RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2013"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KOTA SEMARANG RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2013 DINAS PASAR KOTA SEMARANG Jl. Dr. Cipto No. 115 Semarang Telp ,

2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan D. Sistematika Penulisan BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU A. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD B. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD C. Isu-isu Penting penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD D. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD E. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN A. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional B. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD C. Program dan Kegiatan BAB V PENUTUP

3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guna mencapai kesinambungan dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan serta memahami program dan permasalahan dengan cepat yang ada di Dinas Pasar Kota Semarang dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran, maka perlu menyusun Rencana Kerja secara sistematis jangka pendek 1 tahun ini merupakan penjabaran dari visi misi dan program dinas yang akan dilaksanakan dan ingin diwujudkan. Rencana Kerja Tahun 2013 berpedoman pada RPJMD Kota Semarang Tahun serta memperhatikan sumber daya dan potensi yang dimiliki, evaluasi pembangunan 5 tahun Periode serta isu-isu strategis yang berkembang. Muatan Rencana Kerja ini berisi arah kebijakan dan program SKPD disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikaf dengan pengertian bahwa informasi, baik tentang sumber daya yang diperlukan maupun keluaran dan dampak yang tercantum di dalam dokumen rencana pembangunan jangka pendek ini, merupakan indikasi yang hendak dicapai dan bersifat tidak kaku / fleksibel. B. Landasan Hukum 1. Kedudukan Dinas Pasar adalah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah. Dinas Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pemerintah di bidang perpasaran mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan pada masyarakat pedagang pasar tradisional maupun pedagang kaki lima. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tanggal 7 Nopember 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang, Struktur Organisasi Dinas Pasar adalah sebagai berikut : a. Kepala Dinas

4 b. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2) Sub Bagian Keuangan; dan 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Pengaturan dan Ketertiban Pasar, terdiri dari : 1) Seksi Penataan dan Pemetaan; 2) Seksi Perijinan; dan 3) Seksi Penyuluhan dan Ketertiban. d. Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar, terdiri dari : 1) Seksi Kebersihan; 2) Seksi Pemeliharaan Bangunan; dan 3) Seksi Pemeliharaan Air dan Kelistrikan. d. Bidang Pedagang Kaki Lima, terdiri dari : 1) Seksi Pengaturan dan pengendalian; 2) Seksi Perijinan, Bimbingan dan Penyuluhan; dan 3) Seksi Operasional dan Sarana Prasarana Pedagang Kaki Lima. e. Bidang Pendapatan, terdiri dari : 1) Seksi Penetapan; 2) Seksi Penagihan; dan 3) Seksi Penerimaan. f. UPTD, terdiri dari : 1) UPTD Pasar Wilayah Johar; 2) UPTD Pasar Wilayah Karimata; 3) UPTD Pasar Wilayah Bulu; 4) UPTD Pasar Wilayah Karangayu; 5) UPTD Pasar Wilayah Jatingaleh; dan 6) UPTD Pasar Wilayah Pedurungan. 2. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 41 Tahun 2008 tanggal 24 Desember 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pasar Kota Semarang, adalah sebagai berikut : a. Tugas Pokok Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan pasar tradisional dan pedagang kaki lima berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan

5 b. Fungsi 1. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Pengaturan dan Ketertiban pasar, Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar, Bidang Pedagang Kaki Lima serta Bidang Pendapatan; 2. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran Dinas Pasar; 3. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Pasar; 4. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang Pengaturan dan Ketertiban pasar, Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar, Bidang Pedagang Kaki Lima serta Bidang Pendapatan; 5. Penyusunan perencanaan strategis di bidang pengelolaan pasar tradisional dan pedagang kaki lima; 6. Fasilitasi pelayanan dan perijinan serta pemungutan retribusi di bidang pengelolaan pasar tradisional dan pedagang kaki lima; 7. Pelaksanaan pertanggungjawaban terhadap kajian teknis/ rekomendasi perijinan dan/ atau non perijinan di bidang kegiatan perpasaran dan pedagang kaki lima; 8. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas terhadap UPTD; 9. Pengelolaan urusan kesekretariatan Dinas Pasar; 10. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas Dinas Pasar; 11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya. c. Pedoman Perencanaan Berdasarkan program-program dan tujuan program dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran mengacu Permendagri 13 tahun 2006 (Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah), meliputi: 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian kinerja dan Keuangan

6 4) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 5) Program Pembinaan PKL dan Asongan. C. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Untuk memberikan landasan kebijakan pembangunan dalam kerangka pencapaian visi misi dan program, serta tolok ukur pertanggungjawaban SKPD 2. Tujuan Sebagai pedoman dalam menetapkan dan merumuskan strategi dan kebijakan penyusunan rencana program pembangunan tahunan atau Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA - SKPD). D. Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Renja SKPD adalah sebagai berikut : BAB I - PENDAHULUAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik. 1. Latar Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja Provinsi/Kota, serta tindak lanjutnya dengan penyusunan RAPBD. 2. Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD. 3. Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD 4. Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.

7 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan (n-0), yang selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya. 2. Analisa Kinerja Pelayanan SKPD Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indicator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, dan Nomor 6 Tahun Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Berisikan uraian mengenai tingkat kinerja, permasalahan, dampak, tantangan dan formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan. 4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Berisikan uraian mengenai proses dan penjelasan yang dilakukan dengan melakukan perbandingan antara rancangan awal dengan hasil analisis kebutuhan. 5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Menguraikan hasil kajian terhadap program/ kegiatan yang diusulkan baik para pemangku kepentingan maupun stakeholder lainnya, dan berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kota. BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Mengemukakan penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD 2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting

8 penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD. 3. Program dan Kegiatan Berisikan penjelasan mengenai factor yang menjadi bahan pertimbangan dan garis besar terhadap rumusan maupun rekapitulasi program dan kegiatan. BAB IV - PENUTUP Berisikan uraian penutup, berupa catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun ketersediaan anggaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan, dan kaidah-kaidah pelaksanaan, serta rencana tindak lanjut.

9 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU A. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD 1. Realisasi program/ kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/ keluaran yang direncanakan a. Tahun 2010 (n-2) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, dengan kegiatan : Penataan Pasar sebesar Rp ,- Dikarenakan yang dirasakan sebagian pedagang saat ini adalah adanya rasa kekhawatiran bila menempati dilokasi baru barang dagangannya tidak laku bahkan menjadi mati, dan sebagian pedagang siap menempati dilokasi yang baru, dan saat ini yang dilakukan dinas adalah melakukan pendekatan dengan memberikan pengertian/ pemahaman bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan kebijakan tetap akan dilaksanakan pemindahan pada tahun 2011 karena fasilitas sarana prasarana utama maupun pendukung sudah siap untuk dioperasionalkan. b. Tahun 2011 (n-1) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, kegiatan : 1) Penyusunan Perencanaan dan Kajian Pasar-Pasar, meliputi ; dengan a) Penyusunan DED Pembangunan Pasar Johar Kawasan Non Konservasi (meliputi Pasar Johar Selatan, Yaik, Kanjengan dan Pungkuran) sebesar Rp ,- b) Penyusunan Appraisal Pasar Johar Kawasan Non Konservasi sebesar Rp ,- Dikarenakan disamping permasalahan hukum di komplek Kanjengan yang sampai dengan saat ini belum selesai, juga anggaran yang tersedia tidak mencukupi yang diperhitungkan dari Estimasi biaya pembangunan sebesar Rp. 300 Milyar (luas lahan ± 5 ha, luas terbangun ± 3 ha adalah merupakan luas 60% dari yg dipersyaratkan KRK dan tinggi bangunan 4 lantai dengan harga satuan/ m2 sebesar Rp ) Apabila menggunakan dasar Peraturan Menteri Kimpraswil tahun 2009 ditetapkan 1-4 %, dengan 1 % saja sebesar Rp. 3 Milyar, sedangkan Ingub tahun

10 2010 menggunakan tabel indek besaran biaya DED sebesar ± Rp. 3-5 Milyar c) Penyusunan AMDAL (Produk KA, ANDAL) Pembangunan Pasar Bulu sebesar Rp ,- Dikarenakan waktu yang tersedia untuk penyusunan hanya ± 2,5 bulan (dari pengesahan DPPA tanggal 29 September s/d Kasda ditutup 15 Desember 2011), sementara sesuai normatif minimal waktu penyusunan adalah 3 bulan (Dasar UU No. 32 Th. 2009, Permen LH No. 11 Th dan Perpres No. 54 Th. 2010) 2) Pemeliharaan dan Perbaikan Pasar-Pasar ; Penyempurnaan Bangunan Pasar Jrakah sebesar Rp ,- Dikarenakan berdasarkan hasil konsultasi DPKAD ke Kementrian Dalam Negeri kalau hanya dilaksanakan untuk pemotongan bangunan yang melanggar saja akan menimbulkan permasalahan hukum dikemudian hari karena sejak awal tidak mendasarkan perijinan khususnya KRK, maka disarankan agar pemotongan dilaksanakan bersamaan dengan penyempurnaan secara keseluruhan, antara lain : Pagar, paving halaman, tempat parkir, tempat sampah, jalur keamanan, juga dikoordinasikan bersama Bina Marga terkait dengan pelaksanaan pendistrian pertigaan jalan 3) Pembuatan Lapak Sementara dan Sewa Lahan Tempat Penampungan Pedagang Pasar Bulu ; Sewa lahan tempat penampungan pedagang pasar Bulu sebesar Rp ,- Dikarenakan semula lahan yang digunakan untuk penampungan pedagang adalah di lapangan Garnisun Kalisari dengan sewa selama 1 (satu) tahun, namun pada perkembangannya pihak Kodam IV Diponegoro tidak mengijinkan, selanjutnya penampungan pedagang dilakukan di sepanjang Jl. HOS Cokroaminoto dan Jl. Jayengan. 2. Realisasi program/ kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/ keluaran yang direncanakan

11 a. Tahun 2010 (n-2) 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, kegiatannya Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Jumlah ) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, kegiatannya ; Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Jumlah ) Program Peningkatan Kapasitas`Sumber Daya Aparatur, kegiatannya ; Pendidikan dan Pelatihan Formal Kegiatan Pembinaan Pedagang Jumlah ) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, kegiatannya ; Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran Updating Data Pasar dan Pedagang Pasar Penunjang Kegiatan Kas Daerah (Aplikasi Pendataan Pasar) Evaluasi Pasar (Pendapatan Pasar) Penyusunan Profil Pasar Penyusunan Renstra Penyusunan Pola Perpasaran Jumlah ) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, kegiatannya; DED Pembangunan Pasar Perbaikan dan Pemeliharaan Pasar-pasar Perbaikan Listrik di Pasar-pasar Penertiban Penggunaan Peralatan Listrik Standardi Pasar-pasar Kegiatan Operasional Kamtib Pasar Pembangunan Sampangan Tahap I 0 Sayembara Ide Desain Kawasan Pasar Johar

12 Pembangunan Pasar dan RPU Penggaron 0 Promosi dan Pemasaran Operasional Pasar Unngas dan RPU Penggaron Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (Optimalisasi Peningkatan PAD) Kegiatan Penataan Pasar Jumlah 5 6) Program Pembinaan PKL dan Asongan, kegiatannya ; Kegiatan Pembinaan Organisasi PKL dan Asongan Kegiatan Penataan Tempat Berusaha Bagi PKL dan Asongan Kegiatan Monitoring PKL Kegiatan Penataan PKL Dugderan Peningkatan Koordinasi Pemberdayaan PKL (Seminar PKL) Updating Data PKL Sosialisasi Penataan PKL Jl. Pahlawan dan Simpang Lima Jumlah b. Tahun 2011 (n-1) 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, kegiatannya Penyediaan Jasa Surat Menyurat 604,576,000 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 2,898,411,57 9 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 267,889,500 Penyediaan jasa kebersihan kantor 640,978,000 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 1,009,005,85 0 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan peruuan 980,900 Penyediaan Makanan dan Minuman 51,758,500 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 86,380,600 Jumlah ) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, kegiatannya ; Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 472,047,000 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 160,632,161 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 196,767,500 10,000,000 Jumlah

13 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, kegiatannya ; Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran ) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, kegiatannya; Penyempurnaan perangkat peraturan, kebijakan dan pelaksanaan ops 85,885,800 Penyusunan Perencanaan dan Kajian Pasar-pasar 1,293,302,500 Pembinaan Pedagang 165,000,000 Evaluasi Pendapatan Pasar 85,000,000 Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan pasar-pasar 1,027,516,500 Perbaikan listrik di pasar-pasar 255,314,825 Penertiban penggunaan peralatan listrik standar di 105,136,000 pasar Kegiatan Operasional Keamanan dan Ketertiban Pasar 672,193,500 Pembangunan Pasar Sampangan Tahap II 8,202,064,500 Updating data Pasar dan PKL 294,745,000 Kegiatan Optimalisasi Peningkatan PAD 198,460,000 Kegiatan Penataan Pasar 510,917,000 Penyusunan Raperda Retribusi Pasar 140,443,500 Pembuatan Lapak Sementara dan Sewa Lahan Tempat Penampungan Pedagang Pasar Bulu Jumlah 991,625, ) Program Pembinaan PKL dan Asongan, kegiatannya ; Kegiatan pembinaan organisasi pkl dan asongan 95,252,500 Kegiatan penataan tempat berusaha bagi pedagang kakilima dan asongan 346,301,878 Kegiatan Monitoring PKL Penyusunan Raperda Pengaturan dan Pembinaan PKL Kegiatan Penataan PKL Dugderan Sosialisasi Penataan PKL 81,742,900 79,386, ,974, ,020,000 Jumlah Realisasi program/ kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/ keluaran yang direncanakan 4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/ kegiatan 5. Implikasi yang timbul terhadap capaian program Renstra SKPD a. Terwujudnya rintisan pembangunan pasar tradisional modern yang sehat setiap tahun minimal 1 (satu) pasar, dan pemenuhan kebutuhan tempat-

14 tempat usaha bagi para pedagang khususnya ekonomi lemah, dan tersedianya tempat belanja sesuai dengan harapan masyarakat b. Terjaminannya pemahaman hubungan pola kerjasama berbagai pihak terkait dalam system pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian keberadaan maupun kompetisi yang sehat pada Pengaturan, Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, PKL maupun Pasar/toko modern c. Terwujudnya kedisiplinan para pelaku pasar sesuai peran masing-masing d. Meningkatnya pelayanan dan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana pasar secara konseptual, terpadu dan seimbang, serta optimalnya tempat-tempat dasaran yang kosong, maupun pemberdayaan potensi sumber daya fasilitas perpasaran lain guna peningkatan pendapatan e. Tercapainya tingkat BEP 6. Kebijakan/ tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut adalah : a. Memperbaiki infrastruktur pasar tradisional, penataan ulang PKL dan penciptaan praktik pengelolaan melalui pembenahan-pembenahan antara lain ; 1) Meningkatkan Citra Pasar, melalui penanganan kebersihan, kenyamanan, keamanan, dan ketertiban 2) Tercapainya optimalisasi aset melalui penataan dan pengaturan pasar dengan meningkatkan tingkat hunian tempat dasaran (kios dan los) 3) Meningkatkan profesionalisme SDM untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana perpasaranan (kisah sukses pasar tradisional di kawasan Bumi Serpong Damai, yang tetap memiliki pelanggan meskipun terdapat beberapa pasar modern disekitarnya) 4) Menciptakan financial yang sehat dan pelayanan prima Hal ini sangat diperlukan disamping agar pasar tradisional tetap eksis, juga bisa bersaing dengan pasar modern, yaitu dengan merekomendasikan yang antara lain adalah dengan membuat kebijakan yang mendukung pengembangan pasar tradisional, membenahi pasar agar menjadi lebih bersih, segar dan terkesan lapang, diupayakan juga produk yang dijual sesegar mungkin, dan terakhir adalah mengenai promosi yang harus lebih diupayakan agar menampilkan identitas ketradisionalnya.

15 b. Terkait dengan kebijakan, perlu menerbitkan regulasi pengaturan pasar utamanya Zonasi dan Perijinan, hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2007 tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Perpres ini menerbitkan regulasi tentang pasar modern dengan substansi masalah, antara lain peraturan zonasi, hari dan jam buka, serta program kemitraan wajib antara pasar modern dengan UMKM (Usaha Menengah Kecil Mikro). Untuk Pengaturan Zonasinya (supermarket dan department store) tidak boleh berlokasi pada system jaringan jalan lingkungan c. Untuk pendirian pasar, juga harus memiliki rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan desain detailnya Selanjutnya evaluasi hasil pelaksanaan Renja SKPD dan pencapaian Renstra SKPD disajikan sebagaimana tabel 1 B. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Pada sub bab ini disajikan sebagaimana tabel 2 C. Isu-isu Penting penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 1. Tingkat kinerja pelayanan SKPD Dalam rangka usaha mewujudkan Visi dan Misi Dinas Pasar Kota Semarang kinerja saat ini yang ingin dicapai adalah memberdayakan sumber daya/ potensi aset yang ada karena sampai saat ini antara pelaksanaan anggaran belanja dan realisasi anggaran pendapatannya belum berimbang (masih jauh dari titik nol / BEP). Permasalahan dan hambatan yang dihadapai adalah kondisi phisik bangunan pasar yang sangat memprihatinkan, juga tidak adanya Master Plan titik-titik perdagangan dan jasa dalam satu kesatuan sebagai landasan pendirian pasar tradisional, PKL dan pusat perbelanjaan/ toko modern Guna mengantisipasi hambatan-hambatan yang dihadapai perlu langkah tindak lanjut penyelesaian permasalahan, dan pada awal tahun 2009 sampai dengan saat ini sesuai Kebijakan Kepala Dinas Pasar melalui penataan SOTK baru dilakukan pembenahan-pembenahan dalam rangka memperbaiki infrastruktur yang mencakup jaminan tingkat kesehatan dan kebersihan yang layak, penerangan yang cukup dan lingkungan keseluruhan yang nyaman, dan upaya yang akan dilaksanakan diantaranya adalah ;

16 a. Upaya pembenahan kedalam/(restrukturisasi manajemen), yaitu disamping kualitas sumber daya manusia, sumber dana guna meningkatkan kualitas pelayanan, telah dilaksanakan persiapanpersiapan kelengkapan dokumen pondasi dasar pasar sebagai tolok ukur capaian kinerja dalam upaya penataan ulang/pengembangan dan pembangunan pasar, karena sampai sekarang dokumen pondasi dasar tersebut belum ada serta belum adanya regulasi secara teknis dalam pembatasan dan pengendalian. Saat ini kelengkapan dokumen pondasi dasar untuk 46 pasar sedang dan masih dalam proses guna perencanaan dan persiapan pelaksanaan pembangunan. Dokumen pondasi dasar tersebut diantaranya meliputi Sertifikat, KRK, FS, DED, UKL-UPL/AMDAL dan IMB. Sebagaimana kondisi TA SDM Dinas Pasar Kota Semarang sebanyak 387 orang, sedangkan ASET yang dikelola Dinas Pasar adalah 1 Kantor Dinas, 6 Kantor UPTD, dan 47 Pasar dengan ± pedagang, serta 220 titik ruas PKL di 16 Kecamatan dengan jumlah PKL b. Upaya pembenahan kelembagaan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan umum dengan menyiapkan pelembagaan fungsi staf & fungsi lain, dan fungsi pendukung untuk tugas, efisiensi & efektifitas, dan rentang kendali serta tata kerja yang diharapkan mampu tetap eksis dan mampu mengantisipasi perkembangan perilaku berbelanja masyarakat dalam rangka menyikapi perkembangan bisnis ritel mulai perencanaan, pelaksanaan, pengawasan sampai dengan evaluasi, sehingga diharapkan antara anggaran pendapatan dan belanja dapat seimbang (capaian BEP) minimal selisih kurangnya tidak terlalu jauh agar pemenuhan peningkatan pelayanan dibidang perpasaran dapat tercapai sesuai yang diharapkan 2. Permasalahan dan hambatan dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD a. Kurang lengkapnya dokumen penunjang infrastruktur dalam rangka persiapan pengembangan untuk pasar percontohan yang sehat, meliputi Master Plan (Kawasan Perdagangan/ekonomi), FS, Sertifikat, KRK, DED, Ijin Lingkungan (UKL-UPL, AMDAL), Bank Data, Profil Pasar b. Tidak adanya dokumen penunjang non infrastruktur sebagai upaya pemberdayaan pasar, meliputi Pola Perpasaran (Evaluasi, Prospek,

17 Strategi, Arah Perkembangan), Kebijakan Perpasaran (Aspek Pelayanan Publik, Aspek Restrukturisasi Pasar, Aspek Pengembangan Pasar Sehat) c. Kurang terpenuhinya fasilitasi pengembangan/pembangunan pasar dan kurang terpeliharanya fasilitas sarana prasarana pasar d. Kurang memadahinya sarana mobilitas maupun sarana pendukung lainnya dalam operaional keamanan, ketertiban dan kebersihan pasar e. Tidak adanya pusat layanan informasi pasar, meliputi potensi dan peluang aset, dan informasi harga barang f. Tidak adanya komitmen pada kewenangan pengelolaan pasar g. Kurangnya penegakan Perda 3. Dampak terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional 4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD a. Tantangan 1) Kurang tertibnya penataan/zonasi pedagang yang berakibat kemacetan lalu lintas didalam pasar dan koridor menjadi sempit karena berjualan tidak pada tempat yang ditetapkan 2) Tidak memadahinya infrastruktur pasar / kondisi bangunan yang tidak layak dan kurang baiknya pencahayaan didalam pasar yang berakibat pasar menjadi pengap dan barang dagangan menjadi cepat busuk 3) Kurangnya kesadaran pedagang dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kurang terjamin keamanan barang dagangannya 4) Kurangnya kesadaran pedagang dalam membayar retribusi dan masih banyaknya tunggakan retribusi pemakaian tempat yang belum tertagih 5) Belum optimalnya pendapatan pasar dalam memberdayakan potensi aset pasar meliputi penarikan retribusi pemakaian tempat dan pengelolaan parker maupun pemasangan reklame 6) Menjamurnya pasar modern dan tidak terkendalinya perijinan pendirian toko modern yang tidak memperhatikan jarak lokasi maupun pembatasan jam kegiatan serta penjualan dengan harga lebih murah dibandingkan dengan di pasar tradisional terdekat untuk kebutuhan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat 7) Belum adanya fasilitasi akses pembiayaan yang mudah, cepat dan murah agar pedagang tidak bergantung pada rentenir dengan bunga tinggi

18 8) Belum adanya upaya pemutusan rantai distribusi yang panjang menjadi rantai yang pendek bagi pedagang pasar tradisional untuk membuat harga di pasar tradisional menjadi kompetitif dengan harga produk sejenis di pasar modern. b. Peluang 1) Adanya peluang mengupayakan sumber-sumber alternatif pembiayaan baik APBD Provinsi Tingkat I, dan Pemerintah Pusat maupun Pihak Ketiga dalam rangka investasi pembangunan/pengembangan pasar 2) Adanya peluang menyiapkan Rencana Detil Tata Ruang pada kawasan perdagangan dan jasa di masing-masing wilayah 3) Adanya peluang menyiapkan regulasi (dasar RDTRK terbaru, Perpres Nomor 112/2007 dan SK Mendag Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008) yang menegaskan adanya radius/jarak tertentu antara pasar tradisional dengan supermarket/toko modern/waralaba 4) Adanya peluang penataan ulang/ pembangunan/ pengembangan, perijinan dan zonasi pasar 5) Adanya peluang bintek bagi petugas pasar untuk meningkatkan kinerja pengelolaan pada organisasi yang tidak hanya berperan sosial namun juga berperan sebagai lembaga bisnis 6) Adanya peluang untuk meningkatkan pengetahuan dasar bagi pedagang baik mengenai hak dan kewajiban maupun akses pembiayaan, strategi penjualan, sistem inventory maupun delivery dan memahami perilaku konsumen 7) Adanya peluang pembangunan sistem pusat layanan informasi 5. Formulasi isu-isu penting Formula yang ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan adalah dengan menganalisis isu-isu yang berkembang secara sistematis melalui identifikasi berbagai factor-faktor dalam lingkungan internal dan eksternal, yaitu : a. Pembangunan pasar menuju pasar sehat dan higienis melalui rintisan pengembangan/ pembangunan pasar sesuai dokumen pondasi dasar pembangunan pasar

19 b. Menciptakan pemanfaatan ruang dan penataan tapak (zonasi) secara tegas melalui kebijakan regulasi Pasar Tradisional, PKL dan Pasar/toko Modern c. Pemanfaatan potensi sumber daya dan mendorong peningkatan pelayanan pertumbuhan ekonomi d. Peningkatan pelayanan publik dengan memberikan fasilitas yang lebih aman, nyaman, teratur, kompetitif dapat bersaing dan siap hadir berdampingan dengan pasar/toko modern e. Peningkatan kesejahteraan, dan pencapaian target pendapatan dari retribusi pasar untuk pembangunan kota. f. D. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD 1. Proses yang dilakukan 2. Penjelasan mengenai alasan proses yang dilakukan 3. Rumusan terhadap program dan kegiatan Selanjutnya telaahan terhadap rancangan awal RKPD disajikan sebagaimana tabel 3 E. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat 1. Proses usulan pemangku kepentingan 2. Kesesuaian usulan Selanjutnya penelaahan usulan program dan kegiatan disajikan sebagaimana tabel 4

20 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN A. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional B. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD C. Program dan Kegiatan 1. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan 2. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, antara lain meliputi, a. Jumlah program sebanyak 5 dan jumlah kegiatan sebanyak 27 b. Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan c. Total kebutuhan dana/ pagu indikatif yang dirinci menurut sumber pendanaannya sebesar Rp ,- Selanjutnya perumusan rencana program dan kegiatan disajikan sebagaimana tabel 5

21 BAB IV PENUTUP Untuk menjaga kesinambungan pembangunan dalam rangka menyesuaikan jadwal yang belum seluruhnya tertangani dan masalah-masalah yang dihadapi yang dilaksanakan pada periode sebelumnya diharapkan rencana kerja tersebut merupakan pedoman atau acuan dalam pelaksanaan program dinas dan tetap mempunyai ruang gerak yang luas untuk penyempurnaan pelaksanaan kedepan program dan kegiatan yang lebih baik. Berkaitan dengan pendanaan, masyarakat termasuk dunia usaha dapat berperanserta dalam pembangunan yang direncanakan melalui program berdasarkan perencanaan dan peran serta masyarakat dalam kegiatan yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan masyarakat dapat berperanserta dalam pengawasan pada pelaksanaan kebijakan dan kegiatan dalam program-program pembangunan. Dalam pelaksanaan pembangunan, diterapkan prinsip-prinsip efektif, efisien, transparan, akuntabel dan partisipatif pada kegiatan pembangunan dalam rangka pencapaian visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Kerja Dinas Pasar Kota Semarang Tahun Pelaksanaan kegiatan baik dalam kerangka regulasi maupun kerangka anggaran harus memperhatikan keterpaduan dan sinkronisasi serta harmonisasi antar kegiatan yang melekat pada masing-masing bidang sesuai peraturan yang berlaku Adapun rencana tindak lanjut pelaksanaan program dan kegiatan diantaranya adalah : 1. Pentahapan pasca kajian awal dan evaluasi mencakup konsep desain/pola pasar, profil/data pasar terkait penetapan dan penggunaan lahan serta pemberdayaan aset 2. Sistem Pengelolaan Pasar meliputi penetapan standar minimum pelayanan, SDM yang memadahi (pelatihan dan evaluasi) dalam pengaturan/penataan pedagang dan dagangannya.

22 3. Regulasi yang sistematis termasuk menyangkut isu hak dan tanggung jawab serta sanksi tegas atas pelanggaran peraturan. Semarang, 2012 Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Drs. ABDUL MADJID, MM Pembina Utama Muda NIP

23 A. Rencana Kerja Dinas Pasar sesuai dengan tugas dan fungsinya mempunyai peranan strategis dalam menjadikan pasar sebagai infrastruktur ekonomi kota serta menyediakan sarana usaha yang layak dan nyaman bagi masyarakat kota Semarang. Ada 45 pasar tradisional dan 220 titik lokasi pedagang kaki lima yang dikelola, berada pada lokasi strategis dan tersebar di 16 wilayah kecamatan dan 177 kelurahan dengan jumlah pedagang pasar traduisional sebanyak ± orang dan jumlah pedagang kaki lima sebanyak ± orang. Pengelolaan pasar utamanya adalah dalam hal pelayanan, yang meliputi pemungutan retribusi, perijinan, penataan tempat usaha keamanan dan ketertiban pasar, serta pelayanan penggunaan fasilitas perpasaran lainnya. Adapun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-SKPD TA 2011), adalah : NO URAIAN JUMLAH 1 PENDAPATAN Pendapat Asli Daerah Hasil retribusi Daerah A. Retribusi Jasa Umum B. Retribusi Jasa Usaha BELANJA A. Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai B. Belanja Langsung 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang dan Jasa 3. Belanja Modal SURPLUS / DEFISIT ( ) A. Sasaran Selama 1 Tahun 1. Dari permasalahan pembangunan tersebut diatas, maka yang menjadi sasaran pembangunan pada urusan bidang perdagangan adalah : a. Mempertahankan jumlah pasar tradisional sebanyak 10 pasar dari jumlah 45 pasar dan melakukan penataan ulang/pengembangan/pembangunan pasar tradisional modern sebanyak 1 (satu) pasar. b. Menyusun draf raperda tentang pengaturan Pasar dan PKL yang didalamnya juga mengatur mengenai tata ruang dan zonasi yang tegas, dan memberikan rekomendasi untuk segera dibuat pengaturan penempatan pasar tradisional dan pasar modern, dan penetapan jarak yang diperbolehkan dari pasar tradisional untuk membangun pasar/toko modern, serta batasan jumlah yang diperbolehkan.

24 c. Memberdayakan SDM dalam pemanfaatan potensi fasilitas perpasaran secara optimal sebagai motivator dalam pengelolaan pasar. d. Optimalisasi pemanfaatan asset guna peningkatan pendapatan pasar melalui mitra kerjasama investasi dengan pihak pengembang dalam penataan ulang/pengembangan pasar. e. Pembuatan sentra PKL. 2. Cara pencapaian sasaran pada urusan bidang perdagangan dilakukan melalui a Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur c Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan d Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri e Program Pembinaan PKL dan Asongan. 3. Upaya pencapaian sasaran programnya adalah : a Memiliki dokumen penunjang infrastruktur dalam rangka penataan ulang/pengembangan pasar, meliputi rencana tata ruang dan perijinan serta status lahan b Memiliki dokumen penunjang non infrastruktur dalam rangka pengelolaan dan pemberdayaan pasar c Memiliki sistem informasi layanan pasar d Peningkatan disiplin dan etos kerja SDM untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana setiap pasar e Menetapkan sistem pengelolaan, meliputi standar pelayanan publik, perijinan dan zonasi f Pembenahan pasar yang nyaman dan sehat g Meningkatkan tingkat hunian tempat dasaran. B. Arah Kebijakan Selama 1 Tahun 1. Pengembangan Pasar Tadisional modern 2. Penetapan kebijakan regulasi dan masterplan pola perpasaran 3. Peningkatan fasilitas pelayanan kenyamanan 4. Optimalisasi pendapatan pasar 5. Kebijakan penataan sentra-sentra PKL

25 BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN A. Matrik Program Tahunan RPJMD Tahun Peningkatan Pelayanan Publik 2. Peningkatan Infrastruktur 3. Peningkatan Sumber Daya Manusia Secara rinci Matriks Program Tahunan disajikan dalam lampiran. B. Rincian Rencana Kerja Tahun 2011 Rincian Rencana Program dan Kegiatan Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp , meliputi : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, kegiatannya adalah : Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 0 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 0 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Jumlah b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, kegiatannya adalah : Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Jumlah c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, kegiatannya adalah : Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran Jumlah d. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, kegiatannya adalah Penyempurnaan Perangkat Peraturan dan Kebijakan Pelaksanaan Operasional Penyusunan Perencanaan dan Kajian Pasar-Pasar Pembinaan Pedagang Evaluasi Pasar (Evaluasi Pendapatan Pasar-pasar) Kegiatan Pemeliharaan dan Perbaikan Pasar-pasar Perbaikan Listrik di Pasar-pasar

26 Penertiban Penggunaan Peralatan Listrik Standar di Pasarpasar Kegiatan Operasional Kamtib Pasar Pembangunan Pasar Sampangan Tahap II dan Pasar Purwogondo Tahap II Updating Data Pasar dan PKL Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan (Optimalisasi Peningkatan PAD) Kegiatan Penataan Pasar Penyusunan Raperda Retribusi Pasar Jumlah e. Program Pembinaan PKL dan Asongan, kegiatannya adalah : Kegiatan Pembinaan Organisasi PKL dan Asongan Kegiatan Penataan Tempat Berusaha Bagi PKL dan Asongan Kegiatan Monitoring PKL Penyusunan raperda Pengaturan dan Pembinaan PKL Penataan PKL Dugderan Jumlah

27 BAB VI PENUTUP Untuk menjaga kesinambungan pembangunan dalam rangka menyesuaikan jadual yang belum seluruhnya tertangani dan masalah-masalah yang dihadapi yang dilaksanakan pada periode sebelumnya yaitu Tahun 2010 diharapkan tetap mempunyai ruang gerak yang luas untuk penyempurnaan pelaksanaan program yang lebih baik Dalam pelaksanaan pembangunan, diterapkan prinsip-prinsip efektif, efisien, transparan, akuntabel dan partisipatif pada kegiatan pembangunan dalam rangka pencapaian visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Kerja Dinas Pasar Kota Semarang Tahun Pelaksanaan kegiatan baik dalam kerangka regulasi maupun kerangka anggaran harus memperhatikan keterpaduan dan sinkronisasi serta harmonisasi antar kegiatan yang melekat pada masing-masing bidang sesuai peraturan yang berlaku Rencana Kerja tersebut merupakan pedoman atau acuan dalam pelaksanaan program dinas yang diharapkan masyarakat termasuk dunia usaha dapat berperanserta dalam perancangan dan perumusan kebijakan yang nantinya akan dituangkan dalam produk Peraturan Daerah. Berkaitan dengan pendanaan, masyarakat termasuk dunia usaha dapat berperanserta dalam pembangunan yang direncanakan melalui program berdasarkan perencanaan dan peran serta masyarakat dalam kegiatan yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan masyarakat dapat berperanserta dalam pengawasan pada pelaksanaan kebijakan dan kegiatan dalam program-program pembangunan. Pada akhir tahun anggaran diwajibkan melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang meliputi evaluasi terhadap pencapaian sasaran kegiatan yang ditetapkan, maupun kesesuaiannya dengan rencana alokasi anggaran yang ditetapkan dalam APBD, serta kesesuaiannya dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur APBD dan peraturan lainnya. Untuk menjaga efektifitas pelaksanaan program, diwajibkan melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan serta tindakan koreksi yang diperlukan dan melaporkan hasil-hasilnya kepada Walikota Semarang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Semarang, 2012 Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Drs. ABDUL MADJID, MM Pembina Utama Muda NIP

ENCANA STRATEGIS 2011 2015

ENCANA STRATEGIS 2011 2015 PEMERINTAH KOTA SEMARANG R ENCANA STRATEGIS 2011 2015 DINAS PASAR KOTA SEMARANG Jl. Dr. Cipto No. 115 Semarang Telp. 024 3547888, 3544303 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD pada dasarnya merupakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN.. 2 1.1 Latar Belakang 2 1.2 Landasan Hukum.. 4

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK Jl. Lintas Sumatera Km 20 Telp. (0755) 31566,Email:pukabsolok@gmail.com RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015 AROSUKA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013-2015 Disusun oleh: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016 Lampiran Tahun 2016 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang BAB I P E N D A H U L U A N I.1. LATAR BELAKANG Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun BAB I PENDAHULUAN Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun 2011-2016 yang disusun mengacu kepada RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2016, perlu

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO

RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional RKPD Tahun disusun dengan memperhatikan arah kebijakan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Lebih terperinci

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015 05. URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan dan program dalam Urusan Penataan Ruang diarahkan pada upaya untuk mengimplementasikan apa yang telah dirumuskan dalam dokumen rencana tata

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 188.45/ /KEP/421.014/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Kerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA SKPD KOTA TANGERANG LATAR BELAKANG, MAKSUD DAN TUJUAN Latar Belakang Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Tangerang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA (RENJA) (RENJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 245 Telp. (031) 3956708, 395709 / Fax. (031) 3956710 KEPUTUSAN KEPALA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA JL. RAYA SOREANG KM. 17 SOREANG TELP. (022) 5897432 2012 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur

Lebih terperinci

Rencana Kerja (Renja) SKPD 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja (Renja) SKPD 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR : 981 / 29 DISPENDA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR : 981 / 29 DISPENDA KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR : 981 / 29 DISPENDA 050/027-sekret TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG 1.1 LATAR BELAKANG Sekretariat Daerah Jombang merupakan pembantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administrasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM

RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 DAFTAR ISI BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Landasan Hukum... 1 1.3. Maksud dan Tujuan... 2 1.3.1.Maksud...

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2015 Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 88.4/ /KEP/35.07.04/20 TENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG

Lebih terperinci

RENJA (RENCANA KERJA) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti

RENJA (RENCANA KERJA) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti RENJA (RENCANA KERJA) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 Jalan Lintas Sumatera Kompleks Perkantoran Pemkab Musi Rawas Muara Beliti KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) SKPD merupakan dokumen perencanaan dan pendanaan yang berisi program dan kegiatan SKPD sebagai penjabaran dari RKPD dan Renstra SKPD dalam satu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Bahwa pada Peraturan Pemerintah mor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2015 Dinas Pendidikan Kabupaten Garut

RENCANA KERJA 2015 Dinas Pendidikan Kabupaten Garut RENCANA KERJA 2015 Dinas Pendidikan Kabupaten Garut 100 80 60 40 20 0 81,7 70,61 65,66 62,56 IPM IP IK IDB RENCANA KERJA Dinas Pendidikan Kabupaten Garut 2015 RENCANA 2015 KERJA Dinas Pendidikan Kabupaten

Lebih terperinci

Rencana Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuasin 2016

Rencana Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyuasin 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perencanaan Kinerja Tahun 2016 Sekretariat DPRD Kabupaten Banyuasin ini merupakan suatu tahapan operasionalisasi dari Rencana Strategis Periode 2014-2018 Sekretariat

Lebih terperinci

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015 06 URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan pada Urusan Perdagangan diarahkan pada (1) peningkatan perlindungan konsumen sesuai ketentuan yang berlaku; (2) peningkatan pertumbuhan ekspor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

4.1.5 URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG

4.1.5 URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG 4.1.5 URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG 4.1.5.1 KONDISI UMUM Tujuan penyelenggaraan penataan ruang adalah terwujudnya ruang nusantara yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan akan dapat dicapai melaui

Lebih terperinci

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PAJAK & RETRIBUSI PARKIR PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2011 PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jl. Pemuda 148 Telp. (024)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Pembangunan tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,yang selanjutnya disebut rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang BAB - I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan pembangunan daerah konsisten, sejalan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra Proses penyusunan suatu perencanaan berkaitan erat dengan proses evaluasi, dari hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2017 KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK Jl. Raya. Kedamean No. 51, Telp. (031) 7911001 Kedamean - Gresik KATA PENGANTAR Rencana Kerja Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya yang selanjutnya disingkat RENJA, adalah dokumen perencanaan Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya untuk

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL RENCANA KERJA 2017 Rancangan Akhir Rencana Kerja KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Perubahan Tahun 2015 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA BADAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS (RENJA SKPD) TAHUN 2015 HIDUP MUARA BELITI 2014 i DAFTAR ISI Kulit Muka Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB. I PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 25 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jl. Semeru No. 4 Telp./Fax

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya kita panjatkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA SKPD KOTA TANGERANG LATAR BELAKANG, MAKSUD DAN TUJUAN Latar Belakang Badan Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPPMPT) Kota Tangerang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, mengamanatkan bahwa daerah diharuskan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG 1.1 LATAR BELAKANG Sekretariat Daerah Jombang merupakan pembantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administrasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Pacitan Tahun 2014 dengan baik.

Lebih terperinci

Renja Kecamatan Pusomaen 2017 KATA PENGANTAR.

Renja Kecamatan Pusomaen 2017 KATA PENGANTAR. TAHUN 2017 KATA PENGANTAR. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA I-0 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR : 31 TAHUN 2011 TANGGAL : 24 MEI 2011 1.1. Latar Belakang RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI ACEH SELATAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN ACEH SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berlakunya Undang-undang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

Ferry Prasetyia, SE., MAppEc Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Ferry Prasetyia, SE., MAppEc Fakultas Ekonomi dan Bisnis SISTEMATIKA / FORMAT RENJA SKPD BERDASARKAN PERMENDAGRI NO.54 TAHUN 2010 Ferry Prasetyia, SE., MAppEc Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya DATA DAN INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Kantor Kecamatan Trawas (Renja Kantor. Kecamatan Trawas) Tahun 2018 merupakan penjabaran dari Rencana

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Kantor Kecamatan Trawas (Renja Kantor. Kecamatan Trawas) Tahun 2018 merupakan penjabaran dari Rencana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Rencana Kerja Kantor Kecamatan Trawas (Renja Kantor Kecamatan Trawas) Tahun 2018 merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Peran strategis kecamatan di Kota Badnung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi akhir-akhir ini dimana setiap organisasi publik diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pertimbangan keuangan daerah dan pusat, serta

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pertimbangan keuangan daerah dan pusat, serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah serta Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pertimbangan keuangan daerah dan pusat, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Dasar Hukum. Penyusunan Hubungan Antar Dokumen Sistematika Penulisan Maksud dan Tujuan 1.1. LATAR BELAKANG BAB 1

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Dasar Hukum. Penyusunan Hubungan Antar Dokumen Sistematika Penulisan Maksud dan Tujuan 1.1. LATAR BELAKANG BAB 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dasar Hukum BAB 1 Penyusunan Hubungan Antar Dokumen Sistematika Penulisan Maksud dan Tujuan 1.1. LATAR BELAKANG Dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA RENCANA KERJA (RENJA)

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA RENCANA KERJA (RENJA) PEMERINTAH KOTA SAMARINDA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA JL. CEMPAKA NO. 26 Telp. (0541) 731351 SAMARINDA 75121 SURAT KEPUTUSAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Bahwa pada Peraturan Pemerintah mor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan kewenangan masing-masing pemerintah daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN SALINAN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015 Jl.Lintas Sumatera KM.12,5 Komplek Perkantoran Pemkab Muara Beliti KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis Satuan Kerja Bagian Umum dan Protokol Setda Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan yang substansinya memuat visi, misi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame 05. A. KEBIJAKAN PROGRAM Arah kebijakan program pada Urusan Wajib Penataan Ruang diarahkan untuk mewujudkan tata ruang kota yang sinergis, serasi dan berkelanjutan didukung oleh dokumen perencanaan tata

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Ringkasan Renja 2015 1. LATAR BELAKANG Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015

RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015 RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Rencana Kerja yang disusun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN JALAN RAYA Jakarta KM. 50. CIMANDALA KEC SUKARAJA Perubahan Renstra 2013-2018

Lebih terperinci

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Rencana Strategis 6 BAB I PENDAHULUAN.. Latar belakang Secara konseptual dan teknokratis, proses pembangunan dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan utama pembangunan yang ditetapkan yaitu mewujudkan

Lebih terperinci