Tujuan dan Sasaran. Problem Solving = Algorithms. Pemecahan Masalah. Proses Pemecahan Masalah 15/03/2010. Algoritma Pemrograman

Transkripsi

1 Tujuan dan Sasaran Problem Solving = Algorithms Algoritma Pemrograman Agus Sumaryanto, S.Kom mas.anto72@gmail.com Mengasah kemampuan pemecahan masalah Mengeksplorasi algoritma dalam pemecahan masalah. Mempelajari pengembangan algoritma Menjadi peduli proses penyelesaian masalah 1 2 Pemecahan Masalah Pemrograman adalah proses penyelesain masalah. Teknik Pemecahan masalah Menganalisasi masalah Mendefinisikan masalah kebutuhan Mendesain langkah untuk memecahkan masalah (algoritma). Algoritma : Urutan langkah pemecahan masalah Pemecahan masalah dibatasi oleh waktu tertentu 3 Proses Pemecahan Masalah Langkah 1 : Analisa Masalah Garis besar masalah dan kebutuhannya Mendesain langkah untuk memecahkan masalah (algoritma). Langkah 2 : Implementasi Algoritma Mengimplementasikan algoritma dalam kode (bahasa pemrograman) Melakukan verifikasi kinerja algoritma Langkah 3 : Pemeliharaan Menggunakan dan memodifikasi program jika ada perubahan kebutuhan. 4 1

2 Analisa Program Benar-benar memahami masalah Memahami masalah kebutuhan Apakah program membutuhkan interaksi user? Data apa yang dimanipulasi? Seperti apa keluarannya Jika masalah komplek, bagi menjadi permasalahan lebih kecil. Lakukan analisa setiap sub masalah diatas. Apa Algoritma itu? Ide dibelakang sebuah program Jenis hardware yang menjalankannya Ditulis dalam bahasa pemrograman apa? Memecahkan masalah dengan cara yang biasa Dikhususkan untuk : Menggambarkan serangkaian contoh (input) itu harus diproses Menggambarkan keluaran yang diinginkan 5 6 Apa Algoritma itu?(lanj.) Algoritma harus ada sebelum komputer mengeksekusi apa yang diinginkan. Informal : Sebuah Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang menentukan bagaimana suatu proses dilakukan. Urutan langkah logis pemecahan masalah. Formal: Sebuah algoritma merupakan kumpulan instruksi yang tidak ambigu (meragukan). Ordered set of steps : struktur! Executable steps : bisa dilakukan! Unambiguous steps : ikuti petunjuk! Terminating : harus mempunyai akhir! AlgoritmaJantungdari Ilmu Algoritma 7 Lima Ciri Penting Algoritma Donald E. Knuth The Art of Computer Programming 1. Algoritma harus berhenti setelah melakukan langkah terbatas. 2. Algoritma harus didefinisikan dengan tepat dan tidak ambigu (meragukan). 3. Algoritma harus memiliki nol atau lebih masukan (input). 4. Algoritma harus memiliki nol atau lebih keluaran (output). 5. Algoritma harus sangkil (efektif). 8 2

3 Contoh Algoritma (1) Nasi Goreng Gila Bahan : Sumber : 1 piring nasi putih, 1 butir telur ayam 1 buah sosis sapi, iris serong tipis 2 butir bakso sapi, belah dua, rajang tipis, 1 siung bawang putih, 1 batang daung bawang, rajang., 1/2 butir bawang bombay, rajang tipis, 1/2 sdt kecap ikan, 1/2 sdt saus Deklarasi Tiram, 1/2 sdt garam, 1/2 sdt gula pasir, 1/2 lada bubuk 1 sdm kecap manis, 1 sdm acar mentimun, Pelengkap : Kerupuk secukupnya, Bawang goreng secukupnya, Acar Cara Membuat : 1. Tumis bawang putih hingga harum, masukkan telur, aduk - aduk. 2. Tambahkan nasi dan garam, aduk rata, angkat. 3. Cetak nasi goreng dalam mangkuk kecil, letakan di piring saji, sisihkan. 4. Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum dan agak layu. 5. Masukkan semua bahan kecuali pelengkap, masak hingga matang, angkat. 6. Siram diatas nasi goreng. Sajikan dengan bawang goreng, kerupuk dan acar. kel/try-it/nasi-goreng-gila Algoritma Contoh Algoritma (2) Algoritma Euclidean Diberikan dua buah bilangan bulat positif m dan n (m>=n). Cari pembagi bersama terbesar (pbt) dari kedua bilangan tersebut, yaitu bilangan bulat positif terbesar yang habis membagi m dan n. A1. Bagilah m dengan n dan misalkan r adalah hasilnya. A2. Apakah r = 0? Jika r=0, algoritma selesai, n adalah jawabannya, jika tidak, lanjutkan langkah A3 A3. Ganti nilai m dengan nilai n, nilai n dengan nilai r dan ulangi langkah A Contoh Algoritma (2.1) Contoh : Misalkan m=30, n=12 => cari pbt(30,12) Gunakan algoritma Euclidean : A1.1 Hitung m/n=30/12=2, sisanya r=6 A2.1 Karena r=6 tidak sama dengan 0, lanjutkan langkah 3.1 A3.1 Nilai m=n=12 dan n=r=6, ulangi langkah A1.1 A1.2 Hitung m/n=12/6=2, sisanya r=0 A2.2 Karena r=0, maka n=6 adalah jawabanya. Jadi pbt(30,12) = 6 Penyajian Algoritma Satu algoritma dapat digambarkan dalam beberapa cara : Formulas: F = (9/5)C + 32 Words: Multiply the Celsius by 9/5 and add 32. Flow Charts. Pseudo-code. Dalam setiap kasus, algoritma tetap sama tapi implementasi berbeda

4 Penyajian Algoritma (lanj.) Ekspresi Algoritma Program adalah representasi (perwujudan) dari sebuah algoritma yang didesain untuk aplikasi komputer Proses: Kegiatan mengeksekusi sebuah program, atau mengeksekusi algoritma yang diwujudkan ke dalam program Proses : Kegiatan mengeksekusi sebuah algoritma More easily expressed English description Pseudo-code High-level programming language More precise Flowchart vs Pseudocode Apa perbedaan Algoritma dan Program! Penulisan algoritma biasanya diwujudkan dalam 2 bentuk : 1. Flowchart dalam bentuk-bentuk skema yang dilengkapi dengan deskripsi. Cocok untuk penggambaran proses global 2. Pseudocode dalam bentuk notasi tulisan Cocok untuk penggambaran proses detil Kuliah ini akan menggunakan Pseudocode

5 Pseudocode Pseudocode adalah seperti sebuah bahasa pemrograman namun tanpa ketentuan yang rumit (mudah dipahami, terpenting bisa dipahami). Ditulis dalam kombinasi bahasa Inggris dan notasi pembentuk program Seperti if, switch dan for, while merupakan notasi dalam bahasa program tingkat tinggi (high-level language) Di desain menggunakan pendekatan bahasa tingkat tinggi Tidak tergantung pada bahasa pemrograman tertentu. Pseudocode (lanj.) Contoh algoritma pencarian sequential Menemukan Algoritma Dua tahapan membangun program : Menemukan algoritma Menerjemahkan algoritma ke program Tahap 2 merupakan langkah termudah. Tahap 1 bisa sangat susah Membuat algoritma adalah mencari pemecahan masalah Problem Solving: A creative process Pemecahan masalah tidak unik dalam ilmu komputer. Ilmu komputer harus dikombinasikan dengan bidang lain untuk pemecahan lebih baik. Idealnya harus ada sebuah usaha untuk menemukan/mengembangkan algoritma Tapi tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan model algoritmik. Perlu seni pemecahan masalah