PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA"

Transkripsi

1 PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009

2 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Penetapan Harga Jaminan Polis Asuransi Jiwa dengan Premi Tahunan dan Opsi Surrender adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal dari karya yang diterbitkan oleh penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini. Bogor, Juli 2009 Welli Syahriza NIM G

3 ABSTRACT WELLI SYAHRIZA. Pricing of Guaranteed Life Insurance Policies with Annual Premiums and Surrender Option. Under supervision of I GUSTI PUTU PURNABA and DONNY CITRA LESMANA. Premium paid by policyholders should be invested by insurance company to maintain the portfolio value. To increase the capital reserves, insurance company creates a so-called participating life insurance policy. However, to make it more interesting, the insurance company can put additional feature in the contract which allows policyholders to give up the contract. This contract is called life insurance participating policies with surrender option. In this paper, we analyse the price of such contract in two types, i.e. adjustable premium and constant premium. In pricing the contract, we split into various components; which are basic contract, bonus option and surrender option. Numerical results are also given to illustrate the pricing process. Keywords: life insurance, participating policy, premium price, bonus option, surrender option.

4 RINGKASAN WELLI SYAHRIZA. Penetapan Harga Jaminan Polis Asuransi Jiwa dengan Premi Tahunan dan Opsi Surrender. Dibimbing oleh I GUSTI PUTU PURNABA dan DONNY CITRA LESMANA. Asuransi jiwa memberikan perlindungan pada tertanggung (pemegang polis) jika mengalami risiko finansial, dengan suatu perjanjian tertanggung harus membayar premi. Premi yang sudah terkumpul pada perusahaan asuransi dapat diinvestasikan, yang salah satu tempatnya adalah di pasar bursa. Perusahaan asuransi menawarkan suatu kontrak kepada pemegang polis yang disebut dengan kontrak partisipasi. Pada kontrak partisipasi risiko finansial dan keuntungan dibagi dengan pemegang polis dan biasanya keuntungan tersebut dimasukkan ke dalam cadangan polis pada tiap akhir tahun kontrak. Hal ini berarti secara tidak langsung perusahaan asuransi menyatakan penambahan pertanggungan, sehingga mengakibatkan perubahan benefit yang diterima oleh pemegang polis. Pada kontrak partisipasi ini, pemegang polis diberikan hak untuk mengakhiri kontrak (opsi surrender). Pada kontrak partisipasi asuransi jiwa endowmen terdapat opsi bonus (bonus option) yang penghitungan besar preminya dengan pendekatan tipe Eropa dan opsi surrender (surrender option) dengan tipe Amerika. Tujuan penelitian ini adalah menetapkan model harga premi pada kontrak partisipasi asuransi jiwa endowmen yang mengandung opsi surrender dan memberikan ilustrasi secara numerik harga premi kontrak partisipasi asuransi jiwa endowmen yang mengandung opsi surrender, dengan berbagai variasi parameter yang terdapat pada model. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literatur dan penghitungan numerik dengan langkah-langkah sebagai berikut: pertama menentukan rumusan besarnya premi pada kontrak partisipasi asuransi jiwa endowmen yang mengandung opsi surrender. Kontrak ini dibedakan dalam dua kasus, yaitu kasus besarnya premi mengalami perubahan tiap tahun dan kasus premi konstan. Langkah selanjutnya memberikan ilustrasi secara numerik harga premi asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender untuk berbagai variasi parameter yang terdapat dalam model. Untuk data peluang kematian (mortality) digunakan tabel hidup (life table) Negara Amerika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya premi pada kontrak partisipasi asuransi jiwa endowmen yang mengandung opsi surrender pada kasus pertama (premi mengalami perubahan tiap tahun) lebih besar daripada kasus kedua (premi konstan). Pada kedua kasus, besarnya premi untuk variasi umur pemegang polis, volatilitas (tingkat ketidakpastian pergerakan aset) dan koefisien partisipasi premi mengalami peningkatan (jika umur, volatilitas dan koefisien partisipasi semakin besar, maka besarnya premi yang akan dibayarkan oleh pemegang polis juga semakin besar). Sebaliknya, untuk variasi suku bunga besarnya premi mengalami penurunan (jika suku bunga meningkat maka besarnya premi yang dibayarkan oleh pemegang polis semakin kecil). Kata kunci: asuransi jiwa endowmen, kontrak partisipasi, harga premi, opsi bonus dan opsi surrender.

5 PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Matematika Terapan SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009

6 Judul Tesis Nama NIM : Penetapan Harga Jaminan Polis Asuransi Jiwa dengan Premi Tahunan dan Opsi Surrender : Welli Syahriza : G Disetujui Komisi Pembimbing Dr. Ir. I Gusti Putu Purnaba, DEA. Ketua Donny Citra Lesmana, S.Si., M.Fin.Math. Anggota Diketahui Ketua Program Studi Matematika Terapan Dekan Sekolah Pascasarjana Dr. Ir. Endar H. Nugrahani, M.S. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S. Tanggal Ujian: 06 Juli 2009 Tanggal Lulus:

7 Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Dr. Ir. Endar H. Nugrahani, M.S.

8 PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunianya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Januari 2009 ini ialah asuransi, dengan judul Penetapan Harga Jaminan Polis Asuransi Jiwa dengan Premi Tahunan dan Opsi Surrender. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. I Gusti Putu Purnaba, DEA dan Bapak Donny Citra Lesmana, S.Si., M.Fin.Math. selaku pembimbing, serta Ibu Dr. Ir. Endar H. Nugrahani, M.S. selaku penguji yang telah banyak memberi saran. Di samping itu, ungkapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada rekan-rekan mahasiswa atas diskusinya, serta pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga atas semua kebaikan dapat bernilai ibadah dan dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan yang berlipat. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat. Bogor, Juli 2009 Welli Syahriza

9 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Lubuk Basung Kab. Agam Sumatera Barat pada tanggal 4 Januari 973 dari ayah Syahbuddin (almarhum) dan ibu Zawidar, A.Ma.Pd. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Tahun 99 penulis lulus dari SMA Negeri Lubuk Basung Kab. Agam Sumatera Barat dan pada tahun 992 melanjutkan pendidikan di Universitas Bung Hatta Sumatera Barat. Penulis memilih jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan menamatkannya pada tahun 997. Kesempatan untuk melanjutkan ke program magister pada program studi Matematika Terapan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada IPB diperoleh pada tahun Beasiswa pendidikan pascasarjana diperoleh dari Departemen Agama Republik Indonesia. Penulis bekerja sebagai guru pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Lubuk Basung di Kab. Agam Sumatera Barat sejak tahun 999.

10 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xii xiii xiv BAB I PENDAHULUAN... Latar Belakang Masalah...2 Tujuan Penelitian 2 BAB II LANDASAN TEORI 3 2. Asuransi Opsi Peluang 8 BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA DENGAN OPSI SURRENDER Kontrak Partisipasi pada Asuransi Jiwa Endowmen Penilaian pada Polis Partisipasi Harga Premi pada Kontrak.. 6 BAB IV PENGHITUNGAN NUMERIK Prosedur Penghitungan Hasil Penghitungan Numerik Analisis Hasil Penghitungan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 35 DAFTAR PUSTAKA. 36 LAMPIRAN.. 37

11 DAFTAR TABEL Halaman Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan usia pemegang polis Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan suku bunga r untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan suku bunga i untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan koefisien partisipasi untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun 3 5 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan volatilitas untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun 33

12 DAFTAR GAMBAR Halaman Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan usia pemegang polis Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan usia pemegang polis pada kasus (premi mengalami perubahan) 28 3 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan usia pemegang polis pada kasus 2 (premi konstan) 28 4 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan suku bunga r untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun 29 5 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan suku bunga i untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun 30 6 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan koefisien partisipasi untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun 3 7 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan volatilitas untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun 32 8 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun 34

13 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Bukti persamaan (3.24) dan persamaan (3.25) Penghitungan numerik besarnya premi Tabel hidup (life table) USA.. 62

14 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah Asuransi pada saat sekarang sudah banyak menarik perhatian masyarakat dan bahkan sudah menjadi suatu kebutuhan bagi sebagian orang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perusahaan asuransi dengan beraneka ragam nama dan jenis. Salah satu jenis asuransi yang terkenal dan berkembang saat ini adalah asuransi jiwa endowmen (dwiguna). Asuransi jiwa ini memberikan perlindungan pada tertanggung (peserta asuransi) jika mengalami risiko finansial, dengan suatu perjanjian tertanggung harus membayar premi. Supaya asuransi dapat terus berkembang, maka premi yang sudah terkumpul pada perusahaan asuransi harus diinvestasikan, yang salah satu tempatnya adalah di pasar bursa. Berkaitan dengan premi yang diinvestasikan tersebut, perusahaan asuransi mempunyai strategi yaitu membuat kontrak partisipasi dengan mengikutsertakan pemegang polis. Pada kontrak ini risiko finansial dan keuntungan dibagi dengan pemegang polis dan biasanya keuntungan tersebut dimasukkan ke dalam cadangan polis pada tiap akhir tahun kontrak. Hal ini berarti secara tidak langsung perusahaan asuransi menyatakan penambahan pertanggungan, sehingga mengakibatkan perubahan benefit yang diterima oleh pemegang polis. Grosen dan Jorgensen (2000) mengemukakan bahwa kontrak partisipasi biasanya dipasangkan dengan tingkat suku bunga jaminan minimum, di mana tingkat suku bunga yang digunakan lebih rendah daripada tingkat bunga pasar, sehingga risiko yang berkaitan dengan persoalan jaminan minimum bukan merupakan ancaman yang serius dan dapat diabaikan. Selain itu mereka juga menunjukkan bagaimana kontrak partisipasi dapat dipisahkan menjadi suatu unsur perjanjian bebas risiko, yaitu opsi bonus (bonus option) dengan tipe Eropa dan opsi surrender (surrender option) dengan tipe Amerika. Pada kontrak partisipasi asuransi jiwa yang mengandung opsi surrender, opsi bonus terdapat pada mekanisme partisipasi dan opsi surrender merupakan hak pemegang polis untuk mengakhiri kontrak dan menerima nilai surrender.

15 2 Penelitian tentang opsi surrender pada kontrak partisipasi asuransi jiwa sudah diteliti oleh Bacinello (2003), yang menetapkan nilai wajar dari opsi surrender dalam polis partisipasi asuransi jiwa. Berdasarkan penelitian yang sudah ada akan ditentukan harga premi pada polis partisipasi asuransi jiwa endowmen yang mengandung opsi surrender sehingga membuat kontrak menjadi wajar..2 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:. Menetapkan harga premi asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender. 2. Memberikan ilustrasi secara numerik harga premi asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender untuk berbagai parameter yang tedapat pada model.

16 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan beberapa teori dasar yang digunakan untuk menetapkan harga premi pada polis partisipasi asuransi jiwa endowmen yang terdapat opsi surrender dalam kontraknya, di antaranya sebagai berikut: 2. Asuransi 2.. Pengertian Asuransi Asuransi adalah suatu perjanjian antara dua pihak, yaitu pihak penanggung (perusahaan asuransi) dan tertanggung (nasabah). Perusahaan asuransi mengeluarkan polis (kesepakatan) yang di dalamnya terdapat kewajiban masingmasing pihak. Tertanggung mempunyai kewajiban membayar premi pada perusahaan asuransi, sedangkan penanggung memberikan benefit kepada pemegang polis sebagai pengganti kerugian yang dialami tertanggung, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Jenis Asuransi Asuransi terdiri atas dua jenis, yaitu asuransi kerugian dan asuransi jiwa. Asuransi kerugian merupakan asuransi yang tidak menyangkut jiwa atau kematian seorang pemegang polis, misalnya asuransi kendaraan bermotor, asuransi harta benda dan lainnya. Asuransi jiwa terdiri atas beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut:. Asuransi jiwa berjangka (term insurance). 2. Asuransi seumur hidup (whole insurance). 3. Asuransi endowmen murni (pure endowment insurance). 4. Asuransi endowmen (endowment insurance) Pengertian Asuransi Jiwa Endowmen Asuransi jiwa endowmen (dwiguna) adalah asuransi yang memberikan benefit jika pemegang polis meninggal dunia selama jangka waktu perjanjian atau masih hidup sampai waktu jatuh tempo perjanjian. Benefit dibayarkan perusahaan asuransi di akhir tahun kematian jika pemegang polis meninggal dunia, atau pada

17 4 saat jatuh tempo perjanjian apabila pemegang polis (tertanggung) tersebut masih hidup Pengertian Benefit pada Asuransi Benefit adalah pembayaran pertanggungan oleh perusahaan asuransi sebagai pengganti kerugian yang diderita tertanggung, atau pembayaran berdasarkan meninggal atau hidupnya seorang tertanggung (pemegang polis) Pembayaran Premi oleh Pemegang Polis Premi adalah nilai yang dibayarkan oleh pemegang polis kepada perusahaan asuransi untuk memperoleh pertanggungan. Besarnya premi yang dibayarkan oleh pemegang polis bergantung pada benefit yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi. Premi pada perusahaan asuransi dapat dibayarkan secara periodik, misalnya secara tahunan dalam bentuk barisan premi tahunan. Dalam hal ini pembayaran premi berkaitan dengan anuitas hidup (life annuity), yaitu pembayaran yang dilakukan selama tertanggung masih hidup. Berdasarkan waktu pembayarannya, anuitas terdiri atas dua jenis, yaitu anuitas yang pembayarannya dilakukan di awal tahun dan anuitas yang pembayarannya di akhir tahun, apabila premi yang dibayarkan oleh pemegang polis dilakukan secara tahunan. Nilai sekarang aktuaria (actuarial present value) dari anuitas yang pembayarannya dilakukan di awal tahun dinotasikan dengan : didefinisikan sebagai: dan :, dengan 2. dengan x adalah usia seseorang menjadi peserta asuransi, T jangka waktu pembayaran, faktor diskon pada waktu t 0,,,, tingkat suku bunga pada perusahaan asuransi dan merupakan peluang seorang berumur x masih hidup pada umur. (Bowers, 997)

18 Cadangan Benefit pada Asuransi Pada asuransi jiwa, selain benefit terdapat juga cadangan benefit, di mana cadangan benefit adalah perbedaan antara nilai tunai (actuarial present value) dari benefit dan premi pada waktu yang akan datang. Cadangan benefit pada asuransi endowmen T tahun dinotasikan dengan :, didefinisikan sebagai: : : : :, 2.2 dengan : menyatakan nilai tunai dari asuransi endowmen berjangka bagi seseorang berusia dengan tingkat suku bunga i, : adalah premi bersih tahunan untuk : (nilai tunai dari asuransi endowmen berjangka bagi seseorang berusia ) dan nilai tunai dari anuitas berjangka yang : pembayarannya di awal tahun bagi seseorang berusia dengan tingkat suku bunga i. (Bowers, 997) 2..7 Pengertian Polis Partisipasi Polis partisipasi adalah suatu polis asuransi di mana pemegang polis diikutsertakan ke dalam pembagian keuntungan perusahaan. Biasanya keuntungan dimasukkan ke dalam cadangan polis pada tiap akhir tahun kontrak, sehingga mengakibatkan perubahan benefit yang diterima oleh pemegang polis. 2.2 Opsi 2.2. Pengertian Opsi Opsi merupakan salah satu instrumen derivatif yang berkembang di pasar bursa, sedangkan pengertian opsi tersebut adalah suatu kontrak antara dua pihak di mana salah satu pihak mempunyai hak untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu dengan harga yang telah ditentukan dan pada waktu yang telah ditentukan pula. (Hull, 2006)

19 Jenis Opsi Opsi terdiri atas dua jenis, yaitu opsi call dan opsi put. Opsi call memberikan hak kepada pemegang opsi untuk membeli aset dasar (underlying asset) pada waktu dan harga yang telah ditentukan, sedangkan opsi put memberikan hak untuk menjual aset dasar pada waktu dan harga yang telah ditentukan. Berdasarkan waktu pelaksanaannya opsi dibagi menjadi dua, yaitu opsi Amerika dan opsi Eropa. Opsi Amerika dapat dieksekusi pada sebarang waktu sebelum atau pada saat jatuh tempo dan opsi Eropa hanya dapat dieksekusi pada saat jatuh tempo. (Hull, 2006) Opsi Surrender Opsi surrender merupakan suatu pilihan yang diberikan kepada pemegang polis oleh perusahaan asuransi. Pilihan tersebut adalah hak untuk mengakhiri suatu kontrak dan akan menerima nilai surrender Penetapan Harga Opsi dengan Model Binomial Misalkan harga saham saat ini dalam sebuah opsi dinotasikan dengan S dan opsi memiliki satu periode eksekusi sebelum jatuh tempo serta periode dimulai pada saat 0. Ketika opsi jatuh tempo, harga saham akan mengambil satu dari dua nilai, yaitu meningkat dengan faktor u atau menurun dengan faktor d. Apabila meningkat harga saham dinotasikan dengan dan menurun dengan. Jika harga opsi call adalah c dan harga pada kontrak adalah K, maka saat jatuh tempo opsi call menjadi atau. Perubahan saham dan opsi untuk satu periode dapat dilihat pada gambar berikut Su S c Sd Sehingga opsi call mempunyai nilai intrinsik sebagai berikut 0, dan 0,.

20 7 Misalkan tingkat suku bunga bebas risiko, yang dinotasikan dengan r, merupakan tingkat suku bunga selama periode opsi. Tingkat suku bunga ini berada di antara tingkat imbal hasil harga saham naik atau turun, yaitu. (2.3) Misalkan sebuah portofolio terdiri atas beberapa saham dan satu opsi call. Nilai portofolio saat ini dinotasikan dengan V dan didefinisikan sebagai berikut. Pada akhir periode nilai portofolio akan menjadi jika harga saham naik dan jika harga saham turun, yang ditentukan oleh: dan. 2.4 Posisi bebas risiko diperoleh apabila, dengan demikian nilai adalah:. 2.5 Nilai portofolio V setelah satu periode menjadi, yang dengan menggunakan suku bunga diskret menjadi:. 2.6 Substitusikan persamaan (2.5) pada persamaan (2.6) sehingga diperoleh harga opsi call: dengan. 2.7 (Chance, 2004) Harga Aset pada Binomial Tree Model binomial tree dua periode untuk harga aset (saham), dapat dilihat pada gambar berikut

21 8 Harga aset pada waktu 0 adalah, pada waktu harga aset atau, pada waktu 2 harga aset adalah, atau. Dengan demikian harga aset pada dua periode adalah salah satu dari:, 0,, 2 dengan. 2.8 Berdasarkan persamaan (2.8) maka diperoleh harga aset pada i periode adalah salah satu dari:, 0,,2,,. (Hull, 2006) 2.3 Peluang Definisi 2. Percobaan Acak Percobaan acak adalah suatu percobaan yang dapat diulang dalam kondisi yang sama, namun hasil dari percobaan berikutnya tidak dapat ditebak dengan tepat, tetapi bisa diketahui kemungkinan hasil yang mungkin. (Hogg dan Craig, 995) Definisi 2.2 Ruang Contoh dan Kejadian Himpunan semua hasil dari suatu percobaan acak disebut ruang contoh, dinotasikan dengan Ω. Himpunan bagian dari suatu ruang contoh disebut kejadian. (Hogg dan Craig, 995) Definisi 2.3 Peubah Acak Misalkan Ω adalah ruang contoh pada sebuah percobaan. Fungsi bernilai real X : Ω R adalah peubah acak pada percobaan jika untuk setiap interval I R, { s : X (s) I} adalah sebuah kejadian. (Ghahramani, 2005)

22 9 Definisi 2.4 Peluang Binomial Suatu peubah acak X dikatakan menyebar binomial dengan parameter n dan p, jika fungsi massa peluang dari X adalah: ;,, 0,, 2,, (Ghahramani, 2005) Definisi 2.5 Proses Stokastik Proses stokastik, adalah suatu koleksi (gugus, himpunan, atau kumpulan) dari peubah acak yang memetakan suatu ruang contoh (sample spase) Ω ke suatu ruang state S. (Grimmett dan Stirzaker, 992) Definisi 2.6 Nilai Harapan Peubah Acak Diskret Nilai harapan dari peubah acak diskret X dinotasikan dengan dan didefinisikan sebagai:. Definisi 2.7 Ragam Peubah Acak Ragam dari peubah acak X didefinisikan dengan: (Ross, 996). (Ross, 996) Definisi 2.8 Gerak Brown Proses stokastik, disebut proses gerak Brown jika: Untuk 0, peubah acak,, 2,, saling bebas. 3. Untuk setiap 0, menyebar normal dengan rataan 0 dan ragam. (Ross, 996)

23 BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER Pada bab ini akan ditentukan harga premi pada polis partisipasi yang terdapat opsi surrender pada kontraknya. Tetapi sebelumnya diuraikan tentang kontrak partisipasi dan beberapa nilai pada polis partisipasi asuransi jiwa endowmen. 3. Kontrak Partisipasi pada Asuransi Jiwa Endowmen Pada asuransi jiwa endowmen terdapat beberapa hal yang diperlukan untuk menentukan nilai kontrak partisipasi, yaitu nilai tunai asuransi jiwa endowmen, premi awal pada asuransi jiwa endowmen tanpa surrender, cadangan polis pada asuransi jiwa endowmen, premi dan benefit pada waktu t asuransi jiwa endowmen, nilai bonus pada polis partisipasi asuransi jiwa endowmen dan surrender pada polis partisipasi asuransi endowmen. 3.. Nilai Tunai Asuransi Jiwa Endowmen Misalkan x adalah usia seseorang saat menjadi peserta asuransi jiwa endowmen dan adalah benefit yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi pada waktu ( 0,,, ), dengan T adalah waktu jatuh tempo kontrak (perjanjian). Jika besarnya benefit yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi endowmen T tahun sebesar satu satuan di akhir tahun kematian tertanggung, maka:, 0,,,, 0,,,,,, (3.),, 0,,,,, dengan adalah faktor diskon pada waktu, Z nilai tunai (present value) dari benefit sebesar satu satuan, adalah peubah acak yang menyatakan sisa

24 waktu hidup seorang tertanggung dan bunga., dengan adalah tingkat suku Berdasarkan persamaan (3.), maka diperoleh nilai tunai (actuarial present value) dari asuransi jiwa endowmen dengan jangka waktu T tahun pada seorang tertanggung yang berumur x sebagai berikut: dengan :, 3.2 adalah peluang seseorang meninggal antara umur dan serta peluang seseorang berumur x tahun masih hidup pada umur. (Bowers, 997) 3..2 Premi Awal pada Asuransi Jiwa Endowmen Tanpa Surrender Menurut Bowers (997), besarnya premi bersih (premi tanpa memperhitungkan faktor biaya administrasi dan sebagainya) yang dibayarkan oleh pemegang polis pada perusahaan asuransi jiwa endowmen dengan jangka T tahun untuk benefit sebesar satu satuan adalah: : :. 3.3 : Berdasarkan persamaan (3.3), jika benefit awal adalah maka besarnya premi awal pada polis asuransi jiwa adalah: : :. 3.4 : Substitusikan persamaan (2.) dan (3.2) pada persamaan (3.4), maka diperoleh: : :

25 2 dengan, 3.5 adalah peluang seseorang berumur x meninggal antara umur dan serta peluang seseorang berumur x masih hidup pada waktu Cadangan Polis pada Asuransi Jiwa Endowmen Misalkan premi yang dibayarkan pemegang polis dinotasikan dengan, benefit dengan untuk (, 2,, dan cadangan polis dengan. Berdasarkan persamaan (2.2), jika cadangan polis sama dengan cadangan benefit pada asuransi jiwa endowmen, maka diperoleh cadangan polis pada asuransi jiwa endowmen sebagai berikut: : dengan : (3.6) adalah peluang pemegang polis berumur meninggal antara umur dan dan peluang pemegang polis berumur masih hidup sampai umur serta premi yang dibayarkan pada waktu.

26 Premi dan Benefit pada Waktu t untuk Asuransi Jiwa Endowmen Pada kontrak partisipasi asuransi jiwa endowmen, benefit mengalami perubahan setiap tahun. Hal ini menyebabkan perubahan pada besarnya premi tahunan dan cadangan polis. Perubahan benefit dinotasikan dengan Δ, perubahan premi dengan Δ dan perubahan cadangan polis dengan Δ. Perubahan ini mempunyai proporsi masing-masing dan dinyatakan dengan: Δ,, 2,,, Δ,, 2,,, 3.7 Δ,, 2,,, dengan adalah nilai peningkatan dari benefit, nilai peningkatan dari premi dan nilai bonus atau keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan asuransi pada pemegang polis dan rentang nilai, dan antara 0 dan. Jika cadangan polis pada persamaan (3.6) disesuaikan dengan masing-masing perubahan yang terdapat pada persamaan (3.7), maka diperoleh: : : Δ Δ : : : Δ : Δ Δ Δ : :,, 2,,. 3.8 Berdasarkan persamaan (3.7), total premi dan total benefit berturut-turut adalah: Δ Δ Δ Δ. Δ Δ Δ Δ, 3.9

27 4 dengan, 2,, Nilai Bonus pada Polis Partisipasi Asuransi Jiwa Menurut Bacinello (200), nilai bonus dinotasikan dengan dan didefinisikan sebagai:, 0,, 2,,, 3.0 dengan adalah nilai perubahan dalam portofolio selama t tahun kontrak dan koefisien partisipasi yang nilainya antara 0 dan serta suku bunga jaminan minimum Surrender pada Polis Partisipasi Asuransi Jiwa Surrender adalah suatu hak pemegang polis untuk mengakhiri kontrak. Pada kontrak partisipasi asuransi jiwa endowmen keputusan surrender diambil pada awal tahun, setelah pengumuman benefit dan sebelum pembayaran premi. Nilai surrender yang diterima pemegang polis pada tahun t dinotasikan dengan dan nilainya bergantung pada benefit. 3.2 Penilaian pada Polis Partisipasi Pada polis partisipasi asuransi jiwa endowmen, polis tahunan terdiri atas N periode dan masing-masing periode ditentukan beberapa nilai, sehingga nilai kontrak menjadi wajar. Nilai-nilai tersebut adalah nilai hasil pada portofolio, peluang risiko netral, nilai hasil portofolio pada N + dan nilai bonus pada tiap periode.. Nilai Hasil pada Portofolio Kontrak partisipasi pada asuransi jiwa endowmen dipengaruhi oleh kematian dan risiko keuangan. Risiko keuangan yang mempengaruhi polis diakibatkan oleh nilai portofolio. Dalam hal ini, diasumsikan bahwa portofolio kontrak partisipasi asuransi jiwa endowmen divariasikan dengan baik (well diversified) dan dipisahkan menjadi unit. Kemudian semua nilai yang dihasilkan oleh aset diinvestasikan kembali dan akan meningkatkan harga unit. Nilai pada portofolio ditentukan oleh perubahan dari nilai unit. Jika adalah harga unit pada waktu, maka nilai perubahan portofolio adalah:

28 5,, 2,,, Peluang Risiko Netral Harga unit pada waktu diskret 0,, ; 0,,, mempunyai dua nilai yang mungkin, yaitu harga unit pada waktu naik dan harga unit pada waktu turun. Misalkan periode dalam tahun dinotasikan dengan N dan Δ. Dalam perubahan harga pada waktu Δ, peluang p pada persamaan (2.7) merupakan peluang risiko netral. Sehingga diperoleh: dan dengan adalah tingkat bunga bebas risiko., (3.2) Misalkan parameter volatilitas Δ dan harga unit meningkat bebas dan menyebar normal maka standar deviasi dari nilai unit dalam jarak waktu adalah. Menurut Hull (2006) ragam dari harga unit adalah, kemudian diperoleh:. Substitusi nilai persamaan (3.2) sehingga diperoleh:, faktor naik Δ dan faktor turun Δ. 3. Nilai Portofolio pada N + Peubah acak menyatakan perubahan nilai portofolio yang diasumsikan menyebar bebas stokastik dan identik. Pada diambil satu nilai yang mungkin untuk nilai portofolio dan dinotasikan dengan. Berdasarkan persamaan (3.), maka diperoleh:, 0,,, dengan peluang, 0,,,. (3.3)

29 6 4. Nilai Bonus pada Tiap Periode Menurut Bacinello (2003), nilai bonus untuk,2,, menyebar bebas dan identik, sehingga pada tiap periode dalam waktu setahun dapat diambil nilai yang mungkin, dinotasikan dengan ζ dan diberikan oleh: ; untuk 0,,, dengan peluang ζ 0; untuk dengan peluang dengan, (3.4) dan bagian bilangan bulat dari angka real y dan n merupakan angka minimum. 3.3 Harga Premi pada Kontrak Bacinello (2003) menentukan nilai tunai (wajar) dari asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender yang dibedakan atas tiga bagian. Dengan demikian harga premi dengan opsi surrender pada kontrak partisipasi asuransi jiwa endowmen dibagi atas tiga bagian, yaitu:. Harga premi pada kontrak dasar. 2. Harga premi pada kontrak partisipasi nonsurrenderable. 3. Harga premi pada keseluruhan kontrak Harga Premi pada Kontrak Dasar Kontrak dasar pada polis partisipasi asuransi jiwa endowmen merupakan kontrak tanpa keuntungan dan tanpa surrender. Nilai kontrak ditentukan dengan tipe Eropa, yang hanya dapat dieksekusi pada waktu jatuh tempo perjanjian. Pada kontrak dasar polis endowmen, benefit adalah konstan dan premi dinotasikan dengan. Berdasarkan persamaan (3.5) premi yang dibayarkan pemegang polis adalah: : :. 3.5

30 7 dengan adalah tingkat bunga pasar Harga Premi pada Kontrak Partisipasi Nonsurrenderable Kontrak partisipasi nonsurrenderable pada asuransi jiwa endowmen merupakan kontrak dengan keuntungan dan tanpa surrender, yang nilainya ditentukan dengan tipe Eropa dan hanya dapat dieksekusi pada waktu jatuh tempo perjanjian. Pada kontrak partisipasi nonsurrenderable, benefit yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi mengalami perubahan setiap tahun. Nilai benefit pada waktu 0 dinotasikan dengan dan nilainya adalah: untuk, untuk (3.6) dengan adalah nilai harapan dari pembayaran benefit. Harga premi awal pada kontrak partisipasi nonsurrenderable ditentukan untuk dua kasus, yaitu harga premi jika besarnya premi dan benefit mengalami perubahan tiap tahun dengan nilai penyesuaiannya sama dan harga premi jika benefit mengalami perubahan sedangkan besarnya premi tiap tahun konstan.. Harga Premi Awal jika Besarnya Premi dan Benefit Mengalami Perubahan Tiap Tahun dengan Nilai Penyesuaian Sama Nilai penyesuaian yang sama pada kontrak partisipasi nonsurrenderable adalah. Dengan menggunakan persamaan (3.9) diperoleh:. 3.7 Substitusikan persamaan (3.7) pada persamaan (3.6), maka diperoleh nilai benefit pada waktu 0 sebagai berikut:

31 Berdasarkan persamaan (3.4), dengan nilai untuk, 2,, yang menyebar identik maka didefinisikan nilai ζ. Selanjutnya ζ substitusikan nilai ζ pada persamaan (3.8) sehingga diperoleh: ζ ζ ζ, 2, 3,,. 3.9 Jika benefit mengalami perubahan setiap tahun, maka nilai tunai (wajar) asuransi jiwa endowmen disesuaikan dengan nilai benefit. Berdasarkan persamaan (3.9) maka diperoleh nilai tunai asuransi sebagai berikut: : ζ ζ ζ ζ ζ ζ ζ ζ ζ ζ ζ ζ ζ

32 9 ζ : 3.20 dengan ζ adalah tingkat suku bunga. ζ Pada kontrak partisipasi nonsurrenderable, premi tahunan dinotasikan dengan. Dengan menggunakan persamaan (3.9) dan nilai penyesuaian sama ( ) diperoleh besarnya premi sebagai berikut:,,2,,. 3.2 Berdasarkan persamaan (3.4), (3.6) dan (3.2), nilai premi adalah:. Dengan mensubstitusikan ζ, maka diperoleh nilai sebagai berikut: ζ dengan ζ ζ ζ ζ ζ ζ,, 2,, adalah tingkat suku bunga.

33 20 Dengan menggunakan persamaan (3.22), maka diperoleh:. : Jika nilai tunai asuransi pada persamaan (3.20) sama dengan, maka : diperoleh: ζ : ζ : : : ζ : ζ Harga Premi Awal Jika Benefit Mengalami Perubahan Tiap Tahun dan Besarnya Premi Konstan Pada kasus besarnya premi konstan maka benefit adalah:, 2,3,, dengan (Bukti: lihat lampiran sub.) Pada kontrak partisipasi nonsurrenderable, jika premi tahunan konstan ( 0) maka nilai benefit pada waktu 0 sebagai berikut: ζ ζ,

34 2 2, 3,,. (3.25) (Bukti: lihat lampiran sub.2). Berdasarkan persamaan (3.25), maka diperoleh nilai wajar asuransi jiwa endowmen sebagai berikut: : ζ ζ ζ ζ ζ ζ ζ ζ ζ : ζ :, : dengan : Harga premi pada kontrak partisipasi nonsurrenderable dinotasikan dengan dan dengan menggunakan persamaan (3.26) diperoleh nilainya sebagai berikut: : : ζ : ζ : : :

35 22 ζ : ζ : : : : ζ : ζ ζ : ζ : : ζ : : : : ζ : ζ : ζ : ζ : ζ : Berdasarkan persamaan (3.5) dan (3.26) maka diperoleh premi partisipasi sebagai berikut: ζ ζ ζ ζ Harga Premi pada Keseluruhan Kontrak Kontrak keseluruhan adalah kontrak yang memberikan keuntungan dan memberikan hak surrender, yang nilainya ditentukan dengan tipe Amerika dan dapat dieksekusi kapan saja selama kontrak atau pada waktu jatuh tempo. Pada kontrak partisipasi asuransi jiwa endowmen yang mengandung opsi surrender, terdapat beberapa nilai, yaitu nilai surrender, nilai lanjutan (continuation), nilai kontrak keseluruhan dan besarnya premi pada keseluruhan kontrak.. Nilai Surrender Nilai surrender pada kontrak partisipasi asuransi jiwa endowmen yang mengandung opsi surrender (keseluruhan kontrak) diberikan jika pemegang polis

36 23 tidak melanjutkan kontrak. Nilai surrender pada keseluruhan kontrak dinotasikan dengan, yang nilainya diberikan oleh: 0,, 2, 3, 4,,, 3.29 dengan adalah tingkat diskon tahunan. Nilai surrender pada waktu t diberikan oleh perusahaan asuransi bergantung pada benefit, yang didiskon dari saat jatuh tempo untuk tanggal surrender dengan nilai. Kontrak surrender dimulai pada tahun kedua, yaitu setelah pemegang polis membayarkan premi tahunan yang ketiga. 2. Nilai Lanjutan (Continuation) Pada keseluruhan kontrak, jika pemegang polis tidak menggunakan hak surrender maka kontrak dilanjutkan, yang nilainya dinotasikan dengan dengan, 2,,. Pada waktu nilai lanjutan dari kontrak adalah:, (3.30) dengan adalah tingkat suku bunga pasar, adalah benefit pada waktu T dan adalah harga premi pada waktu. Polis partisipasi asuransi jiwa endowmen yang mengandung opsi surrender, alur kontraknya membentuk binomial tree yang recombining dan nilainya ditentukan dengan prosedur mundur yang dimulai dari waktu. Pada simpul K dari tree, nilai lanjutannya dinotasikan dengan yang nilainya sebagai berikut:, 0,, 2,, 2, (3.3) dengan = nilai lanjutan pada waktu t di simpul K, = benefit pada waktu t + di simpul K, = nilai keseluruhan kontrak pada waktu t + di simpul K ketika ζ (dengan peluang ),

37 24 = nilai keseluruhan kontrak pada waktu t + di simpul K ketika 0 (dengan peluang = premi pada waktu t di simpul K, ), = peluang seseorang berumur meninggal dalam waktu tahun, = peluang seseorang berumur masih hidup selama tahun. Nilai lanjutan pada merupakan perbedaan antara harapan risiko netral dari keuntungan terakhir yang didiskon untuk satu tahun dengan nilai bebas risiko, dan premi tahunan. Jika pemegang polis meninggal dunia maka akan menerima benefit atau jika masih hidup pemegang polis akan diberi hak atas nilai total kontrak yang sama dengan. 3. Nilai Keseluruhan Kontrak Nilai keseluruhan kontrak dinotasikan dengan untuk, 2,,. Pada waktu nilai keseluruhan kontrak adalah:,, dengan adalah nilai surrender pada waktu. Pada simpul K dari tree, nilai kontrak dinotasikan dengan dan nilainya adalah:,, dengan adalah nilai surrender.,2,,2 4. Harga Premi pada Keseluruhan Kontrak Harga premi awal pada keseluruhan kontrak bergantung pada nilai keseluruhan kontrak. Jika nilai lanjutan lebih besar daripada nilai surrender, maka nilai keseluruhan kontrak sama dengan nilai lanjutan. Jika sebaliknya, nilai surrender yang lebih besar, maka nilai keseluruhan kontrak sama dengan nilai surrender. Dalam hal ini harga premi awal didefinisikan sebagai berikut:. Pada waktu 0, jika nilai kontrak bernilai wajar maka kewajiban perusahaan asuransi sama dengan kewajiban pemegang polis. Dengan demikian keseluruhan kontrak bernilai wajar jika 0, sehingga diperoleh:

38 Berdasarkan persamaan (3.3), nilai lanjutan awal (t = 0) adalah sebagai berikut:, 3.33 dengan, 0,,, adalah nilai kontrak keseluruhan dalam setiap simpul pada waktu. Berdasarkan persamaan (3.32) dan (3.33), harga premi awal pada keseluruhan kontrak asuransi jiwa diperoleh sebagai berikut: Misalkan selama kontrak nilai surrender lebih kecil daripada nilai lanjutan, maka pemegang polis tidak menggunakan hak surrender, sehingga besarnya premi yang dibayarkan pada perusahaan asuransi sama dengan besarnya premi pada kontrak partisipasi nonsurrenderable.

39 BAB IV PENGHITUNGAN NUMERIK Pada bab sebelumnya telah diuraikan rumusan untuk menetapkan harga premi pada kontrak partisipasi asuransi jiwa endowmen yang mengandung opsi surrender. Untuk melakukan penghitungan numerik mengenai besarnya premi yang dibayarkan pemegang polis pada perusahaan asuransi jiwa, dilakukan dengan menggunakan software Mathematica Prosedur Penghitungan Untuk menentukan besarnya premi yang dibayarkan oleh tertanggung kepada perusahaan asuransi, ditentukan dengan tiga bagian, yaitu premi dasar (tanpa keuntungan dan tanpa surrender), premi tanpa surrender dan premi dengan keuntungan (opsi bonus) dan opsi surrender. Premi dasar ( ) ditentukan dengan menggunakan persamaan (3.5), premi partisipasi tanpa surrender ( ) menggunakan persamaan (3.23) jika besarnya premi dan benefit mengalami perubahan, persamaan (3.27) apabila premi konstan ( ) dan premi dengan opsi bonus dan opsi surrender menggunakan persamaan (3.34). Harga premi dengan suku bunga i ( ) ditentukan dengan menggunakan persamaan (3.4). Dalam melakukan penghitungan numerik untuk menentukan besarnya premi, ditetapkan beberapa nilai, yaitu suku bunga jaminan minimum i = 0.06, suku bunga pasar r = 0., koefisien partisipasi = 0.45, volatilitas = 0.325, = 0.065, peluang kematian diambil dari data tabel hidup (life table) negara Amerika, kontrak asuransi jiwa T = 0 tahun, N = 2 adalah jumlah bulan dalam tahun dan benefit awal sebesar juta rupiah. Opsi bonus adalah perbedaan antara premi partisipasi nonsurrenderable dengan premi dasar, sedangkan opsi surrender merupakan selisih antara premi keseluruhan (dengan opsi bonus dan opsi surrender) dan premi partisipasi nonsurrenderable. Untuk tabel pertama ditentukan besarnya premi awal pada peserta asuransi jiwa yang berumur antara 40 dan 60, sedangkan tabel selanjutnya khusus bagi peserta yang berumur 50 tahun.

40 Hasil Penghitungan Numerik Hasil yang ditampilkan oleh Mathematica disusun kembali dalam workseet pada software Excel. Hasil penghitungan besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut. Tabel Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan usia pemegang polis Premi Mengalami Perubahan Premi Konstan x Premi Opsi Premi Opsi Total Opsi Premi Opsi Total Premi Dasar Bonus Part Surrender Premi Bonus Part Surrender Premi Biasa Keterangan: Premi Dasar = premi yang dihitung dengan menggunakan persamaan (3.5) dan suku bunga r, Premi Part = premi partisipasi, Total Premi adalah jumlah semua premi (premi dasar, premi untuk opsi bonus, premi partisipasi dan premi untuk opsi surrender) dan Premi Biasa adalah premi yang ditentukan dengan persamaan (3.4) dan suku bunga i.

41 28 Premi Premi Dasar Premi Part Total Premi Premi Part Kons Total Premi Kons Premi Biasa Usia Gambar Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan usia pemegang polis. Premi Usia Premi Dasar Premi Part Total Premi Gambar 2 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan usia pemegang polis pada kasus (premi mengalami perubahan) Premi Premi Dasar Premi Part Kons Total Premi Kons Usia Gambar 3 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan usia pemegang polis pada kasus 2 (premi konstan).

42 29 Tabel 2 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan suku bunga r untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun r Premi Dasar Opsi Bonus Premi Mengalami Perubahan Premi Part Opsi Surrender Total Premi Opsi Bonus Premi Konstan Premi Part Opsi Surrender Total Premi Keterangan: berdasarkan tabel, pemegang polis yang berusia 50 tahun besar premi biasanya = Rp ,06 0,065 0,07 0,075 0,08 0,085 0,09 0,095 0, 0,05 0, 0,5 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 Premi Premi Dasar Premi Part Total Premi Premi Part Kons Total Premi Kons Suku bunga pasar (r) Gambar 4 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan suku bunga r untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun.

43 30 Tabel 3 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan suku bunga i untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun Premi Mengalami Perubahan Premi Konstan i Opsi Bonus Premi Part Opsi Surrender Total Premi Opsi Bonus Premi Part Opsi Surrender Total Premi Premi Biasa Keterangan: Premi dasar untuk pemegang polis berusia 50 tahun = Rp Premi Premi Part Total Premi Premi Part Kons Total Premi Kons Premi Biasa Suku bunga i Gambar 5 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan suku bunga i untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun.

44 3 Tabel 4 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan koefisien partisipasi untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun η Premi Mengalami Perubahan Premi Konstan Opsi Bonus Premi Part Opsi Surrender Total Premi Opsi Bonus Premi Part Opsi Surrender Total Premi Keterangan: Premi dasar untuk pemegang polis berusia 50 tahun = Rp dan premi hitung = Rp Premi Premi Part Total Premi Premi Part Kons Total Premi Kons ,05 0, 0,5 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 0,45 0,5 0,55 0,6 0,65 0,7 0,75 0,8 0,85 0,9 0,95 Koefisien partisipasi Gambar 6 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan koefisien partisipasi untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun.

45 32 Tabel 5 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan volatilitas untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun Premi Mengalami Perubahan Premi Konstan σ Opsi Bonus Premi Part Opsi Surrender Total Premi Opsi Bonus Premi Part Opsi Surrender Total Premi Keterangan: Premi dasar untuk pemegang polis berusia 50 tahun =Rp dan premi hitung = Rp Premi Premi Part Total Premi Premi Part Kons Total Premi Kons Volatilitas Gambar 7 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan volatilitas untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun.

46 33 Tabel 6 Besarnya premi awal asuransi jiwa endowmen dengan kontrak partisipasi yang mengandung opsi surrender berdasarkan untuk pemegang polis yang berusia 50 tahun Premi Mengalami Perubahan Premi Konstan ρ Opsi Surrender Total Premi Opsi Surrender Total Premi Keterangan: besarnya premi dasar untuk pemegang polis berusia 50 tahun adalah Rp , premi hitung = Rp , premi untuk opsi bonus jika premi mengalami perubahan = Rp , premi partisipasi (premi mengalami perubahan) = Rp74 325, premi untuk opsi bonus jika premi konstan Rp dan premi partisipasi (premi konstan) = Rp

PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA

PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan beberapa teori dasar yang digunakan untuk menetapkan harga premi pada polis partisipasi asuransi jiwa endowmen yang terdapat opsi surrender dalam kontraknya,

Lebih terperinci

BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER

BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER Pada bab ini akan ditentukan harga premi pada polis partisipasi yang terdapat opsi surrender pada kontraknya.

Lebih terperinci

NILAI WAJAR ASURANSI ENDOWMEN MURNI DENGAN PARTISIPASI UNTUK TIGA SKEMA PEMBERIAN BONUS YUSUF

NILAI WAJAR ASURANSI ENDOWMEN MURNI DENGAN PARTISIPASI UNTUK TIGA SKEMA PEMBERIAN BONUS YUSUF NILAI WAJAR ASURANSI ENDOWMEN MURNI DENGAN PARTISIPASI UNTUK TIGA SKEMA PEMBERIAN BONUS YUSUF SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

METODE BINOMIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI CALL INDONESIA DAN STRATEGI LINDUNG NILAINYA JAENUDIN

METODE BINOMIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI CALL INDONESIA DAN STRATEGI LINDUNG NILAINYA JAENUDIN METODE BINOMIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI CALL INDONESIA DAN STRATEGI LINDUNG NILAINYA JAENUDIN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEKONVERGENAN BEBERAPA MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA PONCO BUDI SUSILO

PERBANDINGAN KEKONVERGENAN BEBERAPA MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA PONCO BUDI SUSILO PERBANDINGAN KEKONVERGENAN BEBERAPA MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA PONCO BUDI SUSILO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan bisnis asuransi semakin hari semakin menjanjikan, hal ini dikarenakan hampir semua bidang kehidupan mempunyai resiko, antara lain, kematian,

Lebih terperinci

METODE BINOMIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI CALL INDONESIA DAN STRATEGI LINDUNG NILAINYA JAENUDIN

METODE BINOMIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI CALL INDONESIA DAN STRATEGI LINDUNG NILAINYA JAENUDIN METODE BINOMIAL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI CALL INDONESIA DAN STRATEGI LINDUNG NILAINYA JAENUDIN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEKONVERGENAN BEBERAPA MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA PONCO BUDI SUSILO

PERBANDINGAN KEKONVERGENAN BEBERAPA MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA PONCO BUDI SUSILO PERBANDINGAN KEKONVERGENAN BEBERAPA MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA PONCO BUDI SUSILO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

PENDUGAAN PARAMETER BEBERAPA SEBARAN POISSON CAMPURAN DAN BEBERAPA SEBARAN DISKRET DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITME EM ADE HARIS HIMAWAN

PENDUGAAN PARAMETER BEBERAPA SEBARAN POISSON CAMPURAN DAN BEBERAPA SEBARAN DISKRET DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITME EM ADE HARIS HIMAWAN PENDUGAAN PARAMETER BEBERAPA SEBARAN POISSON CAMPURAN DAN BEBERAPA SEBARAN DISKRET DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITME EM ADE HARIS HIMAWAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN

Lebih terperinci

RISIKO GEMUK (FAT-TAILED ADRINA LONY SEKOLAH

RISIKO GEMUK (FAT-TAILED ADRINA LONY SEKOLAH PENENTUAN BESARNYA PREMI UNTUK SEBARAN RISIKO YANG BEREKOR GEMUK (FAT-TAILED RISK DISTRIBUTION) ADRINA LONY SEKOLAH PASCASARJANAA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER

Lebih terperinci

NILAI WAJAR ASURANSI ENDOWMEN MURNI DENGAN PARTISIPASI UNTUK TIGA SKEMA PEMBERIAN BONUS YUSUF

NILAI WAJAR ASURANSI ENDOWMEN MURNI DENGAN PARTISIPASI UNTUK TIGA SKEMA PEMBERIAN BONUS YUSUF NILAI WAJAR ASURANSI ENDOWMEN MURNI DENGAN PARTISIPASI UNTUK TIGA SKEMA PEMBERIAN BONUS YUSUF SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

PENENTUAN PELUANG BERTAHAN DALAM MODEL RISIKO KLASIK DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI LAPLACE AMIRUDDIN

PENENTUAN PELUANG BERTAHAN DALAM MODEL RISIKO KLASIK DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI LAPLACE AMIRUDDIN PENENTUAN PELUANG BERTAHAN DALAM MODEL RISIKO KLASIK DENGAN MENGGUNAKAN TRANSFORMASI LAPLACE AMIRUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

PENENTUAN PREMI TAHUNAN KONSTAN DAN CADANGAN BENEFIT PADA ASURANSI JOINT LIFE BELLA YOSIA

PENENTUAN PREMI TAHUNAN KONSTAN DAN CADANGAN BENEFIT PADA ASURANSI JOINT LIFE BELLA YOSIA PENENTUAN PREMI TAHUNAN KONSTAN DAN CADANGAN BENEFIT PADA ASURANSI JOINT LIFE BELLA YOSIA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 206 PERNYATAAN

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan.

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan. II. LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan. 2.1 Istilah Ekonomi dan Keuangan Definisi 1 (Investasi) Dalam keuangan,

Lebih terperinci

{ B t t 0, yang II LANDASAN TEORI = tn

{ B t t 0, yang II LANDASAN TEORI = tn II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan definisi-definisi yang akan digunakan di dalam pembahasan. 2.1 Ruang Contoh, Peubah Acak, dan Proses Stokastik Definisi 2.1 (Ruang Contoh) Ruang contoh adalah

Lebih terperinci

MODEL DISTRIBUSI PERTUMBUHAN EKONOMI ANTARKELOMPOK PADA DUA DAERAH ADE LINA HERLIANI

MODEL DISTRIBUSI PERTUMBUHAN EKONOMI ANTARKELOMPOK PADA DUA DAERAH ADE LINA HERLIANI MODEL DISTRIBUSI PERTUMBUHAN EKONOMI ANTARKELOMPOK PADA DUA DAERAH ADE LINA HERLIANI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL PENGGEROMBOLAN METODE K-MEANS, FUZZY K-MEANS, DAN TWO STEP CLUSTER

PERBANDINGAN HASIL PENGGEROMBOLAN METODE K-MEANS, FUZZY K-MEANS, DAN TWO STEP CLUSTER PERBANDINGAN HASIL PENGGEROMBOLAN METODE K-MEANS, FUZZY K-MEANS, DAN TWO STEP CLUSTER LATHIFATURRAHMAH SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR DAN SUMBER

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE INTERPOLASI ABRIDGED LIFE TABLE

PERBANDINGAN METODE INTERPOLASI ABRIDGED LIFE TABLE PERBANDINGANN METODE INTERPOLASI ABRIDGED LIFE TABLE DAN APLIKASINYA PADA DATAA KEMATIAN INDONESIA VANI RIALITA SUPONO SEKOLAH PASCASARJANAA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Joint life adalah suatu keadaan yang aturan hidup dan matinya merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Joint life adalah suatu keadaan yang aturan hidup dan matinya merupakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Asuransi Joint Life Joint life adalah suatu keadaan yang aturan hidup dan matinya merupakan gabungan dari dua faktor atau lebih, misalnya suami-istri, orang tua-anak dan lain

Lebih terperinci

MODEL DISTRIBUSI PERTUMBUHAN EKONOMI ANTARKELOMPOK PADA DUA DAERAH ADE LINA HERLIANI

MODEL DISTRIBUSI PERTUMBUHAN EKONOMI ANTARKELOMPOK PADA DUA DAERAH ADE LINA HERLIANI MODEL DISTRIBUSI PERTUMBUHAN EKONOMI ANTARKELOMPOK PADA DUA DAERAH ADE LINA HERLIANI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE

PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE PENENTUAN HARGA OPSI CALL WINDOW RESET MENGGUNAKAN METODE BINOMIAL TREE DAN TRINOMIAL TREE R. MELIYANI 1, E. H. NUGRAHANI 2, D. C. LESMANA 3 Abstrak Opsi window reset merupakan salah satu jenis opsi yang

Lebih terperinci

SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT RO FAH NUR RACHMAWATI

SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT RO FAH NUR RACHMAWATI SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT RO FAH NUR RACHMAWATI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 PERNYATAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Hal ini berdampak pada sektor lain dalam kehidupan masyarakat seperti

Lebih terperinci

ISSN: X 215 PREMI TUNGGAL ASURANSI JIWA EQUITY-LINKED : ANALISIS PENGARUH USIA TERTANGGUNG DAN WAKTU JATUH TEMPO. Yunita Wulan Sari, Gunardi

ISSN: X 215 PREMI TUNGGAL ASURANSI JIWA EQUITY-LINKED : ANALISIS PENGARUH USIA TERTANGGUNG DAN WAKTU JATUH TEMPO. Yunita Wulan Sari, Gunardi ISSN: 2088-687X 215 PREMI TUNGGAL ASURANSI JIWA EQUITY-LINKED : ANALISIS PENGARUH USIA TERTANGGUNG DAN WAKTU JATUH TEMPO Yunita Wulan Sari, Gunardi Program Studi Statistika, Juruan Matematika, FMIPA, UGM

Lebih terperinci

KETERKONTROLAN BEBERAPA SISTEM PENDULUM SAKIRMAN

KETERKONTROLAN BEBERAPA SISTEM PENDULUM SAKIRMAN KETERKONTROLAN BEBERAPA SISTEM PENDULUM SAKIRMAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Keterkontrolan

Lebih terperinci

PENENTUAN PREMI DAN CADANGAN MANFAAT PADA BEBERAPA JENIS ASURANSI JIWA DENGAN MEMPERHITUNGKAN BIAYA SITI RAHMATUL THAIBAH

PENENTUAN PREMI DAN CADANGAN MANFAAT PADA BEBERAPA JENIS ASURANSI JIWA DENGAN MEMPERHITUNGKAN BIAYA SITI RAHMATUL THAIBAH PENENTUAN PREMI DAN CADANGAN MANFAAT PADA BEBERAPA JENIS ASURANSI JIWA DENGAN MEMPERHITUNGKAN BIAYA SITI RAHMATUL THAIBAH DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

MODIFIKASI METODE RELE UNTUK MODEL PENDUDUK QUASI-STABIL CECEP A.H.F. SANTOSA

MODIFIKASI METODE RELE UNTUK MODEL PENDUDUK QUASI-STABIL CECEP A.H.F. SANTOSA MODIFIKASI METODE RELE UNTUK MODEL PENDUDUK QUASI-STABIL CECEP A.H.F. SANTOSA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 Hak Cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2008 Hak Cipta dilindungi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Asuransi Asuransi atau Pertanggungan menurut Kitab Undang-undang Hukum Dagang (K.U.H.D) Republik Indonesia pasal 246 adalah Suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan

Lebih terperinci

PEMODELAN NILAI OPSI TIPE EROPA EDY SUYONO

PEMODELAN NILAI OPSI TIPE EROPA EDY SUYONO PEMODELAN NILAI OPSI TIPE EROPA EDY SUYONO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Pemodelan Nilai

Lebih terperinci

BAB III PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA

BAB III PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA BAB III PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA Pada bab ini akan disajikan rumusan mengenai penilaian opsi put Amerika. Pada bagian pertama diberikan beberapa asumsi untuk penilaian opsi Amerika. Bentuk nilai intrinsik

Lebih terperinci

: Premi Tunggal Bersih Asuransi Jiwa Seumur Hidup Unit Link. : 1. I Wayan Sumarjaya, S.Si, M.Stats. 2. Drs. I Nyoman Widana, M.

: Premi Tunggal Bersih Asuransi Jiwa Seumur Hidup Unit Link. : 1. I Wayan Sumarjaya, S.Si, M.Stats. 2. Drs. I Nyoman Widana, M. Judul : Premi Tunggal Bersih Asuransi Jiwa Seumur Hidup Unit Link dengan Garansi Minimum dan Nilai Cap Menggunakan Metode Point To Point Nama : Ni Luh Juliantari Pembimbing : 1. I Wayan Sumarjaya, S.Si,

Lebih terperinci

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id 0. Konsep Dasar Kematian merupakan kejadian random yang mengandung dampak finansial. Prinsip fundamental yang mendasari dapat diilustrasikan dengan contoh berikut. Misalkan seorang laki laki ingin mengambil

Lebih terperinci

KAJIAN MODEL HIDDEN MARKOV KONTINU DENGAN PROSES OBSERVASI ZERO DELAY DAN APLIKASINYA PADA HARGA GABAH KERING PANEN T A M U R I H

KAJIAN MODEL HIDDEN MARKOV KONTINU DENGAN PROSES OBSERVASI ZERO DELAY DAN APLIKASINYA PADA HARGA GABAH KERING PANEN T A M U R I H KAJIAN MODEL HIDDEN MARKOV KONTINU DENGAN PROSES OBSERVASI ZERO DELAY DAN APLIKASINYA PADA HARGA GABAH KERING PANEN T A M U R I H SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Opsi Opsi adalah suatu hak (bukan kewajiban) untuk pembeli opsi untuk membeli atau menjual aset kepada penjual opsi pada harga tertentu dan dalam jangka waktu yang telah ditentukan

Lebih terperinci

MODEL MATEMATIKA STRUKTUR UMUR INFEKSI VIRUS HIV DENGAN KOMBINASI TERAPI OBAT MUHAMMAD BUWING

MODEL MATEMATIKA STRUKTUR UMUR INFEKSI VIRUS HIV DENGAN KOMBINASI TERAPI OBAT MUHAMMAD BUWING MODEL MATEMATIKA STRUKTUR UMUR INFEKSI VIRUS HIV DENGAN KOMBINASI TERAPI OBAT MUHAMMAD BUWING SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

METODE PEMOTONGAN DERET FOURIER UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN GERAK GELOMBANG INTERNAL YANG PERIODIK PADA FLUIDA DUA LAPISAN MUHBAHIR

METODE PEMOTONGAN DERET FOURIER UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN GERAK GELOMBANG INTERNAL YANG PERIODIK PADA FLUIDA DUA LAPISAN MUHBAHIR METODE PEMOTONGAN DERET FOURIER UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN GERAK GELOMBANG INTERNAL YANG PERIODIK PADA FLUIDA DUA LAPISAN MUHBAHIR SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Noviandhini Puji Gumati, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Noviandhini Puji Gumati, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bursa saham merupakan suatu hal yang sangat penting di era globalisasi saat ini. Perdagangan yang mulai merambah pada segala bidang memicu banyak pihak untuk menginvestasikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Fungsi Keberlangsungan Hidup (Survival Function) Misalkan adalah usia seseorang saat menutup polis asuransi, sehingga adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Fungsi Keberlangsungan Hidup (Survival Function) Misalkan adalah usia seseorang saat menutup polis asuransi, sehingga adalah II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fungsi Keberlangsungan Hidup (Survival Function) Misalkan adalah usia seseorang saat menutup polis asuransi, sehingga adalah peubah acak waktu meninggal. Fungsi distribusi dinyatakan

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL

PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 07, No. 2 (2018), hal 127 134. PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL Syarifah Nadia, Evy Sulistianingsih, Nurfitri Imro ah INTISARI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 15 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini diberikan tinjauan pustaka, teori penunjang dan kerangka pemikiran. Tinjauan pustaka terdiri dari penelitian-penelitian sebelumnya yang mendasari skripsi ini, teori

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Salah satu instrumen derivatif yang mempunyai potensi untuk dikembangkan adalah opsi. Opsi adalah suatu kontrak antara dua pihak, salah satu pihak (sebagai pembeli) mempunyai hak

Lebih terperinci

PERHITUNGAN NILAI-NILAI AKTUARIA DENGAN ASUMSI TINGKAT SUKU BUNGA BERUBAH SECARA STOKASTIK

PERHITUNGAN NILAI-NILAI AKTUARIA DENGAN ASUMSI TINGKAT SUKU BUNGA BERUBAH SECARA STOKASTIK PERHITUNGAN NILAI-NILAI AKTUARIA DENGAN ASUMSI TINGKAT SUKU BUNGA BERUBAH SECARA STOKASTIK Kumala Dewi S.; Ferry Jaya Permana; Farah Kristiani Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi dan Ilmu Sains, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia keuangan, dikenal adanya pasar keuangan (financial market) yang terdiri atas pasar uang ( money market) dan pasar modal ( capital market). Pada pasar

Lebih terperinci

Judul : Perhitungan Premi Asuransi Jiwa Endowment Suku Bunga Vasicek dengan Simulasi Monte Carlo ABSTRAK

Judul : Perhitungan Premi Asuransi Jiwa Endowment Suku Bunga Vasicek dengan Simulasi Monte Carlo ABSTRAK Judul : Perhitungan Premi Asuransi Jiwa Endowment Suku Bunga Vasicek dengan Simulasi Monte Carlo Nama : Desi Kurnia Sari (NIM: 1208405054) Pembimbing : 1. Drs. I Nyoman Widana, M.Si. 2. Kartika Sari, S.Si,

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL E-Jurnal Matematika Vol 6 (2), Mei 2017, pp 99-105 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL I Gede Rendiawan Adi Bratha 1, Komang Dharmawan 2, Ni Luh

Lebih terperinci

PERAN TRANSFORMASI TUSTIN PADA RUANG KONTINU DAN RUANG DISKRET SAMSURIZAL

PERAN TRANSFORMASI TUSTIN PADA RUANG KONTINU DAN RUANG DISKRET SAMSURIZAL PERAN TRANSFORMASI TUSTIN PADA RUANG KONTINU DAN RUANG DISKRET SAMSURIZAL SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI TERPOTONG BEBERAPA NILAI AMATAN NURHAFNI

ANALISIS REGRESI TERPOTONG BEBERAPA NILAI AMATAN NURHAFNI ANALISIS REGRESI TERPOTONG DENGAN BEBERAPA NILAI AMATAN NOL NURHAFNI SEKOLAH PASCASARJANAA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

KETERKONTROLAN BEBERAPA SISTEM PENDULUM SAKIRMAN

KETERKONTROLAN BEBERAPA SISTEM PENDULUM SAKIRMAN KETERKONTROLAN BEBERAPA SISTEM PENDULUM SAKIRMAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Keterkontrolan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE PENDUGAAN PARAMETER DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL LA MBAU

PERBANDINGAN METODE PENDUGAAN PARAMETER DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL LA MBAU v PERBANDINGAN METODE PENDUGAAN PARAMETER DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL LA MBAU Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Departemen Matematika SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci

MENENTUKAN FORMULA PREMI TAHUNAN TIDAK KONSTAN PADA ASURANSI JOINT LIFE

MENENTUKAN FORMULA PREMI TAHUNAN TIDAK KONSTAN PADA ASURANSI JOINT LIFE E-Jurnal Matematika Vol. 4 (4), November 2015, pp. 152-157 ISSN: 2303-1751 MENENTUKAN FORMULA PREMI TAHUNAN TIDAK KONSTAN PADA ASURANSI JOINT LIFE I Gede Bagus Pasek Subadra 1, I Nyoman Widana 2, Desak

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL PERHITUNGAN PREMI ASURANSI JIWA ENDOWMENT SUKU BUNGA VASICEK DENGAN DAN TANPA SIMULASI MONTE CARLO

PERBANDINGAN HASIL PERHITUNGAN PREMI ASURANSI JIWA ENDOWMENT SUKU BUNGA VASICEK DENGAN DAN TANPA SIMULASI MONTE CARLO E-Jurnal Matematika Vol. 6 (1), Januari 2017, pp. 74-82 ISSN: 2303-1751 PERBANDINGAN HASIL PERHITUNGAN PREMI ASURANSI JIWA ENDOWMENT SUKU BUNGA VASICEK DENGAN DAN TANPA SIMULASI MONTE CARLO Desi Kurnia

Lebih terperinci

ANALISIS KETAHANAN DAN APLIKASINYA UNTUK PEMODELAN INTERVAL KELAHIRAN ANAK PERTAMA HARNANTO

ANALISIS KETAHANAN DAN APLIKASINYA UNTUK PEMODELAN INTERVAL KELAHIRAN ANAK PERTAMA HARNANTO ANALISIS KETAHANAN DAN APLIKASINYA UNTUK PEMODELAN INTERVAL KELAHIRAN ANAK PERTAMA HARNANTO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Saat ini dunia asuransi berkembang sangat pesat sama halnya dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya seperti perbankan dan pasar modal. Hal ini karena

Lebih terperinci

PENDUGAAN PARAMETER WAKTU PERUBAHAN PROSES PADA 2 CONTROL CHART MENGGUNAKAN PENDUGA KEMUNGKINAN MAKSIMUM SITI MASLIHAH

PENDUGAAN PARAMETER WAKTU PERUBAHAN PROSES PADA 2 CONTROL CHART MENGGUNAKAN PENDUGA KEMUNGKINAN MAKSIMUM SITI MASLIHAH PENDUGAAN PARAMETER WAKTU PERUBAHAN PROSES PADA CONTROL CHART MENGGUNAKAN PENDUGA KEMUNGKINAN MAKSIMUM SITI MASLIHAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Asuransi Asuransi menurut Undang Undang Indonesia nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian pada Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa Asuransi atau pertanggungan

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM PENDULUM TERBALIK GANDA DAN KARAKTERISASI PARAMETER PADA MASALAH REGULASI OPTIMAL HASBY ASSIDIQI

PEMODELAN SISTEM PENDULUM TERBALIK GANDA DAN KARAKTERISASI PARAMETER PADA MASALAH REGULASI OPTIMAL HASBY ASSIDIQI PEMODELAN SISTEM PENDULUM TERBALIK GANDA DAN KARAKTERISASI PARAMETER PADA MASALAH REGULASI OPTIMAL HASBY ASSIDIQI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

Lebih terperinci

FIKA DARA NURINA FIRDAUS,

FIKA DARA NURINA FIRDAUS, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar modal, terdapat berbagai aset pokok yang dapat diperjualbelikan, diantaranya adalah mata uang, sepaket saham, dan komoditas. Seiring dengan berkembangnya

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN DAN TITIK KESETIMBANGANNYA DALAM PORTOFOLIO HETEROGEN

PENENTUAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN DAN TITIK KESETIMBANGANNYA DALAM PORTOFOLIO HETEROGEN PENENTUAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN DAN TITIK KESETIMBANGANNYA DALAM PORTOFOLIO HETEROGEN (PREMIUM PRICING BASED ON DEMAND FUNCTION AND EQUILIBRIUM POINT IN HETEROGENOUS PORTOFOLIO) Usep

Lebih terperinci

ANALISIS POLA KELAHIRAN MENURUT UMUR STUDI KASUS DI INDONESIA TAHUN 1987 DAN TAHUN 1997 SUMIHAR MEINARTI

ANALISIS POLA KELAHIRAN MENURUT UMUR STUDI KASUS DI INDONESIA TAHUN 1987 DAN TAHUN 1997 SUMIHAR MEINARTI ANALISIS POLA KELAHIRAN MENURUT UMUR STUDI KASUS DI INDONESIA TAHUN 1987 DAN TAHUN 1997 SUMIHAR MEINARTI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan asuransi dirasa perlu oleh masyarakat yang memiliki kecenderungan untuk menghindari atau mengalihkan risiko. Menurut Undang- Undang No.2 Tahun 1992 tentang

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL PELUANG BERTAHAN HIDUP DAN APLIKASINYA SUNARTI FAJARIYAH

ANALISIS MODEL PELUANG BERTAHAN HIDUP DAN APLIKASINYA SUNARTI FAJARIYAH ANALISIS MODEL PELUANG BERTAHAN HIDUP DAN APLIKASINYA SUNARTI FAJARIYAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 2 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN NILAI TEBUS DAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA KONTINU. Jl. Prof. Soedarto, S.H, Semarang, 50275

PERBANDINGAN NILAI TEBUS DAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA KONTINU. Jl. Prof. Soedarto, S.H, Semarang, 50275 PERBANDINGAN NILAI TEBUS DAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA KONTINU Asri Nurul Fajriani 1, Djuwandi 2, Yuciana Wilandari 3 1,2,3 Program Studi Matematika Jl. Prof. Soedarto, S.H, Semarang, 50275 ABSTRAK

Lebih terperinci

MODEL SKEDUL MIGRASI DAN APLIKASINYA DALAM PROYEKSI PENDUDUK MULTIREGIONAL MUSLIMAH

MODEL SKEDUL MIGRASI DAN APLIKASINYA DALAM PROYEKSI PENDUDUK MULTIREGIONAL MUSLIMAH MODEL SKEDUL MIGRASI DAN APLIKASINYA DALAM PROYEKSI PENDUDUK MULTIREGIONAL MUSLIMAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya, pasar saham menawarkan berbagai macam bentuk perdagangan, misalnya kontrak keuangan yang menyatakan pemegangnya adalah pemilik dari suatu aset.

Lebih terperinci

MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN

MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN oleh RETNO TRI VULANDARI M0106062 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

PREDIKSI KECEPATAN PHASE GELOMBANG SOLITER TERGANGGU AHMAD HAKIM

PREDIKSI KECEPATAN PHASE GELOMBANG SOLITER TERGANGGU AHMAD HAKIM PREDIKSI KECEPATAN PHASE GELOMBANG SOLITER TERGANGGU AHMAD HAKIM SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI 1 I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Perusahaan merupakan salah satu bagian penting dari sektor perekonomian suatu negara Apabila kondisi perekonomian suatu negara sedang membaik dan diikuti dengan perkembangan

Lebih terperinci

Grosen A, Jorgensen. P.L Fair valuation of life insurance liabilities: the infact of interest rate guarantees, surrender option and bonus

Grosen A, Jorgensen. P.L Fair valuation of life insurance liabilities: the infact of interest rate guarantees, surrender option and bonus 59 DAFTAR PUSTAKA Abink M, Saker M. 2002. Getting to grif with fair value. The Staple Inn Actuarial Society. Bacinello AR. 200. Fair pricing of Life Insurance participating policies with a minimum interest

Lebih terperinci

PENDUGAAN TURUNAN PERTAMA DAN TURUNAN KEDUA DARI FUNGSI INTENSITAS SUATU PROSES POISSON PERIODIK SYAMSURI

PENDUGAAN TURUNAN PERTAMA DAN TURUNAN KEDUA DARI FUNGSI INTENSITAS SUATU PROSES POISSON PERIODIK SYAMSURI PENDUGAAN TURUNAN PERTAMA DAN TURUNAN KEDUA DARI FUNGSI INTENSITAS SUATU PROSES POISSON PERIODIK SYAMSURI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

PREDIKSI KECEPATAN PHASE GELOMBANG SOLITER TERGANGGU AHMAD HAKIM

PREDIKSI KECEPATAN PHASE GELOMBANG SOLITER TERGANGGU AHMAD HAKIM PREDIKSI KECEPATAN PHASE GELOMBANG SOLITER TERGANGGU AHMAD HAKIM SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM PENDULUM TERBALIK DENGAN LINTASAN MIRING DAN KARAKTERISASI PARAMETER PADA MASALAH TRACKING ERROR OPTIMAL BAMBANG EDISUSANTO

PEMODELAN SISTEM PENDULUM TERBALIK DENGAN LINTASAN MIRING DAN KARAKTERISASI PARAMETER PADA MASALAH TRACKING ERROR OPTIMAL BAMBANG EDISUSANTO PEMODELAN SISTEM PENDULUM TERBALIK DENGAN LINTASAN MIRING DAN KARAKTERISASI PARAMETER PADA MASALAH TRACKING ERROR OPTIMAL BAMBANG EDISUSANTO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN

Lebih terperinci

PENENTUAN CADANGAN PREMI DENGAN PERHITUNGAN PROSPEKTIF UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN

PENENTUAN CADANGAN PREMI DENGAN PERHITUNGAN PROSPEKTIF UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN E-Jurnal Matematika Vol. 7 (2), Mei 2018, pp. 122-128 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN CADANGAN PREMI DENGAN PERHITUNGAN PROSPEKTIF UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN Anggie Ezra Julianda Hutapea 1, I Nyoman Widana 2,

Lebih terperinci

PERAN TRANSFORMASI TUSTIN PADA RUANG KONTINU DAN RUANG DISKRET SAMSURIZAL

PERAN TRANSFORMASI TUSTIN PADA RUANG KONTINU DAN RUANG DISKRET SAMSURIZAL PERAN TRANSFORMASI TUSTIN PADA RUANG KONTINU DAN RUANG DISKRET SAMSURIZAL SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS

PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN

Lebih terperinci

MODEL MATEMATIKA UNTUK PERUBAHAN SUHU DAN KONSENTRASI DOPANT PADA PEMBENTUKAN SERAT OPTIK MIFTAHUL JANNAH

MODEL MATEMATIKA UNTUK PERUBAHAN SUHU DAN KONSENTRASI DOPANT PADA PEMBENTUKAN SERAT OPTIK MIFTAHUL JANNAH MODEL MATEMATIKA UNTUK PERUBAHAN SUHU DAN KONSENTRASI DOPANT PADA PEMBENTUKAN SERAT OPTIK MIFTAHUL JANNAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA

ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI JOINT LIFE

PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI JOINT LIFE E-Jurnal Matematika Vol. 5 (1), Januari 2016, pp. 32-37 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI JOINT LIFE Ni Luh Putu Ratna Dewi 1, I Nyoman Widana 2, Desak Putu Eka Nilakusmawati 3 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana peranan statistika matematika dalam menentukan anuitas premi asuransi jiwa?

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana peranan statistika matematika dalam menentukan anuitas premi asuransi jiwa? BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuransi Jiwa adalah asuransi yang memberikan pembayaran sejumlah uang tertentu atas kematian tertanggung kepada anggota keluarga atau orang yang berhak menerimanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam bidang keuangan, investasi merupakan suatu hal yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Banyak orang menghimpun dana yang mereka miliki untuk mendapatkan

Lebih terperinci

METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. Lidya Krisna Andani ABSTRACT

METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. Lidya Krisna Andani ABSTRACT METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN Lidya Krisna Andani Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Opsi merupakan salah satu produk finansial turunan. Opsi memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual suatu aset acuan (underlying asset) saat jatuh

Lebih terperinci

HASIL EMPIRIS. Tabel 4.1 Hasil Penilaian Numerik

HASIL EMPIRIS. Tabel 4.1 Hasil Penilaian Numerik 31 IV HASIL EMPIRIS 4.1 Penilaian Numerik Untuk melihat bagaimana model bekerja, dapat disimulasikan harga saham dan membandingkan beberapa hasil numerik dari beberapa model yang dibangun sebelumnya. Di

Lebih terperinci

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON PUT TIPE EROPA SKRIPSI. Disusun oleh YULIA AGNIS SUTARNO JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON PUT TIPE EROPA SKRIPSI. Disusun oleh YULIA AGNIS SUTARNO JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA VALUASI COMPOUND OPTION PUT ON PUT TIPE EROPA SKRIPSI Disusun oleh YULIA AGNIS SUTARNO 24010210110009 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 VALUASI COMPOUND

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fitur yang membedakan asuransi jiwa indeks-terjamin dengan polis asuransi jiwa tradisional adalah bahwa kewajiban manfaat pada saat jatuh tempo tergantung pada nilai

Lebih terperinci

PERHITUNGAN NILAI PREMI DAN TUNAI MANFAAT ASURANSI DENGAN BUNGA STOKASTIK MENGGUNAKAN MODEL VASICEK DAN CIR

PERHITUNGAN NILAI PREMI DAN TUNAI MANFAAT ASURANSI DENGAN BUNGA STOKASTIK MENGGUNAKAN MODEL VASICEK DAN CIR PERHITUNGAN NILAI PREMI DAN TUNAI MANFAAT ASURANSI DENGAN BUNGA STOKASTIK MENGGUNAKAN MODEL VASICEK DAN CIR skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Program Studi

Lebih terperinci

: Penentuan Harga Kontrak Opsi Komoditas Emas Menggunakan. Nama : I Gede Rendiawan Adi Bratha (NIM: )

: Penentuan Harga Kontrak Opsi Komoditas Emas Menggunakan. Nama : I Gede Rendiawan Adi Bratha (NIM: ) Judul : Penentuan Harga Kontrak Opsi Komoditas Emas Menggunakan Metode Binomial Tree Nama : I Gede Rendiawan Adi Bratha (NIM: 1108405004) Pembimbing : 1. Ir. Komang Dharmawan, M.Math.,Ph.D 2. Dra. Ni Luh

Lebih terperinci

PENENTUAN PREMI ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP MENGGUNAKAN SUKU BUNGA VASICEK

PENENTUAN PREMI ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP MENGGUNAKAN SUKU BUNGA VASICEK PENENTUAN PREMI ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP MENGGUNAKAN SUKU BUNGA VASICEK SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu pada Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

ANALISIS POLA KELAHIRAN MENURUT UMUR STUDI KASUS DI INDONESIA TAHUN 1987 DAN TAHUN 1997 SUMIHAR MEINARTI

ANALISIS POLA KELAHIRAN MENURUT UMUR STUDI KASUS DI INDONESIA TAHUN 1987 DAN TAHUN 1997 SUMIHAR MEINARTI ANALISIS POLA KELAHIRAN MENURUT UMUR STUDI KASUS DI INDONESIA TAHUN 1987 DAN TAHUN 1997 SUMIHAR MEINARTI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

MODEL MATEMATIKA PENENTUAN WAKTU PANEN OPTIMAL PADA POPULASI IKAN DENGAN UKURAN AWAL HOMOGEN DAN HETEROGEN M U S T O P A

MODEL MATEMATIKA PENENTUAN WAKTU PANEN OPTIMAL PADA POPULASI IKAN DENGAN UKURAN AWAL HOMOGEN DAN HETEROGEN M U S T O P A MODEL MATEMATIKA PENENTUAN WAKTU PANEN OPTIMAL PADA POPULASI IKAN DENGAN UKURAN AWAL HOMOGEN DAN HETEROGEN M U S T O P A SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini banyak masyarakat di Indonesia yang sudah menyadari pentingnya asuransi, meskipun jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia masih kalah jauh. Kebanyakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan baik untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda. Pada

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan baik untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perlindungan tentu dibutuhkan oleh setiap orang, banyak cara yang dapat dilakukan baik untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda. Pada zaman yang serba modern

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan jasa dalam masyarakat, seperti pertambahan mesin-mesin baru, pembuatan jalan baru,pembukaan

Lebih terperinci

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN: Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Perhitungan Cadangan Premi Asuransi Joint Life Dengan Menggunakan Metode Retrospektif Calculation of Premium Reserve Joint Life Insurance Using By Retrospective Method

Lebih terperinci

SOLUSI PERSAMAAN BOLTZMANN DENGAN NILAI AWAL BOBYLEV MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK YOANITA HISTORIANI

SOLUSI PERSAMAAN BOLTZMANN DENGAN NILAI AWAL BOBYLEV MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK YOANITA HISTORIANI SOLUSI PERSAMAAN BOLTZMANN DENGAN NILAI AWAL BOBYLEV MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK YOANITA HISTORIANI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

Lebih terperinci

PENGHITUNGAN PREMI ASURANSI LONG TERM CARE UNTUK MODEL MULTI STATUS

PENGHITUNGAN PREMI ASURANSI LONG TERM CARE UNTUK MODEL MULTI STATUS PENGHITUNGAN PREMI ASURANSI LONG TERM CARE UNTUK MODEL MULTI STATUS (Studi Kasus: Produk Annuity as A Rider Benefit) SKRIPSI Oleh: Chrysmandini Pulung Gumauti 24010210130077 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PREMI TUNGGAL BERSIH ASURANSI JIWA BERJANGKA DENGAN FAKTOR PENEBUSAN

PREMI TUNGGAL BERSIH ASURANSI JIWA BERJANGKA DENGAN FAKTOR PENEBUSAN PROSIDING ISBN : 978 979 16353 9 4 PREMI TUNGGAL BERSIH ASURANSI JIWA BERJANGKA DENGAN FAKTOR PENEBUSAN T - 10 Endang Sri Kresnawati Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya endangsrikresnawati@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ASURANSI DAN TABUNGAN PENDIDIKAN

PERBANDINGAN ASURANSI DAN TABUNGAN PENDIDIKAN PERBANDINGAN ASURANSI DAN TABUNGAN PENDIDIKAN Pricilla Natalia Budiman; Farah Kristiani Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains, Universitas Katolik Parahyangan Jln. Ciumbuleuit 94,

Lebih terperinci

III. PEMBAHASAN. Payoff Opsi Put ( p) Payoff Opsi Call ( c)

III. PEMBAHASAN. Payoff Opsi Put ( p) Payoff Opsi Call ( c) 5 K S. Untuk kondisi ini opsi tidak mempunyai nilai pada saat jatuh tempo. Jadi nilai opsi call pada saat jatuh tempo dapat dituliskan sebagai suatu payoff atau penerimaan bagi pemegang kontrak sebagai

Lebih terperinci