1. Introduction : Tantangan Kompetensi SDM Menghadapi MEA Cerdas Menembus Dunia Kerja 3. Tips Dan Trik Menghadapi Dunia Kerja 4.
|
|
- Suparman Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2
3 1. Introduction : Tantangan Kompetensi SDM Menghadapi MEA Cerdas Menembus Dunia Kerja 3. Tips Dan Trik Menghadapi Dunia Kerja 4. Menangkan Psicotest Dan Wawancara Kerja
4
5
6 The Global Competitiveness Report : Indonesia menempati peringkat 38 dari 148 Negara, meningkat dari peringkat 50 di tahun ; Singapura (urutan 2), Malaysia (24), Brunei Darussalam (26) dan Thailand (37). Setiap 1000 orang TK Indonesia hanya memiliki ( 0,4 % TK Ahli); Singapore (20 %), Malaysia (6,4%) dan Philipina (2,2 %) Upah buruh Indonesia rata rata hanya USD 0,6 per jam, (India: USD 1,03, Filipina: USD 1,04, Thailand: USD 1,63, China: USD 2,11, dan Malaysia: USD 2,88) Iklim investasi: Urutan 121 dari 183 negara (laporan World Bank tahun 2011) PDB per kapita: US$3.015 (Malaysia US$8.423) Data UNDP th 2010 indeks pembangunan manusia Indonesia (HDI) menduduki rangking ke-111 dari 192 negara Tingkat efisiensi tenaga kerja: Indonesia berada di peringkat 94 (Malaysia menempati peringkat 20) Angkatan kerja masih didominasi lulusan sekolah dasar (SD) ke bawah sebanyak 57,44 juta atau 49,52 persen dari jumlah angkatan kerja Tingkat Pengangguran Terbuka : 8,27 JUTA (7,57 Persen)
7
8 UPT PPTK Surabaya 1. PELUANG: Meningkatnya ekspor (besi baja, mesin otomotif, kelapa sawit, tembaga, timah serta makanan dan minuman dll) akan meningkatkan GDP karena hambatan perdagangan hampir tidak terjadi 2. ANCAMAN: Serbuan TK Profesional dan banjirnya barang barang impor yang akan mengancam industri lokal seperti produk pertanian, karet, produk kayu, tekstil dan barang elektronik 3. RESIKO : Tumbuhnya investasi baru (berbasis SDA) yang dapat menimbulkan eksploitasi dalam skala besar terhadap ketersediaan SDA dan rusaknya ekosistem 4. TANTANGAN : Kesempatan kerja/ berwirausaha ke luar negeri (ASEAN) lebih besar sesuai kebutuhan (namun sayangnya daya saing produktivitas SDM kita di urutan ke 4 dibawah Malaysia, Singapura dan Thailan)
9 1. Penduduk ASEAN akan dapat secara bebas masuk dan keluar dari suatu Negara di kawasan ASEAN tanpa hambatan berarti 2. Penduduk di Negara-negara ASEAN dapat dengan mudah dan bebas memilih lokasi pekerjaan yang mereka inginkan 3. Masuknya investor asing yang dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi 4. Pertumbuhan investasi juga akan berpotensi untuk menambah jumlah lapangan kerja di dalam negeri 5. Pencari kerja akan memiliki kesempatan yang lebih besar karena lapangan pekerjaan tersedia dengan berbagai kebutuhan keahlian yang beragam 6. Pencari kerja di Indonesia dapat mencari pekerjaan di luar negeri dengan aturan yang lebih mudah UPT PPTK Surabaya
10 DIBERLAKUKANNYA MEA 2015??? PERSAINGAN YANG KETAT DENGAN SESAMA NEGARA ASEAN DAN NEGARA LAIN DI LUAR ASEAN SEPERTI CHINA DAN INDIA. BERDAMPAK PADA HARGA YANG KOMPETITIF KESUKSESAN MEA 2015 MENDATANG SANGAT DIPENGARUHI OLEH KESIAPAN UMKM (KINI BERJUMLAH 55 JUTA, DAN MENYERAP 97 PERSEN TENAGA KERJA INDONESIA. JIKA PARA PENGUSAHA MUDA TIDAK MAMPU BERSAING, BISA DIPASTIKAN KITA HANYA AKAN MENJADI PENONTON. SELURUH KUE-NYA AKAN DINIKMATI OLEH PENGUSAHA REGIONAL, BAIK DARI THAILAND, MALAYSIA, FILIPINA, MAUPUN SINGAPURA,
11 11 SEKTOR PRIORITAS MEA 2015 (FREE FLOW OF SKILLED LABOR/ ARUS BEBAS TENAGA KERJA TERAMPIL) 1. PERAWATAN KESEHATAN (HEALTH CARE), 2. TURISME (TOURISM), 3. JASA LOGISTIK (LOGISTIC SERVICES), 4. JASA ANGKUTAN UDARA (AIR TRAVEL TRANSPORT), 5. PRODUK BERBASIS AGRO (AGROBASED PRODUCTS), 6. BARANG-BARANG ELEKTRONIK (ELECTRONICS), 7. PERIKANAN (FISHERIES), 8. PRODUK BERBASIS KARET (RUBBER BASED PRODUCTS), 9. TEKSTIL DAN PAKAIAN (TEXTILES AND APPARELS), 10. OTOMOTIF (AUTOMOTIVE), DAN 11. PRODUK BERBASIS KAYU (WOOD BASED PRODUCTS).
12 8 (DELAPAN) PROFESI YANG TELAH DISEPAKATI UNTUK DIBUKA PADA MEA INSINYUR 2. ARSITEK 3. PERAWAT 4. TENAGA SURVEI 5. TENAGA PARIWISATA 6. PRAKTISI MEDIS 7. DOKTER GIGI 8. AKUNTAN
13 1. Cerdas Menembus Dunia Kerja 2. Tips Dan Trik Menghadapi Dunia Kerja 3. Menangkan Psicotest Dan Wawancara Kerja
14 KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI UPT PPTK Surabaya
15 KOMPETENSI ADALAH KEMAMPUAN KERJA SETIAP INDIVIDU YANG MENCAKUP ASPEK PENGETAHUAN, KETRAMPILAN DAN/KEAHLIAN SERTA SIKAP KERJA YANG SESUAI DENGAN STANDAR PEKERJAAN YANG SUDAH DITETAPKAN UPT PPTK Surabaya
16 UPT PPTK Surabaya SKILL ATTITUDE KNOWLEDGE EXSPERIENCE RESPONSIBILITY ACCOUNTABILITY
17 Banyak orang beranggapan bahwa Kompetensi hanyalah masalah keluasan pengetahuan (knowledge) dan penguasaan ketrampilan (skills) Padahal Ada satu aspek yang sangat penting dalam kompetensi yang seringkali dilupakan, yaitu sikap mental (attitude). Sikap bisa dipercaya (integritas), mental tahan banting, mau bekerja keras, siap berdaptasi ternyata lebih berperan dalam pengembangan karir daripada aspek pengetahuan dan ketrampilan UPT PPTK Surabaya
18 Orang sering menganggap bahwa dilingkungan kerja yang diperlukan hanya ketrampilan teknis (HARD SKILLS), mereka lupa bahwa dalam lingkungan kerja para pekerja harus berhubungan satu dengan yang lain, sehingga ketrampilan berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain (SOFT SKILLS) mutlak diperlukan untuk berkembang. Kesalahpahaman inilah yang seringkali tidak disadari, sehingga banyak lulusan yang mempunyai prestasi akademik tinggi (IPK tinggi), ternyata kurang berkembang di dunia kerja, karena MINIMNYA SOFT SKILLS DAN ATTITTUDE UPT PPTK Surabaya
19 UPT PPTK Surabaya 85 % DITENTUKAN OLEH SIKAP 15 % DITENTUKAN TEHNICAL EXPERTISE ( KEMAMPUAN ) 1.EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) 2.SPIRITUAL QUOTIENT (SQ) INTELECTUAL QUOTIENT ( KECERDASAN INTELEKTUAL )
20 Membangun kompetensi haruslah dipandang sebagai usaha jangka panjang, bukan persiapan satu atau dua tahun Tentukan arah dan target-target jangka pendek maupun menengah untuk menuntun kita sampai pada tujuan (strategic carier planning) Lakukan secara berkesinambungan analisa internal diri untuk mengidentifikasi dan mengukur area kekuatan dan kelemahan kita fokus untuk mengembangkan dan memperkuat area kekuatan kita, daripada mencoba menutupi kekurangan kita UPT PPTK Surabaya
21 1.MEMBUAT LAMARAN/ CV 2. UJIAN TERTULIS (TEST PENGETAHUAN, PSIKOTEST DAN ATAU BAHASA INGGRIS) 3.WAWANCARA/ INTERVIEW 4. PSICOTEST 5. KONTRAK KERJA DAN MASA UJI COBA 6. MULAI BEKERJA DAN MENGEMBANGKAN KARIR UPT PPTK Surabaya
22 UPT PPTK Surabaya YANG PERLU DIKETAHUI SAAT KITA MELAMAR SUATU PEKERJAAN ADALAH, KITA SEDANG MENJUAL DIRI KENALI DIRI SENDIRI DENGAN BAIK FISIK, PSIKOLOGI, SKILL, KNOWLEDGE + EXPERIENCE TAMPIL MENARIK DAN PAHAMI KONDISI PSIKOLOGI DASAR ANDA (APAKAH ANDA ORANG YANG MUDAH STRESS DENGAN TEKANAN, MUDAH MENYERAH, ATAU SULIT BERADAPTASI DENGAN ORANG BARU ATAU TEMPAT BARU, KENALI KELEBIHAN & KELEMAHAN)
23 UPT PPTK Surabaya TIPS DAN TRIK MENGHADAPI DUNIA KERJA PASTIKAN TUJUAN ANDA (BEKERJA ATAU WIRAUSAHA) MULAI MENCARI INFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER PASTIKAN ANDA MEMILIKI SASARAN ALTERNATIF PERUSAHAAN TENTUKAN PRIORITASNYA PELAJARI DETAIL PERUSAHAAN YANG AKAN DITUJU APPLY PERUSAHAAN PERSIAPKAN MENTAL, FISIK DAN PENGETAHUAN ANDA DENGAN SERIUS BERDOA YANG SERIUS PRO AKTIF MENGGALI INFORMASI PANTANG MENYERAH TETAP FOKUS PADA TUJUAN
24 UPT PPTK Surabaya Wawancara perilaku: pewawancara akan memberikan pertanyaan yang menyangkut pekerjaannya di masa lalu, mendatang dan masa sekarang. Dan pewawancara akan mengidentifikasikan pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang di inginkan pada posisi tertentu. Tes keahlian Kuistioner untuk mencari kecocokan dengan perusahaan Profil kepribadian: tes ini mengidentifikasikan karakteristik unik dari individu Aptitude testing: untuk mengukur kemampuan mental dan fisik dan juga kemampuan berfikir secara umum untuk belajar dan memperoleh keterampilan Seleksi persyaratan minimum Stimulasi: untuk mengukur kemampuan seseorang menyelesaikan sesuatu Virtual job tryouts: penyelesaian sample pekerjaan secara online Assessment center: mengukur kompetensi yang dimiliki calon pekerja melalui pengamatan perilaku. Kompetensi merupakan kombinasi dari ketrampilan, sikap, pengetahuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
25 1. PADA DASARNYA INTERVIEWER INGIN MENGGALI DARI SEORANG KANDIDAT UNTUK MEMASTIKAN APAKAH ORANG TERSEBUT COCOK DENGAN PEKERJAAN YANG DITAWARKAN ATAU TIDAK. KARENANYA INTERVIEWER AKAN BERTANYA, MELAKUKAN KONFIRMASI, ATAUPUN MEMINTA PENJELASAN ATAS APA-APA YANG PERNAH ANDA LAKUKAN SEBELUMNYA. SEKALIGUS INTERVIEWER JUGA MUNGKIN BERTANYA ATAS PANDANGAN ANDA TERHADAP SUATU HAL. 2. DALAM BANYAK WAWANCARA, ANDA AKAN DITANYAKAN TENTANG APA YANG PERNAH DILAKUKAN DI MASA LALU. HAL INI BERGUNA SEBAGAI PREDIKSI ATAS KEMAMPUAN DAN KINERJA ANDA DI MASA MENDATANG. KARENANYA ANDA HARUS MENCERITAKAN APA YANG PERNAH ANDA LAKUKAN, BAGAIMANA PROSESNYA, APA YANG DIPELAJARI DARI KEBERHASILAN ATAU KEGAGALAN UPT PPTK Surabaya
26 Mengapa Anda memilih melamar pada pekerjaan ini? Apa yang Anda sukai dan tidak sukai dari pekerjaan Anda sebelumnya? Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan yang dimiliki sekarang? Kesuksesan seperti apa yang Anda bayangkan dalam 5 tahun ke depan? Apa kelebihan diri Anda sehingga layak diterima di perusahaan ini dibandingkan kandidat lainnya? Apa kelemahan terbesar diri Anda? Bagaimana Anda mengatasinya? Apa yang Anda cari dari pekerjaan yang dilamar sekarang? Persoalan apa yang pernah Anda hadapi di pekerjaan sebelumnya? Bagaimana Anda menyelesaikan persoalan tersebut? UPT PPTK Surabaya
27 1. CERITAKAN TENTANG DIRI ANDA! 2. KENAPA ANDA BERHENTI DARI PEKERJAAN SEBELUMNYA? 3. APAKAH ANDA MENGANGGAP DIRI ANDA SUKSES? 4. APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG PERUSAHAAN KAMI? 5. APA YANG TELAH ANDA LAKUKAN UNTUK MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN ANDA TERAKHIR INI? 6. KENAPA ANDA TERTARIK BERGABUNG DENGAN PERUSAHAAN INI? 7. BERAPA GAJI YANG ANDA HARAPKAN? 8. JIKA ANDA DITERIMA, BERAPA LAMA ANDA INGIN BERGABUNG DI PERUSAHAAN INI? 9. KENAPA KAMI HARUS MEMPEKERJAKAN ANDA? 10.APA KELEBIHAN ANDA? UPT PPTK Surabaya
28 1. sebelum ujian berdoa terlebih dahulu 2. Siapkan mental dan juga ilmu anda 3. Masukkan dalam pikiran anda bahwa anda akan memenangkan tes psikotes ini, karena sebenanrnya pertanyaannya sudah ada pada anda 4. Jangan pernah terlihat gugup atau grogi dihadapan penguji rileks saja dan coba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan santai dan suara yang jelas 5. Upayakan untuk menjawab pertanyaan dengan jujur, dan jangan menjawab pertanyaan yang sifatnya mengada-ada. 6. Jika penguji anda bertanya tentang upah/gaji yang anda inginkan coba pasang standart yang sesuai dengan anda atau jika memang bingung jawab saja ya sesuai dengan kebijakan di PT ini saja 7. Jika anda seorang wanita dan penguji anda seorang pria jangan segan-segan untuk melempar senyum kepada penguji karena kemungkinan itu bisa memberi nilai plus buat anda (tips ini juga berlalu buat laki-laki) UPT PPTK Surabaya
29 1. Gunakan kalimat aktif yang menjelaskan apa yang Anda telah lakukan dan hasil yang diperoleh (Jangan menjelaskan apa yang akan Anda lakukan di masa yang akan datang karena bagi interviewer hal tersebut tidak relevan) 2. Hal paling penting Anda kuasai adalah apa yang telah dipelajari dari pengalaman kerja sebelumnya dan bagaimana Anda memanfaatkan pengalaman tersebut. 3. Anda juga perlu mengingat prestasi khusus yang telah diperoleh di masa lalu. Tidak hanya itu, kuasai hal-hal tertentu baik berupa tantangan terberat, kegagalan, maupun pencapaian dari setiap pengalaman sebelumnya. Dengan cara ini interviewer akan mendapatkan informasi berharga dari Anda. UPT PPTK Surabaya
30 Pelajari kembali CV Anda dan fokuskan pada bagianbagian yang relevan dengan pekerjaan yang dituju. Pelajari perusahaan yang akan Anda masuki (Apa saja produknya? Apa visi dan misi perusahaan tersebut? Karyawan seperti apa yang mereka harapkan?) Pastikan waktu, tempat, dan siapa yang harus dihubungi untuk proses wawancara. Rencanakan keberangkatan Anda agar tiba tepat waktu. Jangan sampai hilang kesempatan hanya gara-gara datang terlambat. Latih beberapa pertanyaan sulit dan bagaimana Anda akan menjawabnya. UPT PPTK Surabaya
31 UPT PPTK Surabaya Tunjukkan rasa percaya diri namun tetap santun, Jangan minder sekaligus jangan takabur. Di awal wawancara, biasanya Anda akan diminta memperkenalkan diri. Manfaatkan kesempatan ini dengan baik. Ceritakan siapa diri Anda, latar belakang pendidikan dan pekerjaan sebelumnya serta mengapa Anda melamar pekerjaan tersebut. Jangan terlalu singkat karena perekrut sebenarnya ingin mendengarkan Anda. Tapi jangan pula terlalu panjang sehingga perekrut menjadi bosan. Perhatikan bahasa tubuh interviewer apakah dia sudah merasa cukup dengan jawaban Anda atau belum. Untuk bagian perkenalan, ada baiknya telah Anda latih sehingga sudah dapat ditentukan apa yang mau diceritakan dan apa yang tidak. Dengarkan baik-baik pertanyaan yang diajukan. Pahami terlebih dahulu maksud pertanyaan interviewer sebelum Anda mulai menjawab. Jika Anda merasa kurang jelas dengan pertanyaannya, jangan ragu-ragu untuk bertanya atau melakukan konfirmasi. Hal ini penting dan interviewer biasanya akan senang hati mengulang pertanyaannya. Jangan menjadi orang sok pintar yang menjawab meskipun pertanyaannya sendiri belum jelas
32 1. POSISI 2. PERUSAHAAN 3. SISTEM KERJA 4. PAKAIAN 5. WAKTU 6. PERCAYA DIRI 7. JAWABAN 8. PRESENTASI 9. POLA INTERVIEW 10.POLA KOMUNIKASI UPT PPTK Surabaya
33
34 KESUKSESAN BUKAN KARENA KEBETULAN, TETAPI KARENA KERJA KERAS, PERENCANAAN JANGKA PANJANG DAN PERSIAPAN MATANG ORANG BIJAK UPT PPTK Surabaya
35 Orang-orang yang memasuki siklus kesuksesan, mereka meraih kesuksesandemi kesuksesan dengan membangun KOMPETENSI. Kompetensi yang mereka miliki membuat mereka menjadi TALENTA UNIK yang dicari oleh banyak perusahaan, dan perusahaan mau membayar mahal untuk itu. Orang-orang tersebut TIDAK MENCARI PELUANG, TETAPI PELUANG MENCARI MEREKA ORANG BIJAK UPT PPTK Surabaya
36 ORANG ORANG SUKSES ADALAH Mereka sangat tahu kelemahan dan kelebihan diri mereka, dan bagaimana memaksimalkan kelebihan yang ada dalam diri mereka tersebut. Mereka jeli melihat peluang. Tidak semua peluang mereka ambil, mereka hanya mengambil peluang yang memungkinkan pengembangan kompetensi sehingga menjamin kesuksesan yang berkelanjutan (sustainable sucess) bukan kesukesan temporer ORANG BIJAK UPT PPTK Surabaya
37 TERIMA KASIH
Masyarakat Ekonomi ASEAN. Persiapan Menghadapi Persaingan Dunia Kerja By : Tambat Seprizal (FE 06)
Masyarakat Ekonomi ASEAN Persiapan Menghadapi Persaingan Dunia Kerja By : Tambat Seprizal (FE 06) Tingkat Daya Saing Global Negara-Negara Asean Negara Peringkat 2013 Peringkat 2014 Peringkat 2015 Singapura
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jurusan Akuntansi, Manajemen, dan IE (Ilmu Ekonomi). Mahasiswa Ekonomi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis UMY adalah mahasiswa di perguruan tinggi yang fokus mempelajari ilmu seputar ekonomi dan bisnis yang meliputi jurusan Akuntansi, Manajemen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi negara merupakan hal yang sangat penting untuk dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan perekonomian yang lebih
Lebih terperinciSMART WAY TO GET A JOB
RAHMAT KURNIA SMART WAY TO GET A JOB Cara Cerdas Mendapatkan Pekerjaan Bukan Sekedar Melamar Kerja Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com SMART WAY TO GET A JOB Cara Cerdas Mendapatkan Pekerjaan
Lebih terperinciMAXIMIZING THE MULTI-STAKEHOLDER COLLABORATION TO ACHIEVE THE TARGET OF FOREIGN TOURISTS VISIT TO INDONESIA
MAXIMIZING THE MULTI-STAKEHOLDER COLLABORATION TO ACHIEVE THE TARGET OF FOREIGN TOURISTS VISIT TO INDONESIA By: DR SUTRISNO IWANTONO Board Member of Indonesian Hotel and Restaurant Association Dialogue
Lebih terperinciUniversitas Esa Unggul 29 Mei 2015
Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015 Pada sudut perusahaan Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup digunakan untuk melihat profil kandidat pelamar yang memuat informasi pribadi, pendidikan, pelatihan,
Lebih terperinciINOVASI GOVERNMENTAL MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015
INOVASI GOVERNMENTAL MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 1 : 1 Potret Kabupaten Malang 2 Pengertian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 3 Kesiapan Kabupaten Malang Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara fundamental, bahwa gerak perdagangan semakin terbuka, dinamis, dan cepat yang menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian di dalam negeri maupun di dunia internasional. Dampak yang
Lebih terperinciTips dan Trik Menembus Dunia Kerja
Tips dan Trik Menembus Dunia Kerja Abstrak Persaingan dunia kerja saat ini semakin ketat. Perlu persiapan khusus dan kerja keras untuk dapat keluar sebagai pemenang dalam persaingan ketat tersebut. Makalah
Lebih terperinciKESIAPAN TENAGA KERJA INDONESIA MENGHADAPI MEA PELUANG DAN TANTANGAN. Dasril Rangkuti. Wakil KOMITE TETAP PELATIHAN KETENAGAKERJAAN
KESIAPAN TENAGA KERJA INDONESIA MENGHADAPI MEA PELUANG DAN TANTANGAN Dasril Rangkuti Wakil KOMITE TETAP PELATIHAN KETENAGAKERJAAN The single integrated AEC/MEA kawasan bebas perdagangan barang, modal dan
Lebih terperinciKOMPILASI 25 CONTOH JAWABAN PERTANYAAN TES WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW)
KOMPILASI 25 CONTOH JAWABAN PERTANYAAN TES WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW) 1. Beritahukan kami tentang diri Anda? Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka wawancara kerja, karena itu jangan menghabiskan
Lebih terperinciKESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013
KESEMPATAN KERJA MENGHADAPI LIBERALISASI PERDAGANGAN Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja Jakarta, 5 Juli 2013 1 MATERI PEMAPARAN Sekilas mengenai Liberalisasi Perdagangan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia terletak di benua Asia, tepatnya di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara yang terletak di kawasan ini memiliki sebuah perhimpunan yang disebut dengan ASEAN (Assosiation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan ilmu sosial di perguruan tinggi yang masih banyak diminati hingga saat ini. Sejalan dengan kemajuan dunia teknologi
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perdagangan internasional merupakan salah satu pendorong peningkatan perekonomian suatu negara. Perdagangan internasional, melalui kegiatan ekspor impor memberikan keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor nonmigas lain dan migas, yaitu sebesar 63,53 % dari total ekspor. Indonesia, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.1.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan barang dan jasa antar negara di dunia membuat setiap negara mampu memenuhi kebutuhan penduduknya dan memperoleh keuntungan dengan mengekspor barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) 2015 merupakan sebuah agenda integrasi ekonomi negara-negara anggota ASEAN (Indonesia,
Lebih terperinciCUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG
CUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA 2011-2025 A. Latar Belakang Sepanjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modal manusia berperan penting dalam pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara maka modal manusia merupakan faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Soft skill mahasiswa menurut pendapat Setditjend Dikti (2010)
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Soft skill mahasiswa menurut pendapat Setditjend Dikti (2010) dikatakan bahwa Sarjana lulusan perguruan tinggi di Indonesia masih sulit bersaing dengan lulusan luar
Lebih terperinciMENILIK KESIAPAN DUNIA KETENAGAKERJAAN INDONESIA MENGHADAPI MEA Oleh: Bagus Prasetyo *
MENILIK KESIAPAN DUNIA KETENAGAKERJAAN INDONESIA MENGHADAPI MEA Oleh: Bagus Prasetyo * Dalam KTT Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) ke-9 yang diselenggarakan di Provinsi Bali tahun 2003, antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Menurut laporan Education for all (EFA ) Global
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan indikator kemajuan suatu bangsa yang sangat penting dalam membentuk fondasi kompetensi bangsa tersebut. Berbicara tentang pendidikan tidak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Masyarakat Ekonomi ASEAN Tahun 2015 Dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN Tahun 2015 maka ada beberapa kekuatan yang dimiliki bangsa Indonesia, di antaranya: (1)
Lebih terperinciPEMBANGUNAN KORIDOR EKONOMI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH
PEMBANGUNAN KORIDOR EKONOMI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH Pembangunan Koridor Ekonomi (PKE) merupakan salah satu pilar utama, disamping pendekatan konektivitas dan pendekatan pengembangan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 5.1 KESIMPULAN A. Hasil tipologi berdasarkan tingkat penggangguran dan openness dalam penelitian ini menemukan: 1. Posisi negara Indonesia dan Filipina rata-rata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah merupakan Arus kemajuan zaman dan teknologi pada era globalisasi saat ini pendidikan selalu suatu hal yang tidak dapat dihindari. Sama halnya dalam mengalami
Lebih terperinciSimposium Akuntan Pendidik Medan, 16 September Oleh: MUSTOFA, CA. Anggota Dewan Penasihat IAI
Simposium Akuntan Pendidik Medan, 16 September 2015 Oleh: MUSTOFA, CA Anggota Dewan Penasihat IAI Welcome, MEA 2015 MEA: membentuk pasar tunggal Asia Tenggara Tujuan: meningkatkan daya saing Mempermudah
Lebih terperinciTantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015
Tantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015 Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 segera dimulai. Tinggal setahun lagi bagi MEA mempersiapkan hal ini. I Wayan Dipta, Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK,
Lebih terperinciLANGKAH ANTISIPATIF PEMPROV DALAM MENGHADAPI MEA / AEC
LANGKAH ANTISIPATIF PEMPROV DALAM MENGHADAPI MEA / AEC attitude knowledge skill Agus Sutrisno Empat Kerangka Strategis MEA ASEAN sebagai pasar tunggal dan berbasis produksi tunggal yang didukumg dengan
Lebih terperinciBAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
81 BAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN bersama dengan Cina, Jepang dan Rep. Korea telah sepakat akan membentuk suatu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. di bidang pertanian. Dengan tersedianya lahan dan jumlah tenaga kerja yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya berusaha di bidang pertanian. Dengan tersedianya lahan dan jumlah tenaga kerja yang besar, diharapkan
Lebih terperinciMateri 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia
Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Dengan telah adanya struktur organisasi, manajer harus menemukan orang-orang untuk mengisi pekerjaan yang telah dibuat atau menyingkirkan orang dari pekerjaan
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
FEBRUARI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Februari 2017 Pendahuluan Pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,02%, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE
BAB IV GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INDONESIA KE ASEAN PLUS THREE 4.1. Kerjasama Ekonomi ASEAN Plus Three Kerjasama ASEAN dengan negara-negara besar di Asia Timur atau lebih dikenal dengan istilah Plus Three
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendorong perkembangan dan kemakmuran dunia industri modern Perdagangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perdagangan internasional merupakan inti dari ekonomi global dan mendorong perkembangan dan kemakmuran dunia industri modern Perdagangan Internasional dilakukan
Lebih terperinciSonny Harry B Harmadi Staf Ahli Bidang Kependudukan Kemenko PMK/ Ketua Umum Koalisi Kependudukan/Staf Pengajar Tetap FEUI
Sonny Harry B Harmadi Staf Ahli Bidang Kependudukan Kemenko PMK/ Ketua Umum Koalisi Kependudukan/Staf Pengajar Tetap FEUI Disampaikan dalam Demography Forum, Fisipol UGM 29 Agustus 2017 Memahami Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tekstil terutama bagi para pengusaha industri kecil dan menengah yang lebih mengalami
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan global merupakan masalah besar bagi industri tekstil dan produk tekstil terutama bagi para pengusaha industri kecil dan menengah yang lebih mengalami masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek merupakan rangkaian kegiatan yang dibatasi waktu dengan alokasi sumber daya tertentu untuk mencapai yang telah direncanakan. Dalam dunia teknik sipil dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin canggih membuat pertukaran informasi, interaksi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan usaha yang semakin pesat serta didukung oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat pertukaran informasi, interaksi antarindividu, antarkelompok,
Lebih terperinciUPAYA CALON TENAGA PENDIDIK (CALON GURU) MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
UPAYA CALON TENAGA PENDIDIK (CALON GURU) MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Muhlis Fajar Wicaksana, S.Pd.,M.Pd. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia wicaksana_muhlis@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN
MEMBANGUN GENERASI PEMBELAJAR UNTUK MENGHADAPI TANTANGAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) NURUL CHALIM STKIP PGRI Jombang nurulchalim.ppkn2013@gmail.com ABSTRAK Tokoh pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) / ASEAN Economic Community (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini merupakan agenda utama negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang wajib dimiliki dalam mewujudkan persaingan pasar bebas baik dalam kegiatan maupun
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. pencaharian di sektor pertanian. Menurut BPS (2013) jumlah penduduk yang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara yang sebagian penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian. Menurut BPS (2013) jumlah penduduk yang bekerja di sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa, aliran investasi dan modal, dan aliran tenaga kerja terampil.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Setiap negara pasti memiliki hubungan interaksi dengan negara lain yang diwujudkan dengan kerja sama di suatu bidang tertentu. Salah satu diantaranya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Tingkat pengangguran terbuka penduduk usia 15 tahun ke atas menurut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia menghadapi masalah keterbatasan kesempatan kerja bagi para lulusan perguruan tinggi dengan semakin meningkatnya pengangguran intelektual beberapa
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata saat ini telah menjadi salah satu motor penggerak ekonomi dunia terutama dalam penerimaan devisa negara melalui konsumsi yang dilakukan turis asing terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia mulai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal. ekonomi kawasan ASEAN yang tercermin dalam 4 (empat) hal:
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia mulai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal tahun 2016, yang merupakan sebuah integrasi ekonomi yang didasarkan pada kepentingan bersama
Lebih terperinciDaya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia
Daya Saing Global Indonesia 2008-2009 versi World Economic Forum (WEF) 1 Tulus Tambunan Kadin Indonesia Tanggal 8 Oktober 2008 World Economic Forum (WEF), berkantor pusat di Geneva (Swis), mempublikasikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap tahun jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ini dikarenakan angka kelahiran lebih besar daripada angka kematian. Berdasarkan
Lebih terperinciWAWANCARA. Marheni Eka Saputri
WAWANCARA Marheni Eka Saputri Purpose and Objectives Arti pentingnya wawancara bagi pekerjaan dan perusahaan Mempelajari Jenis Wawancara dan Jenis- Jenis Pertanyaan dalam Wawancara Memahami struktur wawancara
Lebih terperinciSource: WEF, The Global Competitiveness Index,
Ease of Doing Business in Indonesia 2014 And Selected Countries Source: World Bank, Doing Business 2014 The Most Problematic Factors For Doing Business in Indonesia Source: WEF, The Global Competitiveness
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan situasi global dan lokal bagi dunia bisnis, perusahaanperusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan situasi global dan lokal bagi dunia bisnis, perusahaanperusahaan dewasa ini dituntut agar lebih inovatif dan kreatif dalam bersaing agar mampu memenangkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia pada periode 24 28 mulai menunjukkan perkembangan yang pesat. Kondisi ini sangat memengaruhi perekonomian dunia. Tabel 1 menunjukkan
Lebih terperinciRingkasan. Kebijakan Pembangunan Industri Nasional
Ringkasan Kebijakan Pembangunan Industri Nasional Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak sangat ketatnya persaingan, dan cepatnya terjadi perubahan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mesin/peralatan industri tekstil dan produk tekstil menyatakan bahwa industri
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indoneasia Nomor: 27/M-IND/PER/3/2007 tentang Bantuan dalam rangka pembelian mesin/peralatan industri tekstil
Lebih terperinciSTRUKTUR PEKERJAAN DAN STRUKTUR SOSIAL
UNIVERSITAS INDONESIA STRUKTUR PEKERJAAN DAN STRUKTUR SOSIAL SOSIOLOGI INDUSTRI DAN KETENAGAKERJAAN DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 AHMAD MUTSLA Z (1206240234) DETANIA SAVITRI (1206210534) FEBRYAN DWI PUTRA (1206210540)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cara-cara agar dapat bersaing dengan perusahaan lain, dikarenakan tahun ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahun ini perusahaan lebih dituntut untuk mencari dan memanfaatkan cara-cara agar dapat bersaing dengan perusahaan lain, dikarenakan tahun ini pemerintahan
Lebih terperinciAWAS! JEBAKAN NUMERIK: PERINGKAT, NEM, DAN IPK
AWAS! JEBAKAN NUMERIK: PERINGKAT, NEM, DAN IPK Oleh: Hendra Gunawan Di pertengahan tahun, anda mungkin sempat mendengarkan dua orangtua murid berbincang-bincang tentang anaknya yang baru saja naik kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK serta derasnya arus globalisasi telah membawa perubahan dan menciptakan paradigma baru di tempat kerja maupun didunia pendidikan. Persaingan
Lebih terperinciMEMBANGUN INDUSTRI YANG UTUH & MANDIRI. Oleh: Djoko Santoso (Rektor Institut Teknologi Bandung)
MEMBANGUN INDUSTRI YANG UTUH & MANDIRI Oleh: Djoko Santoso (Rektor Institut Teknologi Bandung) Makalah disampaikan pada Rapat Kerja Departemen Perindustrian RI, Jakarta 27 Februari 2008 PENDAHULUAN DIMANAKAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang konstruksi berperan membangun struktur dan infra struktur di suatu negara. Infrastruktur yang memadai
Lebih terperinciPanduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008
Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre Copyright Andin Andiyasari Mei 2008 Assessment Centre Sebuah proses penilaian yang dilakukan oleh lebih dari satu penilai (multi-rater) dengan lebih dari satu
Lebih terperinciMengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi)
65 Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi) Fatikha Rizdiana Dewi PENDAHULUAN P ada era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi tidak saja memberikan dampak positif akan tetapi memberikan dampak negatif pula terhadap kehidupan manusia. Dampak positif yang dirasakan yaitu berkembangnya
Lebih terperinciINTERVENSI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM
INTERVENSI PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Rahma Iryanti Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Deputi Kepala Bappenas Jakarta, 15 Juni
Lebih terperinciLAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013
LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013 I. PENDAHULUAN Kegiatan Sosialisasi Hasil dan Proses Diplomasi Perdagangan Internasional telah diselenggarakan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di
Lebih terperinciPendidikanInsinyurProfesional Indonesia
PendidikanInsinyurProfesional Indonesia Desember 2016 Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Outline A Daya Saing Tenaga Kerja Indonesia B D
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kebanyakan perusahaan memanfaatkan orang-orang yang ber-
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Dewasa ini kebanyakan perusahaan memanfaatkan orang-orang yang ber- Intellectual Quotient (IQ) tinggi dengan memanfaatkan seleksi awal berupa tes kecerdasan intelejensi.
Lebih terperinciKontribusi kadin dalam menyiapkan tenaga kerja kompeten
MAJU BERSAMA KADIN JAWA TENGAH Kontribusi kadin dalam menyiapkan tenaga kerja kompeten Sumbangan pemikiran dalam menghadapi ASEAN Economic Community - 2015 Oleh : Iskandar Sanoesi issanoesi@yahoo.com Asean
Lebih terperinciADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014
ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014 OUTLINE 1. LINGKUNGAN STRATEGIS 2. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2 1. LINGKUNGAN STRATEGIS 3 PELUANG BONUS DEMOGRAFI Bonus Demografi
Lebih terperinciIndeks PMI Manufaktur Capai Posisi Terbaik Dibawah Kepemimpinan Presiden Jokowi
KOPI, Jakarta Kinerja industri nasional kembali menunjukkan agresivitasnya seiring dengan peningkatan permintaan pasar domestik dan adanya perluasan usaha. Capaian ini terungkap berdasarkan laporan indeks
Lebih terperinciOleh : Iman Sugema. Membangun Ekonomi Mandiri & Merata
Oleh : Iman Sugema Membangun Ekonomi Mandiri & Merata Pertumbuhan melambat, ketimpangan melebar, & kalah dagang GDP Growth 7.00 6.81 6.50 6.00 5.99 6.29 5.81 6.44 6.58 6.49 6.44 6.33 6.34 6.21 6.18 6.03
Lebih terperinciHASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015
HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015 DATA BASE ALUMNI 1. IPK 2. PENGALAMAN AKADEMIK 3. PENDIDIKAN TAMBAHAN YANG PERNAH DITEMPUH PROSES KARIR 4. Apakah anda sudah bekerja sebelum lulus? 5. Kapan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN CLUSTER EKONOMI DI KALIMANTAN TENGAH SEBAGAI PERSIAPAN PEMBERLAKUAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PENGEMBANGAN CLUSTER EKONOMI DI KALIMANTAN TENGAH SEBAGAI PERSIAPAN PEMBERLAKUAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 Palangka Raya, 18 Agustus 2015
Lebih terperinciMenteri Perindustrian Republik Indonesia
Menteri Perindustrian Republik Indonesia BUTIR-BUTIR BICARA MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH DAERAH, DAN BANK INDONESIA MEMPERCEPAT DAYA SAING INDUSTRI UNTUK
Lebih terperincimelalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era perkembangan globalisasi seperti sekarang ini, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang jauh lebih berkualitas dan kompeten menjadi hal yang
Lebih terperinciANALISIS PELUANG INTERNASIONAL
ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL SELEKSI PASAR DAN LOKASI BISNIS INTERNASIONAL Terdapat dua tujuan penting, konsentrasi para manajer dalam proses penyeleksian pasar dan lokasi, yaitu: - Menjaga biaya-biaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merupakan salah satu intangible assets yang berharga. Intangible assets
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tantangan yang dihadapi organisasi saat ini semakin ketat. Perusahaan dituntut tidak hanya untuk survive namun bagaimana caranya agar sebuah organisasi atau perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Sedarmayanti (2010 :13), pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber
Lebih terperinciTENAGA KERJA ASING (TKA) DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) : PELUANG ATAU ANCAMAN BAGI SDM INDONESIA?
TENAGA KERJA ASING (TKA) DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) : PELUANG ATAU ANCAMAN BAGI SDM INDONESIA? Edi Cahyono (Akademi Manajemen Administrasi YPK Yogyakarta) ABSTRAK Terlaksananya tatanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2015, Indonesia akan memasuki ASEAN Community. Pergerakan bebas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada tahun 2015, Indonesia akan memasuki ASEAN Community. Pergerakan bebas dari barang-barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan kebebasan arus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wilayah. Karena pada dasarnya, investasi merupakan satu pengeluaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi atau penanaman modal merupakan instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang ada di suatu negara atau wilayah. Karena pada dasarnya, investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Prospek industri manufaktur tahun 2012, pada tahun 2011 yang lalu ditandai oleh kebangkitan kembali sektor manufaktur, seperti terlihat dari kinerja ekspor
Lebih terperinci24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview)
24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview) BY TIPS CARA 30 COMMENTS 24 CONTOH PERTANYAAN dan Jawaban WAWANCARA lowongan KERJA (Job Interview) 2015 berikut ini, Bagus untuk panduan
Lebih terperinciSurvey Bisnis Keluarga 2014 Indonesia
www.pwc.com/id Survey Bisnis Keluarga 2014 Indonesia November 2014 Terima kasih.. Atas partisipasi dalam survey dan kehadirannya Agenda Latar belakang Family business survey 2014 Sekilas temuan utama Gambaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketimpangan dapat diatasi dengan industri. Suatu negara dengan industri yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi. Di era globalisasi ini, industri menjadi penopang dan tolak ukur kesejahteraan suatu negara. Berbagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. nasional. Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat rata-rata penyerapan tenaga
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya berusaha di bidang pertanian. Dengan tersedianya lahan dan jumlah tenaga kerja yang besar, diharapkan
Lebih terperinciBAB IV KONDISI TENAGA KERJA KONSTRUKSI. Tenaga kerja konstruksi merupakan bagian dari sektor konstruksi yang mempunyai
BAB IV KONDISI TENAGA KERJA KONSTRUKSI 4.1 Umum Tenaga kerja konstruksi merupakan bagian dari sektor konstruksi yang mempunyai peran yang signifikan dalam pembangunan ekonomi nasional. Dalam Analisis Kebutuhan
Lebih terperinciTANTANGAN EKSTERNAL : Persiapan Negara Lain LAOS. Garment Factory. Automotive Parts
TANTANGAN EKSTERNAL : Persiapan Negara Lain LAOS Garment Factory Automotive Parts 1 Tantangan eksternal : persiapan Negara Lain VIETNAM 2 Pengelolaaan ekspor dan impor Peningkatan pengawasan produk ekspor
Lebih terperinciPANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN
PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN RS Imanuel Sumba Jl. Nangka no. 4 PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN RS Imanuel Sumba PENDAHULUAN Karyawan merupakan salah satu produksi yang terpenting dalam pengelolaan rumah sakit,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Kondisi ini akan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi telah membawa dampak bagi segala aspek kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Kondisi ini akan membawa persaingan yang semakin
Lebih terperinciBAB 1 OVERVIEW PROGRAM
PROPOSAL GRADUATE TRAINEE PROGRAM 2017 A. Tujuan Umum BAB 1 OVERVIEW PROGRAM Tujuan umum dari Program Graduate Trainee adalah: Menciptakan Head Operation dan Site Officer yang berkompetensi tinggi, paham
Lebih terperinciAdhyatman Prabowo, M.Psi. By PresenterMedia.com
Adhyatman Prabowo, M.Psi By PresenterMedia.com Suatu proses pengukuran melalui beberapa cara / teknik yg dikombinasikan untuk menganalisa dan memprediksi kemampuan, kepribadian, dan perilaku individu saat
Lebih terperinciPENTINGNYA SERTIFIKASI BAGI BUMN DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
Disampaikan pada Focus Group Discussion Kementerian BUMN Jakarta, 30 September 2015 PENTINGNYA SERTIFIKASI BAGI BUMN DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Dr. Ir. Sufrin Hannan, M.M. Direktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi diartikan juga sebagai peningkatan output masyarakat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi merupakan bagian penting dari pembangunan suatu negara bahkan bisa dikatakan sebagai salah satu indikator dalam menentukan keberhasilan
Lebih terperinciKEYNOTE SPEECH MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA
KEYNOTE SPEECH MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA SEMINAR NASIONAL TANTANGAN KEPENDUDUKAN, KETENAGAKERJAAN, DAN SDM INDONESIA MENGHADAPI GLOBALISASI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi menuntut adanya keterbukaan ekonomi yang semakin luas dari setiap negara di dunia, baik keterbukaan dalam perdagangan luar negeri (trade openness) maupun
Lebih terperinci