ANALISIS IMPLEMENTASI KONSEP ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP PENINGKATAN NILAI TAMBAH MODAL DAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN PADA PT. XYZ INDONESIA, Tbk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS IMPLEMENTASI KONSEP ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP PENINGKATAN NILAI TAMBAH MODAL DAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN PADA PT. XYZ INDONESIA, Tbk"

Transkripsi

1 ANALISIS IMPLEMENTASI KONSEP ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP PENINGKATAN NILAI TAMBAH MODAL DAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN PADA PT. XYZ INDONESIA, Tbk IBRAHIM HAFID STIE YPUPMAKASSAR ABSTRACT Implication Conception The Economic Value Added (Economic EVA) Added Value or At PT. XYZ Indonesia, Tbk This Research aim to know the Affect Implementation Conception the economic value added (economic EVA) added value or at PT. XYZ Indonesia, Tbk. Research conducted at Center of Capital Market Information (CCMI) Makassar by taking data of financial statement of year and is later : then analyzed to use the method EVA. Results of research indicate that (1) In implementation conception the EVA (of) (at) PT. XYZ Indonesia, Tbk, there are some concept which must be calculated beforehand, that is Net Operating Profit After Tax (NOPAT) and Total Cost Capital, (2) PT XYZ Indonesia Tbk yield the value EVA which are positive mean the company performance experience of the improvement and able to create the added value for owner of company and also stockholder (investor) or equally available profit able to close over the capital expense and fulfill the rate of return expected by investor. Keywords :EVA, Capital, and Profit PENDAHULUAN Latar Belakang Menjadi bukti sejarah bahwa perusahaan didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya dan diharapkan melalui management yang profesional usaha dapat tumbuh dan berkembang dengan memperoleh keuntungan lebih besar dari waktu ke waktu yang diukur melalui laporan laba rugi perusahaan.konsep Economic Value Added (EVA) atau disebut juga nilai tambah ekonomis merupakan salah satu konsep atau cara yang dapat digunakan agar perusahaan dapat memaksimalkan atau meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan harga sahamnya di pasar modal. Konsep Economic Value Added (EVA) digunakan dalam manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomis suatu perusahaan. Biaya modal sebuah perusahaan bertindak sebagai penghubung antara keputusan pembiayaan dan investasinya.hafid Ibrahim (;209) Biaya modal menjadi tingkat batasan yang harus dicapai oleh sebuah investasi dan sebelum meningkatkan kekayaan atas modal pemiliknya. Konsep EVA merupakan ukuran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menentukan apakah suatu investasi yang ada dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemegang saham. Penggunaan EVA membantu manajemen perusahaan memfokuskan perhatian pada penciptaan nilai tambah oleh kegiatan-kegiatan ekonomi perusahaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang dimaksud adalah nilai total pendapatan mendatang yang dihasilkan perusahaan yang dapat memberikan keuntungan baik kepada pemilik perusahaan maupun stakeholder lainnya. Oleh karena itu dalam proses penciptaan nilai tambah ini, perusahaan harus berusaha sebaik mungkin memperbaiki kinerjanya agar 1

2 mampu menarik investor dan meningkatkan harga saham di pasar modal biaya modal merupakan tingkat yang harus didapat pada sebuah proyek investasi dengan tujuan meningkatkan nilai investasi pemegang saham, untuk itu biaya modal menjadi kunci penentu dari biaya modal yang terkait dengan investasi perusahaan. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka yang menjadi masalah dalam artikel penelitian ini adalah ;Apakah implementasi konsep Economic Value Added (EVA) pada perusahaan PT. XYZ Indonesia, Tbk dapat meningkatkan nilai tambah modal dan keuntungan perusahaan. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil implementasi perhitungan, konsep Economic Value Added (EVA) atau nilai tambah modal dan keuntungan perusahaan pada PT. XYZ, Indonesia Tbk Manfaat EVA Brigham dan Houston (1998 : 404) berpendapat bahwa gagasan munculnya EVA cukup sederhana, perusahaan benar-benar menguntungkan dan menciptakan nilai jika dan hanya jika labanya melalui semua modal yang digunakan untuk membiayai operasional. Penilaian kinerja dengan menggunakan EVA menyebabkan perhatian manajemen terfokus pada hal-hal yang sejalan dengan kepentingan pemegang saham, yaitu memilih investasi yang memaksimalkan tingkat pengembaian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimalkan. KAJIAN TEORETIS Menurut Arthur J. Keown dkk (:44) nilai tambah Economic Value Added (EVA) untuk tahun-tahun tertentu dapat dihitung dengan rumus ; EVA t = Laba usaha bersih setelah pajak (NOPAT) t - Biaya modal tertimbang ratarata (Kwacc) x Modal yang ditanamkan t-1 Perlu diketahui bahwa EVA berhubungan dengan laba akuntansi yakni NOPAT sama dengan pendapatan usaha bersih, tetapi berbeda dalam perhitungan EVA yang menyertakan beban untuk modal yang diinvestasikan. Beberapa konsep yang akan dibahas dalam artikel ini adalah konsep Economic Value Added (EVA) yang terdiri dari Pengertian EVA, manfaat EVA dan interpretasi EVA, sedangkan konsep yang berhubungan dengan biaya modal adalah pengertian biaya modal, biaya utang (cost of debt) biaya ekuitas (cost of equity). Biaya modal rata-rata tertimbang, modal yang diinvestasikan (invested capital). Konsep Economic Value Added (EVA) Pengertian EVA Brigham dan Houston (2001:51) berpendapat bahwa Economic Value Added (EVA) merupakan estimasi laba ekonomis yang sesungguhnya dari perusahaan dalam tahun berjalan. EVA menunjukkan sisa laba setelah semua biaya termasuk modal ekuitas dikurangkan atau selisih laba operasi bersih setelah pajak dikurangi biaya modal. 2

3 Menurut Mulyadi (2001:211), Economic Value Added (EVA) adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melebihi biaya modal yang diinvestasikan dalam perusahaan. Menurut Widjaja, Amin (2001:3), EVA merupakan : 1. Alat ukur prestasi keuangan berdasarkan nilai 2. Alat ukur yang dapat memperlihatkan secara absolute (dalam nilai rupiah) berapa stakeholder yang telah diciptakan atau dihancurkan. 3. Alat ukur yang berkaitan dengan harga saham. Dalam hal ini semakin baik kinerja perusahaan, EVA meningkatkan dan bernilai positif, maka kemungkinan harga saham juga akan meningkat di bursa efek. 4. Memberikan dasar terciptanya system kompensasi yang mampu memotivasi seluruh komponen perusahaan untuk menciptakan nilai kepada pemegang saham. Lebih lanjut Widjaja, Amin (2001 : 2) mengatakan EVA adalah laba yang tertinggal setelah dikurangi dengan biaya modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan laba tersebut. Suatu system manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya dan biaya modal. Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa EVA merupakan pendapatan sisa atau sisa laba yang diperoleh dengan mengurangkan biaya modal terhadap laba operasi atau laba usaha, jadi EVA ditentukan oleh dua hal yaitu laba operasional laba bersih setelah pajak dan tingkat biaya modal.laba operasional setelah pajak menggambarkan hasil penciptaan nilai dari perusahaan.sedangkan biaya modal didefenisikan sebagai pengorbanan yang dikeluarkan dalam penciptaan nilai tersebut. Interpretasi EVA Interpretasi EVA menurut utama, Sidharta (1997) dalam Economic Value Added Pengukur penciptaan nilai perusahaan yaitu : 1) Nilai EVA > 0, menandakan bahwa tingkat pengembalian yang dihasilkan melebihi tingkat biaya modal (tingkat pengembalian investor atas investasi) yang dilakukan atau dengan kata lain telah terjadi proses nilai tambah pada perusahaan. 2) Nilai EVA = 0, menandakan bahwa tingkat pengembalian yang dihasilkan sama dengan tingkat biaya modal yang harus ditanggung oleh perusahaan. 3) Nilai EVA < 0 menandakan bahwa tingkat pengembalian yang dihasilkan lebih rendah daripada tingkat pengembalian yang dituntut investor atau dengan kata lain tidak terjadi nilai tambah pada perusahaan. Biaya Modal Pengertian Biaya Modal Modal adalah investasi yang dilakukan oleh pemilik usaha namun untuk mendapatkan keuntungan diperlukan perhitungan berupa pengembalian keuntungan yang disebut berupa biaya modal (cost of capital). Menurut Harjito dan Martono (2003 : 201) Biaya modal adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dan baik yang berasal dari hutang, saham preferen, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan. David dan O Byrne (2001 : 51) berpendapat bahwa biaya modal sama dengan modal yang diinvestasikan perusahaan dikalikan rata-rata tertimbang dari biaya modal (WACC). Biaya modal dapat dirumuskan sebagai berikut : 3

4 Biaya Modal = WACC x Invested Capital Untuk memperoleh Cost of Capital maka perlu dihitung biaya dari masingmasing sumber daya dan biaya modal rata-rata dari keseluruhan dana yang digunakan dengan menghitung besarnya WACC. Biaya Utang (Cost of Debt) Hafid Ibrahim (:59) Hutang adalah tambahan modal kerja yang dibutuhkan untuk operasional usaha dan setiap hutang yang diperoleh memerlukan biaya. Biaya utang perusahaan tidak lain adalah sebesar tingkat keuntungan yang diminta investor atau tingkat bunga yang harus dibayarkan oleh perusahaan terhadap modal pinjaman yang dilakukan perusahaan. Utang terdiri atas utang jangka panjang dan utang jangka pendek, dimana keduanya memiliki biaya modal sendiri. Brigham dan Houston (1998 : 403) mengemukakan bahwa biaya utang setelah pajak adalah biaya relevan dari utang baru, mengingat kemampuan bunga mengurangi pajak digunakan untuk menghitung WACC. Alasan penggunaan biaya utang setelah pajak dalam menghitung WACC adalah sebagai berikut: karena nilai perusahaan yang ingin dimaksimumkan, bergantung pada arus kas setelah pajak, karena beban bunga merupakan beban yang dapat dikurangkan, maka bunga menghasilkan penghematan pajak yang mengurangi biaya utang bersih, sehingga biaya utang setelah pajak lebih kecil daripada biaya utang sebelum pajak. Komponen biaya utang adalah perkalian antara bunga yang harus dibayar oleh perusahaan dengan factor koreksi (1 T) dimana T adalah tariff pajak yang berlaku, yang dinyatakan dalam rumus : Ket : Ki Kd = Ki = Kd (1 T) = Biaya utang setelah pajak Biaya bunga Total utang berbeban bunga T = Tarif pajak Biaya Ekuitas (Cost of Equity) Menurut Brigham dan Houston (2001 : 434) biaya ekuitas adalah : biaya laba ditahan, tetapi biaya ekuitas akan menjadi biaya saham biasa baru setelah perusahaan kehabisan laba ditahan. Perhitungan biaya ekuitas dilakukan melalui pendekatan Capital Asset Prising Modal (CAPM) : Ke = Rf + (Rm + Rf) β Ket : Ke = Biaya ekuitas Rf = Tingkat pengembalian bebas resiko Rm = Tingkat pengembalian pasar yang diharapkan β = Beta saham Beta saham atau koefisian beta merupakan resiko sistematik dari suatu sekuritas terhadap resiko pasar. Persamaan yang digunakan untuk menghitung beta saham yaitu : Ri = α + βrm + e 4

5 Ket : Ri = Tingkat pengembalian saham biasa Α = Intercept / konstanta β = Risiko sistematik saham biasa Rm = Tingkat pengembalian pasar e = Eror terms Jika β = 1 menunjukkan bahwa resiko sistematik suatu sekuritas sama dengan risiko pasar, berarti jika return pasar naik maka return sekuritas akan bergerak naik. Apabila β<1 berarti tingkat resiko suatu sekuritas lebih kecil daripada resiko pasar dan apabila β>1 menunjukkan risiko sistematik suatu sekuritas lebih kecil daripada resiko pasar. Apabila nilai β negative berarti bahwa perubahan return sekuritas tidak searah dengan kondisi pasar (jika return pasar turun maka return suatu sekuritas akan naik, demikian pula sebaliknya). Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang Biaya modal rata-rata tertimbang atau biasa disebut Weithted Average Cost of Capital (WACC) adalah rata-rata tertimbang dari biaya komponen utang, saham preferen ekuitas dan laba ditahan. David da O byme (2001 : 39), mengemukakan bahwa WACC sama dengan jumlah biaya dari komponen modal meliputi utang jangka pendek, utang jangka panjang dan ekuitas pemegang saham yang ditimbang berdasarkan proporsi relatifnya dalam struktur modal perusahaan pada nilai pasar. WACC = WACC dapat dinyatakan dengan rumus : Utang Pembiayaan total Ki + Ekuitas Pembiayaan Total Setiap perusahaan harus memiliki struktur modal yang optimal, yaitu perpaduan antara utang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan yang dapat meminimumkan biaya modal dan memaksimumkan harga saham perusahaan.struktur modal tersebut digambarkan dalam biaya modal rata-rata tertimbang. Modal yang diinvestasikan (Invested Capital) Menurut Widjaja, Amin (2001 : 5), modal yang diinvestasikan adalah : Jumlah seluruh pinjaman diluar pinjaman jangka pendek tanpa bunga (non interest bearing liabilities) seperti hutang dagang, biaya yang masih harus dibayar, hutang pajak, uang muka pelanggan. David dan O Byrne (2001 : 50), berpendapat bahwa pendekatan yang digunakan untuk menghitung biaya modal yang diinvestasikan adalah pendekatan keuangan (Financial Approach) yaitu menjumlahkan perbedaan bentuk pembiayaan (utang jangka pendek uang jangka panjang, kewajiban jangka panjang lainnya, dan ekuitas pemegang saham). Invested Capital = Utang jangka pendek + total kewajiban jangka panjang + Ekuitas pemegang saham Invested Capital adalah jumlah seluruh pinjaman perusahaan di luar pinjaman jangka pendek tanpa bunga. Modal yang diinvestasikan sama dengan jumlah dari aktiva perusahaan yang dalam perolehannya perusahaan harus mengeluarkan biaya. Ke 5

6 Pembahasan Perhitungan dan Analisis Perkembangan EVA EVA ada beberapa komponennya yang harus dihitung terlebih dahulu, yaitu Net Operating Profit after Tax (NOPAT) dan Total Biaya Modal karena EVA diperoleh dari pengurangan total biaya modal terhadap NOPAT. Oleh karena itu dibawah ini akan dihitung terlebih dahulu nilai dari NOPAT dan total biaya modal, yaitu : Laba Bersih Operasi setelah Pajak (NOPAT) David dan O Byme (2001 : 39) berpendapat bahwa NOPAT merupakan laba bersih operasi perusahaan setelah pajak, dan mengukur laba yang diperoleh perusahaan dari operasi berjalan. NOPAT adalah laba bersih operasi setelah pajak, karena ruang lingkup data yang diteliti adalah laporan keuangan dengan periode tahunan maka peneliti menghitung NOPAT dengan cara sebagai berikut : Laba Operasi + Pendapatan Bunga (1-0,30) Hasil perhitungan NOPAT Nampak pada tabel 1 yaitu : Tahun Laba Operasi Tabel 1 Perhitungan NOPAT (Dalam Milyaran Rupiah) Pendapatan Bunga Tax (1-0,30) Sumber :CCMI Makassar, data laporan keuangan diolah NOPAT , , ,5 Apabila perusahaan menghasilkan NOPAT positif berarti perusahaan mengalami keuntungan pada periode yang bersangkutan dan sebaliknya apabila perusahaan menghasilkan nilai NOPAT negative maka perusahaan mengalami kerugian pada periode yang bersangkutan. Dari hasil perhitungan pada tabel 2 nampak bahwa NOPAT yang dihasilkan PT. XYZ Indonesia, Tbk bernilai positif, ini berarti perusahaan mengalami laba bersih operasi sejak tahun sampai tahun. Perhitungan Biaya Modal Biaya Utang Biaya utang yang dimaksud adalah biaya utang setelah pajak dengan memperhitungkan beban bunga yang harus dibayarkan oleh perusahaan terhadap modal pinjaman yang dilakukan perusahaan.beban bunga tersebut adalah beban bunga yang terjadi selama periode tahun berjalan yang diperoleh dari laporan laba rugi perusahaan. Perhitungan biaya utang yang digunakan, yaitu : Ki = Kd (1 T) Ki adalah biaya utang setelah pajak, Kd merupakan total utang berbeban bunga meliputi, utang jangka pendek, bagian jangka pendek dari utang jangka panjang, dan total kewajiban jangka panjang (kewajiban tidak lancar). Tarif pajak yang digunakan (T) 6

7 adalah tarif pajak yang berlaku bagi perusahaan berdasarkan ketentuan penghasilan kena pajak (PKP) sebesar 30% (berdasarkan tarif pajak pasal 17 UU PPh tahun 2000). Perhitungan biaya utang setelah pajak tampak pada tabel 2 berikut: Tahun Tabel 2 Perhitungan Biaya Utang setelah Pajak (Ki) (Dalam %) Beban Bunga (A) Total Hutang Berbunga (B) Kd = A/B Sumber :CCMI Makassar, data Laporan Keuangan diolah Pajak (1-0,30) Ki = Kd x T (C x 1)% 6,37 5,32 4,13 4,34 4,90 Berdasarkan tabel nampak bahwa biaya utang mengalami fluktuasi dalam setiap periode. Pada periode tahun biaya utang PT. XYZ, Tbk sebesar 0,0637 atau 6,37% menurun menjadi 0,0490 atau 4,90% pada periode tahun. Hal ini berarti biaya utang mengalami penurunan sebesar 0,0147 atau 1,47 %. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa biaya utang mengalami fluktuasi disetiap tahunnya dan biaya utang tertinggi terjadi pada periode tahun artinya perusahaan menggunakan total utang lebih mahal nilai perolehannya, ini disebabkan oleh tingginya tingkat inflasi (beban bunga) yang diberikan kreditur pada PT. XYZ Indonesia, Tbk. Biaya Ekuitas Perhitungan biaya ekuitas (Ke) dilakukan dengan menggunakan pendekatan Capital Asset Pricing Model (CAPM), dengan langkah-langkah sebagai berikut : Menghitung Beta Perusahaan (β) Beta merupakan pengukur resiko sistematik dari suatu sekuritas terhadap risiko pasar. Beta perusahaan dapat dihitung dengan cara meregresikan return IHSG Bursa Efek Jakarta (Rm) dengan return saham perusahaan (Ri). Return IHSG merupakan variabel bebas dan return saham perusahaan merupakan variabel tidak bebas. Persamaan yang digunakan untuk menghitung beta perusahaan, yaitu : Ri = α + β Rm + e Dengan mengurutkan data secara time series dan kemudian melakukan regresi maka didapatkan beta perusahaan yang kemudian dimasukkan dalam rumus CAPM untuk mendapatkan biaya ekuitas. Menghitung Biaya Ekuitas (Ke) Biaya Ekuitas dihitung dengan pendekatan CPAM, yaitu : Dimana Ke = Rf + β {E (Rm) - Rf} 7

8 Rf : Tingkat suku bunga bebas risiko (Risk free rate) dalam hal ini yang digunakan adalah rata-rata tingkat suku bunga SBI berjangka 1 tahun E(Rm) : Rata-rata tingkat return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) β : Beta saham perusahaan Hasil perhitungan Biaya ekuitas dapat dilihat pada tabel 3, sebagai berikut : Tabel 3 Perhitungan Biaya Ekuitas (Ke) (Dalam %) Tahun Rf (A) E (Rm) (B) β (C) {E(Rm) - Rf} (D = B-A) β {E(Rm) - Rf} {E = CxD} Rf + β {E(Rm)-Rf} % (F=A+E)% 0,1311 0,0834 0,0729 0,1283 0,0950-0,0839 0,6282 0,4456 0,1624 0,5529-2,4207 1,1989-0,6400 1,3719 1,2876-0,2150 0,5448 0,3727 0,0341 0,4579 Sumber :CCMI Makassar, data laporan keuangan diolah 0,5205 0,6532-0,2385 0,0468 0, ,15 73,66-16,56 17,51 68,46 Dari tabel tersebut tampak bahwa pada tahun, biaya ekuitas yang diperoleh yaitu 0,6515 atau 65,15% dengan beta perusahaan yang merupakan paling kecil dari tahun-tahun yang lainnya yaitu -2,4207. Sedangkan biaya ekuitas terbesar diperoleh pada tahun yaitu 0,7366 atau 73,66% dengan beta perusahaan yaitu 1,1989. Namun pada tahun dan biaya ekuitas yang diperoleh yaitu 0,1751 atau 17,51 % dan 0,6846 atau 68,46% dengan beta perusahaan yaitu 1,3719 dan 1,2876. Hal ini menunjukkan bahwa risiko sistematik perusahaan lebih kecil daripada risiko pasar. Beta perusahaan yang negatif menunjukkan bahwa return saham perusahaan tidak searah dengan kondisi pasar. Terkecuali pada tahun-tahun tersebut di atas biaya ekuitas umumnya lebih kecil dari pada beta perusahaan.hal ini menunjukkan keadaan yang sebaliknya yaitu risiko sistematik perusahaan lebih besar daripada risiko pasar, walaupun memiliki tingkat biaya modal yang kecil. Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (Weighted Average Cost of Capital / WACC) Biaya modal rata-rata tertimbang adalah rata-rata tertimbang dari komponen biaya modal yang tertimbang berdasarkan proporsi relatifnya dalam struktur modal perusahaan. Adapun rumus yang digunakan yaitu : WACC = Utang Pembiayaan total Ki + Atau : Ekuitas Pembiayaan total Ke WACC = Proporsi Utang x Ki + Proporsi Ekuitas x Ke Tabel 4a Data Perhitungan WACC (Dalam %) 8

9 Tahun Utang Ekuitas Total Pembiayaan Proposi Utang Proporsi Ekuitas Ki Ke ,5433 0,5110 0,5418 0,4501 0,3952 Sumber :CCMI Makassar, Data Laporan Keuangan Diolah Tabel 4b Perhitungan WACC (Dalam %) 0,4566 0,4889 0,4582 0,5499 0,6048 6,37 5,32 4,13 4,34 4,90 Tahun Proporsi Utang x K1 Proporsi Ekuitas x Ke WACC 3,46 2,72 2,24 1,95 1,94 29,75 36,01-7,59 9,63 41,40 Sumber :CCMI Makassar, Data Laporan Keuangan Diolah 33,21 38,73-5,35 11,58 43,34 65,15 73,66-16,56 0, ,46 Berdasarkan pada data perhitungan WACC pada tabel 4b.dari hasil perhitungan tabel, WACC terbesar terjadi pada tahun sebesar 0,4334 atau 43,34%. Ini berarti bahwa setiap Rp. 1 modal yang diinvestasikan mengandung biaya sebesar 43,34%. Sedangkan WACC terkecil terjadi pada tahun sebesar -0,0535 atau -5,35%. Ini berarti bahwa setiap Rp. 1 modal yang diinvestasikan mengandung biaya sebesar 5,35% atau akan terjadi penurunan sebesar -5,35%. Dari tabel menunjukkan secara keseluruhan nilai WACC mengalami fluktuasi antara negatif dan positif.hal ini disebabkan karena pada beberapa perode terjadi penurunan proposi ekuitas, sehingga persentase WACC juga menurun (bernilai negatif). Modal yang diinvestasikan (Invested Capital) Modal yang diinvestasikan (Invested Capital) dihitung dengan rumus : Invested Capital = Utang jangka pendek + total kewajiban jangka panjang + ekuitas pemegang saham Adapun data-data yang diperoleh dalam melakukan perhitungan modal yang diinvestasikan sehingga memperoleh hasil perhitungan sebagai berikut : Tabel 5 Modal yang diinvestasikan (Dalam Milyaran Rupiah) Tahun Utang JK Pendek Utang JK Panjang Hak Ekuitas Ekuitas Invested Capital 9

10 (A) (B) Minoritas (C) (D) (A+B+C+D) Sumber :CCMI Makassar, Data Laporan Keuangan Diolah Total Biaya Modal Setelah menghitung biaya modal rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost of Capital/WACC) dan modal yang diinvestasikan (Invested Capital) maka dapat dihitung : Biaya Modal = WACC x Modal yang diinvestasikan Sehingga diperoleh hasil perhitungan total biaya modal, sebagai berikut : Tabel 6 Total Biaya Modal (Dalam Milyaran Rupiah) Tahun WACC (%) Modal yang diinvestasikan Total Biaya Modal 33,21 38,73-5,35 11,58 43, Sumber :CCMI Makassar, Data Laporan Keuangan Diolah , , , , ,24 Perhitungan dan Analisis Nilai Economic Value Added (EVA) Perhitungan nilai EVA dilakukan setelah kita mengetahui NOPAT dan total biaya modal yang terjadi pada setiap periode kedua komponen ini kemudian diperkurangkan untuk memperoleh nilai EVA. Economic Value Added (EVA) yang positif (EVA>0) menandakan bahwa telah terjadi proses penciptaan. Nilai tambah bagi pemilik perusahaan dan pemegang saham (Investor) atau dengan kata lain tingkat pengembalian yang dihasilkan melebihi tingkat biaya modal (tingkat pengembalian yang diharapkan investor atas investasi yang dilakukan). Sebaliknya EVA yang negatif (EVA < 0) menunjukkan bahwa tidak terjadi proses penciptaan nilai tambah bagi pemegang saham (Investor) disebabkan karena tingkat pengembalian yang dihasilkan lebih rendah daripada tingkat pengembalian yang diharapkan investor. Hasil perhitungan Nilai EVA tampak pada tabel 7, sebagai berikut : Tabel 7 Perhitungan Economic Value Added (EVA) (Dalam Milyaran Rupiah) 10

11 Tahun NOPAT Total Biaya Modal EVA , , , , ,24 Sumber :CCMI Makassar, Data Laporan Keuangan Diolah , , , , ,76 Dari tabel tersebut dapat dilihat nilai EVA yang selalu berfluktuasi antara negatif dan positif ini salah satunya dikarenakan oleh semakin berfluktuasinya jumlah utang jangka panjang. Pada tahun PT. XYZ Indonesia, Tbk menghasilkan niliai EVA terendah sebesar Rp yang disebabkan karena tingginya nilai WACC sebesar 33,21% mengakibatkan total biaya modal naik. Hal ini menunjukkan bahwa tahun tersebut kinerja perusahaan mengalami penurunan. Pada tahun yang dihasilkan PT. XYZ, Indonesia Tbk bernilai positif, ini berarti perusahaan mengalami laba bersih operasi sejak tahun sampai tahun tertinggi sebesar Rp , hal ini disebabkan tingginya NOPAT yang dihasilkan perusahaan yang diikuti dengan menurunnya total biaya modal sehingga mengakibatkan nilai EVA meningkat. Dengan nilai EVA yang positif berarti kinerja perusahaan mengalami peningkatan dan mampu menciptakan nilai tambah bagi pemilik perusahaan maupun pemegang saham (Investor) atau dengan kata lain laba yang tersedia mampu menutupi biaya modal dan memenuhi tingkat pengembalian yang diharapkan investor. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada uraian sebelumnya, maka disimpulkan : 1. Dalam mengimplementasikan konsep EVA pada PT. XYZ Indonesia, Tbk ada beberapa konsep yang harus dihitung terlebih dahulu, yaitu Net Operating Profit After Tax (NOPAT) melalui laporan laba rugi perusahaan dan Total Biaya Modal. 2. PT. XYZ Indonesia, Tbk menghasilkan nilai EVA yang positif berarti kinerja perusahaan mengalami peningkatan dan mampu menciptakan nilai tambah bagi perusahaan maupun pemegang saham (Investor) atau dengan kata lain laba yang tersedia mampu menutupi biaya modal dan memenuhi tingkat pengembalian yang diharapkan investor. 3. Dengan tingkat keuntungan yang dihasilkan dengan perhitungan EVA secara positif dari waktu ke waktu menjamin tingkat kelangsungan operasional usaha dan menjamin pengembalian modal bagi pemilik dan investor lainnya maupun kreditor. DAFTAR PUSTAKA Arthur, J. Keown at all.. Manajemen Keuangan Edisi ke 10. Buku Jilid II (Terjemahan) PT. Indeks Jakarta. Astuti, Dewi Manajemen Keuangan Perusahaan. Penerbitan Indonesia Anggota IKAPI. Jakarta. 11

12 Brigham, Eugene F And Houston Joel F Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan, Buku I, Penerbit Erlangga, Jakarta. David, S. Young and Stephen F. O Byrne EVA dan Manajemen Berdasarkan Nilai. Panduan Praktis untuk implementasi (diterjemahkan oleh Lusy Widjaja, MBA) Penerbit Salemba, Jakarta. Hafid Ibrahim.. Manajemen Keuangan Perusahaan, Analisa Investasi Modal diterbitkan Pustaka Refleksi Makassar. Jogiyanto Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFC, Yogyakarta. Jopie, Yusuf Analisis Kredit untuk Account Offices.PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Martono, D. Agus Harjito Manajemen Keuangan. Edisi Revisi. Penerbit Erlangga. Jakarta. Mason, Robert D, dkk Teknik Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi Kesembilan (Diterjemahkan oleh Widjono Soeciptop, dkk) Penerbit Erlangga, Jakarta. PS. Djarwanto, 1997.Pokok-Pokok Analisa Laporan Keuangan, BPFC. Yogyakarta. Utama, Sidharta Economic Value Added. Pengukuran Penciptaan Nilai Perusahaan. Umar, Husain Evaluasi Kinerja Keuangan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland Manajemen Keuangan (diterjemahkan oleh Dodo Suharto, SE, MBA, Akt dan Herman Wibowo) Penerbit Erlangga, Jakarta. Widjaja, Amin Economic Value Added. Teori Soal dan Kasus, Harvarindo, Jakarta. 12

13 13

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penulisan karya akhir ini menggunakan metode studi kepustakaan, dimana data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang dianalisis, buku-buku, internet, surat kabar, dan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik. Hasil penelitian

BAB II URAIAN TEORITIS. antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik. Hasil penelitian BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Hamonangan (2009) melakukan penelitian dengan judul Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Analisis EVA dan MVA antara PT. Indocement Tunggal

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Situmorang (2008) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Econonic Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Konseptual Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja keuangan perusahan-perusahaan go public yang bergerak pada industri perkebunan untuk periode

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Penilaian Kinerja Informasi akuntansi sangat bermanfaat untuk menilai pertanggungjawaban kinerja manager karena penilaian kinerja pada dasarnya merupakan penilaian perilaku

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Perusahaan 2.1.1 Definisi Kinerja Perusahaan Kinerja suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kualitas kinerja keuangannya, yaitu jika kinerja keuangannya mengalami

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 2.1 Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan. dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 2001:415).

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 2.1 Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan. dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 2001:415). BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan Langkah pertama dalam memulai pengukuran kinerja keuangan lebih dalam, alangkah baiknya kita mengetahui tentang kinerja terlebih dahulu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data-data keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Objek penelitian dalam penulisan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PERIODE 2010-2012 Nama : Anita Lestari NPM : 20210888 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED Moses L. Singgih e-mail: moses@ie.its.ac.id Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, ITS Surabaya Kampus ITS, Keputih, Sukolilo,

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TEMPO SCAN PASIFIC, TBK DAN ENTITAS ANAK

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TEMPO SCAN PASIFIC, TBK DAN ENTITAS ANAK KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT TEMPO SCAN PASIFIC, TBK DAN ENTITAS ANAK ABSTRAK Suliono Email: sulionosung@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Lebih terperinci

Raden Muh. Adlan Rahim

Raden Muh. Adlan Rahim PENERAPAN ECONOMIC VALUE ADDED DALAM PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. ASTRA OTOPARTS Tbk. (Periode Akuntansi 2012-2014) Raden Muh. Adlan Rahim 25212843 Latar Belakang Perusahaan Otomotif Kinerja Keuangan

Lebih terperinci

Hadi Suryadinata Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Hadi Suryadinata   Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT CIPUTRA PROPERTY,Tbk. DAN ENTITAS ANAK Hadi Suryadinata email: hsuryadinata@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma

Lebih terperinci

KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk. KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA Hendry Chong Email: kegispringfield16@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN PADA PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk.

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KINERJA KEUANGAN PADA PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk. KINERJA KEUANGAN PADA PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk. Erin email: erin_wang94@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan Perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan Perusahaan 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bank Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KINERJA KEUANGAN PADA PT ASTRA AGRO LESTARI, Tbk.

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KINERJA KEUANGAN PADA PT ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. KINERJA KEUANGAN PADA PT ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Mardianto Abun Email: mardianto43un@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI PT Astra Agro Lestari, Tbk. adalah perusahaan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE 2008-2012 NAMA KELAS : Anindya Dita Khoirina : 3EB13 NPM : 20210864 FAKULTAS : EKONOMI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan, dan Analisis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Munawir (2010:5), laporan keuangan adalah : Umumnya terdiri dari neraca dan perhitungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan bagi suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED Moses L. Singgih Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, ITS Surabaya Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya, Indonesia e-mail:

Lebih terperinci

Burhan Candra Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Burhan Candra   Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT EXPLOITASI ENERGI INDONESIA,Tbk. DAN ENTITAS ANAK Burhan Candra Email: zhouwuhan@yahoo.com.id Program Studi Manajemen STIE

Lebih terperinci

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Analisis Rasio Keuangan dan Metode Economic Value Added (EVA) (Studi pada PT. HM Sampoerna, Tbk dan Anak Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2010)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang kian pesat saat ini menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan harus berjuang untuk tetap bertahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dilakukan oleh Hanifa (2006) dengan objek PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Hasil penelitian tersebut yaitu analisis terhadap

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DITINJAU DARI ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED (The Analysis of Company s Financial Performance Viewed from Economic Value Added (EVA) and Market Value Added

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ilmiah yang ditujukan dengan bagaimana kepatuhan peneliti

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ilmiah yang ditujukan dengan bagaimana kepatuhan peneliti III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian memiliki pengertian sebagai cara kerja untuk dapat memahami suatu objek penelitian. Peneliti yang baik harus memenuhi syaratsyarat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pada dasarnya pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja 14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan dimanapun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini berdasarkan atas penelitian-penelitian yang terdahulu, natara lain : 1.1.1 Penelitian Raja Lambas (2005) Telah melakukan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan perhitungan yang mendasari analisis dan pembahasan untuk dapat mengetahui kinerja perusahaan PT United Tractors Tbk, yang diukur dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Struktur Modal dengan Economic Value Added (EVA) Guna Menilai Kinerja

BAB II URAIAN TEORITIS. Struktur Modal dengan Economic Value Added (EVA) Guna Menilai Kinerja BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Suwito (2002) melakukan penelitian yang berjudul Analisis Hubungan Struktur Modal dengan Economic Value Added (EVA) Guna Menilai Kinerja Perusahaan (Studi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE 2005-2013 Disusun Oleh : Nama : Fera Aristiyani NPM : 20207459 Kelas : 4EB05

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Economic Value Added (EVA) 1. Definisi Economic Value Added (EVA) EVA menurut John D.Martin et al (2010:44), menyatakan bahwa: Nilai Tambah Ekonomi (Economic Value Added EVA),

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 867-876 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) pada Tiga

BAB II URAIAN TEORITIS. Metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) pada Tiga BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Napitupulu (2008), Analisis Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) pada Tiga Emiten Terbaik 2006.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Return On Assets (ROA) Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan oleh Sony siswanto (2012) dengan tujuan penelitian mengetahui Evaluasi kinerja

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK Indah Febrina 23210493 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Feny

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran PT. Bank Central Asia, Tbk merupakan salah satu bank go public di Indonesia, yang secara periodik wajib menyampaikan laporan keuangannya. Pengukuran kinerja

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut. BAB II LANDASAN TEORI II.1 Valuasi II.1.1 Konsep Investasi merupakan suatu komitmen penempatan dana pada periode waktu tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Munawir (2010:2) mengungkapkan bahwa: Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

ESENSI, Vol.9 No.3/2006 ANALISIS KINERJA PT DANKOS LABORATORIES Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

ESENSI, Vol.9 No.3/2006 ANALISIS KINERJA PT DANKOS LABORATORIES Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ANALISIS KINERJA PT DANKOS LABORATORIES Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) F. Agung Himawan STIE Nusantara ABSTRAK Penelitian ini menganalisis kinerja PT Dankos Laboratories Tbk dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Kerangka pikir EVA sederhana yaitu suatu perusahaan dikatakan dapat

BAB III METODOLOGI. Kerangka pikir EVA sederhana yaitu suatu perusahaan dikatakan dapat BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir EVA Kerangka pikir EVA sederhana yaitu suatu perusahaan dikatakan dapat meningkatkan kekayaan pemegang sahamnya bila tingkat pengembaliannya lebih besar daripada biaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. (saham), instrumen derivatif, maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana

BAB II LANDASAN TEORI. (saham), instrumen derivatif, maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pasar Modal Pasar Modal (Capital Market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Menurut Ari (2005) pengukuran kinerja keuangan menggunakan metode economic value added (EVA) menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun secara

Lebih terperinci

METODE EVA UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERKEBUNAN DI BURSA EFEK INDONESIA

METODE EVA UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERKEBUNAN DI BURSA EFEK INDONESIA METODE EVA UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERKEBUNAN DI BURSA EFEK INDONESIA Danni Prasetyo danniprasetyo@yahoo.com Budiyanto budiyanto@stiesiaedu.com Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Lebih terperinci

Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Vol. 1, No. 1, Desember 2012 Hal

Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Vol. 1, No. 1, Desember 2012 Hal Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Vol. 1, No. 1, Desember 2012 Hal. 17-28 Analisis Pengukuran Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added dan Market

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang sebanyak-banyaknya

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang sebanyak-banyaknya 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang sebanyak-banyaknya atau semaksimal mungkin,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Economic Value Added (EVA) Economic Value Added (EVA) merupakan sebuah metode pengukuran nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatannya selama periode tertentu.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK

ANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK ANALISIS PENGUKURAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK Latar Belakang Fungsi akuntansi yang penting adalah mengumpulkan dan melaporkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PADA PT ALIS JAYA CIPTATAMA KLATEN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PADA PT ALIS JAYA CIPTATAMA KLATEN ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PADA PT ALIS JAYA CIPTATAMA KLATEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA)

Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA) Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA) Nama : Ilma Syahida Arofi NPM : 23211509 Kelas : 3EB25 Pembimbing : Radi Sahara, SE., MM Latar Belakang Kinerja

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Kinerja Keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk Sebelum dan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Kinerja Keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk Sebelum dan BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Kinerja Keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk Sebelum dan Sesudah Akuisisi IV.1.1 Analisis Kinerja Keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk dengan menggunakan Rasio Keuangan IV.1.1.1

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data

Lebih terperinci

Tabel. IV.1 RKAP Asuransi Jasindo

Tabel. IV.1 RKAP Asuransi Jasindo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 RKAP PT ASURANSI JASINDO 2003 2007 Di bawah ini adalah Tabel IV.1 yang berisikan nilai nilai RKAP dari PT. Asuransi Jasindo selama tahun 2003 hingga tahun 2007.

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk. : Nadya Soalagogo NPM :

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk. : Nadya Soalagogo NPM : ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk Nama : Nadya Soalagogo NPM : 25211081 Dosen Pembimbing : Ani Hidayati, SE., MMSI PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KASUS

BAB IV ANALISIS KASUS BAB IV ANALISIS KASUS 4.1. Latar Belakang Kasus Pada tahun 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Bank Danamon) menuntaskan akuisisi terhadap PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance) menjadi

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : AMIN SUNARYO PS B200 060 165 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Teori Sinyal (Signalling Theory) Menurut Wolk dalam Firman Taryana (2013) teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Simanjuntak (2005) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT MARTINA BERTO, Tbk.

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT MARTINA BERTO, Tbk. KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT MARTINA BERTO, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Melvina email: melz_v2@ymail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Penilaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat di www.idx.co.id. Periode laporan keuangan dan laporan tahunan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dunia semakin hari semakin pesat, semakin banyaknya orang berlomba-lomba dalam menciptakan teknologi canggih semakin pesat pula persaingan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Indonesian Stock Exchange (IDX) atau dari BEI (Bursa Efek Indonesia) dari tahun 2006 sampai dengan

Lebih terperinci

Cost of Equity Cost of Preferred Stock Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC)

Cost of Equity Cost of Preferred Stock Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC) DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR & GRAFIK... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian Jenis penelitian yang saya lakukan ini adalah jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

ANALISIS METODE ECONOMIC VALUE ADDED PADA PENILAIAN KINERJA KEUANGAN P.T. ANEKA TAMBANG (Persero) Tbk.

ANALISIS METODE ECONOMIC VALUE ADDED PADA PENILAIAN KINERJA KEUANGAN P.T. ANEKA TAMBANG (Persero) Tbk. ANALISIS METODE ECONOMIC VALUE ADDED PADA PENILAIAN KINERJA KEUANGAN P.T. ANEKA TAMBANG (Persero) Tbk. Fatmawati A. Rahman Fakultas Ekonomi STIE Tridharma Nusantara Email : fatmawati.ar@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (STUDI PADA PT. TRIKOMSEL OKE, TBK DAN PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE, TBK YANG TERDAFTAR DI BEI

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk. DAN PT GUDANG GARAM, Tbk. DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk. DAN PT GUDANG GARAM, Tbk. DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk. DAN PT GUDANG GARAM, Tbk. DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) Erna Lusiana Program Studi Magister Manajemen Universitas

Lebih terperinci

Economic Value Added (EVA)

Economic Value Added (EVA) Economic Value Added (EVA) a. Pengertian EVA Menurut Young dan O Byrne (2001:17), pengertian EVA adalah didasarkan pada gagasan keuntungan ekonomis, yang menyatakan bahwa kekayaan hanya diciptakan ketika

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN 20210331 LATAR BELAKANG MASALAH Tujuan dari sebuah perusahaan adalah memaksimalkan

Lebih terperinci

JURNAL MANAJEMEN Terbit online :

JURNAL MANAJEMEN Terbit online : JURNAL MANAJEMEN Terbit online : http://jurnalfe.ustjogja.ac.id PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE

Lebih terperinci

PENENTUAN DAN PENILAIAN KINERJA FINANSIAL DENGAN METODE EVA PADA PT. SURYA PUTRA SUMATERA II PASIR PENGARAIAN OLEH :

PENENTUAN DAN PENILAIAN KINERJA FINANSIAL DENGAN METODE EVA PADA PT. SURYA PUTRA SUMATERA II PASIR PENGARAIAN OLEH : PENENTUAN DAN PENILAIAN KINERJA FINANSIAL DENGAN METODE EVA PADA PT. SURYA PUTRA SUMATERA II PASIR PENGARAIAN OLEH : Jelita Susanti 1124120 Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah saham-saham yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah saham-saham yang 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah saham-saham yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) yang diperdagangkan di Bursa Efek

Lebih terperinci

Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) (Studi Kasus pada PT. Krakatau Steel Tbk Periode )

Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) (Studi Kasus pada PT. Krakatau Steel Tbk Periode ) Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) (Studi Kasus pada PT. Krakatau Steel Tbk Periode 2012-2016) Meutia Dewi Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba atau sering disebut perusahaan nirlaba. Tujuan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba atau sering disebut perusahaan nirlaba. Tujuan dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Teoretis 1. Rasio Profitabilitas Tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba atau keuntungan. Akan tetapi, ada juga perusahaan yang tujuannya bukan

Lebih terperinci

ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN

ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN Enis Prihastuti Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ABSTRAKSI

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN.

ANALISA LAPORAN KEUANGAN. ANALISA LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id 1. LAPORAN KEUANGAN Ada tiga jenis laporan keuangan yang sering digunakan yaitu: A. Neraca B. Laporan laba-rugi C. Laporan aliran kas a. neraca Neraca menggambarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Laporan Keuangan II.1.1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Bringham, E.F., dan Houston J.F yang diterjemahkan oleh Ali, M (2006:36), Laporan keuangan adalah beberapa lembar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Bank

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Bank 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Menurut Kasmir (2008), bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ-45

ABSTRAK. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ-45 Abstrak vii ABSTRAK Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ-45 Pada penelitian ini, penulis menganalisa pengaruh Economic Value Added (EVA)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukan

Lebih terperinci

ANALISIS KONSISTENSI TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009

ANALISIS KONSISTENSI TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 ANALISIS KONSISTENSI TINGKAT PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA INDUSTRI FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 Besse Wediawati dan Dewi Yuliana Fakultas Ekonomi Universitas Jambi Kampus Pinang Masak,

Lebih terperinci

PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI

PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ABSTRAKSI PT.INDOSAT TBK MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) Primal Aditya Rizki Email : primal_limos74@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN METODE EVA STUDI PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN METODE EVA STUDI PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013 ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN METODE EVA STUDI PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013 Ni Made Tatsani Widi Arini Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Cost of Capital & Capital Structure

Cost of Capital & Capital Structure Cost of Capital & Capital Structure 1 COST OF CAPITAL After Tax Cost of Debt Cost of Preffered Stock Cost of Retained Earning Cost of Common Stock Weighted Average Cost of Capital 2 BALANCE SHEET FUND

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 KONSEP AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN II.1.1 Pengertian Akuntansi dan Laporan keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam sistem ekonomi, karena akuntansi menyediakan informasi-informasi

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK

ANALISIS KEMAMPUAN ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK 1 ANALISIS KEMAMPUAN ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK NUR FAHMI*), SUTARDI Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia *Email:

Lebih terperinci

ABSTRACT. The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies

ABSTRACT. The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies ABSTRACT The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies EVA and MVA is a new method that can be used to calculate the company's financial performance.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713),

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi dari penelitian kuantitatif menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713), adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah penelitian yang dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah penelitian yang dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Peneliti terdahulu yang digunakan adalah penelitian yang dilakukan oleh Febriyanti Kusuma W dengan judul Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian untuk penelitian ini adalah PT Mandom Indonesia, Tbk. PT Mandom Indonesia Tbk, dahulu bernama PT Tancho Indonesia, Tbk, didirikan pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Menurut Wibowo (2014:7 ), kinerja berasal dari pengertian performance. Ada pula yang memberikan pengertian performance sebagai

Lebih terperinci

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Astrid Novelita J 21212228 3EB18 PENDAHULUAN Latar Belakang 1. Perkembangan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi merupakan suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan pelaporan serta penganalisaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) Riski Prasetyo Email : riski_prasetyo@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan perhitungan yang mendasari analisis dan pembahasan untuk dapat mengetahui kinerja perusahaan BUMN yaitu PT.Telkom Indonesia Tbk, yang diukur dengan

Lebih terperinci