KAS dan INVESTASI JANGKA PENDEK 2. M. Rezeki Apriliyan, SE., MM.

Transkripsi

1 KAS dan INVESTASI JANGKA PENDEK 2 M. Rezeki Apriliyan, SE., MM.

2 INVESTASI JANGKA PENDEK KAS Kelebihan Kas Investasi Sementara Deposito Sertifikat Bank Surat-surat Berharga (Saham dan Obligasi) 2

3 SYARAT-SYARAT SURAT BERHARGA SEBAGAI INVESTASI JANGKA PENDEK Segera dapat dijual kembali SB yg dijual di Bursa Efek Penjualan kembali dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan kas 3

4 ATURAN PSAK PSAK No. 13 Investasi lancar dimasukan dalam elemen Aktiva Lancar PSAK No. 50 Surat berharga Saham dan Obligasi dikelompokan dalam: Dimiliki hingga jatuh tempo AL/AT Diperdagangkan AL Tersedia untuk dijual AL/AT 4

5 PENCATATAN OBLIGASI Dicatat dalam akun SURAT-SURAT BERHARGA sebesar HARGA PEROLEHAN Harga Kurs + = HARGA + Bunga PEROLEHAN Berjalan Biaya Pembelian UANG YANG = DIBAYARKAN 5

6 PENCATATAN SAHAM Dicatat dalam akun SURAT-SURAT BERHARGA sebesar HARGA PEROLEHAN Harga Kurs Biaya Pembelian HARGA PEROLEHAN + = UANG = YANG DIBAYARKAN 6

7 Contoh h. 109 Tgl 01 Agustus 2005 dibeli 10 lembar Obligasi PT Baruna dgn harga Rp50.000/lembar dan kurs 101. Bunga 12% per tahun dibayar tiap 1 Mei dan 1 Nop. Biaya Pembelian Rp Tgl 01 Des 2005 seluruh obligasi PT Baruna dijual dengan kurs 102. Biaya Penjualan Rp

8 Perhitungan PEMBELIAN Harga Perolehan: Harga Kurs: 101 x 10 lbr x Rp50.000= Biaya Pembelian = Bunga Berjalan: Tanggal bunga terakhir : 1 Mei 2005 Tanggal pembelian : 1 Agustus 2005 Periode bunga berjalan : 3 bulan 3 bulan x 12% x 10 lbr x Rp = bln 8

9 Jurnal: Pembelian obligasi 01 Agustus 2005) KETERANGAN DEBIT KREDIT Surat Berharga- Obligasi Baruna Pendapatan Bunga Kas Saldo normal pendapatan : Kredit Mengapa pada jurnal di atas pendapatan bunga ditulis di sisi Debit? 9

10 Jurnal: Pembayaran Bunga Obligasi 01 Nop 2005) KETERANGAN DEBIT KREDIT Kas Pendapatan Bunga Pembayaran bunga terakhir : 1 Mei 2005 Pembayaran bunga selanjutnya : 1 Nop 2005 Periode Bunga : 6 bulan 6 bln x 12% x 10 lbr x Rp = bln 10

11 Perhitungan PENJUALAN Harga Kurs: 102 x 10 lbr x Rp50.000= Biaya Penjualan = ( - ) Bunga Berjalan: Tanggal bunga terakhir : 1 Nop 2005 Tanggal penjualan : 1 Des 2005 Periode bunga berjalan : 1 bulan 1 bulan x 12% x 10 lbr x Rp = bln 11

12 Perhitungan Laba atau Rugi penjualan Obligasi: Harga Jual : Harga Perolehan : Rugi Jurnal: Penjualan Obligasi 01 Des 2005 KETERANGAN DEBIT KREDIT Kas Rugi Penjualan Surat Berharga Surat Berharga-Obligasi Baruna Pendapatan Bunga

13 Contoh h. 111 Tgl 01 Agustus 2005 dibeli 100 saham preferen 14% dari PT Rajawali. Nominal Rp per lembar dengan kurs 104. Biaya Pembelian Rp Dividen dibayar tiap akhir tahun. Tgl 15 Feb 2006 seluruh saham preferen PT Rajawali dijual dengan kurs 108. Biaya Penjualan Rp

14 Perhitungan PEMBELIAN Harga Perolehan: Harga Kurs: 104 x 100 lbr xrp10.000= Biaya Pembelian = Agustus 2005 KETERANGAN DEBIT KREDIT Surat Berharga-Saham Rajawali Kas

15 Perhitungan DEVIDEN 14% x 100 lbr x Rp = Des 2005) KETERANGAN DEBIT KREDIT Surat Berharga-Saham Rajawali Kas

16 Perhitungan PENJUALAN Harga Kurs: 108 x 100 lbr xrp = Biaya Penjualan = (-) Harga Jual Saham Harga Perolehan Saham Laba Penjualan saham Feb 2006 KETERANGAN DEBIT KREDIT Kas Surat Berharga-Obligasi Rajawali Laba Penjualan Surat Berharga

17 Bagaimana jika penjualannya tidak sekaligus, tetapi dengan jumlah tertentu? Lihat h

18 PENILAIAN SURAT BERHARGA PSAK No. 13: Investasi yg diklasifikasikan sebagai AL darus dicatat dalam neraca pada nilai terendah antara biaya dan nilai pasar Biaya (cost) dapat ditentukan berdasarkan FIFO, ratarata tertimbang, atau LIFO. Nilai pasar dapat ditentukan bedasarkan portfolio agregat, dalam total atau menurut kategori investasi, atau pada dasar investasi individual yg ditetapkan secara konsisten Nilai pasar adalah jumlah yg dapat diperoleh dari penjualan suatu investasi dalam pasar yg aktif 18

19 Bagaimana jika nilai pasar LEBIH RENDAH dari harga perolehan? Apakah diakui kerugian? Kalau ya, maka masuk dalam kelompok akun apa? Lihat h

20 Contoh h. 114 Berikut data investasi PT Risa Fadila tgl 31 Des 2005 KETERANGAN 100 LBR Obligasi PT Baruna 12% 100 lbr Saham Preferen PT Rajawali, 12% 200 lbr Saham Biasa PT Barito HARGA PEROLEHAN HARGA PASAR YG LEBIH RENDAH Jumlah

21 Penyajian: Nilai terendah untuk jumlah keseluruhan SB Harga perolehan : Harga Pasar : maka di neraca disajikan sebesar Kerugian yg diakui sebesar Nilai terendah untuk masing-masing elemen SB Di neraca disajikan sebesar Kerugian yg diakui sebesar

22 Misalnya diterapkan cara Pertama, kerugian penurunan nilai sb sebesar , maka jurnalnya adalah sbb: 31 Des 2005 KETERANGAN DEBIT KREDIT Rugi Penurunan Nilai Surat Berharga Cadangan Penurunan Nilai Surat Berharga

23 Aktiva Lancar Surat Berharga Cadangan Penurunan Nilai SB ( ) Neraca Laporan Laba Rugi Biaya Lain-lain dan Kerugian Rugi Penurunan Nilai Surat Berharga

24 Misalnya tanggal 21 Januari 2006 semua suarat berharga dijual dengan harga bersih Jan 2006 KETERANGAN DEBIT KREDIT Kas Cadangan Penurunan Nilai Surat Berharga Surat Berharga-Obligasi Baruna Surat Berharga-Saham Rajawali Surat Berharga-Saham Barito Laba penjualan Surat Berharga Harga Perolehan Atau Harga pasar??? 24

25 Perhitungan Laba Penjualan Harga Jual Harga Perolehan Cadangan Penurunan SB (-) (-) Laba Laba/Rugi = Harga Jual Nilai Buku Surat Berharga Harga Perolehan SB Cadangan Penurunan Nilai SB 25

26 Bagaimana menghitung penghapusan cadangan kerugian nilai SB jika SB dijual TIDAK sekaligus???? Lihat h

27 Jika penjualan SB tidak dilakukan sekaligus, maka setiap kali terjadi penjualan SB tidak perlu dilakukan penyesuaian terhadap akun cadangan kerugian penilaian SB. Akibatnya saldo akun cadangan kerugian penilaian SB TIDAK berubah samapi tgl 31 Des. Lalu Bagaimana????? Lihat h

28 Pada tanggal 31 Des dilakukan perbandingan antara: Harga Perolehan Surat Berharga Hasil Perbandingan Harga Pasar Surat Berharga Saldo Cadangan Penurunan Nilai SB 28

29 Contoh h. 116 Tangal 1 Maret 2005 dijual 200 lembar saham PT Barito Harga kurs 105 dan Biaya penjualan Rp Harga Kurs: 105 x 200 lbr xrp5.000= Biaya Penjualan = (-) Harga Jual Saham Harga Perolehan Saham Laba Penjualan saham

30 1 Maret 2006 KETERANGAN DEBIT KREDIT Kas Surat Berharga-Saham Barito Laba Penjualan Surat Berharga

31 Misalnya tgl 31 Des 2006 sakldo Cadangan Kerugian Piutang = , maka ibuat jurnal penyesuaian Neraca Aktiva Lancar Surat Berharga xxx Cadangan Penurunan Nilai SB ( ) xxx 31 Des 2006 KETERANGAN DEBIT KREDIT Rugi Penurunan Nilai Surat Berharga Cadangan Penurunan Nilai Surat Berharga

32 Aktiva Lancar Surat Berharga xxx Cadangan Penurunan Nilai SB ( ) xxx Neraca 32

33 TERIMA KASIH 33