BAHAN MAKANAN dan PERMASALAHANNYA PENGETAHUAN PENANGANAN. Bahan Ajar Lembaga Kursus & Pelatihan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAHAN MAKANAN dan PERMASALAHANNYA PENGETAHUAN PENANGANAN. Bahan Ajar Lembaga Kursus & Pelatihan"

Transkripsi

1 Bahan Ajar Lembaga Kursus & Pelatihan PENGETAHUAN PENANGANAN BAHAN MAKANAN DAN PERMASALAHANNYA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan PENGETAHUAN PENANGANAN BAHAN MAKANAN dan PERMASALAHANNYA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Tahun 2013

2 BAHAN AJAR KURSUS DAN PELATIHAN PENGETAHUAN PENANGANAN BAHAN MAKANAN DAN PERMASALAHANNYA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan 2013

3

4 SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL Sejalan dengan visi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan lnformal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni Terselenggaranya layanan pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal untuk mewujudkan insan lndonesia yang berakhlak mulia, berkarakter, cerdas, terampil, mandiri dan kreatif, dan profesional, diperlukan sistem pelayanan yang prima. Dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan lnformal menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria sebagai penguatan sistem manajemen dan dukungan teknis pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal. Upaya yang dilakukan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan lnformal bersama konsorsium kursus dan pelatihan untuk menyusun bahan ajar kursus dan pelatihan dalam bentuk buku cetak perlu diapresiasi. Selain sebagai norma, standar, prosedur, dan kriteria, bahan ajar ini sebagai salah satu upaya meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing lulusan kursus dan pelatihan serta satuan pendidikan nonformal lainnya sesuai dengan standar nasional pendidikan. Semoga, bahan ajar ini dapat memberikan manfaat dan memenuhi kebutuhan peserta didik serta mudah diperoleh sehingga proses pembelajaran diharapkan dapat berhasil lebih baik. Jakarta, 24 Juni 2013 Direktur Jenderal, Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog NIP i

5

6 KATA PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN Pertama-tama kami menyampaikan puji syukur ke Hadirat Allah yang Maha Kuasa serta terima kasih dan penghargaan kepada tim penyusun bahan ajar kursus dan pelatihan yang telah meluangkan waktu, pikiran, tenaga dan bekerja keras, sehingga bahan ajar kursus dan pelatihan selesai disusun dan siap dipergunakan oleh peserta didik, penyelenggara kursus dan pelatihan serta satuan pendidikan nonformal lainnya. Kebijakan menerbitkan bahan ajar kursus dan pelatihan merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan lnformal (Ditjen PAUDNI), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), agar kegiatan pembelajaran pada lembaga kursus dan pelatihan serta satuan pendidikan nonformal lainnya dapat didukung oleh tersedianya bahan ajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan mudah diperoleh sehingga diharapkan proses pembelajaran dapat berhasil lebih baik dan efektif. Bahan ajar ini merupakan sarana untuk lebih mengoperasionalkan substansi kurikulum berbasis kompetensi pada masing-masing jenis keahlian, agar peserta didik kursus dan pelatihan serta satuan pendidikan nonformal lainnya lebih cepat dalam menguasai materi pembelajaran. Penerapan bahan ajar yang relevan dan kontekstual dengan kebutuhan peserta didik akan sangat membantu mereka dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) atau lembaga kursus dan pelatihan yang sudah terakreditasi lembaga oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal (BAN.PNF). Uji kompetensi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Ditjen PAUDNI, Kemdikbud untuk meningkatkan mutu, relevansi, dan daya saing lulusan kursus dan pelatihan serta satuan pendidikan nonformal lainnya sesuai dengan standar nasional pendidikan. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka penyelenggara kursus dan pelatihan serta satuan pendidikan nonformal lainnya, perlu menyiapkan pendidik yang mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis, serta didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi kebutuhan pembelajaran. iii

7 Akhirnya saya berharap, bahan ajar ini akan menjadi salah satu media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kinerja lembaga-lembaga kursus dan pelatihan serta satuan pendidikan nonformal lainnya. Jakarta, 24 Juni 2013 Direktur, Dr. Wartanto NIP iv

8 SEKAPUR SIRIH Alhamdulillahhirobbil'aalamiin, dengan Ridho dan Rahmat yang diberikan Allah SWT kepada penyusun, maka penyusunan buku Pengetahuan Penanganan Bahan Makanan dan Permasalahannya dapat selesai pada waktunya. Penulisan buku ini merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dan merupakan bahan ajar yang memenuhi standar kompetensi dan sesuai dengan standar DUDI dalam hal ini industri hotel dan restoran. Peran bahan ajar dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan akan semakin diperlukan oleh setiap pendidik (Instruktur) LKP agar senantiasa memperbaharui dan memperdalam pengetahuan dan ketrampilannya sejalan dengan berkembangnya dunia kuliner. Berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas maka penyusun berupaya untuk menyiapkan materi bahan ajar Pengetahuan Dalam Penanganan Bahan Makanan yang sesuai dengan SKKNI, KBK dan SKL pada Level II (Asisten Juru Masak), Level III (Juru Masak), Level IV (Asisten Kepala Dapur) dan Level V (Kepala Dapur). Adapun maksud dari penyusunan bahan ajar ini yaitu sebagai buku paket seorang Pendidik (Instruktur) dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, selain itu bahan ajar ini juga berfungsi sebagai acuan dalam proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh Lembaga Kursus Tata Boga. Akhir kata penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan bahan ajar ini. Harapan kami semoga buku ini dapat di jadikan referensi bagi para pendidik dalam mengajar di Lembaga Kursus dan Pelatihan, serta di jadikan pedoman bagi semua peserta didik tata boga. Penyusun menyadari sepenuhnya memperbaharui pengetahuan (Updating) pada bahan ajar adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh setiap orang yang menekuni bidang Pengolahan dan Penyajian Makanan. Oleh karena itu apabila saat buku ini diajarkan kepada peserta didik sebaiknya disempurnakan sesuai dengan berkembangnya dunia kuliner yang diakui secara Internasional, maka penulis berharap informasi-informasi kepada pembaca dan penggunaan buku ini sebagai masukan dari sesuatu yang baru untuk senantiasa dapat memperbaiki substansi materi pada buku ini sesuai dengan perkembangan kuliner dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya serta berlaku secara Internasional untuk kepentingan anak didik kita dan kesempurnaan buku ini. Penulis v

9

10 DAFTAR ISI SAMBUTAN... KATA PENGANTAR... SEKAPUR SIRIH... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... i iii v vii viii BAB I GASTRONOMI... 1 BAB II PENGETAHUAN PERSIAPAN BAHAN MAKANAN... 3 A.Bahan Makanan Nabati... 3 B.Bahan Makanan Hewani C.Bahan Makanan Hasil Olahan BAB III METODE PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN Metode Memasak Yang Tepat Aneka Resep Hidangan dengan Berbagai Bahan Makanan. 63 BAB IV TEHNIK PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN Pembersihan Penyimpanan sebelum diolah Penyimpanan setelah diolah setengah jadi Penyimpanan setelah jadi masakan BAB V PENUTUP ISTILAH - ISTILAH MEMASAK DFTAR PUSTAKA BIODATA PENULIS vii

11 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 : Romanesco... 3 Gambar 2 : Bunga kol putih dan Bunga kol ungu (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas)... 4 Gambar 3 : Brocolly... 5 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6 : Mentimun Jepang (kyurri) dan mentimun local (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas)... 6 : Terong ungu lokal, Terong ungu Jepang dan Terong bulat lalap... 7 : Tomat apel, Tomat gondol lokal dan Tomat cherry (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas)... 8 Gambar 7 : Paprika... 9 Gambar 8 : Oyong Gambar 9 : zuccini Gambar 10 Gambar 11 Gambar 12 Gambar 13 : Buncis hijau dan buncis kuning (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) : Kapri biji kecil dan Kapri Biji besar (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) : Kacang panjang (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) : Kacang merah dan Kacang merah (kidney beans) (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) Gambar 14 : Kacang hijau Gambar 15 Gambar 16 Gambar 17 : Kacang kedelai (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) : Kacang tanah (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) : Selada keriting (curly lettuce) (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) Gambar 18 : Lolorosa Gambar 19 : Butter lettuce Gambar 20 : Ice berg lettuce / head lettuce (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) viii

12 Gambar 21 : Curly endive Gambar 22 : Aracula Gambar 23 : Tespong Gambar 24 : Pohpohan Gambar 25 : Kenikir Gambar 26 : Kemangi Gambar 27 : Radichio Gambar 28 : Chicory Gambar 29 : Bok choy Gambar 30 : Kailan Gambar 31 : Baby kailan Gambar 32 : Bayam hijau Gambar 33 : Bayam merah. 33 Gambar 34 : Kangkung Gambar 35 Gambar 36 Gambar 37 : Sawi hijau (Cai sim) (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) : Sawi putih (Chines cabbage) (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) : Kol putih dan Kol merah (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) Gambar 38 : Brussels Gambar 39 : Asparagus Gambar 40 : Fenel Gambar 41 : Artichoke Gambar 42 : Kentang Gambar 43 : Wortel aneka warna (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) Gambar 44 : Ubi jalar Gambar 45 : Singkong Gambar 46 : Lobak Gambar 47 : Radish ix

13 Gambar 48 : Bit Root Gambar 49 : Daun bawang Gambar 50 Gambar 51 Gambar 52 : Bawang bombay (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) : Bawang merah (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) : Chantarelle dan Shitake (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) Gambar 53 : Unggas Gambar 54 : Ikan Gambar 55 Gambar 56 : Jenis-jenis kerang (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) : Special seafood (Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas) Gambar 57 : Daging Gambar 58 : Telur Gambar 59 : Sosis sapi Gambar 60 : Ikan asap Gambar 61 : Potatoes Salad (Praktik Pengolahan Makanan SMKN 57) Gambar 62 : Tomato and cucumber salad (Praktik Pengolahan Makanan SMKN 57) Gambar 63 : Clear vegetables soup (Praktik Pengolahan Makanan SMKN 57) Gambar 64 : Cream of potato soup (Praktik Pengolahan Makanan SMKN 57) Gambar 65 : Black Pepper steak (Praktik Pengolahan Makanan SMKN 57) Gambar 66 : Grill Chicken steak (Praktik Pengolahan Makanan SMKN 57) Gambar 67 : Fillet of fish meunierre (Praktik Pengolahan Makanan SMKN 57) x

14 BAB I GASTRONOMI Perkembangan dunia kuliner saat ini sangatlah pesat, karenanya setiap orang yang menekuni bidang kuliner pada umumnya dan Lembaga Pendidikan Kursus pada khususnya sudah seharusnya menguasai Ilmu Gastronomi; ilmu yang mempelajari bahan makanan dan minuman, cara penyusunan, pengolahan, dan penyajiannya secara profesional, disamping itu kita juga harus memperbaharui (updating) pengetahuan dan ketrampilan dibidang tata boga agar tidak tertinggal dengan perkembangan dunia kuliner. Materi yang dibahas dalam buku Pengetahuan Penanganan Bahan Makanan dan Permasalahannya adalah tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengetahuan bahan makanan, cara memilih bahan makanan, karakteristik bahan makanan, pengetahuan penanganan bahan makanan, pengolahan, penyimpanan dan hasil olah dari setiap bahan bahan makanan. Namun karena banyaknya bahan makanan dan hasil olahnya tentunya dalam buku ini akan dibahas bahan makanan yang sering digunakan dalam pengolahan bahan makanan. Banyaknya bahan makanan dan hasil olah dari bahan makanan saat ini membuat terciptanya beraneka ragam hidangan dari bahan makanan tersebut. Tetapi apakah makanan yang dihasilkan tersebut sudah memenuhi standar kesehatan? karena saat ini banyak bahan makanan yang diproses dipertanian menggunakan bahan kimia ataupun hormon yang berlebihan dan pengaruh sayuran atau buah-buahan transgenik dan rekayasa genetika yang membahayakan kesehatan, maka sekarang banyak orang beralih ke sayuran organik yang lebih aman walupun harganya cukup mahal. Oleh karena itu teknologi pertanian dan peternakan belum tentu menjamin hasil pertanian dan peternakannya baik, bahkan justru dapat membahayakan kesehatan manusia. Kita melihat betapa besarnya permasalahan yang dapat terjadi dengan bahan makanan yang akan diolah menjadi makanan bila diawali dengan proses pertanian dan peternakan yang salah, maka akan lebih bermasalah lagi bila bahan makanan tersebut diolah dengan persiapan dan proses memasak yang salah. Bila demikian kejadiannya sangatlah perlu kiranya semua orang yang bergerak dibidang pengolahan dan penyajian makanan mengetahui dan memahami tentang pengetahuan penanganan bahan makanan agar dapat mengolah makanan dengan tepat dan menghasilkan hidangan yang baik, lezat dan aman untuk dikonsumsi. Pengetahuan ini tidak semata diperoleh secara teoritis namun akan dapat lebih akurat diperoleh dari hasil praktik langsung dalam menangani persiapan dan pengolahan bahan makanan tersebut. Maka pengetahuan bahan, persiapan dan penanganan serta pengolahan bahan makananan dengan berbagai macam metode pengolahan teknologi yang ada saat 1

15 ini dan masa yang akan datang sangatlah perlu diajarkan kepada setiap peserta didik agar mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang pengetahuan bahan dan cara pengolahan bahan makanan menjadi hidangan yang lezat, bergizi dan aman untuk dikonsumsi. Pengetahuan dan ketrampilan terhadap teknologi pengolahan makanan akan melahirkan seni dalam memasak, yaitu suatu seni dalam menyiapkan dan memasak bebagai hidangan dan minuman secara benar. Perlu diketahui pula bahwasannya bahan makan yang dipersiapan di dapur hotel dan restoran adalah bahan makanan yang umum dan lazim digunakan, baik bahan makanan yang berasal dari Indonesia (bahan lokal) ataupun bahan makanan yang diperoleh secara import dari negara asalnya. Hal tersebut dikarenakan hidangan yang diolah berasal dari manca negara sehingga penangannyapun memerlukan ketrampilan yang baik sehingga menghasilkan hidangan yang berkualitas. Buku ini menjelaskan semua yang berhubungan dengan persiapan bahan, penanganan dan pengolahan makanan baik dari dalam ataupun luar negeri yang dijelaskan dengan detil sebagai bahan ajar bagi instruktur di Lembaga Kursus dan Pelatihan ataupun sebagai buku paket peserta didik agar lebih mudah mempelajari dan memahami tentang persiapan bahan, penanganan bahan dan pengolahan makanan. Setelah mempelajari buku ini, Instruktur maupun peserta didik diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya. 2

16 BAB II PENGETAHUAN PERSIAPAN BAHAN MAKANAN Secara umum dapat dikatakan bahwa bahan makanan adalah segala sesuatu yang dapat diolah menjadi makanan. Bahan makanan tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar berdasarkan sumbernya, yaitu : A. Bahan makanan nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan B. Bahan makanan yang berasal dari binatang atau hewan termasuk telur C. Bahan makanan hasil olah dari hewani dan nabati, termasuk susu dan keju Seorang juru masak sangat perlu mengetahui jenis-jenis bahan makanan termasuk kualitas, sifat bahan, daya simpan dan kegunaan bahan bahan tersebut. Kualitas dari makanan yang diolah sangat tergantung dari kualitas bahan makanan yang digunakan. Disamping jenis bahan makanan, perlu juga diketahui daya simpan bahan tersebut baik di dalam ruang pendingin, maupun ruang pembeku, karena masing-masing bahan memiliki daya simpan yang berbeda-beda. A. BAHAN MAKANAN NABATI Bahan makanan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuhtumbuhan yang banyak mengandung protein, lemak, vitamin, mineral garam dan karbihydrate, dikelompokkan menjadi : 1. Sayuran (vegetables), yaitu semua jenis tanaman yang dapat diolah menjadi makanan. Sebagian sayuran dapat dimakan dalam keadaan mentah dan sebagian lagi hanya dapat dimakan setelah dimasak. Sayuran tersebut dapat kita kelompokkan menjadi 8 jenis berdasarkan dari bagian tumbuhan yang dipergunakan sebagai sayuran, yaitu : a. Sayuran bunga (flower vegetables) 1) Romanesco Romanesco merupakan sayuran bunga hasil kawin silang antara brocolly dan cauliflower (kembang kol), yang bentuk bunganya kerucut menyerupai stupa dan berwarna putih kehijauan. Tangkainya menyerupai bunga kol atau cauliflower. Gbr.1 : Romanesco 3

17 Cara memilih a) Pilihlah kelopak bunga yang seragam dari segi bentuk, warna dan besarnya b) Tidak ada bagian yang cacat karena benturan akibat kerusakan fisik c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba d) Kelopak bunga terlihat dalam keadaan segar Sifat dan karakteristik Romanesco a) Romanesco memiliki bunga agak kasar daripada brocolly dan cauliflower b) Struktur Romanesco terlihat lebih rapih dan cantik dibanding brocolly dan cauliflower c) Bunga Romanesco kuat dan tidak mudah rusak Cara menyiangi / menyiapkan a) Potong batang besar baru kemudian potong tangkai-tangkai kecil dari setiap kuncup bunga b) Gunakan pisau yang tajam agar tidak merusak kuncup bunga c) Jangan memotong Romanesco dari bagian atas bunga 2) Bunga Kol (Cauliflower) Bunga kol adalah sayuran bunga yang berasal dari kol, berwarna putih dengan struktur bunga yang rapat. Gbr 2 : Bunga kol putih Bunga kol ungu ( Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas ) Cara memilih a) Pilihlah kelopak bunga yang seragam dari segi bentuk, warna dan besarnya b) Tidak ada bagian yang cacat karena benturan akibat kerusakan fisik c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba d) Kelopak bunga terlihat dalam keadaan segar 4

18 Sifat dan karakteristik Bunga Kol (Cauliflower) a) Bunga Kol (Cauliflower) memiliki bunga yang sangat lembut b) Struktur bunga kol (Cauliflower) terlihat sangat rapat dan padat c) Bunga kol sangat rentan dan mudah rusak d) Rusaknya bunga sangat terlihat dengan warna yang kecoklatan dan basah Cara menyiangi / menyiapkan a) Rendam terlebih dahulu didalam air garam sebab biasanya terdapat ulat dibagian dalamnya b) Potong batang besar baru kemudian potong tangkai-tangkai kecil dari setiap kuncup bunga c) Gunakan pisau yang tajam agar tidak merusak kuncup bunga d) Jangan memotong bunga kol dari bagian atas bunga karena akan merusak kuncup bunga yang lembut 3) Brocolly Brocolly adalah sayuran bunga yang berasal dari tanaman bunga brocolly yang terdiri dari kuncup-kuncup bunga yang berwarna hijau, apabila terlalu tua kuncup bunga tersebut akan mekar menjadi kuning Gbr 3 : Brocolly Cara memilih a) Rendam terlebih dahulu didalam air garam sebab biasanya terdapat ulat dibagian dalamnya b) Pilihlah kelopak bunga yang seragam dari segi bentuk, warna dan ukurannya c) Tidak ada bagian yang cacat karena benturan akibat kerusakan fisik d) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba e) Kelopak bunga terlihat dalam keadaan segar 5

19 Sifat dan karakteristik brocolly a) Brocolly memiliki bunga yang sangat lembut b) Struktur brocolly terlihat sangat rapat dan padat c) Brocolly sangat rentan dan mudah rusak d) Rusaknya bunga sangat terlihat dengan warna yang kecoklatan dan basah Cara menyiangi / menyiapkan a) Potong batang besar baru kemudian potong tangkai-tangkai kecil dari setiap kuncup bunga b) Gunakan pisau yang tajam agar tidak merusak kuncup bunga c) Jangan memotong bunga kol dari bagian atas bunga karena akan merusak kuncup bunga yang lembut b. Sayuran buah (Fruits vegetables) Sayuran buah adalah bagian dari tanaman sayuran yang berasal dari bagian buah pada tanaman tersebut. 1) Mentimun Mentimun yang kita kenal dalam pengolahan makanan ada dua yaitu mentimun local dan mentimun Jepang (Kyurri) Gbr 4 : Mentimun Jepang ( kyurri ) Mentimun local Cara memilih a) Untuk mentimun local pilihlah yang warnanya putih kehijauan bersih dan tidak banyak hijaunya pada bagian belakangnya karena bagian hijau tersebut rasanya pahit b) Mentimun import (mentimun Jepang), pilihlah yang berwarna hijau tua mulus dan padat c) Tidak ada bagian yang cacat karena benturan akibat kerusakan fisik d) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba e) Pilihlah timun yang keras bila ditekan, karena yang lembek bagian dalamnya yang merupakan rangkaian biji sudah pecah 6

20 Sifat dan karakteristik mentimun a) Mentimun mudah kering bila dipotong tidak langsung diolah b) Banyak mengandung air c) Renyah bila digigit d) Memiliki rasa yang agak manis Cara menyiangi / menyiapkan a) Cuci bersih, tiriskan baru dipotong-potong b) Bila dikupas kulitnya harus segera diolah c) Jangan membiarkan pada suhu ruang setelah dipotong karena akan merusak tekstur dari mentimun d) Gunakanlah pisau yang tajam untuk memotong agar tidak merusak hasil potongan 2) Terong Terong yang kita kenal dalam pengolahan makanan ada beberapa jenis, bentuk dan warna. Ada terong yang berbentuk lonjong dan berwarna ungu muda, ada terong berbentuk bulat besar berwarna ungu adapula yang berbentuk bulat berwarna hijau bergaris putih dan ada yang berbentuk lonjong kecil berwarna ungu tua. Gbr 5 : Terong ungu lokal Terong ungu Jepang Terong bulat lalap Cara memilih a) Pilihlah terong yang bentuk dan rupanya seragam sesuai dengan jenis terong b) Tidak ada bagian yang cacat karena benturan akibat kerusakan fisik c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba d) Pilihlah timun yang keras bila ditekan, karena yang lembek bagian dalamnya yang merupakan rangkaian biji sudah pecah 7

21 Sifat dan karakteristik terong a) Mudah rusak setelah dipotong karena getahnya bersenyawa dengan oksigen b) Mudah rusak karena struktur dagingnya yang lembut Cara menyiangi / menyiapkan a) Cuci bersih, tiriskan baru dipotong-potong b) Setelah dipotong sebaiknya segera direndam dalam air agar warna dagingnya tidak berubah kecoklatan 3) Tomat Tomat yang kita kenal dalam pengolahan makanan ada beberapa jenis ada yang berwarna merah dan ada pula yang berwarna hijau. Ukuran dan bentuknyapun berbeda ada yang bulat besar, oval dan bulat kecil (Tomato Cherry) Gbr 6 : Tomat apel Tomat gondol lokal Tomat cherry Cara memilih a) Pilihlah tomat yang bentuk dan rupanya seragam sesuai dengan jenis tomat b) Tidak ada bagian yang cacat karena benturan akibat kerusakan fisik c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba Sifat dan karakteristik tomat a) Mudah rusak setelah dipotong karena zat asam pada tomat membuat bagian yang dipotong tersebut akan cepat membusuk b) Mudah rusak karena struktur dagingnya yang lembut Cara menyiangi / menyiapkan a) Cuci bersih, tiriskan baru dipotong-potong b) Bila ingin mengupas kulitnya celupkan dalam air mendidih selama 10 detik c) Bila digunakan untuk sauce sebaiknya buang kulit dan bijinya 8

22 4) Paprika Paprika yang kita kenal ada beberapa warna, yaitu merah, hijau, kuning dan ungu yang belum begitu populer. Paprika adalah sejenis cabe yang berbentuk besar bulat agak lonjong mempunyai tiga atau empat sisi Gbr 7 : Paprika Cara memilih paprika a) Pilihlah paprika yang bentuk dan rupanya seragam b) Tidak ada bagian yang cacat karena benturan akibat kerusakan fisik c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba Sifat dan karakteristik paprika a) Mudah rusak setelah dipotong karena cairan pada paprika akan mengering membuat bagian yang dipotong tersebut akan terlihat keputihan b) Mudah rusak karena struktur dagingnya yang lembut Cara menyiangi / menyiapkan paprika a) Cuci bersih, tiriskan baru dipotong-potong b) Bila ingin mengupas kulitnya dicelupkan dalam minyak mendidih selama 10 detik atau digrill c) Bila digunakan bijinya d) Apabila setelah dipotong, bagian yang tersisa segera diwraping dan simpan dalam chiller atau gunakan semua, karena apabila disimpan akan lembek pada bagian sisa potongan yang dapat membusuk 9

23 5) Oyong Gbr 8 : Oyong Cara memilih oyong a) Pilihlah oyong yang masih muda b) Tidak ada bagian yang cacat karena benturan akibat kerusakan fisik c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba d) Pilihlah buncis yang keras / padat Sifat dan karakteristik oyong a) Kulit oyong bergerigi, keras dan kasar b) Daging oyong mirip dengan terong, tetapi bijinya lebih besar dari terong c) Getahnya sedikit agak berlendir d) Bentuknya oval Cara menyiangi / menyiapkan oyong a) Kupas bagian kulit yang kasar bila ingin diolah b) Cuci bersih, tiriskan baru dipotong-potong c) Sebaiknya dipotong saat ingin digunakan 6) Zuccini Gbr 9 : zuccini 10

24 Cara memilih zuccini a) Pilihlah zuccini yang masih muda b) Tidak ada bagian yang cacat karena benturan akibat kerusakan fisik c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba d) Pilihlah buncis yang keras / padat Sifat dan karakteristik zuccini a) Zuccini berwarna hijau tua b) Daging zuccini mirip dengan terong, tetapi serat dagingnya lebih putih dan halus dibanding terong c) Agak sedikit bergetah d) Bentuknya oval Cara menyiangi / menyiapkan zuccini a) Cuci bersih, tiriskan baru dipotong-potong b) Sebaiknya dipotong saat ingin digunakan c. Sayuran polong (legume vegetables) 1) Buncis Bunci yang kita kenal bentuknya panjang dan berwarna hijau, namun saat ini ada juga buncis yang berwarna kuning. Saat ini dalam pengolahan makanan buncis yang digunakan bukan saja buncis yang sudah besar, namun buncis yang masih kecil (french bean) pun digunakan. Gbr 10 : buncis hijau buncis kuning Cara memilih sayuran polong a) Pilihlah buncis yang bentuk dan rupanya seragam sesuai dengan jenis buncis b) Tidak ada bagian yang cacat karena benturan akibat kerusakan fisik 11

25 c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba d) Pilihlah buncis yang keras / padat Sifat dan karakteristik buncis a) Buncis mudah kering / layu bila dipotong tidak langsung diolah b) Dagingnya renyah bila digigit c) Memiliki rasa yang agak manis d) Lentur dan padat Cara menyiangi / menyiapkan buncis a) Bersihkan serat yang terdapat pada sisi buncis b) Cuci bersih, tiriskan baru dipotong-potong c) Sebaiknya dipotong saat ingin digunakan d) Setelah dipotong-potong, lalu di celup (blanching) dalam air mendidih selama 2-3 menit, kemudian direndam (soaking) air es untuk menghentikan proses pemasakan, sehingga warnanya tetap cerah dan segar e) Setelah di blanching, bila belum digunakan sebaiknya disimpan dalam almari pendingin (chiller). 2) Kapri Kapri adalah sayuran polong yang mempunyai dua jenis, yaitu; kapri yang berdaging tebal dengan bijinya yang besar dan kapri yang berdaging tipis dan berbiji kecil Gbr 11 : Kapri biji kecil Kapri Biji besar Cara memilih sayuran kapri a) Pilihlah kapri yang bentuk dan rupanya seragam sesuai dengan jenis kapri b) Tidak ada bagian yang cacat karena benturan akibat kerusakan fisik 12

26 c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba d) Pilihlah kapri yang keras / padat Sifat dan karakteristik kapri a) Kapri mudah kering / layu bila dipotong tidak langsung diolah b) Dagingnya renyah bila digigit c) Memiliki rasa yang agak manis d) Lentur dan padat e) Ada jenis kapri yang berbiji besar (kacang polong) dan ada pula yang berbiji kecil Cara menyiangi / menyiapkan kapri a) Bersihkan serat yang terdapat pada sisi kapri b) Cuci bersih, tiriskan baru dipotong-potong c) Sebaiknya dipotong saat ingin digunakan d) Setelah dipotong-potong, lalu di celup (blanching) dalam air mendidih selama 2-3 menit, kemudian direndam (soaking) air es untuk menghentikan proses pemasakan, sehingga warnanya tetap cerah dan segar e) Setelah di blanching, bila belum digunakan sebaiknya disimpan dalam almari pendingin (chiller). 3) Kacang panjang Kacang panjang adalah kelompok sayuran polong yang berwarna hijau panjang dan didalamnya terdapat biji berwarna krem yang menyerupai kacang kedele. Gbr 12 : Kacang panjang Cara memilih sayuran kacang panjang a) Pilihlah kacang panjang yang bentuk dan rupanya seragam sesuai dengan jenis buncis b) Tidak ada bagian yang cacat karena benturan akibat kerusakan fisik 13

27 c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba d) Pilihlah kacang panjang yang keras / padat Sifat dan karakteristik kacang panjang a) Kacang panjang mudah layu bila dipotong tidak langsung diolah b) Dagingnya renyah bila digigit c) Memiliki rasa yang agak manis d) Lentur dan padat Cara menyiangi / menyiapkan kacang panjang a) Cuci bersih, tiriskan baru dipotong-potong b) Sebaiknya dipotong saat ingin digunakan c) Saat dipotong-potong jangan sampai banyak biji yang terbuang d) Setelah dipotong-potong, lalu di celup (blanching) dalam air mendidih selama 2-3 menit, kemudian direndam (soaking) air es untuk menghentikan proses pemasakan, sehingga warnanya tetap cerah dan segar e) Setelah di blanching, bila belum digunakan sebaiknya disimpan dalam almari pendingin (chiller). 4) Kacang merah Kacang merah adalah kacang yang dihasilkan dari sayuran sejenis buncis tetapi kulit dan daging dari jenis buncis ini tidak dapat, maka yang dimakan adalah kacang didalamnya yang berwarna merah Gbr 13 : Kacang merah Kacang merah (kidney beans) Cara memilih kacang merah a) Pilihlah kacang merah yang bentuk, rupa dan warnannya seragam b) Tidak ada bagian yang cacat karena benturan akibat kerusakan fisik c) Tidak ada bagian yang rusak / berlubang karena mikroba d) Pilihlah kacang merah yang keras / padat 14

28 Sifat dan karakteristik kacang merah a) Kacang merah yang bagus warna merahnya merata b) Dagingnya padat dan renyah bila digigit c) Memiliki rasa yang agak manis d) Kacang merah segar mudah tumbuh tunas bila disimpan 2-3 hari walaupun di dalam refrigerator e) Jangan simpan kacang merah kering di tempat yang lembab karena akan merusak biji kacang hijau yang diakibatkan karena kutu Cara menyiangi / menyiapkan kacang merah a) Cuci bersih, tiriskan baru diolah dalam keadaan segar b) Kacang merah yang segar jangan dicuci terlalu lama, karena akan menyebabkan banyaknya vitamin B1 yang larut dalam air c) Bila mengolah kacang merah yang sudah dikeringkan, rendam terlebih dahulu sampai dagingnya lentur, baru diolah 5) Kacang hijau Kacang hijau adalah kacang yang dihasilkan dari sayuran sejenis buncis tetapi kulit dan daging dari jenis buncis ini tidak dapat, maka yang dimakan adalah kacang didalamnya yang berwarna hijau Gbr 14 : Kacang hijau Cara memilih kacang hijau a) Pilihlah kacang hijau yang bentuk, rupa dan warnannya seragam b) Tidak ada bagian yang rusak / berlubang karena kutu c) Pilihlah kacang hijau yang keras / padat Sifat dan karakteristik kacang hijau a) Kacang hijau yang bagus warna hijaunya merata b) Kacang hijau padat dan keras 15

29 c) Jangan simpan kacang hijau di tempat yang lembab karena akan merusak biji kacang hijau yang diakibatkan karena kutu Cara menyiangi / menyiapkan kacang hijau a) Cuci bersih, rendam selama 1 jam sebelum digunakan, agar daging biji menjadi lunak dan mudah diolah b) Kacang hijau jangan dicuci terlalu lama, karena akan menyebabkan banyaknya vitamin B1 yang larut dalam air 6) Kedelai Kacang hijau adalah kacang yang dihasilkan dari sayuran sejenis buncis tetapi kulit dan daging dari jenis buncis ini tidak dapat, maka yang dimakan adalah kacang didalamnya yang berwarna krem Gbr 15 : Kacang kedelai Cara memilih kacang kedelai a) Pilihlah kacang kedelai yang bentuk, rupa dan warnannya seragam b) Tidak ada bagian yang rusak / berlubang karena kutu c) Pilihlah kacang kedelai yang keras / padat Sifat dan karakteristik kacang kedelai a) Kacang kedelai yang bagus warna krem merata b) Kacang kedelai padat dan keras c) Jangan simpan kacang kedelai di tempat yang lembab karena akan merusak biji kacang kedelai yang diakibatkan karena kutu Cara menyiangi / menyiapkan kacang kedelai a) Cuci bersih, rendam selama 1 jam sebelum digunakan, agar daging biji menjadi lunak dan mudah diolah b) Kacang hijau jangan dicuci terlalu lama, karena akan menyebabkan banyaknya vitamin B1 yang larut dalam air 16

30 c) Bila kacang kedelai yang telah direndam ingin dibuat susu terbih dahulu derebus sampai matang, baru diblender sampai menjadi halus / juice, kemudian disaring dengan kain yang halus 7) Kacang tanah Kacang tanah adalah kacang yang dihasilkan dari tanaman kacang didalam tanah yang akarnya membesar Gbr 16 : Kacang tanah Cara memilih kacang tanah a) Pilihlah kacang tanah yang bentuk, besar dan warnannya seragam b) Tidak ada bagian yang rusak / berlubang karena kutu c) Pilihlah kacang tanah yang keras / padat Sifat dan karakteristik kacang tanah a) Kacang tanahi yang bagus warna kulit arinya merah kecoklatan b) Kacang tanah padat dan keras c) Jangan simpan kacang tanah di tempat yang lembab karena akan merusak biji kacang tanah yang diakibatkan karena kutu Cara menyiangi / menyiapkan kacang tanah a) Bila kacang tanah akan digoreng langsung dengan kulir arinya menggunakan minyak panas sebaiknya selalu diaduk agar matangnya merata b) Bila kacang tanah akan di goreng tanpa kulit arinya dan ingin mendapatkan hasil yang renyah sebaiknya diseduh terlebih dahulu, baru dikupas kulit arinya d. Sayuran daun (leaf vegetables) Sayuran daun adalah sayuran yang berasal dari daun tumbuhan yang tumbuh diatas permukaan tanah, yang termasuk dalam kelompok sayuran daun adalah : 17

31 1) Selada keriting (curly lettuce) Selada keriting adalah sayuran daun yang berwarna hijau dan setiap lembaran daunnya berbentuk keriting. Daun selada ini biasa digunakan untuk hidangan salad, lalapan atau dapat juga dijadikan sebagai alas (underliner) pada hidangan lauk pauk yang kering dan sedikit berkuah Gbr 17 : Selada keriting (curly lettuce) Cara memilih selada keriting a) Pilihlah sayuran daun yang bentuk daunnya utuh b) Pilihlah yang warna hijaunya merata c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba Sifat dan karakteristik selada keriting a) Mudah rusak dan mudah layu b) Mudah layu pada suhu udara yang panas c) Getahnya akan menyebabkan kecoklatan bila setelah dipotong tidak segera dicuci Cara menyiangi / menyiapkan selada keriting a) Cuci bersih sebelum digunakan b) Ada sebagian sayuran daun setelah dipotong sebaiknya dibilas dengan air satu atau dua kali agar getah yang terdapat pada daun tersebut bersih seperti Ice berg lettuce, curly lettuce, dll c) Setelah dipotong-potong harus disimpan pada almari pendingin (chiller) agar tetap dalam keadaan segar dalam mangkuk stainless steel, lalu di wrapping d) Bila diolah daun selada jangan langsung dicampur dengan sausnya karena akan menyebakan daun selada tersebut menjadi layu karena cairan asam yang terdapat dalam bahan campuran sauce 18

32 2) Lolorosa Lolorosa adalah jenis daun selada keriting yang berwarna merah marun. Daun selada ini biasa digunakan untuk hidangan salad atau dapat juga dijadikan sebagai alas pada hidangan lauk pauk yang kering dan sedikit berkuah. Gbr 18 : Lolorosa Cara memilih selada lolorosa a) Pilihlah sayuran daun yang bentuk daunnya utuh b) Pilihlah yang warna merah marunnya merata c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba Sifat dan karakteristik selada lolorosa a) Mudah rusak dan mudah layu b) Mudah layu pada suhu udara yang panas c) Getahnya akan menyebabkan kecoklatan bila setelah dipotong tidak segera dicuci Cara menyiangi / menyiapkan selada lolorosa a) Cuci bersih sebelum digunakan b) Bilas dengan air dingin yang matang agar tidak berubah kecoklatan pada bagian batang yang berwarna hijau c) Setelah dipotong-potong harus disimpan pada almari pendingin (chiller) agar tetap dalam keadaan segar dalam mangkuk stainless steel, lalu di wrapping d) Bila diolah daun selada jangan langsung dicampur dengan sausnya karena akan menyebakan daun selada tersebut menjadi layu karena cairan asam yang terdapat dalam bahan campuran sauce 19

33 3) Butter lettuce Butter lettuce adalah jenis daun selada yang berwarna hijau dan berdaging tebal. Daun selada ini biasa digunakan untuk hidangan salad atau dapat juga dijadikan sebagai alas pada hidangan lauk pauk yang kering dan sedikit berkuah. Gbr 19 : Butter lettuce Cara memilih selada butter lettuce a) Pilihlah sayuran daun yang bentuk daunnya utuh b) Pilihlah yang warna hijau daunnya merata c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba Sifat dan karakteristik selada butter lettuce a) Mudah rusak dan mudah layu b) Mudah layu pada suhu udara yang panas c) Getahnya akan menyebabkan kecoklatan bila setelah dipotong tidak segera dicuci Cara menyiangi / menyiapkan selada butter lettuce a) Cuci bersih sebelum digunakan b) Bilas dengan air dingin yang matang agar tidak berubah kecoklatan pada bagian batang yang berwarna hijau c) Setelah dipotong-potong harus disimpan pada almari pendingin (chiller) agar tetap dalam keadaan segar dalam mangkuk stainless steel, lalu di wrapping d) Bila diolah daun selada jangan langsung dicampur dengan sausnya karena akan menyebakan daun selada tersebut menjadi layu karena cairan asam yang terdapat dalam bahan campuran sauce 20

34 4) Ice berg lettuce / head lettuce Ice berg lettuce / head lettuce adalah kelompok daun selada yang terdiri dari lapisan kelopak daun yang berbentuk bulat berwarna hijau pupus Gbr 20 : Ice berg lettuce / head lettuce Cara memilih Ice berg lettucce a) Pilihlah sayuran daun yang bentuk bulat utuh b) Pilihlah yang warna hijau muda merata c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba Sifat dan karakteristik ice berg lettuce a) Mudah rusak dan mudah layu b) Mudah layu pada suhu udara yang panas c) Getahnya akan menyebabkan kecoklatan bila setelah dipotong tidak segera dicuci Cara menyiangi / menyiapkan ice berg lettuce 1) Cuci bersih sebelum digunakan 2) Bilas dengan air dingin yang matang agar tidak berubah kecoklatan pada bagian batang yang berwarna hijau 3) Setelah dipotong-potong harus disimpan pada almari pendingin (chiller) agar tetap dalam keadaan segar dalam mangkuk stainless steel, lalu di wrapping 4) Bila diolah daun selada jangan langsung dicampur dengan sausnya karena akan menyebakan daun selada tersebut menjadi layu karena cairan asam yang terdapat dalam bahan campuran sauce 5) Curly endive Curly endive adalah jenis daun selada yang berwarna hijau dengan daun yang bercabang-cabang. Daun selada ini biasa digunakan untuk hidangan salad 21

35 Gbr 21 : Curly endive Cara memilih curly endive a) Pilihlah sayuran daun yang masih muda b) Pilihlah yang warna hijau merata c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba Sifat dan karakteristik curly endive a) Mudah rusak dan mudah layu b) Mudah layu pada suhu udara yang panas c) Getahnya akan menyebabkan kecoklatan bila setelah dipotong tidak segera dicuci Cara menyiangi / menyiapkan curly endive a) Cuci bersih, tiriskan sebelum digunakan dan disimpan b) Bilas dengan air dingin yang matang agar tidak berubah kecoklatan pada bagian batang yang berwarna hijau c) Setelah dipotong-potong harus disimpan pada almari pendingin (chiller) agar tetap dalam keadaan segar dalam mangkuk stainless steel, lalu di wrapping d) Bila diolah daun selada jangan langsung dicampur dengan sausnya karena akan menyebakan daun selada tersebut menjadi layu karena cairan asam yang terdapat dalam bahan campuran sauce 6) Aracula Aracula adalah jenis daun selada yang berwarna hijau dengan daun yang bercabang-cabang dan bertangkai setiap satu lembar daunnya. Daun selada ini biasa digunakan untuk hidangan salad 22

36 Gbr 22 : Aracula ( Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas ) Cara memilih aracula a) Pilihlah sayuran daun yang masih muda b) Pilihlah yang warna hijaunya tua merata c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba Sifat dan karakteristik aracula a) Mudah rusak atau sobek b) Cepat berubah warnanya menjadi kekuningan bila disimpan 1-2 hari c) Mudah layu pada suhu udara yang panas d) Daunnya renyah e) Memiliki rasa seperti minyak kacang Cara menyiangi / menyiapkan aracula a) Cuci bersih, tiriskan sebelum digunakan dan disimpan lalu tutup dengan kertas b) Bilas dengan air dingin agar tetap segar c) Setelah disiapkan disimpan pada almari pendingin (chiller) agar tetap dalam keadaan segar dalam mangkuk stainless steel, lalu di wrapping d) Bila diolah aracula jangan langsung dicampur dengan sausnya karena akan menyebakan daun selada tersebut menjadi layu karena cairan asam yang terdapat dalam bahan campuran sauce 7) Tespong Tespong adalah sayuran daun yang berwarna hijau cerah yang bentuk daunnya oval runcing bergerigi dan agak berbulu serta batangnya seperti kangkung, umumnya digunakan untuk lalapan, namun dapat juga disajikan sebagai salad. 23

37 Gbr 23 : Tespong Cara memilih tespong a) Pilihlah tespong yang daunnya masih muda b) Pilihlah yang warna hijau merata c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba d) Batangnya masih renyah Sifat dan karakteristik tespong a) Batangnya renyah seperti kangkung, tetapi tespong warnanya lebih muda dari batang kangkung b) Daunnya mudah rusak dan mudah layu c) Rasanya sedikit menyerupai daun mint d) Bentuk daunnya oval lancip sedikit berbulu Cara menyiangi / menyiapkan tespong a) Cuci bersih, tiriskan sebelum digunakan dan disimpan, lalu tutup dengan kertas b) Bilas dengan air dingin yang matang agar tespong tetap dalam keadaan segar c) Bila diolah daun selada jangan langsung dicampur dengan sausnya karena akan menyebakan daun selada tersebut menjadi layu karena cairan asam yang terdapat dalam bahan campuran sauce 8) Pohpohan Pohpohan adalah sayuran daun yang berwarna hijau tua yang bentuk daunnya bulat besar dan bergerigi agak berbulu, umumnya digunakan sebagai lalapan, namun dapat juga disajikan sebagai salad 24

38 Gbr 24 : Pohpohan Cara memilih pohpohan a) Pilihlah pohpohan yang daunnya masih muda b) Pilihlah yang warna hijau merata c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba d) Batangnya masih renyah Sifat dan karakteristik pohpohan a) Batangnya renyah seperti batang bayam tetapi warnanya hijaunya lebih tua dari bayam b) Daunnya mudah rusak dan mudah layu c) Rasanya sedikit menyerupai daun mint d) Bentuk daunnya bulat dan ujungnya lancip e) Mudah layu Cara menyiangi / menyiapkan pohpohan a) Cuci bersih, tiriskan sebelum digunakan dan disimpan, lalu tutup dengan kertas b) Bilas dengan air dingin yang matang agar pohpohan tetap dalam keadaan segar c) Bila diolah pohpohan jangan langsung dicampur dengan sausnya karena akan menyebakan daun tersebut menjadi layu karena cairan asam yang terdapat dalam bahan campuran sauce atau sambal 9) Kenikir Kenikir adalah sayuran daun yang berwarna hijau tua yang bentuk daunnya oval lancip dan bercabang-cabang, umumnya digunakan sebagai lalapan, namun dapat juga disajikan sebagai salad 25

39 Gbr 25 : Kenikir Cara memilih kenikir a) Pilihlah kenikir yang daunnya masih muda b) Pilihlah yang warna hijaunya merata c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba Sifat dan karakteristik kenikir a) Pohon kenikir bertangkai dan bercabang banyak b) Daunnya mudah rusak dan mudah layu c) Rasanya sedikit menyerupai daun mint d) Bentuk daunnya bercabang-cabang dan lancip e) Mudah layu Cara menyiangi / menyiapkan kenikir a) Cuci bersih, tiriskan sebelum digunakan dan disimpan, lalu tutup dengan kertas b) Bilas dengan air dingin yang matang agar kenikir tetap dalam keadaan segar c) Bila diolah kenikir jangan langsung dicampur dengan sausnya karena akan menyebakan daun tersebut menjadi layu karena cairan asam yang terdapat dalam bahan campuran sauce atau sambal. 10) Kemangi Kemangi termasuk kelompok sayuran daun yang daunnya berwarna hijau, mempunyai aroma yang tajam, umumnya digunakan sebagai lalapan, namun dapat juga disajikan sebagai salad 26

40 Gbr 26 : Kemangi Cara memilih kemangi a) Pilihlah kemangi yang daunnya masih segar b) Pilihlah yang warna hijaunya merata c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba Sifat dan karakteristik kemangi a) Daunnya mudah rusak dan mudah layu b) Rasanya sedikit menyerupai daun mint c) Bentuk daunnya lancip Cara menyiangi / menyiapkan kemangi a) Cuci bersih, tiriskan dengan cara digantung b) Bilas dengan air dingin yang matang agar kemangi tetap dalam keadaan segar c) Bila diolah sebagai lalapan kemangi sebaiknya disajikan dengan tangkainya 11) Radichio Radichio adalah jenis daun selada seperti kol, yang terdiri dari lapisan kelopak daun yang berbentuk bulat yang berwarna merah dengan serat daun berwarna putih. Daun selada ini biasa digunakan untuk hidangan salad. Gbr 27 : Radichio 27

41 Cara memilih radichio a) Pilihlah sayuran daun yang bentuk bulat utuh b) Pilihlah yang warna merah tua merata c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba Sifat dan karakteristik radichio a) Bentuknya bulat agak lonjong b) Tidak mudah rusak atau layu c) Getahnya akan menyebabkan kecoklatan bila setelah dipotong tidak segera dicuci d) Berwarna merah tua dan beruas putih Cara menyiangi / menyiapkan radichio a) Cuci bersih sebelum digunakan b) Bilas dengan air dingin yang matang agar tidak berubah kecoklatan pada bagian batang yang berwarna putih c) Setelah dipotong-potong harus disimpan pada almari pendingin (chiller) agar tetap dalam keadaan segar dalam mangkuk stainless steel, lalu di wrapping d) Bila diolah sebagai salad radichio jangan langsung dicampur dengan sausnya karena akan menyebakan daun selada tersebut menjadi layu karena cairan asam yang terdapat dalam bahan campuran sauce 12) Chicory Chicory adalah jenis daun selada seperti sawi putih kelopak daunnya berbentuk oval berwarna putih dan ujung serta sisi kelopaknya berwarna kuning Gbr 28 : Chicory Cara memilih chicory a) Pilihlah chicory yang bentuk oval b) Pilihlah yang kelopaknya sama dan utuh c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba 28

42 Sifat dan karakteristik chicory a) Bentuknya oval b) Tidak mudah rusak atau layu c) Getahnya akan menyebabkan kecoklatan bila setelah dipotong tidak segera dicuci Cara menyiangi / menyiapkan chicory a) Cuci bersih sebelum digunakan b) Bilas dengan air dingin yang matang agar tidak berubah kecoklatan pada bagian batang yang berwarna putih c) Setelah dipisahkan dari kelopaknya harus disimpan pada almari pendingin (chiller) agar tetap dalam keadaan segar dalam mangkuk stainless steel, lalu di wrapping d) Bila diolah sebagai salad chicory jangan langsung dicampur dengan sausnya karena akan menyebakan chicory tersebut menjadi layu karena cairan asam yang terdapat dalam bahan campuran sauce 13) Bok choy Bok choy kadang ada yang menyebutkan baby bak choy adalah sayuran daun sejenis sawi hijau dengan daun yang lebar, berserat halus dan tebal, berwarna hijau tua Gbr 29 : Bok choy ( Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas ) Cara memilih bok choy a) Pilihlah sayuran daun yang bentuk daunnya utuh b) Pilihlah yang warna hijaunya merata c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba Sifat dan karakteristik bok choy a) Daging daunnya dan batangnya tebal b) Tidak mudah rusak atau layu c) Batangnya renyah banyak mengandung air d) Daunnya bulat lebar 29

43 Cara menyiangi / menyiapkan bok choy a) Cuci bersih sebelum digunakan b) Setelah dipotong-potong jangan terlalu lama menunggu pada suhu ruang karena akan menjadikan sayuran tersebut layu. c) Bila dimasak jangan terlalu lama sebab sayuran daun takan rusak bila dimasak dalam waktu lama 14) Kailan Kailan adalah sayuran daun sejenis sawi yang daunnya lebar, berserat kasar dan tebal, berwarna hijau tua Gbr 30 : Kailan Cara memilih kailan a) Pilihlah sayuran daun yang bentuk daunnya utuh b) Pilihlah yang warna hijaunya merata c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba Sifat dan karakteristik kailan a) Daging daun dan batangnya tebal b) Tidak mudah rusak atau layu c) Batangnya bulat padat berisi d) Daunnya bulat lebar, samar-samar terlihat ada warna putih seperti bedak e) Serat pada daunnya kasar f) Rasa sayuran kailan sedikit agak pahit Cara menyiangi / menyiapkan kailan a) Cuci bersih sebelum digunakan b) Setelah dipotong-potong jangan terlalu lama menunggu pada suhu ruang karena akan menjadikan sayuran tersebut layu. c) Bila dimasak jangan terlalu lama sebab sayuran daun takan rusak bila dimasak dalam waktu lama 30

44 15) Baby kailan Baby kailan adalah sayuran daun sejenis sawi yang bentuknya oval, karena kelopak daun yang belum membesar, berserat kasar dan tebal, berwarna hijau tua Gbr 31 : Baby kailan ( Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas ) Cara memilih baby kailan a) Pilihlah sayuran daun yang bentuk daunnya utuh b) Pilihlah yang warna hijaunya merata c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba Sifat dan karakteristik baby kailan a) Daging daun dan batangnya tebal b) Tidak mudah rusak atau layu c) Bentuknys bulat padat berisi d) Daunnya bulat, samar-samar terlihat ada warna putih seperti bedak e) Serat pada daunnya kasar f) Rasa sayuran kailan sedikit agak pahit Cara menyiangi / menyiapkan baby kailan a) Cuci bersih sebelum digunakan b) Setelah dipotong-potong seperlunya, jangan terlalu lama menunggu pada suhu ruang karena akan menjadikan sayuran tersebut layu. c) Bila dimasak jangan terlalu lama sebab sayuran daun takan rusak bila dimasak dalam waktu lama 16) Bayam hijau Bayam adalah sayuran daun yang tumbuh diatas permukaan tanah yang daun dan batangnya dapat dimakan berwarna hijau cerah 31

45 Gbr 32 : Bayam hijau ( Google, Wikipedia sayuran, daging, ikan dan unggas ) Cara memilih bayam a) Pilihlah bayam yang daunnya masih muda b) Pilihlah yang warna hijau merata c) Tidak ada bagian yang rusak / busuk karena mikroba d) Batangnya masih renyah dan daunnya tidak layu Sifat dan karakteristik bayam a) Batangnya renyah b) Daunnya mudah rusak dan mudah layu c) Bentuk daunnya bulat tipis d) Seratnya halus Cara menyiangi / menyiapkan bayam a) Cuci bersih, tiriskan sebelum digunakan dan disimpan, lalu tutup dengan kertas b) Setelah dipotong-potong seperlunya, jangan terlalu lama menunggu pada suhu ruang karena akan menjadikan sayuran tersebut layu. c) Bila dimasak jangan terlalu lama sebab sayuran daun takan rusak bila dimasak dalam waktu lama 17) Bayam merah Bayam merah adalah sayuran daun yang tumbuh diatas permukaan tanah yang daun dan batangnya dapat dimakan berwarna merah marun. 32

PENGERTIAN SAYURAN SAYURAN ADALAH SEMUA JENIS TANAMAN ATAU BAGIAN DARI TANAMAN YANG DAPAT DIOLAH MENJADI MAKANAN

PENGERTIAN SAYURAN SAYURAN ADALAH SEMUA JENIS TANAMAN ATAU BAGIAN DARI TANAMAN YANG DAPAT DIOLAH MENJADI MAKANAN PENGERTIAN SAYURAN SAYURAN ADALAH SEMUA JENIS TANAMAN ATAU BAGIAN DARI TANAMAN YANG DAPAT DIOLAH MENJADI MAKANAN SAYURAN PENGERTIAN SAYURAN SAYURAN ADALAH SEMUA JENIS TANAMAN ATAU BAGIAN DARI TANAMAN YANG

Lebih terperinci

PENGERTIAN SAYURAN SAYURAN ADALAH SEMUA JENIS TANAMAN ATAU BAGIAN DARI TANAMAN YANG DAPAT DIOLAH MENJADI MAKANAN

PENGERTIAN SAYURAN SAYURAN ADALAH SEMUA JENIS TANAMAN ATAU BAGIAN DARI TANAMAN YANG DAPAT DIOLAH MENJADI MAKANAN SAYURAN PENGERTIAN SAYURAN SAYURAN ADALAH SEMUA JENIS TANAMAN ATAU BAGIAN DARI TANAMAN YANG DAPAT DIOLAH MENJADI MAKANAN KLASIFIKASI SAYURAN SAYURAN DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI : 1. SAYURAN BUNGA ( FLOWER

Lebih terperinci

OLEH : ATAT SITI NURANI

OLEH : ATAT SITI NURANI OLEH : ATAT SITI NURANI Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010 Hidangan Pembuka (Appetizer)

Lebih terperinci

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA 19 SERI BACAAN ORANG TUA JAGUNG Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

Daftar Harga Produk Sayuran

Daftar Harga Produk Sayuran Daftar Harga Produk Sayuran Blok D6 No. Griya Harapan Permai Bekasi 73 Telp: x @berandaorganik a @berandaorganik Pengkinian: 205-0-02 ID Produk SAY-0 Bayam Hijau 200 Rp 7.000 SAY-02 Bayam Merah 200 Rp

Lebih terperinci

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR Rujak dan asinan sangat cocok disajikan saat cuaca panas seperti sekarang ini. Jenisnya pun dapat Anda pilih sesuai selera. Dari rujak buah, asinan betawi, sampai asinan

Lebih terperinci

Daftar Harga Produk Utama

Daftar Harga Produk Utama Daftar Harga Produk Utama Blok D6 No. Griya Harapan Permai Bekasi 73 < +62 82 8308 797 x @berandaorganik a @berandaorganik @ berandaorganik@gmail.com www.berandaorganik.weebly.com Pengkinian: 205--9 ID

Lebih terperinci

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata (Resep 1).. Serba Ayam Ayam Tulang Lunak 1 ekor ayam 50 g gula Jawa, sisir halus 1 sdm air asam Jawa kental 2,5 liter air kelapa 5 lembar daun salam 4 cm lengkuas, memarkan minyak goreng Bumbu, haluskan:

Lebih terperinci

sayuran, cereal atau makanan-makanan yang sudah jadi, seperti crouton, bread, tart, dan

sayuran, cereal atau makanan-makanan yang sudah jadi, seperti crouton, bread, tart, dan Kata garnish berasal dari Bahasa Perancis yang artinya hiasan hidangan. Garnish pada suatu hidangan adalah untuk memberi daya tarik serta keindahan pada suatu hidangan tersebut. Pengertian Garnish Garnish

Lebih terperinci

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN TUMIS DAGING sayuran Bahan: 250 gr daging sapi has dalam, iris melintang tipis 4 buah sosis sapi, iris 1 cm 200 gr bak coy, lepaskan dari bonggolnya 100 gr wortel, kupas, iris tipis 100 gr kapri, siangi

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram Dibawah ini merupakan data nilai satuan ukuran rumah tangga (URT) yang dipakai untuk menentukan besaran bahan makanan yang biasa digunakan sehari- hari dalam rumah tangga. (Sumber: Puslitbang Gizi Depkes

Lebih terperinci

Resep masakan ikan kembung

Resep masakan ikan kembung Resep masakan ikan kembung Ikan kembung merupakan salah satu jenis ikan yang umum dikonsumsi di masyarakat Indonesia. Daging ikannya yang gurih dan harganya yang terjangkau membuat masakan ikan ini disukai

Lebih terperinci

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si Siapa Bayi dan Balita Usia 0 12 bulan Belum dapat mengurus dirinya sendiri Masa pertumbuhan cepat Rentan terhadap penyakit dan cuaca Pada

Lebih terperinci

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan. MODUL 5 PIZZA IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat pizza ikan yang enak, bertekstur lembut dan rasa yang lezat. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan

Lebih terperinci

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA

Lebih terperinci

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU Oleh: Gusti Setiavani, S.TP, M.P Staff Pengajar di STPP Medan Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa

Lebih terperinci

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN ANGKET / KUESIONER PENELITIAN Kepada yth. Ibu-ibu Orang tua Balita Di Dusun Mandungan Sehubungan dengan penulisan skripsi yang meneliti tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Pemberian Makanan Balita

Lebih terperinci

HeHeader

HeHeader SOTO PEKALONGAN 750 gram daging sandung lamur 3 cm jahe, memarkan 3 batang serai, memarkan 3 lembar daun jeruk 3 sdm taoco manis 2 sdm kecap manis 1,5 liter air 6 cabai merah besar 8 bawang merah 6 siung

Lebih terperinci

Kumpulan Resep Sup ( Baru )

Kumpulan Resep Sup ( Baru ) SUP PASTA BENING BAHAN : Kaldu ikan 250 gram ikan kakap 1 buah bawang Bombay potong-potong 1 batang daun bawang iris 1 batang seledri iris 5 biji merica butiran 1 liter air Isi : 12 udang ukuran sedang

Lebih terperinci

Aneka Resep Masakan Sayur

Aneka Resep Masakan Sayur Aneka Resep Masakan Sayur Sayur mayur sangat penting bagi tubuh kita, karenanya kita mesti menyeimbangkan asupan gizi dari makanan yang mama masak. Aneka resep masakan sayur kami sajikan kali ini. Ada

Lebih terperinci

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN 1. Serealia ) Pengolahan jagung : a. Pembuatan tepung jagung (tradisional) Bahan/alat : - Jagung pipilan - Alat penggiling - Ember penampung

Lebih terperinci

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami bumbu & rempah bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami rempah Adalah bagian tanaman yang ditambahkan pada makanan untuk menambah atau membangkitkan selera

Lebih terperinci

SOTO BANJAR. Elly Lasmanawati

SOTO BANJAR. Elly Lasmanawati SOTO BANJAR Elly Lasmanawati Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010 SOTO Soto, sroto,

Lebih terperinci

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya DBMP DBMP Pengertian : DBMP adalah daftar yang berisi 7 golongan bahan makanan. pada tiap golongan, dalam jumlah (dapat berbeda setiap makanan) yang dinyatakan bernilai energi dan zat gizi yang sama. Oleh

Lebih terperinci

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot Tahu Tumis Tausi 2 buah tahu putih yang bagus mutunya 1 sdm minyak sayur, cincang 25 g bawang Bombay, cincang 100 g udang kupas ukuran sedang 1 sdm saus tiram 1 sdm kecap asin 1 sdm tausi ½ sdt garam 75

Lebih terperinci

Lampiran 2. Impor Komoditi Pertanian (Dalam Volume Impor) Sub Sektor Jan-Nov 2007 Jan-Nov 2008 % 2008 Thd 2007

Lampiran 2. Impor Komoditi Pertanian (Dalam Volume Impor) Sub Sektor Jan-Nov 2007 Jan-Nov 2008 % 2008 Thd 2007 Lampiran 1. Ekspor Komoditi Pertanian (Dalam Volume Ekspor) Sub Sektor Jan-Nov 2007 Jan-Nov 2008 % 2008 Thd 2007 Volume (Kg) Nilai (US$) Volume (Kg) Nilai (US$) Volum Nilai (US$) e (Kg) Tanaman pangan

Lebih terperinci

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi Tanggal 16 Oktober 2014 PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi PENDAHULUAN Usia 6 bulan hingga 24 bulan merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan 1 Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan Pengertian Abon Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging (sapi, kerbau,

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 001/RS-ULP/LSPBM-BBRVBD/04/2016

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 001/RS-ULP/LSPBM-BBRVBD/04/2016 KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA BALAI BESAR REHABILITASI VOKASIONAL BINA DAKSA (BBRVBD) UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. SKB No. 5 Karadenan Cibinong Bogor, 16913 Telp. (0251) 8654702 8654705 Fax. 8654701

Lebih terperinci

HEALTH TRANSFORMATION #2 TRANSFORMASI KESEHATAN #2 FOOD TO TRANSFORM YOUR HEALTH MAKANAN UNTUK MENTRANSFORMASI KESEHATAN

HEALTH TRANSFORMATION #2 TRANSFORMASI KESEHATAN #2 FOOD TO TRANSFORM YOUR HEALTH MAKANAN UNTUK MENTRANSFORMASI KESEHATAN HEALTH TRANSFORMATION #2 TRANSFORMASI KESEHATAN #2 FOOD TO TRANSFORM YOUR HEALTH MAKANAN UNTUK MENTRANSFORMASI KESEHATAN PEMBUKAAN: Saya ingin membagikan kepada Anda tentang Food to Transform Your Health

Lebih terperinci

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar. pengertian Bahan Pangan Hewani dan Nabati dan pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).

Lebih terperinci

RACUN ALAMI PADA TANAMAN PANGAN

RACUN ALAMI PADA TANAMAN PANGAN 1 RACUN ALAMI PADA TANAMAN PANGAN Pendahuluan Racun adalah zat atau senyawa yang dapat masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara yang menghambat respons pada sistem biologis sehingga dapat menyebabkan

Lebih terperinci

GULAI REBUNG TUNJANG. HeHeader

GULAI REBUNG TUNJANG. HeHeader GULAI REBUNG TUNJANG 750 gram tunjang/kikil sapi 2 lembar daun kunyit 2 biji pala 4 batang serai, memarkan 8 lembar daun jeruk 4 cm jahe, memarkan 2 cm lengkuas, memarkan 300 gram rebung, iris tipis rebus

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENYEDIAAN MENU SEIMBANG UNTUK BALITA DI DESA RAMUNIA-I KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2010 Tanggal

Lebih terperinci

Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi

Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi Banyak yang bilang bahwa penggunaan obat herbal diabetes jauh lebih aman daripada penggunaan obat kimia Menanggapi kutipan yang tertera

Lebih terperinci

Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe. Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe. Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY Analisis Usaha Diversifikasi Produk Olahan Tempe Oleh Siti Marwati Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY siti_marwati@uny.ac.id Tempe merupakan jenis makanan fermentasi dengan bahan dasar kedelai atau jenis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya 2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih

Lebih terperinci

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi dan dikembang secara luas oleh petani di Propinsi Aceh.

Lebih terperinci

Resep nasi goreng - 5 cara membuat nasi goreng paling enak

Resep nasi goreng - 5 cara membuat nasi goreng paling enak Resep nasi goreng - 5 cara membuat nasi goreng paling enak Resep nasi goreng ini saya posting karena nasi goreng merupakan salah satu masakan Indonesia yang paling terkenal. Bahkan CNN melansir nasi goreng

Lebih terperinci

LOMBA CIPTA MENU NON BERAS NON TERIGU

LOMBA CIPTA MENU NON BERAS NON TERIGU LOMBA CIPTA MENU NON BERAS NON TERIGU Salah satu upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan memperbaiki kualitas konsumsi pangan masyarakat. Konsumsi yang berkualitas dapat

Lebih terperinci

PECEL. Dra.Elly Lasmanawati.MSi

PECEL. Dra.Elly Lasmanawati.MSi PECEL Dra.Elly Lasmanawati.MSi Prodi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2009 Pengertian pecel dalam

Lebih terperinci

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g. SOSIS IKAN Sosis adalah salah satu produk olahan dari bahan hewani. Secara umum sosis diartikan sebagai makanan yang dibuat dari daging yang telah dicincang, dihaluskan, dan diberi bumbubumbu, dimasukkan

Lebih terperinci

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA 18 SERI BACAAN ORANG TUA UBI JALAR Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

PEMBUATAN TELUR ASIN RASA BAWANG SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN NILAI JUAL TELUR BEBEK Oleh : Dr. Das Salirawati, M.Si

PEMBUATAN TELUR ASIN RASA BAWANG SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN NILAI JUAL TELUR BEBEK Oleh : Dr. Das Salirawati, M.Si PEMBUATAN TELUR ASIN RASA BAWANG SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN NILAI JUAL TELUR BEBEK Oleh : Dr. Das Salirawati, M.Si Pendahuluan Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) khususnya IPA yang makin

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 Kuisioner Penelitian Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 A. Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Adik dimohon bantuannya untuk mengisi identitas diri pada bagian

Lebih terperinci

4 Resep Masakan Rumahan Sehari Hari Yang Wajib Anda Coba

4 Resep Masakan Rumahan Sehari Hari Yang Wajib Anda Coba 4 Resep Masakan Rumahan Sehari Hari Yang Wajib Anda Coba recepmakanan.blogspot.co.id/2017/01/resep-masakan-sehari-hari.html resep masakan rumahan sehari hari - Ada banyak sekali resep masakan nusantara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kelebihan berat badan, anemia, dan sebagainya (Rahal et al., 2014). Sayuran

BAB 1 PENDAHULUAN. kelebihan berat badan, anemia, dan sebagainya (Rahal et al., 2014). Sayuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, air, protein, lemak, serat, dan asam amino yang paling mudah didapatkan dengan harga terjangkau. Mengkonsumsi sayuran hijau

Lebih terperinci

Resep Makanan Bayi. (6-8 Bulan) Copyright TipsBayi.com & KartuBayi.com

Resep Makanan Bayi. (6-8 Bulan) Copyright TipsBayi.com & KartuBayi.com Resep Makanan Bayi (6-8 Bulan) Copyright TipsBayi.com & KartuBayi.com Resep Makanan Bayi (6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan) Bayi Anda sudah berusia 6 bulan? Jika Anda seperti para bunda lainnya, pasti Anda sedang

Lebih terperinci

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader Calzone Bahan : Dasar : 500 gram tepung terigu, ayak 1 sdt ragi instant 2 sdm gula pasir 1/2 sdt garam 200 ml air 50 ml minya selada Isi : 1 sdm margarin 3 sdm bawang bombay, cincang 5 siung bawang putih,

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Seri 1 Seri 2 Seri 3 Seri 4 Seri 5 Seri 6 Seri 7 Sikap Wirausaha Pandai Mencari Peluang Usaha Terampil Membuat Produk Usaha Terampil Menghitung Biaya

Lebih terperinci

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pelatihan dan Pendidikan Baby Sitter Rabu 4 November 2009 Pengertian Gizi Kata gizi berasal dari bahasa Arab Ghidza yang berarti makanan Ilmu gizi adalah ilmu

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis 16 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Ada 2 tipe akar ubi jalar yaitu akar penyerap hara di dalam tanah dan akar lumbung atau umbi. Menurut Sonhaji (2007) akar penyerap hara berfungsi untuk menyerap unsur-unsur

Lebih terperinci

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda :

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda : Tips Alami Turunkan Kolestrol Dengan Cepat Sahabat, tips kesehatan. Dalam keadaan normal atau stabil, kolesterol memang memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh manusia. Beberapa fungsi kolesterol

Lebih terperinci

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) I ndonesia merupakan salah satu negara produsen pisang yang penting di dunia, dengan beberapa daerah sentra produksi terdapat di pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan N TB. Daerah-daerah ini beriklim hangat

Lebih terperinci

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH. Oleh : ROSIDA, S.TP,MP

PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH. Oleh : ROSIDA, S.TP,MP PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH Oleh : ROSIDA, S.TP,MP PENDINGINAN (Cooling / Refrigerasi) : Adalah penyimpanan bahan pangan (Nabati/Hewani) diatas suhu titik beku tetapi kurang dari 15oC Pendinginan merupakan

Lebih terperinci

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id DKBM: 2 Daftar Komposisi Bahan Makanan dimulai tahun 1964 dengan beberapa penerbit. Digabung tahun 2005

Lebih terperinci

MENU MAKANAN BAYI USIA 6-8 BULAN. - Sebelum mempersiapkan makanan untuk bayi, sebaiknya baca dulu bagian Pengantar - BUBUR KENTANG

MENU MAKANAN BAYI USIA 6-8 BULAN. - Sebelum mempersiapkan makanan untuk bayi, sebaiknya baca dulu bagian Pengantar - BUBUR KENTANG MENU MAKANAN BAYI USIA 6-8 BULAN - Sebelum mempersiapkan makanan untuk bayi, sebaiknya baca dulu bagian Pengantar - 250 gram kentang Kaldu ayam/sapi secukupnya BUBUR KENTANG 1. Cuci bersih kentang lalu

Lebih terperinci

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN 1 DAFTAR ISI I. Kata Pengantar II. Daftar Isi III. Pendahuluan...1 IV. Bahan Tambahan 1. Pemanis...1 2. Asam Sitrat...1 3. Pewarna...1 4. Pengawet...2 5. Penstabil...2 V. Bentuk Olahan 1. Dodol...2 2.

Lebih terperinci

PATE, GELATIN, ASPIC. Atat Siti Nurani

PATE, GELATIN, ASPIC. Atat Siti Nurani PATE, GELATIN, ASPIC Atat Siti Nurani PATE Adalah hidangan pembuka dingin yang terbuat dari daging ayam, sapi, ikan hati yang dicincang halus dan diberi bumbu kemudian dicetak dengan cetakan empat persegi

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK

TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK 1 TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK Dyah Purwaningsih Staff Jurdik Kimia FMIPA UNY A. PENDAHULUAN Di tengah semakin melambungnya harga kedelai, kacang koro atau benguk diyakini mampu menjadi bahan

Lebih terperinci

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN Disusun oleh Nama : Elsa E Ambarita NIM : 1701363250 Kelas : LA64 Memasak umumnya dilakukan ibu-ibu dan kaum hawa. Bahkan remaja putri yang memasuki masa dewasa sudah

Lebih terperinci

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT Dr. Sri Handayani Tim PPM Jurusan Pendidikan Kimia FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 1 TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT Dr. Sri Handayani

Lebih terperinci

Serba Pepes dan Botok

Serba Pepes dan Botok Serba Pepes dan Botok Resep Botok Ares Botok Ares adalah jenis masakan kukus dibungkus daun berbentuk tum dengan bahan utamanya ares, yakni bagian dalam dari batang pohon pisang. Untuk rasanya, silakan

Lebih terperinci

Kanker - Makanan Utama yang melawan Kanker

Kanker - Makanan Utama yang melawan Kanker Kanker - Makanan Utama yang melawan Kanker Melawan Kanker dengan kombinasi makanan Tidak ada makanan tunggal dapat mengurangi resiko kanker, tetapi kombinasi makanan yang tepat dapat membantu membuat perbedaan.

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PANGAN SEGAR HASIL PERTANIAN (SAYURAN) : Produsen Oelon III, Kelurahan Sikumana Kec. Maulafa

IDENTIFIKASI PANGAN SEGAR HASIL PERTANIAN (SAYURAN) : Produsen Oelon III, Kelurahan Sikumana Kec. Maulafa IDENTIFIKASI PANGAN SEGAR HASIL PERTANIAN (SAYURAN) LOKASI I : Produsen Oelon III, Kelurahan Sikumana Kec. Maulafa No Jenis 1. Kangkung Suber Benih Toko Waris Toko Tani Lama Produksi 24-25 hari 2. Selada

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : SD ALAM PACITAN : IPA : V (Lima) : 1 (Satu) : 4 JP (2 x TM) I. STANDAR KOMPETENSI 1. Mengidentifikasi fungsi

Lebih terperinci

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan:

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan: TIM MAKARONI 25 gr makaroni 250 cc air 25 gr daging giling 25 gr tahu, potong kecil 25 gr wortel, parut kasar 25 gr tomat, iris halus 1. Rebus makaroni bersama dengan air, daging giling, dan tahu sampai

Lebih terperinci

BERAGAM JENIS POTONGAN

BERAGAM JENIS POTONGAN MACAM-MACAM POTONGAN Berikut ini adalah macam macam ptongan : 1. Potongan Cincang, terdiri atas : a. Finely Chopped, yaitu mencincang lembut, misalnya pada bawang putih, bawang Bombay atau peterseli. b.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :... KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG 1. Nomor Responden :... 2. Nama responden :... 3. Umur Responden :... 4. Pendidikan :... Jawablah

Lebih terperinci

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih Cara membuat Steak Tenderloin Sederhana Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih Bahan: 1 kg daging sirloin 3 sdm tepung maizena air kaldu sapi 1 sendok makan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Tanda tangan,

LAMPIRAN 1. Tanda tangan, LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN HUBUNGAN ASUPAN SERAT, ASUPAN CAIRAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA LANSIA VEGETARIAN DI PUSDIKLAT BUDDHIS MAITREYAWIRA Saya

Lebih terperinci

ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA RESPIRASI Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA RESPIRASI RESPIRASI AEROBIK C 6 H 12 O 6 + 6O 2 + 38 ADP

Lebih terperinci

HANDOUT Uraian Materi perkuliahan

HANDOUT Uraian Materi perkuliahan HANDOUT 9 Mata Kuliah : Katering Pelayanan Lembaga Program : Pendidikan Tata Boga/ Paket Katering Jenjang : S-1 Semester : VI Minggu : 14 Pokok Bahasan : Prosedur Persiapan dan Pemasakan Bahan Makanan

Lebih terperinci

Pembuatan Sosis Ikan

Pembuatan Sosis Ikan Pembuatan Sosis Ikan Sosis ikan adalah salah satu olahan yang dibuat dari pasta ikan yang ditambah dengan bumbu-bumbu, kemudian dibungkus/dikemas dengan usus kambing atau pengemas lainnya yang biasa disebut

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS TEMPE MENDOAN BERBAGAI RASA DISUSUN OLEH : NAMA : REENATO GILANG NIM : 11.11.5583 KELAS : 11-S1 TI-14 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012/2013 ABSTRAK Pada saat ini,sedang

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN 07 INSTRUMEN PENELITIAN MANFAAT HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN PADA PRAKTIK PEMBUATAN MAIN COURSE DARI SEAFOOD (Penelitian Terbatas Pada Siswa Kelas X Progran Studi Keahlian Jasa Boga Di SMK Negeri

Lebih terperinci

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM Penyusun: Haikal Atharika Zumar 5404416017 Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Triatma, M.Si Meddiati Fajri Putri S.Pd, M.Sc JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan PROSES PEMBUATAN TELUR ASIN SEBAGAI PELUANG USAHA Oleh : Andi Mulia, Staff Pengajar di UIN Alauddin Makassar Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna, dan

Lebih terperinci

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam MENU MAKAN PAGI KETUPAT JALA TALAS KETUPAT JALA TALAS Bahan 225 gr Talas 100 gr Talas 100 gr Ubi 50 gr Ubi 200 gr Santan 60 gr Santan 5 gr Garam 5 gr Garam 3 gr Gula KETUPAT Talas dan ubi yang sudah digiling

Lebih terperinci

21 Resep Sarapan Blue Band

21 Resep Sarapan Blue Band Dengan & 6 Daftar isi Tentang Sarapan Gerakan Sarapan Blue Band Mengapa Sarapan itu Penting? Beragam, Bergizi Berimbang & Aman Apa saja cakupan nutrisi untuk Gizi Seimbang? Karbohidrat Protein Vitamin

Lebih terperinci

TANAMAN PERKEBUNAN. Kelapa Melinjo Kakao

TANAMAN PERKEBUNAN. Kelapa Melinjo Kakao TANAMAN PERKEBUNAN Kelapa Melinjo Kakao 1. KELAPA Di Sumatera Barat di tanam 3 (tiga) jenis varietas kelapa, yaitu (a) kelapa dalam, (b) kelapa genyah, (c) kelapa hibrida. Masing-masing mempunyai karakteristik

Lebih terperinci

HIDANGAN SULAWESI SELATAN

HIDANGAN SULAWESI SELATAN HIDANGAN SULAWESI SELATAN Dra Elly Lasmanawati. Msi Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan

Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan Kue atau yang disebut juga cake merupakan produk bakery yang banyak diminati masyarakat. Dalam membuat kue, ada tiga faktor yang sangat menentukan baik tidaknya kualitas kue yang dihasilkan. Ketiga faktor

Lebih terperinci

Warna pada makanan atau minuman memang kadang memberikan penampilan lain yang lebih menarik. Yuk kita bahas pewarna alami dan bagaimana membuatnya!

Warna pada makanan atau minuman memang kadang memberikan penampilan lain yang lebih menarik. Yuk kita bahas pewarna alami dan bagaimana membuatnya! http:anitanet.staff.ipb.ac.idartikel-articlehobbieskumpulan-resep-masakanbahan-pewarna-alami Bahan Pewarna Alami Warna pada makanan atau minuman memang kadang memberikan penampilan lain yang lebih menarik.

Lebih terperinci

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan daya tahan ikan mentah serta memaksimalkan manfaat hasil tangkapan

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan daya tahan ikan mentah serta memaksimalkan manfaat hasil tangkapan BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi penanganan pasca panen Penanganan pasca panen dilakukan untuk memperbaiki cita rasa dan meningkatkan daya tahan ikan mentah serta memaksimalkan manfaat hasil tangkapan

Lebih terperinci

Mengenal Marinasi. Oleh Elvira Syamsir (Tulisan asli didalam Kulinologi Indonesia)

Mengenal Marinasi. Oleh Elvira Syamsir (Tulisan asli didalam Kulinologi Indonesia) Mengenal Marinasi Oleh Elvira Syamsir (Tulisan asli didalam Kulinologi Indonesia) Marinasi adalah proses perendaman daging didalam marinade, sebelum diolah lebih lanjut. Marinade adalah nama populer dari

Lebih terperinci

Warna pada makanan atau minuman memang kadang memberikan penampilan lain yang lebih menarik. Yuk kita bahas pewarna alami dan bagaimana membuatnya!

Warna pada makanan atau minuman memang kadang memberikan penampilan lain yang lebih menarik. Yuk kita bahas pewarna alami dan bagaimana membuatnya! Pewarna Alami Warna pada makanan atau minuman memang kadang memberikan penampilan lain yang lebih menarik. Yuk kita bahas pewarna alami dan bagaimana membuatnya! Daun Suji daun suji daun pandan Daun suji

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB IV PERLAKUAN PENDAHULUAN PASCA PANEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU

Lebih terperinci

INOVASI PEMBUATAN ANEKA PRODUK OLAHAN DARI BENGKUANG. OLEH : Gusti Setiavani, STP. MP

INOVASI PEMBUATAN ANEKA PRODUK OLAHAN DARI BENGKUANG. OLEH : Gusti Setiavani, STP. MP INOVASI PEMBUATAN ANEKA PRODUK OLAHAN DARI BENGKUANG OLEH : Gusti Setiavani, STP. MP Bengkuang merupakan buah yang kaya akan zat gizi yang mempunyai peranan yang penting untuk kesehatan terutama vitamin

Lebih terperinci

ABON IKAN 1. PENDAHULUAN

ABON IKAN 1. PENDAHULUAN ABON IKAN 1. PENDAHULUAN Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK Disusun oleh: Nama:Nariswari Kelas:D3-MI-01 NIM:11-02-7968 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Usaha yang ingin saya lakukan di bidang makanan. Makanan yang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perubahan Parameter Fisik dan Organoleptik Pada Perlakuan Blansir 1. Susut Bobot Hasil pengukuran menunjukkan bahwa selama penyimpanan 8 hari, bobot rajangan selada mengalami

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN PENYUSUNAN MENU

PENGARUH BIMBINGAN PENYUSUNAN MENU Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGARUH BIMBINGAN PENYUSUNAN MENU BALITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN PERMAINAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU DI KECAMATAN MEDAN BELAWAN Tanggal Pengamatan - - Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE MEMASAK

BAB III METODE MEMASAK 65 BAB III METODE MEMASAK Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa memiliki pengetahuan tentang tahapan-tahapan proses pengolahan makanan dan macam-macam tehnik dasar pengolahan makanan.

Lebih terperinci

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I PROGRAM PG PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 Pendahuluan Setiap orang

Lebih terperinci