TESIS DETEKSI KEPALA JANIN PADA GAMBAR USG MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS (FCM) DENGAN INFORMASI SPASIAL & ITERATIVE RANDOMIZED HOUGH TRANSFORM (IRHT)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TESIS DETEKSI KEPALA JANIN PADA GAMBAR USG MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS (FCM) DENGAN INFORMASI SPASIAL & ITERATIVE RANDOMIZED HOUGH TRANSFORM (IRHT)"

Transkripsi

1 TESIS DETEKSI KEPALA JANIN PADA GAMBAR USG MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS (FCM) DENGAN INFORMASI SPASIAL & ITERATIVE RANDOMIZED HOUGH TRANSFORM (IRHT) Oleh : Dwi puspitasari Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Handayani Tjandrasa, M.Sc, Ph.D

2 Latar Belakang Analisis kepala janin pada pencitraan USG sangat dibutuhkan oleh tenaga medis Diameter biparietal (BPD) dan lingkar kepala (HC) adalah dua pengukuran penting untuk : mengevaluasi pertumbuhan janin memperkirakan usia kehamilan memprediksi berat dan kematangan janin, mendiagnosa berbagai masalah obstetri. Perlu pengukuran BPD dan HC secara otomatis eteksi bentuk elips yang diasumsikan sebagai kepala janin

3 Latar Belakang Penelitian deteksi kepala janin Sebelumnya: Menggunakan metode IRHT dengan praproses berupa klasterisasi piksel berdasarkan nilai keabuan menggunakan K-Means [1]. Hasil: Metode tersebut mampu mendeteksi elips dengan baik. Akan tetapi pada beberapa gambar dengan banyak noise, hasil segmentasi kurang baik sehingga menghasilkan kesalahan deteksi Penelitian ini : menggunakan metode IRHT [1] dengan praproses berupa klasterisasi menggunakan Fuzzy C- Means (FCM) dengan informasi spasial[3], serta penghalusan dengan metode thinning. Hipotesa: Dengan klasterisasi menggunakan FCM dengan informasi spasial, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil segmentasi sehingga dapat meningkatkan akurasi deteksi kepala janin

4 Perumusan Masalah Bagaimana meningkatkan hasil segmentasi sehingga mampu meningkatkan akurasi deteksi kepala janin pada gambar USG. Bagaimana membangun sistem yang dapat Bagaimana membangun sistem yang dapat mendeteksi kepala janin serta menghasilkan ukuran BPD dan HC secara otomatis

5 Batasan Masalah Data yang digunakan dalam uji coba penelitian merupakan data gambar USG kepala janin yang berumur antara minggu. Implementasi menggunakan perangkat lunak Implementasi menggunakan perangkat lunak Matlab 7.1.

6 Tujuan & Manfaat Tujuan Membangun sistem deteksi kepala janin pada gambar USG menggunakan Fuzzy C-Means(FCM) dengan informasi spasial dan Iterative Randomized Hough Transform(IRHT) Manfaat Menghasilkan suatu sistem deteksi kepala janin pada gambar USG dengan pengukuran BPD dan HC secara otomatis sebagai alat bantu tenaga ahli dibidang kedokteran.

7 K-means VS FCM Persamaan : metode klastering partitioningdengan penentuan awal jumlah klaster Perbedaan : K-means data terklaster secara tegas FCM data terklaster pada semua klaster dengan derajat keanggotaan berbeda (a) Keanggotaan pada metode K-means (a) Keanggotaan pada metode FCM

8 Algortima K-means 1. Inisialisasi K titik sebagai titik2 pusat (centroids) awal dari grup 2. Masukkan tiap objek dalam grup yang mempunyai titik pusat terdekat 3. Setelah selesai untuk semua objek, hitung kembali posisi K titik2 pusat yang baru 4. Ulangi langkah 2 dan 3 sampai titik2 pusat tidak berubah Pada penelitian ini klasifikasi menggunakan metode K-means dibangun menggunakan fungsi kmeans yang disediakan oleh perangkat lunak Matlab

9 Algoritma FCM 1. Inisialisasi matriks U=[u ij ], U (0) 2. Pada langkah ke-k, hitung vektor pusatc (k) =[c j ] denganu (k) 3. UpdateU (k), U (k+1) 4. Bila U (k+1) -U (k) < berhenti, kalau tidak kembali ke langkah 2.

10 Informasi Spasial Merupakan korelasi ketetanggaan yang digunakan untuk meningkatkan hasil segmentasi Klasterisasi piksel bukan hanya berdasarkan nilai keabuan, tetapi juga nilai keabuan dan jarak piksel ketetanggaan local image feature Penentuan keanggotaan klaster bukan hanya berdasarkan nilai keanggotaan piksel tetapi juga nilai keanggotaan piksel ketetanggaan

11 Iterative Randomized Hough Transform (IRHT) Hough Transform (HT) Rosenfeld, 1962 [4] Randomized Hough Transform (RHT) Xu Oja, 1989 [5] Iterative Randomized Hough Transform (IRHT) Wei Lu, 2008 [1] Y Y Y (x,y) y=kx+b (x,y) y=kx+b (x,y) y=kx+b Y (x,y) y=kx+b x x x x b b b b (k,b) (k,b) (k,b) k k k k

12 Elips Persamaan elips Fungsi elips [1]: ac -b 2 > 0

13 Diagram Sistem Citra USG kepala janin Penskalaan Citra USG kepala janin dengan skala yang sama Menghitung local image featureberdasarkan jarak dan nilai keabuan ketetanggaan Pembobotan piksel Klasterisasi menggunakan FCM dengan informasi spasial Klasterisasi menggunakan K-means Pembentukan citra obyek Segmentasi Citra obyek Thinning Penghalusan Citra hasil thinning Deteksi IRHT Elips hasil deteksi Parameter elips Kaliberai piksel ke mili meter BPD dan HC

14 Penskalaan Dilakukan untuk : Menyamakan skala citra USG Mendapatkan perbandingan piksel dalam mili meter Skala : 10 mili meter : 16 piksel

15 Perhitungan Local Image Feature Local image feture (Fij) dihitung berdasarkan pada : jarak ketetanggaan ( ) dan keabuan ketetanggaan (F ijg ) Gambar asli i j i i i j ketetanggaan dengan ukuran window (3x3) λ S = faktor skala,λ G =faktor global

16 Pembobotan Piksel Mengganti nilai piksel gambar asli dengan nilai yang dipengaruhi ketetanggaan wi F1, 1 Fi,j Gambar asli i= Window 3x3 j= Wi w1 w2 w12

17 Klasterisasi FCM 1. Inisialisasi segmentasi dengan FCM basic 2. Mendapatkan inisialisasi keanggotaan piksel (μk) dan pusat klaster (vk) 3. Menghitung keanggotaan (μ k) dan pusat klaster baru (vk) Sudah konvergen? 4. Mendapatkan keanggotaan piksel dan pusat klaster

18 Pembentukan citra obyek Proses untuk memilih piksel-piksel hasil klasterisasi yang menjadi obyek Yaitu piksel yang menjadi anggota klaster dengan pusat klaster tertinggi. Dikarenakan obyek berupa kepala janin pada citra USG memiliki nilai keabuan tertinggi (warna cerah) [1] Selanjutnya dibentuk citra monokrom dengan piksel pembentuk obyek bernilai 1 dan piksel lai bernilai 0.

19 Thinning Digunakan untuk mencari bentuk dasar/ rangka/ skeleton dari gambar obyek hasil klasterisasi Gambar Asli Gambar hasil klasterisasi Gambar hasil thinning Pada penelitian ini digunakan fungsi thinningyang disediakan oleh softwarematlab yaitu menggunakan fungsi bwmorph

20 1.Inisialisasi ROI sebesar ukuran gambar, maxepoch dan maxiterasi IRHT 2.Mengambil semua piksel obyek dalam ROI dan menyimpannya di daftar piksel. Membersihkan accumulator, dan bestellipse. Inkremen epoch 3.Memilih secara acak 4 piksel dalam daftar piksel. Inkremen I. 4.Menemukan parameter elips dengan persamaan (1), (2), (3), (4), (5), (6) Tidak Apakah merupakan elips? Ya 5.Tambahkan ke accumulator Tidak Tidak Apakah iterasi = maxiterasi? Ya 6.Mendeteksi bestellipse berdasarkan parameter di accumulator yang memiliki skor terbanyak. Update ROI selanjutnya berdasarkan bestellpse Tidak Apakah epoch = maxepoch? Ya 7.Verifikasi elips yang ditemukan

21 Antarmuka preproses Antarmuka sub aplikasi preproses

22 Antarmuka deteksi Antarmuka sub aplikasi deteksi elip

23 Uji Coba Lingkungan uji coba : Perangkat Perangkat Keras Spesifikasi Prosesor : Intel (R) Core (TM) 2 Duo CPU Memori : 2,00 GB Perangkat Sistem Operasi : Windows Vista Home Basic 32-bit Lunak Perangkat Pengembang : Matlab 7.1, Photoshop CS 2 Skenario uji coba : 1. mengetahui pengaruh parameter ukuran window pada metode FCM dengan informasi spasial 2. membandingkan hasil output segmentasi citra USG kepala janin antara metode K-means dengan metode FCM berdasarkan informasi spasial 3. membandingkan akurasi deteksi elips dari hasil segmentasi menggunakan

24 Data uji coba 1. BPD51mm.jpg 2. BPD63mmjpg 3. BPD69mm.jpg 4. BPD72mm.jpg 5. BPD77mm.jpg 6. BPD82.jpg 7. BPD90,2mm.jpg 8. BPD90mm.jpg

25 Hasil Uji Coba Skenario 1 o. Citra Inputan Ukuran Window Jumlah Partisi Waktu Eksekusi (detik) 1. BPD51mm.jpg 3 x x BPD63mm.jpg 3 x x BPD69mm.jpg 3 x x BPD 72.mm.jpg 3 x x BPD77mm.jpg 3 x x BPD82mm.jpg 3 x x BPD90,2mm.jpg 3 x x BPD90mm.jpg 3 x x

26 Hasil Uji Coba Skenario 2 o. Citra Inputan Metode Jumlah Waktu Partisi Eksekusi (detik) 1. BPD51mm.jpg K-means FCM dengan informasi spasial BPD63mm.jpg K-means FCM dengan informasi spasial BPD69mm.jpg K-means FCM dengan informasi spasial BPD 72.mm.jpg K-means FCM dengan informasi spasial BPD77mm.jpg K-means FCM dengan informasi spasial BPD82mm.jpg K-means FCM dengan informasi spasial BPD90,2mm.jpg K-means FCM dengan informasi spasial BPD90mm.jpg K-means FCM dengan informasi spasial

27 Hasil uji coba skenario 3 Citra Uji BPD (mm) BPD Sistem Pada Uji Coba ke-(mm) Rata-Rata BPD Sistem (mm) Akurasi (%) Kmeans_BPD51mm.jpg ,75 77,50 55,00 125,00 107,50 100,00 57,50 52,50 97,50 37,50 82,88 20 Kmeans_BPD63mm.jpg 63 73,75 7,50 10,00 11,25 17,50 107,50 90,00 86,25 22,50 76,25 50,25 0 Kmeans_BPD69mm.jpg 69 68,75 67,50 70,00 71,25 71,25 13,75 63,75 32,50 6,25 13,75 47,88 60 Kmeans_BPD72mm.jpg 72 76,25 68,75 72,50 76,25 75,00 80,00 73,75 83,75 77,50 87,50 77,13 60 Kmeans_BPD77mm.jpg 77 57,50 82,00 101,25 53,75 86,25 75,00 41,25 106,25 98,75 66,25 76,83 20 Kmeans_BPD82mm.jpg 82 25,00 8,75 11,25 105,00 38,75 13,75 90,00 36,25 80,00 16,25 42,50 10 Kmeans_BPD90,2mm.jpg 90,2 73,75 81,25 58,75 77,50 88,75 47,50 107,50 97,50 100,00 97,50 83,00 10 Kmeans_BPD90mm.jpg 90 50,00 27,50 81,25 40,00 38,75 108,75 40,00 56,25 17,50 22,50 48,25 0 FCM_BPD51mm.jpg 51 51,25 51,25 51,25 52,50 51,25 51,25 48,75 53,75 47,50 46,25 50, FCM_BPD63mm.jpg 63 66,25 62,50 63,75 62,50 63,75 66,25 68,75 63,75 63,75 62,50 64,38 90 FCM_BPD69mm.jpg 69 68,75 71,25 68,75 77,50 70,00 72,50 71,25 70,00 70,00 68,75 70,88 90 FCM_BPD72mm.jpg 72 81,25 77,50 76,25 77,50 76,25 77,50 83,75 73,75 75,00 78,75 77,75 70 FCM_BPD77mm.jpg 77 86,25 85,00 80,00 93,75 90,00 82,50 90,00 75,00 92,50 73,00 91,13 30 FCM_BPD82mm.jpg 82 20,00 30,00 18,75 27,50 80,00 78,00 25,00 37,50 30,00 81,25 42,80 30 FCM_BPD90,2mm.jpg 90,2 93,75 100,00 98,75 105,00 102,50 92,50 90,00 101,25 106, ,00 30 FCM_BPD90mm.jpg 90 18,75 94,00 100,00 101,25 17,50 113,75 111,25 86,00 88,00 110,00 84,05 30

28 Hasil Uji Coba Skenario 3 o. Citra Inputan Kebenaran Deteksi (%) Rata-Rata Waktu Eksekusi (detik) 1. Kmeans_BPD51mm.jpg Kmeans_BPD63mm.jpg Kmeans_BPD69mm.jpg Kmeans_BPD 72.mm.jpg Kmeans_BPD77mm.jpg Kmeans_BPD82mm.jpg Kmeans_BPD90,2mm.jpg Kmeans_BPD90mm.jpg FCM_BPD51mm.jpg FCM_BPD63mm.jpg FCM_BPD69mm.jpg FCM_BPD 72.mm.jpg FCM_BPD77mm.jpg FCM_BPD82mm.jpg FCM_BPD90,2mm.jpg FCM_BPD90mm.jpg

29 Kesimpulan Hasil segmentasi pada gambar USG kepala janin menggunakan metode FCM dengan informasi spasial lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode K-means. Dengan menggunakan metode FCM berdasarkan informasi spasial dan IRHT, mampu meningkatkan keberhasilan deteksi kepala janin dibandingkan dengan menggunakan metode K-means dan IRHT. Dengan kata lain meningkatnya hasil segmentasi dapat meningkatkan akurasi deteksi. Dengan deteksi elips yang diasumsikan sebagai kepala janin menggunakan metode FCM berdasarkan informasi spasial dan IRHT, dapat menghasilkan BPD dan HC kepala janin secara otomatis

30 Saran Pada penelitian ini waktu eksekusi proses segmentasi relatif lama, dengan demikian permasalahan untuk mempercepat waktu eksekusi dapat digunakan sebahai bahan penelitian lebih lanjut

31 Daftar Pustaka 1. Lu, W., Jinglu Tan, (2008), Detection of incomplete ellipse in images with strong noise by Iterative Randomized Hough transform (IRHT), Journal of Pattern Recognition 41 pp Elsivier Science Ltd 2. Xu, L., Oja, E., (1990), A new curve detection method : Randomized Hough Transform (RHT), Journal of Pattern Recognition Letter North-Holland Elsivier Science Ltd 3. Wang, X-Y., J.Bu., (2010), A fast and robust image segmentation using FCM with spatial information, Journal of Digital Signal Processing Elsivier Science Ltd 4. Xu, L., Oja, E., (2009), Randomized Hough Transform, Encyclopedia of Artificial Intelligence, IGI Global publishing company 5. J. C. Bezdek,(1981), "Pattern Recognition with Fuzzy Objective Function Algoritms", Plenum Press, New York 6. J. B. MacQueen, (1967), "Some Methods for classification and Analysis of Multivariate Observations, Proceedings of 5-th Berkeley Symposium on Mathematical Statistics and Probability, Berkeley, University of California Press, 1: Gonzalez. R.C, (2007), Digital Image Processing Chapter 10 Image Representation and Description, Prentice Hall 8. Leavers, V.F., (1992), The Dynamic Generalized Hough Transform: Its Relationship to the Probabilistic Hough Transforms and an Application to the Concurrent Detection of Circles and Ellipses, CVGIP:Image Understanding

32

33 Citra hasil uji coba skenario 1 Gambar asli FCM dg window 3x3 FCM dg window 5x5

34 Citra hasil uji coba skenario 2 Gambar asli K-means FCM dg window 5x5

Deteksi Kepala Janin Pada Gambar USG Menggunakan Fuzzy C-Means (FCM) Dengan Informasi Spasial Dan Iterative Randomized Hough Transform (IRHT)

Deteksi Kepala Janin Pada Gambar USG Menggunakan Fuzzy C-Means (FCM) Dengan Informasi Spasial Dan Iterative Randomized Hough Transform (IRHT) Deteksi Kepala Janin Pada Gambar USG Menggunakan Fuzzy C-Means (FCM) Dengan Informasi Spasial Dan Iterative Randomized Hough Transform (IRHT) Dwi Puspitasari 1 *, Handayani Tjandrasa 2 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

Perancangan Deteksi Citra USG Kepala Janin untuk mencari Biparetal Diameter dan Head Circumference

Perancangan Deteksi Citra USG Kepala Janin untuk mencari Biparetal Diameter dan Head Circumference Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Perancangan Deteksi Citra USG Kepala Janin untuk mencari Biparetal Diameter dan Head Circumference Putu Desiana Wulaning

Lebih terperinci

Segmentasi Citra Berwarna Menggunakan Deteksi Tepi dan Fuzzy C-Means yang Dimodifikasi Berdasarkan Informasi Ketetanggaan

Segmentasi Citra Berwarna Menggunakan Deteksi Tepi dan Fuzzy C-Means yang Dimodifikasi Berdasarkan Informasi Ketetanggaan Segmentasi Citra Berwarna Menggunakan Deteksi Tepi dan Fuzzy C-Means yang Dimodifikasi Berdasarkan Informasi Ketetanggaan Septi Wulansari (5109100175) Pembimbing I: Prof. Ir. Handayani Tjandrasa, M.Sc.,

Lebih terperinci

Perbandingan Kinerja Fuzzy C-Means dan DBSCAN Dalam Segmentasi Citra USG Kepala Janin

Perbandingan Kinerja Fuzzy C-Means dan DBSCAN Dalam Segmentasi Citra USG Kepala Janin JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Perbandingan Kinerja Fuzzy C-Means dan DBSCAN Dalam Segmentasi Citra USG Kepala Janin Putu Desiana Wulaning Ayu STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan no.86 Renon Denpasar e-mail:

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means

Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means Yohannes Teknik Informatika STMIK GI MDD Palembang, Indonesia Abstrak Klasterisasi merupakan teknik pengelompokkan data berdasarkan kemiripan data.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses pengenalan huruf tulisan tangan Katakana menggunakan metode Fuzzy Feature Extraction

Lebih terperinci

Segmentasi Kepala Janin Pada Citra USG Dalam Ruang Warna RGB dengan Metode Fuzzy C-Means

Segmentasi Kepala Janin Pada Citra USG Dalam Ruang Warna RGB dengan Metode Fuzzy C-Means D-004 Prosiding Conference on Smart-Green Technologyin Electrical and Information Systems Segmentasi Kepala Janin Pada Citra USG Dalam Ruang Warna RGB dengan Metode Fuzzy C-Means Putu Desiana Wulaning

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tangan dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM).

BAB III METODE PENELITIAN. tangan dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Di dalam desain penelitian ini akan menggambarkan proses pengenalan tulisan tangan dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM). Praproses Input

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini mengacu pada tahapan proses yang ada pada sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini mengacu pada tahapan proses yang ada pada sistem 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini mengacu pada tahapan proses yang ada pada sistem pengenalan wajah ini yaitu input, proses dan output. Dengan input bahan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode penelitian sebagai berikut: 1) Pengumpulan Data Tahap ini dilakukan sebagai langkah awal dari suatu penelitian. Mencari

Lebih terperinci

BAB 5 UJI COBA DAN ANALISA HASIL

BAB 5 UJI COBA DAN ANALISA HASIL BAB 5 UJI COBA DAN ANALISA HASIL Pada bab ini diuraikan mengenai lingkungan uji coba, hasil uji coba serta analisa hasil uji coba dari perangkat lunak. 5.1 Lingkungan Lingkungan uji coba merupakan komputer

Lebih terperinci

100% Akurasi = (11) Lingkungan Pengembangan

100% Akurasi = (11) Lingkungan Pengembangan Algoritme Dekomposisi Wavelet Dekomposisi wavelet Haar dapat dijelaskan sebagai berikut : 1 Transformasi linear digunakan untuk mengubah ruang warna secara linear menjadi warna dasar. Karena citra yang

Lebih terperinci

oleh: M BAHARUDIN GHANIY NRP

oleh: M BAHARUDIN GHANIY NRP oleh: M BAHARUDIN GHANIY NRP. 1202 109 022 Teknologi fotografi pada era sekarang ini berkembang sangat pesat. Hal ini terbukti dengan adanya kamera digital. Bentuk dari kamera digital pada umumnya kecil,

Lebih terperinci

SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA WATERSHED DAN LOWPASS FILTER SEBAGAI PROSES AWAL ( November, 2013 )

SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA WATERSHED DAN LOWPASS FILTER SEBAGAI PROSES AWAL ( November, 2013 ) SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA WATERSHED DAN LOWPASS FILTER SEBAGAI PROSES AWAL ( November, 2013 ) Pramuda Akariusta Cahyan, Muhammad Aswin, Ir., MT., Ali Mustofa, ST., MT. Jurusan

Lebih terperinci

Implementasi Segmentasi Citra dengan Menggunakan Metode Generalized Fuzzy C- Means Clustering Algorithm with Improved Fuzzy Partitions

Implementasi Segmentasi Citra dengan Menggunakan Metode Generalized Fuzzy C- Means Clustering Algorithm with Improved Fuzzy Partitions JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Implementasi Segmentasi Citra dengan Menggunakan Metode Generalized Fuzzy C- Means Clustering Algorithm with Improved Fuzzy Partitions Ivan Hardiyanto,

Lebih terperinci

Tugas Akhir Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Suara Ucapan untuk Membuka dan Mencetak Dokumen

Tugas Akhir Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Suara Ucapan untuk Membuka dan Mencetak Dokumen Tugas Akhir Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Suara Ucapan untuk Membuka dan Mencetak Dokumen Oleh: Abd. Wahab 1208100064 Pembimbing: Drs. Nurul Hidayat, M.Kom 19630404 198903 1 002 BAB1 Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. simulasi untuk mengetahui bagaimana performanya dan berapa besar memori

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. simulasi untuk mengetahui bagaimana performanya dan berapa besar memori BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Algoritma yang telah dirancang, akan diimplementasikan dalam program simulasi untuk mengetahui bagaimana performanya dan berapa besar memori yang dibutuhkan

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA EFFICIENT RANDOMIZED UNTUK MENGHITUNG JUMLAH KOIN DAN BOLA ABSTRAK

PENERAPAN ALGORITMA EFFICIENT RANDOMIZED UNTUK MENGHITUNG JUMLAH KOIN DAN BOLA ABSTRAK PENERAPAN ALGORITMA EFFICIENT RANDOMIZED UNTUK MENGHITUNG JUMLAH KOIN DAN BOLA Yuliana Melita Pranoto 1, Endang Setyati 2 1) Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Jl. Ngagel Jaya Tengah 73-77

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Generalisasi =

HASIL DAN PEMBAHASAN. Generalisasi = 6 Kelas Target Sidik jari individu 5 0000100000 Sidik jari individu 6 0000010000 Sidik jari individu 7 0000001000 Sidik jari individu 8 0000000100 Sidik jari individu 9 0000000010 Sidik jari individu 10

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjawab segala permasalahan yang ada dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. menjawab segala permasalahan yang ada dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan bahan yang digunakan dalam membantu menyelesaikan permasalahan, dan juga langkah-langkah yang dilakukan dalam menjawab segala permasalahan yang ada

Lebih terperinci

KLASIFIKASI KAYU DENGAN MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES-CLASSIFIER

KLASIFIKASI KAYU DENGAN MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES-CLASSIFIER KLASIFIKASI KAYU DENGAN MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES-CLASSIFIER ACHMAD FAHRUROZI 1 1 Universitas Gunadarma, achmad.fahrurozi12@gmail.com Abstrak Masalah yang akan diangkat dalam makalah ini adalah bagaimana

Lebih terperinci

SEGMENTASI AREA MAKULA PADA CITRA FUNDUS RETINA DENGAN OPERASI MORFOLOGI (Kata kunci: segmentasi makula, operasi morfologi, citra fundus retina)

SEGMENTASI AREA MAKULA PADA CITRA FUNDUS RETINA DENGAN OPERASI MORFOLOGI (Kata kunci: segmentasi makula, operasi morfologi, citra fundus retina) PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 SEGMENTASI AREA MAKULA PADA CITRA FUNDUS RETINA DENGAN OPERASI MORFOLOGI (Kata kunci: segmentasi makula, operasi morfologi, citra fundus retina) Penyusun Tugas Akhir : Diandra

Lebih terperinci

Penyusun Tugas Akhir : Ivan Hardiyanto (NRP : ) Dosen Pembimbing : Yudhi Purwananto, S.Kom, M.Kom Rully Soelaiman, S.Kom, M.

Penyusun Tugas Akhir : Ivan Hardiyanto (NRP : ) Dosen Pembimbing : Yudhi Purwananto, S.Kom, M.Kom Rully Soelaiman, S.Kom, M. PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 IMPLEMENTASI SEGMENTASI CITRA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GENERALIZED FUZZY C- MEANS CLUSTERING ALGORITHM WITH IMPROVED FUZZY PARTITIONS (Kata kunci: Algoritma Fuzzy Clustering,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengolahan citra pada masa sekarang mempunyai suatu aplikasi yang sangat luas dalam berbagai bidang antara lain bidang teknologi informasi, arkeologi, astronomi, biomedis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sebuah citra, sangat dimungkinkan terdapat berbagai macam objek. Objek yang ada pun bisa terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Salah satu objek yang mungkin

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 SEGMENTASI CITRA SPOT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY C-MEANS Jimmy Johan / 0700708953

Lebih terperinci

Deteksi Lingkar Citra USG Perut Janin Menggunakan Algoritma Fuzzy C Means (FCM)

Deteksi Lingkar Citra USG Perut Janin Menggunakan Algoritma Fuzzy C Means (FCM) Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Deteksi Lingkar Citra USG Perut Janin Menggunakan Algoritma Fuzzy C Means (FCM) Gede Angga Pradipta 1), Putu Desiana Wulaning

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Pada penelitian tugas akhir ini ada beberapa tahapan penelitian yang akan dilakukan seperti yang terlihat pada gambar 3.1 : Mulai Pengumpulan Data Analisa

Lebih terperinci

Generalisasi rata-rata (%)

Generalisasi rata-rata (%) Lingkungan Pengembangan Sistem Sistem dikembangkan menggunakan kompiler Matlab R2008b dan sistem operasi Windows 7. Spesifikasi hardware komputer yang digunakan adalah Processor Intel (R) Atom (TM) CPU

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Prosesor : Intel Core i5-6198du (4 CPUs), ~2.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Prosesor : Intel Core i5-6198du (4 CPUs), ~2. BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Hardware a. Prosesor : Intel Core i5-6198du CPU @2.30GHz (4 CPUs), ~2.40GHz b.

Lebih terperinci

Gambar 15 Contoh pembagian citra di dalam sistem segmentasi.

Gambar 15 Contoh pembagian citra di dalam sistem segmentasi. dalam contoh ini variance bernilai 2000 I p I t 2 = (200-150) 2 + (150-180) 2 + (250-120) I p I t 2 = 28400. D p (t) = exp(-28400/2*2000) D p (t) = 8.251 x 10-4. Untuk bobot t-link {p, t} dengan p merupakan

Lebih terperinci

Bulu mata. Generalisasi= Jumlah pola dikenali dengan benar x 100% Jumlah total pola

Bulu mata. Generalisasi= Jumlah pola dikenali dengan benar x 100% Jumlah total pola Generalisasi Hasil penelitian ini diukur menggunakan nilai konvergen dan generalisasi. Nilai konvergen adalah tingkat kecepatan jaringan untuk mempelajari pola input yang dinyatakan dalam satuan iterasi

Lebih terperinci

BAB IV DESAI SISTEM. Tabel 4.1 Lingkungan Desain Perangkat Lunak Prosesor : Core 2 Duo, 2 GHz Memori : 2 GB

BAB IV DESAI SISTEM. Tabel 4.1 Lingkungan Desain Perangkat Lunak Prosesor : Core 2 Duo, 2 GHz Memori : 2 GB BAB IV DESAI SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi perangkat lunak. Perangkat lunak yang akan dibuat pada tugas akhir ini adalah aplikasi HVF Pada perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 14, terdiri dari tahap identifikasi masalah, pengumpulan dan praproses data, pemodelan

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN BARCODE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

SISTEM PENGENALAN BARCODE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION SISTEM PENGENALAN BARCODE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION Nama Mahasiswa : Gigih Prasetyo Cahyono NRP : 1206 100 067 Jurusan : Matematika FMIPA-ITS Dosen Pembimbing : Prof.

Lebih terperinci

Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner

Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasia ASIA (JITIKA) Vol.9, No.2, Agustus 2015 ISSN: 0852-730X Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner Nur Nafi'iyah Prodi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat Keras. Perangkat Keras Spesifikasi Processor Intel Core i3. Sistem Operasi Windows 7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat Keras. Perangkat Keras Spesifikasi Processor Intel Core i3. Sistem Operasi Windows 7 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum melakukan penelitian dibutuhkan perangkat lunak yang dapat menunjang penelitian. Perangkat keras dan lunak yang digunakan dapat dilihat pada Tabel

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Fuzzy C Means Dan Statistical Region Merging Pada Segmentasi Citra

Implementasi Algoritma Fuzzy C Means Dan Statistical Region Merging Pada Segmentasi Citra Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Implementasi Algoritma Fuzzy C Means Dan Statistical Region Merging Pada Segmentasi Citra I Made Budi Adnyana STMIK STIKOM

Lebih terperinci

pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini,

pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini, pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI Bab ini berisi penjelasan tentang implementasi sistem meliputi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan untuk melakukan perancangan

Lebih terperinci

BAB III K-MEANS CLUSTERING. Analisis klaster merupakan salah satu teknik multivariat metode

BAB III K-MEANS CLUSTERING. Analisis klaster merupakan salah satu teknik multivariat metode BAB III K-MEANS CLUSTERING 3.1 Analisis Klaster Analisis klaster merupakan salah satu teknik multivariat metode interdependensi (saling ketergantungan). Oleh karena itu, dalam analisis klaster tidak ada

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 19 3. METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Kerangka pemikiran pada penelitian ini dapat digambarkan dalam suatu bagan alir seperti pada Gambar 8. Gambar 8 Diagram Alir Penelitian Pengumpulan Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilaksanakan ditunjukan pada Gambar 6. Akusisi Citra INPUT Citra Query Preprocessing Citra Pre processing Citra Ekstraksi Fitur

Lebih terperinci

Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt

Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt Romindo Polikteknik Ganesha Medan Jl. Veteran No. 190 Pasar VI Manunggal romindo4@gmail.com Nurul Khairina Polikteknik Ganesha Medan Jl. Veteran

Lebih terperinci

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN 2301-9115 SEGMENTASI CITRA MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI) MENGGUNAKAN FUZZY C- MEANS (FCM) Erva Ani Dwi Katwarti 1) Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR INDUSTRI DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING WILAYAH KOTA CILEGON

KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR INDUSTRI DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING WILAYAH KOTA CILEGON Seminar Nasional IENACO 213 ISSN: 2337-39 KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR INDUSTRI DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING WILAYAH KOTA CILEGON Ratna Ekawati 1),Nurul Yulis 2) 1) Jurusan

Lebih terperinci

Implementasi Metode Hough Transform Pada Citra Skeletonisasi Dengan Menggunakan MATLAB 7.6. Intan Nur Lestari

Implementasi Metode Hough Transform Pada Citra Skeletonisasi Dengan Menggunakan MATLAB 7.6. Intan Nur Lestari Implementasi Metode Hough Transform Pada Citra Skeletonisasi Dengan Menggunakan MATLAB 7.6 Intan Nur Lestari Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya, 100, Pondok Cina, Depok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segmentasi citra (image segmentation) merupakan langkah awal pada proses analisa citra yang bertujuan untuk mengambil informasi yang terdapat di dalam suatu citra.

Lebih terperinci

Perancangan Perangkat Lunak untuk Ekstraksi Ciri dan Klasifikasi Pola Batik

Perancangan Perangkat Lunak untuk Ekstraksi Ciri dan Klasifikasi Pola Batik JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 17, No. 2, 157-165, Nov 2014 157 Perancangan Perangkat Lunak untuk Ekstraksi Ciri dan Klasifikasi Pola Batik (Software Design for Feature Extraction and Classification

Lebih terperinci

Representasi Citra. Bertalya. Universitas Gunadarma

Representasi Citra. Bertalya. Universitas Gunadarma Representasi Citra Bertalya Universitas Gunadarma 2005 Pengertian Citra Digital Ada 2 citra, yakni : citra kontinu dan citra diskrit (citra digital) Citra kontinu diperoleh dari sistem optik yg menerima

Lebih terperinci

PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA

PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA Naser Jawas Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Jl Raya Puputan No.86 Renon, Denpasar, Bali 80226

Lebih terperinci

BAB III METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL

BAB III METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL BAB III METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL 3.1 Tepi Objek Pertemuan antara bagian obyek dan bagian latar belakang disebut tepi obyek. Dalam pengolahan citra, tepi obyek

Lebih terperinci

SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN PENGHAPUSAN TEKSTUR DAN K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG

SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN PENGHAPUSAN TEKSTUR DAN K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN PENGHAPUSAN TEKSTUR DAN K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG Gama Wisnu Fajarianto 1, Handayani Tjandrasa 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA K MEANS UNTUK PENENTUAN PENCOCOKAN PEWARNAAN CLUSTERING SECARA OTOMATIS PADA PRODUK FASHION

PENERAPAN ALGORITMA K MEANS UNTUK PENENTUAN PENCOCOKAN PEWARNAAN CLUSTERING SECARA OTOMATIS PADA PRODUK FASHION Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 590~595 PENERAPAN ALGORITMA K MEANS UNTUK PENENTUAN PENCOCOKAN PEWARNAAN CLUSTERING SECARA OTOMATIS PADA PRODUK FASHION 590 Indra Gunawan

Lebih terperinci

Akurasi. Perangkat Lunak: Sistem operasi: Windows Vista Home Premium Aplikasi pemrograman: Matlab 7.0

Akurasi. Perangkat Lunak: Sistem operasi: Windows Vista Home Premium Aplikasi pemrograman: Matlab 7.0 Tabel 1 Dimensi citra di tiap level Level transformasi Dimensi citra 1 46 56 2 23 28 3 12 14 4 6 7 5 3 4 6 2 2 Pada Gambar 5 disajikan visualisasi transformasi wavelet hingga level 3. Deskripsi citra dekomposisi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Bab ini berisi tentang teori yang mendasari penelitian ini. Terdapat beberapa dasar teori yang digunakan dan akan diuraikan sebagai berikut. 2.1.1 Citra Digital

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4. Menghitung fungsi objektif pada iterasi ke-t, 5. Meng-update derajat keanggotaan. 6. Mengecek kondisi berhenti:

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4. Menghitung fungsi objektif pada iterasi ke-t, 5. Meng-update derajat keanggotaan. 6. Mengecek kondisi berhenti: 2. v kj merupakan centroid term ke-j terhadap cluster ke-k 3. μ ik merupakan derajat keanggotaan dokumen ke-i terhadap cluster ke-k 4. i adalah indeks dokumen 5. j adalah indeks term 6. k adalah indeks

Lebih terperinci

3.2.1 Flowchart Secara Umum

3.2.1 Flowchart Secara Umum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahapan analisis merupakan tahapan untuk mengetahui dan memahami permasalahan dari suatu sistem yang akan dibuat. Dalam aplikasi menghilangkan derau

Lebih terperinci

SIMULASI PENGENALAN TULISAN MENGGUNAKAN LVQ (LEARNING VECTOR QUANTIZATION )

SIMULASI PENGENALAN TULISAN MENGGUNAKAN LVQ (LEARNING VECTOR QUANTIZATION ) SIMULASI PENGENALAN TULISAN MENGGUNAKAN LVQ (LEARNING VECTOR QUANTIZATION ) Fachrul Kurniawan, Hani Nurhayati Jurusan Teknik Informatika, Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik

Lebih terperinci

Hardisk 80 GB Perangkat lunak Window XP Profesional MATLAB 7.0.1

Hardisk 80 GB Perangkat lunak Window XP Profesional MATLAB 7.0.1 Hardisk 8 GB Perangkat lunak Window XP Profesional MATLAB 7..1 HASIL DAN PEMBAHASAN Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini terdiri atas dua macam, yaitu citra yang akan mengalami proses pengenalan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 84 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem yaitu spesifikasi sistem dan cara menggunakan aplikasi segmentasi citra dengan menggunakan metode Fuzzy C- Means

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Skeletonization

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Skeletonization Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Skeletonization Gideon Simon 1, Liliana 2, Kartika Gunadi 3 Fakultas Teknologi Industri Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131,

Lebih terperinci

DETEKSI MARKA JALAN DAN ESTIMASI POSISI MENGGUNAKAN MULTIRESOLUTION HOUGH TRANSFORM

DETEKSI MARKA JALAN DAN ESTIMASI POSISI MENGGUNAKAN MULTIRESOLUTION HOUGH TRANSFORM DETEKSI MARKA JALAN DAN ESTIMASI POSISI MENGGUNAKAN MULTIRESOLUTION HOUGH TRANSFORM Charles Edison Chandra; Herland Jufry; Sofyan Tan Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil tempat di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI THRESHOLDING CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID OPTIMAL ESTIMATION

IMPLEMENTASI THRESHOLDING CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID OPTIMAL ESTIMATION IMPLEMENTASI THRESHOLDING CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID OPTIMAL ESTIMATION M Hafidh Fauzi 1, Prof.Ir.Handayani Tjandrasa, M.Sc., Ph.D 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Institut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: PC dengan spesifikasi: a. Sistem Operasi : Microsoft Windows 10 Enterprise 64-bit

Lebih terperinci

Arga Wahyumianto Pembimbing : 1. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT 2. Christyowidiasmoro, ST., MT

Arga Wahyumianto Pembimbing : 1. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT 2. Christyowidiasmoro, ST., MT IDENTIFIKASI DAUN BERDASARKAN FITUR TULANG DAUN MENGGUNAKAN ALGORITMA EKSTRAKSI MINUTIAE Arga Wahyumianto 2209 105 047 Pembimbing : 1. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT 2. Christyowidiasmoro, ST., MT LATAR

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Gambar 3.1 Desain Penelitian METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Studi Literatur: Permalan Time Series, Harga Minyak Bumi, Jaringan Syaraf Tiruan, Backpropagation Pengumpulan Data Harga Minyak Bumi di Indonesia Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahapan analisis merupakan tahapan untuk mengetahui dan memahami permasalahan dari suatu sistem yang akan dibuat. Dalam implementasi persamaan Pulse

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.1 Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Hardware a. Prosesor : Intel Core i5-3230m CPU @ 2.60GHz b. Memori : 4.00 GB c.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Citra Digital Citra digital adalah citra yang bersifat diskrit yang dapat diolah oleh computer. Citra ini dapat dihasilkan melalui kamera digital dan scanner ataupun citra yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Citra Citra (image) sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian untuk pengenalan nama objek dua dimensi pada citra

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian untuk pengenalan nama objek dua dimensi pada citra BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian untuk pengenalan nama objek dua dimensi pada citra adalah sebagai berikut. Gambar 3.1 Desain Penelitian 34 35 Penjelasan dari skema gambar

Lebih terperinci

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan deteksi penyakit pada daun rose dengan menggunakan metode ANN.

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan deteksi penyakit pada daun rose dengan menggunakan metode ANN. Laporan Akhir Projek PPCD Deteksi Penyakit Daun Menggunakan Artificial Neural Network (ANN) TRI SONY(G64130020), GISHELLA ERDYANING (G64130040), AMALIYA SUKMA RAGIL PRISTIYANTO (G64130044), MUHAMMAD RIZQI

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Saat ini, kebutuhan manusia akan teknologi semakin meningkat karena tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi tersebut dapat meringankan pekerjaan manusia. Hal ini juga diimbangi

Lebih terperinci

Ahmad Mauliyadi M, Hizir Sofyan, dan Muhammad Subianto. Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala

Ahmad Mauliyadi M, Hizir Sofyan, dan Muhammad Subianto. Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala Tersedia di www.fmipa.unsyiah.ac.id Jurnal Matematika 00 (2013) 01 05 PERBANDINGAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) DAN FUZZY GUSTAFSON-KESSEL (FGK) MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT QUICKBIRD (Studi Kasus Desa

Lebih terperinci

Pengolahan Citra Digital FAJAR ASTUTI H, S.KOM., M.KOM

Pengolahan Citra Digital FAJAR ASTUTI H, S.KOM., M.KOM Pengolahan Citra Digital FAJAR ASTUTI H, S.KOM., M.KOM PENILAIAN TUGAS : 30% UTS : 30% UAS : 40% REFERENSI Slides & Hand outs; Digital Image Processing; Rafael C. Gonzalez & Richard E Woods; Addison Wesley

Lebih terperinci

dengan metode penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 9. Data Citra Tumbuhan

dengan metode penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 9. Data Citra Tumbuhan dengan metode penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 9. Data Citra Tumbuhan Gambar 8 Struktur PNN. 1. Lapisan pola (pattern layer) Lapisan pola menggunakan 1 node untuk setiap data pelatihan yang digunakan.

Lebih terperinci

SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM)

SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM) SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM) Jani Kusanti Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Elektro dan Informatika Universitas Surakarta (UNSA),

Lebih terperinci

TEKNIK PEMOTONGAN CITRA KROMOSOM TUMPANG TINDIH ATAU BERSENTUHAN

TEKNIK PEMOTONGAN CITRA KROMOSOM TUMPANG TINDIH ATAU BERSENTUHAN Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) ISSN: 107-5022 TEKNIK PEMOTONGAN CITRA KROMOSOM TUMPANG TINDIH ATAU BERSENTUHAN Moechammad Sarosa Teknik Elektro, Politeknik Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian merupakan acuan dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Metodologi penelitian berisi rencana kerja yang berurutan agar hasil yang didapatkan sesuai dengan

Lebih terperinci

Least Square Estimation

Least Square Estimation Least Square Estimation Untuk menyelesaikan koefisien proyeksi di posisi output, pendekatan Least-Squares pada fungsi aplikabel di ditulis dengan persamaan berikut: dimana sinyal kepastian c menetapkan

Lebih terperinci

Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson

Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson Veronica Lusiana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank email: verolusiana@yahoo.com Abstrak Segmentasi citra sebagai

Lebih terperinci

(M.6) FUZZY C-MEANS CLUSTERING DENGAN ANALISIS ROBUST

(M.6) FUZZY C-MEANS CLUSTERING DENGAN ANALISIS ROBUST (M.6) FUZZY C-MEANS CLUSTERING DENGAN ANALISIS ROBUST 1Nor Indah FitriyaNingrum, 2 Suwanda, 3 Anna Chadidjah 1Mahasiswa JurusanStatistika FMIPA UniversitasPadjadjaran 2Jurusan Statistika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK (FT) PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

FAKULTAS TEKNIK (FT) PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 DETEKSI KEMUNCULAN BULAN SABIT MENGGUNAKAN METODE CIRCULAR HOUGH TRANSFORM ARTIKEL Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. a. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. a. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian a. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Prosesor Intel (R) Atom (TM) CPU N550

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dental radiology memiliki peranan yang penting dalam menentukan perawatan dan diagnosa gigi. Penggunaan sinar rontgen telah lama di kenal sebagai suatu alat dalam bidang

Lebih terperinci

Implementasi Teori Graf Dalam Masalah Fingerprint Recognition (Pengenalan Sidik Jari)

Implementasi Teori Graf Dalam Masalah Fingerprint Recognition (Pengenalan Sidik Jari) Implementasi Teori Graf Dalam Masalah Fingerprint Recognition (Pengenalan Sidik Jari) Amalfi Yusri Darusman Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung, jalan Ganesha 10 Bandung, email : if17023@students.if.itb.a.c.id

Lebih terperinci

Segmentasi Citra Berbasis Clustering Menggunakan Algoritma Fuzzy C-Means

Segmentasi Citra Berbasis Clustering Menggunakan Algoritma Fuzzy C-Means JURNAL TEKNOLOGI ELEKTRO, VOL.14, NO.1, JANUARI-JUNI 2015 16 Segmentasi Berbasis Clustering Menggunakan Algoritma Fuzzy C-Means I Made Budi Adnyana, I Ketut Gede Darma Putra, dan I Putu Agung Bayupati

Lebih terperinci

i. Perangkat Keras Prosesor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU 2.20 GHz

i. Perangkat Keras Prosesor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU 2.20 GHz Data yang pada awalnya berupa chanel stereo diubah ke dalam chanel mono. Kemudian data tersebut disimpan dengan file berekstensi WAV. Praproses Pada tahap ini dilakukan ekstraksi ciri menggunakan metode

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPRESI CITRA BERBASIS ROUGH FUZZY SET

APLIKASI KOMPRESI CITRA BERBASIS ROUGH FUZZY SET APLIKASI KOMPRESI CITRA BERBASIS ROUGH FUZZY SET Anny Yuniarti 1), Nadya Anisa Syafa 2), Handayani Tjandrasa 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Surabaya

Lebih terperinci

Presentasi TA DETEKSI PENYAKIT PARU-PARU OBSTRUKTIF KRONIS MENGGUNAKAN METODE FUZZY : STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT XYZ. Muhammad Reza Budiman

Presentasi TA DETEKSI PENYAKIT PARU-PARU OBSTRUKTIF KRONIS MENGGUNAKAN METODE FUZZY : STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT XYZ. Muhammad Reza Budiman Presentasi TA DETEKSI PENYAKIT PARU-PARU OBSTRUKTIF KRONIS MENGGUNAKAN METODE FUZZY : STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT XYZ Muhammad Reza Budiman 5209100075 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

PENGENALAN TANDA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK DAN PEMROSESAN AWAL THINNING ZHANG SUEN

PENGENALAN TANDA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK DAN PEMROSESAN AWAL THINNING ZHANG SUEN PENGENALAN TANDA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK DAN PEMROSESAN AWAL THINNING ZHANG SUEN Chairisni Lubis 1) Yuliana Soegianto 2) 1) Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara Jl. S.Parman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Berikut adalah alur metodologi penelitian yang akan digunakan dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir ini : 3.2 Pengumpulan Data Gambar 3.1

Lebih terperinci

KLASIFIKASI SISWA KELAS UNGGULAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS

KLASIFIKASI SISWA KELAS UNGGULAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS KLASIFIKASI SISWA KELAS UNGGULAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS Nunik Mariastuti Wijilestari, Moch. Hariadi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 60

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini teknologi komputer telah berkembang pesat. Teknologi komputer ini pada mulanya hanya berkembang dalam teknologi pengolahan data saja. Namun seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Menurut hasil sensus penduduk tahun 2010 yang dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 61 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis 3.1.1 Analisis Permasalahan Proses Segmentasi citra dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan metode konvensional secara statistik maupun

Lebih terperinci

DETEKSI KEPALA JANIN PADA CITRA USG DENGAN RUANG WARNA RGB, CIEL*a*b, FUZZY C-MEANS DAN ITERATIVE RANDOMIZED HOUGH TRANSFORM

DETEKSI KEPALA JANIN PADA CITRA USG DENGAN RUANG WARNA RGB, CIEL*a*b, FUZZY C-MEANS DAN ITERATIVE RANDOMIZED HOUGH TRANSFORM TESIS DETEKSI KEPALA JANIN PADA CITRA USG DENGAN RUANG WARNA RGB, CIEL*a*b, FUZZY C-MEANS DAN ITERATIVE RANDOMIZED HOUGH TRANSFORM PUTU DESIANA WULANING AYU NIM 1191761009 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 STUDI KINERJA PENINGKATAN KEAMANAN INFORMASI BERBASIS PENYISIPAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN STEGANOGRAFI (Kata kunci: deteksi tepi fuzzy, deteksi tepi hybrid, metode High

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sebuah aplikasi berupa Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) mulai dikembangkan pada tahun 1970. Decision Support Sistem (DSS) dengan

Lebih terperinci