PENENTUAN NILAI OPSI TIPE EROPA DAN AMERIKA MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL NOVRI HENDRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENENTUAN NILAI OPSI TIPE EROPA DAN AMERIKA MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL NOVRI HENDRI"

Transkripsi

1 PENENTUAN NILAI OPSI TIPE EROPA DAN AMERIKA MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL NOVRI HENDRI DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

2 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Penentuan Nilai Opsi Tipe Eropa dan Amerika Menggunakan Metode Binomial adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Maret 2014 Novri Hendri NIM G

3 ABSTRAK NOVRI HENDRI. Penentuan Nilai Opsi Tipe Eropa dan Amerika Menggunakan Model Binomial. Dibimbing oleh BERLIAN SETIAWATY dan RETNO BUDIARTI. Dalam berinvestasi, investor pasti berharap memperoleh return yang maksimum namun investor harus menanggung risiko tertentu yang membuat investor berhati-hati dalam menanamkan uangnya. Oleh sebab itu, berkembanglah produk-produk yang digunakan untuk memperkecil risiko yang disebut produk derivatif. Terdapat berbagai macam bentuk derivatif diantaranya adalah opsi. Opsi adalah suatu jenis kontrak antara dua pihak. Satu pihak memberi hak kepada pihak lain untuk menjual atau membeli aset tertentu pada harga dan periode tertentu. Berdasarkan waktu eksekusi opsi ada dua jenis yaitu opsi tipe Eropa dan Amerika. Opsi tipe Eropa hanya dapat dieksekusi pada waktu jatuh tempo, sedangkan opsi tipe Amerika dapat dieksekusi di sebarang waktu sampai dengan jatuh tempo. Dalam karya ilmiah ini dikaji cara menentukan harga opsi pada waktu keadaan diskret menggunakan struktur model binomial. Model binomial adalah model sederhana yang digunakan dalam pergerakan harga saham dengan mengasumsikan dua kemungkinan pergerakan harga saham di masa mendatang yaitu harga akan naik atau turun. Struktur dalam model one-step binomial dapat diperluas menjadi multi-step binomial untuk mengaproksimasikan harga opsi. Aplikasi model binomial one-step digunakan pada opsi tipe Eropa dan model binomial multi-step digunakan pada opsi tipe Amerika. Rumus yang diperoleh diaplikasikan untuk menghitung nilai opsi call saham PT Telekomunikasi Indonesia bulan Januari 2012 berdasarkan data pergerakan saham periode Januari- Desember Kata kunci : Model Binomial, Opsi, Tipe Eropa, Tipe Amerika.

4 ABSTRACT NOVRI HENDRI. Determination of the Values of European and American Options Using the Binomial Model. Supervised by BERLIAN SETIAWATY and RETNO BUDIARTI. Investors have purposes to obtain maximum returns, but they must be careful to invest their money because they may take risk. Therefore, they need products to reduce the risk. The products are called derivative products. There are many kinds of derivative products, such as options. An option is a type of contract between two parties. One party gives the other party a right to sell or to buy some assets in a certain price and in a certain period. Based on their execution time, there are two types of options i.e. European styles and American styles. European style options can only be exercised at expiration time, meanwhile American style options can be exercised at random time to the expiration time. In this paper, the option price at a discrete time will be determined by using binomial model. A binomial model is a model that describes asset price movements by assuming two possibilities of asset price movements in the future. Those are up and down. One-step binomial structures can be expanded into multistep binomial structures in order to approximate the option price. The application of one-step binomial model is used on the European option and multi-step binomial model is used on the American option. The acquired formula is applied to calculate the value of call option of PT Telekomunikasi Indonesia stocks in January 2012 based on the data of January to December 2011 s fluctuation of stock. Keywords: Binomial Model, Options, European Style, American Style.

5 PENENTUAN NILAI OPSI TIPE EROPA DAN AMERIKA MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL NOVRI HENDRI Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Departemen Matematika DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

6 Judul Skripsi : Penentuan Nilai Opsi Tipe Eropa dan Amerika Menggunakan Metode Binomial Nama : Novri Hendri NIM : G Disetujui oleh Dr Berlian Setiawaty, MS Pembimbing I Ir Retno Budiarti, MS Pembimbing II Diketahui oleh Dr Toni Bakhtiar, MSc Ketua Departemen Tanggal Lulus:

7 PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta ala atas segala karunia-nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2013 ini ialah Matematika keuangan, dengan judul Penentuan Nilai Opsi Tipe Eropa dan Amerika Menggunakan Metode Binomial. Penyusunan karya ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr Berlian Setiawaty, MS selaku dosen pembimbing I, Ir Retno Budiarti, MS selaku dosen pembimbing II, terima kasih atas semua ilmu, motivasi, bantuan dan sarannya, Dr Donny Citra Lesmana, MfinMath selaku dosen penguji, terima kasih atas semua ilmu dan sarannya. Penghargaan penulis sampaikan kepada seluruh dosen dan staf Departemen Matematika, terima kasih atas semua yang sudah diberikan. Ungkapan terima kasih Bapak dan Ibu yang selalu memberikan doa, motivasi, dan kasih sayang setiap harinya, keluargaku tercinta: nenek, om, tante, onsu, sepupuku dan adik-adikku terima kasih atas dukungannya. Teman-teman OMDA IPMM khususnya FKMPS tidak bisa disebutkan satu-satu, terima kasih sudah mau menjadi keluarga keduaku yang selalu memberikan semangat. Teman-teman kosan Grave House: Bang Cawen, Bang Aje, Bang Rantau, Bang Iqbal, Bang Feky, Bang Wandi, Bang Dheo, Ool, Empe, Anggi. Teman-teman satu bimbingan: Putri, Ijun, Haryanto, Ka Faisal, Ka Tyas, Juni, Adit, Rudi, dan Hendra terima kasih atas bantuannya. Sahabat-sahabat: Fuka, Nova, Aci, Herlan, Arbi, Dono, Ka Eny, Beni, Ridwan, Prama, Irwan, Khafidz, dan Haryanto. Teman-teman Math 45: Chastro, Ana, Fitri, Fina, Gita, Rischa, Fenny, Rian, Dimas, serta teman-teman Math 45 lainnya, terima kasih atas kenangan, bantuan dan dukungannya. Kakak-kakak Math 43 dan 44 serta adik-adik Math 46, 47 dan 48 terima kasih atas dukungannya, Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi dunia ilmu pengetahuan khususnya Matematika dan menjadi inspirasi bagi penelitian selanjutnya. Bogor, Maret 2014 Novri Hendri

8 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Sistematika Penulisan 2 II LANDASAN TEORI Pengantar Teori Peluang Matematika Keuangan 4 III MODEL BINOMIAL UNTUK DERIVATIF Model Binomial satu langkah Model Cox-Ross-Rubinstein (CRR) Model Binomial Multi-step 14 IVAPLIKASI MODEL BINOMIAL PADA OPSI Opsi Eropa Opsi Amerika Aplikasi Model Binomial untuk Opsi Call pada Pergerakan Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 25 SIMPULAN DAN SARAN 30 DAFTAR PUSTAKA 30 LAMPIRAN 32 ix ix ix

9 DAFTAR TABEL 1 Data PT Telekomunikasi Indonesia 25 2 Nilai opsi call untuk tipe Amerika 28 DAFTAR GAMBAR 1 Binomial tree satu langkah 9 2 Binomial tree satu langkah dalam model CRR 13 3 Binomial tree dua langkah 14 4 Binomial tree dua langkah dalam model CRR 14 5 Binomial tree tiga langkah 15 6 Binomial tree tiga langkah dalam model CRR 16 7 Binomial tree n-langkah 17 8 Distribusi nilai dari S Grafik nilai opsi call tipe Eropa untuk pembeli opsi call Grafik nilai opsi put tipe Eropa untuk pembeli opsi put Model binomial satu langkah opsi call tipe Eropa Model binomial dua langkah opsi call tipe Amerika 29 DAFTAR LAMPIRAN 1 Data harian PT Telekomunikasi Indonesia 32 2 BI rate Agustus Desember Model binomial satu langkah 39 4 Model binomial 2-langkah 40 5 Model binomial 3-langkah 40 6 Model binomial 4-langkah 41 7 Model binomial 5-langkah 43 8 Model binomial 6-langkah 45 9 Model binomial 7-langkah Model binomial 8-langkah Model binomial 9-langkah Model binomial 10-langkah 58

10 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan investasi setiap tahun semakin meningkat apalagi pada sektor keuangan. Investasi bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang besar dengan biaya yang minimum. Para investor saat ini tidak hanya berinvestasi pada aset riil saja seperti, logam mulia, ataupun minyak tetapi investor juga tertarik pada aset keuangan seperti saham, portofolio, obligasi, mata uang, dan lain-lain. Saat berinvestasi, investor pasti berharap untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan biaya awal minimum. Namun, untuk memperoleh keuntungan itu investor harus berani menanggung risiko. Dalam hal ini investor harus hati-hati dalam menanamkan uangnya untuk berinvestasi. Maka berkembanglah produk-produk untuk meminimumkan risiko yang sering disebut produk derivatif. Produk derivatif ini berupaya untuk melindungi nilai dan untuk meningkatkan keuntungan pada aset investasi. Berbagai macam bentuk produk derivatif beberapa di antaranya adalah forward contract (kontrak forward), future contract (kontrak berjangka), dan opsi. Karya ilmiah ini akan membahas tentang opsi. Opsi adalah suatu jenis kontrak antara dua pihak. Satu pihak memberi hak kepada pihak lain untuk menjual atau membeli aset tertentu pada harga dan periode tertentu (Niwigia 2005). Terdapat dua jenis opsi yang paling mendasar, yaitu opsi call dan opsi put. Opsi call memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli suatu aset dengan harga tertentu, pada atau sebelum waktu jatuh tempo. Sedangkan opsi put memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual suatu aset dengan harga tertentu, pada atau sebelum jatuh tempo. Berdasarkan waktu eksekusi, opsi ada dua jenis yaitu opsi Eropa dan opsi Amerika. Opsi tipe Eropa hanya dapat dieksekusi pada waktu jatuh tempo, sedangkan opsi tipe Amerika dapat dieksekusi pada sebarang waktu sampai dengan jatuh tempo (Hull 2003). Ada beberapa metode yang digunakan dalam menghitung aproksimasi harga opsi dalam pergerakan saham, salah satunya adalah model binomial. Pada tugas akhir ini dibahas tentang model binomial. Model binomial adalah model sederhana yang digunakan dalam pergerakan harga saham dengan mengasumsikan dua kemungkinan pergerakan harga saham di masa mendatang yaitu, harga saham akan naik atau harga saham akan turun (Hoek dan Elliott 2006). Model binomial terdiri atas dua macam yaitu binomial one-step dan binomial multi-step. Binomial one-step dapat digunakan untuk memperkirakan nilai di mana hanya ada dua hasil atau keadaan yang mungkin terjadi di masa mendatang. Struktur dalam model binomial one-step dapat diperluas dengan menggunakan model binomial multi-step. Model binomial ini akan di aplikasikan pada studi kasus.

11 2 1.2 Tujuan Tujuan karya ilmiah ini adalah 1. Mengkaji model binomial one-step dan model binomial multi-step 2. Menentukan rumus model binomial untuk nilai opsi call dan put. 3. Menentukan nilai opsi Eropa dan opsi Amerika menggunakan model binomial. 4. Mengaplikasikan rumus yang diperoleh pada suatu studi kasus. 1.3 Sistematika Penulisan Karya ilmiah ini terdiri atas lima bab. Bab pertama merupakan pendahuluan yang berisi uraian mengenai latar belakang, tujuan, dan sistematika penulisan. Bab kedua merupakan landasan teori yang berisi definisi dan teorema dasar. Bab ketiga menjelaskan model binomial baik model binomial satu langkah dan model binomial dengan periode lebih dari satu. Bab keempat merupakan pembahasan yang berisi penentuan rumus untuk nilai dari opsi tipe Eropa dan tipe Amerika dengan model binomial one-step dan multi-step serta berisi aplikasi rumus yang telah ditentukan pada studi kasus. Bab terakhir pada tulisan ini berisi kesimpulan dan saran dari keseluruhan penulisan. Definisi 1 (Percobaan acak) II LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Teori Peluang Dalam suatu percobaan sering kali diperlukan pengulangan yang dilakukan dalam kondisi yang sama. Semua kemungkinan hasil yang akan muncul akan diketahui tetapi hasil pada percobaan selanjutnya tidak dapat diduga dengan tepat. Percobaan semacam ini disebut percobaan acak. (Grimmett dan Stirzaker 1992) Definisi 2 (Ruang contoh) Ruang contoh adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan acak dan dinotasikan dengan Ω. (Grimmett dan Stirzaker 1992) Definisi 3 (Medan- ) Medan- adalah suatu himpunan yang anggotanya terdiri atas himpunan bagian ruang contoh Ω, yang memenuhi syarat berikut: Jika, maka i 1 3. Jika, maka (Hogg et al. 2005) A i

12 3 Definisi 4 (Peubah acak) Misalkan adalah medan- dari ruang contoh Suatu peubah acak adalah suatu fungsi dengan sifat bahwa untuk setiap (Grimmett dan Stirzaker 1992) Definisi 5 (Peubah acak diskret) Peubah acak dikatakan diskret jika himpunan nilai dari peubah acak tersebut merupakan himpunan tercacah atau berhingga. (Grimmett dan Stirzaker 1992) Definisi 6 (Fungsi massa peluang) Fungsi massa peluang dari peubah acak diskret yang diberikan oleh adalah fungsi (Hogg et al. 2005) Definisi 7 (Percobaan binom) Percobaan binom adalah percobaan yang memiliki ciri-ciri berikut: 1. Percobaan terdiri dari n ulangan. 2. Dalam setiap ulangan, hasilnya dapat digolongkan dengan berhasil atau gagal. 3. Peluang berhasil yang dilambangkan p, untuk setiap ulangan adalah sama, tidak berubah - ubah. 4. Ulangan-ulangan ini bersifat bebas satu sama lain. (Walpole 1992) Definisi 8 (Peubah acak binom) Peubah acak binom adalah peubah yang menyatakan banyaknya keberhasilan dalam ulangan yang bebas dalam suatu percobaan binom. (Walpole 1992) Definisi 9 (Sebaran binom) Bila suatu ulangan binom mempunyai peluang keberhasilan dan peluang kegagalan, maka peluang bagi peubah acak binom untuk mendapatkan keberhasilan kali dalam kali ulangan yang bebas adalah ( ) untuk dan. (Walpole 1992) Definisi 10 (Nilai harapan) Jika adalah peubah acak diskret dengan fungsi massa peluang, maka nilai harapan dari dinotasikan dengan adalah

13 4 asalkan jumlah di atas konvergen mutlak. (Hogg et al. 2005) Definisi 11 (Ragam) Misalkan X adalah peubah acak diskret dengan fungsi massa peluang dan nilai harapan. Ragam dari, dinotasikan dengan atau, adalah (Hogg et al. 2005) Persamaan dapat di uraikan menjadi ( ) ( ) ( ) ( ) Definisi 12 (Kovarian) Kovarian dari dua peubah acak dan, ditulis didefinisikan sebagai berikut di mana dan adalah nilai harapan dari dan.(ross 2009) Persamaan dapat diuraikan menjadi 2.2 Matematika Keuangan Definisi 13 (Aset) Aset adalah sesuatu yang memiliki nilai ekonomi dan nilai penukaran. (Harvey dan Gretchen 2002) Definisi 14 (Aset berisiko dan aset bebas risiko) Aset berisiko adalah aset yang memiliki tingkat imbal hasil di masa yang akan datang tidak pasti. Aset bebas risiko adalah aset yang memiliki tingkat imbal hasil yang pasti di masa depan. (Harvey dan Gretchen 2002)

14 5 Definisi 15 (Investasi) Investasi adalah komitmen atau sumber daya saat ini dengan harapan yang lebih besar di masa depan. (Bodie et al. 2002) Definisi 16 (Saham) Saham adalah surat bukti atau tanda kepemilikan bagian modal dari suatu perseroan terbatas. Saham dapat diperoleh atau dijual bebas di satu atau lebih pasar saham. Perusahaan yang memiliki saham yang tidak diperjualbelikan bebas disebut perusahaan tertutup atau perusahaan terbatas. (Bodie et al. 2006) Definisi 17 (Obligasi) Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pihak peminjam obligasi untuk melakukan pembayaran bunga kepada pemegang obligasi selama masa obligasi, kemudian melunasi nilai nominal pada waktu jatuh tempo. (Bodie et al. 2006) Definisi 18 (Volatilitas) Volatilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan seberapa besar harga berfluktuasi dalam suatu periode. (Lo 2003) Volatilitas saham menyatakan tingkat keacakan harga saham. Semakin tinggi volatilitas suatu saham, maka kepastian imbal hasil suatu saham memberikan keuntungan akan semakin rendah. Sebaliknya semakin rendah volatilitas suatu saham, maka kepastian imbal hasil suatu saham memberikan keuntungan semakin tinggi. Definisi 19 (Short sell) Short sell adalah pinjam dan jual apa yang bukan milik sendiri. Short sell aset berarti pinjam aset dari orang lain kemudian jual aset tersebut dan di waktu mendatang beli aset tersebut dan dikembalikan kepada pemilik aset. (Hoek dan Elliot 2006) Definisi 20 (Underlying asset) Underlying asset adalah aset yang dijadikan sebagai objek atau dasar transaksi. Aset yang dijadikan sebagai underlying dapat berupa barang berwujud maupun tidak berwujud, seperti tanah, bangunan, berbagai jenis proyek pembangunan, serta aset non fisik lainnya seperti jasa. Yang termasuk underlying assets antara lain komoditas (minyak, gas, emas), saham, mata uang, obligasi. (Hoek dan Elliot 2006) Definisi 21 (Produk derivatif) Produk derivatif adalah investasi keuangan (atau kontrak) di mana harganya tergantung pada underlying assets. (Hoek dan Elliot 2006)

15 6 Definisi 22 (Opsi) Opsi adalah suatu kontrak antara dua pihak di mana pemegang opsi mempunyai hak untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu dengan harga yang telah ditentukan, pada atau sebelum waktu yang ditentukan. (Hull 2003) Menurut jenisnya opsi terbagi dua, yaitu opsi call dan opsi put. Definisi 23 (Opsi call dan opsi put) Opsi call merupakan hak, tetapi bukan suatu kewajiban untuk membeli aset dengan harga yang telah disepakati pada atau sebelum waktu yang ditentukan. Opsi put merupakan hak tetapi bukan suatu kewajiban untuk menjual aset dengan harga yang telah disepakati pada atau sebelum waktu yang ditentukan. (Hoek dan Elliot 2006) Opsi call dan opsi put dapat dibedakan menjadi European (tipe Eropa) dan American (tipe Amerika). Tipe Eropa dapat diaplikasikan hanya pada pada waktu yang telah disepakati T (exercise date). Tipe Amerika dapat diaplikasikan kapan saja, dimulai dari waktu sekarang hingga waktu mendatang. Definisi 24 (Peluang arbitrase) Peluang arbitrase adalah peluang di mana sebuah aset atau portofolio aset yang nilainya hari ini adalah nol dan nilai di semua kemungkinan keadaan waktu di masa depan tidak pernah negatif. Lebih mudah dikatakan bahwa peluang arbitrase adalah peluang untuk memulai hari ini dengan nol yang pada akhirnya mendapatkan keuntungan di waktu yang akan datang. (Hoek dan Elliot 2006) Misalkan adalah peubah acak yang menunjukkan nilai aset (atau portofolio) pada waktu, maka merupakan nilai aset hari ini. adalah nilai pada waktu (masa yang akan datang) ketika keadaan di dunia adalah, maka peluang arbitrase adalah beberapa aset keuangan sedemikian rupa sehingga Aksioma1 (No arbitrage axiom) Jika nilai awal portofolio adalah nol,, maka dengan peluang 1. Ini berarti bahwa tidak ada investor yang pasti mendapatkan uang tanpa risiko dan tanpa modal awal. (Capinski dan Zastawniak 2003). Menurut Capinski dan Zastawniak (2003), Jika portofolio melanggar aksioma ini, dapat dikatakan bahwa peluang arbitrase bisa terjadi. Pengecualian arbitrase dalam model matematika cukup mendekati kenyataan dan menjadi asumsi yang

16 7 sangat penting dan menguntungkan, sehingga argumentasi berdasarkan no arbitrage axiom merupakan dasar dari matematika keuangan. Teorema 1 ( Law of one price) Misalkan terdapat dua aset dan dengan harga pada waktu,. Seandainya ada harga dan sama di semua keadaan dunia: maka (Hoek dan Elliot 2006) Bukti Misalkan. Bentuklah portofolio berikut pada waktu, dimulai dengan $0. Meminjam dan menjual, berarti Membeli B, berarti. Sehingga, yang bisa dipegang atau diinvestasikan. Catatan strategi ini memerlukan tidak adanya investasi awal. Pada waktu, maka Membeli dan mengembalikan, berarti. Menjual, berarti. Karena, maka hasil yang diperoleh adalah $0. Tetapi, masih mempunyai hasil yang positif sebesar, sehingga telah menunjukkan adanya peluang arbitrase. Kontradiksi dengan aksioma dasar, sehingga haruslah. Untuk pembuktian argumen yang sama dapat digunakan. Pada pembuktian ini diasumsikan tidak ada biaya transaksi dalam melaksanakan perdagangan, dan aset yang terlibat dapat dibeli dan dijual setiap saat.

17 8 III MODEL BINOMIAL UNTUK DERIVATIF Dalam tugas akhir ini akan dibahas model binomial untuk menentukan harga derivatif yang dijelaskan oleh Hoek & Elliott (2006). Model ini dapat dikerjakan dengan mudah karena berisi sedikit parameter dan struktur setiap node dalam tree sederhana. 3.1 Model Binomial Satu Langkah Model binomial merupakan metode untuk mengaproksimasi harga opsi pergerakan saham pada masa mendatang dengan dua kemungkinan yaitu harga saham naik atau harga saham turun. Pada model ini para investor bisa membeli atau menjual asetnya yang dikontruksi ke dalam portofolio biasanya disebut dengan tradeable asset. Tradeable asset dapat diartikan bahwa aset dapat dibeli atau dijual berapapun banyaknya dan kapanpun permintaannya. Diasumsikan untuk setiap aset bawa harga membeli dan menjual adalah sama pada waktu yang sama. Dalam model yang digunakan terdapat dua tradeable asset, yaitu: 1. Aset berisiko 2. Aset bebas risiko. Aset berisiko Pada waktu, aset berisiko mempunyai nilai yang diketahui. Pada, aset berisiko memiliki dua kemungkinan nilai yang berbeda (karena nilainya tidak pasti atau berisiko), yang dilambangkan dan. Diasumsikan bahwa. Contoh aset berisiko adalah saham, logam mulia, dan valuta asing. Aset bebas risiko Pada waktu, aset bebas risiko mempunyai nilai. Pada waktu, aset bebas risiko mempunyai nilai yang sama di kedua keadaan pada (karena bebas risiko), sehingga ditulis. Biasanya dan, di mana r adalah bunga bank. Biasanya diasumsikan bahwa Contoh aset bebas risiko adalah obligasi dan deposito.. (3.1) Model binomial sederhana satu langkah dapat digunakan untuk menentukan harga derivatif hari ini. Dalam model ini terdapat dua waktu, untuk memudahkan akan disebut dan. Pada menunjukkan waktu sekarang, dan pada menunjukkan waktu mendatang. Dilihat dari, terdapat dua keadaan di saat yaitu upstate dan downstate.

18 9 Gambar 3.1 Binomial tree satu langkah. Relative pricing Misalnya adalah portofolio yang akan dibayar pada waktu. Pada model, dapat mempuyai dua nilai yaitu dan. Akan ditentukan, harga pada waktu. Nilai tidak pasti karena adalah fungsi dari yang tidak pasti, sehingga adalah aset yang nilainya tergantung nilai. Jadi merupakan derivatif dari underlying asset. Diasumsikan bahwa dengan memiliki model S, dapat ditentukan menggunakan relative pricing. Terdapat dua tahap dalam relative pricing 1. Tentukan sehingga. (3.2) Interpretasinya sebagai berikut. Didefinisikan bahwa mewakili jumlah aset bebas risiko pada dan mewakili jumlah aset berisiko pada. Pada, tingkat kepemilikan tidak berubah, tetapi underlying asset mengubah nilai menjadi. Kedua sisi adalah suatu besaran acak dan persamaan (3.2) berarti Pemecahan (3.3) dan (3.4) memberikan: (3.3) (3.4) dan

19 10 2. Menggunakan One Price Theorem, yang merupakan akibat dari No Arbitrage Axiom harus diperoleh (3.7). dengan mensubtitusikan nilai dan persamaan (3.5) dan (3.6), maka nilai pada persamaan (3.7) akan menjadi sebagai berikut [ ] [ ] Risk neutral probability Misalkan nilai hasil dari portofolio yang didefinisikan sehingga Untuk semua nilai, didefinisikan sebagai berikut: di mana adalah peluang (dilihat pada ) akan terjadi upstate pada. Misalkan X adalah tredeable asset di mana nilai pada adalah dan nilai pada adalah atau tergantung apakah terjadi upstate atau downstate. Berdasarkan rumus umum harga dalam model binomial satu langkah

20 11 Didefinisikan return untuk aset X di mana dapat ditulis Lema 1. Untuk semua, berlaku [ ]. (3.14) (Bukti: Haryanto 2013) Akibat 1. [ ] [ ] [ ] (Bukti: Haryanto 2013) Definisi 22 Diberikan dan adalah dua tradeable asset. Nilai kedua aset tersebut pada waktu adalah dan. Pada waktu keadaan (atau nilai kedua aset tersebut adalah ( ). Kemudian dapat didefinisikan sebagai Diperoleh. (3.19)

21 12 Lema 2. [ ] [ ] (Bukti: Haryanto 2013) Akibat 2. Ragam dari X adalah [ ] Asumsikan bahwa. Dengan asumsi ini diperoleh lema berikut. Lema 3. Diberikan, maka Persamaan (3.22) menjelaskan tentang imbal hasil yang diharapakan berasal dari aset berdasarkan volatilitas (ragam). Dikatakan bahwa aset tersebut berisiko jika nilai volatilitasnya besar. Berdasarkan persamaan (3.22) jika nilai volatilitasnya adalah nol, maka imbal hasil yang diharapkan hanya (bunga bebas risiko), tetapi ketika volatilitasnya tidak sama dengan nol akan diperoleh imbal hasil yang sangat besar. Hasil ini sesuai dengan kenyataan bahwa jika ingin mendapatkan imbal hasil yang tinggi maka harus menanggung risiko yang lebih besar. Akan tetapi terdapat satu situasi di mana hasil tersebut tidak berjalan, yaitu ketika. Pada keadaan inilah imbal hasil yang diharapkan akan selalu bernilai apapun risiko yang diperoleh. Jika investor (secara subjektif) berpikir peluang besar terjadi pada sama dengan, maka investor tersebut tidak peka terhadap risiko sehingga investor tersebut berada pada keadaan risk-neutral. 3.2 Model Cox-Ross-Rubinstein (CRR) Model CRR adalah model untuk menentukan rumus umum harga derivatif di mana harga aset di masa mendatang akan naik atau turun dengan konstan yaitu sebesar atau pada setiap step waktu. Untuk menentukan rumus umum harga derivatif dengan binomial satu langkah menggunakan model CRR, notasinotasi yang dipakai adalah: dengan peluang dengan peluang

22 13 di mana: t=0 t=1 Gambar 3.2 Binommial tree satu langkah dalam model CRR. diperoleh Sehingga rumus umum harga untuk derivatif dalam model binomial satu langkah menggunakan CRR adalah [ ] Return untuk aset S dalam model binomial satu langkah, dapat ditulis (Bukti: Haryanto 2013) (3.26)

23 Model Binomial Multistep Binomial tree dua langkah Dalam model binomial dua langkah terdapat tiga keadaan pada saat. t=0 t=1 t=2 Gambar 3.3 Binomial tree dua langkah Pada yaitu node harga aset bernilai. Pada, harga aset akan bernilai dan dengan masing-masing peluang dan. Pada, harga aset akan menjadi tiga keadaan yaitu, dan dengan peluang masing-masing adalah,, dan. Model binomial dua langkah dapat dijelaskan dengan menggunakan model CRR. Notasi-notasi yang digunakan adalah: Gambar model binomial dua langkah menggunakan model CRR ditunjukkan dalam Gambar Gambar 3.4 Binomial tree dua langkah dalam model CRR

24 15 Return untuk aset, dapat ditulis (Bukti: Haryanto 2013) Binomial tree tiga langkah Dalam menentukan binomial tree tiga langkah sama halnya dengan dua langkah dengan waktu eksekusinya dua periode, sedangkan pada binomial tree tiga langkah memiliki tiga periode sebelum jatuh tempo. Dalam model binomial tree tiga langkah terdapat empat keadaan pada saat. t=0 t=1 t=2 t=3 Gambar 3.5 Binomial tree tiga langkah Pada yaitu node harga aset bernilai. Pada, harga aset akan bernilai dan dengan masing-masing peluang dan. Pada, harga aset akan menjadi tiga keadaan yaitu, dan dengan peluang masing-masing adalah,, dan. Pada, harga aset akan menjadi empat keadaan yaitu,,, dan dengan peluang masing-masing adalah,,, dan. Model binomial tiga langkah dapat dijelaskan dengan menggunakan model CRR. Notasi-notasi yang digunakan adalah

25 16 Gambar model binomial tiga langkah menggunakan model CRR ditunjukan dalam Gambar Gambar 3.6 Binomial tree tiga langkah dalam model CRR Return untuk aset, dapat ditulis (Bukti: Haryanto 2013) Model binomial n-langkah Model CRR pada model binomial multi-step pada dasarnya adalah simplest constant model dengan Untuk semua diasumsikan dengan dan

26 17 Setiap node dalam tree ditulis. Penulisan t dalam node melambangkan waktu dan penulisan dalam node melambangkan keadaan. Pada waktu terdapat keadaan. Jika berada pada node pada, maka pada node yang mungkin salah satu dari atau. Gambar 3.7 Binomial tree n-langkah Untuk setiap ( ) keadaan, peluang masing masing keadaan sama dengan. Model binomial tree n-langkah dapat dijelaskan menggunakan model CRR. Dalam binomial tree n-langkah untuk harga aset setiap keadaan (atau jalur yang melewati tree) di mana perubahan harga secara tepat j naik ke atas dan n-j turun ke bawah menghasilkan nilai aset pada waktu n. Maka dapat dinotasikan: dengan peluang dengan peluang dengan peluang dengan peluang

27 18 Untuk setiap ( ) keadaan, peluang masing masing keadaan sama dengan, sehingga dapat ditulis dengan peluang ( ) untuk setiap. Nilai aset pada waktu adalah variabel acak diskret dengan nilai berbeda. Distribusi nilai dapat dilihat dalam Gambar 3.8 untuk,,,, dan. Gambar 3.8 Distribusi nilai dari Nilai dari yang merupakan pergerakan nilai ke atas adalah variabel acak yang menyebar binomial. Hal yang sama juga berlaku untuk nilai dari yang merupakan pergerakan nilai ke bawah. Kemudian dapat dikatakan bahwa proses perubahan harga aset mengikuti binomial tree. Dalam n-step, binomial dilakukan dalam semua keadaan. Setiap jalur dalam n-step bergerak naik dan turun dan setiap step memiliki elemen. Return untuk aset dapat ditulis (Bukti: Haryanto 2013) Imbal hasil untuk n-langkah sama dengan satu langkah karena pada dasarnya imbal hasil ini dihitung pada harga aset sebelumnya jadi imbal hasil di setiap keadaan sama.

28 19 IV APLIKASI MODEL BINOMIAL PADA OPSI Pada bab ini akan dibahas cara menentukan harga opsi call atau opsi put dari opsi tipe Eropa dan opsi tipe Amerika dengan menggunakan model binomial 4.1 Opsi Eropa Opsi Eropa memberikan hak kepada pembeli opsi untuk melakukan eksekusi pada saat jatuh tempo berakhir. Pada tipe Eropa opsi terbagi dua yaitu opsi call dan opsi put. Opsi call tipe Eropa memberikan hak tetapi bukan suatu kewajiban untuk membeli aset dari pemiliknya pada tingkat harga dan waktu tertentu. Sedangkan opsi put memberikan hak untuk menjual aset tertentu pada tingkat harga dan waktu tertentu Opsi call Opsi call merupakan hak, tetapi bukan suatu kewajiban untuk membeli aset S dengan harga yang telah disepakati (strike price) pada waktu yang telah disepakati. Pada opsi call ada empat hal utama yang perlu diperhatikan: 1. Perusahaan yang sahamnya akan dibeli, 2. Jumlah saham yang dapat dibeli, 3. Harga pembelian saham yang akan dibeli atau disebut strike price, dan 4. Tanggal berakhirnya hak membeli yaitu tanggal terakhir opsi yang dapat digunakan. Pada opsi call ada pihak-pihak yang terlibat pada opsi ini yang disebut: Pembeli opsi call (call writer) adalah pihak yang memiliki hak atau kewajiban untuk membeli sejumlah tertentu saham, dengan harga dan waktu tertentu. Penjual opsi call (call holder) adalah pihak yang menerima pembayaran opsi dan berjanji menyerahkan sejumlah tertentu saham, dengan harga dan waktu tertentu. Pembeli opsi call akan menggunakan opsi untuk membeli saham pada harga yang telah disepakati. Pada dasarnya terdapat dua kondisi yang terjadi pada opsi call yaitu dan. Jika pada saat jatuh tempo, maka pembeli opsi akan membeli saham dengan harga yang telah disepakati dan menjual saham di saat harga pasar sebesar, jadi pembeli opsi call akan diuntungkan di mana besar keuntungan yang diperoleh adalah Sedangkan jika pada saat jatuh tempo, maka pembeli opsi tidak akan mengeksekusi kontraknya, karena pembeli opsi call memperoleh kerugian sebesar. Untuk kondisi ini opsi call tidak mempunyai nilai pada saat jatuh tempo, maka keuntungan yang diperoleh pembeli opsi call adalah nol. Jadi keuntungan yang akan diperoleh pembeli opsi call dapat bernilai nol atau selisih harga saham saat opsi dieksekusi dengan harga pelaksanaan. Dengan kata lain pembeli opsi tidak akan menggunakan opsi ketika harga pasar lebih rendah atau sama dengan strike price. Secara matematis harga opsi call saat dilambangkan dengan dapat dimodelkan sebagai berikut

29 20 sehingga Jadi nilai opsi call seorang call writer untuk membeli aset dengan harga yang telah disepakati pada saat jatuh tempo dapat dituliskan sebagai imbal hasil atau penerimaan keuntungan dapat ditunjukkan Gambar 4.1. Gambar 4.1 Grafik nilai opsi call tipe Eropa untuk pembeli opsi call Pada grafik di atas, semakin tinggi harga pasar saham, maka imbal hasil call holder akan semakin besar Opsi put Opsi put merupakan hak, tetapi bukan suatu kewajiban untuk menjual aset dengan harga yang telah disepakati (strike price) pada waktu yang telah disepakati. Pada opsi call ada empat hal utama yang perlu diperhatikan: 1. Perusahaan yang sahamnya dapat dijual, 2. Jumlah saham yang dapat dijual, 3. Harga penjualan saham yang akan dijual atau disebut strike price, dan 4. Tanggal berakhirnya hak menjual yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan. Pada opsi put ada pihak-pihak yang terlibat pada opsi ini yang disebut: Pembeli opsi put (put writer) adalah pihak yang memiliki hak atau kewajiban untuk menjual sejumlah tertentu saham, dengan harga dan waktu tertentu. Penjual opsi put (put holder) adalah pihak yang menerima pembayaran opsi dan berjanji membeli sejumlah tertentu saham, dengan harga dan waktu tertentu. Pembeli opsi put akan menggunakan opsi untuk menjual saham pada harga yang telah di sepakati (strike price). Pada dasarnya terdapat dua kondisi yang terjadi pada opsi put yaitu dan. Jika pada saat jatuh tempo, maka pada kasus ini pembeli opsi put menjual saham dengan harga yang telah disepakati dan membeli saham di saat harga pasar sebesar, jadi besar keuntungan yang diperoleh pembeli opsi put adalah. Sedangkan jika pada saat jatuh tempo, maka pembeli opsi tidak akan mengeksekusi kontraknya, karena akan memperoleh kerugian sebesar

30 21 Untuk kondisi ini opsi put tidak mempunyai nilai pada saat jatuh tempo, maka keuntungan yang diperoleh pembeli opsi put adalah nol. Secara matematis harga opsi put saat T dilambangkan dengan dapat dimodelkan sebagai berikut sehingga Jadi nilai opsi put seorang put writer untuk membeli aset dengan harga yang telah disepakti pada saat jatuh tempo dapat dituliskan sebagai imbal hasil atau penerimaan keuntungan dapat ditunjukkan Gambar 4.2. Gambar 4.2 Grafik nilai opsi put tipe Eropa untuk pembeli opsi put Pada grafik diatas, semakin rendah harga pasar saham, maka imbal hasil put holder akan semakin besar Menghitung nilai opsi call Opsi call dan opsi put adalah contoh derivatif karena nilainya tergantung pada underlying asset dalam hal ini adalah harga saham. Sebuah opsi call dan opsi put merupakan yang dapat dieksekusi terhadap sebuah saham apakah akan dibeli atau dijual. Nilai opsi call tergantung pada nilai. Jadi nilai opsi call yaitu dapat dipandang sebagai seperti pada bab tiga. Untuk mendapatkan nilai opsi pada saat maka nilai saham tersebut akan di present value ke maka didapatkan nilai opsi dari saham tersebut. Suatu opsi tipe Eropa imbalanya dapat diekspresikan sebagai suatu fungsi dari harga aset pada waktu jatuh tempo dengan strike price. Sehingga nilai opsi pada saat akan naik sebesar atau turun sebesar maka dapat ditulis sebagai berikut maka Karena opsi call dapat dipandang sebagai di mana pada opsi call ketika harga naik sebesar dan harga akan turun sebesar, maka nilai opsi call

31 22 Untuk mendapatkan imbal hasil dari opsi call maka dapat ditentukan dengan menggunakan Menghitung nilai opsi put Nilai opsi put tergantung pada nilai. Jadi nilai opsi put yaitu dapat dipandang sebagai seperti pada bab tiga. Untuk mendapatkan nilai opsi pada saat maka nilai saham tersebut akan di present value ke maka didapatkan nilai opsi dari saham tersebut. Suatu opsi tipe Eropa jika imbalanya dapat diekspresikan sebagai suatu fungsi dari harga aset pada waktu jatuh tempo dengan strike price. Sehingga nilai opsi pada saat akan naik sebesar atau turun sebesar maka dapat ditulis sebagai berikut maka ( ) ( ). Karena opsi put dapat dipandang sebagai di mana pada opsi put ketika harga naik sebesar dan harga akan turun sebesar, maka nilai opsi put Untuk mendapatkan imbal hasil dari opsi put maka dapat ditentukan dengan menggunakan Call-put parity Teorema 2. Call-put parity Persamaan call-put parity pada tipe Eropa pada opsi call dan opsi put dapat dinotasikan pada rumus sebagai berikut Bukti: (Hull 2003) Menggunakan persamaan (4.1) dan (4.2) serta di mana maka didapat di mana,, adalah present value. 4.2 Opsi Amerika Opsi Amerika memberikan hak kepada pembeli opsi untuk melakukan eksekusi pada saat atau sebelum jatuh tempo berakhir. Pada tipe Amerika opsi terbagi dua yaitu opsi call dan opsi put.

32 Opsi call Opsi call merupakan hak, tetapi bukan suatu kewajiban untuk membeli aset S dengan harga yang telah disepakati K (strike price) dan dapat dieksekusi kapan saja pada waktu selama jangka waktu kontraknya berlaku yaitu T. Pembeli opsi call akan menggunakan opsi untuk membeli saham pada harga yang telah disepakati dan dapat dieksekusi kapan saja. Pada dasarnya opsi call tipe Amerika sama dengan opsi call tipe Eropa, tapi pada opsi ini seorang pembeli opsi call dapat mengeksekusi opsi sebelum jatuh tempo selama batas waktu yang telah disepakati yaitu. Jika waktu eksekusi dilaksanakan dengan maka pembeli opsi call akan mengeksekusi opsi dengan cara membeli saham dengan harga K yang telah disepakati dan menjual saham di saat harga pasar sebesar, jadi pembeli opsi call akan diuntungkan di mana besar keuntungan yang diperoleh adalah. Sedangkan jika pada saat eksekusinya dilaksanakan maka pembeli opsi tidak akan mengeksekusi kontraknya, karena pembeli opsi call memperoleh kerugian sebesar. Untuk kondisi ini opsi call tidak mempunyai nilai, maka keuntungan yang diperoleh pembeli opsi call adalah nol. Secara matematis harga opsi call yang telah disepakati dengan harga K dan dapat dieksekusi setiap saat pada waktu t hingga waktu jatuh tempo T, maka waktu eksekusinya adalah. Sehingga nilai opsi call tipe Amerika adalah: Opsi put Opsi put merupakan hak, tetapi bukan suatu kewajiban untuk menjual aset S dengan harga yang telah disepakati K (strike price) dan dapat dieksekusi kapan saja pada waktu selama jangka waktu kontraknya berlaku yaitu. Pembeli opsi put akan menggunakan opsi untuk menjual saham pada harga yang telah disepakati dan dapat dieksekusi kapan saja. Pada dasarnya opsi put tipe Amerika sama dengan opsi put tipe Eropa, tapi pada opsi ini seorang pembeli opsi put dapat mengeksekusi opsi sebelum jatuh tempo selama batas waktu yang telah disepakati yaitu. Jika maka pembeli opsi put akan menjual saham dengan harga yang telah disepakati dan membeli saham di saat harga pasar sebesar, jadi besar keuntungan yang diperoleh pembeli opsi put adalah. Sedangkan jika pada saat jatuh tempo, maka pembeli opsi put tidak akan mengeksekusi kontraknya, karena akan memperoleh kerugian sebesar. Untuk kondisi ini opsi put tidak mempunyai nilai pada saat jatuh tempo, maka keuntungan yang diperoleh pembeli opsi put adalah nol. Secara matematis harga opsi put yang telah disepakati dengan harga K dan dapat dieksekusi setiap saat pada waktu hingga waktu jatuh tempo, maka waktu eksekusinya adalah. Sehingga nilai opsi put tipe Amerika adalah: Menghitung nilai opsi call Pada opsi call dan opsi put tipe Amerika sama halnya dengan opsi tipe Eropa yang merupakan contoh derivatif di mana nilainya tergantung underlying asset. Menghitung nilai opsi call dan opsi put tipe Amerika dapat menggunakan model binomial n-step dengan catatan bahwa waktu yang digunakan adalah diskret di mana dengan.

33 24 Nilai opsi call tipe amerika tergantung pada nilai di mana. Sehingga imbal hasil opsi call tipe Amerika dengan harga K pada saat dieksekusi dengan waktu t dapat ditulis. Opsi call tipe Amerika adalah model derivatif di mana nilai saham akan naik atau turun dengan konstan yaitu sebesar atau pada setiap step waktu. Penulisan dalam node melambangkan waktu dan penulisan dalam node melambangkan keadaan. Pada model CRR pembeli opsi call tipe Amerika berdasarkan pergerakan saham menentukan nilai saham pada saat node, ketika saat dieksekusi nilai sahamnya naik sebesar dengan peluang atau nilai sahamnya turun sebesar dengan peluang, maka dapat dirumuskan [ ( ) ( )] [ ( )] di mana merupakan nilai present value dari harga opsi pada saat indeks ketika dieksekusi. Jadi perhitungan opsi call tipe Amerika yang diperoleh jika dieksekusi pada saat sekarang maka diperoleh [ ( ) ( )] Menggunakan One Price Theorem maka nilai opsi call Menghitung nilai opsi put Nilai opsi put tipe Amerika tergantung pada nilai di mana. Sehingga imbal hasil opsi put tipe Amerika dengan harga K pada saat dieksekusi dengan waktu t dapat ditulis. Opsi put tipe Amerika adalah model derivatif di mana nilai saham akan naik atau turun dengan konstan yaitu sebesar u atau d pada setiap step waktu. Penulisan dalam node melambangkan waktu dan penulisan dalam node melambangkan keadaan. Pada model CRR pembeli opsi put tipe Amerika berdasarkan pergerakan saham menentukan nilai saham pada saat node, ketika saat dieksekusi nilai sahamnya naik sebesar u dengan peluang atau nilai sahamnya turun sebesar dengan peluang, maka dapat dirumuskan [ ( ) ( )] [ ( )]

34 25 di mana merupakan nilai present value dari harga opsi pada saat indeks ketika dieksekusi. Jadi perhitungan opsi put tipe Amerika yang diperoleh jika dieksekusi pada saat sekarang maka diperoleh [ ( ) ( )] Menggunakan One Price Theorem maka nilai opsi put [ ( ) ( )] 4.3 Aplikasi Model Binomial untuk Opsi Call pada Pergerakan Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Pada karya ilmiah ini akan dibahas aplikasi model binomial opsi call tipe Eropa dan tipe Amerika diambil data pergerakan saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) mulai dari bulan Januari-Desember Data Dalam karya ilmiah ini data yang digunakan adalah data pergerakan saham yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) periode Januari- Desember 2011 akan digunakan sebagai data utama dalam analisis model binomial. Jangka waktu yang digunakan untuk dieksekusi berbeda-beda. Pada data ini pembeli opsi call akan menggunakan haknya untuk mengeksekusi nilai opsi call pada tipe Eropa dan nilai opsi call pada tipe Amerika. Data yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Data PT Telekomunikasi Indonesia. Date Open High Low Close Volume Adj Day Close Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

35 Menghitung nilai opsi call tipe Eropa untuk saham PT Telekomunikasi Indonesia Berdasarkan data pergerakan saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) periode Januari-Desember 2011 (lampiran 1) dan data BI rate Agustus Desember 2011 (lampiran 2) akan dihitung nilai opsi call tipe Eropa untuk membeli aset pada bulan Januari Dalam hal ini adalah Desember 2011 dengan aset dan strike price adalah 1430 yang akan dieksekusi pada bulan Januari 2012 dengan dan suku bunganya adalah 6% pertahun. Dengan menggunakan model binomial CRR satu langkah untuk menghitung nilai opsi tipe Eropa yaitu dan volatilitasnya 30%. Maka dari harga saham dan strike price didapatkanlah nilai opsi call tipe Eropa dengan menggunakan rumus Nilai opsi call tipe Eropa dapat dilihat dari Gambar

36 27 Gambar 4.1 Model binomial satu langkah opsi call tipe Eropa Pada Gambar 4.1 maka pembeli opsi call tipe Eropa dapat mengeksekusinya jika telah mendapatkan nilai opsinya dengan menggunakan model binomial CRR satu langkah. Ketika pembeli opsi menggunakan opsinya dengan menggunakan opsinya di mana 1410 dan strike price 1430 maka saat dieksekusi pergerakan saham akan naik sebesar dengan peluang dan akan turun sebesar dengan peluang , maka dengan menggunakan rumus binomial satu langkah untuk nilai opsi tipe Eropa yang akan dieksekusi pada akhir Januari 2012 adalah sebesar Menghitung nilai opsi call tipe Amerika PT Telekomunikasi Indonesia Opsi call tipe Amerika adalah model binomial multi-step karena pembeli opsi bisa mengeksekusi kapan saja berdasarkan pergerakan saham. Waktu yang digunakan adalah diskret, maka pembeli opsi call akan mengeksekusi sahamnya ketika telah mendapatkan nilai opsi call tipe Amerika, untuk pergerakan saham satu langkah akan bergerak konstan naik sebesar dengan peluang dan turun sebesar dengan peluang sedangkan untuk model binomial dua langkah sahamnya akan bergerak dengan tiga keadaan yaitu naik sebesar dengan peluang, yang kedua dengan peluang dan akan turun sebesar dengan peluang dan untuk model binomial tiga langkah terdapat empat keadaan yaitu keadaan pertama naik sebesar dengan peluang, keadaan kedua bergerak sebesar dengan peluang, keadaan ketiga bergerak sebesar dengan peluang, dan keadaan keempat akan turun sebesar dengan peluang. Berdasarkan data pergerakan saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) periode Januari-Desember 2011 (lampiran 1) dan data BI rate Agustus Desember 2011 (lampiran 2) akan dihitung nilai opsi call tipe Amerika untuk membeli aset pada bulan Januari 2012 dengan menggunakan model binomial n- langkah. Dalam hal ini adalah Desember 2011 dengan aset dan strike price adalah 1430 yang akan dieksekusi pada bulan Januari 2012 dengan dan suku bunganya adalah 6% pertahun. Maka secara umum pada pergerakan nilai saham untuk model binomial n-langkah opsi call tipe Amerika dengan rumus

37 28 Berdasarkan rumus binomial n-langkah maka nilai opsi call pada tipe Amerika dapat dilihat pada Tabel 4.2 opsi call % Pada Tabel 4.2 opsi call di atas maka seorang pembeli opsi tipe Amerika dapat mengeksekusinya jika telah mendapatkan nilai dari opsi call. Ketika pembeli menggunakan opsi tipe Amerika maka pembeli opsi bisa mengeksekusi sahamnya kapan saja dalam jangka waktu yang telah ditentukan jadi dengan meggunakan model binomial untuk opsi tipe Amerika adalah model binomial n- langkah, pada saat dieksekusi maka pergerakan saham akan bergerak naik atau turun dan pembeli opsi call akan menentukan apakah menggunakan opsinya atau tidak. Sebagai contoh pada tabel di atas seorang pembeli opsi akan mengeksekusi saham yang akan dibelinya dengan menggunakan opsi tipe Amerika yang mana bisa dieksekusi kapan saja dengan menggunakan model binomial n-langkah maka harga saham yang telah disepakati yaitu sebesar 1430 dengan suku bunga 6% pertahun. Pada saat dieksekusi pada maka saham mengalami tiga keadaan yaitu naik sebesar dan turun sebesar Maka nilai opsi tipe Amerika untuk model binomial dua langkah adalah Untuk model binomial dua langkah dapat dilihat pada Gambar

38 Gambar 4.2 Model binomial dua langkah opsi call tipe Amerika Dari Tabel 4.2 terlihat bahwa nilai opsi call tipe Amerika untuk strike price yang sama yaitu dan harga saham awal pada akhir Desember 2011 yaitu dengan volatilitas dan suku bunga 6% pertahun yang akan dieksekusi pada bulan Januari 2012, menunjukkan semakin besar langkahnya yaitu maka semakin kecil nilai opsi call tipe Amerika.

39 30 V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari pembahasan dapat ditarik kesimpulan. 1. Nilai opsi call dan opsi put dapat dimodelkan menggunakan model binomial. 2. Model binomial one-step digunakan pada opsi tipe Eropa dan model binomial multi-step digunakan pada model opsi tipe Amerika. 3. Berdasarkan data pergerakkan saham PT Telekomunikasi Indonesia pada bulan Januari 2011 sampai dengan Desember 2011, diperoleh nilai opsi untuk bulan Januari Nilai opsi call untuk strike price yang sama yaitu dan volatilitas 30% menunjukkan semakin besar maka semakin kecil nilai opsi callnya. 5.2 Saran 1. Hasil dalam karya ilmiah ini masih belum sempurna, karena model binomial dalam karya ilmiah ini hanya mengkaji beberapa produk derivatif yaitu opsi. 2. Penulis menyarankan untuk menggunakan model binomial dalam mengkaji produk derivatif lainnya. DAFTAR PUSTAKA BI Rate. BI+Rate/Data+BI+Rate/, [30 september 2013] Bodie Z, Kane A, Marcus AJ Investments. 3 rd Ed. New Jersey:Prentice Hall. Bodie Z, Kane A, Marcus AJ Investments. 6 th Ed. New York:McGraw-Hill. Capinski M, Zastawniak T Mathematics for Finance: an Introduction to Financial Engineering. United States of America: Springer Finance. Grimmet GR, Stirzaker DR Probability and Random Processes. 2 nd Ed. Oxford: Clarendon Press. Harvey CR, Gretchen M The new York times Dictionary of Money and Investing: The Essential A-z Guide for the language of the New Market. Henry Holt & Company. New York. Haryanto Aplikasi Model Binomial dalam Forward Contract dan Forward Exchange Rate Contract [Skripsi]. Bogor: Program Sarjana Institut Pertanian Bogor.

40 31 Hoek VJ, Elliot RJ Binomial Models in Finance. United States of America: Springer Finance Hogg RV, Craig AT, McKean JW Introduction to Mathematical Statistics. 6 th Ed.Prentice Hall. Englewood Cliffs, New Jersey. Hull JC Option Future and Other Derivative. University of Toronto: Prentice Hall International Inc. Lo MS Generalized Autoregressive Conditional Heterscedasticity Time Series Model [tesis]. Burnaby: Departemen of Statistics and Actuaria Science, Simon Fraser University. Niwigia DB Numerical Method For Valuation Of Financial Derivative [tesis]. University of Werstern Cape, South Afica. Ross SM Probability and Statistics to Enginers and Scientists. 4 th Ed. South California: Elsevier Inc. TLKM. Historical Prices, [26 September 2013] Walpole RE Pengantar Statistika. 3 rd Ed. Jakarta: Gramedia.

APLIKASI MODEL BINOMIAL DALAM FORWARD CONTRACT DAN FORWARD EXCHANGE RATE CONTRACT HARYANTO

APLIKASI MODEL BINOMIAL DALAM FORWARD CONTRACT DAN FORWARD EXCHANGE RATE CONTRACT HARYANTO APLIKASI MODEL BINOMIAL DALAM FORWARD CONTRACT DAN FORWARD EXCHANGE RATE CONTRACT HARYANTO DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 203 2 ABSTRAK

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan.

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan. II. LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan. 2.1 Istilah Ekonomi dan Keuangan Definisi 1 (Investasi) Dalam keuangan,

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL

PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 07, No. 2 (2018), hal 127 134. PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL Syarifah Nadia, Evy Sulistianingsih, Nurfitri Imro ah INTISARI

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL E-Jurnal Matematika Vol 6 (2), Mei 2017, pp 99-105 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL I Gede Rendiawan Adi Bratha 1, Komang Dharmawan 2, Ni Luh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market) yang terdiri atas pasar uang ( money market) dan pasar modal ( capital market). Pada pasar

Lebih terperinci

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON PUT TIPE EROPA SKRIPSI. Disusun oleh YULIA AGNIS SUTARNO JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON PUT TIPE EROPA SKRIPSI. Disusun oleh YULIA AGNIS SUTARNO JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON PUT TIPE EROPA SKRIPSI Disusun oleh YULIA AGNIS SUTARNO 24010210110009 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 VALUASI COMPOUND

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Opsi Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli atau menjual aset kepada penjual opsi pada harga tertentu dan dalam jangka waktu yang telah ditentukan

Lebih terperinci

ANALISIS RETURN OPTION DENGAN MENGGUNAKAN BULL CALL SPREAD STRATEGY (STUDI PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK PERIODE )

ANALISIS RETURN OPTION DENGAN MENGGUNAKAN BULL CALL SPREAD STRATEGY (STUDI PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK PERIODE ) ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1213 ANALISIS RETURN OPTION DENGAN MENGGUNAKAN BULL CALL SPREAD STRATEGY (STUDI PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK PERIODE 2009-2013)

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEKONVERGENAN BEBERAPA MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA PONCO BUDI SUSILO

PERBANDINGAN KEKONVERGENAN BEBERAPA MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA PONCO BUDI SUSILO PERBANDINGAN KEKONVERGENAN BEBERAPA MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA PONCO BUDI SUSILO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan beberapa teori dasar yang digunakan untuk menetapkan harga premi pada polis partisipasi asuransi jiwa endowmen yang terdapat opsi surrender dalam kontraknya,

Lebih terperinci

METODE BINOMIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI CALL INDONESIA DAN STRATEGI LINDUNG NILAINYA JAENUDIN

METODE BINOMIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI CALL INDONESIA DAN STRATEGI LINDUNG NILAINYA JAENUDIN METODE BINOMIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI CALL INDONESIA DAN STRATEGI LINDUNG NILAINYA JAENUDIN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN

MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN oleh RETNO TRI VULANDARI M0106062 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE

PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE R. MELIYANI 1, E. H. NUGRAHANI 2, D. C. LESMANA 3 Abstrak Opsi window reset merupakan salah satu jenis opsi yang

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEKONVERGENAN BEBERAPA MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA PONCO BUDI SUSILO

PERBANDINGAN KEKONVERGENAN BEBERAPA MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA PONCO BUDI SUSILO PERBANDINGAN KEKONVERGENAN BEBERAPA MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA PONCO BUDI SUSILO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

METODE BINOMIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI CALL INDONESIA DAN STRATEGI LINDUNG NILAINYA JAENUDIN

METODE BINOMIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI CALL INDONESIA DAN STRATEGI LINDUNG NILAINYA JAENUDIN METODE BINOMIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI CALL INDONESIA DAN STRATEGI LINDUNG NILAINYA JAENUDIN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Secara garis besar,

Lebih terperinci

: Penentuan Harga Kontrak Opsi Komoditas Emas Menggunakan. Nama : I Gede Rendiawan Adi Bratha (NIM: )

: Penentuan Harga Kontrak Opsi Komoditas Emas Menggunakan. Nama : I Gede Rendiawan Adi Bratha (NIM: ) Judul : Penentuan Harga Kontrak Opsi Komoditas Emas Menggunakan Metode Binomial Tree Nama : I Gede Rendiawan Adi Bratha (NIM: 1108405004) Pembimbing : 1. Ir. Komang Dharmawan, M.Math.,Ph.D 2. Dra. Ni Luh

Lebih terperinci

BAB III PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA

BAB III PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA BAB III PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA Pada bab ini akan disajikan rumusan mengenai penilaian opsi put Amerika. Pada bagian pertama diberikan beberapa asumsi untuk penilaian opsi Amerika. Bentuk nilai intrinsik

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI BELI TIPE ASIA DENGAN METODE MONTE CARLO-CONTROL VARIATE

PENENTUAN HARGA OPSI BELI TIPE ASIA DENGAN METODE MONTE CARLO-CONTROL VARIATE E-Jurnal Matematika Vol. 6 (1), Januari 2017, pp. 29-36 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN HARGA OPSI BELI TIPE ASIA DENGAN METODE MONTE CARLO-CONTROL VARIATE Ni Nyoman Ayu Artanadi 1, Komang Dharmawan 2, Ketut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini sudah tidak asing lagi didengar kata investasi, investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wulansari Mudayanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wulansari Mudayanti, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pasar modal terdapat berbagai macam aset yang diperjualbelikan seperti saham, mata uang, komoditas dan lain-lain. Seiring perkembangan waktu, pemilik

Lebih terperinci

ABSTRAK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA DENGAN MODEL BINOMIAL

ABSTRAK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA DENGAN MODEL BINOMIAL ABSTRAK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA DENGAN MODEL BINOMIAL Djaffar Lessy, Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Ambon 081343357498, E-mail: Djefles79@yahoo.om Banyak model telah

Lebih terperinci

MATEMATIKA KEUANGAN PENDAHULUAN. Julan HERNADI. Semester Genap 2012/2013. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo

MATEMATIKA KEUANGAN PENDAHULUAN. Julan HERNADI. Semester Genap 2012/2013. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo MATEMATIKA KEUANGAN PENDAHULUAN 1 Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo Semester Genap 2012/2013 SIMULASI INVESTASI Kebutuhan pokok plus mencakup: sandang, pangan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Salah satu instrumen derivatif yang mempunyai potensi untuk dikembangkan adalah opsi. Opsi adalah suatu kontrak antara dua pihak, salah satu pihak (sebagai pembeli) mempunyai hak

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI PUT AMERIKA MENGGUNAKAN ALGORITMA MONTE CARLO. Rina Ayuhana

PENENTUAN HARGA OPSI PUT AMERIKA MENGGUNAKAN ALGORITMA MONTE CARLO. Rina Ayuhana PENENTUAN HARGA OPSI PUT AMERIKA MENGGUNAKAN ALGORITMA MONTE CARLO Rina Ayuhana Program Studi Ilmu Komputasi Universitas Telkom, Bandung rina.21.kids@gmail.com Abstrak Opsi adalah suatu kontrak yang memberikan

Lebih terperinci

2.5.1 Penentuan Nilai Return Saham Penentuan Volatilitas Saham Dasar- dasar Simulasi Monte Carlo Bilangan Acak...

2.5.1 Penentuan Nilai Return Saham Penentuan Volatilitas Saham Dasar- dasar Simulasi Monte Carlo Bilangan Acak... Judul Nama Pembimbing : Penentuan Harga Opsi Beli Tipe Asia dengan Metode Monte Carlo-Control Variate : Ni Nyoman Ayu Artanadi : 1. Ir. Komang Dharmawan, M.Math, Ph.D. 2. Drs. Ketut Jayanegara, M.Si. ABSTRAK

Lebih terperinci

ABSTRAK SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI BARRIER

ABSTRAK SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI BARRIER ABSTRAK SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI BARRIER Djaffar Lessy, Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Ambon 081343357498, E-mail: Djefles79@yahoo.com Opsi yang

Lebih terperinci

SUATU MODEL HARGA OBLIGASI. Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung.

SUATU MODEL HARGA OBLIGASI. Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung. SUATU MODEL HARGA OBLIGASI S-31 Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung. Uang merupakan sebuah komoditas, sedangkan tingkat bunga adalah biaya dari

Lebih terperinci

FIKA DARA NURINA FIRDAUS,

FIKA DARA NURINA FIRDAUS, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar modal, terdapat berbagai aset pokok yang dapat diperjualbelikan, diantaranya adalah mata uang, sepaket saham, dan komoditas. Seiring dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Noviandhini Puji Gumati, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Noviandhini Puji Gumati, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bursa saham merupakan suatu hal yang sangat penting di era globalisasi saat ini. Perdagangan yang mulai merambah pada segala bidang memicu banyak pihak untuk menginvestasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan jasa dalam masyarakat, seperti pertambahan mesin-mesin baru, pembuatan jalan baru,pembukaan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA

PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA Buletin Ilmiah Math. Stat. Dan Terapannya (Bimaster) Volume 02 no. 1 (2013), hal 13 20 PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA Widyawati, Neva Satyahadewi, Evy Sulistianingsih

Lebih terperinci

Praktikum Manajemen Investasi Menghitung keuntungan memegang opsi jual atau beli Penilaian opsi dengan pendekatan blackscholes

Praktikum Manajemen Investasi Menghitung keuntungan memegang opsi jual atau beli Penilaian opsi dengan pendekatan blackscholes Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Praktikum Manajemen Investasi Menghitung keuntungan memegang opsi jual atau beli Penilaian opsi dengan pendekatan blackscholes Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si. Program

Lebih terperinci

PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA

PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BINOMIAL TREE DALAM MENGESTIMASI HARGA KONTRAK OPSI TIPE AMERIKA

PENERAPAN METODE BINOMIAL TREE DALAM MENGESTIMASI HARGA KONTRAK OPSI TIPE AMERIKA E-Jurnal Matematika Vol. 5 (4), November 2016, pp. 156-163 ISSN: 2303-1751 PENERAPAN METODE BINOMIAL TREE DALAM MENGESTIMASI HARGA KONTRAK OPSI TIPE AMERIKA I Gusti Ayu Mita Ermia Sari 1, Komang Dharmawan

Lebih terperinci

{ B t t 0, yang II LANDASAN TEORI = tn

{ B t t 0, yang II LANDASAN TEORI = tn II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan definisi-definisi yang akan digunakan di dalam pembahasan. 2.1 Ruang Contoh, Peubah Acak, dan Proses Stokastik Definisi 2.1 (Ruang Contoh) Ruang contoh adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara, karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau

Lebih terperinci

METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. Lidya Krisna Andani ABSTRACT

METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. Lidya Krisna Andani ABSTRACT METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN Lidya Krisna Andani Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON CALL TIPE EROPA PADA DATA SAHAM FACEBOOK MUHAMMAD SUNU WIDIANUGRAHA

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON CALL TIPE EROPA PADA DATA SAHAM FACEBOOK MUHAMMAD SUNU WIDIANUGRAHA VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON CALL TIPE EROPA PADA DATA SAHAM FACEBOOK MUHAMMAD SUNU WIDIANUGRAHA 24010210130076 Skripsi Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Statistika

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA CRANK-NICHOLSON (C-N)

PENENTUAN HARGA OPSI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA CRANK-NICHOLSON (C-N) PENENTUAN HARGA OPSI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA CRANK-NICHOLSON (C-N) OKI TJANDRA SURYA KURNIAWAN 1 1 Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, email: tjandra07.hartoyo@gmail.com

Lebih terperinci

PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA

PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi dinilai baik apabila memiliki tingkat pengembalian yang baik pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. investasi dinilai baik apabila memiliki tingkat pengembalian yang baik pada tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Risiko dan Pengembalian (Return) dari sebuah investasi adalah 2 indikator yang paling umum digunakan dalam mengukur kinerja dari sebuah investasi. Sebuah investasi

Lebih terperinci

PEMODELAN NILAI OPSI TIPE EROPA EDY SUYONO

PEMODELAN NILAI OPSI TIPE EROPA EDY SUYONO PEMODELAN NILAI OPSI TIPE EROPA EDY SUYONO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Pemodelan Nilai

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK

PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO DENGAN PENDEKATAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL SEBAGAI PENENTU PORTOFOLIO OPTIMAL (Studi Kasus: Index Saham Kelompok

Lebih terperinci

Bab 3 Pertemuaan Minggu 4 Sifat-sifat Harga Opsi

Bab 3 Pertemuaan Minggu 4 Sifat-sifat Harga Opsi Bab 3 Pertemuaan Minggu 4 Sifat-sifat Harga Opsi 1 Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan perkuliahan minggu ini, mahasiswa bisa : Menjelaskan tentang Batas atas dan bawah harga Opsi Call (Beli) Batas

Lebih terperinci

HARGA OPSI SAHAM TIPE AMERIKA DENGAN MODEL BINOMIAL

HARGA OPSI SAHAM TIPE AMERIKA DENGAN MODEL BINOMIAL HARGA OPSI SAHAM TIPE AMERIKA DENGAN MODEL BINOMIAL MIA MUCHIA DESDA Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas Padang, Kampus UNAND Limau Manis Padang,

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI OPSI LOOKBACK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRINOMIAL Intan Pelangi Astridnindya 1 dan J. Dharma Lesmono 2 1 Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Katolik Parahyangan Bandung e-mail: intan_pelangi4@yahoo.com

Lebih terperinci

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON CALL TIPE EROPA PADA DATA SAHAM FACEBOOK

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON CALL TIPE EROPA PADA DATA SAHAM FACEBOOK ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 355-364 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON CALL TIPE EROPA PADA DATA SAHAM

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Apa Itu Derivatif? Sekuritas derivatif adalah suatu instrumen keuangan yang nilainya tergantung kepada nilai suatu aset yang mendasarinya (Hull, 2002, hal 460). Derivatif sendiri

Lebih terperinci

Perbandingan Metode Binomial dan Metode Black-Scholes Dalam Penentuan Harga Opsi

Perbandingan Metode Binomial dan Metode Black-Scholes Dalam Penentuan Harga Opsi Jurnal Sainsmat, Maret 2016, Halaman 1-6 Vol. V, No. 1 ISSN 2086-6755 http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Perbandingan Metode Binomial dan Metode Black-Scholes Dalam Penentuan Harga Opsi Comparison

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI DENGAN MODEL BLACK-SCHOLES MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA CENTER TIME CENTER SPACE (CTCS)

PENENTUAN HARGA OPSI DENGAN MODEL BLACK-SCHOLES MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA CENTER TIME CENTER SPACE (CTCS) Eksakta Vol. 18 No. 2, Oktober 2017 http://eksakta.ppj.unp.ac.id E-ISSN : 2549-7464 P-ISSN : 1411-3724 PENENTUAN HARGA OPSI DENGAN MODEL BLACK-SCHOLES MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA CENTER TIME CENTER

Lebih terperinci

PENURUNAN MODEL BLACK-SCHOLES DENGAN METODE BINOMIAL UNTUK SAHAM TIPE EROPA

PENURUNAN MODEL BLACK-SCHOLES DENGAN METODE BINOMIAL UNTUK SAHAM TIPE EROPA Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 3 Hal. 49 57 ISSN : 2303 290 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENURUNAN MODEL BLAC-SCHOLES DENGAN MEODE BINOMIAL UNU SAHAM IPE EROPA LINA MUAWANAH NASIR Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan infrastruktur pasar. Secara tradisional, dikenal adanya dua

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan infrastruktur pasar. Secara tradisional, dikenal adanya dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk pasar modal selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan infrastruktur pasar. Secara tradisional, dikenal adanya dua instrumen investasi utama pasar

Lebih terperinci

Analisis Kaitan α (Alpha) dengan Toleransi Nilai Opsi Harga Saham

Analisis Kaitan α (Alpha) dengan Toleransi Nilai Opsi Harga Saham Vol. 7, No.2, 71-78, Januari 2011 Analisis Kaitan α (Alpha) dengan Toleransi Nilai Opsi Harga Saham Miftahuddin Abstrak Kontrak Opsi Saham (KOS) adalah kontrak atau perjanjian yang memberikan hak bukan

Lebih terperinci

VALUASI KUPON OBLIGASI PT. BPD LAMPUNG TBK. MENGGUNAKAN OPSI MAJEMUK CALL ON CALL TIPE EROPA

VALUASI KUPON OBLIGASI PT. BPD LAMPUNG TBK. MENGGUNAKAN OPSI MAJEMUK CALL ON CALL TIPE EROPA VALUASI KUPON OBLIGASI PT. BPD LAMPUNG TBK. MENGGUNAKAN OPSI MAJEMUK CALL ON CALL TIPE EROPA SKRIPSI Oleh : REVALDO MARIO NIM. 24010210141001 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Matematika, Universitas Jember, 19 November

Prosiding Seminar Nasional Matematika, Universitas Jember, 19 November Prosiding Seminar Nasional Matematika, Universitas Jember, 19 November 2014 329 PENENTUAN HARGA OPSI PADA MODEL BLACK-SCHOLES MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA DUFORT-FRANKEL (Determining Option Value of

Lebih terperinci

Penentuan Nilai Opsi Call Eropa Dengan Pembayaran Dividen

Penentuan Nilai Opsi Call Eropa Dengan Pembayaran Dividen Jurnal ainsmat, eptember 16, Halaman 143-1 ol., No. IN 79-686 (Online) IN 86-67 (Cetak) http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Penentuan Nilai Opsi Call Eropa Dengan Pembayaran Dividen Determine the value

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan bebas. Perdagangan bebas merupakan suatu kegiatan jual beli produk antar negara tanpa adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah modal yang diinvestasikan ataupun

BAB I PENDAHULUAN. hanya ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah modal yang diinvestasikan ataupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia investasi tampaknya tengah mengalami perkembangan, hal ini tidak hanya ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah modal yang diinvestasikan ataupun semakin bertambahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia keuangan, investasi bukanlah hal yang baru. Investasi merupakan suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah

Lebih terperinci

Lingkungan Investasi (Investmen Environment)

Lingkungan Investasi (Investmen Environment) Lingkungan Investasi (Investmen Environment) CONTOH KASUS (Bodie, Kane, & Marcus (2006)) Halaman 36. No.2 Lanni Products merupakan perusahaan pengembangan perangkat lunak komputer baru. Saat ini perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam pasar keuangan dikenal ada banyak bentuk instrument keuangan, diantaranya adalah berupa kontrak. Kontrak yang nilainya berdasarkan nilai aset pada kontrak tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Sharpe et al. (1993), investasi adalah mengorbankan aset yang dimiliki sekarang guna mendapatkan aset pada masa mendatang agar jumlah aset menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi pada bidang keuangan, khususnya saham saat ini tidak hanya diminati oleh masyarakat kalangan atas saja tetapi sudah merambah ke masyarakat kalangan menegah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Opsi merupakan suatu kontrak/perjanjian antara writer dan holder yang

BAB I PENDAHULUAN. Opsi merupakan suatu kontrak/perjanjian antara writer dan holder yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Opsi merupakan suatu kontrak/perjanjian antara writer dan holder yang memberikan hak, bukan kewajiban, kepada holder untuk membeli atau menjual suatu aset

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan masalah-masalah yang timbul akibat nilai kurs mata uang yang menyatakan hubungan

Lebih terperinci

III. PEMBAHASAN. Payoff Opsi Put ( p) Payoff Opsi Call ( c)

III. PEMBAHASAN. Payoff Opsi Put ( p) Payoff Opsi Call ( c) 5 K S. Untuk kondisi ini opsi tidak mempunyai nilai pada saat jatuh tempo. Jadi nilai opsi call pada saat jatuh tempo dapat dituliskan sebagai suatu payoff atau penerimaan bagi pemegang kontrak sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI 1 I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Perusahaan merupakan salah satu bagian penting dari sektor perekonomian suatu negara Apabila kondisi perekonomian suatu negara sedang membaik dan diikuti dengan perkembangan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Mean Reversion, Musiman, Kontrak Opsi Tipe Eropa, Black-scholes

ABSTRAK. Kata kunci: Mean Reversion, Musiman, Kontrak Opsi Tipe Eropa, Black-scholes Judul : Aplikasi Model Mean Reversion dengan Musiman dalam Menentukan Nilai Kontrak Opsi Tipe Eropa Pada Harga Komoditas Kakao Nama : Ida Ayu Putu Candra Dewi Pembimbing : 1. Ir. Komang Dharmawan, M.Math.,

Lebih terperinci

Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0. Pertemuan 15 CORPORATE ACTION

Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0. Pertemuan 15 CORPORATE ACTION Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0 Pertemuan 15 CORPORATE ACTION 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dengan berkembangnya industri keuangan dunia berbagai instrumen keuangan pun dikembangkan oleh banyak orang guna menunjang perkembangan pasar modal. Salah

Lebih terperinci

1. Pengertian Option

1. Pengertian Option Opsi 1 OPTION 1. Pengertian Option O p t i o n a d a l a h k o n t r a k y a n g memberikan hak kepada pemegangnya utk membeli atau menjual sejumlah saham suatu perusahaan tertentu dengan harga tertentu

Lebih terperinci

PEMODELAN HUBUNGAN PELANGGAN DAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV ADITYA PRAYUDANTO

PEMODELAN HUBUNGAN PELANGGAN DAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV ADITYA PRAYUDANTO PEMODELAN HUBUNGAN PELANGGAN DAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV ADITYA PRAYUDANTO DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013 PERNYATAAN

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA BERMUDAN CREDIT DEFAULT SWAPTION DENGAN MENGGUNAKAN METODE MULTINOMIAL TREES DETERMINATION OF BERMUDAN CREDIT DEFAULT SWAPTION PRICE

PENENTUAN HARGA BERMUDAN CREDIT DEFAULT SWAPTION DENGAN MENGGUNAKAN METODE MULTINOMIAL TREES DETERMINATION OF BERMUDAN CREDIT DEFAULT SWAPTION PRICE PENENTUAN HARGA BERMUDAN CREDIT DEFAULT SWAPTION DENGAN MENGGUNAKAN METODE MULTINOMIAL TREES DETERMINATION OF BERMUDAN CREDIT DEFAULT SWAPTION PRICE USING MULTINOMIAL TREES Yusuf Murtadlo Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan 2-Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com Kode Produk MLD12 28-Sep-12 28-Sep-17 MLD126

Lebih terperinci

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan -Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com PERFORMA Kode Produk Tanggal Penerbitan Tanggal

Lebih terperinci

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan -Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com PERFORMA Kode Produk Tanggal Penerbitan Tanggal

Lebih terperinci

PENENTUAN HEDGE RATIO HARGA EMAS DUNIA MENGGUNAKAN OPSI TIPE EROPA SAMBODO RIO SASONGKO

PENENTUAN HEDGE RATIO HARGA EMAS DUNIA MENGGUNAKAN OPSI TIPE EROPA SAMBODO RIO SASONGKO PENENTUAN HEDGE RATIO HARGA EMAS DUNIA MENGGUNAKAN OPSI TIPE EROPA SAMBODO RIO SASONGKO DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015 PERNYATAAN

Lebih terperinci

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denomination USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denomination USD & IDR X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denomination USD & IDR Tanggal Laporan 2-Nov-15 FOR MORE INFORMATION: Call Center CIMB NIAGA 14041 www.cimbniaga.com PERFORMANCE Product Code Issue Date Maturity

Lebih terperinci

Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi

Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi BANDI Maksi, MM FE UNS Bandi, 2010 FE UNS 1 DERIVATIF (Idx.co.id) Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Bandi, 2010 FE UNS 2 PENDAHULUAN Definisi Efek turunan

Lebih terperinci

Perhitungan Harga Opsi Eropa Menggunakan Metode Gerak Brown Geometri

Perhitungan Harga Opsi Eropa Menggunakan Metode Gerak Brown Geometri Perhitungan Harga Opsi Eropa Menggunakan Metode Gerak Brown Geometri Kristoforus Ardha Sandhy Pradhitya 1), Bambang Susanto 2), dan Hanna Arini Parhusip 3) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika email:

Lebih terperinci

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/65 Pengertian opsi Mekanisme perdagangan opsi. Karakteristik keuntungan dan kerugian opsi. Strategi perdagangan opsi.

Lebih terperinci

: Mengestimasi Value at Risk (VaR) pada Opsi Beli Tipe Asia yang Dihitung Menggunakan Metode Importance Sampling

: Mengestimasi Value at Risk (VaR) pada Opsi Beli Tipe Asia yang Dihitung Menggunakan Metode Importance Sampling v Judul : Mengestimasi Value at Risk (VaR) pada Opsi Beli Tipe Asia yang Dihitung Menggunakan Metode Importance Sampling Nama : Ni Komang Ayu Artini (NIM : 1208405036) Pembimbing : 1. Ir. Komang Dharmawan,

Lebih terperinci

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI

MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI MATERI 12 SEKURITAS DERIVATIF: OPSI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/65 Pengertian opsi Mekanisme perdagangan opsi. Karakteristik keuntungan dan kerugian opsi. Strategi perdagangan opsi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan sebuah komitmen, yang dapat berupa uang atau resources. a. Kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan sebuah komitmen, yang dapat berupa uang atau resources. a. Kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi merupakan sebuah komitmen, yang dapat berupa uang atau resources lainnya dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang (Bodie

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN) X-TRA FIXED RATE Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com : MINGGU 05/ 2018 DENOMINASI IDR MLD1654IDR 14-Nov-16 3 Tahun 7.15% 7.15% 7.15% NA NA 2 8.9375% 97.60% MLD17008IDR

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Bursa Efek Jakarta Bursa Efek Jakarta adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan Ekonomi

Lebih terperinci

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat memahami konsep dasar investasi, lingkungan investasi, dan peranan pasar modal terhadap investor dan perusahaan yang saling

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK HEDGING KONTRAK OPSI SAHAM UNTUK MEMINIMALKAN RISIKO KERUGIAN AKIBAT FLUKTUASI

PENGGUNAAN TEKNIK HEDGING KONTRAK OPSI SAHAM UNTUK MEMINIMALKAN RISIKO KERUGIAN AKIBAT FLUKTUASI PENGGUNAAN TEKNIK HEDGING KONTRAK OPSI SAHAM UNTUK MEMINIMALKAN RISIKO KERUGIAN AKIBAT FLUKTUASI HARGA SAHAM (Studi Pada Saham PT. Astra Internasional,Tbk.) Rizka Devi Agustin Siti Ragil Handayani Raden

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI AMERIKA MELALUI MODIFIKASI MODEL BLACK- SCHOLES PRICING AMERICAN OPTION USING BLACK-SCHOLES MODIFICATION MODEL

PENENTUAN HARGA OPSI AMERIKA MELALUI MODIFIKASI MODEL BLACK- SCHOLES PRICING AMERICAN OPTION USING BLACK-SCHOLES MODIFICATION MODEL PENENTUAN HARGA OPSI AMERIKA MELALUI MODIFIKASI MODEL BLACK- SCHOLES PRICING AMERICAN OPTION USING BLACK-SCHOLES MODIFICATION MODEL Hesekiel Maranatha Gultom 1 Irma Palupi 2 Rian Febrian Umbara 3 1,2,3

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meskipun sejak tahun 2008 perekonomian dunia sedang mengalami perlambatan dikarenakan krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan

Lebih terperinci

OVERVIEW PENGERTIAN OPSI PENGERTIAN OPSI TERMINOLOGI OPSI TERMINOLOGI OPSI 10/16/2015

OVERVIEW PENGERTIAN OPSI PENGERTIAN OPSI TERMINOLOGI OPSI TERMINOLOGI OPSI 10/16/2015 1/16/215 OVERVIEW 1/65 Pengertian opsi Mekanisme perdagangan opsi. Karakteristik keuntungan dan kerugian opsi. Strategi perdagangan opsi. Penilaian opsi. PENGERTIAN OPSI 2/65 Opsi adalah suatu perjanjian/kontrak

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE BLACK SCHOLES DAN SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI EROPA

PERBANDINGAN METODE BLACK SCHOLES DAN SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI EROPA Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 7 16 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERBANDINGAN METODE BLACK SCHOLES DAN SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI EROPA TOMI DESRA YULIANDI,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti; saham, obligasi, mata uang dan lain-lain. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. seperti; saham, obligasi, mata uang dan lain-lain. Seiring dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pasar modal, terdapat berbagai macam aset yang diperjualbelikan seperti; saham, obligasi, mata uang dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

Indonesia Symposium On Computing 2015 ISSN:

Indonesia Symposium On Computing 2015 ISSN: IMPLEMENTASI MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA WAJAR OPSI SAHAM KARYAWAN I Wayan Ade Sugisnawan 1, Rian Febrian Umbara 2, Irma Palupi 3 Prodi S1 Ilmu Komputasi, Fakultas Informatika Universitas TelkomBandung

Lebih terperinci

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan 1 Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah : Manajemen Investasi Dikompilasi oleh : Nila Firdausi Nuzula, PhD Program Studi : Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya RETURNS Berdasarkan

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN) LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT X-TRA FIXED RATE - MARKET LINKED DEPOSIT LAPORAN : MINGGU 18 / 2017 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com DENOMINASI IDR Kode Produk

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PENDEKATAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DAN METODE VARIANCE-COVARIANCE DALAM PROSES MANAJEMEN PORTOFOLIO SAHAM

PENGGUNAAN PENDEKATAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DAN METODE VARIANCE-COVARIANCE DALAM PROSES MANAJEMEN PORTOFOLIO SAHAM PENGGUNAAN PENDEKATAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DAN METODE VARIANCE-COVARIANCE DALAM PROSES MANAJEMEN PORTOFOLIO SAHAM (Studi Kasus: Saham-Saham Kelompok Jakarta Islamic Index) SKRIPSI Disusun Oleh :

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI BELI EROPA DENGAN DUA PROSES VOLATILITAS STOKASTIK

PENENTUAN HARGA OPSI BELI EROPA DENGAN DUA PROSES VOLATILITAS STOKASTIK e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 6751 PENENTUAN HARGA OPSI BELI EROPA DENGAN DUA PROSES VOLATILITAS STOKASTIK Muhammad Faizal1, Irma Palupi2, Rian Febrian Umbara3 1,2,3 Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya, pasar saham menawarkan berbagai macam bentuk perdagangan, misalnya kontrak keuangan yang menyatakan pemegangnya adalah pemilik dari suatu aset.

Lebih terperinci