Data Anaysis. 6ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Data Anaysis. 6ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall."

Transkripsi

1 yang dapat dimanfaatkan secara praktis. Pemerintah disarankan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM Agribisnis dalam memaksimalkan manfaat teknologi sosial media pada aktivitas bisnisnya. Tingkat kepercayaan yang masih rendah dalam penggunaan teknologi sosial media yang sering kali menjadi kendala bagi para pelaku UMKM Agribisnis dalam mengembangkan usaha secara online sehingga diperlukan peran oleh semua pihak baik produsen, konsumen maupun pemerintah untuk saling meningkatkan kepercayaan tersebut seperti memberikan sosialisasi tentang yang benar dan memberikan langkahlangkah cara bertransaksi yang aman dalam DAFTAR PUSTAKA Darsono LI Examining Information Technology Acceptance by Individual Professionals. Gajah Mada International Journal of Business. 7(2): Fatmariani Pengaruh Adopsi Teknologi Informasi Open Source E-commerce Terhadap Kinerja UKM dengan Faktor- Faktor Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Moderating Variable. Jurnal Teknomatika Vol. 1 No. 1 Januari Palembang : STMIK PalComTech. Hair JT, Anderson RE, Tatham RL, Black WC Multivariate Data Anaysis. 6ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Usaha Besar (UB) Tahun hp?option=com_phocadownload &view=file&id=318:datausaha-mikro-kecil-menengahumkm-dan-usaha-besar-ubtahun &itemid=93. Diakses pada tanggal 17 September 2013 pada pukul WIB. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Usaha Besar (UB) Tahun hp?option=com_phocadownload &view=file&id=335:datausaha-mikro-kecil-menengahumkm-dan-usaha-besar-ubtahun &itemid=93. Diakses pada tanggal 17 September 2013 pada pukul WIB. Kotler P, Keller KL Manajemen Pemasaran. Edisi 12 jilid 2. Jakarta: PT Indeks. Latan H Structural Equation Modelling Konsep dan Aplikasi Menggunakan Lisrel Banduung : Alfabeta. Wijaya T Analisis Structural Qquation Modeling Menggunakan Amos. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

2 menggunakan teknologi sosial media menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara langsung antara pengalaman menggunakan komputer terhadap niat untuk menggunakan teknologi sosial media karena nilai α yang ditunjukkan oleh nilai probabilitas (P) lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,013 dan nilai factor loading yang lebih besar dari 0,50 yaitu 0,638 sehingga hipotesis 9 Para pelaku usaha UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman menganggap bahwa pengalaman menggunakan komputer/ smartphone berpengaruh langsung terhadap niat untuk menggunakan teknologi sosial Pemanfaatan teknologi sosial media sangat dapat membantu dalam pengembangan UMKM karena dengan menggunakan teknologi sosial media tersebut, UMKM dapat dengan mudah memperkenalkan produk-produknya kepada konsumen secara luas mengingat di masa sekarang ini teknologi sosial media sudah menjadi media bisnis yang efisien dan praktis. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Kemampuan menggunakan komputer berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemanfaatan. Kemampuan menggunakan komputer berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemudahan. Pengalaman menggunakan komputer tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemanfaatan. Persepsi kemudahan penggunaan teknologi sosial media berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemanfaatan penggunaan teknologi sosial Persepsi kemudahan penggunaan teknologi sosial media berpengaruh signifikan terhadap sikap penggunaan teknologi sosial Persepsi kemanfaatan berpengaruh signifikan terhadap sikap. Persepsi kemanfaatan berpengaruh signifikan terhadap niat untuk menggunakan teknologi sosial Sikap terhadap penggunaan teknologi sosial media tidak berpengaruh signifikan terhadap niat untuk menggunakan teknologi sosial Pengalaman menggunakan komputer berpengaruh signifikan terhadap niat untuk menggunakan teknologi sosial Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : Penelitian ini memberikan refrensi teoritis mengenai variabelvariabel yang diamati dan dapat memberikan pemahaman terkait dengan model yang diuji serta selanjutnya dapat dikembangkan dan diuji lagi pada konteks yang berbeda. Kemudahan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi niat pelaku UMKM Agribisnis secara tidak langsung untuk menggunakan teknologi sosial media sehingga pelaku UMKM Agribisnis perlu diberikan sosialisasi tentang

3 menggunakan teknologi sosial media untuk mendukung aktivitas bisnis mereka. Persepsi kemanfaatan terhadap sikap penggunaan teknologi sosial menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi kemanfaatan penggunaan teknologi sosial media terhadap sikap karena nilai α yang ditunjukkan oleh nilai probabilitas (P) lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,01 dan nilai factor loading yang lebih besar dari 0,50 yaitu 1,61 sehingga hipotesis 6 Persepsi kemanfaatan yang ditawarkan oleh teknologi sosial media seperti teknologi sosial media membantu meningkatkan efektivitas / kinerja dan dapat mempercepat proses transaksi dengan konsumen sehingga mendorong para pelaku usaha UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman untuk mau menggunakan teknologi sosial Persepsi kemanfaatan terhadap niat untuk menggunakan teknologi sosial media menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi kemanfaatan terhadap niat untuk menggunakan teknologi sosial media karena nilai α yang ditunjukkan oleh nilai probabilitas (P) lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,012 dan nilai factor loading yang lebih besar dari 0,50 yaitu 0,783 sehingga hipotesis 7 Para pelaku usaha UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman yang merasakan manfaat teknologi sosial media maka akan menginginkan untuk mengadopsi teknologi sosial media dalam aktivitas bisnisnya seperti memasarkan produk, mempermudah transaksi penjualan, sekedar mencari informasi atau untuk mempromosikan produk. Sikap terhadap penggunaan teknologi sosial terhadap niat untuk menggunakan teknologi sosial media menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap terhadap niat untuk menggunakan teknologi sosial media karena nilai α yang ditunjukkan oleh nilai probabilitas (P) lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,068 dan nilai factor loading yang lebih kecil dari 0,50 yaitu 0,489 hipotesis 8 tidak Pengaruh yang tidak signifikan ini bisa saja disebabkan karena masih rendahnya tingkat kepercayaan para pelaku usaha UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman dalam memakai teknologi sosial Para pelaku usaha memahami bahwa teknologi sosial media mempunyai manfaat yang banyak untuk kepentingan bisnis namun karena tingkat kepercayaan yang masih diragunakan dalam menggunakan teknologi sosial media seperti transaksi bisnis secara online menjadi salah satu faktor yang membuat para pelaku usaha UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman masih jarang menggunakan teknologi sosial media untuk kepentingan bisnisnya. Dukungan oleh pihak instansi pemerintah dan pihak akademik untuk memotivasi agar dapat mendorong niat para pelaku usaha UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman untuk menggunakan teknologi sosial media dalam kepentingan bisnis. Pengalaman menggunakan komputer terhadap niat untuk

4 usaha UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman dalam menggunakan teknologi sosial Pengalaman menggunakan komputer terhadap persepsi kemanfaatan penggunaan teknologi sosial media menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pengalaman menggunakan komputer terhadap persepsi kemanfaatan penggunaan teknologi sosial media karena nilai α yang ditunjukkan oleh nilai probabilitas (P) lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,117 dan nilai factor loading yang lebih kecil dari 0,50 yaitu 0,446 sehingga hipotesis 3 tidak Dalam penelitian ini diketahui bahwa pengalaman menggunakan komputer tidak signifikan terhadap persepsi kemanfaatan teknologi sosial Hal ini bisa saja disebabkan karena pengalaman para pelaku usaha dalam memakai komputer atau smartphone selama ini tidak mempengaruhi persepsi para pelaku usaha tersebut dalam memanfaatkan teknologi sosial Para pelaku usaha UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman kemungkinan juga belum fokus menggunakan teknologi sosial media untuk kepentingan bisnis namun hanya sekedar mengarah ke hubungan sosial. Peran pemerintah dan akademik sangat diharapkan oleh para pelaku usaha UMKM Agribisnis seperti sosialisasi dan pelatihan serta pemberian sarana dan prasarana agar para pelaku usaha UMKM Agribisnis dapat merasakan kemanfaatan dari teknologi sosial media untuk kepentingan bisnis. Persepsi kemudahan penggunaan teknologi sosial media terhadap persepsi kemanfaatan penggunaan teknologi sosial media menunjukkan terdapat bahwa pengaruh yang signifikan antara persepsi kemudahan terhadap persepsi kemanfaatan karena nilai α yang ditunjukkan oleh nilai probabilitas (P) lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,01 dan nilai factor loading yang lebih besar dari 0,50 yaitu 1,65 sehingga hipotesis 4 Pengaruh yang signifikan antara persepsi kemudahan penggunaan teknologi sosial media terhadap persepsi kemanfaatan teknologi sosial media menunjukkan bahwa para pelaku usaha UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman akan menganggap sebuah teknologi semakin bermanfaat jika semakin mudah menggunakan teknologi sosial media tersebut. Persepsi kemudahan penggunaan teknologi sosial media terhadap sikap terhadap media menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi kemudahan penggunaan teknologi sosial media terhadap sikap karena nilai α yang ditunjukkan oleh nilai probabilitas (P) lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,20 dan nilai factor loading yang lebih besar dari 0,50 yaitu 0,70 sehingga hipotesis 5 Pengaruh yang signifikan antara persepsi kemudahan penggunaan teknologi sosial media dengan sikap terhadap media menunjukkan bahwa para pelaku usaha UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman menganggap bahwa kemudahan penggunaan teknologi sosial media mempengaruhi sikap para pelaku usaha dalam

5 Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis Variabel Estimate S.E. C.R. P Persepsi Kemudahan <--- Kemampuan menggunakan *** komputer Persepsi kemanfaatan <--- Kemampuan menggunakan komputer Persepsi Kemanfaatan <--- Pengalaman Persepsi kemanfaatan <--- Persepsi kemudahan *** Sikap terhadap Persepsi <--- penggunaan kemudahan Sikap terhadap Persepsi <--- penggunaan kemanfaatan *** Niat menggunakan <--- Persepsi kemanfaatan Niat menggunakan <--- Sikap terhadap penggunaan Niat menggunakan <--- pengalaman Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2013 Keterangan : *** signifikan pada level 1% Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan menggunakan komputer terhadap persepsi kemudahan penggunaan teknologi sosial media karena nilai α yang ditunjukkan oleh nilai probabilitas (P) lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,01 dan nilai factor loading yang lebih besar dari 0,50 yaitu 0,863 sehingga hipotesis 1 Kemampuan para pelaku usaha UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman dalam menggunakan teknologi sosial media akan memudahkan pelaku usaha dalam melakukan aktivitas bisnisnya. Hal ini sesuai dengan penelitian Darsono (2005) dimana keyakinan-sendiri dalam memakai komputer berpengaruh positif terhadap persepsi kemudahan sehingga ketika pelaku usaha semakin merasa yakin dalam menggunakan komputer atau smarthphone maka persepsi atas kemudahan dalam pengunaan teknologi sosial media juga semakin tinggi. Kemampuan menggunakan komputer terhadap persepsi kemanfaatan penggunaan teknologi sosial media menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan menggunakan komputer terhadap persepsi kemanfaatan penggunaan teknologi sosial media karena nilai α yang ditunjukkan oleh nilai probabilitas (P) lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,029 dan nilai factor loading yang lebih besar dari 0,50 yaitu 0,561 sehingga hipotesis 2 Dalam penelitian ini terbukti bahwa responden menganggap kemampuan dalam mengaplikasikan komputer atau smartphone mempengaruhi keyakinan para pelaku

6 Gambar 3. Modifikasi Model Adopsi Teknologi Sosial Media pada UMKM Agribisnis Kabupaten Sleman Tabel 2. Hasil Goodness-of-fit Model Adopsi Teknologi Sosial Media pada UMKM Agribisnis Kabupaten Sleman setelah Modifikasi No Indeks Nilai Acuan Hasil Keterangan X 2 chi-square Probability RMSEA GFI AGFI CMIN/DF TLI CFI Diharapkan kecil 0,05 0,08 0,90 0,90 2,0/ 3,0 0,95 0,95 350,465 0,104 0,047 0,908 0,855 1,385 0,983 0,987. Moderat Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2013 Berdasarkan keseluruhan pengukuran goodness-of-fit setelah melakukan proses modifikasi model, mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian ini dapat Setelah kriteria goodness-of-fit model adopsi teknologi sosial media pada pelaku UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman yang diestimasi dapat terpenuhi, maka tahap selanjutnya adalah analisis terhadap hubungan-hubungan struktural model (pengujian hipotesis). Tingkat signifikan yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu <5% (α=0,05) dimana jika nilai probabilitas (P) lebih kecil dari 0,05 dan nilai factor loading yang ditunjukkan oleh nilai estimate >0,50 maka terdapat hubungan yang kuat antara kedua variabel (Darsono, 2005). Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.

7 Gambar 2. Structural Equation Model Adopsi Teknologi Sosial Media pada UMKM Agribisnis Kabupaten Sleman Tabel 1. Hasil Goodness-of-fit Model Adopsi Teknologi Sosial Media pada UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman No Indeks Nilai Acuan Hasil Keterangan X 2 chi-square Probability RMSEA GFI AGFI CMIN/DF TLI CFI Diharapkan kecil 0,05 0,08 0,90 0,90 2,0/ 3,0 0,95 0,95 543,143 0,000 0,078 0,777 0,727 2,042 0,850 0,867. Buruk Moderat Moderat Moderat Moderat Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2013 Dari keseluruhan pengukuran goodness-of-fit pada tabel 1 dan gambar 2 mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian mengenai Adopsi Teknologi Sosial Media pada UMKM Agribisnis dengan Pendekatan Technology Acceptance Model di Kabupaten Sleman belum dapat diterima karena masih banyak kriteria goodness-of-fit yang belum terpenuhi. Maka dari itu peneliti mempertimbangkanuntuk melakukan modifikasi model untuk membentuk model alternatif yang mempunyai goodness-of-fit yang lebih baik. Hasil modifikasi dapat dilihat pada gambar 3.

8 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman Tujuan analisis karakteristik responden UMKM Agribisnis Kabupaten Sleman adalah untuk mengetahui karakteristik responden yang berupa jenis kelamin, usia, pendidikan, jabatan dalam UMKM, lama usaha, skala usaha, dan lama pemakaian teknologi sosial Responden dalam penelitian ini adalah pelaku usaha UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman yang mengetahui tentang teknologi sosial Setelah melakukan penelitian jumlah responden yang diambil adalah 172 responden. Jumlah ini lebih banyak dari jumlah sampel minimum yang ditargetkan oleh peneliti. Data deskripsi karakteristik responden UMKM Agribisnis Kabupaten Sleman yaitu bahwa dari 172 responden, responden pria lebih dominan yaitu sebanyak 110 responden dan responden wanita sebanyak 62 responden. Hal ini disebabkan karena rata-rata pelaku usaha UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman adalah pria. Rata-rata usia responden yaitu berkisar tahun. Rata-rata pendidikan adalah SMA sederajat. Posisi jabatan responden rata-rata adlah pemilik yaitu sebanyak 163 responden. Lama usaha rata-rata berkisar 1-5 tahun dan skala usaha sebagian besar responden adalah skala rumah tangga. Jenis usaha makanan rata-rata terdapat di daerah Kecamatan Nganglik, Depok, Turi, dan Gamping. Jenis usaha kerajinan ada di beberapa kecamatan yang dijadikan sebagai sentra oleh pemerintah Kabupaten Sleman yaitu di Kecamatan Mlati, Seyegan, Minggir dan Moyudan. Jenis kerajinan paling banyak yang terdapat di sentra-sentra tersebut adalah kerajinan bambu dan kerajinan mendong. Structural Equation Modelling (SEM) Structural Equation Modelling (SEM) adalah sekumpulan teknikteknik statistikal yang mampu menjelaskan keterkaitan variabel secara kompleks serta efek langsung maupun tidak langsung dari satu atau beberapa variabel terhadap variabel lainnya (Wijaya, 2009). Structural Equation Model (SEM) mampu mengukur variabel yang tidak dapat diukur secara langsung tetapi melalui indikator-indikatornya. Model yang akan diestimasi dalam SEM biasanya diasumsikan mempunyai hubungan kausalitas antara variabel laten dengan variabel manifes sebagai indikatornya (Latan, 2012). Hasil analisis model teknologi sosial media pada pelaku UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman dapat dilihat pada gambar 2.

9 Hipotesis H1: Kemampuan menggunakan komputer diduga berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemanfaatan penggunaan teknologi sosial H2: Kemampuan menggunakan komputer diduga berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemudahan penggunaan teknologi sosial. H3: Pengalaman menggunakan komputer diduga berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemanfaatan penggunaan teknologi sosial H4: Persepsi kemudahan media diduga berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemanfaatan penggunaan teknologi sosial H5: Persepsi kemudahan media diduga berpengaruh signifikan terhadap sikap H6: Persepsi kemanfaatan media diduga berpengaruh signifikan terhadap sikap H7: Persepsi kemanfaatan media diduga berpengaruh signifikan terhadap niat untuk menggunakan teknologi sosial H8: Sikap terhadap penggunaan teknologi sosial media diduga bepengaruh signifikan terhadap niat untuk menggunakan teknologi sosial. H9: Pengalaman menggunakan komputer diduga berpengaruh signifikan terhadap niat untuk menggunakan teknologi sosial METODE PENELITIAN Metode dasar penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelaku usaha UMKM Agribisnis yang ada di Kabupaten Sleman. Menurut data BPS Kabupaten Sleman tahun 2011 jumlah industri kecil yang terdapat di Kabupaten Sleman sebanyak unit. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Hair et al (2006) menyarankan bahwa ukuran sampel minum yaitu jumlah indikator dikali 5. Jumlah indikator variabel laten dalam penelitian ini sebanyak 33 indikator sehingga jumlah sampel minimum yang diperlukan adalah jumlah sampel sama dengan jumlah indikator yaitu sebanyak 33 indikator dikali 5 sehingga jumlah sampel minimum yang diperlukan adalah 165 sampel. Setelah melakukan penelitian jumlah sampel yang dianalisis lebih dari jumlah sampel minimum yaitu 172 sampel. Jumlah sampel ini masih sesuai dengan teknik Maximum Likehood (ML) yaitu berkisar sampel. Metode analisis data yang digunakan yaitu Structural Equation Modelling (SEM).

10 PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi dan komputer pada masa sekarang ini telah menyebabkan terjadinya perubahan dalam perilaku manusia. Secara teknis teknologi informasi telah berkembang dengan pesat pada masa sekarang ini (Kotler dan Keller, 2007). Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM ) di Indonesia pada tahun 2011 tercatat sebanyak pelaku usaha dan pada tahun 2012 tercatat sebanyak pelaku usaha. UMKM di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun yaitu sebanyak pelaku usaha. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia pada tahun 2011 tercatat sebanyak orang dan pada tahun 2012 tercatat sebanyak orang yang mengalami peningkatan sebenyak orang (Kemenkop, 2013). Menurut data Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman tahun 2011 jumlah industri kecil yang terdapat di Kabupaten Sleman pada tahun 2010 sebanyak unit dan bertambah pada tahun 2011 menjadi unit. Peningkatan sektor industri kecil tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan penggunaan teknologi sosial media secara merata di sektor industri kecil di Kabupaten Sleman. Menurut Fatmariani (2011), Technology Acceptance Model (TAM) terdiri dari dua faktor yang secara dominan mempengaruhi integrasi teknologi. Faktor pertama adalah persepsi pengguna terhadap manfaat teknologi. Sedangkan faktor kedua adalah persepsi pengguna terhadap kemudahan penggunaan teknologi. Kedua faktor tersebut mempengaruhi kemauan untuk memanfaatkan teknologi. Selanjutnya kemauan untuk memanfaatkan teknologi akan mempengaruhi penggunaan teknologi yang sesungguhnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi sosial media pada pelaku UMKM Agribisnis di Kabupaten Sleman. Pengalaman Kemampuan menggunakan komputer H2 H3 H1 Persepsi kemanfaatan penggunaan H4 H6 Persepsi kemudahan penggunaan teknologi sosial media Sikap terhadap penggunaan teknologi H5 Gambar 1. Model Penelitian H7 H8 Niat untuk menggunakan teknologi sosial media H9

11 ADOPSI TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA PADA PELAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) AGRIBISNIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI KABUPATEN SLEMAN Mei jelani Tarigan, Kusnandar, Nuning Setyowati Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jl Ir Sutami No 36 A Kentingan Surakarta Telp./ Fax. (0271) meijelanitarigan@ymail.com Telp : Abstract: This study aims to determine the factors that influence the adoption social media technology in UMKM Agribusiness to approach the Technology Acceptance Model (TAM). The basic method in this research is descriptive. Research sites in Sleman. Analysis of the data used is Structural Equation Modeling (SEM). The results have shown that the computer selfefficacy significant influence on perceived usefullness and perceived ease to use social media technology, the experience not significant influence on perceived usefullness, perceived ease significant influence on perceived usefullness, perceived ease and perceived usefullness to use social media technology significant influence on attitudes towards the use of social media technology, perceived usefullness to use social media technology significant influence on the intention to use social media technology, the attitude towards the use of social media technology not significant influence the intention to use social media technology, and the experience of using the computer significant influence on the intention to use social media technology. Keyword : Social Media Technology, Technology Acceptance Model (TAM), Structural Equation Modelling (SEM) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi sosial media pada pelaku UMKM Agribisnis dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Metode dasar dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Lokasi penelitian di Kabupaten Sleman. Analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan dalam menggunakan komputer berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemudahan dan persepsi kemanfaatan, pengalaman tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi, persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemanfaatan media, persepsi kemudahan dan persepsi kemanfaatan penggunaan teknologi sosial media berpengaruh signifikan terhadap sikap penggunaan teknologi sosial media, persepsi kemanfaatan media berpengaruh signifikan terhadap niat untuk menggunakan teknologi sosial media, sikap tidak berpengaruh signifikan terhadap niat untuk menggunakan teknologi sosial media, serta pengalaman menggunakan komputer berpengaruh signifikan terhadap niat untuk menggunakan teknologi sosial Kata Kunci : Teknologi Sosial Media, Technology Acceptance Model (TAM), Structural Equation Modelling (SEM)

ADOPSI TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA PADA PELAKU UMKM AGRIBISNIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI KABUPATEN SLEMAN

ADOPSI TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA PADA PELAKU UMKM AGRIBISNIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI KABUPATEN SLEMAN ADOPSI TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA PADA PELAKU UMKM AGRIBISNIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Lilis Suhartini, Eka Wahyu Hidayat, Aldy Putra Aldya Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL TESIS IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DEWI PARAMITA No. Mhs.: 145302292/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada bab ini akan membahas tentang analisis data dan hasil penelitian faktor faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka Technology Acceptance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti

Lebih terperinci

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT DAERAH (SIMDA) PADA PENGOLAHAN DATA KEUANGAN MENGGUNAKAN MODEL TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 3 STUDI KASUS : KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP Antika Larasati,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI FARMER MANAGED EXTENSION ACTIVITIES (FMA) OLEH PETANI HORTIKULTURA DI KABUPATEN TEMANGGUNG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI FARMER MANAGED EXTENSION ACTIVITIES (FMA) OLEH PETANI HORTIKULTURA DI KABUPATEN TEMANGGUNG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI FARMER MANAGED EXTENSION ACTIVITIES (FMA) OLEH PETANI HORTIKULTURA DI KABUPATEN TEMANGGUNG Yeny Widyastuti, Kusnandar, Nuning Setyowati Program Studi Agribisnis Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang ketatnya persaingan bisnis pada era globalisasi saat ini yang semakin dinamis dan kompleks, adanya

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (Studi Kasus: BANK CABANG KUPANG-NTT) Antonio Eli Lomi Nyoko, Haryono, Vita

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS MULTIVARIAT (II) DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELLING ( SEM

TEKNIK ANALISIS MULTIVARIAT (II) DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELLING ( SEM TEKNIK ANALISIS MULTIVARIAT (II) DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELLING ( SEM ) Menggunakan Program Amos Minto Waluyo mintowaluyo _ ti @yahoo.co.id Jurusan Teknik Industri UPN Veteran Jatim Alamat Penulis

Lebih terperinci

DAMPAK PENGARUH SOSIAL DAN KONDISI FASILITAS TERHADAP NIAT ADOPSI MEDIA SOSIAL OLEH UMKM ROTAN DI KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO

DAMPAK PENGARUH SOSIAL DAN KONDISI FASILITAS TERHADAP NIAT ADOPSI MEDIA SOSIAL OLEH UMKM ROTAN DI KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO DAMPAK PENGARUH SOSIAL DAN KONDISI FASILITAS TERHADAP NIAT ADOPSI MEDIA SOSIAL OLEH UMKM ROTAN DI KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO Yuni Puji Lestari, Nuning Setyowati, Hanifah Ihsaniyati Program Studi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. social presence dan technology readiness. Literatur human-computer interface

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. social presence dan technology readiness. Literatur human-computer interface BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini mengkaji motivasi yang mendorong konsumen untuk berpartisipasi di social commerce berdasarkan dua pemicu niat partisipasi yaitu social presence dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang peremajaan es krim Wall s Magnum, merubah konsep menjadi blow me away dengan pengalaman yang kompleks dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA HIDUP, PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE TERHADAP INTENTION TO ADOPT PADA PRODUK APPLE DI SURABAYA

PENGARUH GAYA HIDUP, PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE TERHADAP INTENTION TO ADOPT PADA PRODUK APPLE DI SURABAYA PENGARUH GAYA HIDUP, PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE TERHADAP INTENTION TO ADOPT PADA PRODUK APPLE DI SURABAYA Oleh : RYAN WIFALIN 3103010202 JURUSAN MANAGEMEN FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN MANFAAT YANG DIRASAKAN TERHADAP SIKAP DAN NIAT PEMBELIAN ONLINE (STUDI PADA PEMBELIAN BATIK DI JAWA TIMUR)

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN MANFAAT YANG DIRASAKAN TERHADAP SIKAP DAN NIAT PEMBELIAN ONLINE (STUDI PADA PEMBELIAN BATIK DI JAWA TIMUR) Jurnal MAKSIPRENEUR, Vol. I, No. 2, 2012, hal. 17-32 PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN MANFAAT YANG DIRASAKAN TERHADAP SIKAP DAN NIAT PEMBELIAN ONLINE (STUDI PADA PEMBELIAN BATIK DI JAWA TIMUR) R. Andi

Lebih terperinci

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 84~88 KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA 84 Yopi Handrianto AMIK BSI Bandung e-mail : yopi.yph@bsi.ac.id

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISIS MULTIVARIAT (II) DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELLING ( SEM ) MENGGUNAKAN PROGRAM AMOS

TEKNIK ANALISIS MULTIVARIAT (II) DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELLING ( SEM ) MENGGUNAKAN PROGRAM AMOS TEKNIK ANALISIS MULTIVARIAT (II) DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELLING ( SEM ) MENGGUNAKAN PROGRAM AMOS Minto Waluyo mintowaluyo _ ti @yahoo.co.id Teknik Industri UPN Veteran Jatim Abstrak Penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 58

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 207 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 4 Februari 207 ANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk ADLN PERPUSTAKAAN AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian

Lebih terperinci

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN Asri Nur Mutiara / 10208203 Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM Latar Belakang Masalah Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

RESPONDEN TIAP PRODI

RESPONDEN TIAP PRODI 0 1 2 3 6 9 10 14 24 29 101 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabulasi Data Subjek penelitian atau responden merupakan mahasiswa aktif Stikom Surabaya tahun 2008-2015. Aplikasi yang digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Eki Saputra 1, Misfariyan 2 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 553-562 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR KARAKTERISTIK SOSIAL DEMOGRAFI DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK BLACKBERRY

PENGARUH FAKTOR KARAKTERISTIK SOSIAL DEMOGRAFI DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK BLACKBERRY 625 PENGARUH FAKTOR KARAKTERISTIK SOSIAL DEMOGRAFI DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK BLACKBERRY Oleh Ditya Pramadi 1 Alit Suryani 2 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud),

Lebih terperinci

ANALISIS NIAT MENGGUNAKAN E-LEARNING DENGAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DI SMA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ANALISIS NIAT MENGGUNAKAN E-LEARNING DENGAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DI SMA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ANALISIS NIAT MENGGUNAKAN E-LEARNING DENGAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DI SMA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN TERHADAP PERILAKU NASABAH BANK DALAM MENGGUNAKAN INTERNET BANKING DENGAN MINAT BERPERILAKU SEBAGAI VARIABEL MEDIASI.

PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN TERHADAP PERILAKU NASABAH BANK DALAM MENGGUNAKAN INTERNET BANKING DENGAN MINAT BERPERILAKU SEBAGAI VARIABEL MEDIASI. PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN TERHADAP PERILAKU NASABAH BANK DALAM MENGGUNAKAN INTERNET BANKING DENGAN MINAT BERPERILAKU SEBAGAI VARIABEL MEDIASI. The Influence of Perceived Usefulness and Perceived Ease

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Belanja Online Belanja online (online shopping) adalah proses dimana konsumen secara langsung membeli barang-barang, jasa dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

MODEL PENGUKURAN KUALITAS SITUS WEB PEMESANAN PIZZA ONLINE DI INDONESIA DENGAN METODE WEBQUAL DAN STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

MODEL PENGUKURAN KUALITAS SITUS WEB PEMESANAN PIZZA ONLINE DI INDONESIA DENGAN METODE WEBQUAL DAN STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) MODEL PENGUKURAN KUALITAS SITUS WEB PEMESANAN PIZZA ONLINE DI INDONESIA DENGAN METODE WEBQUAL DAN STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Yulisa Gardenia yulisagardenia@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan 3 Vol. 9, No., 3-3, Januari 3 Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan Syamsuddin Abstrak Untuk menganalisis

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH NIAT KONSUMEN UNTUK MEMBELI COKLAT MONGGO SECARA ONLINE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH NIAT KONSUMEN UNTUK MEMBELI COKLAT MONGGO SECARA ONLINE FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH NIAT KONSUMEN UNTUK MEMBELI COKLAT MONGGO SECARA ONLINE Chika Darcaniya, Nuning Setyowati, Fanny Widadie Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET Ali Sadiyoko 1, Ceicalia Tesavrita 2, Irfan Suhandi 3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

ANALISA PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE SEM

ANALISA PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE SEM ANALISA PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE SEM Latar Belakang Masalah Produsen Merk eskrim selain Walls adalah Campina, Indo eskrim, Meiji

Lebih terperinci

PENGARUH E-COMMERCE KNOWLEDGE, RISIKO, DAN TEKNOLOGI TERHADAP KEPERCAYAAN DAN NIAT BELI ONLINE

PENGARUH E-COMMERCE KNOWLEDGE, RISIKO, DAN TEKNOLOGI TERHADAP KEPERCAYAAN DAN NIAT BELI ONLINE PENGARUH E-COMMERCE KNOWLEDGE, RISIKO, DAN TEKNOLOGI TERHADAP KEPERCAYAAN DAN NIAT BELI ONLINE Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II pada Jurusan Magister Manajemen Sekolah

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Eka Wahyu Hidayat 1), Nurul Hiron 2), Hamdika Rizki Pradhana 3) 1), 2) Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan ADLN PERPUSTAKAAN AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Abstract. Pendahuluan

Abstract. Pendahuluan Determinan Perilaku Pembelian Ekologis dan Konsekuensinya Terhadap Lingkungan: Perspektif Konsumen di Kota Pekanbaru Berdasarkan Kolektivisme, Perhatian Terhadap Lingkungan, Efektivitas Konsumen dan Kesediaan

Lebih terperinci

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA GELADIKARYA Oleh : Detty Hertati Silaban, ST 087007080 KONSENTRASI : PEMASARAN TEKNOLOGI P R O G

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam kondisi layak atau pantas untuk diolah dan dianalisis lebih lanjut.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam kondisi layak atau pantas untuk diolah dan dianalisis lebih lanjut. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data berlangsung dari bulan Mei sampai dengan Juni 2016. Data yang terkumpul sebanyak 270 responden, yang mana semuanya dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna jasa keuangan perbankan di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Peneliti memilih populasi pengguna jasa keuangan di

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, antara lain populasi dan sampel, pengukuran variabelvariabel penelitian, teknik pengambilan sampel, dan teknik

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sesuai dengan tujuan hipotesis yaitu dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation Modeling (SEM) maka simpulan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP E-PURCHASE INTENTION MELALUI ATTITUDE PADA

TUGAS AKHIR PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP E-PURCHASE INTENTION MELALUI ATTITUDE PADA TUGAS AKHIR PENGARUH PERCEIVED VALUE, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP E-PURCHASE INTENTION MELALUI ATTITUDE PADA PEMBELI BLIBLI.COM DI SURABAYA Ditulis untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. commerce yang awalnya beralamat di yang didirikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. commerce yang awalnya beralamat di  yang didirikan oleh BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Groupon Disdus adalah awal mulanya bernama disdus sebuah situs e- commerce yang awalnya beralamat di http://www.disdus.com yang didirikan oleh PT. Lamuda Tenka pada Agustus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabulasi Data Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Stikom Surabaya tahun angkatan 2011-2015. Alat bantu yang digunakan untuk melakukan tabulasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid sehingga hasil penelitian dan data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dari segi metodologi dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS MAKANAN TERHADAP NIAT PERILAKU YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS MAKANAN TERHADAP NIAT PERILAKU YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS MAKANAN TERHADAP NIAT PERILAKU YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada Rumah Makan Bebek Goreng Pak Ndut Kepatihan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini difokuskan pada tujuan studi, dimensi waktu, unit analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. 3.1.1 Tujuan Studi Studi ini bertujuan

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Layanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Switching Intention Pengguna Jasa Rumah Kost di Wilayah Kecamatan Sumbersari Jember

Pengaruh Kualitas Layanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Switching Intention Pengguna Jasa Rumah Kost di Wilayah Kecamatan Sumbersari Jember Nina et al., Pengaruh Kualitas Layanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Switching Intention... Pengaruh Kualitas Layanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Switching Intention Pengguna Jasa Rumah Kost di Wilayah

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Teknologi IPTV (Studi Kasus Groovia TV di Kota Semarang)

Analisis Penerimaan Teknologi IPTV (Studi Kasus Groovia TV di Kota Semarang) Analisis Penerimaan Teknologi IPTV (Studi Kasus Groovia TV di Kota Semarang) Noora Qotrun Nada, Eko Nugroho, Bimo Sunarfri Hantono Program Studi S2 Teknik Elektro Minat Studi Magister Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband Petunjuk Sitasi: Ardi, R., Muslim, E., & Annisamatin, N. (2017). Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband. Prosiding SNTI dan

Lebih terperinci

Endang PW Teknik Industri FTI-UPNV Jatim ABSTRAK PENDAHULUAN

Endang PW Teknik Industri FTI-UPNV Jatim ABSTRAK PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINYAK GORENG DI SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE STRUKTURAL EQUATION MODELLING (SEM) Endang PW Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan kehidupan. Dengan berbagai program akademik dan kemahasiswaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah berjalan sejak 20 September 1960, memandang bahwa kampus adalah tempat pembentukan

Lebih terperinci