MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL"

Transkripsi

1 MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Jl. Gajayana No. 50 Malang (65144) Telp : , Faks :

2 Modul 1 LOGIKA DASAR 1.1 Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat : 1. Menerapkan gerbang-gerbang dasar dalam bentuk Rangkaian terintegrasi 2. Menerapakan operasi-operasi dasar rangkaian digital 3. Mengenal rangkaian gerbang logika dalam bentuk rangkaian terintegrasi 1.2 Alat dan bahan. 1. Digital trainer set. 2. Kabel Secukupnya 3. IC 7400 (Nand), (Nor), (And), (Or), (Xor), (Not). 1.3 Prosedur percobaan. 1. Rangkailah gerbang logika seperti gambar berikut ini : 2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 3. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 4. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 5. Lakukan langkah 1 4 untuk gerbang logika Or, Nand, Nor, Xor, dan Not. 6. Lakukan langkah 1 4 dengan menyambungkan kedua inputnya menjadi satu membentuk input tunggal seperti gambar berikut ini : 7. Lakukan juga untuk gerbang logika Or, Nand, Nor, dan Xor. 1.4 Tugas 1. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika hasil percobaan! 2. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika yang kedua inputnya disambung menjadi satu hasil percobaan! 3. Buatlah laporan pembahasan dan kesimpulan hasil percobaan ini! 2

3 Modul 2 PEMBUKTIAN DALIL-DALIL ALJABAR BOOLEAN 1.5 Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat: 1. Merangkai rangkaian digital untuk membuktikan hukum-hukum aljabar boole 1.6 Alat dan bahan. 1. Digital trainer set. 2. Kabel secukupnya 3. IC 7400 (Nand), (Nor), (And), (Or), (Xor), (Not). 1.7 Prosedur Percobaan Membuktikan dalil asosiatif. 1. Rangkailah pintu logika menurut persamaan berikut ini : Dalil Asosiatif. (A + B) + C 2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 3. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 4. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 5. Lakukan langkah 1 4 untuk rangkaian dalil asosiatif lainnya, yaitu : A + (B + C) (A. B). C A. (B. C) Membuktikan dalil distributif. 6. Lakukan langkah 1 4 untuk rangkaian dalil distributif : A. (B + C) (A. B) + (A. C) A + (B. C) (A + B). (A + C) 1.8 Tugas. 1. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika dalil asosiatif hasil percobaan! 2. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika dalil distributif hasil percobaan! 3. Buatlah laporan pembahasan dan kesimpulan hasil percobaan ini! 3

4 Modul 3 MINIMISASI FUNGSI BOOLEAN 1.9 Komptensi Dasar. Mahasiswa dapat : Membuktikan kesamaan fungsi boolean dalam bentuk SOP dan POS. Membuktikan kesamaan fungsi boolean standar dengan hasil minimisasinya Alat dan bahan. Digital trainer set. IC 7400 (Nand), 7402 (Nor), 7408 (And), 7432 (Or), 7486 (Xor), 7404 (Not) Prosedur Percobaan. 1. Diketahui tabel kebenaran sebagai berikut : A B C F(A,B,C) Dari tabel kebenaran di atas, buatlah fungsi booelan dalam bentuk SP dan PS. 3. Buatlah rangkaian logikanya. 4. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 5. Sederhanakan fungsi tersebut. 6. Buatlah rangkaian logikanya. 7. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Tugas. 1. Buatlah fungsi boolean dalam bentuk SOP dan POS standar untuk tabel kebenaran di atas! 2. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika dalam bentuk SP dan PS standar hasil percobaan! 3. Buatlah fungsi boolean dalam bentuk SP dan PS hasil minimisasi! 4. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika hasil minimisasi dalam bentuk SP dan PS hasil percobaan! 5. Buatlah laporan pembahasan dan kesimpulan hasil percobaan ini! 4

5 Modul 4 ADDER DAN KOMPARATOR 1.13 Kompetensi Dasar. Mahasiswa Dapat: Mengenal rangkaian adder dan komparator biner. Mengenal rangkaian adder dan komparator biner dalam bentuk IC Alat dan bahan. Digital trainer set. IC 7400 (Nand), 7402 (Nor), 7408 (And), 7432 (Or), 7486 (Xor), 7404 (Not), 7483 (4-bit full adder), 7485 (Comparator) Prosedur percobaan Adder. 1. Rangkailah gerbang logika adder berikut ini : 2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 3. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 4. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 5. Rangkailah adder dengan menggunakan IC Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 7. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 8. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Komparator. 9. Rangkailah gerbang logika komparator berikut ini : 10. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 11. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 12. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 5

6 13. Rangkailah comparator dengan menggunakan IC Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 15. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 16. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Tugas. 1. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika adder yang dirangkai dari gerbang logika dasar dan adder dalam bentuk IC! 2. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika comparator yang dirangkai dari gerbang logika dasar dan adder dalam bentuk IC! 3. Buatlah laporan pembahasan dan kesimpulan hasil percobaan ini! 6

7 Modul 5 ENKODER DAN DEKODER 1.17 Tujuan percobaan. Mengenal rangkaian enkoder dan dekoder. Mengenal rangkaian enkoder dan dekoder dalam bentuk IC Alat dan bahan. Digital trainer. IC 7400 (Nand), 7402 (Nor), 7408 (And), 7432 (Or), 7486 (Xor), 7404 (Not), 7442 (dekoder BCD), (enkoder desimal biner) Prosedur percobaan Enkoder. 1. Rangkailah gerbang logika enkoder 4 2 berikut ini : 2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 3. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 4. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 5. Rangkailah dekoder dengan menggunakan IC Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 7. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 8. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Dekoder. 9. Rangkailah gerbang logika dekoder 2 4 berikut ini : 10. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 11. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 12. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 13. Rangkailah enkoder dengan menggunakan IC

8 14. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 15. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 16. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Tugas. 1. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika enkoder yang dirangkai dari gerbang logika dasar dan enkoder dalam bentuk IC! 2. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika dekoder yang dirangkai dari gerbang logika dasar dan dekoder dalam bentuk IC! 3. Buatlah laporan pembahasan dan kesimpulan hasil percobaan ini! 8

9 Modul 6 MULTIPLEKSER DAN DEMULTIPLEKSER 1.21 Kompetensi Dasar. Mahasiswa Dapat Mengenal rangkaian multiplekser dan demultiplekser. Mengenal rangkaian multiplekser dan demultiplekser dalam bentuk IC Alat dan bahan. Digital trainer set. IC 7400 (Nand), 7402 (Nor), 7408 (And), 7432 (Or), 7486 (Xor), 7404 (Not), (demultiplekser 1 4), (multiplekser 4 1) Prosedur percobaan Demultiplekser. 1. Rangkailah gerbang logika demultiplekser 1 4 berikut ini : 2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 3. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 4. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 5. Rangkailah demultiplekser dengan menggunakan IC Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 7. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 8. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input multiplekser. 9. Rangkailah gerbang logika multiplekser 4 1 berikut ini : 9

10 10. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 11. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 12. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 13. Rangkailah multiplekser dengan menggunakan IC Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 15. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 16. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Tugas. 1. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika multiplekser yang dirangkai dari gerbang logika dasar dan multiplekser dalam bentuk IC! 2. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika demultiplekser yang dirangkai dari gerbang logika dasar dan demultiplekser dalam bentuk IC! 3. Buatlah laporan pambahasan dan kesimpulan hasil percobaan ini! 10

11 Modul 7 LATCH 1.25 Kompetensi Dasar. Mahasiswa dapat Merangkai berbagai macam rangkaian latch Alat dan bahan. Digital trainer. IC 7400 (Nand), 7402 (Nor), 7408 (And), 7432 (Or), 7486 (Xor), 7404 (Not) Prosedur percobaan Latch R S. 1. Rangkailah gerbang logika latch R S berikut ini : 2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 3. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 4. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Latch S R 5. Rangkailah gerbang logika latch S R berikut ini : 6. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 7. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 8. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Latch terkendali. 9. Rangkailah gerbang logika latch terkendali berikut ini : 10. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 11. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 11

12 12. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Latch D. 13. Rangkailah gerbang logika latch D berikut ini : 14. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 15. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 16. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Tugas. 1. Buatlah tabel kebenaran berbagai macam rangkaian gerbang logika latch yang dirangkai dari gerbang logika dasar! 2. Buatlah laporan pembahasan dan kesimpulan hasil percobaan ini! 12

13 Modul 8 FLIP FLOP 1.29 Kompetensi Dasar. Mahasiswa dapat Mengenal berbagai macam rangkaian flip-flop. Merangkai berbagai macam rangkaian flip-flop dalam bentuk IC Alat dan bahan. Digital trainer set. IC 7400 (Nand), 7402 (Nor), 7408 (And), 7432 (Or), 7486 (Xor), 7404 (Not), 7474 (flip-flop D), 7473 (flip-flop JK), 7472 (flip-flop JK Master-Slave with preset and clear) Prosedur percobaan Flip-flop R S. 1. Rangkailah gerbang logika flip-flop R S berikut ini : 2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 3. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 4. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Flip-flop R S dengan preset dan clear. 5. Rangkailah gerbang logika flip-flop R S dengan preset dan clear berikut ini : 6. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 7. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 8. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Flip-flop J K. 9. Rangkailah gerbang logika flip-flop J K berikut ini : 13

14 10. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 11. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 12. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 13. Rangkailah flip-flop J K dengan menggunakan IC Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 15. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 16. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Flip-flop T. 17. Rangkailah gerbang logika flip-flop T berikut ini : 18. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 19. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 20. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Flip-flop J K master slave. 21. Rangkailah gerbang logika flip-flop J K master slave berikut ini : 22. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 23. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 24. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 25. Rangkailah flip-flop J K master slave dengan preset dan clear dengan menggunakan IC Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 27. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 14

15 28. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Flip-flop D. 29. Rangkailah gerbang logika flip-flop D berikut ini : 30. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 31. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 32. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 33. Rangkailah flip-flop D dengan menggunakan IC Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 35. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 36. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Tugas. 1. Buatlah tabel kebenaran berbagai macam rangkaian gerbang logika flip-flop yang dirangkai dari gerbang logika dasar dan dalam bentuk IC! 2. Buatlah laporan pambahasan dan kesimpulan hasil percobaan ini! 15

16 Modul 9 COUNTER 1.33 Kompetensi Dasar. Mahasiswa dapat : Mengenal berbagai macam rangkaian counter yang disusun dari flip-flop J K. Mengenal rangkaian counter dalam bentuk IC Alat dan bahan. Digital trainer (flip-flop JK), (4 Bit Synchronous Up/Down Counters), 7490/93 (4 bit Asynchronous up counters) 1.35 Jalan percobaan Counter naik asinkron. 1. Rangkailah gerbang logika counter naik asinkron berikut ini : 2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 3. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 4. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Counter turun asinkron. 5. Rangkailah gerbang logika counter turun asinkron berikut ini : 6. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 7. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 8. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 9. Rangkailah counter asinkron dengan menggunakan IC 74AC Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 11. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 12. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Counter naik sinkron. 13. Rangkailah gerbang logika counter naik sinkron berikut ini : 16

17 14. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 15. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 16. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Counter turun sinkron. 17. Rangkailah gerbang logika counter turun sinkron berikut ini : 18. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 19. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 20. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 21. Rangkailah counter sinkron dengan menggunakan IC Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 23. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 24. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Tugas. 1. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika counter yang dirangkai dari flip-flop J K dan dalam bentuk IC! 2. Buatlah laporan pambahasan dan kesimpulan hasil percobaan ini! 17

18 Modul 10 SHIFT REGISTER 1.37 Kompetensi Dasar. Mahasiswa Dapat Mengenal berbagai macam rangkaian shift register yang disusun dari flip-flop J K dan D. Mengenal rangkaian shift register dalam bentuk IC Alat dan bahan. Digital trainer (flip-flop D), 7473 (flip-flop JK), 5495 (4-Bit Parallel/Serial in, Parallel out Shift Registers), (4-Bit Bidirectional Universal Shift Register), (8-Bit Parallel In/Serial Out Shift Registers) Jalan percobaan Shift register seri ke seri. 1. Rangkailah gerbang logika shift regsiter seri ke seri berikut ini : 2. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 3. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 4. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Shift register seri ke paralel. 5. Rangkailah gerbang logika shift register seri ke paralel berikut ini : 6. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 7. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 8. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Shift register paralel ke seri. 9. Rangkailah gerbang logika shift register paralel ke seri berikut ini : 18

19 10. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 11. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 12. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Shift register paralel ke paralel. 13. Rangkailah gerbang logika shift register paralel ke paralel berikut ini : 14. Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 15. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 16. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 17. Rangkailah shift register dengan menggunakan IC Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 19. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 20. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 21. Rangkailah shift register dengan menggunakan IC Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 23. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 24. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input. 25. Rangkailah shift register dengan menggunakan IC Sambungkan terminal input dengan switch input dan terminal output dengan 19

20 27. Sambungkan terminal supply dengan +5 Volt dan ground. 28. Amati dan catat output terhadap kombinasi keadaan input Tugas. 1. Buatlah tabel kebenaran rangkaian gerbang logika shift register yang dirangkai dari flip-flop D dan dalam bentuk IC! 2. Buatlah laporan pambahasan dan kesimpulan hasil percobaan ini! 20

21 DATA SHEET IC

22

23

24

25 25

26

27

28

29

30

31

32 32

33

34

35

36 Deskripsi IC 54F/74F676 DM54L95 SN54ALS323, SN74ALS323 74AC/ACT F673A 74F676 MM54HC166/ MM74HC Bit Serial/Parallel-In, Serial-Out Shift Register 4-Bit Parallel Access Shift Registers Serial/Parallel in, Parallel out 8-Bit Universal Shift/Storage Registers With Synchronous Clear And 3-State Outputs 10-Bit Serial-In Parallel-Out Shift Register 16-Bit Serial-In, Serial/Parallel-Out Shift Register 16-Bit Serial/Parallel-In, Serial-Out Shift Register 8-Bit Parallel In/Serial Out Shift Registers 36

37 74HC/HCT194 4-Bit Bidirectional Universal Shift Register HD74LS195A 4-Bit Parallel-Access Shift Registers SN54LS299, 8-Bit Universal Shift/Storage SN54S299, Registers SN74LS299, SN74S299 SN5494, 4-Bit Shift Registers Serial in Serial SN7494 Out HCC/HCF Stage Static Left/Right Shift 00B MC54/74HC5 95A 74AC/ACT F160A, 74F162A 74F569 Register 8-Bit Serial-Input/Serial Or Parallel- Output Shift Register With Latched 3-State Outputs Asynchronous Presettable Synchronous Decade Up/Down Counter With Single Clock Synchronous Presettable BCD Decade Counter 4-Bit Bidirectional Binary Synchronous Counter (3-State) 74HC/HCT160 Presettable Synchronous BCD Decade Counter; Asynchronous Reset SN54HC4024, SN74HC4024 DM74LS90/ DM74LS93 SN54/74LS16 0A, SN54/74LS16 1A, SN54/74LS16 2A, SN54/74LS16 3A 54LS168 SN54/74LS16 8, SN54/74LS16 9 SN54190, SN54191, SN54LS190, SN54LS191, SN74190, SN74191, SN74LS190, SN74LS191 54LS193/DM5 4LS193/DM74 Asynchronous 7-Bit Binary Counters Decade And Binary Counters BCD Decade Counters/4-Bit Binary Counters Synchronous Bi-Directional BCD Decade Counter BCD Decade/Modulo 16 Binary Synchronous Bi-Directional Counters Synchronous Up/Down Counters With Down/Up Mode Control. Synchronous 4-Bit Up/Down Binary Counters With Dual Clock 37

38 LS193 SN54LV4040 A, SN74LV4040 A DM7442A SN74143 SN54176, SN54177, SN74176, SN74177 DM54LS491/ 74LS491 M54/M74HC1 90 M54/M74HC Bit Asynchronous Binary Counters BCD To Decimal Decoder 4-Bit Counter/Latch, Seven Segment LED/Lamp Driver. Presettable Decade And Binary Counters/Latches 10-Bit Counter 4 Bit Synchronous Up/Down Counters 74HC/HCT93 4-Bit Binary Ripple Counter 74HC/HCT161 Presettable Synchronous 4-Bit Binary Counter; Asynchronous Reset 74HC/HCT163 Presettable Synchronous 4-Bit Binary Counter; Synchronous Reset 74HC/HCT193 Presettable Synchronous 4-Bit Binary Up/Down Counter 74HC/HCT LS00/DM54 LS00/DM74LS 00 74HC/HCT04 54LS83A/DM5 4LS83A/DM74 LS83A 54LS85/DM54 LS85/DM74LS 85 DM54LS86/ DM74LS86 54LS02/DM54 LS02/DM74LS 02 SN5404, SN54LS04, SN54S04, SN7404, SN74LS04, SN74S04 54LS08/DM54 LS08/DM74LS 08 Programmable Divide-By-N Counter Quad 2-Input Nand Gates Hex Inverter 4-Bit Binary Adders With Fast Carry 4-Bit Magnitude Comparators Quad 2-Input Exclusive-Or Gates Quad 2-Input Nor Gates Hex Inverters Quad 2-Input And Gates 38

39 54LS32/DM54 LS32/DM74LS 32 DM54LS73A/ DM74LS73A 54LS74/ DM54LS74A/ DM74LS74A SN5476, SN54LS76A, SN7476, SN74LS76A 74HC/HCT73 IN7472 SN5472, SN7472 DM74174 Quad 2-Input Or Gates Dual Negative-Edge-Triggered Master-Slave J-K Flip-Flops With Clear And Complementary Outputs Dual Positive-Edge-Triggered D Flip- Flops With Preset, Clear And Complementary Outputs Dual J-K Flip-Flops With Preset And Clear. Dual JK Flip-Flop With Reset; Negative-Edge Trigger AND-Gated J-K Master-Slave Flip- Flops With Preset And Clear And-Gated J-K Master-Slave Flip- Flops With Preset And Clear Hex/Quad D-Type Flip-Flop With Clear Hex/Quad D-Type Flip-Flops With Clear Quadruple R/S Latch With 3-State Outputs 10-Line T0 4-Line And 8-Line To 3- Line Priority Encoders DM74ALS174, DM74ALS175 HEF4043B MSI SN54147, SN54148, SN54LS147, SN54LS148, SN74147, SN74148 (TIM9907), SN74LS147, SN74LS148 74HC/HCT138 3-To-8 Line Decoder/Demultiplexer; Inverting 74HC/HCT139 Dual 2-To-4 Line Decoder/Demultiplexer 74HC/HCT To-4 Line Priority Encoder SN5442A, SN54LS42, SN7442A, SN74LS42 54F/74F138 54F/74F139 74F148 54F/74F153 SN54153, SN54LS153, SN54S153, SN74153, SN54LS153, 4-Line BCD To 10-Line Decimal Decoders 1-Of-8 Decoder/Demultiplexer Dual 1-Of-4 Decoder/Demultiplexer 8-Line To 3-Line Priority Encoder Dual 4-Input Multiplexer Dual 4-Line To 1-Line Data Selectors/Multiplexers 39

40 SN74S153 SN54155, SN54156, SN54LS155A, SN54LS156, SN74155, SN74156, SN74LS155A, SN74LS156 74LV138 Dual 2-Line To 4-Line Decoders/ Demultiplexers 3-To-8 Line Decoder/Multiplexer; Inverting 40

41 DATA IC 41

42 42

MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL. Disusun Oleh : Shoffin Nahwa Utama, M.T

MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL. Disusun Oleh : Shoffin Nahwa Utama, M.T MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL Disusun Oleh : Shoffin Nahwa Utama, M.T Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Darussalam Gontor 2016 1 DISUSUN OLEH SHOFFIN NAHWA UTAMA, M.T

Lebih terperinci

BAB I : APLIKASI GERBANG LOGIKA

BAB I : APLIKASI GERBANG LOGIKA BAB I : APLIKASI GERBANG LOGIKA Salah satu jenis IC dekoder yang umum di pakai adalah 74138, karena IC ini mempunyai 3 input biner dan 8 output line, di mana nilai output adalah 1 untuk salah satu dari

Lebih terperinci

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop 1. FLIP-FLOP Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil Multivibrator. Rangkaian flip-flop mempunyai sifat sekuensial karena sistem kerjanya diatur

Lebih terperinci

Arsitektur Komputer. Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial

Arsitektur Komputer. Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial Arsitektur Komputer Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial 1 Rangkaian Logika Rangkaian Logika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu : Rangkaian Kombinasional adalah rangkaian yang kondisi

Lebih terperinci

Gerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI. I. Tujuan

Gerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI. I. Tujuan I. Tujuan UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI 1. Dapat membuat rangkaian kombinasi dan gerbang logika dasar 2. Memahami cara kerja dari gerbang logika dasar dan kombinasi 3. Dapat membuat table kebenaran

Lebih terperinci

6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 6.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder

6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 6.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder 6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial Rangkaian Logika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu rangkaian logika Kombinasional dan rangkaian logika Sequensial. Rangkaian logika Kombinasional

Lebih terperinci

PERCOBAAN 6 COUNTER ASINKRON

PERCOBAAN 6 COUNTER ASINKRON PERCOBAAN 6 COUNTER ASINKRON 6.1. TUJUAN : Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu : Membuat Rangkaian dasar 3-bit Membuat Timing Diagram Counter Membuat MOD-n Membuat Up-Down 6.2.

Lebih terperinci

Kuliah#11 TKC-205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto. 11 Maret 2017

Kuliah#11 TKC-205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto. 11 Maret 2017 Kuliah#11 TKC-205 Sistem Digital Eko Didik Widianto Departemen Teknik Sistem Komputer, Universitas Diponegoro 11 Maret 2017 http://didik.blog.undip.ac.id/buku/sistem-digital/ ) 1 Tentang Kuliah Membahas

Lebih terperinci

Eko Didik Widianto. 23 Maret 2014

Eko Didik Widianto. 23 Maret 2014 Kuliah#11 TSK205 Sistem Digital - TA 2013/2014 Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro 23 Maret 2014 http://didik.blog.undip.ac.id 1 Umpan Balik Sebelumnya dibahas tentang rangkaian kombinasional

Lebih terperinci

LAB #5 REGISTER, SYNCHRONOUS COUNTER AND ASYNCHRONOUS COUNTER

LAB #5 REGISTER, SYNCHRONOUS COUNTER AND ASYNCHRONOUS COUNTER LAB #5 REGISTER, SYNCHRONOUS COUNTER AND ASYNCHRONOUS COUNTER TUJUAN 1. Untuk mempelajari dan mendesain berbagai counter menggunakan gerbang dan Flip-Flop. 2. Untuk menyimulasikan berbagai counter dan

Lebih terperinci

R ANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL DAN SEQUENSIAL

R ANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL DAN SEQUENSIAL R ANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL DAN SEQUENSIAL Rangkaian Logika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu Rangkaian logika Kombinasional dan rangkaian logika Sequensial. Rangkaian logika Kombinasional

Lebih terperinci

Register & Counter -7-

Register & Counter -7- Sistem Digital Register & Counter -7- Missa Lamsani Hal 1 Register dan Pencacah Register adalah kumpulan elemen-elemen memori yang bekerja bersama sebagai satu unit. Pencacah (counter) adalah merupakan

Lebih terperinci

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) RANGKAIAN DIGITAL Program Studi Teknik Komputer Jenjang Pendidikan Program Diploma III Tahun AMIK BSI NIM NAMA KELAS :. :.. :. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

Lebih terperinci

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL ELECTRA ELECTRONIC TRAINER alexandernugroho@gmail.com HP: 08112741205 2/23/2015 BAB I GERBANG DASAR 1. 1 TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta diklat / siswa dapat : Memahami konsep dasar

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Counter, Counter Asinkron, Clock

ABSTRAK. Kata Kunci : Counter, Counter Asinkron, Clock ABSTRAK Counter (pencacah) adalah alat rangkaian digital yang berfungsi menghitung banyaknya pulsa clock atau juga berfungsi sebagai pembagi frekuensi, pembangkit kode biner Gray. Pada counter asinkron,

Lebih terperinci

=== PENCACAH dan REGISTER ===

=== PENCACAH dan REGISTER === === PENCACAH dan REGISTER === Pencacah Pencacah adalah sebuah register yang mampu menghitung jumlah pulsa detak yang masuk melalui masukan detaknya, karena itu pencacah membutuhkan karakteristik memori

Lebih terperinci

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November PRAKTIKUM 1 COUNTER (ASINKRON) A. OBJEKTIF 1. Dapat merangkai rangkaian pencacah n bit dengan JK Flip-Flop 2. Dapat mendemonstrasikan operasi pencacah 3. Dapat mendemonstrasikan bagaimana modulus dapat

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Rangkaian Digital A

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Rangkaian Digital A SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Rangkaian Digital A Proses Belajar Mengajar Media : Evaluasi : Dosen : Menjelaskan, Memberi contoh, Diskusi, Memberi tugas * Papan Tulis * Hasil Test Mahasiswa :

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL PEMBUKTIAN DALIL-DALIL ALJABAR BOOLEAN

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL PEMBUKTIAN DALIL-DALIL ALJABAR BOOLEAN LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL PEMBUKTIAN DALIL-DALIL ALJABAR BOOLEAN Dosen Pengampu : Shoffin Nahwa Utama, M.T. Disusun Oleh: MUHAMMAD IBRAHIM NIM : 362015611040 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI TEKNIK

Lebih terperinci

8. TRANSFER DATA. I. Tujuan

8. TRANSFER DATA. I. Tujuan 8. TRANSFER DATA I. Tujuan 1. Membuat rangkaian transfer data seri dan transfer data secara paralel dengan menggunakan IC yang berisi JK-FF dan D-FF. 2. Mengamati operasi transfer data seri dan dan transfer

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNIK No. LST/EKO/DEL 214/11 Revisi : 01 Tgl : 28 Maret 2010 Hal 1 dari 6 1. Kompetensi Memahami cara kerja beberapa jenis register 2. Sub Kompetensi Memahami cara kerja dan bisa membuat rangkaian

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Digital A

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Digital A SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Digital A Proses Belajar Mengajar Media : Evaluasi : Dosen : Menjelaskan, Memberi contoh, Diskusi, Memberi tugas * Papan Tulis * Hasil Test Mahasiswa : Mendengarkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem digital merupakan salah satu sistem yang digunakan dalam pemrosesan sinyal atau data. Sebelum dimulainya era digital, pemrosesan sinyal atau data dilakukan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Digital A Kode : KK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Digital A Kode : KK SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Digital A Kode : KK-045329 Proses Belajar Mengajar Media : Evaluasi : Dosen : Menjelaskan, Memberi contoh, Diskusi, Memberi tugas * Papan Tulis * Hasil Test

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Counter? 2. Apa saja macam-macam Counter? 3. Apa saja fungsi Counter?

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Counter? 2. Apa saja macam-macam Counter? 3. Apa saja fungsi Counter? BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum melakukan percobaan, ada baiknya kita mempelajari serta memahami setiap percobaan yang akan kita lakukan. Tanpa disadari dalam membuat suatu makalah kita pasti

Lebih terperinci

SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Pengenalan Komponen Elektronika Digital No. LST/PTE/EKA62/ Revisi: Tgl: 8 September 25 Page of 8. Kompetensi Dengan mengikuti perkuliahan praktek, diharapkan mahasiswa

Lebih terperinci

REGISTER. uart/reg8.html

REGISTER.  uart/reg8.html PERTEMUAN 11 REGISTER http://tams-www.informatik.uni-hamburg.de/applets/hades/webdemos/45-misc/30- uart/reg8.html Sasaran Pertemuan 11 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Register yang terdiri dari :

Lebih terperinci

1). Synchronous Counter

1). Synchronous Counter Counter juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counterdigunakan untuk berbagai operasi

Lebih terperinci

MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR

MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR I. PENDAHULUAN Gerbang logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih masukan tetapi hanya menghasilkan satu keluaran berupa tegangan tinggi ( 1 ) dan tegangan rendah ( 0 ).

Lebih terperinci

PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL

PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL MODUL PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA ST3 TELKOM PURWOKERTO 2015 A. Standar Kompetensi MODUL I ALJABAR BOOLE DAN RANGKAIAN KOMBINASIONAL Mata Kuliah Semester : Praktikum Teknik

Lebih terperinci

=== PERANCANGAN RANGKAIAN SEKUENSIAL ===

=== PERANCANGAN RANGKAIAN SEKUENSIAL === === PERANCANGAN RANGKAIAN SEKUENSIAL === Rangkaian Sekuensial, adalah rangkaian logika yang keadaan keluarannya dipengaruhi oleh kondisi masukan dan kondisi rangkaian saat itu. Variabel Masukan Keadaan

Lebih terperinci

SISTEM DIGITAL; Analisis, Desain dan Implementasi, oleh Eko Didik Widianto Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283

SISTEM DIGITAL; Analisis, Desain dan Implementasi, oleh Eko Didik Widianto Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 SISTEM DIGITAL; Analisis, Desain dan Implementasi, oleh Eko Didik Widianto Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id

Lebih terperinci

TSK205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto

TSK205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto TSK205 Sistem Digital Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Di kuliah sebelumnya dibahas tentang representasi bilangan, operasi aritmatika (penjumlahan dan pengurangan),

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA KOMPUTER JAKARTA STIK SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : SISTEM DIGITAL Kode Mata : DK - 15303 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Setelah

Lebih terperinci

MODUL I GERBANG LOGIKA

MODUL I GERBANG LOGIKA MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL 1 MODUL I GERBANG LOGIKA Dalam elektronika digital sering kita lihat gerbang-gerbang logika. Gerbang tersebut merupakan rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal

Lebih terperinci

DASAR-DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL 2

DASAR-DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL 2 PERCOBAAN 2. DASAR-DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL 2 2.1. TUJUAN : Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu : Membuat SR Flip-flop dari gerbang NOR Membuat SR Flip-flop dari gerbang NAND

Lebih terperinci

BAB V UNTAI NALAR KOMBINATORIAL

BAB V UNTAI NALAR KOMBINATORIAL TEKNIK DIGITAL-UNTAI NALAR KOMBINATORIAL/HAL. BAB V UNTAI NALAR KOMBINATORIAL Sistem nalar kombinatorial adalah sistem nalar yang keluaran dari untai nalarnya pada suatu saat hanya tergantung pada harga

Lebih terperinci

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran GERBANG UNIVERSAL I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran II. PENDAHULUAN Gerbang universal adalah salah satu gerbang dasar yang dirangkai sehingga menghasilkan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS TEKNIK DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS TEKNIK DIGITAL No. SIL/EKA/EKA239/22 Revisi : 00 Tgl: 21 Juni 2010 Hal 1 dari 5 MATA KULIAH : TEKNIK DIGITAL KODE MATA KULIAH : EKA 239 SEMESTER : 2 PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DOSEN PENGAMPU : UMI

Lebih terperinci

LAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL

LAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL LAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL TUJUAN 1. Untuk mempelajari operasi dari gerbang logika dasar. 2. Untuk membangun rangkaian logika dari persamaan Boolean. 3. Untuk memperkenalkan beberapa konsep dasar dan

Lebih terperinci

BAB VIII REGISTER DAN COUNTER

BAB VIII REGISTER DAN COUNTER BAB VIII REGISTER DAN COUNTER 8.1 Register Register adalah kumpulan dari elemen-elemen memori yang bekerja bersama sebagai satu unit. Register yang paling sederhana tidak lebih dari sebuah penyimpan kata

Lebih terperinci

Kuliah#11 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

Kuliah#11 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro : : Kuliah#11 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Umpan Balik : Sebelumnya dibahas tentang rangkaian kombinasional yang nilai keluarannya di suatu

Lebih terperinci

LAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL

LAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL LAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL TUJUAN 1. Untuk mempelajari bagaimana dasar rangkaian logika sekuensial bekerja 2. Untuk menguji dan menyelidiki pengoperasian berbagai Latch dan sirkuit Flip- Flop PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1

Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1 Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom 1 Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1 3.1 Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui cara kerja decoder dengan IC, dan membuat rangkaiannya. 3.2 Alat & Bahan 1. IC Gerbang

Lebih terperinci

MAKALAH TEKNIK DIGITAL RANGKAIAN FLIP-FLOP DASAR

MAKALAH TEKNIK DIGITAL RANGKAIAN FLIP-FLOP DASAR MAKALAH TEKNIK DIGITAL RANGKAIAN FLIP-FLOP DASAR DISUSUN OLEH : Rendy Andriyanto (14102035) Sania Ulfa Nurfalah (14102039) LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 FLIP FLOP 1

PERCOBAAN 3 FLIP FLOP 1 PERCOBAAN 3 FLIP FLOP 3.. TUJUAN : Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu : Melakukan analisa rangkaian sekuensial dengan SR Flip-flop Mendisain rangkaian sekuensial dengan SR flip-flop

Lebih terperinci

PERCOBAAN 2. FLIP-FLOP

PERCOBAAN 2. FLIP-FLOP PECOBAAN 2. FLIP-FLOP 2.. UUAN : Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu : Membedakan sifat dasar S-FF dengan dan tanpa clock Membuat rangkaian Master Slave K-FF Menggunakan input-input

Lebih terperinci

BAB VII DASAR FLIP-FLOP

BAB VII DASAR FLIP-FLOP 89 BAB VII ASAR FLIP-FLOP 1. Pendahuluan Pada bagian sebelumnya telah dibahas tentang rangkaian kombinasional, yang merupakan rangkaian dengan keluaran yang dikendalikan oleh kondisi masukan yang ada.

Lebih terperinci

DECODER / MULTIPLEXER

DECODER / MULTIPLEXER DECODER / MULTIPLEXER TUJUAN Setelah melakukan praktikum ini praktikan dapat memahami dan menjelaskan prinsip kerja dari decoder dan multiplexer. Menjelaskan perbedaan mendasar antara decoder dan multiplexer.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. LST/EKO/DEL 214/04 Revisi : 03 Tgl : 1 Maret 2012 Hal 1 dari 6 A. Kompetensi Memahami cara kerja rangkaian Flip-Flop D, baik yang berjenis Level Sensitive Clocked D Flip-Flop maupun Edge-Triggered

Lebih terperinci

Sistem Digital. Sistem Angka dan konversinya

Sistem Digital. Sistem Angka dan konversinya Sistem Digital Sistem Angka dan konversinya Sistem angka yang biasa kita kenal adalah system decimal yaitu system bilangan berbasis 10, tetapi system yang dipakai dalam computer adalah biner. Sistem Biner

Lebih terperinci

1). Synchronous Counter

1). Synchronous Counter Counter juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counter digunakan untuk berbagai operasi

Lebih terperinci

FLIP-FLOP. FF-SR merupakan dasar dari semua rangkaian flip flop. FF-SR disusun dari dua gerbang NAND atau dua gerbang NOR. Gambar Simbol SR Flip-Flop

FLIP-FLOP. FF-SR merupakan dasar dari semua rangkaian flip flop. FF-SR disusun dari dua gerbang NAND atau dua gerbang NOR. Gambar Simbol SR Flip-Flop FLIP-FLOP FLIP-FLOP merupakan suatu rangkaian yang terdiri sdari dua elemen aktif (Transistor) yang erjanya saling bergantian. Fungsinya adalah sebagai berikut: 1. Menyimpan bilangan biner 2. Mencacah

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL No. LST/PTI/PTI6205/04 Revisi: 00 Tgl: 8 September 2014 Page 1 of 6 1. Kompetensi Dengan mengikuti perkuliahan praktek, diharapkan mahasiswa memiliki kedisiplinan, tanggung jawab dan dapat berinteraksi

Lebih terperinci

Laporan Praktikum. Gerbang Logika Dasar. Mata Kuliah Teknik Digital. Dosen pengampu : Pipit Utami

Laporan Praktikum. Gerbang Logika Dasar. Mata Kuliah Teknik Digital. Dosen pengampu : Pipit Utami Laporan Praktikum Gerbang Logika Dasar Mata Kuliah Teknik Digital Dosen pengampu : Pipit Utami Oeh : Aulia Rosiana Widiardhani 13520241044 Kelas F1 Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL MODUL PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL Disusun Oleh: Asisten Laboratorium Instrumentasi Nama NPM LABORATORIUM INSTRUMENTASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2016 1 Daftar

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL. Oleh Team Laboratorium

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL. Oleh Team Laboratorium MODUL PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL Oleh Team Laboratorium JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK TMKM 2007 Modul Praktikum Teknik Digital 2 Tata Tertib Praktikum PEMAKAIAN LABORATORIUM 1. Yang diperbolehkan menggunakan

Lebih terperinci

TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro ,, TKC305 - Sistem Digital Lanjut Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Bahasan Kuliah, Sebelumnya dibahas elemen rangkaian sekuensial berupa flip-flop dan latch yang mampu menyimpan informasi

Lebih terperinci

RANGKAIAN SEKUENSIAL

RANGKAIAN SEKUENSIAL RANGKAIAN SEKUENSIAL Rangkaian Sekuensial Elemen Penyimpan dan Statenya Rangkaian yang nilai keluarannya tidak hanya tergantung dari masukan saat ini, juga dari nilai keluaran sebelumnya Rangkaian mempunyai

Lebih terperinci

PERTEMUAN 11 REGISTER. misc/30-uart/reg8.html

PERTEMUAN 11 REGISTER.  misc/30-uart/reg8.html PERTEMUAN 11 REGISTER http://tams-www.informatik.uni-hamburg.de/applets/hades/webdemos/45- misc/30-uart/reg8.html Sasaran Pertemuan 11 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Register yang terdiri dari :

Lebih terperinci

PERCOBAAN 4 FLIP-FLOP 2

PERCOBAAN 4 FLIP-FLOP 2 PERCOBAAN 4 FLIP-FLOP 2 4.1. TUJUAN : Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu : Menggunakan input-input Asinkron pada JK-FF Membuat D-FF dan T-FF dari JK-FF dan SR-FF Mendisain beberapa

Lebih terperinci

X = A Persamaan Fungsi Gambar 1. Operasi NOT

X = A Persamaan Fungsi Gambar 1. Operasi NOT No. LST/EKO/DEL 214/01 Revisi : 01 Tgl : 1 Februari 2010 Hal 1 dari 8 1. Kompetensi Memahami cara kerja gerbang logika dasar dan gerbang perluasan logika dasar 2. Sub Kompetensi - Membuat rangkaian dengan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL. Oleh : Miftachul Ulum, ST., MT Riza Alfita, ST., MT

MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL. Oleh : Miftachul Ulum, ST., MT Riza Alfita, ST., MT MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL Oleh : Miftachul Ulum, ST., MT Riza Alfita, ST., MT PROGRAM STUDI S TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 23-24 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

REGISTER DAN COUNTER.

REGISTER DAN COUNTER. REGISTER DAN COUNTER www.st3telkom.ac.id Register Register adalah rangkaian yang tersusun dari satu atau beberapa flip-flop yang digabungkan menjadi satu. Flip-Flop disebut juga sebagai register 1 bit.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PULSE TRAIN. GATES ELEMEN LOGIKA

PENDAHULUAN PULSE TRAIN. GATES ELEMEN LOGIKA LOGIKA MESIN PENDAHULUAN Data dan instruksi ditransmisikan diantara berbagai bagian prosesor atau diantara prosesor dan periperal dgn menggunakan PULSE TRAIN. Berbagai tugas dijalankan dgn cara menyampaikan

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL 2013 / 2014

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL 2013 / 2014 LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL 23 / 24 MODUL 4 REGISTER, COUNTER DAN MEMORI OLEH KELOMPOK B ADE ILHAM FAJRI 5358 FRANKY SETIAWAN DALDIRI 5383 KELAS : B ASISTEN PEMBIMBING RISYANGGI AZMI FAIZIN

Lebih terperinci

FLIP - FLOP. Kelompok : Angga Surahman Sudibya ( ) Ma mun Fauzi ( ) Mudesti Astuti ( ) Randy Septiawan ( )

FLIP - FLOP. Kelompok : Angga Surahman Sudibya ( ) Ma mun Fauzi ( ) Mudesti Astuti ( ) Randy Septiawan ( ) FLIP - FLOP Kelompok : Angga Surahman Sudibya (10407113) Ma mun Fauzi (10407527) Mudesti Astuti (10407571) Randy Septiawan (10407687) Rahman Rohim (10407679) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

SISTEM KEAMANAN DENGAN MENGGUNAKAN CHIP EPROM TUGAS AKHIR OLEH: DIMAS ANGGIT ARDIYANTO

SISTEM KEAMANAN DENGAN MENGGUNAKAN CHIP EPROM TUGAS AKHIR OLEH: DIMAS ANGGIT ARDIYANTO SISTEM KEAMANAN DENGAN MENGGUNAKAN CHIP EPROM TUGAS AKHIR OLEH: DIMAS ANGGIT ARDIYANTO 01.50.0101 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2007

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Kuliah : Elektronika Digital (3 SKS) Kode : ELP 2318 Prasyarat : - Program Studi : Teknik Elektronika (program D-3) Semester

Lebih terperinci

BAB III COUNTER. OBYEKTIF : - Memahami jenis-jenis counter - Mampu merancang rangkaian suatu counter

BAB III COUNTER. OBYEKTIF : - Memahami jenis-jenis counter - Mampu merancang rangkaian suatu counter B III COUNTER OBYEKTIF : - Memahami jenis-jenis counter - Mampu merancang rangkaian suatu counter 3.1 Counter secara umum Counter merupakan rangkaian logika pengurut, karena counter membutuhkan karakteristik

Lebih terperinci

FLIP-FLOP (BISTABIL)

FLIP-FLOP (BISTABIL) FLIP-FLOP (BISTABIL) Rangkaian sekuensial adalah suatu sistem digital yang keadaan keluarannya pada suatu saat ditentukan oleh : 1. keadaan masukannya pada saat itu, dan 2. keadaan masukan dan/atau keluaran

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAARTA LAB SHEET TENI DIGITAL Semester 3 FLIP - FLOP 4 X 6 Menit No. LST/EO/DEL 24/5 Revisi : Tgl : 28 Maret 2 Hal dari 8. ompetensi Memahami cara kerja rangkaian - F-F 2. Sub ompetensi

Lebih terperinci

Percobaan 5 FLIP-FLOP (MULTIVIBRATOR BISTABIL) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Percobaan 5 FLIP-FLOP (MULTIVIBRATOR BISTABIL) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Percobaan 5 FLIP-FLOP (MULTIVIBRATOR BISTABIL) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan : 1. Mempelajari cara kerja berbagai rangkaian flip flop 2. Membuat rangkaian

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : - Tanggal Berlaku : September 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11.54304/ Sistem Digital 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot

Lebih terperinci

Gambar 1.13 Board evaluasi FPGA Xilinx Spartan-3E dari Digilenc Gambar 1.14 Aplikasi PLD untuk kamera fotografi berkecepatan

Gambar 1.13 Board evaluasi FPGA Xilinx Spartan-3E dari Digilenc Gambar 1.14 Aplikasi PLD untuk kamera fotografi berkecepatan D A F TA R G A M B A R Gambar 1.1 Sinyal v(t) = 5 sin (2πt) dimana besar tegangan merupakan fungsi dari waktu t... 4 Gambar 1.2 Diagram blok sistem yang terdiri atas masukan, keluaran, proses dan elemen

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. LST/EO/DEL 24/5 Revisi : Tgl : 28 Maret 2 Hal dari 9 A. ompetensi Memahami cara kerja rangkaian - F-F B. Sub ompetensi. Memahami cara kerja rangkaian dan sifat-sifat - F-F 2. Memahami cara kerja rangkaian

Lebih terperinci

BAB IV : RANGKAIAN LOGIKA

BAB IV : RANGKAIAN LOGIKA BAB IV : RANGKAIAN LOGIKA 1. Gerbang AND, OR dan NOT Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan

Lebih terperinci

Tugas Mata Kuliah Pengantar Sistem Digital

Tugas Mata Kuliah Pengantar Sistem Digital Tugas Mata Kuliah Pengantar Sistem Digital Pengertian Flip-Flop Atau juga bisa seperti berikut Flip-flop adalah rangkaian utama dalam logika sekuensial. Counter, register serta rangkaian sekuensial lain

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA DIGITAL ENCODER, DECODER, MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER.

SEMINAR NASIONAL PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA DIGITAL ENCODER, DECODER, MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER. PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA DIGITAL ENCODER, DECODER, MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER. Sabran 1*, Muliadi 2 1,2 Dosen PTA FT Universitas Negeri Makassar * sabran_fh66@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

ALJABAR BOOLEAN. Bab IV

ALJABAR BOOLEAN. Bab IV Bab IV ALJABAR BOOLEAN 4.1. Describing Logic Circuits Algebraically 4.2. Evaluating Logic Circuit Outputs 4.3. Implementing Circuits from Boolean Expression 4.4. Boolean Theorems 4.5. DeMorgan's Theorems

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 PENCACAH

PERTEMUAN 12 PENCACAH PERTEMUAN 12 PENCACAH Sasaran Pertemuan 12 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Pencacah yang terdiri dari : - Riple Counter - Pencacah Sinkron - Pencacah Lingkar - Pencacah Turun naik - Pencacah Mod

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT 3.1 Pembuatan Modulator 8-QAM Dalam Pembuatan Modulator 8-QAM ini, berdasarkan pada blok diagram modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok

Lebih terperinci

COUNTER ASYNCHRONOUS

COUNTER ASYNCHRONOUS COUNTER ASYNCHRONOUS A. Tujuan Kegiatan Praktikum 3 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : ) Merangkai rangkaian SYNCHRONOUS COUNTER 2) Mengetahui cara kerja rangkaian SYNCHRONOUS COUNTER

Lebih terperinci

BAB VII FLIP FLOPS. Gate-gate logika kombinatorial. Elemenelemen. memori. Input-input eksternal. Gambar 7.1 Diagram Sistem Digital Umum

BAB VII FLIP FLOPS. Gate-gate logika kombinatorial. Elemenelemen. memori. Input-input eksternal. Gambar 7.1 Diagram Sistem Digital Umum BAB VII FLIP FLOPS Sejauh ini rangkaian logika yang telah dibahas adalah rangkaian logika kombinatorial yang level-level outputnya pada setiap saat tertentu tergantung kepada level-level yang terdapat

Lebih terperinci

MODUL TRAINER DIGITAL YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN VOKASI BIDANG ELEKTRONIKA

MODUL TRAINER DIGITAL YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN VOKASI BIDANG ELEKTRONIKA MODUL TRAINER DIGITAL YANG DIGUNAKAN SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN VOKASI BIDANG ELEKTRONIKA Eko Mardianto 1, Mohd Ilyas Hadikusuma 2 1,2 Program Studi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

KODE MATA KULIAH : PTI6205 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami, M.Pd.

KODE MATA KULIAH : PTI6205 SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Elektronika DOSEN PENGAMPU : Pipit Utami, M.Pd. FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS PRAKTIK TEKNIK DIGITAL No. SIL/PTE/PTI6205/01 Revisi : 00 Tgl : Des 2014 Hal dari MATA KULIAH : Teknik Digital KODE MATA KULIAH : PTI6205 SEMESTER

Lebih terperinci

BAB VIII COUNTER (PENCACAH)

BAB VIII COUNTER (PENCACAH) EKNIK DIGIAL - COUNER/HAL. BAB VIII COUNER (PENCACAH) Sebuah Flip-flop akan mempunyai dua keadaan yaitu keadaan reset (Q = ) dan set (Q = ). Sehingga untuk sederetan n buah FF akan mempunyai 2 keadaan

Lebih terperinci

Review Kuliah. TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto

Review Kuliah. TKC305 - Sistem Digital Lanjut. Eko Didik Widianto Desain TKC305 - Sistem Lanjut Desain Eko Didik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Sebelumnya dibahas tentang metodologi desain sistem digital menggunakan Xilinx ISE dan pengantar HDL

Lebih terperinci

Kuliah#12 TKC205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto. 11 Maret 2017

Kuliah#12 TKC205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto. 11 Maret 2017 Kuliah#12 TKC205 Sistem Digital Eko Didik Widianto Departemen Teknik Sistem Komputer, Universitas Diponegoro 11 Maret 2017 http://didik.blog.undip.ac.id/buku/sistem-digital/ @2017,Eko Didik 1 Pengantar

Lebih terperinci

Konsep dasar perbedaan

Konsep dasar perbedaan PENDAHULUAN Konsep dasar perbedaan ANALOG DAN DIGITAL 1 ANALOG Tegangan Berat Suhu Panjang Kecepatan dlsb 2 DIGITAL Pulsa 0 dan 1 Digit Biner Bit Numerik 3 Benarkah definisi tersebut tadi? 4 ANALOG DIGITAL

Lebih terperinci

BAB I SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN

BAB I SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN BAB I SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN I.. Sistem Bilangan Untuk memahami cara kerja komputer, kita membutuhkan konsep mengenai sistem bilangan dan sistem pengkodean (coding systems) karena adanya perbedaan

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL MODUL II RANGKAIAN SEQUENTIAL

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL MODUL II RANGKAIAN SEQUENTIAL LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL MODUL II RANGKAIAN SEQUENTIAL LABORATORIUM ARSITEKTUR DAN JARINGAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 2 DECODER-ENCODER. JOBSHEET UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Digital dan Mikroprosesor Yang dibina oleh Drs. Suwasono, M.T.

PRAKTIKUM 2 DECODER-ENCODER. JOBSHEET UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Digital dan Mikroprosesor Yang dibina oleh Drs. Suwasono, M.T. PRAKTIKUM 2 DECODER-ENCODER JOBSHEET UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Digital dan Mikroprosesor Yang dibina oleh Drs. Suwasono, M.T. Nama : Fachryzal Candra Trisnawan NIM : 160533611466 Prog. Studi - Off

Lebih terperinci

Rangkaian Kombinasional

Rangkaian Kombinasional Eko Didik Widianto (didik@undip.ac.id) Sistem Komputer - Universitas Diponegoro @2011 eko didik widianto (http://didik.blog.undip.ac.id) TSK205 Sistem Digital - Siskom Undip 1 / 18 Review Kuliah Di kuliah

Lebih terperinci

Operasi Counting Q 1 Q 2. Pulsa clock Belum ada pulsa Setelah pulsa # Setelah pulsa # 2

Operasi Counting Q 1 Q 2. Pulsa clock Belum ada pulsa Setelah pulsa # Setelah pulsa # 2 BAB IV. COUNTER TUJUAN : Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu : Menjelaskan prinsip dasar Counter Membuat Counter dasar dengan prinsip sekuensial Membedakan operasi dan karakteristik

Lebih terperinci

Lutfi Rasyid Nur Hidayat PTI D / SHIFT REGISTER

Lutfi Rasyid Nur Hidayat PTI D / SHIFT REGISTER Lutfi Rasyid Nur Hidayat PTI D / 120533430805 SHIFT REGISTER Register merupakan sekelompok flip-flop yang dapat dipakai untuk menyimpan dan mengolah informasi dalam bentuk linier.flip-flop dalam bentuk

Lebih terperinci

PENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit

PENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit DIG 7 PENCACAH 7.. TUJUAN. Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF. 2. Mengenal beberapa jenis IC pencacah. 7.2. TEORI

Lebih terperinci

Gerbang NOR, NAND dan XOR. Mahasiswa dapat memahami rangkaian kombinasi gerbang logika NOR, NAND dan XOR.

Gerbang NOR, NAND dan XOR. Mahasiswa dapat memahami rangkaian kombinasi gerbang logika NOR, NAND dan XOR. PRAKTIKUM 1 Gerbang NOR, NAND dan XOR Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami rangkaian kombinasi gerbang logika NOR, NAND dan XOR. Dasar Teori Gerbang NOR Ekspresi Boolean dari gerbang NOR adalah

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 PENCACAH

PERTEMUAN 12 PENCACAH PERTEMUAN 12 PENCACAH Sasaran Pertemuan 12 Mahasiswa diharapkan mengerti tentang Pencacah yang terdiri dari : - Riple Counter - Pencacah Sinkron - Pencacah Lingkar - Pencacah Turun naik - Pencacah Mod

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum REGISTER

Jobsheet Praktikum REGISTER REGISTER A. Tujuan Kegiatan Praktikum - : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat :. Mengetahui fungsi dan prinsip kerja register.. Menerapkan register SISO, PISO, SIPO dan PIPO dalam rangkaian

Lebih terperinci