ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KAMPUS ATAS SISTEM AKADEMIK BERBASIS WEB PADA STIE KESUMA NEGARA BLITAR.
|
|
- Veronika Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KAMPUS ATAS SISTEM AKADEMIK BERBASIS WEB PADA STIE KESUMA NEGARA BLITAR Iwan Setya Putra Dosen Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma Negara Blitar Abstrak: Banyak Perguruan Tinggi menerapkan sistem informasi akademik untuk berbagai alasan kemudahan dalam penggunaan baik bagi mahasiswa maupun bagi pengelola administrasi akademik kampus. Hal ini jelas bahwa setiap perguruan tinggi ingin menyediakan sistem informasi akademik yang lebih baik dan memberikan kemudahan bagi semua penggunanya. Penelitian ini dilakukan untuk memverifikasi proses bagaimana mahasiswa mengadopsi dan menggunakan sistem informasi akademik. Sampel diambil sebanyak 234 mahasiswa untuk mengambil bagian dalam penelitian ini. Model analisa jalur (Path Analysis) digunakan untuk menjelaskan proses adopsi dari apa yang dirasakan pengguna terhadap teknologi informasi yang dikembangkan berdasarkan teknologi penerimaan model (TAM). Hasil terbukti TAM menjadi alat teoritis yang baik untuk memahami penerimaan pengguna sistem informasi akademik dimana penerimaan pengguna teknologi informasi dalam hal kemudahan penggunaan (ease of use), kemanfaatan (usefulness) dan sikap pada saat penggunaan (attitude toward using) secara simultan berkaitan positif terhadap perilaku untuk intention to use) SIMAK di STIEKEN Blitar. Kata Kunci : Sistem Akademik, Perilaku Pengguna TI, Technology Acceptance Model PENDAHULUAN Saat ini sistem informasi merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan lagi bagi suatu entitas (entity) dalam menjalankan aktivitasnya. Pengelolaan organisasi di masa sekarang sangatlah membutuhkan penggunaan teknologi sistem informasi. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dalam memberikan kemudahan manusia dalam mengelola kegiatan sehari-hari menjadi salah satu alasan suatu organisasi harus mengembangkan sistem informasinya, begitu pula bagi organisasi yang bergerak di bidang pendidikan seperti perguruan tinggi. STIE Kesuma Negara (STIEKEN) Blitar sejak tahun 2005 hingga saat ini terus mengembangkan sistem informasi manajemen yang handal yang dinamakan Sistem Informasi Manajemen Kampus (SIMKA). SIMKA ini pada awalnya hanya dibangun untuk memudahkan pengelolaan administrasi akademik untuk keperluan pelaporan Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) ke Kopertis Wilayah VII Surabaya. Sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan kampus, maka SIMKA dikembangkan tidak hanya untuk kepentingan administrasi akademik saja, tetapi juga untuk kebutuhan administrasi keuangan, perpustakaan digital, penerimaan mahasiswa baru dan beberapa kebutuhan lain. Hingga saat inipun SIMKA terus dikembangkan agar memberikan kemudahan organisasi kampus dalam memberikan pelayanan kepada sivitas akademika termasuk juga untuk pengambilan keputusan. Pada saat dilakukan penelitian ini, ternyata masih banyak sivitas akademika utamanya mahasiswa yang tidak menggunakan SIMKA dalam pengelolaan kebutuhan akademiknya. Dari penjelasan Sub. Bagian Akademik STIEKEN Blitar, ternyata banyak mahasiswa yang melaporkan mengenai gagal login ke SIMKA untuk akses sistem akademik yang dinamakan Sistem Informasi Manajemen Akademik Kampus (SIMAK) karena beberapa hal seperti lupa password, tidak pernah login tapi password awal tidak bisa dipakai, dan yang paling buruk adalah 224
2 tidak tahu cara mengoperasionalkan SIMAK. Dari beberapa hal tersebut peneliti berpendapat terjadi kesenjangan pemahaman antara pihak kampus yang menyediakan SIMAK dengan para mahasiswa mengenai pentingnya mengelola SIMAK untuk kepentingan akademik mahasiswa itu sendiri. Padahal penerapan SIMAK tentunya menuntut adanya pemahaman yang utuh dan tepat mengenai konsep sistem yang berlaku di pihak pengguna sehingga pencapaian tujuan dari penggunaan SIMAK ini dapat terwujud. Permasalahan Penerapan SIMAK di STIEKEN Blitar bukan diterapkan dengan mulus dan tanpa hambatan, seperti yang sudah dijelaskan dalam latar belakang masalah diatas. Hambatan utama adalah dari pengguna yang selalu memiliki berbagai alasan untuk tidak menggunakan SIMAK sehingga tentunya akan menyulitkan administrator dan operator SIMAK untuk menyediakan data yang valid untuk kepentingan akademik mahasiswa. Meskipun sejak tahun 2010 diberlakukan kebijakan bahwa proses KRS mahasiswa sudah tidak menggunakan kertas (paperless) dan harus melalui SIMAK sehingga sejak saat itu kecenderungan mahasiswa menggunakan SIMAK menjadi naik, tetap saja masih ada mahasiswa yang memandang SIMAK tidak terlalu penting. Untuk itu diperlukan analisis secara terinci dan prosedural sebagai alat evaluasi atas SIMAK di STIEKEN Blitar mengapa pengguna masih ada yang memandang tidak perlu menggunakan SIMAK untuk kepentingan akademiknya. Penelitian ini fokus pada masalah kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) SIMAK di STIEKEN Blitar dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Rumusan Masalah Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan oleh penulis, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Apakah kemudahan penggunaan (ease of use) memiliki korelasi dengan perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) SIMAK di STIEKEN Blitar? 2. Apakah kemanfaatan (usefulness) memiliki korelasi dengan perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) SIMAK di STIEKEN Blitar? 3. Apakah sikap pada saat penggunaan (attitude toward using) memiliki korelasi dengan perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) SIMAK di STIEKEN Blitar? 4. Apakah perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) memiliki korelasi dengan keberhasilan penerapan SIMAK di STIEKEN Blitar? Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penerapan SIMAK dengan metode Technology Acceptance Model (TAM) di STIEKEN Blitar dengan bertumpu pada: 1. Kemudahan penggunaan (ease of use) memiliki korelasi dengan perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) SIMAK di 2. Kemanfaatan (usefulness) memiliki korelasi dengan perilaku untuk intention to use) SIMAK di STIEKEN Blitar. 3. Sikap pada saat penggunaan (attitude toward using) memiliki korelasi dengan perilaku untuk intention to use) SIMAK di STIEKEN Blitar. 4. Perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) memiliki korelasi dengan keberhasilan penerapan SIMAK di Kegunaan Penelitian 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi upaya perbaikan SIMAK di STIEKEN Blitar agar lebih user-friendly bagi pengguna sehingga mahasiswa sebagai salah satu pengguna bisa memandang SIMAK sebagai media administrasi akademik yang penting bagi perkembangan perkuliahan mereka di kampus. 2. Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi penerapan SIMAK di STIEKEN Blitar agar lebih efektif. 225
3 TELAAH LITERATUR Dalam beberapa tahun belakangan memang perkembangan teknologi sangat pesat perkembangannya. Manusia seakan dimudahkan dengan berbagai perkembangan teknologi ini sehingga berlomba-lomba untuk memberikan kemudahan penggunaan bagi penggunaan teknologi tersebut. Sejak tahun 1989 melalui Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh Davis, kemudahan penggunaan teknologi yang ditawarkan kepada pengguna mulai banyak dianalisa untuk mengetahui seberapa jauh kemudahan teknologi bisa mempengaruhi pengguna untuk tetap menggunakan teknologi tersebut (Chau, 1996; Mathieson, 1991; Adams, Nelson & Todd, 1992; Segars & Grover, 1993; Igbaria, 1992, 1995; Igbaria, Zinatelli, Cragg & Cavaye, 1997; Jantan, Ramayah & Chin, 2001; Koay, 2002, Ramayah, Siron, Dahlan & Mohamad, 2002). Money (2004) dalam penelitian berjudul Application of the Technology Acceptance Model (TAM) to a Knowledge Management System menjelaskan bahwa penerimaan dan pemakaian pengguna akan teknologi informasi diimplementasikan untuk mendukung tujuan manajemen pengetahuan. Model penelitian ini menggunakan empat konstruk yaitu perceived ease of use, perceived usefulness, behavioral intention dan system usage. Model penelitian tersebut sama dengan TAM yang diusulkan oleh Davis, tetapi konstruk attitude dan variabel eksternal dihapuskan karena dianggap tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa TAM dapat menyediakan fondasi untuk manajemen pengetahuan, perceived ease of use dan perceived usefulness dikombinasikan untuk menjalankan 34 % variasi dalam penggunaan sistem. Hasil ini tidak konstan dengan penelitian sebelumnya yang mencapai 40%, selain itu disimpulkan pula adanya hubungan positif antara perceived ease of use dan, perceived usefulness. Tangke (2004) dalam penelitian berjudul Analisa Penerimaan Penerapan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menganalisis penerapan penerimaan penerapan TABK dengan menggunakan model yang menggambarkan tingkat penerimaan terhadap teknologi yaitu Technology Acceptance Model (TAM) yang telah dimodifikasi sesuai dengan TAM yang digunakan oleh Said Al- Gahtani dalam penelitiannya tentang Kemampuan TAM untuk digunakan di luar Amerika yaitu di Inggris (Said Al- Gahtani 2001). Responden penelitian ini adalah para auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang berkedudukan di kantor BPK pusat (Jakarta). Hasil penelitian memberikan kesimpulan sebagai berikut: (1) persepsi pengguna tentang kemudahan dalam menggunakan TABK memberikan pengaruh yang signifikan terhadap persepsi pengguna tentang kegunaan TABK dengan koefisien sebesar 0,66 dan tingkat signifikansi 5,33 (2) persepsi pengguna tentang kegunaan TABK tidak terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap pengguna tentang penggunaan TABK, (3) persepsi pengguna tentang kemudahan dalam menggunakan TABK terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap pengguna tentang penggunaan TABK dengan koefisien sebesar 0,66 dan tingkat signifikansi 5,65 (4) sikap pengguna tentang penggunaan TABK tidak terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan pengguna akan TABK, dan (5) persepsi pengguna tentang kegunaan TABK terbukti memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap penerimaan pengguna akan TABK dengan koefisien sebesar 0,3 dan tingkat signifikansi 1,97. Model TAM yang dikembangkan oleh Davis F.D memang merupakan salah satu model yang paling banyak digunakan dalam penelitian teknologi informasi. Menurut Widiastuti (2008) karena model ini lebih sederhana, dan mudah diterapkan. Model TAM sebenarnya diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) (Fishbein & Ajzen, 1975), bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal, akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. Model TAM yang dikembangkan dari teori psikologis menjelaskan perilaku pengguna komputer, yaitu berlandaskan pada kepercayaan 226
4 (belief), sikap (attitude), intensitas (intention) dan hubungan perilaku pengguna (user behavior relationship). Tujuan model ini untuk menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku pengguna teknologi informasi tehadap penerimaan penggunaan teknologi informasi itu sendiri. Model TAM secara lebih terperinci menjelaskan penerimaan teknologi informasi dengan dimensi-dimensi tertentu yang dapat mempengaruhi dengan mudah diterimanya teknologi informasi oleh pengguna akhir (user). Model ini menempatkan faktor sikap dari tiaptiap perilaku pengguna dengan empat variabel yaitu persepsi tentang kemudahan penggunaan (perceived ease of use), persepsi kemanfaatan (perceived usefulness), sikap terhadap penggunaan (attitude toward using), dan kecenderungan perilaku untuk intention to use). Secara empiris model ini telah terbukti memberikan gambaran pada aspek perilaku pengguna teknologi informasi seperti komputer, dimana banyak pengguna komputer dapat dengan mudah menerima teknologi informasi karena sesuai dengan yang diinginkannya. Kempat variabel model TAM dapat menjelaskan aspek keperilakuan pengguna (Davis, 2004). Dengan menggunakan variabel tersebut maka TAM diharapkan dapat menjelaskan penerimaan pemakai sistem informasi terhadap teknologi informasi itu sendiri. Perceived Usefulness External Variables Attitudes Towards Use Intention To Use Actual System Usage Perceived Ease of Use Gambar 1. Technology Acceptance Model Menurut Davis (2004) persepsi tentang kemudahan penggunaan didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan teknologi informasi merupakan hal yang mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakainya. Konsep ini mencakup kejelasan tujuan penggunaan SI dan kemudahaan penggunaan sistem untuk tujuan sesuai dengan keinginan pemakai. Indikator kemudahan penggunaan teknologi informasi meliputi kemudahan mempelajari, mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan pengguna, menigkatkan keterampilan, kemudahan pengoperasian. Kemudahan penggunaan adalah konsep yang telah mendapatkan perhatian dalam kepuasan pengguna dalam penggunaan teknologi sistem informasi. Mempertimbangkan argumen yang jelas oleh usaha individu untuk menjadi sumber daya langka, sehingga seorang individu seharusnya rela untuk mengalokasikan lebih banyak kesempatan. Oleh karena itu, sebuah sistem yang memerlukan usaha kecil dikatakan lebih mudah digunakan daripada sistem yang memerlukan usaha lebih besar. Persepsi kemanfaatan menurut Davis (2004) didefinisikan sebagai tingkat keyakinan individu bahwa penggunaan teknologi informasi tertentu akan meningkatkan kinerjanya. Konsep ini menggambarkan manfaat sistem bagi pemakainya yang berkaitan dengan produktivitas, kinerja tugas, efektivitas, dan pentingnya suatu tugas. Menurut Wibowo (2007) dimensi kemanfaatan terdiri dari dimensi kegunaan yaitu menjadikan pekerjaan lebih mudah, bermanfaat, serta menambah produktivitas. 227
5 Sedangkan dimensi efektivitas yaitu mempertinggi efekivitas dan mengembangkan kinerja pekerjaan. Sikap terhadap penggunaan dalam TAM menurut Davis (2004) dikonsepkan sebagai sikap yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bagi seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya. Sikap merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku individual. Sikap seseorng terdiri dari atas unsur kognitif/cara pandang, afektif, dan komponen-komponen yang berkaitan dengan perilaku. Fishben dan Ajzen (1975) mendefinisikan sikap sebagai perasaan positif dan negatif seseorang terhadap penggunaan suatu sistem dan menyatakan bahwa sikap dapat dipengaruhi faktor-faktor psikologis dan situasi yang ditemui. Tingkat penggunaan sebuah teknologi pada seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi tersebut, misalnya keinginan untuk menambah fitur pendukung, motivasi untuk tetap menggunakan, dan memotivasi pengguna lain (Davis : 2004). Sikap perhatian untuk menggunakan adalah prediksi yang baik dalam keberhasilan pengimplementasian suatu teknologi sistem informasi. Menurut the theory planned behavior, tindakan individu pada perilaku tertentu ditentukan oleh minat individu tersebut untuk melakukan perilaku (Ajzen 1975). Menurut Wibowo (2007) tingkat penggunaan teknologi komputer pada seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi tersebut misalnya keinginan menambah software pendukung, motivasi untuk tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain. Dengan demikian model TAM digunakan untuk menganalisa kecenderungan penggunaan teknologi informasi karena dapat menjelaskan bahwa persepsi pengguna akan menentukan sikapnya dalam penerimaan penggunaan teknologi informasi. Model ini secara lebih jelas menggambarkan bahwa penerimaan penggunaan teknologi informasi dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan (ease of use), kemanfaatan (usefulness), sikap terhadap penggunaan (attitude toward using), dan kecenderungan perilaku untuk intention to use). Keempatnya memiliki determinan yang tinggi dan validitas yang sudah teruji secara empiris. Hipotesis Penelitian Ha1 : Diduga kemudahan penggunaan (ease of use) memiliki korelasi positif terhadap perilaku untuk intention to use) SIMAK di Ha2 : Diduga kemanfaatan (usefulness) memiliki korelasi positif terhadap perilaku untuk intention to use) SIMAK di Ha3 : Diduga sikap pada saat penggunaan (attitude toward using) memiliki korelasi positif terhadap perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) SIMAK di Ha4 : Diduga perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) memiliki korelasi positif terhadap keberhasilan penerapan SIMAK di Ha5 : Diduga kemudahan penggunaan (ease of use), kemanfaatan (usefulness) dan sikap pada saat penggunaan (attitude toward using) secara simultan memiliki korelasi positif terhadap perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) SIMAK di METODE PENELITIAN Model Penelitian Untuk tujuan penelitian ini, digunakan model TAM (Davis, 1989) tanpa variabel eksternal. Model Penelitian adalah seperti yang ditunjukkan dalam Gambar Kemudahan penggunaan (ease of use) (X1) sebuah teknologi didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana seseorang percaya bahwa komputer dapat dengan mudah dipahami dan digunakan. Beberapa indikator kemudahan penggunaan teknologi informasi, meliputi: komputer sangat mudah dipelajari, komputer mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan oleh pengguna, komputer sangat untuk 228
6 meningkatkan keterampilan pengguna, komputer sangat mudah dioperasikan. 2. Kemanfaatan (usefulness) (X2) didefinisikan sebagai suatu ukuran penggunaan teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya. Dimensi tentang kemanfaatan teknologi informasi meliputi: kegunaan, meliputi dimensi menjadikan pekerjaan lebih mudah, bermanfaat, dan menambah produktivitas; efektivitas, meliputi: dimensi mempertinggi efektivitas, mengembangkan kinerja pekerjaan. 3. Sikap pada saat penggunaan (attitude toward using) (X3) dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya. Peneliti lain menyatakan bahwa faktor sikap (attitude) sebagai salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individual. Sikap seseorang terdiri atas unsur cara pandang (cognitive), afektif (affective), dan komponen-komponen yang berkaitan dengan perilaku (behavioral components). 4. Perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) (Y) sebagai Variabel Intervening/perantara yang merupakan kecenderungan untuk tetap melanjutkan penggunaan suatu teknologi. Tingkat penggunaan sebuah teknologi informasi dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi tersebut, misalnya keinginan menambah fitur pendukung, motivasi untuk tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain. 5. Keberhasilan Implementasi SIMAK di STIEKEN Blitar dimana pengguna dalam hal ini adalah mahasiswa memiliki kesadaran dalam menggunakan SIMAK untuk kebutuhan akademik, merupakan variabel Z. X1 X2 Y Z X3 Gambar 2. Model Penelitian Populasi Penelitian dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa pengguna SIMAK di STIEKEN Blitar tahun 2014 sebanyak 562 mahasiswa, sedangkan pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin sehingga ditemukan 234 mahasiswa sebagai sampel penelitian. Untuk keperluan penelitian ini, peneliti menggunakan teknik kuisioner kepada sampel yang terdiri dari 234 mahasiswa 229
7 Teknik Analisis Data Model dalam penelitian ini adalah model kausalitas (hubungan/pengaruh sebab akibat), maka setelah data dikumpulkan kemudian data hipotesis diuji dengan menggunakan metode path analysis (analisis jalur) yang dipakai untuk menguji serangkaian hubungan antara beberapa variabel yang terbentuk dari variabel faktor maupun variabel terobservasi. HASIL DAN ANALISIS PENGUJIAN Uji Validitas dan Reliabilitas Dari hasil statistik dapat dikatakan bahwa konstruk pertanyaan yang merupakan Keberhasilan Implementasi SIMAK di STIEKEN Blitar adalah reliabel yang ditunjukkan dengan nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,538 atau kurang dari 0,6. Adapun nilai r hitung untuk variabel X1, X2, X3, Y, dan Z secara berturut-turut adalah sebesar 0.730, 0.341, 0.405, 0.680, Nilai r tabel telah diketahui sebesar 0.14, sehingga nilai semua nilai r hitung di atas nilai r tabel. Dengan demikian data untuk variabel X1, X2, X3, Y, dan Z adalah valid. Uji Normalitas Pengujian dimaksudkan untuk membuktikan model yang digunakan memiliki distribusi normal. Hasil grafik pada Gambar 3 menunjukkan bahwa titik-titik secara berturan mengikuti garis diagonal. Sehingga dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa data pada model berdistribusi normal. Gambar 3. Grafik Distribusi Normal Uji Non-Kolinearitas Ganda (Multicolinearity) Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Value Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinearritas. Dan sebaliknya apabila VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Untuk variabel (X1, X2, X3 dan Y) tidak terjadi multikolineritas dengan ditunjukkan nilai VIF lebih kecil dari 10 sebagaimana pada Tabel 1. Tabel 1. Pengujian Multikolinearitas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 (Constant) X X X Y
8 Heterokedastisitas Titik-titik yang menyebar tidak berpola di sekitar sumbu 0 vertikan dan 0 horisontal sebagaimana pada Gambar 4 menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas. Sehingga, model regresi layak untuk memprediksi Keberhasilan Implementasi SIMAK di STIEKEN Blitar (Z) berdasarkan variabel Kemudahan penggunaan (ease of use) (X1), Kemanfaatan (usefulness) (X2), Sikap pada saat penggunaan (attitude toward using) (X3) melalui Perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) (Y). Gambar 4. Pengujian Heterokedastisitas Uji Non Autokorelasi Untuk mengetahui adanya autokorelasi digunakan uji Durbin- Watson yang bisa dilihat dari hasil uji regresi berganda. Nilai DW adalah sebesar 1,786 dan dari Tabel Durbin- Watson dekatuhui nilai dl dan du untuk n = 130 dan k = 4 adalah dan Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi serial diantara disturbance terms, sehingga variabel tersebut independen (tidak terjadi autokorelasi) yang ditunjukkan dengan nilai < < sehingga du < DW < 4 du. Uji Hipotesis TAM atau Technology Acceptance Model memposisikan bahwa variabel persepsi pengguna terhadap kemudahan mempengaruhi persepsi pengguna terhadap kegunaan yang dapat dijelaskan secara logis bahwa hal yang dipersepsikan lebih mudah digunakan akan lebih memberi manfaat atau kegunaan. TAM juga menyatakan bahwa persepsi pengguna terhadap kemudahan secara langsung atau tidak langsung berpengaruh dengan sikap pengguna terhadap penggunaan melalui dampaknya pada persepsi pengguna terhadap kegunaan. Hipotesis yang akan diuji dengan menggunakan path analysis. Tujuannya adalah untuk mengetahui secara lebih jelas menggambarkan bahwa penerimaan penggunaan teknologi informasi dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan (ease of use), kemanfaatan (usefulness), sikap terhadap penggunaan (attitude toward using), dan kecenderungan perilaku untuk intention to use). Keempatnya memiliki determinan yang tinggi dan validitas yang sudah teruji secara empiris. Adapun hasil pengujian hipotesis tampak pada Tabel 2 dan Gambar 5. Tabel 2. Pengujian Hipotesis Estimate S.E. C.R. P Y <--- X1,492,092 5,363 *** Y <--- X2,017,116,146,884 Y <--- X3,088,048 1,835,067 Z <--- Y 1,607,285 5,645 *** 231
9 Hipotesis Pertama Pada pengujian ini besarnya CR adalah 5,363 yaitu lebih besar dari 1,96 (5,363 > 1,96), dengan nilai koefisien sebesar 0,492. Ini menunjukkan bahwa Ho ditolak/ha diterima. Artinya : penerimaan pengguna teknologi informasi dalam hal kemudahan penggunaan (ease of use) berkaitan posisitif terhadap perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) SIMAK di Hipotesis Kedua Pada pengujian ini besarnya CR adalah 0,146 yaitu lebih kecil dari 1,96 (0,146 < 1,96), dengan nilai koefisien sebesar 0,017. Ini menunjukkan bahwa Ho diterima /Ha ditolak. Artinya : penerimaan pengguna teknologi informasi dalam hal kemanfaatan (usefulness) kurang memberikan dampak terhadap perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) SIMAK di Hipotesis Ketiga Pada pengujian ini besarnya CR adalah 1,835 yaitu lebih kecil dari 1,96 (1,835 < 1,96), dengan nilai koefisien sebesar 0,088. Ini menunjukkan bahwa Ho diterima /Ha ditolak. Artinya : penerimaan pengguna teknologi informasi dalam hal sikap pada saat penggunaan (attitude toward using) kurang memberikan dampak terhadap perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) SIMAK di Hipotesis Keempat Pada pengujian ini besarnya CR adalah 5,645 yaitu lebih besar dari 1,96 (5,645 > 1,96), dengan nilai koefisien sebesar 1,607. Ini menunjukkan bahwa Ho ditolak/ha diterima. Artinya : penerimaan pengguna teknologi informasi dalam hal perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) berkaitan positif terhadap keberhasilan penerapan SIMAK di Gambar 5. Diagram Jalur Pengujian Hipotesis 232
10 Hipotesis Kelima Pada pengujian ini besarnya F hitung sebesar Nilai ini lebih besar dari F tabel 2,51 ( > 2,51), taraf signifikansi adalah sebesar lebih kecil dari alpha (α=5%) 0,05. Ini menunjukkan bahwa Ho ditolak/ha diterima. Artinya : penerimaan pengguna teknologi informasi dalam hal kemudahan penggunaan (ease of use), kemanfaatan (usefulness) dan sikap pada saat penggunaan (attitude toward using) secara simultan berkaitan positif terhadap perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) SIMAK di Dengan menggunakan variabel persepsi tentang kemudahan penggunaan (perceived ease of use), persepsi kemanfaatan (perceived usefulness), sikap terhadap penggunaan (attitude toward using), dan kecenderungan perilaku untuk intention to use) tersebut, maka TAM diharapkan dapat menjelaskan penerimaan pemakai sistem informasi terhadap teknologi informasi itu sendiri. Dengan mengetahui sikap dan perilaku orang dalam menerima atau menolak penerapan teknologi informasi dapat diketahui tingkat keberhasilan penggunaan penggunaan SIMAK di KESIMPULAN Batasan Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain : 1. Model yang digunakan adalah model TAM Dasar bukan model TAM yang lebih luas. 2. Populasi dan Sampel yang diambil hanya menggunakan mahasiswa sebagai pengguna, padahal pengguna SIMAK di STIEKEN Blitar juga ada dosen, bagian tata usaha, bagian keuangan, dan bagian lain yang terkait termasuk unsur pimpinan. 3. Tidak digunakannya variabel eksternal seperti keterampilan komputer, organisasi dan tekanan sosial (Chang & Cheung, 2001) Kesimpulan 1. Penerimaan pengguna teknologi informasi dalam hal kemudahan penggunaan (ease of use) berkaitan posisitif terhadap perilaku untuk intention to use) SIMAK di STIEKEN Blitar. Dengan demikian mahasiswa sebagai pengguna merasa bahwa SIMAK di STIEKEN Blitar sudah dibuat dengan kaidah user-friendly karena mudah dalam mengoperasionalkan. 2. Penerimaan pengguna teknologi informasi dalam hal kemanfaatan (usefulness) kurang memberikan dampak terhadap perilaku untuk intention to use) SIMAK di STIEKEN Blitar. Disini mahasiswa sebagai pengguna merasa bahwa menggunakan SIMAK di STIEKEN Blitar belum sebagai kebutuhan untuk menunjang kegiatan administrasi akademik mereka. 3. Penerimaan pengguna teknologi informasi dalam hal sikap pada saat penggunaan (attitude toward using) kurang memberikan dampak terhadap perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) SIMAK di Hal ini sejalan dengan hasil pengujian pada Hipotesis Kedua dimana mahasisa merasa belum sebagai kebutuhan dalam menggunakan SIMAK di STIEKEN Blitar. 4. Penerimaan pengguna teknologi informasi dalam hal perilaku untuk intention to use) berkaitan positif terhadap keberhasilan penerapan SIMAK di Dalam hasil pengujian Hipotesis Keempat ini meskipun SIMAK belum dianggap sebagai kebutuhan untuk selalu menggunakan SIMAK tetapi mahasiswa memiliki perilaku akan tetap menggunakan disaat diperlukan. 5. Penerimaan pengguna teknologi informasi dalam hal kemudahan penggunaan (ease of use), kemanfaatan (usefulness) dan sikap pada saat penggunaan (attitude toward using) secara simultan berkaitan positif terhadap perilaku untuk tetap menggunakan (behavioral intention to use) SIMAK di Dari pengujian Hipotesis Kelima maka bisa disimpulkan SIMAK di STIEKEN Blitar akan tetap digunakan meskipun hanya pada saat-saat tertentu saja, misalnya input KRS 233
11 atau melihat nilai di KHS. 6. Kesimpulan akhir, perlu dilakukan penambahan fitur yang bisa menambah keinginan pengguna agar setiap kebutuhan administrasi akademiknya akan selalu menggunakan SIMAK tanpa harus meminta pertolongan pada staf pengelola administrasi akademik mahaisiswa. DAFTAR PUSTAKA Adams, D. A., Nelson, R. R., and Todd, P. A Perceived Usefulness, Ease of Use, and Usage of Information Technology: A Replication, MIS Quarterly, 16(2) Chau, P. Y. K An Empirical Assessment of a Modified Technology Acceptance Model, Journal of Management Information Systems, 12 (2), Chang, M. K., and Cheung, W Determinants of the intention to use Internet/WWW at work: a confirmatory study, Information & Management, 39 Davis, F. D Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use, and User Acceptance of Information Technology, MIS Quarterly, 13 Davis, F.D User Acceptance of Information Technology: System Characteristics, User Perceptions and Behavioral Impacts. International Journal Mannagement Machine Studies Fishbein, M., and Ajzen, I Belief, Attitude, Intention and Behavior: An Introduction to Theory and Rresearch, Reading, MA:Addison-Wesley Igbaria, M User Acceptance of Microcomputer Technology: An Empirical Test, Omega, 21(1), Igbaria, M., Zinatelli, N., Cragg, P., & Cavaye, A. L. M Personal Computing Acceptance Factors in Small Firms: A Structural Equation Modelling, MIS Quarterly, 21 (3) Igbaria, M Accounting, Management and Information Technologies. Igbaria, M., Zinatelli, N., Cragg, P., dan Cavaye, L. M Personal computing acceptance factors in small firms: A structural equation model. MIS Quarterly, 21(3), Jantan, M., T. Ramayah, & Chin, W. W Personal Computer Acceptance By Small and Medium Sized Companies Evidence From Malaysia, Jurnal Manajemen & Bisnes, 3 (1), Koay, P. L Receptiveness of E- Banking by Malaysian Consumers, MBA thesis, School of Management, Universiti Sains Malaysia, Penang Mathieson, K Predicting User Intentions: Comparing the Technology Acceptance Model with the Theory of Planned Behavior, Information Systems Research, 2(3) Money, William Aplication of the Technology Acceptance Model (TAM) to a Knowledge Management System. IEEE. Tangke, N Analisa Penerimaan Penerapan Komputer Mikro (KOMPUTER MIKRO) dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 6, No. 1, Ramayah, T., Siron, R., Dahlan, N., and Mohamad, O Technology Usage Among Ownners/Managers Of Sme s: The Role Of Demographic And Motivational Variables, The proceedings of The 6th Annual Asian-Pacific Forum for Small Business on Small and Medium Enterprises Linkages, Networking and Clustering, Kuala Lumpur, 234
12 Malaysia Segars, A. H., and Grover, V Re-examining perceived ease of use and usefulness: A confirmatory factor analysis, MIS Quarterly, 17(1) Wibowo, Arif Kajian Tentang Perilaku Pengguna Sistem Informasi Mahasiswa dan Akademik Berbasis Web (SIMA Web) dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Skripsi Universitas Budi Luhur. Jakarta Widyastuti, Titis Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Pengaplikasian Layanan Mobile Banking. Skripsi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta 235
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI ANAJEMEN BARANG DAERAH DENGAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PADA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
ISSN: 2407-2680 ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI ANAJEMEN BARANG DAERAH DENGAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PADA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Anisya Septi Wulandari Iwan Setya Putra STIE Kesuma
Lebih terperinciANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)
ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) Ratna Kartika Wiyati STIKOM Bali Jln. Raya Puputan no.86 Renon Denpasar e-mail: ratna@stikom-bali.ac.id
Lebih terperinciPengaruh Rasa Manfaat dan Kemudahan Terhadap Minat Berperilaku (I Putu Sugiartha Sanjaya)
Pengaruh Rasa Manfaat dan Kemudahan Terhadap Minat Berperilaku (I Putu Sugiartha Sanjaya) PENGARUH RASA MANFAAT DAN KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU (BEHAVIORAL INTENTION) PARA MAHASISWA DAN MAHASISWI
Lebih terperinciFitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK
PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-LEARNING (Studi Pada Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Fitri Imandari Endang Siti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring perkembangan zaman, semua kegiatan masyarakat semakin akrab bahkan sangat akrab dengan teknologi informasi, termasuk menjalankan sebuah tugas. Salah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Metode survey yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui
Lebih terperinciTECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER
TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas
Lebih terperinciDiterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010
JDA Vol. 2, No. 2, September 2010, 92-102 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda APLIKASI MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN SOFTWARE AUDIT OLEH AUDITOR Dhini Suryandini Jurusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Informasi Desa dan Kawasan merupakan suatu usaha untuk menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses pembangunan
Lebih terperinciyang memepengaruhi penerimaan sebuah sistem yang diaplikasikan. Seperti Sistem Informasi yang dapat diakses di luar kampus, peningkatan produktifitas
82 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penelitian memberikan saran sebagai berikut : Sebaiknya pihak Universitas memperhatikan dan mengkaji faktor faktor yang memepengaruhi penerimaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan dokumen evaluasi perguruan tinggi menjadi masalah tersendiri ketika informasi dan data yang dibutuhkan masih dalam bentuk manual (kertas). Pengumpulan data
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori
Lebih terperinciAnalisis Website STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang (www.pradnya-paramita.ac.id) Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasia ASIA (JITIKA) Vol.10, No.2, Agustus 2016 ISSN: 0852-730X Analisis Website STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang (www.pradnya-paramita.ac.id) Menggunakan Technology
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN PELANGGAN TERHADAP SISTEM INFORMASI WEBSITE PLN DENGAN MODEL TAM
Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 1 November 2016 ANALISIS PENERIMAAN PELANGGAN TERHADAP SISTEM INFORMASI WEBSITE PLN DENGAN MODEL TAM Nurmaini Dalimunthe 1), Ger Mustofa 2) 1,2 Jurusan Sistem
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Technology Acceptance Model (TAM) TAM adalah teori sistem informasi yang memodelkan penerimaan dan penggunaan teknologi. TAM yang dikemukakan oleh Davis (Davis, 1989) merupakan
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI
PENGARUH FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI Agung Utama, Arif Wibowo, & Nurhadi Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia agungutama@uny.ac.id Abstract: Pengaruh
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...xvi BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK...vi KATA PENGANTAR...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xiii DAFTAR LAMPIRAN...xvi BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...3 1.3
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Eki Saputra 1, Misfariyan 2 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sistem informasi berperan besar pada perubahan perilaku organisasi yang berdampak pada perubahan perilaku individu. Perubahan perilaku individu
Lebih terperinciMODEL KONSEPTUAL INTENSI BERWIRAUSAHA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (TI)
MODEL KONSEPTUAL INTENSI BERWIRAUSAHA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (TI) Heru Kurnianto Tjahjono Universitas Muhammadiyah Yogyakarta heruutilitas@yahoo.com Majang Palupi Universitas Islam Indonesia majang_palupi@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi terus berkembang dan memiliki pertumbuhan yang sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting bagi banyak orang
Lebih terperinciBab III METODELOGI PENELITIAN
Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN... ix DAFTAR
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. nilai yang dihasikan belum memenuhi kriteria Goodness of fit atau nilai
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil olah data, analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Hasil estimasi awal terhadap
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Mobile commerce Mobile commerce adalah kegiatan transaksi yang bersifat komersial dengan menggunakan perangkat mobile serta jaringan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan
BAB III METODE PENELITIAN Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan penelitian yang akan digunakan untuk meneliti penerimaan penerapan PARIS (Parking Information System) dengan metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang pesat baik dalam perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola informasi dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Sistem Informasi Sistem merupakan satu kesatuan kelompok yang saling berinteraksi dan bekerjasama satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu 6 bulan, yaitu dari bulan September 2015 sampai dengan bulan Februari 2016. Tempat penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana pendukung berbagai aktivitas, baik aktivitas para pebisnis, akademisi, birokrat, maupun profesional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, di mana setiap orang berusaha untuk mendapatkan informasi dengan tepat, akurat, dan secepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen. Teknologi informasi adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Belanja Online Belanja online (online shopping) adalah proses dimana konsumen secara langsung membeli barang-barang, jasa dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan
Lebih terperinciLembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rahmat Rizkiyanto
PENGARUH PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (AIS) TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL DENGAN KEMUDAHAN PENGGUNA SEBAGAI VARIABEL MODERATOR Rahmat Rizkiyanto Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Lebih terperinciPENGUJIAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ATAS KEINGINAN WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-SPT PPN 1107
PENGUJIAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ATAS KEINGINAN WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-SPT PPN 1107 Jurica Lucyanda* dan Sidiq Muryanto** Abstrak The purpose of this study is to examine the factors
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI GOOGLE DRIVE SECARA BERKELANJUTAN PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIKA ATMA JAYA JAKARTA
JURNAL AKUNTANSI, 2 (April),191-205. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Gedung Karol Wojtyla, Jalan Jenderal Sudirman 51 Jakarta 12930 ANALISIS PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem informasi dalam suatu organisasi telah meningkat secara signifikan. Sejak tahun 1980-an, sekitar 50 persen modal baru digunakan untuk pengembangan
Lebih terperinciPENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM
PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM (Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Administrasi Jurusan Administrasi Bisnis Angkatan Tahun 2010/2011
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1.E-learning E-Learning didefinisikan sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of Reasoned Action (TRA), dengan satu premis bahwa reaksi
Lebih terperinciPengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,
Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Destri Andini, 11208460 LATAR BELAKANG Perkembangan usaha saat ini telah diwarnai dengan berbagai
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT
PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT Lois Enike 14211129 Pembimbing: Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE. MSi Latar Belakang Dunia bisnis sekarang
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
26 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas yang bertujuan menjelaskan fenomena dalam bentuk pengaruh antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring terjadinya ledakan informasi. Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi
Lebih terperinciAntika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya
ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT DAERAH (SIMDA) PADA PENGOLAHAN DATA KEUANGAN MENGGUNAKAN MODEL TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 3 STUDI KASUS : KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP Antika Larasati,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan
Lebih terperinciPENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Lilis Suhartini, Eka Wahyu Hidayat, Aldy Putra Aldya Fakultas Teknik
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL. Sri Lestari Universitas Widyatama Bandung
Jurnal Ilmiah Kopertis Wilayah IV ANALISIS PENERIMAAN SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Sri Lestari Universitas Widyatama Bandung ABSTRAK - Universitas Widyatama sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan
Lebih terperinciAnalisis Perilaku Mahasiswa UMY dalam Penggunaan Website Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Peringkat Webometrik
Analisis Perilaku Mahasiswa UMY dalam Penggunaan Website Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Peringkat Webometrik Fauziyah & Bentar Suwahono Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Riset dan perkembangan dalam teknologi komunikasi sudah tumbuh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Riset dan perkembangan dalam teknologi komunikasi sudah tumbuh dengan cepat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan alat komunikasi yang semakin canggih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian
29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Statistik Deskriptif Survey dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 277 untuk bagian akuntansi/tata usaha keuangan SKPD di Provinsi Riau yang terdiri dari 76 kuisioner
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL UNTUK MENGUKUR PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK KAMPUS (SISFOKAMPUS)
IMPLEMENTASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL UNTUK MENGUKUR PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK KAMPUS (SISFOKAMPUS) Heri Setiawan, Hendra Sastrawinata Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan melalui 4 tahap yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian 3.1 Tahap Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi belakangan ini banyak menyinggung tentang e-commerce dengan berorientasi pada Business-to-Customer (B2C). Saat ini banyak orang yang menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL
ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Yani Iriani 1, Adjeng Mariana 2, Sri Lestari 3, Murnawan 4 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperincipandangan terhadap pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. 2. Program Studi
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Penelitian dilakukan pada mahasiswa Fakultas Pertanian UNS yang mengikuti pelatihan penciptaan wirausaha sapi potong yang berjumlah 30 orang responden.
Lebih terperinciPENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET
PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET Ali Sadiyoko 1, Ceicalia Tesavrita 2, Irfan Suhandi 3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciKajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM)
Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM) Khairani Ratnasari Siregar Telkom Institute of Management, Bandung, Jawa Barat, Indonesia E-mail: raniratnasari@gmail.com
Lebih terperinciYosart Adi Suyoso Endang Siti Astuti Saiful Rahman Yuniarto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
ANALISIS PENGGUNAAN GOOGLE DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA (Studi Pada Mahasiswa S-1 Angkatan 2013-2014 Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Yosart Adi Suyoso
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Teknologi Informasi Menurut Information Technology Association of America (ITAA) dalam Sutarman (2009:13) teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR 2.1 Technology Acceptance Model (TAM) Beberapa model penelitian telah dilakukan untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam
Lebih terperinciFadlillah Mukti Ayudewi 1*, Handayaningsih 2** Ahmad Dahlan Yogyakarta, Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, C 55164
ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNA TERHADAP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUANG UNIVERSITAS ABC MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR PERBAIKAN PADA SISTEM Fadlillah Mukti Ayudewi 1*, Handayaningsih
Lebih terperinciPengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora
Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang Masalah, 1.2 Rumusan Masalah, 1.3 Tujuan Penelitian, dan 1.4 Manfaat Penelitian. 1.1 Latar Belakang Perkembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.
1 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PIRT Insan Mandiri yang berlokasi di desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.
Lebih terperinciProsiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN
Studi komparatif metode Utaut & Tam terhadap penerapan SIA 1 Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penjualan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah mengenai peranan controller dalam pengendalian biaya pemasaran untuk meningkatkan efektifitas penjualan.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung
PENGUKURAN PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DENGAN MENGADOPSI METODE TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) (Studi Kasus: Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD). Penelitian ini dibatasi lokasinya hanya
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PERSEPSI, KEMAMPUAN DIRI DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SOFTWARE MYOB PADA LEMBAGA KURSUS DI KOTA SEMARANG
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI, KEMAMPUAN DIRI DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN SOFTWARE MYOB PADA LEMBAGA KURSUS DI KOTA SEMARANG Bagus Kusuma Ardi STIE Dharmaputra Semarang Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel terikat dalam penelitian ini adalah penurunan minat pemilihan karir
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Operasional Variabel Penelitian 3.1.1 Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain, yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu pesat memberikan dampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Saat ini teknologi informasi memiliki peran sebagai pendukung proses
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menerangkan langkah-langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari proses pengumpulan data hingga tahap presentasi Tugas Akhir. Berikut adalah alur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah berkembang dengan cepat dan mempengaruhi berbagai aspek dalam organisasi baik pemerintah maupun lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 TAM (Technological Acceptance Model) Salah satu unsur penting dalam penerapan sebuah sistem informasi adalah penerimaan terhadap sistem informasi. Bagi sebuah Perusahaan, sistem
Lebih terperinci1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN
Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (STUDI KASUS: SISTEM INFORMASI AKADEMIK
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perparkiran di Stikom Surabaya yang menggunakan teknologi RFID (Radio
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PARIS (Parking Information System) merupakan sistem informasi perparkiran di Stikom Surabaya yang menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan Teori yang memaparkan teori teori yang digunakan dalam penelitian ini, dan Sub Bab 2.2 Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perkembangan Sistem Informasi Implementasi sistem informasi pada suatu perusahaan membutuhkan biaya besar dan memiliki nilai keberhasilan yang relatif kecil. Tetapi hal ini
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menguji pengaruh persepsi
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menguji pengaruh persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, kompleksitas, kesiapan teknologi informasi, efektivitas sistem, dan kelayakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali yang dikenal sebagai pulau Dewata dan pulau dengan sejuta keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh masyarakat baik lokal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. Sampel yang diambil adalah auditor yang bekerja pada kantor BPK RI Perwakilan
Lebih terperinciBerikut sebuah penelitian:
Berikut sebuah penelitian: pengaruh kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan dan pelayanan fiskus terhadap
Lebih terperinciBAB 3 DESAIN PENELITIAN
BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data
Lebih terperinciVol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL
ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL Ni Made Shandyastini 1, Kadek Dwi Pradnyani Novianti 2 STMIK STIKOM Bali shandyastini311090@yahoo.co.id 1, novianti@stikom-bali.ac.id
Lebih terperinci