Sahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
|
|
- Handoko Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Yayasan Spiritia No. 36, November 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Evaluasi Tahunan Yayasan Spiritia dan Bedah Buku HIV dan TB Jakarta, November 2005 Oleh: O. Baju Pradjanto Bertempat di Hotel Acacia Jakarta, kami Yayasan Spiritia mengadakan evaluasi tahunan program periode Juni Oktober Kami mengundang perwakilan teman-teman dari Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) yang berasal dari 17 Propinsi di Indonesia, antara lain: Sumut (Medan), Kepri (Batam), Jambi, Sumsel (Palembang), Lampung, Jabar (Bandung), Jateng (Semarang), DIY, DKI Jakarta, NTT (Kupang), Kalbar (Pontianak), Sulsel (Makasar), Sulut (Manado), Maluku (Ambon), Jayapura, Jatim (Kediri), Riau (Pekanbaru) dan Bali. Kami dibantu oleh seorang fasilitator yaitu dr. Mangku Karmaya dari Bali. Acara evaluasi ini mendapat dukungan dana dari Ford Foundation dan IHPCP AusAid. Adapun acara dimulai pada tanggal 20 November 2005 pada pukul Acara pada malam itu adalah: Pembukaan, Perkenalan, dan Pembacaan hasil tabulasi angket yang sebelumnya sudah kami sebarkan kepada teman-teman baik secara individu maupun secara KDS. Karena sudah sebagian besar peserta sudah saling kenal maka acara perkenalan dilakukan dengan singkat dan langsung dilanjutkan dengan acara pembacaan hasil tabulasi angket, adapun hasil tabulasi angket tersebut masih sementara karena dari 325 angket yang disebarkan baru 95 angket yang kembali, hal ini karena masalah pengiriman kembali ke Spiritia yang mengalami keterlambatan. Esok harinya, acara dilanjutkan dengan pemaparan tujuan utama Yayasan Spiritia sekarang dan kedepan oleh Daniel Marguari, dilanjutkan dengan pemaparan program Pertemuan Nasional Odha (Kongres dan Pertemuan Odha Wilayah) oleh Bayu dan Pelatihan Keterampilan oleh Babe dan Caroline serta Diseminasi Informasi oleh Babe. Setelah pemaparan masing-masing program dilakukan diskusi baik secara kelompok besar maupun kelompok kecil dengan menggunakan analisa SWOT yang di fasilitasi dengan sangat baik dan selalu di bumbui dengan anekdot lucu. Hari berikutnya kami lanjutkan dengan pemaparan program lain seperti: proyek dokumentasi HAM, HIV stop disini, ARV Fund dan Positive Fund oleh Hertin, serta program penguatan KDS oleh Yuni dan Adis. Diakhir hari, ada sesi tentang pelajaran yang dapat diambil, kesimpulan serta program kedepan. Di hari terakhir kami membedah buku HIV dan TB yang sebelum acara ini sudah disebarkan ke seluruh KDS agar dapat di koreksi dan diminta saran serta kritik buat buku baru kami tersebut. Acara ini di fasilitasi oleh Babe, serta kami mengundang beberapa teman kami yaitu Mbak Lusi yang berpengalaman mengenai masalah TB dan kami juga mengundang Ibu Carmelia dari Subdit TB Depkes yang ikut memberikan masukan tentang masalah TB. Kami selaku Yayasan Spiritia mengucapkan terima kasih atas bantuan teman-teman semua sehingga kami mendapatkan masukan yang sangat penting demi perkembangan program Spiritia. Daftar Isi Laporan Kegiatan 1 Evaluasi Tahunan Yayasan Spiritia dan Bedah Buku HIV dan TB Jakarta, November Pengetahuan adalah Kekuatan 2 Risiko Diabetes Tinggi pada Laki-Laki yang Memakai ART 2 Pedoman ARV AS Diperbarui 2 Pojok Info 3 Konferensi AIDS Internasional ke-16, Toronto Kanada, Agustus Opini 3 Pemberdayaan Odha Tanpa Memperdayakan (2) 3 Tips 5 Tips untuk Odha 5 Tanya-Jawab 5 Tema Hari AIDS Sedunia Positive Fund 6 Laporan Keuangan Positive Fund 6 Semua informasi di dalam Sahabat Senandika sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.
2 Pengetahuan adalah Kekuatan Risiko Diabetes Tinggi pada Laki-Laki yang Memakai ART NEW YORK (Reuters Health) 31 Mei - Kejadian diabetes melitus pada laki-laki terinfeksi HIV yang memakai terapi antiretroviral (ART) empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki HIVnegatif. Hal ini menurut laporan jurnal Annals of Internal Medicine edisi 23 Mei Obat yang manjur mengubah HIV menjadi penyakit kronis untuk banyak orang yang mendapatkan obat tersebut, dituturkan peneliti utama Dr. Todd T. Brown pada Reuters Health. Namun efek samping yang berat dapat terjadi. Untuk menyelidiki bagaimana ART dapat mempengaruhi kejadian diabetes, Dr. Brown dari Johns Hopkins University, Baltimore, AS, dan rekan menilai data dari 710 laki-laki HIV-negatif, 411 laki-laki terinfeksi HIV yang memakai ART, dan 157 laki-laki terinfeksi HIV yang tidak memakai ART. Dengan mendefinisikan diabetes melitus sebagai kepekatan glukosa 126 mg/dl atau lebih tinggi setelah puasa, diagnosis diabetes oleh pasien sendiri, atau penggunaan obat antidiabetes, 57 (14 persen) laki-laki terinfeksi HIV yang memakai ART mengalami diabetes pada awal dibandingkan 33 (5 persen) laki-laki HIV-negatif. Setelah menyesuaikan data untuk usia dan berat badan, laki-laki HIV-positif yang memakai ART mempunyai perbandingan prevalensi sebesar 4,6. Perbandingan untuk laki-laki HIV-positif yang tidak memakai ART adalah 2,2. Setelah rata-rata 2,3 tahun pemantauan, angka kejadian diabetes adalah 4,7 kasus per 100 orangtahun pada kelompok yang memakai ART, 1,7 kasus per 100 orang-tahun pada kelompok HIVpositif yang tidak memakai ART dan 1,4 per orangtahun pada kelompok HIV-negatif. Perbandingan angka yang disesuaikan untuk kelompok yang memakai ART adalah 4,11. Penelitian kami menunjukkan bahwa laki-laki terinfeksi HIV yang memakai obat ini mempunyai risiko menimbulkan diabetes melitus empat kali lebih tinggi dibandingkan orang HIV-negatif yang serupa, kata Dr. Brown. Tambahnya, Para dokter harus lebih sadar terhadap masalah potensi ini dan kemungkinan ada dampak jangka panjang akibat gula darah yang tinggi pada pasien terinfeksi HIV. Sumber: Arch Intern Med 2005;165: URL: Pedoman ARV AS Diperbarui Pedoman untuk Penggunaan Unsur Antiretroviral pada Orang Dewasa dan Remaja Terinfeksi HIV-1 (Guidelines for the Use of Antiretroviral Agents in HIV-1-Infected Adults and Adolescents) sudah direvisi untuk meliputi informasi pengobatan terkini, termasuk rejimen obat yang tidak boleh dipakai untuk terapi awal, informasi mengenai tipranavir (Aptivus), yaitu protease inhibitor yang baru disetujui, dan informasi tambahan mengenai beberapa obat antiretroviral lain. Perubahan pada dokumen diringkaskan pada bagian What s New in the Document?, dan semua perubahan pada dokumen disoroti dalam teks. Perubahan yang mungkin terpenting adalah: Panel mengusulkan rejimen yang mengandung NNRTI + didanosine + tenofovir sebaiknya tidak dipakai sebagai rejimen awal pada pasien yang belum pernah pakai antiretroviral, akibat laporan kegagalan virologis dini dan cepat munculnya mutasi yang resistan terhadap NNRTI, tenofovir dan/atau didanosine. Pedoman ini, yang diperbarui pada 6 Oktober 2005, dapat didownload dengan bentuk PDF (3,69MB) dari < guidelines/adult/aa_ pdf> 2 Sahabat Senandika No. 36
3 Pojok Info Opini Konferensi AIDS Internasional ke-16, Toronto Kanada, Agustus 2006 AIDS 2006 adalah konferensi untuk setiap orang yang terlibat dalam upaya melawan epidemi HIV/ AIDS para peneliti, petugas perawatan kesehatan, masyarakat madani, lembaga PBB, aktivis, pemberi dana, industri, media massa, dan Odha. Sebagai konferensi HIV/AIDS terbesar dan paling komprehensif di dunia, AIDS 2006 adalah kesempatan tak terpadai untuk meluaskan kepedulian masyarakat terhadap HIV/AIDS, membagi pengetahuan dan belajar dari yang lain di bidang ini, serta membuat peta menuju tanggapan yang lebih kuat dan lebih efektif terhadap pandemi tersebut. Tema Konferensi adalah Time to Deliver (Saat Menghasilkan), yang mengingatkan kita mengenai komitmen saat ini dan sebelumnya untuk tindakan mengenai HIV/AIDS, dan mendesak tanggung jawab untuk janji tersebut pada setiap tingkat tanggapan. Keterlibatan aktif oleh Anda sebelum, selama dan setelah AIDS 2006 adalah sangat penting untuk suksesnya. Tanggal Kunci 7 November 2005 Pendaftaran online buka Pengajuan abstrak buka Permohonan beasiswa internasional buka 22 Februari 2006 Masa biaya pendaftaran standar tutup (biaya tambahan mulai) Pengajuan abstrak tutup Permohonan beasiswa internasional tutup 15 Maret 2006 Permohonan beasiswa media massa buka 15 Mei 2006 Permohonan beasiswa media massa tutup Untuk yang ingin mengajukan abstrak, tersedia layanan bimbingan oleh para ahli (mentoring). Untuk informasi lebih lanjut, browse ke situs web Konferensi < Pemberdayaan Odha Tanpa Memperdayakan (2) Oleh : Faraj (Pendiri Moslem AIDS Project, Sekretaris Pusat Pengkajian Islam Strategis (P2IS), Anggota Jaringan Odha Nasional, Peserta 15 th IAC - Bangkok 2004 dan 7 th ICAAP - Jepang 2005 serta Kongres Odha Nasional I Lembang, Bandung 2005) Tantangan Eksternal Pemberitaan media massa tentang HIV/AIDS dan Odha terkadang tidak objektif, sensasional, terkesan menjual berita dan tidak berorientasi empati. Pemberitaan media massa dapat menghambat proses pemberdayaan manakala berita yang ditampilkan semakin mendiskriminasikan salah satu kelompok dampingan. Sebagai contoh, AIDS yang oleh media digambarkan sebagai penyakit kutukan dan penyakit maksiat, sehingga berdampak pada Odha, yang layak untuk dijauhi. Keterbatasan pengetahuan dan posisi jurnalis yang berada pada struktur sosial dipihak powerfull, yang semestinya turut berpartisipasi dalam proses pemberdayaan, justru menghambat. Salah satunya dapat dicermati melalui objektivitas pemberitaan, meliputi : Pertama, pemilihan nara sumber yang ditampilkan dalam teks berita tidak mewakili aspirasi Odha atau memiliki bias dalam penyampaian berita tentang HIV/AIDS. Kedua, hidden transkrip yakni ada kata-kata salah satu nara sumber yang disembunyikan, sehingga penulis tidak netral dalam pemberitaan. Ketiga, berita tidak cover both side yakni jurnalis hanya memberikan porsi pada satu pihak mengenai pemberitaan tersebut. Media massa seperti gambaran tersebut diatas dapat dikatakan sebagai aparat hegemoni, karena ia memiliki pengaruh sangat luas dimasyarakat. Padahal walaupun media massa disini hanya menjadi bagian struktur hegemoni, ia juga dapat berperan sebagai sebuah bagian dari perjuangan hegemoni tandingan. Sehingga melalui pemberitaan, salah satunya media massa wajib mengedepankan informasi yang akurat dan memenuhi unsur objektifitas. Dengan demikian, untuk mencapai upaya pemberdayaan dimasyarakat, LSM tidak hanya melakukan sendiri, tetapi media November
4 massa juga mempunyai peran penting dalam mensosialisasikan upaya upaya pemberdayaan tersebut. Semua tujuan itu sebenarnya mengarah pada tumbuhnya kesadaran transitif kritis di masyarakat, sehingga masyarakat tidak lagi bersikap partisan, sektarian, melakukan aksi tanpa refleksi, tetapi lebih mewujudkan masyarakat yang berpartisipasi aktif, yang memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa. Terwujudnya sebuah undang-undang yang melindungi hak-hak dasar Odha sekaligus memberikan kewajiban kepada Odha untuk tidak menularkan virusnya ke orang lain secara serampangan menurut penulis adalah merupakan sebuah solusi cerdas dan proporsional untuk memperkecil jarak antara Odha dan Non Odha. Ulama Islam Indonesia sudah mencetuskan Deklarasi Makssar pada tahun 2001 yang berisikan fatwa tentang hak dan kewajiban Odha sekaligus hak dan kewajiban masyarakat terkait dengan permasalahan yang timbul menyertai kehadiran HIV/AIDS di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah pemeluk ideologi Islam kultural. Namun sayang isi Deklarasi Makassar ini nampaknya tidak tersosialisasikan dengan baik dan merata ke akar rumput. LSM Moslem AIDS Project (MAP) secara terus menerus mengkampanyekan isi Deklarasi Makassar ini kepada umat Islam Indonesia. Jika undang-undang yang mengatur hak dan kewajiban Odha ini sudah terwujud seperti di Victoria-Australia, maka Jaringan Odha Nasional harus bergerak membela Odha yang dirugikan baik secara moril maupun materiil atau dieksploitasi status kesehatannya melalui advokasi litigasi (sampai ke meja hijau). Jaringan Odha Nasional jangan hanya sekedar menginventarisir kasus-kasus diskriminatif yang dialami Odha saja atau sekedar meneriakkan wacana akhiri stigma dan diskriminasi terhadap Odha atau jangan jadikan Odha sebagai boneka. Sudah saatnya Jaringan Odha Nasional menggunakan logika ofensif dan meninggalkan logika defensif. Jangan kuatir, penulis pribadi siap berdiri di garda depan menjadi martir untuk melawan pihak tertentu yang mengeksploitasi status kesehatan Odha atau merugikan Odha baik secara moril maupun materiil. Allah Akbar. Referensi: Pengalaman dan pengamatan penulis sebagai relawan GIPA di beberapa LSM/Yayasan sejak 18 April 2001 hingga sekarang. Buku kecil Peran Odha dalam Upaya Penanggulangan HIV/AIDS, oleh Suzana Murni, Naskah Dukungan dan Pelayanan untuk orang HIV +, disampaikan oleh Suzana Murni dalam Lokakarya Penanganan Odha secara terpadu, Jakarta 17/2/1999. Artikel Pemberdayaan Tanpa Memperdayakan, dari Workshop untuk Media Watch LSM ( 31 Oktober - November 2001 ), Newsletter PMP - AIDS, hal.3-5-lp3y, edisi 43 November Artikel Meningkatkan Komitmen Hidup dengan Odha, Newsletter PMP - AIDS,LP3Y, hal.11-12, edisi 49 Mei Sahabat Senandika No. 36
5 Tips Tips untuk Odha Banyak faktor yang menyebabkan turunnya ketertarikan Odha untuk kembali ke dunia pekerjaan dibandingkan orang yang memiliki virus lain di dalam tubuhnya. Pandangan yang negatif mengenai HIV/AIDS dan Odha masih tetap ada dalam dunia pekerjaan. Kita tidak bisa mengatakan bahwa Odha tidak memiliki keahlian. Pada kenyataannya, Odha memiliki banyak keahlian hanya saja keahlian ini jika tidak dipakai selama beberapa bulan atau tahun, mungkin akan menjadi sulit bagi kita untuk kembali lagi bekerja seefektif dulu. Seakan-akan daftar fakta ini kurang panjang, Odha juga diperhadapkan dengan keahlian menulis resume, CV, wawancara, dll. Seluruh proses mencari pekerjaan ini bisa menjadi sangat sulit untuk Odha, walaupun proses ini tidak mengancam jiwa, namun hal ini bisa menjadi sesuatu yang menyebabkan stress yang tinggi pada Odha. Keputusan untuk kembali bekerja lagi terutama setalah lama tidak bekerja memerlukan pemikiran dan refleksi lagi ke diri kita masing-masing secara matang. Sangatlah alamiah jika Odha langsung bersemangat untuk bekerja kembali setelah kesehatannya kembali membaik, namun harus dipertimbangkan lagi jika kita bekerja dengan jam kerja penuh, ada kemungkinan kesehatan kita akan menurun lagi. Cobalah untuk memulai dengan sesuatu yang kecil seperti: memulai usaha sendiri di rumah, bekerja paruh waktu, menjadi sukarelawan, atau ikut kursus keterampilan yang tidak menguras tenaga. Hal ini bisa membantu untuk mengembalikan ritme kerja kita seperti semula. Hal yang terpenting bagi Odha untuk memulai pekerjaan bukanlah seberapa besar lapangan pekerjaan yang tersedia namun seberapa besar kemauan kita untuk berusaha mencari atau bahkan membuka sendiri usaha pekerjaan. November 2005 Tanya-Jawab Tema Hari AIDS Sedunia 2005 Tanya: Apakah teman Hari AIDS Sedunia tahun ini? Jawab: Hentikan AIDS. Tepati Janji! adalah tema kampanye AIDS sedunia 2005 Latar Belakang kampanye ini adalah: Karena adanya pergeseran dari Kampanye AIDS Dunia untuk memberikan advokasi bagi pemenuhan Deklarasi Komitmen tentang AIDS (UNGASS) 2001, Panitia Pengarah Global Kampanye AIDS merekomendasikan tema Hentikan AIDS. Tepati Janji sebagai tema Kampanye AIDS Dunia Pemberian persetujuan oleh para Kepala Negara dan Perwakilan dari Pemerintah untuk mendukung Deklarasi Komitmen mengenai HIV/AIDS menjadi suatu tonggak bersejarah dalam epidemi AIDS. Hal itu merupakan sinyal dari pemerintah akan adanya urgensi untuk mengatasi akibat epidemi global AIDS dengan kepemimpinan, ketulusan, dan tindakan. Deklarasi itu memberlakukan komitmen khusus yang harus dipenuhi oleh masyarakat internasional sekembalinya mereka ke negara masing-masing yang didalamnya termasuk komitmen untuk melakukan / meningkatkan upaya pencegahan, meredakan stigma, membangun prasarana kesehatan, dan menyediakan sumber-sumber yang dipandang perlu dan menjamin perawatan, pengobatan, dan perawatan bagi orang yang hidup dengan penyandang HIV/ AIDS. Untuk menanggulangi AIDS, Deklarasi UNGASS 2001 juga mencantumkan pentingnya kemitraan dari semua sektor dalam masyarakat dari pemerintah, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dunia usaha, buruh, organisasi-organisasi keagamaan, media, dan juga dari orang yang hidup dengan HIV dan AIDS. Kampanye AIDS Dunia 2005 akan sangat banyak berfokus pada komitmen kemitraaan tersebut dan menghimbau komunitas internasional untuk bertanggungjawab atas janji-janji yang mereka buat dalam Deklarasi Komitmen UNGASS dan deklarasi-deklarasi lain yang mengikutinya dalam upaya memenuhi Deklarasi Komitmen itu sepenuhnya. Tujuan Kampanye AIDS Sedunia adalah untuk memberi kekuatan dan dukungan terhadap suatu upaya yang berkelanjutan dan efektif terhadap epidemi AIDS. 5
6 Indikator penting bagi keberhasilan kampanye ini adalah kesadaran publik yang meningkat atas komitmen kebijakan di masa lalu dan janji-janji mengenai AIDS, termasuk Deklarasi Komitmen mengenai AIDS / HIV (UNGASS) di tahun Berkenaan dengan janji-janji ini, Kampanye bertujuan untuk menuntut pemerintah untuk tetap bertanggung jawab pemerintah. Sasaran-sasaran strategisnya adalah: Memastikan bahwa pemerintah dan para pembuat kebijakan memenuhi target-target yang telah mereka setujui dalam perang melawan HIV dan AIDS. Menggalang suatu aliansi dari kampanyekampanye AIDS yang efektif, dengan membangun hubungan dengan upaya-upaya setempat untuk menciptakan dampak global. Memastikan diperolehnya sumber-sumber yang perlu untuk memerangi HIV dan AIDS. Memperluas dan memperkuat peran masyarakat sipil dalam menghadapi HIV dan AIDS. Positive Fund Laporan Keuangan Positive Fund Yayasan Spiritia Periode November 2005 Saldo awal 1 November ,855,675 Penerimaan di bulan November ,000 + Total penerimaan 11,155,675 Pengeluaran selama bulan November : Item Jumlah Pengobatan 500,000 Transportasi 0 Komunikasi 0 Peralatan / Pemeliharaan 0 Modal Usaha 0 + Total pengeluaran 500,000- Saldo akhir Positive Fund per 30 November ,655,675 Sahabat Senandika Diterbitkan sekali sebulan oleh Yayasan Spiritia dengan dukungan THE FORD FOUNDATION Kantor Redaksi: Jl Radio IV/10 Kebayoran Baru Jakarta Telp: (021) Fax: (021) yayasan_spiritia@yahoo.com Editor: Caroline Thomas dan Hertin Setyowati Copyright 2002 Yayasan Spiritia. Izin dikeluarkan bukan untuk diperdagangkan, sehingga bila mengutip isinya Anda harus mencantumkan sumber (termasuk alamat dan nomor telepon). Semua informasi di dalam Sahabat Senandika sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. 6 Sahabat Senandika No. 36
PROFIL YAYASAN SPIRITIA
PROFIL YAYASAN SPIRITIA Berdayakan Diri Menghadapi HIV/AIDS 2 Profil: Yayasan Spiritia Profil: Yayasan Spiritia 3 Setiap angka dalam statistik adalah kami: manusia Sejak pertama kali ditemukan di Indonesia
Lebih terperinciPelatihan Pendidik Pengobatan
Yayasan Spiritia Pelatihan Pendidik Pengobatan Latar Belakang Kami di Spiritia sering diminta menjadi penyelenggara pelatihan Pendidik Pengobatan untuk kelompok dukungan sebaya atau organisasi lain. Walaupun
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 45, Agustus 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Konferensi AIDS Internasional XVI, Toronto, 13-18 Agustus 2006 Oleh: Siradj Okta
Lebih terperinciLEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014
LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014 1. Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tahun, dengan puncak peringatan pada tanggal 1 Desember. 2. Panitia peringatan Hari AIDS
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 43, Juni 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan United Nations General Assembly Special Session on HIV/AIDS. New York, 31 Mei - 2 Juni
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 48, November 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan Konsultasi untuk Perpaduan Layanan Pencegahan dan Pengelolaan Infeksi
Lebih terperinci1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya. Kondisi tersebut jauh meningkat dibanding tahun 1994 lalu yang menurut WHO baru
Artikel 1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya Tidak dapat dipungkiri, epidemi HIV/AIDS telah berkembang begitu pesat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kasus ini paling
Lebih terperinciKONGRES NASIONAL ODHA & OHIDHA II 2007 Tema: Peduli AIDS Jangan Hanya Slogan 29 Juli 1 Agustus 2007
KONGRES NASIONAL ODHA & OHIDHA II 2007 Tema: Peduli AIDS Jangan Hanya Slogan 29 Juli 1 Agustus 2007 Latar belakang Kongres Nasional Odha I telah dilaksanakan pada tahun 2005 lalu di Lembang Jawa Barat,
Lebih terperinciPROFIL Kelompok Penggagas Kasih Plus Jaringan Orang Dengan HIV dan AIDS Kediri - Jawa Timur
PROFIL Kelompok Penggagas Kasih Plus Jaringan Orang Dengan HIV dan AIDS Kediri - Jawa Timur Kasih Plus... Merupakan sebuah Jaringan Orang Dengan HIV dan AIDS yang menjadi Penggagas untuk Kelompok Dukungan
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 28, Maret 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Pendidik Pengobatan Lampung, 14 20 Maret 2005 Oleh Odon Bayu Pradjanto Pertengahan
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 27, Februari 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan Odha se-jawa Oleh Siradj Okta Yayasan Spiritia baru saja menyelenggarakan
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 14, Januari 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Mengikuti Konferensi Internasional Oleh Siradj Okta Salah satu program
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 37, Desember 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Partisipasi Spiritia dalam workshop PMI Oleh: O. Baju. Bradjanto Pada tanggal 12
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN. penderita dengan HIV/AIDS (ODHA). Dalam pelaksanaannya, KDS Metacom
dan Saran BAB VII Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan KDS Metacom merupakan kelompok dukungan sebaya yang dibentuk pada pertengahan tahun 2006 dan bergerak dalam memberikan dukungan pada penderita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah HIV/AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan yang mengancam Indonesia dan banyak negara di seluruh dunia. Saat ini tidak ada negara yang terbebas dari masalah HIV/AIDS.
Lebih terperinci1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immunodeficiency Syndrome atau yang kita kenal dengan HIV/AIDS saat ini merupakan global health issue. HIV/AIDS telah
Lebih terperinciPERAN CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG AIDS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 SURAKARTA SKRIPSI
PERAN CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG AIDS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S1 Diajukan Oleh : SLAMET WIDODO
Lebih terperinciPESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL
POLICY BRIEF 03 PESAN POKOK LAYANAN HIV & AIDS YANG KOMPREHENSIF DAN BERKESINAMBUNG- AN (LKB): PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN MASYARAKAT SIPIL Layanan HIV dan AIDS yang Komprehensif dan Berkesinambungan (LKB)
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI GORONTALO
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI GORONTALO SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI SUMATERA SELATAN
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SUMATERA SELATAN SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif.
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULTENG
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULTENG SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI DIY
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI DIY SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat ini
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI JAWA TIMUR
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI JAWA TIMUR SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada
Lebih terperinciHASIL LOKAKARYA REVIEW PENANGGULANGAN HIV & AIDS PROVINSI JAWA TENGAH
HASIL LOKAKARYA REVIEW PENANGGULANGAN HIV & AIDS PROVINSI JAWA TENGAH Upaya Penyelamatan Perempuan & Anak dari Kematian Sia-Sia Karena HIV & AIDS Bahan masukan RPJMD Propinsi Jawa Tengah TAHUN 2013-2018
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 38, Januari 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Laporan Singkat: Simposium Bangkok Pengobatan HIV ke-9 (1) Oleh Babe, 22 Januari
Lebih terperinciPERAN LSM/KOMUNITAS DALAM KOLABORASI TB-HIV
PERAN LSM/KOMUNITAS DALAM KOLABORASI TB-HIV Direktorat PPML Kementrian Kesehatan RI Forum Nasional VI Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Padang, 26 Agustus 2015 Kita tidak bisa melawan AIDS kecuali
Lebih terperinciLaporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia
Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Latar Belakang Sejak pertama kali kasus HIV ditemukan di Indonesia
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI BANTEN
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BANTEN SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI BENGKULU
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BENGKULU SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat
Lebih terperinciYayasan Spiritia Laporan Kegiatan 2004/2005
Yayasan Spiritia Laporan Kegiatan 2004/2005 Periode Laporan: 1 Juni 2004 31 Oktober 2005 Manajer Program/Koordinator: Daniel Marguari Disusun: 31 November 2005 Daftar Isi Daftar Isi...2 Akronim dan Singkatan...3
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULAWESI SELATAN
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULAWESI SELATAN SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif.
Lebih terperinciLatar belakang, Skema & Implementasi SUFA (Strategic Use of Antiretroviral) di Indonesia
Lecture Series Inisiasi Dini Terapi Antiretroviral untuk Pencegahan dan Pengobatan Oleh Pusat Penelitian HIV & AIDS Atma Jaya Jakarta, 25 Februari 2014 Pembicara: 1) Yudi (Kotex, perwakilan komunitas)
Lebih terperinciYayasan Spiritia Laporan Kegiatan 2002/2003
Yayasan Spiritia Laporan Kegiatan 2002/2003 Ringkasan Kegiatan Program Dasar Pemikiran Program Pada Konferensi AIDS Tingkat Tinggi di Paris tahun 1994, pemerintah dari 42 negara termasuk Indonesia menetapkan
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI BALI
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BALI SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat ini
Lebih terperinciPedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu
Lampiran 1 Pedoman untuk Persiapan Pengajuan Proposal Program Pencegahan HIV dan Pengobatan Ketergantungan Napza Terpadu 1. PENDAHULUAN 1.1. Pertimbangan Umum Penggunaan dan ketergantungan napza adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada Millenium Development Goals (MDGs), memiliki 5 pondasi yaitu manusia,
Lebih terperinciPanduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO. I. Panduan untuk Peneliti
Panduan Wawancara Mendalam dengan CSO/CBO I. Panduan untuk Peneliti Persiapan: 1. Pastikan anda sudah mengkonfirmasi jadwal dan tempat diskusi dengan informan. 2. Pastikan anda sudah mempelajari CSO/CBO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hangat dibahas dalam masa sekarang ini adalah penyakit HIV/AIDS (Human
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan masalah kesehatan global yang menjadi perbincangan masyarakat di seluruh
Lebih terperinciMemperkuat Peran Daerah
Memperkuat Peran Daerah dalam Penanggulangan HIV/AIDS Dr. Kemal N. Siregar Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional September 2016 Pokok bahasan Input utama: Kebijakan dan dukungan nasional Penguatan
Lebih terperinciYayasan Spiritia Laporan Kegiatan 2005/2006
Yayasan Spiritia Laporan Kegiatan 2005/2006 Periode Laporan: 1 November 2005 31 Oktober 2006 Manajer Program/Koordinator: Daniel Marguari Disusun: 30 November 2006 Daftar Isi Daftar Isi...2 Akronim dan
Lebih terperinciPeringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa
Peringatan Hari AIDS Sedunia 2013: Cegah HIV dan AIDS. Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa Menkokesra selaku Ketua KPA Nasional menunjuk IBCA sebagai Sektor Utama Pelaksana Peringatan HAS 2013 Tahun
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 56, Juli 2007 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Advokasi Oleh: Siradj Okta Pada bulan Mei 2007, Yayasan Spiritia menyelenggarakan
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI ACEH
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI ACEH SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat ini
Lebih terperinciKebijakan dan Program HIV/AIDS dalam Kerangka Kerja Sistem Kesehatan di Indonesia
Kebijakan dan Program HIV/AIDS dalam Kerangka Kerja Sistem Kesehatan di Indonesia Kerjasama: Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK UGM & Pemerintah Australia Latar Belakang Pro dan kontra tentang
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 21, Agustus 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Pengalaman... Laporan Program ARV di Afrika Selatan Oleh Keith Alcorn, 27 April 2004 Para peneliti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. STUDI ini secara garis besar memotret implementasi program LSM H2O (Human
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH STUDI ini secara garis besar memotret implementasi program LSM H2O (Human Health Organization) dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kota Medan. Dengan mengambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Epidemi Human Immunodeficiency Virus (HIV) secara global masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Masalah kesehatan yang
Lebih terperinciHIV dan Anak. Prakata. Bagaimana bayi menjadi terinfeksi? Tes HIV untuk bayi. Tes antibodi
Prakata Dengan semakin banyak perempuan di Indonesia yang terinfeksi HIV, semakin banyak anak juga terlahir dengan HIV. Walaupun ada cara untuk mencegah penularan HIV dari ibu-ke-bayi (PMTCT), intervensi
Lebih terperinciKerangka Acuan Desiminasi Hasil Analisa Pendokumentasian Data Kasus Kekerasan terhadap perempuan dengan HIV dan AIDS di 8 provinsi di Indonesia.
Kerangka Acuan Desiminasi Hasil Analisa Pendokumentasian Data Kasus Kekerasan terhadap perempuan dengan HIV dan AIDS di 8 provinsi di Indonesia. Latar Belakang Perkembangan HIV-AIDS di Indonesia Triwulan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kondisi sehat individu tidak bisa hanya dilihat dari kondisi fisik saja melainkan juga kondisi mental dan kondisi sosial. Dalam kasus anak-anak yang mengidap HIV/AIDS memperhatikan
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA BARAT
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA BARAT SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 8, Juli 2003 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Pelatihan Keterampilan Tentang Berbicara di Depan Umum Ke-2 Bandung, 3-7 Juli 2003 Oleh Hertin S Yayasan
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 52, Maret 2007 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas KDS se-jakarta dan sekitarnya. Jakarta, 6-7 Maret 2007
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN
Lebih terperinciDari Prinsip ke Praktik
SERI BUKU KECIL Dari Prinsip ke Praktik Keterlibatan Lebih Besar Orang yang Hidup dengan HIV/AIDS (GIPA) spiritia Dari Prinsip ke Praktik: Keterlibatan Lebih Besar Orang yang Hidup dengan HIV/AIDS (GIPA)
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 54, Mei 2007 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan Odha Wilayah Jawa II. Salatiga, 6-10 Mei 2007 Oleh: Dhayan Dirgantara Pertemuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan permasalahan penyakit menular seksual termasuk Human Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan kualitatif. HIV merupakan
Lebih terperinciPertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas. Update pengobatan HIV. Penyembuhan. Perkembangan obat. Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas
Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas Update tentang Pengobatan HIV 1. Perkenalkan diri serta pengalaman Anda. Perkenalkan sesi ini sebagai ringkasan yang sangat singkat mengenai perkembangan dalam perawatan,
Lebih terperinciPersoalan dan strategi penting
Mengatasi diskriminasi berdasarkan penyakit menular: Persoalan dan strategi penting Kesetaraan dan non-diskriminasi di tempat kerja di Asia Timur dan Tenggara: Panduan 1 Tujuan belajar Menguraikan konsep
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Manusia yang merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal mendasar dan tidak dapat dielakkan dalam kehidupan. Manusia yang merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dan dengan berkomunikasilah
Lebih terperinciKINERJA TATA KELOLA PROVINSI DKI JAKARTA
KINERJA TATA KELOLA PROVINSI DKI JAKARTA SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg
No.122, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMKES. TB. Penanggulangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciIKATAN PEREMPUAN POSITIF INDONESIA - IPPI Jaringan Nasional Perempuan yang hidup dengan HIV dan AIDS
LAPORAN PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENGENAI KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP KEKERASAN DAN PENULARAN HIV BAGI KONSELOR I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Program pencegahan dan penanggulangan
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 4, Maret 2003 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Kunjungan ke Papua Maret ini, Yuni sama saya diminta oleh proyek AusAID untuk melanjutkan survei tentang
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 49, Desember 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Pendidik Pengobatan Jogjakarta, 3-9 Desember 2006 Oleh: Caroline Thomas
Lebih terperinciKerangka Acuan Call for Proposals : Voice Indonesia
Kerangka Acuan Call for Proposals 2016-2017: Voice Indonesia Kita berjanji bahwa tidak akan ada yang ditinggalkan [dalam perjalanan kolektif untuk mengakhiri kemiskinan dan ketidaksetaraan]. Kita akan
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 26, Januari 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Diseminasi Hasil Proyek Dokumentasi Pelanggaran HAM terhadap Odha Fase 2 Jakarta,
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No.10, September 2003 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Jalan-jalan Kunjungan ke Thailand Bangkok, Thailand, 13-16 September 2003 Oleh Hertin Setelah selesai
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN
Lebih terperinciYayasan Spiritia Laporan Kegiatan 2003/2004
Yayasan Spiritia Laporan Kegiatan 2003/2004 Periode Laporan: 1 Juni 2003 31 Mei 2004 Manajer Program/Koordinator: Daniel Marguari Disusun: 30 Juni 2004 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Akronim dan Singkatan...
Lebih terperinciLokakarya LSL dalam Pengembangan SRAN. Integrasi program LSL dalam SRAN
www.aidsindonesia.or.id APRIL 2014 K ebijakan penanggulangan HIV dan AIDS 2015-2019 harus memperhatikan Post 2015 Development Agenda yang merupakan kelanjutan dari MDGs yang berakhir pada 2015 Dr. Hadiat
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN A. Penjelasan Umum No. 11/02/94/Th. VII, 6 Februari 2017 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan
Lebih terperinciTINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI
TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)
Lebih terperinciSambutan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
0 Sambutan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Assalamualaikum Warahmatullahi wabarokatuh, Salam Sejahtera bagi kita semua. Peningkatan mutu hidup Odha dan mitigasi dampak sosioekonomi pada
Lebih terperinciterm of reference Kursus Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS dalam Sistem Kesehatan Nasional
term of reference Kursus Kebijakan Penanggulangan HIV dan AIDS dalam Sistem Kesehatan Nasional Angkatan ke 3 Periode Februari April Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM Department
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 18, Mei 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Akreditasi Fasilitas Layanan Kesehatan Oleh Babe Saya mengikuti WHO Consultation on Accreditation
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI OBAT PADA KOMUNITAS PEDULI OSTEOARTHTRITIS DAN DIABETES MELLITUS DESA KALIABU RW 13, BANYURADEN, GAMPING, SLEMAN. Oleh : Pramitha Esha
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 15, Februari 2004 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pertemuan dengan Perusahaan Obat di San Francisco Oleh Babe Saya mengikuti pertemuan
Lebih terperinciDEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KONGRES INTERNASIONAL KE-6 ISPAH (KONGRES KESEHATAN MASYARAKAT DAN AKTIVITAS FISIK Bangkok, Thailand 16-19
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai masalah di masyarakat. Angka kematian HIV/AIDS di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HIV di Indonesia masih menjadi masalah yang serius dan komplek serta menimbulkan berbagai masalah di masyarakat. Angka kematian HIV/AIDS di Indonesia juga masih tinggi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang secara progresif merusak sel-sel darah putih yang disebut limfosit (sel T CD4+) yang tugasnya menjaga sistem
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes.
KATA PENGANTAR Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bulan September 2000, sebanyak 189 negara anggota PBB termasuk Indonesia sepakat untuk mengadopsi Deklarasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan salah satu penyakit infeksi menular seksual yang bersifat kronis. Menurut Direktorat
Lebih terperinci2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indo
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.37, 2018 KEMENPAN-RB. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA, PEMERINTAH DAERAH,
Lebih terperinciRevisi Pedoman Pelaporan dan Pencatatan. Pemutakhiran pedoman pencatatan Monev
www.aidsindonesia.or.id MARET 2014 L ayanan komprehensif Berkesinambungan (LKB) merupakan strategi penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 21 tahun
Lebih terperinci31 MARET 2 APRIL 2015 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENGENAI KERENTANAN PEREMPUAN TERHADAP KEKERASAN DAN PENULARAN HIV BAGI PETUGAS PENDAMPING/ PENDIDIK SEBAYA 31 MARET 2 APRIL 2015 I.
Lebih terperinciSITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015
SITUASI EPIDEMI HIV DAN AIDS SERTA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI DKI JAKARTA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA 2015 LATAR BELAKANG DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia
Lebih terperinci57 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) Edy Bachrun (Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun) ABSTRAK Kepatuhan
Lebih terperinciTor Konsultan Untuk Mapping CSO
Latar belakang Estimasi insidensi TB di Indonesia pada tahun 2013 adalah 185/100,000 penduduk dengan perkiraan angka kematian adalah 27/100,000 penduduk, sedangkan estimasi prevalensi TB adalah 281/100,000
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017 A. Penjelasan Umum 1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) I-2017 No. 27/05/94/Th. VII, 5 Mei 2017 Indeks Tendensi
Lebih terperinciYAYASAN SPIRITIA LAPORAN TAHUNAN
YAYASAN SPIRITIA LAPORAN TAHUNAN JANUARI DESEMBER 2012 Kata Sambutan Pencapaian kinerja Yayasan Spiritia merupakan kolaborasi berbagai unsur kekuatan dalam upaya meningkatkan mutu hidup orang yang hidup
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha
Yayasan Spiritia No. 44, Juli 2006 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Inter-country Consultation Meeting ASEAN Task Force on HIV/AIDS (ATFOA) Singapore, 25-26
Lebih terperinciLATAR BELAKANG DAN KONDISI UMUM
1. Latar Belakang dan Kondisi Umum 2. Dasar Hukum 3. Proses Penyusunan RAD 4. Capaian RAD MDGS Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011 2015 5. Permasalahan Pelaksanaan Aksi MDGS 6. Penghargaan yang Diperoleh
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran N
No.308, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Keselamatan Pasien. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN PASIEN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciTinjauan Respon Sektor Komunitas dalam Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia
Tinjauan Respon Sektor Komunitas dalam Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia Kerjasama antara PKMK FK UGM dan KPAN Padang, 24 Agustus 2015 Latar Belakang Penelitian Jumlah kasus HIV dan AIDS masih terus
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan pandemi global yang menimbulkan dampak kesehatan, sosial, ekonomi, dan politik.
Lebih terperinci