MEMBANGUN INDUSTRI YANG UTUH & MANDIRI. Oleh: Djoko Santoso (Rektor Institut Teknologi Bandung)

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MEMBANGUN INDUSTRI YANG UTUH & MANDIRI. Oleh: Djoko Santoso (Rektor Institut Teknologi Bandung)"

Devi Atmadjaja
7 tahun lalu
Tontonan:

1 MEMBANGUN INDUSTRI YANG UTUH & MANDIRI Oleh: Djoko Santoso (Rektor Institut Teknologi Bandung) Makalah disampaikan pada Rapat Kerja Departemen Perindustrian RI, Jakarta 27 Februari 2008

2 PENDAHULUAN

3 DIMANAKAH POSISI INDUSTRI INDONESIA PADA SAAT INI? NEGARA MAJU SUDAH MENJADI MASYARAKAT POST INDUSTRI? SYARAT INDUSTRIALISASI? ADAKAH INDUSTRI DI NEGARA KITA? BAGAIMANAKAH POSISI PEREKONOMIAN KITA? BAIK? MANDIRI ATAU BAGIAN DARI GLOBAL? BAGAIMANAKAH PERAN TEKNOLOGI? BAGAIMANAKAH SUSTAINABILITAS INDUSTRI KITA? UTUH? MANDIRI?

4 PERTANYAAN UMUM? NEGARA INDUSTRI BARU? REPUBLIK INDONESIA KEBERLANJUTAN INDUSTRI? MANDIRI & UTUH CARANYA?

5 KEBERLANJUTAN INDUSTRI? KEBUTUHAN JAMAN INDUSTRI

6 INDUSTRI YANG TUMBUH, BERDAYA SAING DAN BERKELANJUTAN KEBUTUHAN MASA DEPAN KEBUTUHAN MASA DEPAN RISET UNTUK INOVASI BARU INDUSTRI UTUH & MANDIRI

7 INDUSTRI DAN TEKNOLOGI

8 INDUSTRI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI PRODUKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TEKNOLOGI INDUSTRI (MANUFAKTUR) TEKNOLOGI TRANSPORT DAN KOMUNIKASI

9 INOVASI KELOMPOK INDUSTRI DAN PENDUKUNG PERTUMBUHANNYA INTRUMENT DAN PERALATAN PRIMER (PERTANIAN, TAMBANG, EKSTRAKSI BAHAN MENTAH), TANAH? PRIMER (MANUFAKTUR) TERSIER (JASA) KWARTER JASA INTELEKTUAL DUKUNGAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR/PERMESINAN REGULASI: LOKASI, POLUSI, BIAYA, BURUH, DLL

10 CLARK (1950) SECTOR MODEL TERTIARY ACTIVITIES EMPLOYED IN VARIOUS SECTORS OF EMPLOYMENT INDUSTRIALIZATION SECONDARY ACTIVITIES QUARTERNARY ACTIVITIES PRIMARY ACTIVITIES TIME

11 Negara-negara industri baru (IMF,2007) Continent Country GDP (Millions of USD) GDP per capita (USD) Income equalit y (GINI) HDI (2004) Africa South Africa 520,948 12, (medium) North America Mexico 1,108,281 11, (high) South America Brazil 1,566,253 9, (medium) Asia China 8,814,860 7, (medium) India 3,779,044 3, (medium) Malaysia 275,830 11, (high) Philippines 508,546 5, (medium) Thailand 557,378 9, (medium) Europe Turkey 605,876 9, (medium) Indonesia , (MEDIUM)

12 TEKNOLOGI (techne: kehalian & logia: perkataan) PERTUMBUHAN EKONOMI DARI INDUSTRI LINGKUNGAN TEKNOLOGI: ALAT, MESIN, SISTEM, TEKNIK, MANUSIA SEJAHTERA MASALAH-MASALAH LINGKUNGAN

13 STATUS INDUSTRI INDONESIA

14 KEBIJAKAN INDUSTRI == KEBIJAKAN EKONOMI PERTUMBUHAN GDP JANGKA MENENGAH ( ): 6.6%/TH 2005: 5.5%/TH? 2009: 7.6%/TH? SEKTOR PENYUMBANG GDP ALAT ANGKUT, MESIN DAN PERALATANNYA: 29.3%; MAKANAN, MINUMAN DAN TEMBAKAU: 27.5%: PUPUK, KIMIA DAN BARANG KARET: 12.7% TEKSTIL, BARANG KULIT DAN ALAS KAKI: 11.6% LAIN-LAIN < 10%? APAKAH SEMUA SEKTOR DALAM SIKLUS INDUSTRI MILIK KITA? PERMESINAN? INOVASI TEKNOLOGI? HANYA PABRIK DI INDONESIA?

15 PERTUMBUHAN INDUSTRI RPJM : (DEPERIN 2007) PERTUMBUHAN INDUSTRI: 8.6%/TH PENYERAPAN NAKER: 500 RIBU ORANG/TH INVESTASI INDUSTRI MANUFAKTUR: Rp T/TH. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN: PENGENDALIAN LALU LINTAS BARANG LINGKUNGAN BISNIS NYAMAN DAN KONDUSIF PENGEMBANGAN KEMAMPUAN INOVASI TEKNOLOGI KOMPETENSI INTI DAERAH PERENCANAAN YANG SOLID, KEBERLANJUTAN DAN KETERSEDIAAN ENERGI TERJAGANYA INTEGRITAS EKOLOGI

16 PERTUMBUHAN INDUSTRI (DEPERIN 2007) FOKUS PENGEMBANGAN INDUSTRI: MAKANAN DAN MINUMAN PENGOLAHAN HASIL LAUT TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL ALAS KAKI KELAPA SAWIT BARANG KAYU KARET DAN BARANG KARET MESIN PERALATAN LISTRIK PETROKIMIA

17 PERTUMBUHAN INDUSTRI (DEPERIN, 2007) INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (PENTING) KUANTITAS: 98% INDUSTRI NASIONAL TH BERJUMLAH: 3,28 JUTA UNIT TENAGA KERJA: 8,64 JUTA ORANG TINGKAT PERTUMBUHAN: 7,56%/TH SEKTOR UTAMA PANGAN SANDANG KIMIA DAN BAHAN BANGUNAN LOGAM DAN ELEKTRONIKA KERAJINAN

18 KEBERLANJUTAN INDUSTRI? PABRIK/ PEMRODUKSI RISET, PENENGEMBANGAN DAN INOVASI PEMASARAN & PENJUALAN INOVASI HARUS JELAS KOORDINATNYA DAN PENGEMBANGNYA? PT

19 STRATEGI? REGULASI (KLASTER, FOKUS, DLL) DEPERIN PEMRODUKSI (WIRAUSAHA) R, P & I (PT) PEMASARAN & PENJUALAN (WIRAUSAHA)

20 STATUS KEBIJAKAN INDUSTRI INDONESIA

21 Tabel 2. Perkembangan Kebijakan Industri Tiga Dasa Warsa Terakhir (Deperin, 2005) Periode Jenis kebijakan Rehabilitasi dan Stabilisasi ( ) Boom minyak ( ) Penurunan Harga Minyak ( ) Penurunan Harga Minyak ( ) Krisis dan Periode Pemulihan ( ) Industri Pengembangan industri substitusi impor >Pengembangan industri substitusi impor dengan pendalaman & pemantapan struktur industri. >Pengembangan industri melalui penguasaan teknologi di beberapa bidang (pesawat terbang, mesin, perkapalan) >Pengembangan industri substitusi impor dengan pendalaman & pemantapan struktur industri. >Pengembangan industri melalui penguasaan teknologi di beberapa bidang (pesawat terbang, mesin, perkapalan) >Pengembangan industri orientasi ekspor >Revitalisas, konsolidasi dan restrukturisas i industri

22 INDUSTRI UTUH SEBAGAI INDUSTRI BERDAYA SAING

23 INDUSTRI == EKONOMI MODAL/DANA? PABRIK? BAGAIMANA MILIK LUAR? RELOKASI? SOLUSI? BANGUN INDUSTRI SENDIRI UTUH & MANDIRI MASALAH? RONGSOKAN PABRIK? PENGANGGURAN?

24 KEBIJAKAN SIKLUS INDUSTRI? PRODUK INDUSTRI FABRIKASI R, P & I (PT) PEMASARAN & PENJUALAN

25 INOVASI? MENCIPTAKAN NILAI TAMBAH SESUAI DENGAN GAYA HIDUP ORANG PADA JAMANNYA

26 KEBIJAKAN ANTAR SEKTOR UNTUK KEMANDIRIAN INDUSTRI PERGURUAN TINGGI R, P & I R & T Regulator & akomodator pertumbuhan R, P & I PERDAG. regulator & akomodator pasar dan distribusi PERIN Regulator & akomodator fabrikasi INOVASI HARUS SELALU TUMBUH DAN BERKEMBANG SECARA MANDIRI AGAR INDUSTRI BERKELANJUTAN DAN KOMPETITIF

27 POLA PENGEMBANGAN INDUSTRI ITB WRRIM RISET/INOVASI UPT IIB INKUBASI INDUSTRI & BISNIS SKD KOMERSIALISASI HAKI SUK UUK-UUK HaKI

28 POLA KERJA WRRIM Mengelola riset dan mengidentifikasi inovasi dari hasil-hasil riset. Menumbuhkan riset UPT-IIB Menumbuhkan entrepreneurship untuk industri dari inovasi Mematenkan inovasi ITB via HaKI Menumbuhkan bisnis dari indudtri yang dikembangkan SUK Mengelola perusahaan-perusahaan ITB Mengelola dana agar masuk ke ITB secara bermakna Mengelola dana untuk riset bagi sustainabilitas industri ITB SKD Mengkomersialkan HaKI ITB Mengembangkan dana Ventura untuk pengembangan industri ITB

29 PENUTUP

30 Beberapa rekomendasi tentang arah kebijakan industri kita di masa yang akan datang khususnya tahun ialah sebagai berikut: 1. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk setiap industri unggulan yang kita kembangkan, dengan tujuan membuat industri utuh dan mandiri. 2. Penguasaan ilmu dan teknologi selanjutnya digunakan untuk melakukan riset yang menerus yang merupakan bagian dari industri tersebut yang meliputi riset dan inovasi, pengembangan produk baru (pabrik), distribusi dan pemasaran yang merupakan satu siklus terstruktur dan menerus. 3. Untuk menumbuhkan industri, kesinergian antara sektor utama, yaitu perguruan tinggi, riset dan teknologi, perindustrian dan perdagangan harus terjadi. 4. Riset sebagai bagian dari industri harus diorientasikan memenuhi kebutuhan masyarakat melalui inovasi baru. 5. Karena membangun sarana riset merupakan kegiatan yang mahal, industri dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi sebagai lembaga riset untukmemenuhi siklus industrinya agar berkelanjutan. 6. Perlu melakukan penyebaran geografi industri kita sesuai dengan kekhasan industri tersebut yang membuat menjadi semakin efisien dan efektif, sehingga berdayasaing kuat.

31 TERIMAKASIH SELAMAT BERKARYA

dokumen-dokumen yang mirip

INDUSTRI. Oleh: Djoko Santoso

INDUSTRI. Oleh: Djoko Santoso UNIVERSITAS DALAM INDUSTRI Oleh: Djoko Santoso (Rektor Institut Teknologi Bandung) Makalah disampaikan pada Rapat Kerja Perindustrian Jawa Timur, Surabaya, 12 Maret 2008 Pendahuluan MENGAPA PERLU SISTEM