Kenali Penyakit Periodontal Pada Anjing

Transkripsi

1 Kenali Penyakit Periodontal Pada Anjing Mungkin Anda sudah sering mendengar istilah "penyakit periodontal". Namun, apakah Anda sudah memahami apa arti istilah itu sebenarnya? Kata 'periodontal' berasal dari bahasa Yunani yang berarti "sekitar gigi." Penyakit periodontal adalah serangkaian perubahan yang berkaitan dengan peradangan dan hilangnya struktur pendukung dalam gigi. Partikel-partikel makanan dan bakteri yang terakumulasi di sepanjang garis gusi lambat laut akan membentuk plak. Jika plak tidak dihilangkan, maka dalam waktu 3-5 hari setelah terbentuk, plak akan bercampur dengan mineral dalam air liur, dan membentuk tartar (kalkulus) yang melekat kuat pada gigi. Tartar dapat mengakibatkan iritasi pada gusi, dan menyebabkan peradangan yang disebut gingivitis. Jika kalkulus tidak dihilangkan, maka lapisan-lapisan baru akan terus terbentuk di bawah gusi. Hal ini akan mengakibatkan terpisahnya gusi dari gigi, dan terbentuknya "kantong" yang akan mendorong pertumbuhan bakteri dalam jumlah lebih banyak. Pada titik ini, kerusakan kerusakan gigi tidak dapat diperbaiki lagi, dan disebut penyakit "periodontal". Penyakit ini dapat sangat menyakitkan dan menyebabkan gigi longgar, bahkan pengeroposan tulang atau infeksi. Ada beberapa faktor yang ikut berperan dalam pembentukan plak, tartar dan perkembangan penyakit periodontal, yakni: - Usia dan status kesehatan umum Penyakit ini lebih sering mempengaruhi hewan yang berusia lebih tua. - Pola makan dan kebiasaan mengunyah Sejumlah studi menunjukkan bahwa makanan anjing yang keras lebih baik daripada makanan kaleng dalam menjaga plak agar tidak terakumulasi pada gigi. Mengunyah mainan juga dapat membantu mengikis sebagian plak yang terbentuk. - Ras, genetik dan keteraturan susunan gigi Anjing yang berasal dari ras dengan ukuran tubuh kecil, serta anjing yang mempunyai kepala yang pendek dan lebar memiliki risiko yang lebih besar terkena penyakit periodontal karena susunan gigi mereka biasanya lebih rapat. Hal ini menyebabkan peningkatan akumulasi plak, karena mekanisme pembersihan normal terhambat. - Pola perawatan Menyikat gigi anjing Anda secara teratur akan sangat berpengaruh untuk mengurangi akumulasi plak dan perkembangan tartar, sehingga mengurangi risiko penyakit periodontal. - Kondisi mulutnya sendiri

2 Anjing yang terbiasa bernapas dengan mulut terbuka cenderung memiliki plak yang sulit dihilangkan karena rongga mulut seringkali kering. Selain itu, tingkat risiko penyakit periordontal dapat juga diukur dari tingkat keasaman air liur dan banyaknya bakteri yang bersarang di mulutnya. Secara umum, semakin tinggi kadar keasaman pada air liurnya, semakin cepat pula proses pembentukan plak. Sementara itu, jumlah dan jenis bakteri yang terdapat pada mulutnya dapat mempengaruhi perkembangan penyakit periodontal. Lantas, gejala apa saja yang dapat mengindikasikan anjing Anda mengalami penyakit periodontal? Saat penyakit periodontal berkembang, anjing Anda akan menunjukkan tanda-tanda berikut: - Keluar nanah di sekitar gigi - Bau mulut tak sedap yang berkelanjutan - Gusi mudah berdarah - Sensitivitas di sekitar mulut - Sering terlihat menggaruk-garuk mulutnya - Peradangan (memerahnya) gusi - Tanggalnya gigi - Kehilangan nafsu makan - Gangguan pencernaan atau usus - Sering mengeluarkan air liur - Kesulitan mengunyah atau makan - Lekas marah atau depresi Sementara itu, saat berkonsultasi dengan dokter hewan, ada sejumlah kriteria yang dapat digunakan dokter hewan untuk menilai kesehatan mulut anjing, dan menetapkan tingkatan keparahan penyakit periodontalnya, termasuk jumlah dan distribusi plak dan kalkulus, kesehatan gusi, penampakan radiologis, dan kedalaman "kantong gigi". Setelah mengamati parameter-parameter tersebut, tingkat keparahan penyakit dapat ditentukan dan prognosis yang dibuat. Tingkat Plak dan Gusi

3 Kesehatan Gusi Perubahan Radiologi Prognosis Gingivitis Dini Tingkat I Jumlah plak ringan Tingkat kemerahan ringan Tidak ada perubahan Dapat disembuhkan Gingivitis Tingkat Lanjut Tingkat II Terdapat plak di bawah garis gusi Kemerahan Sedikit perubahan Dapat disembuhkan Periodontitis Awal Tingkat III Terdapat kalkulus di bawah garis gusi Kemerahan dan terkadang berdarah Kehilangan 10-30% dukungan tulang Tak dapat disembuhkan Periodontitis Matang Tingkat IV Jumlah kalkulus di bawah garis gusi lebih besar Peradangan parah, gigi longgar/tanggal, keluar nanah, gusi mudah berdarah dan kantong gigi tebal Pengeroposan tulang melebihi 30% Tak dapat disembuhkan Setelah mengetahui tingkat keparahan penyakit, saatnya Anda mengambil langkah-langkah penyembuhan. Mengobati dan mengontrol penyakit periodontal sangat penting karena dua alasan: â untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi, dan â untuk menjaga terhadap infeksi menyebar ke bagian lain dari tubuh. Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan. Sering kali anjing Anda akan diberikan antibiotik beberapa hari sebelum prosedur gigi dijadwalkan. Anjing Anda akan dibius dan dimonitor selama prosedur.

4 Tingkat I atau Tingkat II: Proses pembersihan dan pemolesan gigi secara profesional akan dilakukan pada anjing dengan Tingkat I atau Tingkat II. Plak dan tartar yang terakumulasi akan dikikis dari gigi, baik di atas maupun di bawah garis gusi. Pengikisan dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut scaler. Gigi kemudian dipoles untuk menghilangkan goresan-goresan mikroskopik yang yang merupakan gejala paling awal pembentukan plak dan kalkulus. Lalu, setiap gigi dan rongga mulut secara keseluruhan akan diperiksa untuk mengantisipasi penyakit lainnya. Tingkat III dan Tingkat IV: Setelah gigi dibersihkan dan dipoles, seperti telah dijelaskan di atas, akan dilakukan pemeriksaan dan radiologi gigi untuk memilih pengobatan yang tepat. Pilihan pengobatan bervariasi, termasuk operasi periodontal dan pencabutan gigi. Lalu, apa saja jenis perawatan di rumah yang diperlukan? Anjing dengan Tingkat I atau Tingkat II harus rajin menjalani program perawatan gigi untuk mengendalikan plak. Pengikisan plak dapat dilakukan dengan menyikat gigi dan mengunyah mainan kunyah-kunyahan yang keras, menggunakan pasta gigi yang tepat, dan menjaga nutrisi dengan memilih makanan yang diformulasikan khusus yang mengurangi jumlah plak dan noda pada gigi. Sementara itu, anjing dengan Tingkat III atau Tingkat IV perlu menjalani beberapa jenis terapi. Komitmen Anda sebagai pemilik sangat dibutuhkan. - Pengobatan anti-nyeri dan anti-inflamasi: Obat untuk menghilangkan rasa sakit dan untuk mengurangi jumlah inflamasi (peradangan) dapat diberikan pasca-operasi dan selama beberapa minggu setelah prosedur gigi. - Antibiotik: Terapi antibiotik sangat penting. Antibiotik dapat diberikan 1-2 minggu pasca-operasi. Pulse terapi, di mana antibiotik diberikan selama 5 hari pertama setiap bulan dalam upaya untuk menurunkan jumlah bakteri di dalam mulut, dapat juga digunakan. - Membatasi atau menghilangkan kebiasaan mengunyah mainan: Jika operasi dilakukan, mengunyah mainan perlu dihilangkan untuk bulan pertama sehingga penyembuhan dapat berlangsung. - Pengaturan pola makan: Tergantung pada situasi, anjing Anda perlu diberikan makanan anjing yang lunak selama sekitar seminggu setelah perawatan. Dokter hewan Anda dapat memberi saran makanan kering khusus yang dapat membantu mengendalikan penumpukan plak dan tartar. - Menyikat gigi secara teratur: Dokter hewan Anda akan menjelaskan kebiasaan menyikat gigi yang terbaik untuk anjing anda. Anda mungkin harus menunggu sampai mulut anjing Anda sembuh sebelum mulai menyikat giginya. Biasanya, Anda akan disarankan untuk mulai menyikat giginya dengan lembut dengan menggunakan jari Anda selama 2-3 bulan pertama, baru kemudian beralih ke sikat gigi. - Pemeriksaan rutin: Anjing dengan penyakit periodontal perlu sering melakukan pemeriksaan untuk menilai kesehatan mulut mereka. Untuk beberapa kasus, disarankan untuk memeriksa kembali kedalaman kantong giginya 4-6 minggu setelah pengobatan. Sementara bagi yang lain, pemeriksaan rutin 2-4 kali setahun sudah cukup. Pada akhirnya, tindakan preventif adalah yang paling dibutuhkan. Penyakit periodontal sebenarnya dapat diatasi dengan cukup mudah. Karena itu, jangan sampai Anda dan anjing Anda harus sampai pada tingkatan parah, hanya karena tidak melakukan tindakan-tindakan preventif yang terbilang mudah, seperti: - Pemeriksaan rutin ke dokter hewan Anda, yang mencakup pemeriksaan kesehatan mulut

5 - Pembersihan gigi oleh dokter hewan sebagaimana disarankan, dan - Perawatan gigi harian di rumah. Ditulis oleh Hans Krishandi untuk