BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRATEGI BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Dan Penelitian Terdahulu. diambil dari beberapa pilihan strategi yang ada, dan siap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli adalah sebagai berikut :

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

III. KERANGKA PEMIKIRAN

J u n a l E K B I S / V o l. X V I I / N o. 1 E d i s i M a r e t

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang dari dalam

KONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pengambil keputusan dan kebijakan. dalam pengembangan industri dodol durian.

APAKAH PEMASARAN ITU?

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam kegiatan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KERANGKA TEORI. Sebelum melakukan penelitian,seorang peneliti harus menyusun suatu

Nama : Sakinah Adik Alfeta NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Neltje F Katuuk S.H, M.M

KEBIJAKAN PROMOSI PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDAR LAMPUNG DALAM MEMASARKAN WESTERN UNION

BAB V PEMBAHASAN. BMT Berkah dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented

PROPOSAL LAPORAN AKHIR

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk akhir ayam ras (Sudaryani dan Santoso, 2002). Ayam petelur dibagi

ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT DAN PERCETAKAN CV. MUTIARA DI SRAGEN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (1993:10), penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu

STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS FOFON JASMAN S1 TI 2H STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era perekonomian global dewasa ini, ilmu pengetahuan dan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MK - MANAJEMEN PEMASARAN* IT UMMU KALSUM

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

MINGGU PERTAMA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan strategi pemasaran untuk mengenalkan produk besi baja pada

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan globalisasi yang disertai pertumbuhan perdagangan domestik dan

FORMULASI STRATEGI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Sunyoto 1

ACCOUNT MANAGEMENT. Mind Mapping Anaysis. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi.

BAB II LANDASAN TEORI. kepuasan yang optimal kepada pelanggan. 29 Kegiatan pemasaran selalu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KERANGKA TEORI. penjualan atau promosi. Padahal keduanya hanya merupakan bagian dari kegiatan

ANALISIS SWOT LABORATORIUM IPS. CONTACT PERSON:

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sasaran agar produknya dapat diterima dan bertahan di pasar yang memiliki persaingan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK SOLID FURNITURE PADA PT. WIRAMAS INTI LESTARI SKRIPSI. Oleh : RIO SAILENDRA

Nama : DEWI SAWITRI NPM : Pembimbing : Juni Sasmiharti S.E., M.M

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER SAKAT MOTOR WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Lembaga keuangan memegang peranan penting sebagai penggerak roda

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh:

BAB II LANDASAN TEORI. dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat, dan khususnya

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA NOLIMA PUTRA SANTOSA MOTOR BANJARNEGARA TAHUN 2010

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.

STRATEGI PEMASARAN JAMBU MADU DI DESA ULEE JALAN KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEMAWE

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis baik itu dari dalam maupun luar

ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS. Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017

Transkripsi:

7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran 2.1.1. Pengertian Pemasaran Pemasaran berasal dari kata pasar dalam kontek tradisonalnya bisa diartikan tempat orang jual beli. Menurut Freddy Rangkuti (2014) mengatakan bahwa Pemasaran adalah sesuatu proses kegiatan yang di pengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manjerial. Akibat dari pengaruh berbagai faktor tersebut adalah masingmasing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas. Pemasaran bisa diartikan sebagai salah satu kegiatan pokok yang di lakukan olah semua pengusaha dalam menjalankan usahanya untuk mempertahankan kelangsungan bisnis yang mereka tekuni dengan tujuan memperoleh keuntungan. Berhasil atau tidaknya kegiatan usaha yang mereka tekuni sangat tergantung pada keahlian yang mereka miliki di bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang yang lain. Kemampuan mereka dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut juga menjadi faktor penting dalam upaya menjaga agar dapat berjalan dengan lancar. Menurut Basu Swasta dan Irawan (2008), suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegitan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, serta mendistribusikan barang dan

8 jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Kegitan pemasaran bukan hanya kegiatan penjualan suatu barang maupun jasa namun pada dasarnya adalah sebuah pertukaran, baik itu di lakukan pertukaran secara langsung maupun pertukaran secara tidak langsung. Jadi mula-mula manusia harus menemukan kebutuhan terlebih dahulu baru kemudian untuk memenuhi dengan mengadakan hubungan. Hal ini bisa terjadi pada saat melakukan pembelian maupun penjualan. pihak penjual dan pihak pembeli memiliki kepentingan yang sama yaitu mendapatkan kepuasan. Hal ini bisa terjadi apabila pembeli berusaha memenuhi kebutuhannya dengan cara mengadakan pertukaran yang saling menguntungkan. Pada kenyatannya manusia mempunyai keinginan dan kebutuhan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya itu, maka manusia berusaha mencari jalan dengan mengadakan pertukaran. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keinginan kebutuhan manusia harus dipuaskan, baik itu yang berupa barang maupun jasa dalam memenuhi kebutuhan manusia, perusahaan yang menghasilkan produk yang nantinya didistribusikan ke pasar, baik untuk memenuhi kepuasan pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial. 2.1.2. Strategi Pemasaran Pemasaran bisa diartikan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam rangka mempertahankan usahanya untuk berkembang dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas. Kegiatan

9 pemasaran juga harus bisa memberikan kepuasan bagi konsumen agar usahanya dapat berjalan dan mendapatkan keuntungan yang telah direncanakan. Oleh karena itu strategi pemasaran memiliki peranan yang sangat penting untuk keberhasilan usaha, khususnya di bidang pemasaran. Menurut Basu Swastha dan T.Hani Handoko (2012) strategi pemasaran bukanlah merupakan sejumlah tindakan yang khusus, tetapi lebih merupakan pernyataan yang berkaitan dengan usaha-usaha pemasaran pokok yang diarahkan untuk mencapai tujuan. Sedangkan pengertian pemasaran menurut Sofjan Assauri (2013) Manajemen pemasaran merupakan kegiatan penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun, serta memelihara keuntungan dari petukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu rencana strategi pemasaran dilakukan untuk mengidentifikasikan suatu permasalahan, yang digunakan untuk melalukan strategi pemasaran. 2.1.3. Konsep Pemasaran Kemajuan dan pertumbuhan teknologi yang pesat di masyarakat membuat berkembangnya pula konsep pemasaran, Menurut Philip Kotler (2012), konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci utama mencapai sasaran organisasi yaitu, perusahaan harus bisa lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan ditunjukan kepada pasar sasaran yang menjadi pilihan. Jika

10 pelaku bisnis ingin berhasil dan bertahan hidup maka usaha tersebut harus dapat menyesuaikan kebiasaan dalam masyarakat. Karena untuk memberikan kepuasan kepada kepuasan untuk jangka panjang,maka konsep ini bisa dikatakan konsep pemasaran yang bersifat kemanusiaan (social marketing concept ). Philip Kotler ( 2012 ), konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efesien dibandingkan pesaing dengan cara tetap mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen. Sedangkan pengertian menurut Basu Swastha dan T.Hani Handoko (2012), sebuah falsafah bisnis yang menyatakan pemuasan kebutuhan konsumen yang merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.konsep pemasaran memiliki tujuan yaitu memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen, pemuasan kebutuhan konsumen ini merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Basu Swastha dan T.Hani Handoko (2012), ada tiga unsur konsep pemasaran. Ketiga unsur tersebut adalah orientasi pada konsumen, penyusunan kegiatan pemasaran secara integral dan kepuasan konsumen. Unsur-unsur dapat diuraikan sebagai berikut:

11 a. Orientasi pada konsumen Perusahaaan yang benar benar ingin memperhatikan konsumen harus: 1) Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan penuhi. 2) Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikam sasaran penjual. 3) Menentukan produk dan program pemasarannya. 4) Mengadakan penelitian pada konsumen. 5) Menentukan dan melaksanankan strategi yang paling baik. b. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral Pengintegrasian dalam kegiatan pemasaran ini memiliki tujuan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen dengan setiap bagian di perusahaan diharuskan untuk berperan aktif dalam menjalankan tugas sesuasi dengan bagian -bagian yang telah ditetapkan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Supaya tujuan dari prusahaan dapat terialisasi dengan baik. Selain itu harus ada penyesuaian dan koordinasi antara produk, harga, saluran distribusi, agar bisa menciptakan hubungan yang kuat dengan konsumen. Artinya harga yang dijual harus sesuai dengan kualitas produk, promosi harus bisa disesuaikan dengan saluran distribusi, harga dan kualitas produk, dan pelayanan yang baik.

12 c. Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen bisa dijadikan sebagai faktor yang menentukan apakah laba jangka panjang akan meningkat, karena hal inilah menjadi tolak ukur bagi perusahaan untuk meningkatkan mutu, kualitas dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumennya. Perkembangan teknologi di masyarakat dapat menyebabkan perkembangan konsep pemasaran, dimana hal ini perusahaan dituntut untuk menanggapi cara-cara dan kebiasaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen tersebut. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa konsep pemasaran yang bersifat kemanusiaan diharapkan para pelaku bisnis dapat mengembangkan tiga hal yang patut dijadikan sebuah acuan dalam menentukan kebijaksanaan pemasar diantaranya laba, keinginan dan kepentingan konsumen. 2.1.4. Manajemen Pemasaran Pada dasarnya kelebihan yang harus dimiliki oleh manajemen pemasaran adalah pandai bernegoisasi, relasi yang banyak, pengetahuan yang luas, penampilan selalu menarik. Menurut Basu Swastha dan T.Hani Handoko (2012), manajemen pemasaran adalah penganalisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang memiliki tujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai sebuah tujuan perusahaan.

13 Dari pengertian manajemen pemasaran di atas terdapat berbagai fungsi manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, kordinasi, dan pengawasan. Kelima fungsi tersebut yang paling penting dalam suatu usaha adalah pengawasan dan perencanaan, sebab untuk melakukan kegiatan usaha harus melakukan proses perencanaan terlebih dahulu. Dan fungsi dari pengawasan di sini bukan hanya sekedar melakukan pengawasan dari pelaksanaan suatu kegiatan dalam sebuah usaha melainkan juga mengawasi fungsi pemasaran. sedangkan prinsip-prinsip manajemen adalah sebagai berikut : 1) Pembagian kerja 2) Wewenang dan tanggung jawab 3) Disiplin 4) Kesatuan perintah 5) Kesatuan pengarahan 2.2. Analisis SWOT 2.2.1. Pengertian Analisis SWOT Menurut Freddy Rangkuti (2014) menerangkan bahwa Analisis SWOT adalah indikator berbagai faktor secara sistematis dalam merumuskan berbagai strategi yang diterapkan oleh perusahaan, yang mendasari analisis ini ialah dengan logika yang bisa memaksimalkan kekuatan (strenghs) dan peluang (oppotunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan acaman (threats).

14 Menurut Philip Kotler (2008), "menyatakan Analisis SWOT adalah penilaian menyeluruh terhadap kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) suatu perusahaan. Analisi ini diperlukan untuk menentukan beberapa strategi yang ada di perusahaan. Analisis ini memberikan kesimpulan bahwa suatu bisnis itu memilki kekuatan yang tinggi pada faktor tertentu, bukan berarti menjadi keunggulan langsung dalam bersaing. Hal ini bisa disebabkan karena persaingan di pasar itu tidak begitu penting bagi konsumen. Karena persaingan itu terjadi pada perusahaan yang memiliki produk yang sama Oleh karena itu, yang terpenting oleh suatu unit bisnis adalah memliki kekuatan yang relative lebih besar untuk faktor mikro dibandingkan dengan pesaing yang menjual produk yang sama. 1) Kekuatan (Strenght) Kekuatan (strength) adalah sumberdaya keterampilan atau keunggulan-keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani oleh perusahaan atau organisasi. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan dapat dilihat mulai dari sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli dengan pemasok, dan faktor-faktor yang lain. Faktor-faktor kekuatan yang dimaksud dengan faktor-faktor yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi antara lain

15 kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif oleh unit usaha di pasaran. Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki sumber keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang bisa membuat lebih kuat dari pada pesaing dalam memuaskan kebutuhan pasar atau konsumen yang sudah direncanakan, oleh satuan usaha yang bersangkutan. 2) Kelemahan (Weakness) Kelemahan (Weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan sumberdaya yang di miliki, baik keterampilan, atau kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan atau organisasi. Fasilitas, sumberdaya keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran, citra merek dapat merupakan sumber kelemahan. Faktor-faktor kelemahan, jika orang berbicara tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu perusahaan, yang dimaksud ialah keterbatasan atau kekurangan dalam berbagai hal sumber daya yang dimiliki, keterampilan dan kemampuan yang bisa menjadi salah satu penghalang serius bagi kinerja organisasi yang memuaskan. Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat dari sarana dan prasarana yang dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran yang belum sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang

16 tidak atau kurang diminati oleh para pengguna atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan yang tidak sesuai dengan yang ditarjetkan oleh perusahaan. 3) Peluang (Opportunity) Peluang (Opportunity) adalah situasi penting yang bisa menguntungkan lingkungan perusahaan atau organisasi. Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu indikator sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada situasi dan kondisi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, dan bisa dipengaruhi membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat memberikan peluang bagi perusahaan atau organisasi. Faktor peluang adalah berbagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis. Yang dimaksud dengan berbagai situasi tersebut antara lain: a) Kecenderungan penting yang terjadi dikalangan pengguna produk. b) Identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat perhatian. c) Perubahan dalam kondisi persaingan. d) Perubahan dalam peraturan perundang-undang yang membuka berbagai kesempatan baru dalam kegiatan perusahaan e) Hubungan dengan para pembeli yang akrab.

17 f) Hubungan dengan pemasok yang harmonis. 4) Ancaman (Threath) Ancaman (Threath) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan atau organisasi. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang yang diinginkan organisasi. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok, perubahan teknologi serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan. Ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang, dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor- faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis, jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi satuan bisnis yang bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang. Ringkasnya, peluang dalam lingkungan eksternal mencerminkan kemungkinan dimana ancaman adalah kendala yang potensial. 2.2.2 Proses Analisis SWOT Analisis kasus adalah kegiatan intelektual untuk memformulasikan dan membuat rekomendasi, sehingga dapat diambil tindakan manajemen yang sesuai dengan kondisi atau informasi yang diperoleh dalam pemecahan kasus tersebut. Analisis kasus ini penting

18 bagi setiap pengambil keputusan. Dalam analisis kasus yang bersifat strategis, tidak ada jawaban yang benar atau salah, ini disebabkan karena setiap kasus yang berhasil diselesaikan diikuti oleh pendekatan baru dan pencarian masalah baru yang muncul dari permasalahan sebelumnya. Tahap akhir analisis kasus adalah memformulasikan keputusan yang akan diambil. Keputusan yang berbobot hanya dapat dibuktikan oleh waktu, artinya keputusan yang diambil akan benar-benar terbukti setelah periode waktu tertentu. Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, menganalisis situasi untuk mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah. Dalam hal ini proses pembuatan analisis SWOT, peneliti mengambil kesimpulan bahwa penelitian ini menunjukkan kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam kasus analisis SWOT. Dimana dalam hal ini Freddy Rangkuti (2014) menjelaskan bahwa Analisis SWOT membandingkan antara eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan. 1) Analisis Lingkungan Internal Tahapan ini berintikan pada analisis kondisi internal yang meliputi faktor kelebihan atau kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness)

19 organisasi. Analisis kondisi internal juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi keunggulan bersaing (competitive advantage) organisasi. Analisis internal adalah kajian terhadap kekuatan dan kelemahan organisasi. Analisis ini mengidentifikasi kuantitas dan kualitas sumber-sumber yang tersedia bagi organisasi. Komponen ini melibatkan sejumlah alternative strategi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Kajian ini melibatkan analisis kritis terhadap kondisi kekuatan dan kelemahan internal, peluang dan ancaman eksternal. Perbandingan kekuatan (Strength), kelemahan (Weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threaths) dikenal sebagai analisis SWOT. Analisis SWOT menghasilkan sejumlah alternatif strategi. Untuk memilih alternatif terserbut organisasi harus mengevaluasi satu sama lain dengan memperhatikan kemampuan untuk mencapai tujuan. Lingkungan internal merupakan suatu kondisi yang ada didalam organisasi yang tercipta karena proses kerja sama atau karena proses konflik yang ada didalam organisasi. Organisasi disamping terdapat proses kerja sama didalamnya juga ada proses konflik. Proses konflik dapat bersifat disfungsional atau bersifat fungsional. Lingkungan internal akan ada disetiap fungsi dan bagian. Oleh karena itu lingkungan internal harus diperhatikan. Lingkungan internal bersifat dapat dikendalikan dibandingkan dengan lingkungan eksternal. Jika lingkungan internal sudah tidak

20 dapat dikendalikan maka perusahaan telah berada diujung kematian (kebangkrutan). Lingkungan internal adalah sikap kemampuan kinerja dan harapan pimpinan, staf, karyawan. Ada pula yang menyebutkan bahwa Lingkungan Internal itu sebenarnya adalah situasi di dalam perusahaan yang meliputi kekuatan dan kelemahan perusahaan baik dari segi operasional maupun manajerial. Selanjutnya perlu pula dilihat bagaimana efisiensi struktur organisasi dan tingkat laba yang diperoleh semua mempengaruhi tindakan pencapaian tujuan Analisis lingkungan internal bersumber pada sumberdaya perusahaan yang mencakup faktor SDM, sumber daya organisasi dan sumber daya fisik. Faktor pertama berkenaan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan SDM, seperti pengalaman, reputasi, kapabilitas, pengetahuan dan wawasan. Keahlian dan kebijakan perusahaan terhadap hal ihwal ketenagakerjaan. Faktor kedua berkaitan dengan sistem dan proses yang dianut perusahaan termasuk didalamnya strategi,struktur organisasi, budaya, manajemen pembelian, operasi atau produksi, keuangan, penelitian dan pengembangan, pemasaran, sistem informasi dan sistem pengendalian. Faktor ketiga meliputi perlengkapan, lokasi, geografis, akses terhadap sumber bahan mentah, jaringan distribusi dan teknologi.

21 2) Analisis Lingkungan Eksternal Kondisi Lingkungan yang dihadapi oleh setiap perusahaan saat ini berbeda dengan kondisi dimasa lalu, banyak perusahaan kini bersaing dalam pasar global, bukan lagi dalam pasar domestik. Perubahan teknologi dan peningkatan kemampuan untuk memperoleh serta mengolah informasi menuntut pelaksanaan dan tanggapan bersaing yang lebih tepat waktu dan efektif. Perubahan sosiologis yang pesat yang terjadi di banyak Negara mempengaruhi ketenagakerjaan, disamping sifat produk yang diinginkan konsumen semakin bervariasi. Kebijakan dan hukum yang digariskan pemerintah mempengaruhi pilihan perusahaan. Mengenai dimana dan bagaimana mereka berusaha dan bersaing, perusahaan harus waspada dan menyadari dampak dari kenyataan lingkungan ini, sehingga menjadi pelaku dalam persaingan yang efektif dalam perekonomian global. Dalam melakukan analisa eksternal, perusahaan menggali dan mengidentifikasi semua peluang (opportunity) yang berkembang dan menjadi trend pada saat itu serta ancaman (threath) dari para pesaing dan calon pesaing. Kebanyakan perusahaan menghadapi lingkungan eksternal yang berkembang secara tepat, kompleks dan global, yang membuatnya semakin sulit diinterpretasikan. Untuk menghadapi data lingkungan yang sering kali tidak lengkap,

22 perusahaan dapat menempuh cara yang disebut analisis lingkungan eksternal (external environmental analysis). 2.3. Volume Penjualan 2.3.1. Pengertian Volume Penjualan Volume adalah tingkat aktivitas perusahaan baik produksi maupun penjualan. Volume penjualan merupakan penjualan yang dinyatakan dalam jumlah penjualan banyaknya satuan fisik atau jumlah uang yang harus dicapai. Dalam suatu perusahaan tujuan pemasaran adalah untuk meningkatkan volume penjualan yang menguntungkan dalam arti dapat menghasilkan pendapatan secara optimal dalam meningkatkan laba perusahaan. Menurut pendapat Efendi Pakpahan (2009) faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi volume penjualan adalah saluran distribusi yang bertujuan untuk melihat peluang pasar apakah dapat memberikan laba yang maksimun. Sedangakan menurut pendapat Philip Kotler (Jurnal Abdul Rosyid, 2010), Volume penjualan adalah barang yang terjual dalam bentuk uang untuk jangka waktu tertentu di dalamnya mempunyai strategi pelayanan yang baik Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulkan bahwa volume penjualan adalah besarnya unit produk yang dijual yang dinyatakan dalam jumlah unit yang harus dicapai dalam penjualan suatu produk.

23 Salah satu tujuan perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya yaitu bisa tercapainya tingkat volume penjualan yang telah menjadi target oleh perusahaan tersebut, baik berupa barang maupun berupa jasa. Dengan volume penjualan perusahaan dapat menghasilkan pendapatan dan memperoleh laba yang diharapkan. Sehingga peningkatan volume penjualan sangat diperlukan oleh perusahaan agar dapat mencapai target yang telah ditentukan oleh perusahaan. 2.4. Penetapan Strategi Pemasaran Menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih baik dibandingkan dengan pesaing yang lain dalam menciptakan produk, menyerahkan produk, mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada sasaran pasar yang dipilih Setiap perusahaan dalam memasarkan produknya harus menetapkan strategi pemasaran yang tepat, sehingga dapat mencapai sasaran yang diharapkan. Ada 5 konsep yang mendasari suatu strategi pemasaran yaitu: a. Segmen Pasar Segmentasi pasar merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar itu terdiri atas beberapa segmen yang berbeda-beda sebelum perusahaan menempatkan yang sudah ada.

24 b. Penentuan Posisi Pasar Perusahaan baru dapat beroperasi setelah memperoleh posisi tertentu di pasar, karena setiap perusahaan harus dapat menentukan sasarannya. Segmen ini terdapat dua macam segmen yaitu : 1. Kosentrasi segmen tunggal Strategi yang dapat ditempuh perusahaan bila mana ingin mempunyai posisi yang kuat pada setiap segmen. 2. Kosentrasi segmen ganda Strategi dimana perusahaan menginginkan posisi yang kuat dalam beberapa segmen. c. Strategi Memasuki Pasar Strategi memasuki pasar merupakan konsep ketiga yang mendasar strategi pemasaran adalah menentukan bagaimana memasuki segmen pasar yang dituju. Perusahaan dapat menempuh beberapa cara untuk memasuki segmen pasar yang dituju yaitu dengan : 1. Membeli perusahaan lain Dengan cara ini di anggap suatu cara yang paling mudah untuk memasuki segmen pasar yang di tuju.

25 2. Berkembang sendiri Banyak perusahaan menggunakan cara ini karena menganggap bahwa posisi yang kuat bisa di capai dengan menjalankan riset dan pengembangan sendiri. 3. Kerja sama dengan perusahaan lain d. Strategi Marketing Mix Strategi marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Marketing mix 1. Produk Kepuasan konsumen terhadap sebuah produk mencangkup bentuk penawaran secara fisik, merk, kemasan, dan servis sesuai dengan penjualan. 2. Harga Terkait proses penjualan produk maupun jasa, bagian pemasaran harus menentukan harga pokoknya. Berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan harga

26 diantaranya biaya,keuntungan, dan perubahan keinginan pasar 3. Distribusi Tiga aspek pokok distribusi a. Sistem transprotasi perusahaan b. Sistem penyimpanan c. Pemilihan saluran distribusi 4. Promosi Kegiatan promosi diantaranya : periklanan, personal selling, promosi penjualan dan publisitas e. Strategi Penentuan Waktu Apabila perusahaan telah menentukan kesempatan yang baik, kemudian menetapkan tujuan dan mengembangkan suatu strategi pemasaran. Manajemen pemasaran harus memantapkan strategi pemasaran dan siap untuk mengubah sesuai dengan perubahan jaman. Strategi pemasaran menjabarkan rencana permainan untuk mencapai sasarannya. f. Diagram SWOT pembuatan analisis SWOT, peneliti mengambil kesimpulan bahwa penelitian ini menunjukkan kinerja perusahaan dapat

27 ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam kasus analisis SWOT. Peluang IV. Turnaround I. Growth Kelemahan Kekuatan III. Defence II. Diversifikasi Ancaman 2.5. Kerangaka Berfikir Strategi pemasaran adalah pedoman atau sebagai acuan bagi perusahaan dalam meningkatkan produktivitas penjualan dengan mengacu pada strategi pemasaran yaitu, produk, harga, promosi dan saluran distribusi. Selain itu perusahaan perlu menerapakan analisis SWOT yaitu, kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat memastikan kondisi atau aspek kelemahan dan keunggulan produk yang ditawarkan, serta memperhatikan adanya ancaman dari pesaing dan adanya peluang yang dihadapi oleh perusahaan dalam meningkatkan pangsa pasar yang lebih luas

28 kerangka berfikir dalam penelitian di Genong Cacing Madiun dengan menggunakan analisis SWOT untuk meningkatkan Volume penjualan Berikut gambaran kerangka berpikir dalam penelitian ini : ANALISIS SWOT STRENGTH WEAKNESSES OPPORTUNIY TREATHS MATRIKS SWOT STRATEGI PEMASARAN VOLUME PENJUALAM