Noor Miyono Program Studi Sistem Informasi, STMIK PROVISI, Semarang
|
|
- Indra Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODELLING (STUDI KASUS PADA STMIK PROVISI SEMARANG) (E-Learning Analysis Using Technology Acceptance Modelling Case of Study in STMIK PROVISI Semarang) Noor Miyono Program Studi Sistem Informasi, STMIK PROVISI, Semarang Abstract TAM (technology acceptance model) is one of the behavioral model of utilization of information technology which in this study will be focused on the use of e-learning. This model provides a theoretical basis to explore the factors that explain the use of e-learning and relate it to the performance of the user. The purpose of this study is to analyze the effect of the use of e- learning, confirmation of the user, the ease of use of e-learning into the intention of e-learning with e-learning user satisfaction as an intervening variable. Samples used in the study were 40 respondents using purposive sampling method. It is sampling method which based on specified criteria they are STMIK Provisi student who are still active following the lecture of by e-materialbased e-learning course. Software used for data analysis using AMOS software. The results showed has a positive effect on Confirmation, Ease of Use has a positive effect on Confirmation, usefulness has a positive effect on Satisfaction,Confirmation has a positive effect on Satisfaction, Ease of Use has a positive effect on Satisfaction, has a positive effect on Usage Intentio. Satisfaction has a positive effect on Satisfaction Usage Intention, Ease of Use has a positive effect on Usage Intention. Keywords:, Confirmation, Ease of Use, Satisfaction, Continued IT Usage Intention.. PENDAHULUAN Pesatnya teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan dalam banyak aspek kehidupan. Salah satu perubahan yang terjadi pada dunia pendidikan adalah dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai media yang efektif dalam penyampaian materi pembelajaran berupa e-materi. Pemanfaatan teknologi informasi ini telah mengubah model pembelajaran yang lebih berkualitas dan berdayaguna tinggi. Materi pembelajaran yang sebelumnya berbasis kertas (paper based) berubah menjadi berbasiskan elektronik (electronic based) dengan memanfaatkan perangkat elektronik seperti komputer dan internet yang saat ini lebih dikenal dengan istilah e-learning. Tantangan di dunia pendidikan adalah membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge based society), dimana untuk membangunnya e-learning memainkan peranan yang sangat penting. E-learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan atau menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. e-learning itu sendiri adalah suatu terminologi yang memiliki spektrum yang luas dan para ahli mendefinisikannya secara bervariasi, bahkan istilah e-learning dengan online learning juga sering ditumpang tindihkan (Chaeruman, 2008). E-learning sangat potensial untuk membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif sebab terbuka peluang yang lebih luas bagi peserta didik untuk berinteraksi dengan guru, sesama teman, JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume, No., Juli 203 :
2 maupun dengan berbagai sumber belajar. Dengan metode konvensional (tatap muka) para peserta didik hanya terbatas dapat berkomunikasi dengan para dosen di kampus dalam bentuk tatap muka, maka dengan adanya internet, para peserta didik dimungkinkan untuk dapat berkomunikasi dengan gurunya kapan saja dan darimana saja yaitu melalui . Melalui pemanfaatan , terbuka peluang bagi para peserta didik untuk dapat berkomunikasi secara pribadi dengan dosen dengan menggunakan bahasa yang sifatnya lebih informal. Demikian juga sebaliknya dengan para dosen. Hubungan komunikasi yang demikian ini akan dapat menciptakan suasana dosenku adalah sahabatku (Siahaan, 2008). Melalui e-learning, peserta didik dimungkinkan untuk tetap dapat belajar sekalipun secara fisik tidak hadir atau berhalangan hadir mengikuti kegiatan perkuliahan di dalam kelas. Keadaan yang demikian ini dapat terjadi apabila lembaga pendidikan telah mengembangkan dan mengimplementasikan e-learning dalam kegiatan pembelajaran sehingga para peserta didik dapat lebih mengoptimalkan kegiatan belajarnya. Interaksi para peserta didik dengan guru atau dosen tidak lagi terbatas hanya di ruang kelas saja atau perkuliahan, tetapi dapat dilanjutkan di ruang maya / virtual room (Siahaan, 2008). Persepsi pemakai (user) yaitu mahasiswa dalam penggunaan e-learning akan sangat membantu dalam pemanfaatan teknologi informasi yang optimal. Istilah teknologi informasi seringkali rancu dengan istilah sistem informasi itu sendiri dan kadang menjadi bahan perdebatan. Ada yang menggunakan istilah teknologi informasi untuk menjabarkan sekumpulan sistem informasi, pemakai, dan manajemen (Turban, McLean dan Wetherbe, 999). Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa teknologi informasi adalah bagian dari sistem informasi (Alter, 992). TAM (technology acceptance model) adalah salah satu model perilaku pemanfaatan teknologi informasi dimana dalam penelitian ini akan difokuskan pada pemanfaatan e-learning. Model ini menyediakan dasar teori untuk menelusuri faktor yang menjelaskan pemakaian software dan menghubungkannya dengan kinerja pemakai. Model ini dikemukakan oleh Davis (986) yang mengembangkan kerangka pemikiran tentang minat pemanfaatan e-learning. TAM berfokus pada sikap terhadap pemakaian e-learning oleh pemakai dengan mengembangkannya berdasarkan persepsi manfaat dan kemudahan dalam pemakaian e-learning. TAM merupakan satu di antara banyak model penelitian yang berpengaruh dalam studi determinan akseptasi e-learning. TAM banyak digunakan untuk memprediksi tingkat akseptasi pemakai (user acceptance) dan pemakaian yang berdasarkan persepsi terhadap kemudahan penggunaan e-learning. Implikasi akseptasi dapat dipelajari dengan menguji hubungan antara akseptasi teknologi informasi dan dampaknya kepada pemakai individual (Dishaw dan Strong, 999). Pemanfaatan teknologi berhubungan dengan cara organisasi merencanakan dan mengatur teknologi informasi dalam mencapai manfaat potensial dan efektif. Teknologi informasi diterapkan sesuai dengan strategi bisnis. Oleh karenanya, organisasi dapat mengadopsi berbagai tipe pemanfaatan teknologi tergantung pada strategi bisnisnya (Croteau dan Bergeron, 200). TAM mengacu pada model alternatif dari Reason Action Theory (TRA) dan Theory of Planned Behaviour (TPB) dalam konteks pemakai (user) dari teknologi informasi (Mathieson, 99). Beberapa faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi yaitu pemanfaatan teknologi informasi dan kemudahan pemakaian teknologi informasi. 40 Analysis E-Learning Menggunakan Technology Acceptance... (Noor M.)
3 .. PERUMUSAN MASALAH Penelitian yang mengkaji tentang technology acceptance model menunjukkan terjadinya gap research sehingga memunculkan motivasi untuk menganalisis penelitian dengan mengambil obyek penelitian pada penerapan e-learning di STMIK Provisi - Semarang, dimana perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh penggunaan e- learning, konfirmasi pemakai, kemudahan dalam penggunaan e-learning terhadap minat pemanfaatan e-learning dengan kepuasan pemakai e-learning sebagai variabel intervening. 2. LANDASAN TEORITIS 2.. E-Learning Menurut Hartley (200), elearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampainya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lainya. Sedangkan menurut Thomson, Ganxglass dan Simon (2000), menyatakan bahwa elearning dapat didefinisikan sebagai upaya menghubungkan pembelajar (murid) dengan sumber belajarnya (database, pakar/guru, perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan. Interaktifitas dalam hubungan antara peserta didik dengan pendidik tersebut dapat dilakukan secara langsung (synchronous) maupun tidak langsung (asynchronous). Melalui e-learning diharapkan bahwa pembelajar lebih terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga pembelajar lebih leluasa dalam mempelajari materi pelajaran. Pembelajar secara mandiri dapat mengatur waktunya dan memilih materi pelajaran yang hendak dipelajari. Allan J. Henderson dalam Siahaan (2008) mengemukakan bahwa e-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer atau yang biasanya disebut internet. E-learning memungkinkan peserta didik untuk belajar tanpa harus hadir secara fisik di ruang kelas dan berinteraksi langsung dengan dosen. Dengan menggunakan komputer di tempat mereka masing-masing yang sudah terkoneksi dengan internet, peserta didik dapat mengikuti pelajaran. Keadaan tersebut dimungkinkan terjadi apabila pendidikan tinggi telah mengembangkan e- learning. Menurut Roy Sembel (2008) bahwa e-learning merupakan pembelajaran berbasis web yang disampaikan dengan menggunakan media elektronik yang terhubung dengan internet (world wide web yang menghubungkan semua unit komputer di seluruh dunia yang terkoneksi dengan internet) dan intranet (jaringan yang bisa menghubungkan semua unit komputer dalam sebuah institusi). E-learning sebagai model pembelajaran yang baru yang dapat digunakan oleh siapa saja (everyone), dimana saja (everwhere) dan kapan saja (everytime) memiliki peran yang signifikan pada perluasan kesempatan belajar. Selain itu dengan adanya e-learning dimungkinkan penerapan TIK di dalam bidang pendidikan secara online baik menggunakan media intranet maupun internet, sehingga akan meningkatkan ketersediaan data dan informasi mengenai proses pembelajaran yang cepat, akurat dan real time. Hal tersebut pada akhirnya akan mendorong peningkatan mutu pendidikan (Rudy Ariyanto, 2007) Technology Acceptance Modelling dan Minat User dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi ( Usage Intention) Pemanfaatan teknologi menunjukkan keputusan individu untuk menggunakan atau tidak menggunakan teknologi dalam menyelesaikan serangkaian tugasnya. Idealnya, dalam hubungannnya dengan faktor kecocokan tugas-teknologi, pemanfaatan teknologi diukur dengan seberapa besar proporsi pemakai memilih untuk memanfaatkan sistem. Operasionalisasi tersebut mencerminkan JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume, No., Juli 203 :
4 keputusan pemakai untuk menggunakan teknologi berdasarkan hasil evaluasinya atas faktor kecocokan tugasteknologi sehingga pemanfaatan teknologi berlangsung dalam situasi sukarela. Akan tetapi, proporsi tersebut sangat sulit dalam studi lapangan (Sugeng dan Indriantoro, 998; Jurnali, 200). Sebagai pemecahannya, agar pemanfaatan dikonseptualisasikan sebagai seberapa luas sistem informasi terintegrasi pada setiap tugas rutin individu, baik karena pilihan individu atau karena mandat organisasi. Konsep pemanfaatan tersebut mencerminkan pilihan individu (atau organisasi) untuk menerima sistem, atau institusionalisasi sistem. Konsep ini dioperasionalisasi dengan menanyakan seberapa tinggi ketergantungan pemakai terhadap sederetan daftar sistem informasi berbasis komputer yang tersedia pada organisasi. TAM (technology acceptance model) adalah salah satu model perilaku pemanfaatan teknologi informasi dalam literatur sistem informasi manajemen (Dishaw dan Strong, 999). Model ini menyediakan dasar teori untuk menelusuri faktor yang menjelaskan pemakaian software dan menghubungkannya dengan kinerja pemakai. TAM berfokus pada sikap terhadap pemakaian teknologi informasi oleh pemakai dengan mengembangkannya berdasarkan persepsi manfaat dan kemudahan dalam pemakaian teknologi informasi. TAM merupakan satu di antara banyak model penelitian yang berpengaruh dalam studi determinan akseptasi teknologi informasi. TAM banyak digunakan untuk memprediksi tingkat akseptasi pemakai (user acceptance) dan pemakaian yang berdasarkan persepsi terhadap kemudahan penggunaan manfaat teknologi informasi. Implikasi akseptasi dapat dipelajari dengan menguji hubungan antara akseptasi teknologi informasi dan dampaknya kepada pemakai individual. TAM (technology acceptance model) adalah salah satu model perilaku pemanfaatan teknologi informasi dalam literatur sistem informasi manajemen (Dishaw dan Strong, 999). Model ini menyediakan dasar teori untuk menelusuri faktor yang menjelaskan pemakaian software dan menghubungkannya dengan kinerja pemakai. TAM berfokus pada sikap terhadap pemakaian teknologi informasi oleh pemakai dengan mengembangkannya berdasarkan persepsi manfaat dan kemudahan dalam pemakaian teknologi informasi. TAM merupakan satu di antara banyak model penelitian yang berpengaruh dalam studi determinan akseptasi teknologi informasi. TAM banyak digunakan untuk memprediksi tingkat akseptasi pemakai (user acceptance) dan pemakaian yang berdasarkan persepsi terhadap kemudahan penggunaan manfaat teknologi informasi. Implikasi akseptasi dapat dipelajari dengan menguji hubungan antara akseptasi teknologi informasi dan dampaknya kepada pemakai individual. Minat pemanfaatan teknologi berhubungan dengan cara organisasi merencanakan dan mengatur teknologi informasi dalam mencapai manfaat potensial dan efektif (Croteau dan Bergeron, 200). Teknologi informasi diterapkan sesuai dengan strategi bisnis. Oleh karenanya, organisasi dapat mengadopsi berbagai tipe pemanfaatan teknologi tergantung pada strategi bisnisnya. Minat pemanfaatan teknologi berhubungan dengan cara merencanakan dan mengatur teknologi informasi dalam mencapai manfaat potensial dan efektif (Croteau dan Bergeron, 200). Teknologi informasi diterapkan sesuai dengan strategi. Oleh karenanya dapat mengadopsi berbagai tipe pemanfaatan teknologi tergantung pada strategi bisnisnya. Variabel laten Continued IT Usage Intention terdiri dari 2 variabel observasi (indicator) dengan menggunakan skala Likert point 5 yang diadopsi dari penelitian Hong, Thong dan Tam (2006). 42 Analysis E-Learning Menggunakan Technology Acceptance... (Noor M.)
5 2.3. Kepuasan Pemakai Teknologi Informasi (End-User Satisfaction) Kepuasan pemakai akhir (end-user) terhadap suatu sistem informasi adalah bagaimana cara pemakai memandang sistem informasi secara nyata, bukan pada kualitas sistem secara teknik (Guimaraes, Staples, dan McKeen, 2003). Dalam literatur penelitian maupun dalam praktek, kepuasan pengguna seringkali digunakan sebagai ukuran pengganti dari efektivitas sistem informasi (Melone, 990). Kepuasan pemakai akhir (end-user) terhadap suatu sistem informasi adalah bagaimana cara pemakai memandang sistem informasi secara nyata, bukan pada kualitas sistem secara teknik (Guimaraes, Staples, dan McKeen, 2003). Variabel laten Satisfaction terdiri dari 4 variabel observasi (indicator) dengan menggunakan skala Likert point 5 yang diadopsi dari penelitian Hong, Thong dan Tam (2006) Persepsi Penggunaan Teknologi Informasi ( ) usefulness didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa dengan menggunakan sistem tertentu dapat meningkatkan kinerja (Davis, 989). usefulness didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa dengan menggunakan sistem tertentu dapat meningkatkan kinerja (Davis, 989). Variabel laten usefulness terdiri dari 3 variabel observasi (indicator) dengan menggunakan skala Likert point 5 yang diadopsi dari penelitian Hong, Thong dan Tam (2006) 2.5. Konfirmasi Pemakai (Confirmation) Konfirmasi pemakai TI dapat didefinisikan sebagai sebuah penegasan tentang harapan dan kepuasan yang dirasakan pengguna teknologi informasi sebelum penggunaan teknologi informasi dibandingkan dengan sesudah menggunakan teknologi informasi, sehingga menjadi penegasan bagi pemakai untuk ditindaklanjuti organisasi (Fazio, Zanna, 98; Karahanna, Starub, Chervany, 999; Bhattacherjee, 200). Konfirmasi pemakai TI dapat didefinisikan sebagai sebuah penegasan tentang harapan dan kepuasan yang dirasakan pengguna teknologi informasi sebelum penggunaan teknologi informasi dibandingkan dengan sesudah menggunakan teknologi informasi, sehingga menjadi penegasan bagi pemakai untuk ditindaklanjuti (Fazio, Zanna, 98; Karahanna, Starub, Chervany, 999; Bhattacherjee, 200). Variabel laten Confirmation terdiri dari 3 variabel observasi (indicator) dengan menggunakan skala Likert point 5 yang diadopsi dari penelitian Hong, Thong dan Tam (2006) Kemudahan dalam Penggunaan TI ( Ease of Use) ease of use didefinisikan Davis et al., (989) Chin dan Todd (995) merupakan seberapa besar teknologi komputer dirasakan relatif mudah untuk dipahami dan digunakan. Persepsi individu berkaitan dengan kemudahan dalam menggunakan komputer (perceived ease of use) merupakan tingkat dimana individu percaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan bebas dari kesalahan. Persepsi ini kemudian akan berdampak pada perilaku, yaitu semakin tinggi persepsi seseorang tentang kemudahan menggunakan sistem, semakin tinggi pula tingkat pemanfaatan teknologi informasi (Igbaria, 2000). Sedangkan menurut Davis (989) pengertian perceived ease of use didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan TI merupakan hal yang mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakainya. Konsep ini mencakup kejelasan tujuan penggunaan TI dan kemudahaan penggunaan sistem untuk tujuan sesuai dengan keinginan pemakai. JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume, No., Juli 203 :
6 ease of use didefinisikan Davis et al., (989) Chin dan Todd (995) merupakan seberapa besar teknologi komputer dirasakan relatif mudah untuk dipahami dan digunakan. Variabel laten Ease of Use terdiri dari 3 variabel observasi (indicator) dengan menggunakan skala Likert point 5 yang diadopsi dari penelitian Hong, Thong dan Tam (2006). 3. MODEL PENELITIAN e e2 e3 X X2 X3 e4 e5 X4 X5 Confirmation Satisfaction Usage Intention X4 e4 X5 e5 X6 e6 X0 e0 X e X2 e2 X3 e3 X7 e7 Ease of Use X8 e8 X9 e9 Gambar. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan Structured Equation Model (SEM) dengan menggunakan program AMOS. Variabel laten atau konstruk yang diteliti terdiri dari perceived usefulness, confirmation, perceived ease of use, satisfaction dan continued IT usage intention dengan menggunakan 5 variabel manifest (indikator) Menurut Bhattacherjee (200) model yang dikembangkannya dengan nama ECM-IT (Expectation-Confirmation Model of Usage) berfokus pada harapan pemakai dengan cara membandingkan antara kepuasan pemakai sebelum penggunaan TI dengan kepuasan pemakai setelah penggunaan TI. Paradigma expectation-conformation didefinisikan dari harapan atas kepercayaan seseorang (individual beliefs) tentang produk atau dalam hal ini produk didefinisikan sebagai pemanfaatan teknologi informasi. Merujuk pada model ECM-IT tersebut maka perceived usefulness sebagai salah satu tolak ukur tentang harapan pemakai secara logika akan memberikan kepercayaan kepada pemakai dalam pemanfaatan TI. Demikian juga dengan perceived ease of use akan berdampak pada pemakai dalam pemanfaatan TI (Davis, Bagozzi, dan Warshaw, 989; Karahanna, Straub, dan Chervany, 999 dan Vankatesh, 2000). Penelitian yang dilakukan oleh Hong, Thong dan Tam (2006) menunjukkan bahwa persepsi usefulness dan perceived ease of 44 Analysis E-Learning Menggunakan Technology Acceptance... (Noor M.)
7 use berpengaruh positif terhadap persepsi confirmation. H : berpengaruh positif terhadap Confirmation H2 : Ease of Use berpengaruh positif terhadap Confirmation Persepsi ease of use menunjukkan tingkat kepercayaan pemakai atas manfaat yang dirasakan atas penggunaan sistem teknologi informasi (Davis, 989). Davis (989) mengidentifikasi bahwa persepsi ease of use penting untuk menentukan penggunaan sistem yang tepat melalui persepsi atas penggunaan teknologi informasi oleh pemakai akhir (end-user). Mathieson (99) dari hasil penelitiannya menemukan bahwa persepsi ease of use memiliki kontribusi penting bagi perilaku seseorang. Davis (989) menambahkan bahwa persepsi ease of use secara nyata mampu berpengaruh terhadap persepsi penggunaan teknologi informasi oleh pemakai. Goodwin (987) juga berhasil membuktikan bahwa efektivitas dalam penggunaan teknologi informasi bergantung pada persepsi ease of use. Penelitian yang dilakukan oleh Hong, Thong dan Tam (2006) menunjukkan bahwa persepsi usefulness berpengaruh positif terhadap persepsi ease of use. Dari pernyataan tersebut, maka hipotesis ketiga penelitian ini yaitu: H3 : berpengaruh positif terhadap Ease of Use Dalam model ECM-IT (Expectation- Confirmation Model of Usage), perceived usefulness dihipotesiskan menjadi pengganti kepuasan pemakai atas penggunaan TI dan minat atas penggunaan TI. Kepuasan konsumen/pemakai didasarkan atas pengalaman dalam penggunaan TI oleh pemakai yang didasarkan atas perilaku untuk lebih mempercayai TI (perceived usefulness) dan sikap puas yang dirasakan pemakai. Kepuasan pemakai juga dipengaruhi oleh confirmation dan perceived ease of use seperti yang dikemukkan oleh Taylor dan Todd (995). Penelitian yang dilakukan oleh Hong, Thong dan Tam (2006) menunjukkan bahwa confirmation dan perceived ease of use berpengaruh positif terhadap kepuasan. Dari pernyataan tersebut, maka hipotesis keempat, kelima dan keenam penelitian ini yaitu : H4 : berpengaruh positif terhadap Satisfaction H5 : Confirmation berpengaruh positif terhadap Satisfaction H6 : Ease of Use berpengaruh positif terhadap Satisfaction Persepsi penggunaan teknologi informasi oleh pemakai (perceived usefulness) mewakili faktor penting bagi pemanfaatan teknologi informasi. Persepsi usefulness didefinisikan sebagai tingkat dimana seorang pemakai akhir dari teknologi informasi (end-user) percaya bahwa dalam menggunakan bagian sistem dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan mereka (Davis, 989). Persepsi usefulness dikembangkan dari Theory of Reasoned Action (TRA) yang menjelaskan bahwa persepsi usefulness berpengaruh pada pemanfaatan teknologi informasi dan mampu meningkatkan nilai atau hasil akhir yang lebih baik. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Adams et.al (992) dan Davis (989) menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi oleh pemakai TI (user) dirangsang oleh tingginya perceived usefulness. Davis (989) menambahkan bahwa perceived usefulness berperan penting dengan minat penggunaan TI yang secara berkesinambungan (continued it usage intention). Dalam penelitiannya Wang et.al. (2003), Igbaria (2000), Thompson et.al. (99); Robey (979) menegaskan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif dengan pemanfaatan teknologi informasi. Sedangkan Bhattacherjee (200) mengembangkan model empiris dengan menguji sebuah model harapan dan confirmasi terhadap minat penggunaan TI JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume, No., Juli 203 :
8 yang dinamakan dengan model Expectation-Confirmation Model of Usage (ECM-IT). Model ini menggambarkan minat penggunaan TI secara berulang dimana model ini minat pemakai TI didasarkan atas tiga faktor antara lain kepuasan pemakai, konfirmasi pemakai dan perceived usefulness. Penelitian yang dilakukan Wang et.al. (2003) menemukan bahwa perceived ease of use berpengaruh positif dengan minat pemanfaatan teknologi informasi. Penelitian yang dilakukan oleh Hong, Thong dan Tam (2006) menunjukkan bahwa perceived usefulness, confirmation, perceived ease of use dan kepuasan berpengaruh positif terhadap continued it usage intention. Dari pernyataan tersebut, maka hipotesis ketujuh, kedelapan dan kesembilan penelitian ini yaitu : H7 : berpengaruh positif terhadap Continued IT Usage Intention H8 : Satisfaction berpengaruh positif terhadap Usage Intention H9 : Ease of Use berpengaruh positif terhadap Continued IT Usage Intention 4. METODE PENELITIAN 4.. Sampel Penelitian Sampel yang dipergunakan dalam penelitian yaitu sebanyak 40 responden yang merupakan mahasiswa STMIK Provisi yang masih aktif mengikuti perkuliahan Teknik Analisis Data Analisis analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan SEM atau Structural Equation Modelingi. SEM adalah salah satu teknik multivariat yang biasa digunakan dalam penelitian. SEM dikenal juga dengan beberapa nama lain seperti causal modeling, causal analysis, simultaneous equation modeling atau struktur kovarians. Seringkali SEM juga disebut sebagai path analysis atau confirmatory factor analysis. Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah AMOS. 5. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.. Uji Goodness of Fit e X e2.5 X2 X Confirmation.02 Ease of Use.2.00 X4 X5 X e4 e8 e5 e X7 X8 X e7 e3 e Z Satisfaction X0.20 X.7 X2 X e0.28e e2 e3 Gambar 2. Uji Kelayakan Model UJI HIPOTESA Chi-Square = Probability =.000 CMIN/DF = GFI =.865 TLI =.963 CFI =.972 RMSEA =.085 AGFI=.800 e4 X4.20 e5 X Usage Intention.04 Z2 46 Analysis E-Learning Menggunakan Technology Acceptance... (Noor M.)
9 e e2 e3 X X X Z Confirmation.5 Satisfaction X0.9 X.6 X X4.8 X X e4 e5 e6 e0.23e e2 e ease of Use X7. X e7 e8 e Gambar 3. Uji Kelayakan Model (Modifikasi) UJI HIPOTESA Chi-Square = Probability =.529 CMIN/DF =.977 GFI =.944 TLI =.00 CFI =.000 RMSEA =.000 AGFI=.897 e4 X e5 X Usage Intention Z2.04 Dari gambar di atas menunjukkan bahwa nilai goodness of fit dapat dilihat pada table berikut : Tabel. Nilai Goodness of fit Kriteria Hasil Model Nilai Kritis (Cut toff Model) Evaluasi Model Chi Square Kecil Baik Probability < 0.05 Baik Cmin/df Baik GFI Baik TLI Baik CFI Baik RMSEA Baik AGFI Baik 5.2. Uji Hipotesis dan Pembahasan Untuk mengetahui tampilan output pengujian hipótesis dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 2. Regression Weights: (Group number - Default model) Estimate S.E. C.R. P Satisfaction <--- Confirmation *** Satisfaction <--- Ease of Use *** Satisfaction < *** Usage Intention <--- Satisfaction *** < JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume, No., Juli 203 :
10 Estimate S.E. C.R. P Usage Intention Ease of Use 2.00 Usage < Intention X2 <--- Satisfaction.000 X <--- Satisfaction *** X0 <--- Satisfaction *** X3 <--- Satisfaction *** X < X2 < *** X6 <--- Confirmation.000 X5 <--- Confirmation *** X4 <--- Confirmation *** X8 <--- Ease of Use.000 X7 <--- Ease of Use *** X3 < *** X4 <--- Usage.000 Intention X5 <--- Usage *** Intention X9 <--- Ease of Use *** Sumber : Data primer yang diolah dengan AMOS 5 6. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain : berpengaruh positif terhadap Confirmation. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik persepsi pemakai akhir (end-user) dalam menggunakan teknologi informasi maka akan semakin tinggi konfirmasi pemakai akhir dalam penggunaan teknologi informasi. Ease of Use berpengaruh positif terhadap Confirmation. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik persepsi pemakai akhir (end-user) dalam menggunakan teknologi informasi maka akan semakin tinggi konfirmasi pemakai akhir dalam penggunaan teknologi informasi. berpengaruh positif terhadap Ease of Use. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik persepsi penggunaan teknologi informasi oleh pemakai akhir (end-user) disebabkan karena kemudahan pemakai dalam menyelesaikan pekerjaan mereka dengan menggunakan teknologi informasi. 48 Analysis E-Learning Menggunakan Technology Acceptance... (Noor M.)
11 berpengaruh positif terhadap Satisfaction. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik persepsi penggunaan teknologi informasi oleh pemakai akhir (end-user) maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan pemakai akhir dalam menggunakan teknologi informasi. Confirmation berpengaruh positif terhadap Satisfaction. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik konfirmasi pemakai setelah menggunakan teknologi informasi maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan pemakai akhir dalam menggunakan teknologi informasi. Ease of Use berpengaruh positif terhadap Satisfaction. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik persepsi pemakai dalam hal kemudahan menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan pemakai dalam menggunakan teknologi informasi. berpengaruh positif terhadap Usage Intention. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik persepsi pemakai dalam menggunakan teknologi informasi maka akan semakin tinggi minat pemakai dalam memanfaatkan teknologi informasi. Satisfaction berpengaruh positif terhadap Usage Intention. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan pemakai setelah menggunakan teknologi informasi maka akan semakin tinggi minat pemakai dalam memanfaatkan teknologi informasi. Ease of Use berpengaruh positif terhadap Usage Intention. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik persepsi pemakai akhir (enduser) dalam hal kemudahan menyelesaikan pekerjaan mereka setelah menggunakan teknologi informasi maka akan semakin tinggi minat pemakai dalam memanfaatkan teknologi informasi. 7. KETERBATASAN DAN SARAN Sampel penelitian ini hanya pada mahasiswa STMIK Provisi yang masih aktif mengikuti perkuliahan. Penelitian tidak secara spesifik dalam pengambilan sampel (pemakai akhir yaitu praktisi yang lebih berpengalaman di bidang IT khususnya e- learning). Untuk penelitian berikutnya perlu meneliti sampel khusus agar informasi yang diberikan kepada masing-masing bagian secara detail dengan ruang lingkup yang lebih luas sehingga dapat disimpulkan dengan jelas (generalisasi). DAFTAR PUSTAKA Adams, D.A., R.R. Nelson, P.A. Todd, 992. usefulness, ease of use, and usage of information technology: a replication, MIS Quarterly 6 (2) Alter, Steven, 992. Information System: A Management Perspective. The Benjamin Publishing Company Inc. Anandarajan; Igbaria dan Anakwe, Technology acceptance in the banking industry A perspective from a less developed country, Journal of Information Technology and People, Vol. 3 No. 4. Ariyanto, Rudy, Penerapan Blended Learning dalam Proses Pembelajaran. Artikel Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang. Bhattacherjee, A., 200. An empirical analysis of the antecedents of electronic commerce service continuance, Jurnal Elsevier Decision Support Systems, 2; Chaeruman, Uwes a., Mendorong Penerapan e-learning di Sekolah. Jurnal Teknodik Vol. XII No. Juni Chin, Wynne. W., and Todd, Peter, A., 995, On the Use,, and Ease of Use A Structural Equation Modeling in JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume, No., Juli 203 :
12 MIS Research: A Note of Caution, MIS Quarterly, June. Croteau, Anne Marie, dan Bergeron, F., April 200, An information technology trilogy: business strategy, technological deployment and organizational performance, Journal of Strategic Information Systems, hlm Davis, F.D., R.P. Bagozzi, P.R. Warshaw, 989. User acceptance of computer technology: a comparison of two theoretical models, Management Science 35 (8) Ferdinand, Augusty, 2000, Structural Equation Model Dalam Penelitian Manajemen, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam, Model Persamaan Struktural : Konsep dan Aplikasi dengan Program AMOS, Semarang: BP-UNDIP. Goodwin, N.C. (987), ``Functionality and usability'', Communications of the ACM, Vol. 30 No. 3, pp Guimaraes, Staples dan Mckeen, Empirically Testing Some Main User Related Factor for System Development. Information and Management Amsterdam 38 No. 4. Hong, Se-Joon, Thong, James Y.L. dan Tam, Kar Yan, Understanding continued information technology usage behavior: A comparison of three models in the context of mobile internet. Jurnal Elsevier 42; Jurnali, Teddy, 200, Analisis pengaruh faktor kesesuaian tugas-teknologi dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja akuntan publik, Simposium Nasional Akuntansi IV, hlm Mathieson, K. (99), ``Predicting user intentions: comparing the technology acceptance model with the theory of planned behavior'', Information Systems Research, Vol. 3 No. 3, pp Panjaitan, Muktar, Peranan E- Learning dalam Proses Pembelajaran Fisika. Artikel Dosen Universitas HKBP Nommensen. Pujiono, Setyawan, Pemanfaatan E- Learning dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Cakrawala Pendidikan Tahun XXVII No. 2 Juni Siahaan, Sudirman Mengapa Harus Menggunakan E-Learning dalam Kegiatan Pembelajaran. Jurnal Teknodik Vol. XII No. Juni Sugeng dan Indriantoro N., 998, Peran Faktor Kecocokan Tugas-Teknologi dalam Memperoleh Pengaruh Positif Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 3, No. 3, hlm Taylor, S., and P.A. Todd, 995. Understanding information technology usage: a test of competing models, Information Systems Research 6 (2) Thompson, Ronald L., Higgins, Christoper A., dan Howell, Jane M., March 99, Personal Computing: Toward a Conceptual Model of Utilization, MIS Quarterly, hlm Turban, Efraim, McLean Ephraim, dan Wetherbe, James, 999. Information Technology for Management Making Coinnections for Strategies Advantage, 2nd Edition, John Wiley and Sons Inc. Vankatesh, Morris, Davis, User Acceptance of Information Technology, MIS Quarterly, 27 (3): o Wang, Y.S., The adoption of electronic tax filing systems: An empirical study. Government Information Quarterly (online), Vol. 20, pg Analysis E-Learning Menggunakan Technology Acceptance... (Noor M.)
Achmad Solechan Program Studi Sistem Informasi, STMIK PROVISI, Semarang
ANTESEDEN PERCEIVED USEFULNESS, CONFIRMATION, PERCEIVED EASE OF USE TERHADAP KEPUASAN DAN MINAT PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI VARIABEL KONSEKUENSI Achmad Solechan Program Studi Sistem Informasi,
Lebih terperinciIJNS Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 2 April ijns.org
IJNS Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 2 April - 204 ijns.org Kajian Kuantitatif Technology Acceptance Model Dalam Pemanfaatan Multimedia Learning (Studi Pada Perguruan Tinggi
Lebih terperinciConfirmatory Factor Analysis untuk Mengetahui Pemanfaatan. pada Perguruan Tinggi Swasta di Kota Semarang
Confirmatory Factor Analysis untuk Mengetahui Pemanfaatan Multimedia Learning pada Perguruan Tinggi Swasta di Kota Semarang Achmad Solechan Program Studi Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarang Semarang
Lebih terperinciPENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Lilis Suhartini, Eka Wahyu Hidayat, Aldy Putra Aldya Fakultas Teknik
Lebih terperinciAntika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya
ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT DAERAH (SIMDA) PADA PENGOLAHAN DATA KEUANGAN MENGGUNAKAN MODEL TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 3 STUDI KASUS : KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP Antika Larasati,
Lebih terperinciANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)
ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) Ratna Kartika Wiyati STIKOM Bali Jln. Raya Puputan no.86 Renon Denpasar e-mail: ratna@stikom-bali.ac.id
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. nilai yang dihasikan belum memenuhi kriteria Goodness of fit atau nilai
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil olah data, analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Hasil estimasi awal terhadap
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Perceived Usefulness berpengaruh terhadap Satisfaction pada Tokoone.com.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of Reasoned Action (TRA), dengan satu premis bahwa reaksi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INTERNET DAN KINERJA GURU SMA DI DAERAH TERPENCIL SE-KARESIDENAN SEMARANG
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INTERNET DAN KINERJA GURU SMA DI DAERAH TERPENCIL SE-KARESIDENAN SEMARANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INTERNET DAN KINERJA GURU SMA DI DAERAH TERPENCIL
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil uji dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan analisis regresi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan teknologi informasi salah satunya adalah pengguna atau pemakai. Pengguna merupakan
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI GOOGLE DRIVE SECARA BERKELANJUTAN PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIKA ATMA JAYA JAKARTA
JURNAL AKUNTANSI, 2 (April),191-205. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Gedung Karol Wojtyla, Jalan Jenderal Sudirman 51 Jakarta 12930 ANALISIS PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN
Lebih terperinciModel-Model User Acceptance
Model-Model User Acceptance Renza Azhary [1202000826] Intan Sari H. H. Z. [1204000459] Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Landasan Teori User acceptance dapat didefinisikan sebagai keinginan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1.E-learning E-Learning didefinisikan sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis tentang Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar
Lebih terperincidi Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas
367 E-Mail di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Edi Nur Cahyaningtyas *), Hanung Adi Nugroho **), Eko Nugroho ***) Teknik
Lebih terperinciVol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL
ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL Ni Made Shandyastini 1, Kadek Dwi Pradnyani Novianti 2 STMIK STIKOM Bali shandyastini311090@yahoo.co.id 1, novianti@stikom-bali.ac.id
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Sistem Informasi Sistem merupakan satu kesatuan kelompok yang saling berinteraksi dan bekerjasama satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di
30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan
Lebih terperinciDiterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010
JDA Vol. 2, No. 2, September 2010, 92-102 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda APLIKASI MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN SOFTWARE AUDIT OLEH AUDITOR Dhini Suryandini Jurusan
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL
ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Yani Iriani 1, Adjeng Mariana 2, Sri Lestari 3, Murnawan 4 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam e-business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak perusahaan di dunia berkeinginan untuk mengubah dirinya menjadi pembangkit daya (power
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Belanja Online Belanja online (online shopping) adalah proses dimana konsumen secara langsung membeli barang-barang, jasa dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ajzen, M. Fishbein, Understanding Attitudes and Predicting Social Behavior, Prentice Hall, Englewood Cliffs, NJ, 1980.
75 DAFTAR PUSTAKA Advensia, A., Purnamasari, St. Vena. 2009. Laporan Penelitian: Determinan Keberlanjutan Penggunaan Internet Banking oleh Masyarakat. Koleksi Digital Universitas Katolik Soegijapranata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem informasi dalam suatu organisasi telah meningkat secara signifikan. Sejak tahun 1980-an, sekitar 50 persen modal baru digunakan untuk pengembangan
Lebih terperinciKAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 84~88 KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA 84 Yopi Handrianto AMIK BSI Bandung e-mail : yopi.yph@bsi.ac.id
Lebih terperinciMODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN JASA PERENCANA KONSTRUKSI DI MALUKU. Jacob Tubalawony
MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN JASA PERENCANA KONSTRUKSI DI MALUKU Jacob Tubalawony ABSTRACT Technology Acceptance Model (TAM), which consists of three main variables, namely perceived
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN FARMASI DI RSUD DR. MOEWARDI
Menakar Masa Depan Profesi Memasuki MEA 2015 Menuju Era Crypto Economic ISSN 2460-0784 ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN FARMASI DI RSUD DR. MOEWARDI Didik Setyawan 1), Debora Antika Putri
Lebih terperinciPENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET
PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET Ali Sadiyoko 1, Ceicalia Tesavrita 2, Irfan Suhandi 3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan diuraikan beberapa teori mengenai mengenai The Unified Theory of Acceptance and Use Of Technology (UTAUT), perumusan hipotesis penelitian, dan model penelitian.
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING E-DUKASI.NET BERDASARKAN MODEL DELONE & MCLEAN
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 231~237 EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING E-DUKASI.NET BERDASARKAN MODEL DELONE & MCLEAN 231 Yopi Handrianto 1, Hendra Supendar 2 1
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori
Lebih terperinciAnalisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa dalam Memilih Program Pendidikan Jarak Jauh di Surabaya
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa dalam Memilih Program Pendidikan Jarak Jauh di Surabaya Oliandes Sondakh Program Studi Manajemen Universitas Pelita Harapan Surabaya Surabaya, Indonesia
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN DAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN STRUKTURAL EQUATION MODELLING
ANALISIS PENERIMAAN DAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN STRUKTURAL EQUATION MODELLING Purwanto Dosen Program Studi Sistem Informasi Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal Jalan Raya
Lebih terperinciANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT
bidang TEKNIK ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT EDI FIRDAUS Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer STMIK JABAR Bandung Peningkatan
Lebih terperinciNama : Lilis Sulistyani : C4C005268
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL ORGANISASI TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNAAN KOMPUTER PERSONAL (PC) (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Jawa Tengah) Nama : Lilis Sulistyani NIM : C4C005268
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. terhadap minat menggunakan layanan sistem online trading untuk berinvestasi di. Mandiri Sekuritas Kota Padang dapat disimpulkan bahwa :
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis pengaruh persepsi investor terhadap minat menggunakan layanan sistem online trading untuk berinvestasi di Mandiri Sekuritas Kota
Lebih terperinciyang memepengaruhi penerimaan sebuah sistem yang diaplikasikan. Seperti Sistem Informasi yang dapat diakses di luar kampus, peningkatan produktifitas
82 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penelitian memberikan saran sebagai berikut : Sebaiknya pihak Universitas memperhatikan dan mengkaji faktor faktor yang memepengaruhi penerimaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer
BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan pada penelitian yang dilakukan. Adapun teori yang digunakan meliputi teknologi komputer secara umum, penelitian kuantitatif, snowball
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi yang sudah berlangsung merupakan kenyataan terhadap kemajuan jaman yang memiliki kelebihan dan kekurangannya. Hal ini terjadi berkat dari perkembangan dan
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2012 (SNATI 2012) ISSN: Yogyakarta, Juni 2012
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 202 (SNATI 202) ISSN: 907-5022 Yogyakarta, 5-6 Juni 202 KAJIAN PENGGUNAAN SOFTWARE AMOS/LISREL BERDASARKAN PENDEKATAN TAM Studi Kasus Penggunaan Software pada
Lebih terperinciPENGARUH PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi Kasus pada Perum BULOG Divisi Regional Jawa Tengah)
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 1-10 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat pada bidang teknologi informasi saat ini mendorong masyarakat dunia memasuki era teknologi yang serba cepat sekaligus menjadikan informasi
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL. Sri Lestari Universitas Widyatama Bandung
Jurnal Ilmiah Kopertis Wilayah IV ANALISIS PENERIMAAN SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Sri Lestari Universitas Widyatama Bandung ABSTRAK - Universitas Widyatama sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sistem informasi berperan besar pada perubahan perilaku organisasi yang berdampak pada perubahan perilaku individu. Perubahan perilaku individu
Lebih terperinciAnalisis Penerimaan Teknologi IPTV (Studi Kasus Groovia TV di Kota Semarang)
Analisis Penerimaan Teknologi IPTV (Studi Kasus Groovia TV di Kota Semarang) Noora Qotrun Nada, Eko Nugroho, Bimo Sunarfri Hantono Program Studi S2 Teknik Elektro Minat Studi Magister Teknologi Informasi
Lebih terperinciPERANAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN ( STUDI PADA UMKM KOTA MALANG )
PERANAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN ( STUDI PADA UMKM KOTA MALANG ) Sri Eka Pebruati Tj., dan Siti Ragil Handayani Sekolah Tinggi Teknologi STIKMA Internasional
Lebih terperinciKARYA AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi DIAT NURHIDAYAT
PENGEMBANGAN MODEL PENERIMAAN USER TERHADAP TEKNOLOGI JARINGAN INTERNET NIRKABEL (HOTSPOT) PADA INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI STUDI KASUS DI UNIVERSITAS XYZ KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan
ADLN PERPUSTAKAAN AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
Lebih terperinciANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 207 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 4 Februari 207 ANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY
Lebih terperinciPENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA
PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA Iin Seprina 1), Muhammad Sobri 2) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang 2) Manajemen
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI
PENGARUH FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI Agung Utama, Arif Wibowo, & Nurhadi Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia agungutama@uny.ac.id Abstract: Pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah sistem teknologi informasi (STI) dimulai sejak tahun 1950 (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah berkembang dan banyak
Lebih terperinciPage 1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014 ISSN : PENGUKURAN KEPUASAN
Page 1 2.07-23 PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA Iin Seprina1), Muhammad Sobri2) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang
Lebih terperinciKajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM)
Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM) Khairani Ratnasari Siregar Telkom Institute of Management, Bandung, Jawa Barat, Indonesia E-mail: raniratnasari@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN YANG DIRASAKAN TERHADAP SIKAP DAN NIAT PEMBELIAN ULANG ONLINE PADA PHEE BOUTIQ JEMBER
PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN YANG DIRASAKAN TERHADAP SIKAP DAN NIAT PEMBELIAN ULANG ONLINE PADA PHEE BOUTIQ JEMBER (Studi Kasus pada Phee Boutiq Jember) Ibna Kamelia F.A. Prodi Akuntansi FE
Lebih terperinciANALISIS PENENTU PENERIMAAN SISTEM INFORMASI E-LEARNING OLEH SISWA SMK DI SURAKARTA TAHUN 2012
ANALISIS PENENTU PENERIMAAN SISTEM INFORMASI E-LEARNING OLEH SISWA SMK DI SURAKARTA TAHUN 2012 Aulia Prima Kharismaputra Progam Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Tata Niaga Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam kegiatan manusia. Dewasa ini hampir semua sendi kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari pemanfaatan teknologi
Lebih terperinciEVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN
EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN Fitriana Destiawati 1), Tri Yani Akhirina 2), Abdul Mufti 3) 1), 2), 3) Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi
Lebih terperinciAPLIKASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA KOMPUTERISASI KEGIATAN PERTANAHAN
Aplikasi Technology Acceptance. (Wahyu Prabawati Putri Handayani & Mugi Harsono) APLIKASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA KOMPUTERISASI KEGIATAN PERTANAHAN Wahyu Prabawati Putri Handayani & Mugi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi saat ini sangat banyak digunakan di hampir seluruh bidang industri di Indonesia, dikarenakan perkembangan teknologi, perubahan proses bisnis yang dinamis,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN
BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Internet Internet adalah kumpulan jaringan komputer yang saling berhubungan dan memiliki infrastruktur yang sangat unik, yang bisa menghubungkan
Lebih terperinciAbstract. Pendahuluan
Determinan Perilaku Pembelian Ekologis dan Konsekuensinya Terhadap Lingkungan: Perspektif Konsumen di Kota Pekanbaru Berdasarkan Kolektivisme, Perhatian Terhadap Lingkungan, Efektivitas Konsumen dan Kesediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana pendukung berbagai aktivitas, baik aktivitas para pebisnis, akademisi, birokrat, maupun profesional.
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM) Sri Maharsi Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra,
Lebih terperinciData Anaysis. 6ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
yang dapat dimanfaatkan secara praktis. Pemerintah disarankan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM Agribisnis dalam memaksimalkan manfaat teknologi sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring perkembangan zaman, semua kegiatan masyarakat semakin akrab bahkan sangat akrab dengan teknologi informasi, termasuk menjalankan sebuah tugas. Salah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Hal ini dapat dibuktikan oleh nilai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Computer Self Efficacy berpengaruh positif
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Eki Saputra 1, Misfariyan 2 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL
TESIS IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DEWI PARAMITA No. Mhs.: 145302292/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting untuk melaksanakan kegiatan. Mereka memberi pengaruh besar terhadap kondisi perusahaan.
Lebih terperinciMODEL KONSEPTUAL INTENSI BERWIRAUSAHA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (TI)
MODEL KONSEPTUAL INTENSI BERWIRAUSAHA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (TI) Heru Kurnianto Tjahjono Universitas Muhammadiyah Yogyakarta heruutilitas@yahoo.com Majang Palupi Universitas Islam Indonesia majang_palupi@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KAMPUS ATAS SISTEM AKADEMIK BERBASIS WEB PADA STIE KESUMA NEGARA BLITAR.
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KAMPUS ATAS SISTEM AKADEMIK BERBASIS WEB PADA STIE KESUMA NEGARA BLITAR Iwan Setya Putra Dosen Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, peneliti menyertakan beberapa uraian singkat penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring sosial.
Lebih terperinciFitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK
PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-LEARNING (Studi Pada Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Fitri Imandari Endang Siti
Lebih terperinciTECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER
TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas
Lebih terperinciBAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG
BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned
Lebih terperinciArip Budiono 1) Budi Permana 2)
Media Informatika Vol. 11 No. 3 (1012) ANALISIS PERILAKU PENERIMAAN MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI (Studi Kasus: Jurusan Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM
PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM (Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Administrasi Jurusan Administrasi Bisnis Angkatan Tahun 2010/2011
Lebih terperinciKualitas Informasi, dan Perceived Ease of Use terhadap Kepuasan. dengan sampel mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
99 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari hasil analisis data tentang Pengaruh Perceived Usefulness, Kualitas Informasi, dan Perceived Ease of Use terhadap Kepuasan Pengguna pembayaran SPP online mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi di dunia dalam bidang ekonomi, bisnis dan perdagangan telah memberikan pengaruh pada perkembangan model transaksi bisnis yang menggunakan teknologi
Lebih terperinciSTUDI EMPIRIS PENERIMAAN SISTEM JDIH DI BPK RI BERBASIS TAM DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN SEM
STUDI EMPIRIS PENERIMAAN SISTEM JDIH DI BPK RI BERBASIS TAM DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN SEM Muhamad Rifki Setyadji / 9108205801 25 Agustus 2010 1 Pendahuluan Latar Belakang & Perumusan Masalah Batasan Permasalahan,
Lebih terperinciANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL RIZKA MARSA PRAMADANI, MUDJAHIDIN, S.T, M.T SISTEM
Lebih terperinciAnalisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 361 Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Riset dan perkembangan dalam teknologi komunikasi sudah tumbuh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Riset dan perkembangan dalam teknologi komunikasi sudah tumbuh dengan cepat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan alat komunikasi yang semakin canggih
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM), Task
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN penelitian. Bab ini menjabarkan mengenai landasan teori dan rumusan hipotesis 2.1 Landasan Teori Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM),
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) adalah suatu model untuk memprediksi dan menjelaskan bagaimana
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE
PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam
Lebih terperinciJURNAL ILMIAH FIFO P-ISSN / E-ISSN
Penggunaan Technology Acceptance Model dalam Kajian E-Learning Dari Sudut Pandang Pengguna (Studi Kasus Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur) Grace Gata Fakultas Teknologi Informasi, Universitas
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan guna menjawab rumusan masalah. Beberapa kesimpulan tersebut terdiri
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya kemajuan teknologi informasi memberi pengaruh pada perkembangan dibidang pendidikan. Teknologi informasi telah menawarkan paradigma baru di Perguruan Tinggi yang
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA 3203012184 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Lebih terperinciPengaruh Persepsi Nasabah terhadap Niat Penggunaan Cash Deposit Machine (CDM) menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM)
Pengaruh Persepsi Nasabah terhadap Niat Penggunaan Cash Deposit Machine (CDM) menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) Putriana Wulandari Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika,
Lebih terperinci