KISI-KISI SOAL UJIAN KOMPETENSI TULIS (UK-DSPDI)
|
|
- Djaja Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KISI-KISI SOAL UJIAN KOMPETENSI TULIS (UK-DSPDI) Tujuan UK-DSPDI bertujuan melakukan penilaian terhadap kinerja (performance) peserta didik. Ujian tersebut dilakukan melalui penilaian terhadap kemampuan menguasai langkah pemecahan masalah (problem solving approach) dan pengambilan keputusan (decision making) yang tepat dan benar, guna mengelola masalah kesehatan di bidang IPD, sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan. Materi Materi ujian kompetensi tulis diambil dari bank soal sesuai kisi-kisi soal yang telah ditetapkan. Bank soal disusun berdasarkan kontribusi soal-soal yang dikirim oleh institusi pendidikan, calon peserta ujian atau disusun oleh tim reviewer dan telah lolos review oleh Panitia Pusat. Berikut adalah persentase distribusi materi ujian: % soal Kardiovaskular 11% Pulmonologi 12% Tropik dan Penyakit Infeksi 11% Gastroenterologi 4% Hepato-Billier 4% Endokrin, Diabetes dan Metabolisme 12% Reumatologi 9% Alergi 7% Hematologi-Onkologi Medik 10% Nefrologi 8% Psikosomatik 4% Geriatri 8% 100%
2 Tipe Ujian kompetensi tulis terdari dari 200 soal kasus multiple-choise question (mcq). Ilustrasi soal yang ditampilkan juga dapat berupa hasil EKG, foto rontgen atau media lain yang dapat menggambarkan kondisi pasien yang sesuai dengan kasus soal. Pertanyaan dapat berupa: Patofisiologi/patogenesis/anatomi/etiologi Diagnosis/pengkajian Pemeriksaan penunjang Tata laksana awal sampai dengan tuntas Jenis pertanyaan juga tergantung dengan tingkat kompetensi yang diminta dari setiap daftar materi yang diujikan. Contoh soal ujian kompetensi tulis: Seorang perempuan berusia 70 tahun datang berobat ke poliklinik dengan keluhan sering lupa sejak 2 bulan terakhir. Pasien menderita hipertensi yang tidak terkontrol sejak 15 tahun. Menurut anak pasien yang mendampingi pasien berobat, dua bulan yang lalu, pasien tiba tiba bicaranya menjadi cadel dan terdapat kelemahan pada sisi tubuh sebelah kanan. Saat itu pasien tidak berobat, namun keluhan cadel dan kelemahan tubuh berangsur-angsur membaik seperti sediakala. Pasien biasanya membantu anaknya berjualan makanan di warung, namun saat ini ia mulai kesulitan, misalnya untuk menyusun menu atau daftar belanjaan. Setelah dilakukan pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE), didapatkan hasil 25/30. Skor basic activity of daily living (ADL) Barthel 20/20. Pendidikan terakhir pasien adalah SMP. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah: A. Demensia Alzheimer B. Mild cognitive impairment C. Temporoparietal dementia D. Huntington disease dementia E. Vascular cognitive impairment
3 Kisi-kisi soal Ujian Kompetensi Tulis : No 1 Kardiovaskular Penyakit Jantung Iskemik (angina pektoris stabil, sindroma koroner akut, penyakit jantung iskemik kronik) Gangguan Irama Jantung (SVES, VES, SVT, AF, VT, VF, RBBB, LBBB, AV block) Penyakit Akibat Kelainan Katup Jantung Peradangan pada Jantung (endokarditis infektif, miokarditis, perikarditis) Kelainan Jantung Akibat Penyakit Sistemik 22 (tiroid, rematik, penyakit jaringan ikat) Kelainan pada Pembuluh Darah Penyakit Akibat Gangguan Sirkulasi (syok hipovolemik, syok kardiogenik, gagal jantung akut, gagal jantung kronik, cardiorespiratory arrest) 2 Pulmonologi (kecuali AV block total 3B) PVD, aneurisma aorta, aneurisma diseksi 3B Interpretasi EKG, Kardiomiopati Peripartum, Kor Pulmonale, Penyakit Jantung Kongenital pada Dewasa Penyakit pada Parenkim Paru Tuberkulosis paru, pneumonia, penyakit paru akibat infeksi jamur, penyakit paru akibat mikobakterium atipik, abses paru 3B, atelektasis 3B, acute respiratory distress syndrome (ARDS) 3B, Penyakit Paru Interstisial Penyakit pada Saluran Napas (bronkitis 24 akut, bronkitis kronik, bronkiektasis, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) Kanker Paru Penyakit pada Pleura pleuritis TB, efusi pleura, hematotoraks, empyema 3B, pneumotoraks 3B Kegawatdaruratan Paru gagal napas, emboli paru 3B
4 3 4 interpretasi pemeriksaan foto toraks, interpretasi spirometri, terapi oksigen, penyakit paru akibat kerja/ lingkungan (pneumokoniasis, asbestosis, silikosis, dll), kistik fibrosis, hipertensi pulmonal, tumor mediastinum, timoma, Sleep Related Disorders/ Obstructive Sleep Apnea (OSA), Penyakit Paru pada HIV, Penyakit Vaskular Paru Tropik dan Penyakit Infeksi Dengue * Leptospirosis * Malaria * Demam Tifoid * Infeksi HIV dan AIDS Infeksi Susunan Saraf Pusat 22 Infeksi Nosokomial (termasuk MRSA ) Gastroenterologi Penyakit/ Kelainan Esofagus Penyakit/ Kelainan Gaster Penyakit/ Kelainan Usus Halus 8 infeksi TORCH, penyakit akibat jamur (kriptokokosis, kandidiasis sistemik), sepsis/ syok sepsis, penggunaan antibiotika, keracunan, gigitan hewan & serangga Akalasia Esofagus, Esofagitis refluks, Barret's esophagus *, Lesi korosif pada esofagus, Varises gastroesofagus, Neoplasma esophagus, Infeksi jamur pada esofagus, Infeksi virus pada esofagus, Striktur esofagus Stenosis pilorik 3B, Gastritis *, Gastroenteritis *, Ulkus, Perdarahan gastrointestinal, Gastric motility disorders Divertikulum meckel 3B, Apendisitis 3B, Ileus obstruksi 3B, Ileus paralitik, Malabsorbsi, Maldigesti, Intoleransi makanan *, Botulisme, Celiac disease, Short bowel syndrome, Trombosis arteri mesenterika, Amiloidosis
5 5 Penyakit/ Kelainan Usus Besar & Anorektal Divertikulosis, Kolitis infektif, Sindroma disentri *, Penyakit Crohn, Kolitis ulseratif, Irritabel bowel syndrome, polip/adenoma, Karsinoma kolorektal, Enterokolitis nekrotik, Proktitis, Abses (peri) anal, Hemoroid, Sindroma konstipasi Penyakit/ Kelainan Pankreas pankreatitis, karsinoma pankreas, kista & pseudokista pankreas 3B Karsinoma Gastrointestinal Adenokarsinoma gaster, Karsinoma Penyakit/kelainan dinding dan rongga abdomen Hepato-Billier Penyakit Hepar (Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis autoimun, Abses hepar, Penyakit hati alkoholik, Non- Alcoholic Fatty Liver Disease) Penyakit kandung empedu dan saluran empedu (Kolesistitis, Kolelitiasis, Koledokolitiasis, Kolangitis, Kista duktus koledokus, primary sclerosing cholangitis, dan primary biliary cirrhosis) Neoplasma Hepatobilier (neoplasma hepar, kolangiokarsinoma, neoplasma saluran empedu, tumor papila vateri & non-papila) Endokrinologi, Diabetes dan Metabolisme Diabetes Melitus (DM Tipe 1, DM Tipe 2, DM Gestasional, DM Tipe lain seperti intoleransi glukosa akibat penyakit lain atau obat-obatan, Hipoglikemia ringan, Hipoglikemia berat, Ketoasidosis diabetikum, Hiperglikemia hiperosmoler, Pheriperal Vascular Disease (PVD) pada DM) 8 24 kolorektal, GIST 3B Hernia *, Tuberkulosis abdomen, Perforasi usus 3B, Malrotasi traktus gatrointerstinal 3B (kecuali Hepatitis A *) (kecuali kista duktus koledokus, primary sclerosing cholangitis, dan primary biliary cirrhosis ) (kecuali DM Tipe 1, DM Tipe 2, Hipoglikemia ringaan *)
6 Kelainan Tiroid dan Paratiroid (Hipotiroidisme kongenital, Hipotiroidisme autoimun, Hipotiroidisme lain, Kretinisme, Kelainan tiroid pada kehamilan, Perioperatif pada kasus tiroid, Hiper/hipo tiroid subklinikal, Multinodular goiter, Toxic Nodular Goiter, Hipertiroid dan penyakit trophoblastik, Penyakit Graves, Krisis tiroid, Tiroiditis akut, Tiroiditis sub akut, Tiroiditis Kronik, Simple goiter, Adenoma tiroid, Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) complicated, Karsinoma tiroid, Hiperparatiroid, Hipoparatiroid) Kelainan Metabolisme (dislipidemia, hiperurisemia) Kelainan Metabolisme Mineral dan Tulang (Defisiensi Calcitonin, Defisiensi vitamin D, Hiperkalsemia, Hipokalsemia, Gangguan metabolisme fosfat, Gangguan metabolisme magnesium, Osteoporosis, Mineral bone disorders chronic kidney disease (MBD-CKD), Ricketsia/osteomalasia, Paget s Disease, Osteogenesis imperfecta) Kelainan Hipotalamus dan Hipofisis (Diabetes insipidus, Prolaktinemia, Akromegali, Gigantisme, Defisiensi hormon pertumbuhan, Syndrome Of Inappropriate Antidiuretic Hormone (SIADH), Tumor Hipofisis) Kelainan Reproduksi Lelaki dan Perempuan (Hipogonadisme, Gangguan perkembangan seks, Disfungsi seksual, Pubertas prekoks, Infertilitas, Gangguan ereksi, Gangguan ejakulasi) (kecuali adenoma tiroid dan karsinoma tiroid ) * (kecuali Defisiensi Calcitonin, Mineral bone disorders chronic kidney disease (MBD-CKD), Paget s Disease, Osteogenesis imperfecta ) A (kecuali diabetes insipidus )
7 Kelainan Adrenal (Sindrom cushing, Hiperaldosteronisme, Defisiensi kortek adrenal primer, Defisiensi kortek adrenal sekunder, Feokromositoma, Krisis adrenal, Kortikosteroid hormon, Kelebihan hormon glukokortikoid, Kekurangan hormon glukokortikoid) 6 7 Rematologi Kelainan pada Sendi (artritis reumatoid, spondilitis ankilosa, artritis psoriatik, artritis enteropatik, artritis reaktif, artritis septik, artritis virus, osteoartritis) Penyakit Autoimun (SLE, APS, demam reumatik, rematik non-artikular, sindrom Syogren) Vaskulitis Alergi SLE Asma Reaksi alergei Imunologi Vaksinasi Imunodefisiensi (kecuali defisiensi korteks adrenal sekunder dan feokromositoma 3B) Interpretasi BMD, Analisis Komposisi Tubuh (kecuali Spondilitis Ankilosa ) (kecuali SLE dengan keterlibatan organ vital/ keadaan khusus dan sindrom Syogren ) interpretasi BMD, osteoporosis, penyakit rematik ekstra artikular, Gout, artropati kristal lainnya, sklerosis sistemik, tuberkulosis osteoartikular, osteomielitis 3B, nekrosis kaput femoralis, carpal/ tarsal tunnel syndrome 3B (kecuali SLE dengan keterlibatan organ vital/ keadaan khusus ) 3S Interpretasi Spirometri, Prick Test, Tes Provokasi 3
8 Hematologi-Onkologi Medik Penyakit Sistem Hematopoetik Penyakit Imuno-Hematologi Penyakit Sistem Hemostasis (diatesis Hemoragik, hemofilia A & B, penyakit von Myelodysplastic syndrome Transfusi Darah Keganasan Hematologi (limforma non- Hodgkin & Hodgkin, leukemia Akut & Kronik, mieoloma multipel, limfadenopati) Solid Tumor Neoplasma of the head & neck Kegawatan Hematologi & Onkologi Medik (krisis blast, sindrom vena kava superior/ SVKS, kompresi medula spinalis, fraktur kompresi/ metastasis, peningkatan tekanan intrakranial, febrile neutropenia, sindrom lisis tumor) : Anemia Defisiensi Besi, Anemia karena Perdarahan Kronik, Thalassemia, Anemia Penyakit Kronik, Anemia Megaloblastik, Hemokromatosis, Polisitemia Vera 3B: Anemia hemolitik non-autoimun (PNH, sferositosis, porfirinuria), anemia defisiensi G6PD, trombositosis esensial, leukopenia/lekositosis berat, limfopenia/ limfositosis berat, trombositopenia/ trombositosis berat : Hemoglobinopati Struktural, Anemia Aplastik, Anemia Sideroblastik, Polisitemia Sekunder, Mielofibrosis Primer : idiopatik trombositopenia purpura (ITP), inkompatibilitas mayor & minor, SLE ringansedang 3B: anemia hemolitik autoimun, TTP & HUS, SLE berat (kecuali penyakit von Willebrand dan fibrinolisis primer 3B) (kecuali mieloma multipel, leukemia akut & kronik 3B) kanker payudara, keganasan ginjal dan saluran urogenital, keganasan ginekologik, sarkoma tulang dan jaringan lunak 3B, kulit (melanoma, karsinoma sel skuamosa & sel basal) 3B (kecuali sindrom lisis tumor )
9 9 10 (sindrom paraneoplastik, nyeri karena kanker, nausea & muntah akibat kemoterapi, sudden deafness & sudden blindness) Nefrologi (kecuali sindrom paraneoplastik 3B) Hipertensi Acute kidney injury (AKI) (kecuali AKI derajat 3: 3B) Chronic kidney disease (CKD) 4a (kecuali CKD derajat 5: 3B) Infeksi Saluran Kemih (pielonefritis, sistitis) Batu Saluran Kemih Hiperplasia Prostat Penyakit Glomerular Penyakit Tubulointerstisial Ginjal (Akut tubuler nekrosis (ATN), Nefritis tubulointerstitial kronik, Uropati refluks dan obstruktif, Kelainan tubulo-interstitial karena obat dan logam berat) Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit Gangguan Keseimbangan Asam Basa Psikosomatik Ketidakseimbangan Saraf Otonom Vegetatif Gangguan Cemas (gangguan cemas menyeluruh, gangguan panik, gangguan campuran Depresi Gangguan Tidur Sindrom Kolon Iritabel Sindrom Hiperventilasi Fibromyalgia Sindrom Lelah Kronik 8 Sindrom nefritik akut, Rapid Progressive Glomerulonephritis 3B, Sindrom nefritik kronik, Sindrom nefrotik, Nefropati herediter, Amiloidosis ginjal 2, Glomerulonefritis akut, Glomerulonefritis kronik 3B (kecuali Nefritis tubulo-interstitial kronik ) (kecuali gangguan obsesif-kompulsif )
10 Geriatri Penyakit/Kelainan di Bidang IPD pada Pasien Geriatri Sarkopenia Frailty Gangguan Tidur Ulkus Dekubitus Inkontinensia Elder mistreatment Imobilitas Jatuh Instabilitas Postural 11 Inanition/ Malnutrisi Intellectual impairment Isolation/ Depresi Impaction/ Konstipasi Gangguan Penglihatan/ Pendengaran Disfungsi Seksual Iatrogenik Delirium Dizziness Syncope Catatan : 16 Sesuai level kompetensi bidang terkait inkontinensia urin, inkontinensia alvi mild cognitive impairment, vascular cognitive impairment, demensia Alzheimer, demensia vaskular, demensia tipe lain 3B - Kompetensi atau 3B : yang dibuat dapat berupa soal mengenai patofisiologi/ patogenesis/ anatomi/ etiologi, diagnosis/ pengkajian, pemeriksaan penunjang, dan tata laksana awal. - Kompetensi /*: yang dibuat dapat berupa soal mengenai patofisiologi/ patogenesis/ anatomi/ etiologi, diagnosis/ pengkajian, pemeriksaan penunjang, dan tata laksana hingga tuntas. Rujukan Rujukan pembuatan dan review soal ujian tulis yang digunakan adalah buku ajar IPD dan guideline terbaru (nasional dan internasional).
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 188/ /KEP/408.49/2015 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Jl. Jend. A. Yani No. 51 (0357) 881410 Fax. 883818 Pacitan 63511 Website : http://rsud.pacitankab.go.id, Email : rsud@pacitankab.go.id KEPUTUSAN DIREKTUR
Lebih terperinciBUKU AJAR GASTROENTEROLOGI
BUKU AJAR GASTROENTEROLOGI SPESIKASI: 1. Ukuran : 24,5 x 17,5 cm (tertutup) 2. Jumlah halaman : 639 halaman + xiii 3. Tahun terbit : Juli 2011 4. Editor : Aziz Rani, Marcellus Simadibrata, 5. Daftar Isi:
Lebih terperinciKuliah. Melakukan praktikum di lab Membaca literatur dan handout
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : KBK05 Blok : ENDOKRIN Bobot : 4 SKS Semester : 2 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menjelaskan dasar-dasar
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. KUMPULAN ASUHAN KEPERAWATAN
DAFTAR ISI A. KUMPULAN ASUHAN KEPERAWATAN 1. ASKEP AIDS HIV 2. ASKEP AMPUTASI 3. ASKEP ANGINA PEKTORIS 4. ASKEP APENDIKS 5. ASKEP ARITMIA JANTUNG 6. ASKEP ASMA 7. ASKEP ATRESIA ANI 8. ASKEP BANTU GINJAL
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN NAMA MATA KULIAH ` : PATOLOGI UMUM KODE MATA KULIAH : IB 16 BOBOT KREDIT SEMESTER PENEMPATAN PENANGGUNG JAWAB MATA KULIAH : 2 SKS : II (DUA) GENAP : dr. Zahara & dr. Cut Zevi Pert
Lebih terperinciDAFTAR PENYAKIT YANG MAMPU DISEMBUHKAN SIRUP HERBAL FIDES
DAFTAR PENYAKIT YANG MAMPU DISEMBUHKAN SIRUP HERBAL FIDES No. DAFTAR PENYAKIT CATATAN 1. Diabetes Langsung menyasar peremajaan dan penyembuhan pankreas penghasil insulin. 2. Stroke berat Memperlancar aliran
Lebih terperinciHIPOKALSEMIA DAN HIPERKALSEMIA. PENYEBAB Konsentrasi kalsium darah bisa menurun sebagai akibat dari berbagai masalah.
1. Hipokalsemia HIPOKALSEMIA DAN HIPERKALSEMIA Hipokalsemia (kadar kalsium darah yang rendah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalsium di dalam darah kurang dari 8,8 mgr/dl darah. PENYEBAB Konsentrasi
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP GBPP 10.05.03 024 Revisi Ke 2 Tanggal 1 September 2014 Dikaji Ulang Oleh Ketua Program Studi Ilmu Gizi Dikendalikan Oleh GPM Disetujui
Lebih terperinciSyok Syok Hipovolemik A. Definisi B. Etiologi
Syok Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi akibat gangguan hemodinamik dan metabolik ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ-organ vital tubuh.
Lebih terperinciPenyakit pada Lansia. Gaya Hidup Aktif dan Proses Penuaan dr. Imas Damayanti, M.Kes FPOK-UPI
Penyakit pada Lansia Gaya Hidup Aktif dan Proses Penuaan dr. Imas Damayanti, M.Kes FPOK-UPI Semua penyakit ada obatnya kecuali menjadi tua Patofisiologi Penyakit-penyakit yang Berhungan dengan Usia Lanjut
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM FK UNSYIAH/RSUDZA DARUSSALAM BANDA ACEH
-inistras Stase di Bagian Penyakit Dalam Wanita Tanggal Stase 9 Maret 2014-17 Maret 2014 Pertanyaan Pilihan jawaban Seorang wanita berusia 30 tahun, sejak 6 bulan yang lalu mengeluh nyeri dan bengkak di
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Dalam penatalaksanaan sindrom gagal ginjal kronik (GGK) beberapa aspek yang harus diidentifikasi sebagai berikut:
PENDAHULUAN Dalam penatalaksanaan sindrom gagal ginjal kronik (GGK) beberapa aspek yang harus diidentifikasi sebagai berikut: 1. Etiologi GGK yang dapat dikoreksi misal: - Tuberkulosis saluran kemih dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal merupakan organ terpenting dalam mempertahankan homeostasis cairan tubuh secara baik. Berbagai fungsi ginjal untuk mempertahankan homeostatic dengan mengatur
Lebih terperinciKadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang
Kanker Paru DEFINISI Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru; tetapi kanker paru-paru bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru. Kanker
Lebih terperinciManfaat Terapi Ozon Manfaat Terapi Ozon Pengobatan / Terapi alternatif / komplementer diabetes, kanker, stroke, dll
Manfaat Terapi Ozon Sebagai Pengobatan / Terapi alternatif / komplementer untuk berbagai penyakit. Penyakit yang banyak diderita seperti diabetes, kanker, stroke, dll. Keterangan Rinci tentang manfaat
Lebih terperinciSupraventicular Tachycardia. 3. Laki-laki 81 tahun Pneumonia Pneumonia - - Klebsiella
LAMPIRAN 1 Data Hasil Pemeriksaan Pneumonia di Ruang ICU di Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Januari 2007-31 Desember 2007 No. Jenis Kelamin Umur Diagnosa Masuk ICU Diagnosa Utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai organ pengeksresi ginjal bertugas menyaring zat-zat yang sudah tidak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ginjal punya peran penting sebagai organ pengekresi dan non ekresi, sebagai organ pengeksresi ginjal bertugas menyaring zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh
Lebih terperinciGambar 1.2. Organisasi Materi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis 1 Penyakit Dalam
ORGANISASI MATERI Tahap III Senior Semester 8-9 = 38 sks Tahap II Madya Semester 5-7 = 58 sks Tahap I Yunior Semester 2-4 = 56 sks Manajemen Gawat Darurat Manajemen Konsultasi Antar Departemen Manajemen
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PADA KLIEN DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA
1 LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PADA KLIEN DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA I Deskripsi Perdarahan pada saluran cerna terutama disebabkan oleh tukak lambung atau gastritis. Perdarahan saluran cerna dibagi menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengobati kondisi dan penyakit terkait dengan proses menua (Setiati dkk, 2009).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Geriatri adalah pelayanan kesehatan untuk lanjut usia (lansia) yang mengobati kondisi dan penyakit terkait dengan proses menua (Setiati dkk, 2009). Menurut UU RI No.
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI
LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI A. KONSEP MEDIK 1. Pengertian Hepatomegali Pembesaran Hati adalah pembesaran organ hati yang disebabkan oleh berbagai jenis penyebab seperti infeksi virus hepatitis, demam
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2016 di bagian
BAB V HASIL PENELITIAN Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2016 di bagian Rekam Medik RSUP DR. M. Djamil Padang. Populasi penelitian adalah pasien pneumonia komunitas yang dirawat
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah: Ilmu Kesehatan Anak (IKA)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah: Ilmu Kesehatan Anak (IKA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2003 1. Nama Matakuliah : Ilmu Kesehatan Anak 2. Kode/SKS : 4 SKS
Lebih terperinciDIABETES MELLITUS I. DEFINISI DIABETES MELLITUS Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen
DIABETES MELLITUS I. DEFINISI DIABETES MELLITUS Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat.
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 188/ /KEP/408.49/2015 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Jl. Jend. A. Yani No. 51 (0357) 881410 Fax. 883818 Pacitan 63511 Website : http://rsud.pacitankab.go.id, Email : rsud@pacitankab.go.id KEPUTUSAN DIREKTUR
Lebih terperinciDr. HAKIMI, SpAK Dr. MELDA DELIANA, SpAK Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA DIVISI ENDOKRINOLOGI ANAK FKUSU / RSHAM
Dr. HAKIMI, SpAK Dr. MELDA DELIANA, SpAK Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA DIVISI ENDOKRINOLOGI ANAK FKUSU / RSHAM STRUMA PADA ANAK 2 Kelenjar tiroid yang membesar dapat memperlihatkan fungsi: Eutiroidisme
Lebih terperinciObat-obat Hormon Hipofisis anterior
Obat-obat Hormon Hipofisis anterior Gonadotropin korionik (Chorex) Menstimulasi produksi testosteron dan progesteron untuk mengobati hipogonadisme pada pria. Menginduksi ovulasi pada wanita dengan ovarium
Lebih terperinciCARDIOMYOPATHY. dr. Riska Yulinta Viandini, MMR
CARDIOMYOPATHY dr. Riska Yulinta Viandini, MMR CARDIOMYOPATHY DEFINISI Kardiomiopati (cardiomyopathy) adalah istilah umum untuk gangguan otot jantung yang menyebabkan jantung tidak bisa lagi berkontraksi
Lebih terperinciSILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN
SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN Fakultas : Kedokteran Program Studi : Pendidikan Dokter Blok : Hematologi Bobot : 4 SKS Semester : II Standar Kompetensi : etiologi, patogenesis dan
Lebih terperinciKesetimbangan asam basa tubuh
Kesetimbangan asam basa tubuh dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Departemen Biokimia, Biologi Molekuler dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung ph normal darah Dipertahankan oleh sistem pernafasan
Lebih terperinciBAB III EFUSI PLEURA 1. DEFINISI 3,4 (1) Dalam keadaan normal, jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar ml. a. Hidrotoraks b.
BAB III EFUSI PLEURA 1. DEFINISI 3,4 Efusi pleura adalah penimbunan cairan pada rongga pleura (1) atau Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya cairan pleura dalam jumlah yang berlebihan di
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan sindrom klinis yang bersifat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan sindrom klinis yang bersifat progresif dan dapat menyebabkan kematian pada sebagian besar kasus stadium terminal (Fored, 2003). Penyakit
Lebih terperinciTETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA
IMUNODEFISIENSI PRIMER TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA 1 IMUNODEFISIENSI PRIMER Imunodefisiensi primer Tetap sehat! Panduan untuk pasien dan
Lebih terperinciDAFTAR PENYAKIT YANG MAMPU DISEMBUHKAN FIDES PLUS MINYAK KELAPA MURNI (Virgin Coconut Oil, VCO)
DAFTAR PENYAKIT YANG MAMPU DISEMBUHKAN FIDES PLUS MINYAK KELAPA MURNI (Virgin Coconut Oil, VCO) No. DAFTAR PENYAKIT 1. Kelebihan berat badan & obesitas CATATAN Warna merah ---: Fides Plus lebih ampuh dari
Lebih terperinciDIAGNOSIS DM DAN KLASIFIKASI DM
DIAGNOSIS DM DAN KLASIFIKASI DM DIAGNOSIS DM DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Efusi pleura adalah keadaan dimana terjadi akumulasi cairan yang abnormal. dalam rongga pleura. (Tierney, 2002)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Efusi pleura adalah keadaan dimana terjadi akumulasi cairan yang abnormal dalam rongga pleura. (Tierney, 2002) Penyebab dari efusi pleura yaitu neoplasma seperti broncogenik
Lebih terperinciPenelitian Usia Lanjut Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Divisi Geriatri Departemen Penyakit Dalam FKUI/RSCM
Penelitian Usia Lanjut Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Divisi Geriatri Departemen Penyakit Dalam FKUI/RSCM Disampaikan dalam: Seminar Sehari Kelanjutusiaan Centre of Aging Studies (CAS) UI Depok,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terbanyak yang sering dijumpai pada anak. Sindrom nefrotik adalah suatu sindrom
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sindrom nefrotik (SN, Nephrotic Syndrome) merupakan salah satu penyakit ginjal terbanyak yang sering dijumpai pada anak. Sindrom nefrotik adalah suatu sindrom klinik
Lebih terperinciTinjauan Pustaka. Tanda dan Gejala
Tinjauan Pustaka A. Pendahuluan Insiden dari metastasi tulang menempati urutan kedua setelah metastase ke paru-paru dan hati. Frekuensi paling sering pada tulang adalah metastase ke kolumna vertebra. Di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kortikosteroid adalah obat yang memiliki efek sangat luas sehingga banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kortikosteroid adalah obat yang memiliki efek sangat luas sehingga banyak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Glukokortikoid merupakan salah satu kortikosteroid
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saluran pencernaan (gastrointestinal, GI) dimulai dari mulut sampai anus. Fungsi saluran pencernaan adalah untuk ingesti dan pendorongan makanan, mencerna makanan, serta
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini mengenai profil keluarga binaan Klinik Dokter Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata kuliah (MK) : Farmakologi I 2. Kode/SKS : 2 SKS 3. Prasarat : Fisiologi dan Patofisiologi 4. Status MK (wajib/pilihan) : Wajib 5. Deskripsi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sirosis hati merupakan penyakit kronis hati yang ditandai dengan fibrosis,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sirosis Hati 2.1.1 Definisi Sirosis hati merupakan penyakit kronis hati yang ditandai dengan fibrosis, disorganisasi dari lobus dan arsitektur vaskular, dan regenerasi nodul
Lebih terperinciENDOSCOPIC RETROGRADE CHOLANGIOPANCREATOGRAPHY (ERCP)
ENDOSCOPIC RETROGRADE CHOLANGIOPANCREATOGRAPHY (ERCP) PENDAHULUAN Pemeriksaan penunjang dilakukan dalam rangka penegakan diagnosis. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan salah satunya adalah pemeriksaan
Lebih terperincia. Cedera akibat terbakar dan benturan b. Reaksi transfusi yang parah c. Agen nefrotoksik d. Antibiotik aminoglikosida
A. Pengertian Gagal Ginjal Akut (GGA) adalah penurunan fungsi ginjal mendadak dengan akibat hilangnya kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Akibat penurunan fungsi ginjal terjadi peningkatan
Lebih terperinciGagal Ginjal Akut pada bayi dan anak
Gagal Ginjal Akut pada bayi dan anak Haryson Tondy Winoto, dr,msi.med. Sp.A Bag. IKA UWK ANATOMI & FISIOLOGI GINJAL pada bayi dan anak Nefrogenesis : s/d 35 mg fetal stop Nefron : unit fungsional terkecil
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman Halaman Sampul Dalam... i Pernyataan Orisinalitas... ii Persetujuan Skripsi... iii Halaman Pengesahan Tim Penguji Skripsi... iv Motto dan Dedikasi... v Kata Pengantar... vi Abstract...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stroke adalah salah satu penyakit yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius di dunia kesehatan. Stroke merupakan penyakit pembunuh nomor dua di dunia,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Bedah 1.1. Definisi Bedah Pembedahan atau operasi adalah tindak pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani.
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN. Setiawan, S.Kp., MNS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN SHOCK HYPOVOLEMIK Setiawan, S.Kp., MNS KLASIFIKASI SHOCK HYPOVOLEMIC SHOCK CARDIOGENIC SHOCK SEPTIC SHOCK NEUROGENIC SHOCK ANAPHYLACTIC SHOCK TAHAPAN SHOCK TAHAP INISIAL
Lebih terperinciTopik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.
Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : 09.30 A. LATAR BELAKANG Dengan bertambahnya usia, wajar saja bila kondisi dan fungsi
Lebih terperinciSintesis purin melibatkan dua jalur, yaitu jalur de novo dan jalur penghematan (salvage pathway).
I. Memahami dan menjelaskan gout arthritis 1.1.Memahami dan menjelaskan definisi gout arthritis Arthritis gout adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi Kristal asam urat pada jaringan
Lebih terperinciTUGAS 3 SISTEM PORTAL
TUGAS 3 SISTEM PORTAL Fasilitator : Drg. Agnes Frethernety, M.Biomed Nama : Ni Made Yogaswari NIM : FAA 113 032 Kelompok : III Modul Ginjal dan Cairan Tubuh Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sirosis hepatik merupakan suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif (Nurdjanah, 2009). Sirosis hepatik merupakan
Lebih terperinciPATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID
PATOFISIOLOGI DAN IDK DM, TIROID,PARATIROID Glukosa Ada dalam makanan, sbg energi dalam sel tubuh. Dicerna dalam usus, diserap sel usus ke pembuluh darah, diedarkan ke sel tubuh. Untuk masuk ke sel dibutuhkan
Lebih terperinciDIVISI ENDOKRINOLOGI ANAK FKUSU/RSHAM Dr. HAKIMI, SpAK. Dr. MELDA DELIANA, SpAK. DR. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA
DIVISI ENDOKRINOLOGI ANAK FKUSU/RSHAM Dr. HAKIMI, SpAK Dr. MELDA DELIANA, SpAK DR. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA 1 Sekumpulan gejala dan tanda klinis akibat peningkatan kadar glukokortikoid (kortisol) dalam
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA
LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA A. KONSEP MEDIK 1. Pengertian Anemia adalah keadaan rendahnya jumlah sel darah merah dan kadar darah Hemoglobin (Hb) atau hematokrit di bawah normal. (Brunner & Suddarth, 2000:
Lebih terperinciPENILAIAN INDIKATOR MUTU RSUD JEND. AHMAD YANI METRO BULAN: AGUSTUS 2016 s/d OKTOBER 2016
A. INDIKATOR AREA KLINIS PENILAIAN INDIKATOR MUTU 1 Asesmen awal keperawatan dalam 24 jam pada pasien rawat inap 2 Angka kesalahan pengambilan sampel darah untuk semua pemeriksaan 100 62,1 65,4 94,8 0
Lebih terperinciTEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)
TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi) DEFINISI Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana
Lebih terperinciRINCIAN KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE) DOKTER SPESIALIS ANAK RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE) DOKTER SPESIALIS ANAK RSUD SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN Nama Dokter : dr. Diah Erma P.S, Sp.A DOKTER SPESIALIS ANAK Tanda Tangan : Saya menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini mampu merubah gaya hidup manusia yang semakin konsumtif dan menyukai sesuatu yang cepat, praktis serta ekonomis.
Lebih terperinciTips Mengatasi Susah Buang Air Besar
Susah buang air besar atau lebih dikenal dengan nama sembelit merupakan problem yang mungkin pernah dialami oleh anda sendiri. Banyak yang menganggap sembelit hanya gangguan kecil yang dapat hilang sendiri
Lebih terperinciDEFINISI Kanker kolon adalah polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan menyusup serta merusak jaringan normal dan meluas ke dalam struktur sekitar.
CA. KOLON DEFINISI Kanker kolon adalah polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan menyusup serta merusak jaringan normal dan meluas ke dalam struktur sekitar. ETIOLOGI Penyebab kanker usus besar masih
Lebih terperinciKota Asal Tanggal masuk Diagnosis Keterangan. Pria Bandung 25 Oktober 2007 Abses hepar amoeba Seramoeba (+) Perbaikan.
Lampiran 1 Data dari Rekam Medis di Rumah Sakit Hasan Sadikin Selama Tahun - No Nama Usia Jenis Kelamin Kota Asal Tanggal masuk Diagnosis Keterangan 52 Keadaan Saat Pulang 1 S 63 25 Oktober Abses hepar
Lebih terperinciMetabolisme Bilirubin di Hati 1. Pembentukan bilirubin Langkah oksidase pertama adalah biliverdin yang dibentuk dari heme dengan bantuan enzim heme
Metabolisme Bilirubin di Hati 1. Pembentukan bilirubin Langkah oksidase pertama adalah biliverdin yang dibentuk dari heme dengan bantuan enzim heme oksigenase yaitu enzim yang sebagian besar terdapat dalam
Lebih terperinciBAB I. 1.1 Latar Belakang. Atrial fibrilasi (AF) didefinisikan sebagai irama jantung yang
BAB I 1.1 Latar Belakang Atrial fibrilasi (AF) didefinisikan sebagai irama jantung yang abnormal dengan aktivitas listrik jantung yang cepat dan tidak beraturan. Hal ini mengakibatkan atrium bekerja terus
Lebih terperinciPENDAHULUAN ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI
PENDAHULUAN Hemotoraks adalah kondisi adanya darah di dalam rongga pleura. Asal darah tersebut dapat dari dinding dada, parenkim paru, jantung, atau pembuluh darah besar. Normalnya, rongga pleura hanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat dikeluarkan dari tubuh melalui berbagai organ ekskresi dalam bentuk asalnya atau dalam bentuk metabolit hasil biotransformasi. Ekskresi di sini merupakan hasil
Lebih terperinciAnemia Megaloblastik. Haryson Tondy Winoto, dr.,msi.med.,sp.a Bag. Anak FK-UWK Surabaya
Anemia Megaloblastik Haryson Tondy Winoto, dr.,msi.med.,sp.a Bag. Anak FK-UWK Surabaya Anemia Megaloblastik Anemia megaloblastik : anemia makrositik yang ditandai peningkatan ukuran sel darah merah yang
Lebih terperinciUNFIT TIT UNFIT TIT UNFIT
STANDAR PENGUJIAN PENYAKIT DALAM KELAINAN KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 HEMATOLOGI 1. Anemia: -laki-laki Hb < 11 TIT TIT TIT - perempuan Hb < 10 a. Morfologi sel darah merah; b. SI; c. TIBC; d. Ferritin serum;
Lebih terperinciSarkoidosis DEFINISI PENYEBAB
Sarkoidosis DEFINISI Sarkoidosis adalah suatu penyakit peradangan yang ditandai dengan terbentuknya granuloma pada kelenjar getah bening, paru-paru, hati, mata, kulit dan jaringan lainnya. Granuloma merupakan
Lebih terperinciFORMULIR SURVEILANS PTM
FORMULIR SURVEILANS PTM Form PTM utk laboratorium SURVEILANS FAKTOR RISIKO PTM DARI LABORATORIUM Form 4 Tahun Propinsi : Bulan Kabupaten/Kota : Jumlah Kunjungan No JENIS PEMERIKSAAN 1 Gula darah sewaktu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anemia 2.1.1 Definisi Anemia Anemia didefinisikan sebagai kondisi dimana terjadinya penurunan konsentrasi eritrosit atau hemoglobin pada darah sampai dibawah normal 12 ; hal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hiperglikemia / tingginya glukosa dalam darah. 1. Klasifikasi DM menurut Perkeni-2011 dan ADA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Diabetes Melitus 2.1.1. Definisi Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik yang disebabkan karena terganggunya sekresi hormon insulin, kerja hormon insulin,
Lebih terperincimendiagnosis penyakit meramalkan prognosis merencanakan perawatan Klasifikasi mengalami perubahan sejalan dgn bertambahnya pemahaman ttg etiologi dan
Pengklasifikasian penyakit perlu untuk: mendiagnosis penyakit meramalkan prognosis merencanakan perawatan Klasifikasi mengalami perubahan sejalan dgn bertambahnya pemahaman ttg etiologi dan patologi penyakit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah suatu gangguan pada ginjal ditandai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah suatu gangguan pada ginjal ditandai dengan abnormalitas struktur ataupun fungsi ginjal yang berlangsung lebih dari 3 bulan. PGK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal merupakan organ yang terbentuk seperti kacang, berwarna merah tua, terletak dikedua sisi kolumna vertebralis. Ginjal terlindungi dengan baik dari trauma langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan masalah kesehatan utama masyarakat di dunia dan. penyebab kematian nomor dua di Amerika Serikat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan masalah kesehatan utama masyarakat di dunia dan penyebab kematian nomor dua di Amerika Serikat. Data GLOBOCAN, International Agency for Research on
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. empedu atau di dalam duktus koledokus, atau pada kedua-duanya (Wibowo et al.,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kolelitiasis adalah keadaan dimana terdapatnya batu di dalam kandung empedu atau di dalam duktus koledokus, atau pada kedua-duanya (Wibowo et al., 2002). Kolelitiasis
Lebih terperinciGambar. Klasifikasi ukuran tonsil
TONSILEKTOMI 1. Definisi Tonsilektomi adalah tindakan mengangkat tonsil palatina seutuhnya bersama jaringan patologis lainnya, sehingga fossa tonsilaris bersih tanpa meninggalkan trauma yang berarti pada
Lebih terperinciGagal Ginjal Kronis. 1. Apa itu Gagal Ginjal Kronis?
Gagal Ginjal Kronis Banyak penyakit ginjal yang tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda gangguan pada kesehatan. Gagal ginjal mengganggu fungsi normal dari organ-organ tubuh lainnya. Penyakit ini bisa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Anemia hemolitik autoimun atau Auto Immune Hemolytic Anemia (AIHA)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia hemolitik autoimun atau Auto Immune Hemolytic Anemia (AIHA) merupakan salah satu penyakit di bidang hematologi yang terjadi akibat reaksi autoimun. AIHA termasuk
Lebih terperinciRencana Pembelajaran
Rencana Pembelajaran MATA KULIAH : Keperawatan Dewasa 1 KODE MK : SKP.534 BEBAN SKS : 4 SKS KOORDINATOR : Puguh Widiyanto, S.Kp.,M.Kep Telp/e-mail : 08156525675 / ompuguh@alumni.ui.ac.id TIM PENGAJAR :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit dan perawatan orang sakit, cacat dan meninggal dunia. Advokasi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan meliputi kemandirian atau kolaboratif dalam merawat individu, keluarga, kelompok dan komunitas, baik sakit atau sehat dengan segala kondisi yang meliputinya.
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan perekonomian ke
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan perekonomian ke arah yang lebih baik di Indonesia, mempengaruhi pergeseran pola penyakit yang ditandai dengan
Lebih terperinciDOKUMEN KURIKULUM PROGRAM SPESIALIS 2 (SUB SPESIALIS) ILMU PENYAKIT DALAM. Minat :
DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM SPESIALIS (SUB SPESIALIS) ILMU PENYAKIT DALAM Minat :.. 3.. 5. 6. 7. Alergi Imunologi Klinik Endokrinologi, Metabolisme Diabetes Gastroenterohepatologi Ginjal Hipertensi Hematologi
Lebih terperinciPEMBAHASAN SINDROM KORONER AKUT
PEMBAHASAN SINDROM KORONER AKUT A. DEFINISI Sindrom koroner akut adalah keadaan gangguan aliran darah koroner parsial hingga total ke miokard secara akut. Berbeda dengan angina pektoris stabil, gangguan
Lebih terperinciPenemuan PasienTB. EPPIT 11 Departemen Mikrobiologi FK USU
Penemuan PasienTB EPPIT 11 Departemen Mikrobiologi FK USU 1 Tatalaksana Pasien Tuberkulosis Penatalaksanaan TB meliputi: 1. Penemuan pasien (langkah pertama) 2. pengobatan yang dikelola menggunakan strategi
Lebih terperinciDr. Indra G. Munthe, SpOG DEPARTMENT OF OBSTETRICS AND GYNECOLOGY
Dr. Indra G. Munthe, SpOG DEPARTMENT OF OBSTETRICS AND GYNECOLOGY FACULTY OF MEDICINE THE UNIVERSITY OF NORTH SUMATRA A. Jenis-jenis Penyakit Darah 1. Anemia Dalam Kehamilan Secara fisiologik konsentrasi
Lebih terperinciABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014
ABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014 Hemoptisis atau batuk darah merupakan darah atau dahak yang bercampur darah dan di batukkan dari saluran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dari sekian banyak kasus penyakit jantung, Congestive Heart Failure
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari sekian banyak kasus penyakit jantung, Congestive Heart Failure (CHF) menjadi yang terbesar. Bahkan dimasa yang akan datang penyakit ini diprediksi akan terus bertambah
Lebih terperinciKanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved
Kanker Usus Besar Kanker usus besar merupakan kanker yang paling umum terjadi di Hong Kong. Menurut statistik dari Hong Kong Cancer Registry pada tahun 2013, ada 66 orang penderita kanker usus besar dari
Lebih terperinciSelasa, 13 April 2010
Selasa, 13 April 2010 SOAL UJIAN MASUK PPDS ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNDIP SOAL UJIAN MASUK PPDS ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNDIP TANGGAL 12 APRIL 2010 Waktu : 120 Menit Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Apa pengertian dari sindrom cushing? 2. Apa klasifikasi dari sindrom cushing? 3. Apa etiologi dari sindrom cushing?
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sindrom cushing adalah penyakit yang disebabkan kelebihan hormon kortisol. Nama penyakit ini diambil dari Harvey Cushing seorang ahli bedah yang pertama kali mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai istilah bergesernya umur sebuah populasi menuju usia tua. (1)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fenomena penuaan populasi (population aging) merupakan fenomena yang telah terjadi di seluruh dunia, istilah ini digunakan sebagai istilah bergesernya umur
Lebih terperinciKelainan darah pada Lupus eritematosus sistemik
Kelainan darah pada Lupus eritematosus sistemik Amaylia Oehadian Sub Bagian Hematologi Onkologi Medik Bagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Kelainan darah pada lupus Komponen darah Kelainan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 3.1. Decision Support System Decision Support System (DSS) atau sistem pendukung keputusan adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karsinoma kolorektal (KKR) merupakan masalah kesehatan serius yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karsinoma kolorektal (KKR) merupakan masalah kesehatan serius yang kejadiannya cukup sering, terutama mengenai penduduk yang tinggal di negara berkembang. Kanker ini
Lebih terperinciManifestasi Klinik Peny.Ginjal
GINJAL NORMAL PATOLOGI GINJAL Oleh:Dr.H.Delyuzar Sp.PA (K) GINJAL NORMAL Manifestasi Klinik Peny.Ginjal Azotemia:meningkatnya kadar BUN dan kreatinin darah--->menurunnya GFR Uremia:+ gejala klinik:ggn
Lebih terperinci