14. Australia SW. Hazardous Chemicals Requiring Health Monitoring. In: Commonwealth satg, editor: Rastogi SK, Satyanarayan

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA 1. WHO. Guidelines for poison control. WHO in collaboration with UNEP and ILO. Geneva: WHO, 1997: Eyer P. The role of oximes in the management of organophosphorus pesticide poisoning. Toxicol Rev 2003;22: Raini M. Toksikologi Pestisida dan Penanganan Akibat Keracunan Pestisida. Media Litbang Kesehatan 2007;XVII: Panut D. Pestisida dan Aplikasinya. Jakarta: Agromedia Pustaka, Sudarmo S. Pestisida. Yogyakarta: Kanisius, Heide EAD. Cholinesterase Inhibitors: Including Pesticides and Chemical Warfare Nerve Agents, 2012: Karia Ritesh M GTP. Comparative Study of Simple and Choice Visual Reaction Time on Medical Students of Bhavnagar Region. International Research Journal of Pharmacy 2012;3: Steenland K, Jenkins B, Ames RG, O'Malley M, Chrislip D, Russo J. Chronic neurological sequelae to organophosphate pesticide poisoning. Am J Public Health 1994;84: Gumay A. Pengaruh Paparan Kronis Pestisida Organofosfat terhadap Fungsi Neurokognitif pada Petani Kentang di Desa Kepakisan Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara Starks SE. High pesticide exposure events and central nervous system function among pesticide applicators in the Agricultural Health Study. Int Arch Occup Environ Health 2012;85: J. Vidyasagar NK MSR, K. Rajnarayana, T. Surender, D. R. Krishna. Oxidative stress and antioxidant status in acute organophosphorous insecticide poisoning. Indian J Pharmacol 2004;36: Ye M. Occupational pesticide exposures and respiratory health. Int J Environ Res Public Health 2013;10: Munaf S. Keracunan Akut Pestisida. Jakarta: Widya Medika,

2 Australia SW. Hazardous Chemicals Requiring Health Monitoring. In: Commonwealth satg, editor: Rastogi SK, Satyanarayan PV, Ravishankar D, Tripathi S. A study on oxidative stress and antioxidant status of agricultural workers exposed to organophosphorus insecticides during spraying. Indian J Occup Environ Med 2009;13: Dhananjayan V, Ravichandran B, Anitha N, Rajmohan HR. Assessment of acetylcholinesterase and butyrylcholinesterase activities in blood plasma of agriculture workers. Indian J Occup Environ Med 2012;16: Wiener SW, Hoffman RS. Nerve agents: a comprehensive review. J Intensive Care Med 2004;19: Sutikno S. Dasar - Dasar Pestisida dan Dampak Penggunaannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Kesehatan RD. Pengenalan pestisida. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan, Achmadi U. Aspek kesehatan kerja sektor informal. Jakarta: Depkes RI, Greg RK. Spray drift of Pesticides. Lincoln: University of Nebraska, Djojosumarto P. Teknik aplikasi pestisida pertanian. Yogyakarta: Kanisius, Wudianto R. Petunjuk penggunaan pestisida. Jakarta: Penebar Swadaya, Dirjen P2M dan PLP. Pengawasan tempat pengelolaan pestisida. Jakarta: Depkes RI, Utami VD. Analisis Faktor Risiko Kejadian Keracunan Pestisida pada Petani Sayur di Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Tahun 2010 Fakultas Ilmu Keolahragaan Semarang: Universitas Negeri Semarang, Natawigana H. Dasar-dasar perlindungan tanaman. Bandung: Triganda Karya, 1993.

3 Haris L. Faktor yang mempengaruhi tingkat keracunan pestisida pada tenaga kerja di tempat penjualan / pengedar pestisida. Surabaya: Tesis- Unair, Abou-Donia MB. Organophosphorus ester-induced chronic neurotoxicity. Arch Environ Health 2003;58: Dean HL. Reaction time correlations during eye-hand coordination: behavior and modeling. J Neurosci 2011;31: Ghuntla TP MH, Gokhale PA, Shah CJ A Comparative Study of Visual Reaction Time in Basketball Players and Healthy Controls. National Journal of Integrated Research in Medicine 2012;3: Gandhi PH, Gokhale PA, Mehta HB, Shah CJ. A Comparative Study of Simple Auditory Reaction Time in Blind (Congenitally) and Sighted Subjects. Indian J Psychol Med 2013;35: Kosinki R. A Literature Review on Reaction Time Chandak P, Jayant Makwana. Ageing & Reaction time in Indian Population. People s Journal of Scientific Research 2012;5: Jose Shelton GPK. Comparison between Auditory and Visual Simple Reaction Times. Scientific Research 2010;1: Karia RM. Effect Of Gender Difference On Visual Reaction Time : A Study On Medical Students Of Bhavnagar Region. IOSR Journal of Pharmacy 2012;2: Supalak Khemthong UP, Trirat Uptampohtiwat, Ariya Khamya. Effect of Musical Training on Reaction Time: A Randomized Control Trial in Thai Elderly Individuals. SAGE 2012;4: Dirjen P2M dan PLP Depkes RI. Pemeriksaan Cholinesterase Darah dengan Tintometer Kit. Jakarta, Klaassen C. Casarett & Doull's Toxicology: The Basic Science of Poisons: The Basic Science of Poisons, Seventh Edition: McGraw-Hill Education, Krieger R. Handbook of Pesticide Toxicology, Two-Volume Set: Principles and Agents: Elsevier Science, 2001.

4 Basyar MA. Hubungan antara Aktivitas Asetilkolinesterase Darah dengan Perubahan Denyut Jantung Saat Valsava Maneuver. Fakultas Kedokteran. Semarang: Universitas Diponegoro, Labkesda W. Hasil Pemeriksaan Kolinesterase Darah Petani, 2012.

5 Lampiran 1. Ethical clearance LAMPIRAN 49

6 50 Lampiran 2. Informed consent JUDUL PENELITIAN : HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS ASETILKOLINESTERASE DARAH DAN WAKTU REAKSI PETANI KENTANG DENGAN PAPARAN KRONIK PESTISIDA ORGANOFOSFAT INSTANSI PELAKSANA : BAGIAN FISIOLOGI FK UNDIP Persetujuan setelah Penjelasan (INFORMED CONSENT) Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap waktu reaksi pada petani yang mengalami keracunan kronis organofosfat. Pada penelitian ini akan dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, pengukuran waktu reaksi, dan pengambilan sampel darah. Kemungkinan terjadinya komplikasi akibat penelitian ini sangat kecil oleh karena dilakukan tenaga terlatih. Bapak/ Ibu/ Saudara bisa menolak apabila tidak setuju ikut serta dalam penelitian ini. Apabila setuju untuk menjadi subyek penelitian maka identitas Bapak/ Ibu/ Saudara akan kami rahasiakan. Seluruh biaya penelitian ditanggung oleh peneliti. Peneliti juga akan memberikan imbalan sesuai dengan kemampuan peneliti. Penanggung jawab penelitian adalah dr. Saekhol, dosen Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Undip. Alamat kantor: Jl. Prof. Dr. Soedarto, Tembalang, Semarang, No. HP Terima kasih atas kerjasama Bapak/ Ibu/ Saudara. Setelah mendengar dan memahami penjelasan peneltian, dengan ini saya menyatakan SETUJU / TIDAK SETUJU Untuk menjadi subyek penelitian Saksi Banjarnegara, Nama Terang Alamat: Nama Terang Alamat:

7 51 Lampiran 3. Kuesioner Nama pewawancara: PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS ASETILKOLINESTERASE DARAH DAN WAKTU REAKSI PETANI KENTANG DENGAN PAPARAN KRONIK PESTISIDA ORGANOFOSFAT (Isi atau lingkari nomor jawaban) No Responden : Nama : Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan Usia :. tahun Alamat : Lama tinggal di Kepakisan Petani : 1. Ya 2. Bukan Ladang/ sawah milik sendiri :. Tahun : 1. Ya 2. Bukan Lama jadi petani :. Tahun Jenis pertanian (kosongi jika bukan petani) Pernah tinggal di tempat lain? Pekerjaan sebelumnya : 1. Palawija/ sayuran 2. Kentang 3. Padi 4. Lainnya, sebutkan:. : 1. Pernah, tinggal di. 2. Tidak pernah : Berapa lama :. Tahun Menggunakan pestisida semprot? : 1. Ya 2. Tidak

8 52 Apabila menggunakan pestisida semprot, jenis pestisida yang digunakan Jenis pestisida yang digunakan (urut dari yang paling banyak dipakai) Bila menyemprot Dosis pestisida semprot Bila menyemprot Cara melarutkan pestisida semprot Bila menyemprot Alat semprot yang digunakan : 1. Tunggal, sebutkan. 2. Campuran, sebutkan a.. cc b.. cc c.. cc : No Merek Cara pakai (semprot/ siram/ tabor/ lainnya, sebutkan) : : cc/hektar cc pestisida dalam. cc pelarut : 1. Sprayer tangan 2. Sprayer manual (sprayer punggung) a. Knap sack (bentuk pipih segi 4) b. Tekanan udara (tabung) 3. Sprayer mesin Bila menyemprot :. jam

9 53 Berapa jam sehari menyemprot? Berapa hari menyemprot dalam seminggu? Waktu menyemprot (Bisa lebih dari 1 jawaban, beri centang untuk waktu yang paling sering) Bila hari panas menyemprot atau tidak? Alat pelindung diri yang dipakai saat menyemprot (bisa lebih dari 1 jawaban) : (bila lebih dari 1X sehari jumlahkan jamnya). hari : 1. Pagi 2. Siang 3. Sore : 1. Ya 2. Tidak : 1. Topi/ penutup kepala 2. Kacamata 3. Masker wajah 4. Sarung tangan plastic/ karet 5. Baju lengan panjang 6. Celana panjang 7. Sepatu boot Cara menyemprot : 1. Sesuai arah angina 2. Berlawanan arah angina 3. Tidak tahu Cara menyemprot : 1. Jalan lurus sambil menyemprot lurus 2. Jalan lurus sambil menyemprot kiri kanan 3. Jalan tanpa arah menentu Mencuci tangan setelah menyemprot Apakah mencuci tangan pakai sabun Di mana mencuci tangan Pernahkan badan terkena tumpahan pestisida? Bila pernah terkena tumpahan pestisida, tindakan yang : 1. Ya 2. Tidak : 1. Ya 2. Tidak : 1. Sungai 2. Pancuran umum 3. Kamar mandi umum 4. Lainnya, sebutkan: : 1. Pernah 2. Tidak pernah : 1. Mencuci dengan air 2. Mencuci dengan air dan sabun 3. Tidak melakukan apa-apa

10 54 dilakukan? Adakah riwayat keracunan pestisida 4. lainnya:. : 1. Ya, berapa kali. 2. Tidak Bila ya, kapan? :. hari/ bulan/ tahun yang lalu Bila ada, apa pengobatan yang didapatkan Apakah saat terkena tumpahan, terdapat gejala berikut (bisa lebih dari 1 jawaban) : 1. Dirawat di RS 2. Diobati di Puskesmas 3. Tidak berobat 4. Lainnya : 1. Mengantuk 2. Sulit berkonsenstrasi 3. Bingung 4. Sulit bicara 5. Pusing berputar 6. Sakit kepala 7. Badan lemah 8. Penglihatan kabur/ gelap 9. Sesak napas 10. Dada sakit/ sesak 11. Muntah 12. Diare 13. Lainnya. Apakah saat ini terdapat gejala berikut (bisa lebih dari 1 jawaban) : 1. Mengantuk 2. Sulit berkonsenstrasi 3. Bingung 4. Sulit bicara 5. Pusing berputar 6. Sakit kepala 7. Badan lemah 8. Penglihatan kabur/ gelap 9. Sesak napas 10. Dada sakit/ sesak 11. Muntah 12. Diare 13. Lainnya. Pestisida disimpan di mana Penyakit yang pernah atau sedang : 1. Di dalam rumah 2. Di gudang rumah 3. Di penyimpangan di ladang/ sawah 4. Lainnya. : 1. Penyakit saraf (stroke, epilepsi, trauma kepala, dan lain-lain)

11 55 diderita Adakah gejala berikut Apakah minum alkohol Apakah pernah atau sedang minum obat berikut 2. Sakit kuning/ sakit lever (hati) 3. Sakit paru 4. Sakit ginjal 5. Sakit kencing manis 6. Tumor/ kanker 7. Lainnya. : 1. Kejang 2. Kelemahan gerak anggota badan 3. Buta 4. Bicara pelo 5. Kulit, kuku, mata kuning 6. Perut bengkak 7. Kaki bengkak 8. Badan lemas sering kesemutan 9. Lainnya. : 1. Ya 2. Dulu ya, sekarang tidak Terakhir minum. bulan/ tahun yang lalu 3. Tidak pernah 1. Fisostigmin 2. Prostigmin 3. Neostigmin 4. Diisopropilfluorofosfat (DFP)

12 56 Lampiran 4. Hasil analisis statistik Descriptives Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Usia Valid N 37 (listwise) Descriptives Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tinggi Badan (cm) Berat Badan (kg) Indeks Massa Tubuh Valid N (listwise) 37 Frequencies Frequency Table Valid Tidak memenuhi syarat Dosis Pestisida Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Memenuhi Syarat Total Valid Lebih dari 1 x seminggu Frekuensi Penyemprotan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Seminggu 1 x Total

13 57 Valid <= 8 jam per hari Lama Kerja per Hari Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak lengkap Alat Pelindung Diri Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Descriptives Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Masa Kerja Valid N 37 (listwise) Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Hemoglobin Valid N 37 (listwise) Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation AChE (%) Valid N 37 (listwise)

14 58 Frequencies Valid Kategori Keracunan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Keracunan Ringan Normal Total Gambar 7. Diagram lingkaran presentase keracunan pestisida organofosfat Descriptives Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Waktu Reaksi Valid N 37 (listwise)

15 59 Explore Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Usia * *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Masa Kerja * *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Hemoglobin * *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction

16 60 Explore Waktu Reaksi AChE (%) Descriptives Statistic Std. Error Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range 43.3 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 62.5 Maximum Range 37.5 Interquartile Range 12.5 Skewness Kurtosis

17 61 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. AChE (%) Waktu Reaksi a. Lilliefors Significance Correction Nonparametric Correlations Spearman's rho AChE (%) Waktu Reaksi Correlations Correlation Coefficient AChE (%) Waktu Reaksi ** Sig. (2-tailed)..003 N Correlation Coefficient ** Sig. (2-tailed).003. N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

18 62 Graph Gambar 8. Diagram sebar hubungan antara aktivitas asetilkolinesterase darah dan waktu reaksi Regression Model 1 (Constant) Unstandardized Coefficients B Std. Error Coefficients a Standardized Coefficients Beta t Sig. 95.0% Confidence Interval for B Lower Bound Upper Bound AChE (%) Usia Masa Kerja Hemoglobin a. Dependent Variable: Waktu Reaksi

19 63 NPar Tests Mann-Whitney Test Test Statistics a Waktu Reaksi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).614 Exact Sig. [2*(1-tailed.631 b Sig.)] a. Grouping Variable: Dosis Pestisida b. Not corrected for ties. Test Statistics a Waktu Reaksi Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).453 Exact Sig. [2*(1-tailed.595 b Sig.)] a. Grouping Variable: Frekuensi Penyemprotan b. Not corrected for ties.

20 64 Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian Gambar 9. Penandatanganan informed consent oleh responden Gambar 10. Pengukuran waktu reaksi

21 65 Gambar 11. Pengukuran waktu reaksi Gambar 12. Pencatatan hasil pengukuran waktu reaksi

22 66 Lampiran 6. Biodata mahasiswa Identitas Nama : Ajeng Indraswari Fiananda NIM : Tempat/tanggal lahir : Semarang, 2 Februari 1992 Jenis kelamin Alamat : Perempuan : Jl. Tirto Agung Timur IV No. 12, Banyumanik, Semarang Nomor telepon : (024) Nomor HP : fianandaa@yahoo.com Riwayat Pendidikan Formal 1. SD : SD Islam Al Azhar 14 Semarang Lulus tahun : SMP : SMP Islam Al Azhar 14 Semarang Lulus tahun : SMA : SMA Negeri 3 Semarang Lulus tahun : S1 : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Masuk tahun: 2010