Lampiran 1.Hasil identifikasi tumbuhan. 45 Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Gambar Kertas HVS Bekas, ᾳ selulosa, dan SMKHB. Gambar 1. Gambar 2. Keterangan : Gambar 1 : Kertas HVS bekas. Gambar 2 : Alfa Selulosa

Lampiran 1. Gambar Berbagai Jenis Kentang. Kentang Putih. Kentang Kuning. Kentang Merah. Universitas Sumatera Utara

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan padi

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

kurang dari 135 mg. Juga tidak boleh ada satu tablet pun yang bobotnya lebih dari180 mg dan kurang dari 120 mg.

Lampiran 1. Hasil Identifikasi hewan Teripang. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Bahan dan Alat

LAMPIRAN. Lampiran 1. Umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) Lampiran 2. Pati umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan singkong

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

BAB 3 PERCOBAAN. 3.3 Pemeriksaan Bahan Baku Pemeriksaan bahan baku ibuprofen, HPMC, dilakukan menurut Farmakope Indonesia IV dan USP XXIV.

Lampiran 1. Surat keterangan hasil identifikasi tumbuhan jahe merah

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pragel pati singkong yang dibuat menghasilkan serbuk agak kasar

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung daging lidah

Lampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan-bahan yang digunakan adalah verapamil HCl (Recordati, Italia),

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

PEMANFAATAN SELULOSA MIKROKRISTAL SEBAGAI BAHAN PENGISI TABLET EKSTRAK ETANOL SABUT BUAH PINANG (Areca catechu L.) SKRIPSI

BAB IV METODE PENELITIAN

Lampiran 1.Identifikasi tumbuhan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pembuatan Amilum Biji Nangka. natrium metabisulfit agar tidak terjadi browning non enzymatic.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tanaman Jengkol

LAMPIRAN. Lampiran 1 Dokumentasi Serbuk Rami padi yang telah di blender.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Bahan Baku Ibuprofen

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS. A.1. Pengujian Daya Serap Air (Water Absorption Index) (Ganjyal et al., 2006; Shimelis el al., 2006)

L A M P I R A N. Lampiran 1. Dokumentasi. Gambar 1. Mesin Operator MBE. Gambar 2. Mesin Operator MBE

Lampiran 1. Identifikasi tumbuhan rimpang lengkuas merah

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

Lampiran 1. Gambar 1. Talus Segar Rumput Laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus. Universitas Sumatera Utara

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan

FORMULASI SEDIAAN TABLET PARASETAMOL DENGAN PATI BUAH SUKUN (Artocarpus communis) SEBAGAI PENGISI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Juni 2012 pukul WITA

10); Pengayak granul ukuran 12 dan 14 mesh; Almari pengenng; Stopwatch;

Lampiran 1. Hasil determinasi tumbuhan

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

LAMPIRAN A HASIL DETERMINASI TANAMAN PISANG AGUNG

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

Lampiran 1. Hasil identifikasi sponge

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Timbangan analitik EB-330 (Shimadzu, Jepang), spektrofotometer UV

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September hingga Desember 2015 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan Januari 2012

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Secara Keseluruhan

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

Lampiran 1. Hasil identifikasi tanaman jambu bol (Syzygiun malaccense L. Merr & Perry)

BAB III METODE PENELITIAN. salam dan uji antioksidan sediaan SNEDDS daun salam. Dalam penelitian

Lampiran 1. Identifikasi tumbuhan.

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

Lampiran 1. Diagram alir proses maserasi

FORMULASI GRANUL EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA. L) MENGGUNAKAN AEROSIL DAN AVICEL PH 101

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Desember 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir Pembuatan Mouthwash dari Daun Sirih (Piper betle L.)

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

Jurnal Para Pemikir Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn : e-issn :

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tanaman Kecipir

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fakultas Matematika

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan. No. Alat Ukuran Jumlah. Sendok. 1 buah. Ember. 1 buah. Pipet.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2012 di Laboratorium. Fisika Material, Laboratorium Kimia Bio Massa,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

BAB III METODE PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Universitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Uji Mutu Fisik Tablet Ekstrak Daun Jambu Monyet (Anacardium occidentale L.) dengan Bahan Pengikat PVP (Polivinilpirolidon) secara Granulasi Basah

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

Lampiran 1. Hasil identifikasi bunga lawang

BAB III BAHAN, ALAT, DAN CARA KERJA. Pati singkong (PT. Sungai Budi, Lampung), anhidrida suksinat

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pembuatan Tablet Effervescent Tepung Lidah Buaya. Tablet dibuat dalam lima formula, seperti terlihat pada Tabel 1,

Lampiran 1 Bagan alir penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. BAHAN DAN METODE

= ( ) + + ( ) 10 1

Transkripsi:

Lampiran 1.Hasil identifikasi tumbuhan 45

Lampiran 1. (Lanjutan) 46

Lampiran 2. Gambar tanaman pisang klutuk, pelepah pisang klutuk,batang landoyung dan kulit batang landoyung Tanaman pisang klutuk Pelepah pisang klutuk Pohon landoyung Kulit batang landoyung segar 47

Lampiran. Pelepah pisang segar setelah dirajang,simplisia, serbuk simplisia, α- selulosa, dan selulosa mikrokristal pelepah batang pisang klutuk pelepah pisang segar setelah dirajang simplisia pelepah pisang klutuk serbuk simplisia α-selulosa selulosa mikrokristal 48

Lampiran 4. Bagan kerja penelitian 1. Pembuatan ekstrak etanol kulit batang landoyung Kulit batang landoyung Dimasukkan ke dalam wadah Dimasukkan etanol 80% sampai serbuk terendam sempurna Dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya, sambil sesekali diaduk Disaring Maserat Ampas Dicuci ampas etanol 80% Disaring dengan Dibiarkan selama 2 hari terlindung dari cahaya, sambil sesekali diaduk Maserat diuapkan dengan rotary evaporator pada ± 40 o C Ampas œ - selulosa Isolasi Ekstrak etanol kental Dihidrolisis dengan HCl 2,5 N Selulosa mikrokristal 49

Lampiran 4. (Lanjutan) 2. Pembuatan selulosa mikrokristal dari pelepah batang pisang klutuk pelepah batang pisang Dipanaskan dengan NaOH 4% pada suhu 100ºC selama 2 jam Disaring dan dicuci dengan akuades sampai ph netral Residu Filtrat Ditambahkan dengan NaOCl 2,5% selama 24 jam pada suhu kamar Disaring dan dicuci dengan akuades sampai ph netral Residu Filtrat Dipanaskan dengan NaOH 17,5% pada suhu 80ºC selama 1 jam Disaring dan dicuci dengan akuades sampai ph netral Residu Filtrat α-selulosa Selulosa Diputihkan dengan NaOCl 2,5% pada suhu 100ºC selama 5 menit Disaring dan dicuci dengan akuades sampai ph netral Dikeringkan di oven pada suhu 60ºC Dihidrolisis dengan HCl 2,5N pada suhu 100ºC selama 15 menit Disaring dan dicuci dengan akuades sampai ph netral Dikeringkan di oven pada suhu 60ºC 50

Selulosa mikrokristal Dihaluskan atau digerus Diayak Dikarakterisasi Organoleptik, ph, susut pengeringan, kadar abu total, kelarutan zat dalam air, bobot jenis, indeks hausner, indeks kompresibilitas, porositas, analisis FT-IR dan scanning electron microscopy (SEM) Ekstrak etanol kulit batang landoyung Dicetak langsung Tablet ekstrak etanol kulit batang landoyung Dievaluasi Keseragaman bobot, kekerasan, friabilitas, waktu hancur 51

Lampiran 5. Perhitungan rendemen α-selulosa dan SMPBPK Berat serbuk pelepah batang pisang klutuk Berat α-selulosa = 500 gram = 150 gram Rendemen α-selulosa = 150 x100% = 0% 500 Berat selulosa mikrokristal = 108,12 gram Rendemen selulosa mikrokristal dari α-selulosa Rendemen = 108,12 150 x 100% = 72,08% Rendemen selulosa mikrokristal terhadap pelepah batang pisang klutuk Rendemen = 108,12 500 x 100% = 21,62% 52

Lampiran 6. Perhitungan hasil karakterisasi selulosa mikrokristal pelepah batang pisang klutuk (SMPBPK) 1. Perhitungan uji susut pengeringan SMPBPK NO Berat Awal Sampel Berat Konstan (g) Susut Pengeringan (g) (%) 1 1,0061 0,9521 5,6 2 1,001 0,9500 5,29 1,0070 0,9540 5,26 Susut Pengeringan I = 1,0061 0,9621 x 100% = 5,6% 1,0061 Susut Pengeringan II Susut Pengeringan III = 1,001 0,9500 x 100% = 5,29% 1,001 = 1,0070 0,942 1,0070 x 100% = 5,26% Susut pengeringan rata-rata = 5,6%+5,291%+5,26% = 5,0% 2. Perhitungan penetapan kadar abu total SMPBPK % Kadar abu total = berat abu (g) berat simplisia (g) x 100% NO Berat Sampel (g) Berat Abu (g) Kadar Abu (%) 1 2 2,0010 2,006 2,0021 0,0098 0,0090 0,0089 0,48 0,44 0,44 Kadar abu I = 0,0098 g 2,0010 g x 100% = 0,48% Kadar abu II = 0,0090 g x 100% = 0,44% 2,006 g Lampiran 6. (Lanjutan) 5

Kadar abu III = 0,0089 g x 100% = 0,44% 2,0021 g Kadar abu rata-rata = 0,48%+0,44%+0,44% = 0,44%. Perhitungan uji bobot jenis SMPBPK a. Bobot jenis nyata BJ nyata = W V Keterangan : W = berat zat uji (gram) V = volume dalam gelas ukur (ml) NO Berat Zat Uji (g) Volume Serbuk (ml) 1 100 170,0 2 100 170,5 100 180,5 Bobot Jenis Nyata (g/ml) 0,5698 0,5865 0,5540 Bobot jenis nyata I = Bobot jenis nyata II = 100 g 175,5 ml 100 g 170,5 ml 100 g Bobot jenis nyata III = 180,5 ml = 0,5698 g/ml = 0,5865 g/ml = 0,5540 g/ml Bobot jenis nyata rata-rata = 0,5698+0,5865+0,5540 = 0,585 g/ml b. Bobot jenis benar Tentukan bobot jenis benzen dengan rumus : ρ benzen = c b a Lampiran 6. (Lanjutan) 54

Keterangan : a = volume piknometer kosong (ml), b = berat piknometer kosong (gram), c = berat piknometer + larutan benzen (gram) NO A B C d e Dt (g/cm³) 1 2 4,978 4,978 4,978 10,988 10,988 10,988 15,22 15,20 15,16 12,944 12,94 12,942 16,099 16,095 16,097 1,4 1,49 1,49 ρ benzen = 15,15 10,988 = 0,868 g/ml 4,978 Tentukan bobot jenis (BJ) benar dari sampel dengan rumus: BJ benar = d-b (d-b)+(c-e) x ρ benzen Keterangan: d= berat zat uji + piknometer e = berat zat uji + larutan benzen + piknometer 12,944 10,988 Bobot jenis benar I = x 0,869 g/cm (12,944 10,988)+ (15,22 16,099) = 1,4 g/cm 12,94 10,988 Bobot jenis benar II = x 0,869 g/cm (12,94 10,988)+ (15,2 16,094) = 1,49 g/cm 12,942 10,988 Bobot jenis benar III = x 0,869 g/cm (12,942 10,988)+ (15,16 16,097) = 1,447 g/cm Lampiran 6. (Lanjutan) 55

Bobot jenis benar rata-rata = 1,4+1,49+1,447 c. Bobot jenis mampat Bobot jenis mampat ditentukan dengan rumus : = 1,49 g/cm Bobot jenis mampat = W Vt Keterangan: W = berat SMPBPK (gram) Vt = volume SMPBPK (ml) NO Berat Zat Uji Volume Gelas Ukur Bobot Jenis Mampat (g) (ml) 1 100 150,0 0,666 2 100 151,0 0,662 100 151,5 0,660 100 g Bobot jenis mampat I = = 0,666 g/ml 150,0 ml Bobot jenis mampat II = 100 g = 0,662 g/ml 149 ml 100 g Bobot jenis mampat III = 151,5 ml = 0,660 g/ml Bobot jenis mampat rata-rata = 0,666+0,662+0,660 = 0,662% 4. Perhitungan kelarutan zat dalam air SMPBPK Dihitung berdasarkan persamaan: Za= W1-W0 W1 x 100% Keterangan: W 0 : berat beaker glass yang telah ditara W 1 : berat beaker glass + zat yang larut air yang telang dikeringkan Lampiran 6. (Lanjutan) 56

Z a 128,28 g -128,26 g = 128,26 g x 100% = 0,019% 5. Perhitungan indeks kompresibilitas SMPBPK Indeks kompresibilitas SMPBPK dapat dihitung dengan rumus: Indeks kompresibilitas = BJ mampat-bj nyata BJ nyata x 100% Bobot jenis (BJ) mampat SMPBPK = 0,662 g/ml Bobot jenis (BJ) nyata SMPBPK = 0,585 g/ml Indeks kompresibilitas = 0,662-0,585 0,585 x 100% = 1,16% 6. Perhitungan indeks Hausner SMPBPK Dihitung menggunakan data bobot jenis mampat dan bobot jenis nyata. BJ mampat Hausner s ratio = BJ nyata = 0,662 0,585 = 1,11 7. Perhitungan persentase porositas SMPBPK Dihitung dengan persamaan : % porositas = 1- Bobot jenis nyata Bobot jenis benar x 100% = 1-0,585 x 100% = 59,4 1,49 Lampiran 7. Perhitungan dosis 57

IC 50 = 0,94 ppm 0,94 = 0,94 x 10-6 gr/ l =,094 x 10-5 =,094 x 10-5 x 1000 = 0,0094 g/ml = 0,0094 g/ ml x 6,5 = 0,20111 g/ml = 0,200 g Lampiran 8. Pembuatan tablet ekstrak etanol kulit batang landoyung (EEKBL) 58

Sebagai contoh F2 (Formula dengan bahan pengisi SMPBPK). Di buat formula untuk 150 tablet, bobot per tablet 650 mg dengan diameter tablet 1 mm. Berat 150 tablet = 150 tablet x 0,650 gram = 97,5 gram EEKBL = 150 tablet x 0,200 gram = 0 gram Aerosil = 1 % x 97,5 gram = 0,975 gram Magnesium stearat = 1 % x 97,5 gram = 0,975 gram Talkum = 1 % x 97,5 gram = 0,975 gram Avicel = 97,5 gram (0 + 0,975 + 0,975 + 0,975) gram = 64,575 gram Pembuatan tablet ekstrak etanol kulit batang landoyung (EEKBL) Cara kerja: Metode Cetak Langsung 1`. Dimasukkan 0 g EEKBL ke dalam cawan penguap, kemudian ditambahkan etanol 80% sampai ekstrak mengental. Kemudian tambahkan aerosil 0,975 g dicampur hingga homogen. Keringkan di dalam oven suhu 40 ºC sampai massa lembab dan kompak. 2. Ayak campuran dengan mesh 12, keringkan di dalam lemari pengering.. Setelah kering, ayak kembali dengan ayakan mesh 14 masukkan ke dalam 4. lumpang, selanjutnya tambahkan 64,575 g SMPBPK, 0,975 g magnesium stearat dan 0,975 g talkum, aduk hingga homogen. 5. Dilakukan uji preformulasi dan kemudian dicetak tablet dengan bobot 59

650 gram dan diameter 1 mm. 6. Evaluasi tablet. Lampiran 9. Gambar tablet EEKBL dan Avicel PH 102 60

Tablet EEKBL dengan Bahan Pengisi Avicel PH 102 Tablet EEKBL dengan Bahan Pengisi SMPBPK Lampiran 10. Hasil perhitungan preformulai tablet EEKBL 61

a. Perhitungan sudut diam tangen θ = 2h D Sudut diam formula tablet EEKBL dapat dihitung dengan rumus: keterangan : θ = sudut diam, h = tinggi kerucut (cm), D = diameter ( cm ) No Tinggi (cm) Diameter (cm) 1. 1,7 10,7 2. 1,5 10,9. 1,5 10, tangen θ 1 = 2h D = 2 (1,7) 10,7 θ 1 = 17,22 o tangen θ 2 = 2h D = 2(1,5) 10,9 θ 2 = 15,10 o tangen θ = 2h D = 2 (1,5) 10, θ =16,17 o θ rata-rata = 17,22 +15,10 +16,17 = 16,16 o b. Perhitungan indeks tap Indeks tap formula tablet EEKBL dapat dihitung dengan rumus: I = Vo Vt Vo x 100% Keterangan : Vo = volume mula-mula, Vt = volume sesudah di tap Lampiran 10. (Lanjutan) 62

No Vo (ml) Vt (ml) 1. 25,2 22,7 2. 25, 2,6. 25,2 22,4 I 1 = 25,2-22,7 25,2 x 100% = 9,9% I 2 = 25,-2,6 25, x 100% = 6,71% I = 25,2-22,4 25,2 x 100% = 11,11% I rata-rata = 9,9%+6,71%+11,11% = 9,% 6

Lampiran 11. Hasil perhitungan evaluasi tablet EEKBL Perhitungan keseragaman bobot tablet EEKBL Berat 20 tablet = 12,91 gram Berat seluruhnya Berat rata-rata = = 12,91 = 0,645 gram = 645,5 mg 20 tablet 20 No. Bobot (mg) Deviasi No Bobot (mg) Deviasi 1. 640 0,85 11. 640 0,8,5 2. 640 0,85 12. 640 0,85. 60 2,4 1. 650 0,69 4. 640 0,85 14. 640 0,85 5. 650 0,69 15. 650 0,69 6. 650 0,69 16. 640 0,85 7. 650 0,69 17. 640 0,85 8. 60 2,4 18. 650 0,69 9. 640 0,85 19. 640 0,85 10. 650 0,69 20. 60 2,4 A 1 = 645,5-60 645,5 x 100% = 2,40% A 2 = 650-645,5 645,5 x 100% = 0,69% B = 645,5-60 x 100% = 2,40 % 645,5 Persyaratan: untuk bobot rata-rata lebih dari 00 mg, penyimpangan untuk kolom A adalah tidak lebih dari 5% dan kolom B tidak lebih dari 10%. Perhitungan friabilitas tablet EEKBL Friabilitas (F) = a-b a x 100% Keterangan: a = bobot 20 tablet sebelum diputar dengan friabilator (gram) b = bobot tablet setelah diputar dengan friabilator (gram) 64

Syarat friabilitas tablet: kehilangan bobot tablet tidak boleh lebih dari 0,8% (F 0,8%). Berat 20 tablet sebelum diputar Berat 20 tablet setelah diputar = 12,91 gram = 12,81 gram Friabilitas tablet = 12,91-12,81 x 100 % = 0,77% 12,91 65

Lampiran 12. Gambar alat-alat uji karakteristik ph meter ph meter Spektrofotometer infra red Scanning electron microscopy (SEM) 66

Lampiran 1. Gambar alat cetak, uji preformulasi dan evaluasi tablet Alat pencetak tablet Alat uji waktu alir dan sudut diam Alat pencetak tablet Alat uji waktu alir dan sudut diam Alat uji kekerasan tablet Alat uji friabilitas tablet 67