PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X.6 SMA NEGERI 1 BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH YOLA YOLANDA NPM 09080199 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT 2014
THE USE OF PREPOSITIONS IN NARRATIVE ESSAY GRADE STUDENTS OF SMA NEGERI 1 X.6 SUTRA KABUPATEN PESISIR SELATAN by Yola Yolanda 1, Nursaid 2, Aruna Laila 3 1) Student STKIP PGRI West Sumatera 2) Lecturer Education Studies Program Language and Indonesia Literature 3) STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACT This research is the use of prepositions in Narrative Essay Grade Students of SMA Negeri 1 X.6 Sutra Kabupaten Pesisir Selatan. This study is a qualitative study using descriptive method. The object of research is a Class X.6 student of SMA Negeri 1 Sutra Kabupaten Pesisir Selatan. The data in this study is the use of prepositions in a bouquet of Class X students of SMA Negeri 1 Silk South Coastal District. Data collection was performed by the following steps : First, collect narrative expository essay with the theme of a memorable experience, depressing, and fun. Second, students were tested according essay ditelit aspects, namely the writing of prepositions, placement, and meaning of prepositions. After analysis, the use of prepositions found as many as 284. Prepositions contained in the student narrative essay is to, in, for, with, about, because, together, without, to, by, like, up, because, will, on, for, through, in, top, from, and as. The study also found 6 pieces sentence preposition placement is not appropriate, writing 68 sentences in an inappropriate preposition, and prepositions writing 38 sentences were not appropriate to. Keyword: narative, prepositions
PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X.6 SMA NEGERI 1 SUTRA KABUPATEN PESISIR SELATAN oleh Yola Yolanda 1, Nursaid 2, Aruna Laila 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakang oleh keinginantahuan penulis tentang preposisi yang digunakan siswa dalam Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut, pertama, untuk mendeskripsikan penulisan preposisi yang digunakan dalam karangan narasi ekspositoris siswa kela X.6 SMA Negeti 1 Sutera. Kedua, untuk mendeskripsikan ketepatan penempatan preposisi dalam karangan narasi ekspositoris siswa kelas X.6 SMA Negeri 1 Suetra. Ketiga, untuk mendeskripsikan ketepatan makna preposisi dalam karangan narasi siswa kelas X.6 SMA Negeri 1 Sutera. Objek penelitian adalah siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir. Data pada penelitian ini adalah penggunaan preposisi dalam karangan siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah berikut: Pertama, mengumpulkan karangan narasi ekspositoris dengan tema pengalaman yang mengesankan, menyedihkan, dan menyenangkan. Kedua, karangan siswa diperiksa sesuai aspek yang diteliti, yaitu penulisan preposisi, penempatan, dan makna preposisi. Setelah dilakukan analisis, ditemukan sebanyak 284 penggunaan preposisi. Preposisi yang terdapat dalam karangan narasi siswa yaitu ke, di, untuk, dengan, sekitar, karena, bersama, tanpa, kepada, oleh, seperti, sampai, sama, sebab, akan, pada, buat, melalui, dalam, atas, dari, dan sebagai. Penelitian ini juga menemukan 6 buah kalimat penempatan preposisi yang tidak tepat, 68 kalimat penulisan preposisi di yang tidak tepat, dan 38 kalimat penulisan preposisi ke yang tidak tepat. Kata kunci: narasi, preposisi
PENDAHULUAN Dalam pembelajaran bahasa sastra indonesia, siswa dituntut untuk dapat menguasai empat aspek keterampilan bahasa. Keempat aspek bahasa tersebut adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan yang merupakan caturtunggal (Tarigan, 1986:1). Diketahui bahwa dari empat aspek berbahasa tersebut keterampilan menulis lebih sulit untuk dikuasai oleh siswa. Dalam kegiatan menulis siswa harus terampil menggunakan preposisi atau kata depan secara tepat dalam kalimat yang dibuatnya. Selain itu, pembelajaran bahasa Indonesia yang dilakukan guru di sekolah sering bersifat teori dan hafalan sehingga wujud nyata penggunaan bahasa dalam bentuk tulisan jarang dilakukan. Praktik menulis bagi siswa dilakukan dengan menulis karangan. Jenis karangan ada empat macam yaitu eksposisi, narasi, deskripsi, dan argumentasi. Masing-masing karangan tersebut mempunyai tujuan yaitu karangan ekposisi bertujuan memberikan informasi tentang sesuatu persoalan, karangan deskripsi bertujuan untuk menggambarkan suatu objek, dan karangan argumentasi bertujuan agar terlihatnya penalaran seseorang, karangan narasi merupakan karangan yang bertujuan mengunggah pikiran para pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan. Dengan tulisan narasi, seseorang dapat menggugah pikiran pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan. Pembelajaran keterampilan menulis narasi tercantum dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf narasi, deskripsi, dan eksposisi yang digunakan oleh SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan yang menggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) sebagai satuan pembelajan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 17 Februari 2014 dengan salah seorang guru bidang studi bahasa Indonesia diketahui bahwa keterampilan menulis belum mencapai tujuan yang diharapkan. Kurangnya kemampuan siswa menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan kendala bagi siswa. Penelitian yang dilakukan pada siswa kelas X.6 SMA Negeri 1 Sutera mengenai Penggunaan Preposisi dalam Karangan Narasi Ekspositoris Siswa Kelas X.6 SMA Negeri 1 Sutera. Pada semester sebelumnya siswa telah diajarkan mengenai karangan narasi dan penggunaan kata depan (preposisi) secara pintas. Namun masih banyak siswa yang belum bisa menempatkan pemakaian preposisi dengan tepat dalam menulis. Oleh karena itu, penelitian ini dirasa perlu untuk melihat ketepatan penngunaan preposisi dalam karangan narasi pada siswa kelas X.6 SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, bagaimanakah ketepatan penulisan preposisi dalam karangan narasi ekspositoris siswa kelas X.6 SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan? Kedua, bagaimanakah ketepatan penempatan preposisi dalam karangan narasi ekspositoris siswa kelas X.6 SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan? Ketiga, bagaimanakah ketepatan makna preposisi dalam karangan narasi siswa kelas X.6 SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan? tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut, pertama, untuk mendeskripsikan penulisan preposisi yang digunakan dalam karangan narasi ekspositoris siswa kela X.6 SMA Negeti 1 Sutera. Kedua, untuk mendeskripsikan ketepatan penempatan preposisi dalam karangan narasi ekspositoris siswa kelas X.6 SMA Negeri 1 Suetra. Ketiga, untuk mendeskripsikan ketepatan makna preposisi dalam karangan narasi siswa kelas X.6 SMA Negeri 1 Sutera.
Berikut akan dijelaskan teori-teori yang berkaitan dengan judul penelitian menurut Keraf (2005:136) narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Di samping itu, Finoza (2008: 237-238) menjelaskan narasi adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan, merangkaikan tindak-tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam suatu kesatuan waktu. Menurut Ramlan (1980:12), Kata depan atau preposisi ialah kata-kata pengantar keterangan, yang menyatakan hubungan yang tidak setara antara keterangan itu dengan kata-kata lain dalam suatu kalimat atau bagian dari kalimat. Ramlan memandang preposisi berdasarkan fungsinya dalam kalimat atau bagian kalimat yang meliputi frasa serta klausa. Abdul Chaer (1998:122) juga mengatakan bahwa preposisi itu adalah kata-kata yang digunakan di muka kata benda untuk merangkaikan kata benda itu dengan bagian kalimat lain. Pakar ini menyoroti preposisi secara sederhana berdasarkan letak dan fungsi utamanya., pendapat Alwi dkk hampir sama dengan pendapat Depdikbud (1997:230) karena preposisi dibagi menjadi dua jenis, yaitu: (1) monomorfermis dimana dalam pendapat Alwi sama dengan preposisi tunggal, (2) polimorfemis, dimana dalam pendapat Alwi termasuk preposisi berafiks dan preposisi gabungan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini akan menghasilkan data, kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati( Bodgan dan Taylor dalam Moleong, 2010: 4). Objek penelitian ini adalah preposisi yang terdapat dalam karangan narasi ekspositoris siswa kelas X.6 SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Waktu penelitian dimulai tanggal 10 Mai sampai selesai. Entri yang diteliti adalah penggunaan preposisi dalam karangan narasi ekspositoris siswa kelas X.6 SMA Negeri 1 Sutera. Dalam hal ini, peneliti hadir di sekolah dan meminta karangan narasi ekspositoris siswa. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan menggunakan format pengumpulan data. kemudian dianalisis data dilakukan dengan mengikuti langkah sebagai berikut. Pertama, membaca seluruh karangan narasi siswa. Kedua, mencatat penggunaan preposisi dalam karangan narasi siswa. Ketiga, mengidentifikasi penggunaan preposisi yang terdapat dalam karangan narasi siswa. Keempat, menganalisis ketepatan penulisan preposisi, ketepatan penempatan preposisi, dan ketepatan makna preposisi dalam karangan narasi siswa. Kelima, menarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari 28 karangan narasi siswa ditemukan sebanyak 284 penggunaan preposisi. Preposisi yang terdapat dalam karangan narasi siswa yaitu ke, di, untuk, dengan, sekitar, karena, bersama, tanpa, kepada, oleh, seperti, sampai, sama, sebab, akan, pada, buat, melalui, dalam, atas, dari, dan sebagai. Penelitian ini menemukan kesalahan penggunaan preposisi di, kesalahan penggunaan preposisi ke dan kesalahan penempatan preposisi. Penggunaan preposisi yang salah ditemukan sebanyak 68 penggunaan preposisi di, 38 Kesalahan penggunaan preposisi ke, 6 kesalahan penempatan preposisi di dalam kalimat. Selain itu penelitian ini juga menemukan 27 penulisan preposisi di yang tepat dan 24 penulisan preposisi ke yang tepat Preposisi yang paling banyak digunakan siswa yaitu preposisi di yaitu sebanyak 125 buah preposisi, preposisi ke sebanyak 74 buah preposisi, preposisi untuk sebanyak 22 buah preposisi, preposisi dengan sebanyak 11 buah preposisi, preposisi sekitar 1 buah preposisi, preposisi karena sebanyak 14 buah preposisi, preposisi bersama sebanyak 7 buah preposisi, preposisi tanpa 1 buah preposisi, preposisi kepada sebanyak 3 buah preposisi, preposisi oleh sebanyak 2 buah preposisi, preposisi seperti sebanyak 3 buah preposisi, preposisi sampai sebanyak 2 buah preposisi, preposisi sama sebanyak 4 buah preposisi, preposisi sebab 1 buah preposisi, preposisi akan sebanyak 3 buah preposisi, preposisi pada 1 buah preposisi, preposisi buat sebanyak 2 buah preposisi, preposisi melalui 1 buah preposisi, preposisi atas sebanyak 2 buah preposisi, preposisi dari sebanyak 4 buah
preposisi dan preposisi sebagai 1 buah preposisi. Preposisi yang paling banyak digunaka yaitu preposisi di dan ke dan preposisi yang paling sedikit digunakan yaitu sekitar, tanpa, sampai, sebab pada, buat, melalu, dalam, atas dan sebagai. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada Penelitian ini terdapat 6 buah kalimat penempatan preposisi yang tidak tepat, 68 kalimat penulisan preposisi di yang tidak tepat, dan 38 kalimat penulisan preposisi ke yang tidak tepat. Selain itu dalam penelitian ini juga ditemukan penulisan preposisi di dan preposisi ke yang sudah tepat. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan maka penelitian ini menyimpulkan bahwa dari 28 karangan narasi siswa yang dianalisis ditemukan sebanyak 284 penggunaan preposisi. Preposisi yang terdapat dalam karangan narasi siswa yaitu ke, di, untuk, dengan, sekitar, karena, bersama, tanpa, kepada, oleh, seperti, sampai, sama, sebab, akan, pada, buat, melalui, dalam, atas, dari, dan sebagai. Preposisi yang paling banyak digunakan siswa yaitu preposisi di yaitu sebanyak 125 buah preposisi, preposisi ke sebanyak 74 buah preposisi, preposisi untuk sebanyak 25 buah preposisi, preposisi dengan sebanyak 17 buah preposisi, preposisi sekitar 1 buah preposisi, preposisi karena sebanyak 12 buah preposisi, preposisi bersama sebanyak 9 buah preposisi, preposisi tanpa 1 buah preposisi, preposisi kepada sebanyak 3 buah preposisi, preposisi oleh sebanyak 2 buah preposisi, preposisi seperti sebanyak 3 buah preposisi, preposisi sampai sebanyak 4 buah preposisi, preposisi sama sebanyak 5 buah preposisi, preposisi sebab 1 buah preposisi, preposisi akan sebanyak 3 buah preposisi, preposisi pada 1 buah preposisi, preposisi buat sebanyak 2 buah preposisi, preposisi melalui 1 buah preposisi, preposisi atas sebanyak 2 buah preposisi, preposisi dari sebanyak 7 buah preposisi dan preposisi sebagai 1 buah preposisi. Jadi preposisi yang paling banyak digunaka yaitu preposisi di dan ke dan preposisi yang paling sedikit digunakan yaitu sekitar, tanpa, sampai, sebab pada, buat, melalu, dalam, atas dan sebagai. Pada penelitian ini peneliti menyarankan beberapa hal. Pertama, guru diharapkan terus memberikan latihan-latihan mengarang kepada siswa agar siswa menjadi terampil menggunakan preposisi dalam karangan narasi. Kedua, guru diharapkan selalu melatih siswa menggunakan berbagai jenis preposisi. Ketiga, penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai penelitian yang relevan oleh peneliti lain. Keempat, peneliti mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar penelitian ini dapat bermanfaat untuk pembaca. KEPUSTAKAAN Chaer, Abdul. 1998. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. (Edisi Revisi) Jakarta: PT. Reneka Cipta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia. Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi: Jakarta Gramedia Utama. Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ramlan. 1980. Kata Depan atau Preposisi. Yogyakarta: UP. Karyono. Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tarigan, Hendry Guntur. 2004. Menulis. Bandung: Angkasa.