Deteksi Kepala Janin Pada Gambar USG Menggunakan Fuzzy C-Means (FCM) Dengan Informasi Spasial Dan Iterative Randomized Hough Transform (IRHT)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Deteksi Kepala Janin Pada Gambar USG Menggunakan Fuzzy C-Means (FCM) Dengan Informasi Spasial Dan Iterative Randomized Hough Transform (IRHT)"

Transkripsi

1 Deteksi Kepala Janin Pada Gambar USG Menggunakan Fuzzy C-Means (FCM) Dengan Informasi Spasial Dan Iterative Randomized Hough Transform (IRHT) Dwi Puspitasari 1 *, Handayani Tjandrasa 2 Jurusan Teknik Elektro, Politeknik egeri Malang, Malang, Indonesia 1* dwi_sti@yahoo.com Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh opember, Surabaya, Indonesia 1,2 Abstrak Analisis kepala janin pada pencitraan USG sangat dibutuhkan oleh tenaga medis. Diameter biparietal (BPD) dan lingkar kepala (HC) adalah dua pengukuran penting untuk mengevaluasi pertumbuhan janin, memperkirakan usia kehamilan, memprediksi berat dan kematangan janin, dan mendiagnosa berbagai masalah obstetri. BPD dan HC diukur secara manual dengan menelusuri kepala janin. Oleh sebab itu perlu dikembangkan sistem pendeteksi kepala janin dengan menghasilkan pengukuran BPD dan HC secara otomatis. Pendekatan yang mungkin untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah mendeteksi bentuk elips yang diasumsikan sebagai kepala janin. Iterative Randomized Hough Transform (IRHT) merupakan variasi dari Hough Transform (HT) sudah terbukti mampu mendeteksi bentuk elips dengan baik. IRHT menerapkan random piksel secara iteratif pada Region Of Interest di dalam ruang gambar. Pada penelitian ini akan dibangun sistem deteksi kepala janin pada gambar USG menggunakan Fuzzy C-Means (FCM) dengan informasi spasial dan Iterative Randomized Hough Transform (IRHT). FCM digunakan untuk klasterisasi piksel pada gambar USG berdasarkan nilai keabuan ketetanggaan dan jarak. Dari klasterisasi piksel tersebut akan didapatkan obyek berupa gambar elips. Gambar elips ini kemudian menjadi input pada proses deteksi menggunakan metode IRHT. Dari percobaan yang dilakukan, terbukti bahwa metode yang diusulkan mempu mendeteksi kepala janin dengan baik dan menghasilkan BPD dan HC secara otomatis. Katakunci: Fuzzy C-Means (FCM), Iterative Randomized Hough Transform (IRHT), gambar USG, kepala janin, elips. 1. Pendahuluan Mendeteksi kurva bentuk tertentu merupakan tugas penting dalam visi komputer. Banyak permasalahan nyata yang membutuhkan pendeteksian kurva. Sebagai contoh adalah analisis kepala janin dengan pencitraan USG. Diameter biparietal (BPD) dan lingkar kepala (HC) adalah dua pengukuran penting untuk mengevaluasi pertumbuhan janin, memperkirakan usia kehamilan, memprediksi berat dan kematangan janin, dan mendiagnosa berbagai masalah obstetri. BPD adalah jarak dari margin luar kepala ke margin bagian dalam kepala, dan biasanya diukur sebagai jarak antara dua endpoint yang ditandai secara manual. HC adalah keliling kepala luar, dan secara manual diukur dengan menelusuri kepala janin (Lu, W., Jinglu Tan, 2008). Oleh sebab itu perlu dikembangkan sistem pendeteksi kepala janin dengan menghasilkan pengukuran BPD dan HC secara otomatis. Pendekatan yang mungkin untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah menggunakan deteksi kurva, yaitu deteksi elips yang diasumsikan sebagai kepala janin. Metode yang banyak digunakan untuk mendeteksi kurva adalah Hough Transform (HT) dan variasinya (Xu, L., Oja, E., 1990). HT merupakan salah satu metode deteksi kurva dengan mengubah ruang gambar menjadi ruang parameter. HT relatif lebih tahan terhadap noise dan bentuk kurva yang tidak lengkap. HT sangat baik digunakan untuk mendeteksi kurva dengan sedikit parameter seperti garis. Akan tetapi HT mengalami kesulitan untuk mendeteksi kurva dengan banyak parameter seperti elips, karena membutuhkan ruang penyimpanan besar serta waktu yang lama. Keterbatasan teknik HT dikarenakan semua piksel didalam gambar diperhitungkan. Randomize Hough Tranform (RHT) diperkenalkan oleh L. Xu dkk. (Xu, L., Oja, E., 1990) untuk mengatasi beberapa keterbatasan dari HT standart. RHT menggunakan n piksel secara acak untuk memecahkan n parameter kurva. Kelebihan dari RHT adalah penyimpanan kecil, kecepatan tinggi, akurasi baik. Akan tetapi RHT gagal mendeteksi kurva pada gambar yang memiliki noise tinggi dan tidak lengkap. Dikarenakan semua piksel tetap diperhitungkan dalam pemilihan sampling, termasuk noise. Iterative Randomized Hough Tranform (IRHT) diperkenalkan oleh Wei Lu dkk. (Lu, W., Jinglu Tan, 2008) untuk mengatasi kelemahan dari

2 RHT. IRHT menerapkan RHT pada Region Of Interest. Pada IRHT, wilayah pencarian kurva dikurangi secara iteratif berdasarkan kemungkinan elips terbaik yang ditemukan. Dengan begitu, noise dikeluarkan dari daerah yang diinginkan dan estimasi menjadi semakin dekat dengan target. IRHT handal untuk mendeteksi elips yang tidak lengkap dengan banyak noise. Akan tetapi pada beberapa gambar dengan banyak noise memungkinkan untuk menghasilkan kesalahan deteksi. Oleh karena itu untuk meningkatkan ketepatan deteksi, diperlukan praproses yang mampu mengurangi noise. Pada penelitian sebelumnya (Lu, W., Jinglu Tan, 2008) dilakukan deteksi kepala serta pengukuran diameter biparietal (BPD) dan lingkar kepala (HC) dengan menggunakan metode IRHT dengan segmentasi berupa klasterisasi piksel berdasarkan nilai keabuan menggunakan K- Means, serta penghalusan dengan metode thinning. Metode tersebut mampu mendeteksi elips dengan baik. Akan tetapi pada beberapa gambar dengan banyak noise, hasil segmentasi kurang baik sehingga menghasilkan kesalahan deteksi. Dalam penelitian ini diusulkan sebuah metode baru dengan mengabungkan metode Fuzzy C- Means (FCM) dengan informasi spasial [Wang, 2010] dan metode Iterative Randomized Hough Transform (IRHT) [Lu, W., 2008] untuk mendeteksi kepala janin pada gambar USG. FCM digunakan untuk klasterisasi piksel pada gambar USG berdasarkan kesamaan spasial yaitu nilai keabuan dan jarak ketetanggaan setiap piksel. Dengan klasterisasi menggunakan FCM dengan informasi spasial, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil segmentasi sehingga dapat meningkatkan akurasi deteksi kepala janin. 2. Sistem Deteksi Kepala Janin Secara garis besar, sistem terbagi menjadi 3 bagian yaitu segmentasi, penghalusan dengan metode thinning, dan deteksi elips seperti terlihat pada gambar Segmentasi Segmentasi adalah metode pemisahan suatu objek yang menjadi bagian penting dari latar belakang objek atau membagi citra kedalam beberapa objek atau daerah. Pada penelitian ini segmentasi dilakukan untuk mendapatkan obyek kepala janin berbentuk elips dengan cara klasterisasi piksel berdasarkan informasi spasial menggunakan Fuzzy C-Means (FCM). Tujuan digunakannya faktor informasi spasial (local spatial similarity) dalam segmentasi obyek menggunakan FCM adalah untuk meningkatkan kualitas hasil segmentasi citra medis dengan memperhatikan korelasi ketetanggaan setiap piksel dalam penentuan masuknya suatu piksel kedalam kluster tertentu. Korelasi ketetanggaan setiap piksel sangat penting karena dalam pencitraan gambar bahwa sebenarnya piksel yang berdekatan dalam suatu objek secara umum tidak berdiri sendiri dengan lainnya. Segmentasi Menghitung local Gambar image feature berdasarkan jarak dan nilai keabuan ketetanggaan Penghalusan Thinning Deteksi Elips Deteksi elips dengan Iterative Randomized Hough Transform Pembobotan piksel Kepala janin Pusat & sudut rotasi elips Jari-jari mayor & minor elips Gambar 1. Gambaran Sistem Klasterisasi menggunakan metode FCM BPD dan HC Pada penelitian ini, sebelum proses klasterisasi terlebih dulu dilakukan perhitungan local image feture dan bobot piksel. Local image feature bergantung pada korelasi spasial (jarak ketetanggaan) dan korelasi nilai keabuan. Hubungan tersebut ditunjukkan oleh persamaan 1 berikut. =, 0, = (1) Dimana piksel ke-i merupakan piksel pusat dari local window sedangkan ke-j merupakan piksel ketetanggaan di sekitar piksel ke-i dengan jumlah sesuai ukuran jendela yang pada umumnya berukuran 3x3 dengan ketetanggaan sebanyak 8 piksel atau ukuran 5x5 dengan ketetanggaan sebanyak 24 piksel. Fij S pada persamaan 1 merupakan hubungan spasial piksel pusat dengan piksel ketetanggaan sedangkan Fij G merupakan hubungan tingkat keabuan piksel pusat window dengan ketetanggaan. Fij S digunakan untuk mencari jarak piksel pusat dengan piksel ketetanggaan sekitar piksel pusat dengan persamaan 2 : = max (, ) λ (2) λ S merupakan faktor skala untuk fungsi Fij S. Sedangkan persamaan Fij G adalah sebagai berikut : = (, ) (, ) λ. (3) dimana λ G merupakan faktor global untuk fungsi Fij G. Sedangkan persamaan σ G2 yaitu :

3 , (, ) = Ω (4) Ω Parameter N Ωi menunjukkan jumlah ketetanggaan dari piksel pusat sesuai dengan ukuran window yang digunakan untuk komputasinya. Local image feature yang dihasilkan digunakan untuk melakukan pembobotan piksel. Pembobotan piksel merupakan penggantian nilai piksel gambar asli yang telah mendapat pengaruh dari ketetanggaan yang didapat dari proses perhitungan local image feature sehingga nilai piksel dari citra asli sudah memiliki ketergantungan dengan ketetanggaan dari masing-masing piksel sesuai ukuran window yang ditentukan. Untuk mengubah nilai piksel dengan faktor pengaruh korelasi antar piksel ditunjukkan dengan persamaan berikut ini : = Ω (., )/ Ω (5) Parameter j merupakan piksel tetangga dari center ke-i. Penjumlahan j sebanyak ketetanggaan dalam ukuran window tertentu. Nilai dari local image feature pada piksel citra akan memberikan pengaruh dalam perhitungan pembobotan setiap piksel pusatnya terhadap sekitarnya. Selanjutnya bobot piksel digunakan sebagai perhitungan keanggotaan piksel pada setiap klaster dengan rumus sebagaimana berikut., = ( ) 2/( 1) 1 (6) 2/( 1) =0 ( ) Dimana (x i,y i ) merupakan setiap piksel citra, m merupakan konstanta eksponen pembobotan 1 untuk keanggotaan. =0( ) dengan nilai v j merupakan pusat kluster pada kluster ke-0 hingga kluster ke-c-1. Setelah didapatkan nilai keanggotaan tiap piksel pada masingmasing kluster kemudian dicari nilai pusat kluster dari keanggotaan piksel yang telah mendapat pembobotan. Persamaan untuk mencari pusat kluster ditunjukkan dengan persamaan 7 dibawah ini. )) m (7) Local image feature dihitung berdasarkan jarak dan selisih nilai keabuan ketetanggaan yang selanjutnya digunakan untuk menghitung bobot piksel. Bobot piksel yang dihasilkan digunakan untuk proses klasterisasi. Dari hasil klasterisasi dipilih klaster yang merupakan obyek berupa = ( (, )), / ( (, )), gambar elips. Kemudian dibentuk gambar monokrom dengan obyek bernilai 1 dan latar belakang bernilai Penghalusan Dengan Metode Thinning Setelah dihasilkan gambar monokrom dari proses segmentasi, langkah selanjutnya adalah proses penghalusan dengan metode thinning. Thinning merupakan proses untuk mencari bentuk dasar/ rangka dari suatu gambar. Proses thinning menghilangkan informasi-informasi tertentu dalam gambar, dengan tetap mempertahankan informasi yang paling utama atau kerangka utama gambar tersebut. Algoritma thinning binary regions memberikan aspek sebagai berikut : (1)tidak menghapus point terakhir, (2) tidak merusak konektivitas, dan (3) tidak menyebabkan pengikisan berlebihan dari region. Pada penelitian ini digunakan fungsi thinning yang disediakan oleh software Matlab (menggunakan fungsi bwmorph). 2.3 Deteksi Elips Hasil dari proses thinning kemudian menjadi input proses deteksi menggunakan Iterative Randomized Hough Transform (IRHT). IRHT merupakan salah satu variasi dari Hough Tranform (HT) untuk mendeteksi kurva dengan banyak parameter seperti elips. IRHT memiliki dua prinsip utama yaitu : (1) membatasi ruang pencarian kurva dengan Region Of Interest (ROI), (2) pemilihan secara acak n buah piksel pada wilayah pencarian untuk mendapatkan n parameter kurva (prinsip dari Randomized Hough Transform). Langkah-langkah pada IRHT adalah memodelkan kurva yang akan dideteksi dalam sebuah fungsi dengan n buah parameter. Kemudian secara iteratif diambil n buah piksel obyek untuk mengestimasi kurva. Jika kurva yang ditemukan valid maka parameter pembentuk kurva tersebut akan disimpan dalam akumulator dengan n dimensi. Hal ini akan dilakukan terus sampai jumlah sample yang ditentukan terpenuhi. Setelah itu dipilih parameter di akumulator yang memiliki jumlah terbanyak sebagai parameter pembentuk kurva (Inverso, S., 2002). Pada penelitian ini, kepala janin diasumsikan sebagai kurva dengan bentuk elips, sehingga untuk deteksi kepala janin dibutuhkan pemodelan elips. Elips dapat dimodelkan dengan fungsi yang paling stabil seperti berikut (Lu, W., Jinglu Tan, 2008) : ( 2 2 ) 2 =0 (8) Dari parameter U, V, R, S, dan T dapat dicari 5 parameter elips sebagaimana berikut (Leavers, V.F., 1992). =cos2 (9) =sin2 (10) =2 (1 ) 2 (11) =2 (1+) 2 (12) = (13) dimana (x o,y o ) merupakan pusat elips, a merupakan jari-jari mayor, b merupakan jari-jari minor, dan Ø merupakan sudut rotasi elips. Secara garis besar algoritma dari IRHT untuk mendeteksi elips terlihat seperti pada gambar 2. Pada proses deteksi dihasilkan gambar elips beserta parameter elips seperti pusat elips, jarijari mayor dan minor, serta sudut rotasi. Dari parameter elips yang ditemukan dapat diukur BPD dan HC dari kepala janin. Dimana BPD merupakan diagonal minor, yaitu dua kali

4 panjang jari-jari minor (b), sedangkan HC merupakan keliling elips. 1.Inisialisasi ROI sebesar ukuran maxiterasi dan maxsample Ya 5.Tambahkan ke accumulator Tidak Gambar 2. Algoritma IRHT Tidak Ya 6.Mendeteksi bestellipse berdasarkan parameter di accumulator yang memiliki skor terbanyak. Update ROI selanjutnya berdasarkan bestellipse Tidak gambar. Inisialisasi 2.Mengambil semua piksel obyek dalam ROI dan menyimpannya di daftar piksel. Membersihkan accumulator, dan bestellipse. Inkremen iterasi 3.Memilih secara acak 5 piksel dalam daftar piksel. Inkremen iterasi. 4.Menemukan parameter elips dengan persamaan (8), (9), (10), (11), (12), (13) Apakah merupakan elips? Apakah sample = maxsample? Apakah iterasi = maxiterasi? 7.Verifikasi elips yang ditemukan 3. Uji Coba Uji coba dilakukan pada gambar USG kepala janin dengan usia kehamilan adalah minggu yang diperoleh dari pemeriksaan beberapa pasien pada beberapa tenaga medis. 3.1 Skenario Uji Coba Ada 3 skenario yaitu : Skenario 1, bertujuan untuk mengetahui pengaruh parameter ukuran window pada metode FCM dengan informasi spasial terhadap waktu dan hasil segmentasi. Uji coba dilakukan dengan memberikan dua ukuran window yang berbeda, yaitu 3x3 dan 5x5. Skenario 2, bertujuan untuk membandingkan hasil output segmentasi citra USG kepala janin antara metode K-means dengan metode FCM berdasarkan informasi spasial Skenario 3, bertujuan untuk membandingkan akurasi deteksi elips dari hasil segmentasi menggunakan metode K-means dan IRHT dengan metode FCM dan IRHT. Masingmasing citra uji akan dijalankan sebanyak 10 kali pada kedua metode, kemudian diukur akurasi deteksi beserta rata-rata waktu eksekusinya. Akurasi deteksi merupakan porsentase ketepatan deteksi. Dimana ketepatan deteksi akan bernilai 1 jika BPD yang dihasilkan sistem mendekati BPD pengukuran tenaga medis secara manual, dan bernilai 0 untuk selainnya. Toleransi ketepatan deteksi sebesar 5 mili meter (0.5 cm). Sedangkan hasil pengukuran HC tidak dibandingkan karena pada citra uji tidak diketahui hasil pengukuran HC oleh tenaga medis Hasil segmentasi terbaik adalah yang memiliki paling sedikit jumlah partisi daerah pada obyek. Untuk mendapatkan hasil perbandingan yang baik, maka digunakan parameter yang sama pada kedua metode, yaitu : jumlah klaster=3, jumlah iterasi thinning=100, jumlah iterasi IRHT=4, jumlah sample IRHT = 150. Sedangkan parameter yang digunakan untuk metode FCM dengan informasi spasial adalah : ukuran window 3x3, konvergen error =0.0001, λs = 3, λg = 2.5, m = 2, p = 1 dan q = Hasil Uji Coba Untuk skenario 1 dan 2 didapatkan citra hasil segmentasi menggunakan metode FCM dengan informasi spasial menggunakan ukuran window 3x3 pada semua data uji terlihat seperti gambar berikut. Gambar 3. Citra uji coba (a) BPD51mm.jpg (b) BPD63mm.jpg (c) BPD69mm.jpg (d) BPD72mm.jpg (e) BPD77mm.jpg (f) BPD82mm.jpg (g) BPD90,2mm.jpg (h) BPD90mm.jpg Gambar 4. Citra hasil segmentasi menggunakan metode FCM dengan informasi spasial menggunakan ukuran window 3x3 pada gambar (a) BPD51mm.jpg (b) BPD63mm.jpg (c) BPD69mm.jpg (d) BPD72mm.jpg (e) BPD77mm.jpg (f) BPD82mm.jpg (g) BPD90,2mm.jpg (h) BPD90mm.jpg

5 Sedangkan citra hasil segmentasi menggunakan metode FCM dengan informasi spasial menggunakan ukuran window 3x3 pada semua data uji terlihat seperti gambar berikut. 3x3, serta menggunakan metode K-means tampak pada gambar berikut. Gambar 5. Citra hasil segmentasi menggunakan metode FCM dengan informasi spasial menggunakan ukuran window 5x5 pada gambar (a) BPD51mm.jpg (b) BPD63mm.jpg (c) BPD69mm.jpg (d) BPD72mm.jpg (e) BPD77mm.jpg (f) BPD82mm.jpg (g) BPD90,2mm.jpg (h) BPD90mm.jpg Dan citra hasil segmentasi menggunakan metode K-means pada semua data uji terlihat seperti gambar berikut Gambar 8 Perbandingan waktu eksekusi segmentasi menggunakan metode FCM dengan informasi spasial menggunakan window 3x3 dan 5x5, serta menggunakan metode K-means Dari uji coba skenario 3 didapatkan persentase kebenaran deteksi menggunakan metode IRHT pada citra hasil segmentasi menggunakan metode FCM dengan informasi spasial menggunakan window 3x3 dan citra hasil segmentasi menggunakan metode K-means. Gambar 6 Citra hasil segmentasi menggunakan metode K- means pada gambar (a) BPD51mm.jpg (b) BPD63mm.jpg (c) BPD69mm.jpg (d) BPD72mm.jpg (e) BPD77mm.jpg (f) BPD82mm.jpg (g) BPD90,2mm.jpg (h) BPD90mm.jpg Perbandingan jumlah partisi hasil segmentasi menggunakan metode FCM dengan informasi spasial menggunakan window 3x3 dan 3x3, serta menggunakan metode K-means tampak pada gambar berikut. Gambar 9. Perbandingan persentase keberhasilan deteksi menggunakan metode IRHT pada citra hasil segmentasi menggunakan metode FCM dengan informasi spasial menggunakan window 5x5, serta citra hasil segmentasi menggunakan metode K-means Contoh hasil deteksi elips menggunakan metode IRHT untuk citra input BPD63mm.jpg dengan segmentasi FCM dengan informasi spasial menggunakan ukuran window 3x3 terlihat sebagai berikut. Gambar 7. Perbandingan jumlah partisi dari citra hasil segmentasi menggunakan metode FCM dengan informasi spasial menggunakan window 3x3 dan 5x5, serta menggunakan metode K-means Sedangkan perbandingan waktu eksekusi hasil segmentasi menggunakan metode FCM dengan informasi spasial menggunakan window 3x3 dan Gambar 10. Hasil deteksi elips menggunakan metode IRHT pada citra BPD63mm.jpg dengan segmentasi FCM dengan informasi spasial menggunakan window 3x3

6 4. Pembahasan Hasil Dari hasil uji coba skenario 1 diketahui bahwa pada FCM dengan informasi spasial ukuran window 5x5 menghasilkan segmentasi yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan window 3x3. Hal ini terlihat jumlah partisi daerah obyek juga lebih sedikit. Adapun waktu eksekusi menggunakan ukuran window 5x5 sedikit lebih lama dikarenakan pembentukan matrik ketetanggaan yang lebih besar dimana window 5x5 akan menghitung 25 ketetanggaan sedangkan window 3x3 hanya menghitung 9 ketetanggaan. Dari hasil uji coba skenario 2 diketahui bahwa eksekusi segmentasi menggunakan metode FCM dengan informasi spasial jauh lebih lama dibandingkan menggunakan metode K-means. Akan tetapi hasil segmentasi menggunakan metode FCM dengan informasi spasial lebih baik dibandingkan menggunakan metode Kmeans, terlihat dari jumlah partisi daerah obyek pada gambar hasil segmentasi menggunakan metode FCM dengan informasi spasial yang lebih sedikit dibandingkan dengan gambar hasil segmentasi menggunakan metode K-means. Hal ini dikarenakan proses klasterisasi piksel tidak hanya berdasarkan nilai keabuan saja, akan tetapi juga mempertimbangkan nilai keabuan serta jarak ketetanggaan dari masing masing piksel. Selain itu penentuan keanggotaan pada proses klasterisasi juga memperhatikan nilai keanggotaan ketetanggaan. Dari hasil uji coba skenario 3 diketahui bahwa hasil deteksi pada citra hasil segmentasi FCM dengan informasi spasial lebih baik dibandingkan pada citra hasil segmentasi K- means. Hal ini dikarenakan pada citra hasil segmentasi K-means banyak piksel yang merupakan noise yang terpilih pada proses deteksi, sehingga terjadi kesalahan deteksi. Sedangkan pada citra hasil segmentasi FCM dengan informasi spasial, terdapat noise yang lebih sedikit, sehingga kemungkinan kesalahan deteksi lebih berkurang. Ada beberapa hasil deteksi pada citra hasil segmentasi FCM dengan informasi spasial yang bernilai rendah yaitu kurang dari 50% hal itu dikarenakan citra asli dengan kualitas kurang begitu bagus. Seperti pada citra BPD77mm.jpg, BPD82mm.jpg, BPD90,2mm.jpg, dan BPD90mm.jpg, dimana kepala janin tidak begitu terlihat atau dengan kata lain tidak berbentuk elips dengan sempurna. Dari hasil uji coba skenario 3 juga diketahui bahwa terdapat perbedaan elips hasil deteksi beserta parameternya pada setiap kali uji coba. Hal ini dikarenakan metode IRHT tergantung dari pemilihan sample piksel pada setiap iterasi yang dilakukan secara random. Semakin besar jumlah sample dan semakin banyak iterasi akan meningkatkan kebenaran deteksi. Akan tetapi semakin besar jumlah sample dan semakin banyak iterasi menyebabkan semakin lama waktu eksekusi 5. Kesimpulan Pada hasil uji coba serta pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu : Segmentasi menggunakan metode FCM dengan informasi spasial mampu mengurangi noise pada gambar USG kepala janin dibandingkan dengan menggunakan metode K-means. Dengan menggunakan metode FCM berdasarkan informasi spasial dan IRHT, mampu meningkatkan keberhasilan deteksi kepala janin dibandingkan dengan menggunakan metode K-means dan IRHT. Dengan deteksi elips yang diasumsikan sebagai kepala janin, dapat menghasilkan BPD dan HC kepala janin secara otomatis. 6. Penghargaan Penghargaan yang sebesar-besarnya diberikan kepada Bapak Ibu Dosen Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu kepada penulis hingga mampu menyelesaikan penelitian ini. Terutama kepada Prof. Handayani Tjandrasa serta Dr. Nanik Suciati. Serta keluarga besar dan teman-teman yang selalu membantu dan mendukung penulis. Hanya Tuhan yang mampu membalasnya. 7. Pustaka Lu, W., Jinglu Tan, (2008). Detection of incomplete ellipse in images with strong noise by Iterative Randomized Hough transform (IRHT). Journal of Pattern Recognition 41 pp Elsivier Science Ltd Xu, L., Oja, E., (1990). A new curve detection method : Randomized Hough Transform (RHT). Journal of Pattern Recognition Letter North-Holland Elsivier Science Ltd. Wang, X-Y., J.Bu., (2010). A fast and robust image segmentation using FCM with spatial information. Journal of Digital Signal Processing Elsivier Science Ltd. Xu, L., Oja, E., (2009). Randomized Hough Transform. Encyclopedia of Artificial Intelligence. IGI Global publishing company. Inverso, S., (2002). Ellipse Detection Using Randomized Hough Transform. Leavers, V.F., (1992). The Dynamic Generalized Hough Transform: Its Relationship to the Probabilistic Hough Transforms and an Application to the Concurrent Detection of Circles and Ellipses. CVGIP:Image Understanding.

TESIS DETEKSI KEPALA JANIN PADA GAMBAR USG MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS (FCM) DENGAN INFORMASI SPASIAL & ITERATIVE RANDOMIZED HOUGH TRANSFORM (IRHT)

TESIS DETEKSI KEPALA JANIN PADA GAMBAR USG MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS (FCM) DENGAN INFORMASI SPASIAL & ITERATIVE RANDOMIZED HOUGH TRANSFORM (IRHT) TESIS DETEKSI KEPALA JANIN PADA GAMBAR USG MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS (FCM) DENGAN INFORMASI SPASIAL & ITERATIVE RANDOMIZED HOUGH TRANSFORM (IRHT) Oleh : Dwi puspitasari - 5109201026 Dosen Pembimbing :

Lebih terperinci

Perancangan Deteksi Citra USG Kepala Janin untuk mencari Biparetal Diameter dan Head Circumference

Perancangan Deteksi Citra USG Kepala Janin untuk mencari Biparetal Diameter dan Head Circumference Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Perancangan Deteksi Citra USG Kepala Janin untuk mencari Biparetal Diameter dan Head Circumference Putu Desiana Wulaning

Lebih terperinci

Segmentasi Citra Berwarna Menggunakan Deteksi Tepi dan Fuzzy C-Means yang Dimodifikasi Berdasarkan Informasi Ketetanggaan

Segmentasi Citra Berwarna Menggunakan Deteksi Tepi dan Fuzzy C-Means yang Dimodifikasi Berdasarkan Informasi Ketetanggaan Segmentasi Citra Berwarna Menggunakan Deteksi Tepi dan Fuzzy C-Means yang Dimodifikasi Berdasarkan Informasi Ketetanggaan Septi Wulansari (5109100175) Pembimbing I: Prof. Ir. Handayani Tjandrasa, M.Sc.,

Lebih terperinci

Perbandingan Kinerja Fuzzy C-Means dan DBSCAN Dalam Segmentasi Citra USG Kepala Janin

Perbandingan Kinerja Fuzzy C-Means dan DBSCAN Dalam Segmentasi Citra USG Kepala Janin JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Perbandingan Kinerja Fuzzy C-Means dan DBSCAN Dalam Segmentasi Citra USG Kepala Janin Putu Desiana Wulaning Ayu STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan no.86 Renon Denpasar e-mail:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki kemampuan visual dalam satu sistem yang utuh. Sistem visual manusiatersebut terdiri atas gabungan dari proses perekaman dan pendeteksian obyek. Oleh

Lebih terperinci

Gambar 15 Contoh pembagian citra di dalam sistem segmentasi.

Gambar 15 Contoh pembagian citra di dalam sistem segmentasi. dalam contoh ini variance bernilai 2000 I p I t 2 = (200-150) 2 + (150-180) 2 + (250-120) I p I t 2 = 28400. D p (t) = exp(-28400/2*2000) D p (t) = 8.251 x 10-4. Untuk bobot t-link {p, t} dengan p merupakan

Lebih terperinci

Implementasi Metode Hough Transform Pada Citra Skeletonisasi Dengan Menggunakan MATLAB 7.6. Intan Nur Lestari

Implementasi Metode Hough Transform Pada Citra Skeletonisasi Dengan Menggunakan MATLAB 7.6. Intan Nur Lestari Implementasi Metode Hough Transform Pada Citra Skeletonisasi Dengan Menggunakan MATLAB 7.6 Intan Nur Lestari Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya, 100, Pondok Cina, Depok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Identifikasi Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Identifikasi Masalah Penggunaan citra digital telah menjadi semakin popular akhir-akhir ini. Hal ini menyebabkan program pengolah grafis untuk memanipulasi citra

Lebih terperinci

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana Oleh: Riza Prasetya Wicaksana 2209 105 042 Pembimbing I : Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT. NIP. 196907301995121001 Pembimbing II : Muhtadin, ST., MT. NIP. 198106092009121003 Latar belakang Banyaknya

Lebih terperinci

Segmentasi Kepala Janin Pada Citra USG Dalam Ruang Warna RGB dengan Metode Fuzzy C-Means

Segmentasi Kepala Janin Pada Citra USG Dalam Ruang Warna RGB dengan Metode Fuzzy C-Means D-004 Prosiding Conference on Smart-Green Technologyin Electrical and Information Systems Segmentasi Kepala Janin Pada Citra USG Dalam Ruang Warna RGB dengan Metode Fuzzy C-Means Putu Desiana Wulaning

Lebih terperinci

PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA

PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA Naser Jawas Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Jl Raya Puputan No.86 Renon, Denpasar, Bali 80226

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengolahan citra pada masa sekarang mempunyai suatu aplikasi yang sangat luas dalam berbagai bidang antara lain bidang teknologi informasi, arkeologi, astronomi, biomedis,

Lebih terperinci

OPTIMASI ALGORITMA IDENTIFIKASI STRABISMUS

OPTIMASI ALGORITMA IDENTIFIKASI STRABISMUS OPTIMASI ALGORITMA IDENTIFIKASI STRABISMUS PADA MATA MANUSIA BERBASIS IMAGE PROCESSING DENGAN EUCLIDEAN DISTANCE PADA SISTEM MEKANIKAL AUTOMATED OPTICAL INSPECTION (AOI) AHMAD RIFA I RIF AN NRP. 2106 100

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode penelitian sebagai berikut: 1) Pengumpulan Data Tahap ini dilakukan sebagai langkah awal dari suatu penelitian. Mencari

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA EFFICIENT RANDOMIZED UNTUK MENGHITUNG JUMLAH KOIN DAN BOLA ABSTRAK

PENERAPAN ALGORITMA EFFICIENT RANDOMIZED UNTUK MENGHITUNG JUMLAH KOIN DAN BOLA ABSTRAK PENERAPAN ALGORITMA EFFICIENT RANDOMIZED UNTUK MENGHITUNG JUMLAH KOIN DAN BOLA Yuliana Melita Pranoto 1, Endang Setyati 2 1) Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Jl. Ngagel Jaya Tengah 73-77

Lebih terperinci

oleh: M BAHARUDIN GHANIY NRP

oleh: M BAHARUDIN GHANIY NRP oleh: M BAHARUDIN GHANIY NRP. 1202 109 022 Teknologi fotografi pada era sekarang ini berkembang sangat pesat. Hal ini terbukti dengan adanya kamera digital. Bentuk dari kamera digital pada umumnya kecil,

Lebih terperinci

Penyusun Tugas Akhir : Ivan Hardiyanto (NRP : ) Dosen Pembimbing : Yudhi Purwananto, S.Kom, M.Kom Rully Soelaiman, S.Kom, M.

Penyusun Tugas Akhir : Ivan Hardiyanto (NRP : ) Dosen Pembimbing : Yudhi Purwananto, S.Kom, M.Kom Rully Soelaiman, S.Kom, M. PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 IMPLEMENTASI SEGMENTASI CITRA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GENERALIZED FUZZY C- MEANS CLUSTERING ALGORITHM WITH IMPROVED FUZZY PARTITIONS (Kata kunci: Algoritma Fuzzy Clustering,

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA K MEANS UNTUK PENENTUAN PENCOCOKAN PEWARNAAN CLUSTERING SECARA OTOMATIS PADA PRODUK FASHION

PENERAPAN ALGORITMA K MEANS UNTUK PENENTUAN PENCOCOKAN PEWARNAAN CLUSTERING SECARA OTOMATIS PADA PRODUK FASHION Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 590~595 PENERAPAN ALGORITMA K MEANS UNTUK PENENTUAN PENCOCOKAN PEWARNAAN CLUSTERING SECARA OTOMATIS PADA PRODUK FASHION 590 Indra Gunawan

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam kurung waktu setahun.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam kurung waktu setahun. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Intrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga. Lokasi pengambilan

Lebih terperinci

Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter

Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter Metha Riandini 1) DR. Ing. Farid Thalib 2) 1) Laboratorium Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan sistem otomatis dalam dunia industri dan non-industri yang semakin kompleks menyebabkan permintaan pasar terhadap teknologi machine vision semakin meningkat

Lebih terperinci

SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN PENGHAPUSAN TEKSTUR DAN K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG

SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN PENGHAPUSAN TEKSTUR DAN K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN PENGHAPUSAN TEKSTUR DAN K-MEANS DENGAN BATASAN RUANG Gama Wisnu Fajarianto 1, Handayani Tjandrasa 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi

Lebih terperinci

DETEKSI MARKA JALAN DAN ESTIMASI POSISI MENGGUNAKAN MULTIRESOLUTION HOUGH TRANSFORM

DETEKSI MARKA JALAN DAN ESTIMASI POSISI MENGGUNAKAN MULTIRESOLUTION HOUGH TRANSFORM DETEKSI MARKA JALAN DAN ESTIMASI POSISI MENGGUNAKAN MULTIRESOLUTION HOUGH TRANSFORM Charles Edison Chandra; Herland Jufry; Sofyan Tan Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University

Lebih terperinci

Modifikasi Algoritma Pengelompokan K-Means untuk Segmentasi Citra Ikan Berdasarkan Puncak Histogram

Modifikasi Algoritma Pengelompokan K-Means untuk Segmentasi Citra Ikan Berdasarkan Puncak Histogram JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Modifikasi Algoritma Pengelompokan K-Means untuk Segmentasi Citra Ikan Berdasarkan Puncak Histogram Shabrina Mardhi Dalila, Handayani Tjandrasa, dan Nanik

Lebih terperinci

Gambar 2 Prinsip pencarian: (a) struktur dan area-area pencarian, (b) jumlah dari garis-garis sampling (Sumber: (Kirchgeβner et al. 2002).

Gambar 2 Prinsip pencarian: (a) struktur dan area-area pencarian, (b) jumlah dari garis-garis sampling (Sumber: (Kirchgeβner et al. 2002). 6 kebanyakan informasi tentang suatu garis tepi objek akan berada pada frekuensi rendah dari transformasi Fourier diskret (Petković & Krapac 2002). Pada penerapan ekstraksi venasi daun, inisialisasi parameter

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR Gibtha Fitri Laxmi 1, Puspa Eosina 2, Fety Fatimah 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY

PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY DAN TEKNIK CONNECTED COMPONENT LABELING Oleh I Komang Deny Supanji, NIM 0815051052 Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen, dengan tahapan penelitian sebagai berikut: 3.1 Pengumpulan Data Tahap ini merupakan langkah awal dari penelitian. Dataset

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDETEKSI UANG LOGAM DENGAN METODE EUCLIDEAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDETEKSI UANG LOGAM DENGAN METODE EUCLIDEAN Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012 1 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDETEKSI UANG LOGAM DENGAN METODE EUCLIDEAN Wahyu Saputra Wibawa 1, Juni Nurma Sari 2, Ananda 3 Program Studi

Lebih terperinci

1.8 Jadwal Pelaksanaan

1.8 Jadwal Pelaksanaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangun geometri 2 dimensi adalah sebuah bidang datar yang dibatasi oleh garis-garis dan dimana titik ujung setiap garis terhubung dengan garis yang lain minimal tiga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori yang berkaitan dengan pemrosesan data untuk sistem pendeteksi senyum pada skripsi ini, meliputi metode Viola Jones, konversi citra RGB ke grayscale,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI THRESHOLDING CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID OPTIMAL ESTIMATION

IMPLEMENTASI THRESHOLDING CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID OPTIMAL ESTIMATION IMPLEMENTASI THRESHOLDING CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID OPTIMAL ESTIMATION M Hafidh Fauzi 1, Prof.Ir.Handayani Tjandrasa, M.Sc., Ph.D 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Institut

Lebih terperinci

SEGMENTASI AREA MAKULA PADA CITRA FUNDUS RETINA DENGAN OPERASI MORFOLOGI (Kata kunci: segmentasi makula, operasi morfologi, citra fundus retina)

SEGMENTASI AREA MAKULA PADA CITRA FUNDUS RETINA DENGAN OPERASI MORFOLOGI (Kata kunci: segmentasi makula, operasi morfologi, citra fundus retina) PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 SEGMENTASI AREA MAKULA PADA CITRA FUNDUS RETINA DENGAN OPERASI MORFOLOGI (Kata kunci: segmentasi makula, operasi morfologi, citra fundus retina) Penyusun Tugas Akhir : Diandra

Lebih terperinci

DETEKSI KEPALA JANIN PADA CITRA USG DENGAN RUANG WARNA RGB, CIEL*a*b, FUZZY C-MEANS DAN ITERATIVE RANDOMIZED HOUGH TRANSFORM

DETEKSI KEPALA JANIN PADA CITRA USG DENGAN RUANG WARNA RGB, CIEL*a*b, FUZZY C-MEANS DAN ITERATIVE RANDOMIZED HOUGH TRANSFORM TESIS DETEKSI KEPALA JANIN PADA CITRA USG DENGAN RUANG WARNA RGB, CIEL*a*b, FUZZY C-MEANS DAN ITERATIVE RANDOMIZED HOUGH TRANSFORM PUTU DESIANA WULANING AYU NIM 1191761009 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PERBAIKAN CITRA BER-NOISE MENGGUNAKAN SWITCHING MEDIAN FILTER DAN BOUNDARY DISCRIMINATIVE NOISE DETECTION

PERBAIKAN CITRA BER-NOISE MENGGUNAKAN SWITCHING MEDIAN FILTER DAN BOUNDARY DISCRIMINATIVE NOISE DETECTION PERBAIKAN CITRA BER-NOISE MENGGUNAKAN SWITCHING MEDIAN FILTER DAN BOUNDARY DISCRIMINATIVE NOISE DETECTION Ahmad Saikhu, Nanik Suciati, Widhiantantri S. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 IMPLEMENTASI DETEKSI TITIK POTONG PEMBULUH DARAH PADA CITRA FUNDUS RETINA MENGGUNAKAN ALGORITMA COMBINED CROSS POINT NUMBER Kata Kunci: Citra Fundus Retina, Segmentasi Citra,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia kesehatan dewasa ini tidak bisa dipisahkan dengan teknologi yang terus berkembang. Pengembangan teknologi yang erat kaitannya dengan dunia kesehatan atau dunia

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Meter Air. Gambar 2.1 Meter Air. Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Meter Air. Gambar 2.1 Meter Air. Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus BAB II DASAR TEORI 2.1 Meter Air Gambar 2.1 Meter Air Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus menerus melalui sistem kerja peralatan yang dilengkapi dengan unit sensor,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Marka Jalan Marka jalan merupakan suatu penanda bagi para pengguna jalan untuk membantu kelancaran jalan dan menghindari adanya kecelakaan. Pada umumnya marka jalan

Lebih terperinci

TRACKING ARAH GERAKAN TELUNJUK JARI BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN METODE OPTICAL FLOW

TRACKING ARAH GERAKAN TELUNJUK JARI BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN METODE OPTICAL FLOW TRACKING ARAH GERAKAN TELUNJUK JARI BERBASIS WEBCAM MENGGUNAKAN METODE OPTICAL FLOW Ubaidillah Umar, Reni Soelistijorini, B. Eng, MT, Haryadi Amran Darwito, S.ST Jurusan Teknik Telekomunkasi - Politeknik

Lebih terperinci

Implementasi Teori Graf Dalam Masalah Fingerprint Recognition (Pengenalan Sidik Jari)

Implementasi Teori Graf Dalam Masalah Fingerprint Recognition (Pengenalan Sidik Jari) Implementasi Teori Graf Dalam Masalah Fingerprint Recognition (Pengenalan Sidik Jari) Amalfi Yusri Darusman Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung, jalan Ganesha 10 Bandung, email : if17023@students.if.itb.a.c.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 61 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis 3.1.1 Analisis Permasalahan Proses Segmentasi citra dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan metode konvensional secara statistik maupun

Lebih terperinci

Deteksi Lingkar Citra USG Perut Janin Menggunakan Algoritma Fuzzy C Means (FCM)

Deteksi Lingkar Citra USG Perut Janin Menggunakan Algoritma Fuzzy C Means (FCM) Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Deteksi Lingkar Citra USG Perut Janin Menggunakan Algoritma Fuzzy C Means (FCM) Gede Angga Pradipta 1), Putu Desiana Wulaning

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Program Aplikasi Dalam proses identifikasi karakter pada plat nomor dan tipe kendaraan banyak menemui kendala. Masalah-masalah yang ditemui adalah proses

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Citra Digital

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Citra Digital BAB II DASAR TEORI 2.1 Citra Digital Citra digital didefinisikan sebagai fungsi f (x,y) dua dimensi,dimana x dan y adalah koordinat spasial dan f(x,y) adalah disebut dengan intensitas atau tingkat keabuan

Lebih terperinci

Identifikasi Tanda Tangan Menggunakan Transformasi Gabor Wavelet dan Jarak Minskowski

Identifikasi Tanda Tangan Menggunakan Transformasi Gabor Wavelet dan Jarak Minskowski Identifikasi Tanda Tangan Menggunakan Transformasi Gabor Wavelet dan Jarak Minskowski Junia Kurniati Computer Engineering Department Faculty of Computer Science Sriwijaya University South Sumatera Indonesia

Lebih terperinci

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah Vol. 14, No. 1, 61-68, Juli 2017 Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah La Surimi, Hendra, Diaraya Abstrak Jaringan syaraf tiruan (JST) telah banyak diaplikasikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE BERBASIS MULTISCALE FEATURE EXTRACTION UNTUK SEGMENTASI PEMBULUH DARAH CITRA RETINA RED-FREE DAN FLUORESCEIN

IMPLEMENTASI METODE BERBASIS MULTISCALE FEATURE EXTRACTION UNTUK SEGMENTASI PEMBULUH DARAH CITRA RETINA RED-FREE DAN FLUORESCEIN IMPLEMENTASI METODE BERBASIS MULTISCALE FEATURE EXTRACTION UNTUK SEGMENTASI PEMBULUH DARAH CITRA RETINA RED-FREE DAN FLUORESCEIN Dosen Pembimbing Dr. Agus Zainal Arifin, S.Kom., M.Kom. Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE CANNY DALAM KOREKSI LEMBAR JAWABAN KOMPUTER UNTUK TRY OUT

PENERAPAN METODE CANNY DALAM KOREKSI LEMBAR JAWABAN KOMPUTER UNTUK TRY OUT PENERAPAN METODE CANNY DALAM KOREKSI LEMBAR JAWABAN KOMPUTER UNTUK TRY OUT Mira Chandra Kirana 1, Sartikha 2, Ela Erminawati 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Batam 1 mira@polibatam.ac.id,

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPRESI CITRA BERBASIS ROUGH FUZZY SET

APLIKASI KOMPRESI CITRA BERBASIS ROUGH FUZZY SET APLIKASI KOMPRESI CITRA BERBASIS ROUGH FUZZY SET Anny Yuniarti 1), Nadya Anisa Syafa 2), Handayani Tjandrasa 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Surabaya

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 7 No. 3 Edisi September 2012 105 SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON Anindita Septiarini Program Studi Ilmu Komputer FMIPA,

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Skeletonization

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Skeletonization Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Skeletonization Gideon Simon 1, Liliana 2, Kartika Gunadi 3 Fakultas Teknologi Industri Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131,

Lebih terperinci

Watermarking dengan Metode Dekomposisi Nilai Singular pada Citra Digital

Watermarking dengan Metode Dekomposisi Nilai Singular pada Citra Digital JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Watermarking dengan Metode Dekomposisi Nilai Singular pada Citra Digital Latifatul Machbubah, Drs. Soetrisno, MI.Komp Jurusan Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA WATERSHED DAN LOWPASS FILTER SEBAGAI PROSES AWAL ( November, 2013 )

SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA WATERSHED DAN LOWPASS FILTER SEBAGAI PROSES AWAL ( November, 2013 ) SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA WATERSHED DAN LOWPASS FILTER SEBAGAI PROSES AWAL ( November, 2013 ) Pramuda Akariusta Cahyan, Muhammad Aswin, Ir., MT., Ali Mustofa, ST., MT. Jurusan

Lebih terperinci

SIMULASI PENGENALAN TULISAN MENGGUNAKAN LVQ (LEARNING VECTOR QUANTIZATION )

SIMULASI PENGENALAN TULISAN MENGGUNAKAN LVQ (LEARNING VECTOR QUANTIZATION ) SIMULASI PENGENALAN TULISAN MENGGUNAKAN LVQ (LEARNING VECTOR QUANTIZATION ) Fachrul Kurniawan, Hani Nurhayati Jurusan Teknik Informatika, Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik

Lebih terperinci

Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson

Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson Veronica Lusiana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank email: verolusiana@yahoo.com Abstrak Segmentasi citra sebagai

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-664

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-664 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-664 Rancang Bangun Pixel Art Converter Menggunakan Segmentasi berbasis K-means Clustering Yuna Sugianela, Nanik Suciati, dan

Lebih terperinci

DOSEN PEMBIMBING Chastine Fatichah, S.Kom, M.Kom MAHASISWA Yudis Anggara P. ( )

DOSEN PEMBIMBING Chastine Fatichah, S.Kom, M.Kom MAHASISWA Yudis Anggara P. ( ) Sidang Tugas Akhir September 2009 Implementasi Metode Ant Colony Optimization untuk Pemilihan Fitur pada Kategorisasi Dokumen Teks DOSEN PEMBIMBING Chastine Fatichah, S.Kom, M.Kom MAHASISWA Yudis Anggara

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengujian Distorsi Kaca Spion Menggunakan Metode Radial Line

Perancangan Sistem Pengujian Distorsi Kaca Spion Menggunakan Metode Radial Line JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2301-9271 A-207 Perancangan Sistem Pengujian Distorsi Kaca Spion Menggunakan Metode Radial Line Fitri Rahmah, Apriani Kusumawardhani, Heru Setijono Department

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organ dalam tubuh seperti Computed Tomography (CT) scan, Digital

BAB I PENDAHULUAN. organ dalam tubuh seperti Computed Tomography (CT) scan, Digital BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan jaman menghantarkan masyarakat dunia masuk ke era globalisasi dimana tidak ada keterbatasan ruang dan waktu yang melingkupi berbagai aspek. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK Program Studi Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang Abstrak. Saat ini, banyak sekali alternatif dalam

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SEGMENTASI HARD EXUDATES PADA DIABETIC RETINOPATHY UNTUK CITRA FUNDUS RETINA

IMPLEMENTASI SEGMENTASI HARD EXUDATES PADA DIABETIC RETINOPATHY UNTUK CITRA FUNDUS RETINA IMPLEMENTASI SEGMENTASI HARD EXUDATES PADA DIABETIC RETINOPATHY UNTUK CITRA FUNDUS RETINA Noriandini Dewi Salyasari 1, Handayani Tjandrasa 2, Arya Yudhi Wijaya 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Digital Image 2.1.1 Definisi Digital Image Menurut Gonzalez dan Woods (1992, p6), digital image adalah image f(x,y) yang telah dibedakan berdasarkan koordinat tata letak dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Menurut hasil sensus penduduk tahun 2010 yang dikeluarkan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pengujian Distorsi Menggunakan Concentric Circle Method Pada Kaca Spion Kendaraan Bermotor Kategori L3 Berbasis Edge Detection

Rancang Bangun Sistem Pengujian Distorsi Menggunakan Concentric Circle Method Pada Kaca Spion Kendaraan Bermotor Kategori L3 Berbasis Edge Detection JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (22) -6 Rancang Bangun Sistem Pengujian Distorsi Menggunakan Concentric Circle Method Pada Kaca Spion Kendaraan Bermotor Kategori L3 Berbasis Edge Detection Muji Tri Nurismu

Lebih terperinci

BAB 4 UJI COBA DAN EVALUASI

BAB 4 UJI COBA DAN EVALUASI BAB 4 UJI COBA DAN EVALUASI 4.1 Data dan Metode Pengujian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data yang digunakan dalam proses penelitian yang dilakukan oleh penulis. Selain itu, akan dilakukan juga

Lebih terperinci

Pendahuluan Pengantar Pengolahan Citra. Bertalya Universitas Gunadarma, 2005

Pendahuluan Pengantar Pengolahan Citra. Bertalya Universitas Gunadarma, 2005 Pendahuluan Pengantar Pengolahan Citra Bertalya Universitas Gunadarma, 2005 Definisi Citra Citra (Image) adalah gambar pada bidang dua dimensi. Secara matematis, citra merupakan fungsi terus menerus (continue)

Lebih terperinci

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL Muhammad Affandes* 1, Afdi Ramadani 2 1,2 Teknik Informatika UIN Sultan Syarif Kasim Riau Kontak Person : Muhammad

Lebih terperinci

PENGOLAHAN CITRA RADIOGRAF PERIAPIKAL PADA DETEKSI PULPITIS MENGGUNAKAN METODE WATERSHED

PENGOLAHAN CITRA RADIOGRAF PERIAPIKAL PADA DETEKSI PULPITIS MENGGUNAKAN METODE WATERSHED PENGOLAHAN CITRA RADIOGRAF PERIAPIKAL PADA DETEKSI PULPITIS MENGGUNAKAN METODE WATERSHED Imam Abdul Hakim 1), Bambang Hidayat 2), Suhardjo 3) 1),2) Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Latar Belakang PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki + 30.000 spesies tumbuh-tumbuhan ([Depkes] 2007). Tumbuh-tumbuhan tersebut banyak yang dibudidayakan sebagai tanaman hias. Seiring

Lebih terperinci

APLIKASI PENCARIAN RUTE OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE TRANSITIVE CLOSURE

APLIKASI PENCARIAN RUTE OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE TRANSITIVE CLOSURE APLIKASI PENCARIAN RUTE OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE TRANSITIVE CLOSURE 1 Rudy Adipranata 2 Fauzi Josephine Desiree 3 Andreas Handojo 1, 2, 3 Teknik Informatika Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjawab segala permasalahan yang ada dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. menjawab segala permasalahan yang ada dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan bahan yang digunakan dalam membantu menyelesaikan permasalahan, dan juga langkah-langkah yang dilakukan dalam menjawab segala permasalahan yang ada

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PENGENALAN KARAKTER PLAT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FCM Abstrak Victor Prahara

Lebih terperinci

Arga Wahyumianto Pembimbing : 1. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT 2. Christyowidiasmoro, ST., MT

Arga Wahyumianto Pembimbing : 1. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT 2. Christyowidiasmoro, ST., MT IDENTIFIKASI DAUN BERDASARKAN FITUR TULANG DAUN MENGGUNAKAN ALGORITMA EKSTRAKSI MINUTIAE Arga Wahyumianto 2209 105 047 Pembimbing : 1. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT 2. Christyowidiasmoro, ST., MT LATAR

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Citra Citra (image) sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh

Lebih terperinci

Representasi Citra. Bertalya. Universitas Gunadarma

Representasi Citra. Bertalya. Universitas Gunadarma Representasi Citra Bertalya Universitas Gunadarma 2005 Pengertian Citra Digital Ada 2 citra, yakni : citra kontinu dan citra diskrit (citra digital) Citra kontinu diperoleh dari sistem optik yg menerima

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dental radiology memiliki peranan yang penting dalam menentukan perawatan dan diagnosa gigi. Penggunaan sinar rontgen telah lama di kenal sebagai suatu alat dalam bidang

Lebih terperinci

Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel

Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel 1 Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel Andi Muhammad Ali Mahdi Akbar, Arief Kurniawan, Ahmad Zaini Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri Institut

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means

Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means Yohannes Teknik Informatika STMIK GI MDD Palembang, Indonesia Abstrak Klasterisasi merupakan teknik pengelompokkan data berdasarkan kemiripan data.

Lebih terperinci

METODE CLUSTER SELF-ORGANIZING MAP UNTUK TEMU KEMBALI CITRA

METODE CLUSTER SELF-ORGANIZING MAP UNTUK TEMU KEMBALI CITRA 1 METODE CLUSTER SELF-ORGANIZING MAP UNTUK TEMU KEMBALI CITRA Chita Ralina Rahardjo, Yeni Herdiyeni, Firman Ardiansyah Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Bab ini berisi tentang teori yang mendasari penelitian ini. Terdapat beberapa dasar teori yang digunakan dan akan diuraikan sebagai berikut. 2.1.1 Citra Digital

Lebih terperinci

SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM)

SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM) SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM) Jani Kusanti Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Elektro dan Informatika Universitas Surakarta (UNSA),

Lebih terperinci

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN 2301-9115 SEGMENTASI CITRA MAGNETIC RESONANCE IMAGING (MRI) MENGGUNAKAN FUZZY C- MEANS (FCM) Erva Ani Dwi Katwarti 1) Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

Hardisk 80 GB Perangkat lunak Window XP Profesional MATLAB 7.0.1

Hardisk 80 GB Perangkat lunak Window XP Profesional MATLAB 7.0.1 Hardisk 8 GB Perangkat lunak Window XP Profesional MATLAB 7..1 HASIL DAN PEMBAHASAN Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini terdiri atas dua macam, yaitu citra yang akan mengalami proses pengenalan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PEROLEHAN CITRA BERBASIS ISI PADA CITRA BATIK MENGGUNAKAN METODE INTEGRATED COLOR AND INTENSITY CO-OCCURRENCE MATRIX (ICICM)

PENGEMBANGAN SISTEM PEROLEHAN CITRA BERBASIS ISI PADA CITRA BATIK MENGGUNAKAN METODE INTEGRATED COLOR AND INTENSITY CO-OCCURRENCE MATRIX (ICICM) PENGEMBANGAN SISTEM PEROLEHAN CITRA BERBASIS ISI PADA CITRA BATIK MENGGUNAKAN METODE INTEGRATED COLOR AND INTENSITY CO-OCCURRENCE MATRIX (ICICM) Rima Tri Wahyuningrum *) Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Identifikasi Tanda Tangan Dengan Ciri Fraktal dan Perhitungan Jarak Euclidean pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur

Identifikasi Tanda Tangan Dengan Ciri Fraktal dan Perhitungan Jarak Euclidean pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Identifikasi Tanda Tangan Dengan Ciri Fraktal dan Perhitungan Jarak Euclidean pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Cahya Hijriansyah 1, Achmad Solichin 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sebuah citra, sangat dimungkinkan terdapat berbagai macam objek. Objek yang ada pun bisa terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Salah satu objek yang mungkin

Lebih terperinci

Implementasi Metode Watershed Transformation Dalam Segmentasi Tulisan Aksara Bali Berbasis Histogram

Implementasi Metode Watershed Transformation Dalam Segmentasi Tulisan Aksara Bali Berbasis Histogram Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Implementasi Metode Watershed Transformation Dalam Segmentasi Tulisan Aksara Bali Berbasis Histogram Komang Budiarta,

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Keamanan data pribadi merupakan salah satu hal terpenting bagi setiap orang yang hidup di era dimana Teknologi Informasi (TI) berkembang dengan sangat pesat. Setiap orang

Lebih terperinci

APLIKASI TRANSFORMASI HOUGH UNTUK EKSTRAKSI FITUR IRIS MATA MANUSIA

APLIKASI TRANSFORMASI HOUGH UNTUK EKSTRAKSI FITUR IRIS MATA MANUSIA Seminar Nasional Teknologi Informasi 2007 1 APLIKASI TRANSFORMASI HOUGH UNTUK EKSTRAKSI FITUR IRIS MATA MANUSIA Murinto 1) Rusydi Umar 2) Burhanuddin 3) 1,2,3) Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI KAYU DENGAN MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES-CLASSIFIER

KLASIFIKASI KAYU DENGAN MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES-CLASSIFIER KLASIFIKASI KAYU DENGAN MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES-CLASSIFIER ACHMAD FAHRUROZI 1 1 Universitas Gunadarma, achmad.fahrurozi12@gmail.com Abstrak Masalah yang akan diangkat dalam makalah ini adalah bagaimana

Lebih terperinci

Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt

Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt Romindo Polikteknik Ganesha Medan Jl. Veteran No. 190 Pasar VI Manunggal romindo4@gmail.com Nurul Khairina Polikteknik Ganesha Medan Jl. Veteran

Lebih terperinci

Perancangan Perangkat Lunak untuk Ekstraksi Ciri dan Klasifikasi Pola Batik

Perancangan Perangkat Lunak untuk Ekstraksi Ciri dan Klasifikasi Pola Batik JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 17, No. 2, 157-165, Nov 2014 157 Perancangan Perangkat Lunak untuk Ekstraksi Ciri dan Klasifikasi Pola Batik (Software Design for Feature Extraction and Classification

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI Oleh Nama : Januar Wiguna Nim : 0700717655 PROGRAM GANDA TEKNIK INFORMATIKA DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

PENGHAPUSAN NOISE PADA CITRA DENGAN FILTER ADAPTIVE- HIERARCHICAL

PENGHAPUSAN NOISE PADA CITRA DENGAN FILTER ADAPTIVE- HIERARCHICAL MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JUNI-JULI PENGHAPUSAN NOISE PADA CITRA DENGAN FILTER ADAPTIVE- HIERARCHICAL Ana Wahyu Hakim 1, Handayani Tjandrasa 2, Bilqis Amalia 3 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK (FT) PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

FAKULTAS TEKNIK (FT) PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 DETEKSI KEMUNCULAN BULAN SABIT MENGGUNAKAN METODE CIRCULAR HOUGH TRANSFORM ARTIKEL Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION RULIAH Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Loktabat

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 IMPLEMENTASI KD-TREE K-MEANS CLUSTERING PADA KLASTERISASI DOKUMEN (Kata kunci: KD-Tree K-Means Clustering, Klasterisasi Dokumen, K- Dimensional Tree, K-Means Clustering)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi perangkat lunak dewasa ini tidak terlepas dari berkembangnya studi mengenai kecerdasan buatan. Ada dua hal yang termasuk dari kecerdasan buatan

Lebih terperinci