BAB 2 LIPOMA PADA DASAR MULUT 2.1. Definisi Banyak definisi mengenai lipoma pada dasar mulut yang ditulis oleh para ahli, tetapi dalam tulisan ini penulis hanya mengemukakan beberapa dari pengertian lipoma. Sterling V. Mead (1954), lipoma adalah neoplasma jinak yang tunggal atau mutiple, yang terbentuk dari jaringan lemak. Biasanya terdiri dari massa lobus yang kekuningan. 6 Shafer Wiliam (1963), lipoma adalah neoplasma rongga mulut yang relatif jarang, meskipun itu terjadi dengan frekuensi yang dipertimbangkan di daerah lain, terutama di jaringan subkutan leher. Metabolisme sel lipoma berbeda dengan sel normal pada orang gemuk walaupun secara histologi sama. 7 Gustav O. Kruger (1968), lipoma adalah neoplasma jinak yang terdiri dari jaringan lemak yang berkembang di setiap tempat di rongga mulut. Pada neoplasma ini bibir dan pipi adalah lokasi yang paling sering terjadi. 8 R. A. Cawson (1987), lipoma adalah neoplasma jinak dari sel-sel lemak dan kebanyakan berasal dari lapisan lemak bukal. Massa mengandung sel-sel lemak yang terbungkus dan dilapisi oleh mukosa. 9 Peter Klaue (1989), mengatakan lipoma neoplasma jinak yang konsistensinya lunak, sering mempunyai kapsul, kadangkadang dapat tumbuh infiltratif. Letaknya subkutan, jarang intramuskuler, lokasinya dapat tumbuh di semua tubuh. 10 K. Ghandour (1992), lipoma secara umum tumbuh
lambat, jinak, berkapsul oleh neoplasma jaringan lemak yang langka terjadi di rongga mulut. Lipoma berbeda dengan lemak dari tubuh manusia yang gemuk dimana lemak ini tidak tersedia untuk metabolisme tubuh. 4 Nigel Rawlinson (2000), lipoma adalah neoplasma jinak yang mengandung sel-sel lemak yang dipisahkan oleh fibrous yang longgar. Lipoma ini mempunyai ukuran yang bervariasi dari millimeter hingga sentimeter. 11 Fregnani dan Pires Falzoni (2003), lipoma adalah neoplasma jinak yang terdiri dari mesenkim jaringan lemak dewasa yang dikelilingi oleh kapsul fibrosa yang tipis. Hal ini dilaporkan sebagai neoplasma yang umum pada jaringan lunak, dimana sekitar 20% terjadi di kepala dan leher, hanya 0,5% sampai 5% dari semua neoplasma mulut yang ada. 12 Adeyi A Adoga (2008) dan Amit Gothwal (2010), lipoma adalah suatu neoplasma jinak yang terdiri dari mesenkim jaringan lemak matang, biasanya dikelilingi oleh kapsul yang tipis dan merupakan neoplasma yang paling umum pada jaringan lunak dan sekitar 20% kasusnya terjadi di daerah kepala dan leher, tetapi hanya 1 % - 4 % kasusnya terjadi pada rongga mulut. 2 2.2. Etiologi Sebelum melakukan perawatan terhadap suatu penyakit, maka masalah yang penting adalah mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Suatu perawatan tidak akan dapat berhasil sempurna jika tidak diketahui penyebab penyakit tersebut, oleh karena itu tujuan pengobatan penyakit bukan saja menghilangkan gejala-gejala, baik yang dirasakan penderita dan yang terlihat secara klinis, tetapi yang utama adalah menghilangkan faktor etiologi penyakit tersebut. Apabila faktor etiologinya tidak
diperhatikan, maka dapat mempersulit dalam kesempurnaan proses penyembuhan penyakit, sehingga usaha perawatan tidak akan berhasil secara tuntas. Etiologi dari suatu neoplasma sampai sekarang belum dapat diketahui dengan pasti, demikian juga dengan lipoma pada dasar mulut ini. Ada beberapa kemungkinan etiologi dari lipoma menurut MS tan dan B Singh (2004) yang dapat dilihat dari tabel berikut: 5 Tabel 1. Kemungkinan Etiologi dari Lipoma No Etiologi Lipoblastic embryonic cell nest in 1. origin 2. Metafase sel otot 3. Degenerasi lemak 4. Hereditar 5. Hormonal 6. Trauma 7. Infeksi 8. Iritasi kronis Meskipun trauma dianggap menjadi faktor etiologi terjadinya lipoma di bagian tubuh yang lain namun lipoma pada dasar mulut jarang diketahui etiologinya. 4,13,14,28 Lipoma pada dasar mulut mewakili sekitar 5% dari semua neoplasma rongga mulut yang dianggap sebagai lesi langka yang dapat ditemukan di rongga mulut, yang banyak dibahas etiologinya antara lain faktor hereditar, gangguan endokrin atau bahkan trauma lokal dan infeksi sebagai kemungkinan etiologinya. 12 Diperkirakan bahwa trauma dapat memicu proliferasi jaringan lemak dan menyebabkan suatu lipoma. 3,13,15,25,28 Lipoma ini dapat timbul karena aktifitas mitosis
dari sel-sel lemak yang disebabkan oleh suatu trauma atau karena mekanisme dari metabolisme yang cepat dan diperkuat oleh faktor hereditar. 3 Sulit untuk mengetahui akan adanya ukuran lipoma yang bisa tumbuh begitu cepat. Hal ini dikarenakan pasien meminta perawatan kepada dokter gigi ketika lesi sekunder sudah terinfeksi, mungkin dikarenakan setelah adanya trauma akibat gigi tiruan yang tidak stabil. Hal ini juga sulit diketahui pasien ketika ukuran suatu lesi membesar sebelum fase akut terinfeksi. Oleh karena itu dijelaskan bahwa awalnya mungkin lesi terjadi di bawah otot mylohyoid dan kemudian terjadi di dasar mulut. Ini menjelaskan akan adanya kerentanan terhadap trauma dan infeksi sekunder. 4 Iritasi dan trauma ringan yang terus menerus inilah salah satu penyebab terjadinya lipoma pada dasar mulut. 2.3. Patofisiologi Lipoma adalah neoplasma jaringan lunak jinak yang paling sering terjadi pada orang dewasa, yaitu sekitar 1% populasi. Lipoma paling sering ditemukan antara usia 40-60 tahun. 1 Neoplasma ini jinak tumbuh lambat yang terdiri dari sel-sel lemak matang. Dimana tampak metabolik sel-sel lipoma berbeda dari sel normal meskipun sel-sel tersebut secara histologis serupa. Jaringan lemak berasal dari jaringan ikat yang berfungsi sebagai depot lemak. Jaringan lemak ini adalah jaringan yang spesial terdiri dari sel spesifik yang mempunyai vaskularisasi tinggi, berlobus dan berfungsi sebagai depot lemak untuk keperluan metabolisme. Sel-sel lemak primitif biasanya berupa butir-butir halus di
dalam sitoplasma. Sel ini akan membesar seperti mulberry sehingga akhirnya derajat deposisi lemak menggeser inti ke arah perifer. 2,6 Jaringan lemak berasal dari sel-sel mesenkim yang tidak berdifferensiasi yang dapat ditemukan di dalam tubuh. Beberapa sel-sel ini menjadi jaringan sel lemak yang matang membentuk lemak dewasa. 6,15 Terjadinya suatu lipoma dapat juga disebabkan oleh karena adanya gangguan metabolisme lemak. Pada lipoma terjadi proliferasi baik histologi dan kimiawi, termasuk komposisi asam lemak dari jaringan lemak normal. Metabolisme lemak pada lipoma berbeda dengan metabolisme lemak normal, walaupun secara histologi gambaran sel lemaknya sama. 2,6 Pada lipoma dijumpai aktivitas lipoprotein lipase menurun. Lipoprotein lipase penting untuk transformasi lemak di dalam darah. Oleh karena itu asam lemak pada lipoma lebih banyak dibandingkan dengan lemak normal. Hal ini dapat terjadi bila seseorang melakukan diet, maka secara normal depot lemak menjadi berkurang, tetapi lemak pada lipoma tidak akan berkurang bahkan bertambah besar. Ini menunjukkan bahwa lemak pada lipoma bukan merupakan lemak yang dibutuhkan oleh tubuh. 2,6,10,15,16 Apabila lipoma membesar akan tampak sebagai suatu penonjolan yang dapat menekan jaringan di sekitarnya. Pada dasar mulut, pembesaran lipoma dapat mengganggu fungsi pengunyahan dan fungsi bicara, sedangkan pertumbuhannya menekan gigi geligi maka dapat menyebabkan tanggalnya gigi di sekitar lipoma tersebut.