BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III Metode Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian. Alokasi Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Panimbo kecamatan Kedungjati kabupaten Grobogan dengan upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode picture and picture, dimana SD tersebut terletak di daerah penulis sehingga memudahkan penulis untuk melakukan penelitian. Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri 2 Panimbo kecamatan Kedungjati kabupaten Grobogan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. Karakteristik siswa kelas 5 SD Negeri 2 Panimbo kecamatan Kedungjati kabupaten Grobogan antara 10 tahun sampai 11 tahun dengan jumlah 32 siswa. Kebanyakan guru di SD tersebut masih menggunakan pembelajaran yang konvensional dimana pembelajaran berpusat pada guru. Sehingga siswa sering merasa jenuh selama proses pembelajaran dan kurangnya motivasi dalam belajar khususnya mata pelajran IPA. 3.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:3). Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas atau independen dan variabel terikat atau dependen. Variabel tersebut adalah sebagai berikut: a. Variabel bebas (X) Menurut Sugiyono (2010:61) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab dari perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat. Variabel bebas dalam penelitian adalah penerapan model pembelajaran picture and picture. b. Variabel terikat (Y) Menurut Sugiyono (2010: 61) variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam 20

21 penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa kelas 5 di SD Negeri 2 Panimbo kecamatan Kedungjati kabupaten Grobogan. Karena hasil belajar merupakan faktor penentu keberhasilan suatu pembelajaran. Hasil belajar dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai hasil nilai belajar siswa setelah mendapatkan proses pembelajaran di kelas sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan. Peneliti mengambil SK dan KD sebagai berikut. Tabel 3.1 SK dan KD Mata Pelajaran IPA SK : KD : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam 7.1 Mendiskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan 7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah 7.3 Mendiskripsikan stuktur bumi 7.4 Mendiskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi Berdasarkan SK dan KD pada tabel 3.1, dapat dijabarkan kisi-kisi variabel x dan y sebagai berikut. Tabel 3.2 Kisi-kisi Variabel X dan Y No Langkah PBM Indikator Item 1 Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2 Guru menyajikan materi dengan gambar sebagai pengantar 3 Guru menunjukan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi 4. Guru memberi tugas kelompok dan membagi siswa dalam beberapa kelompok secara adil Menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Memotivasi siswa dalam belajar Menyajikan informasi pembelajaran dengan menunjukan gambar Membentuk kelompok dan memberikan gambar sebagi bahan Apakah guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai? 1. Apakah guru memotivasi siswa? 2. Apakah guru menggunakan gambar untuk memotivasi siswa? Apakah guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menunjukan gambar yang berkaitan? 1. Apakah guru membagi kelompok secara adil? 2. Apakah guru menggunakan gambar

22 dengan memberikan gambar sebagai bahan diskusi 4 Guru memanggil kelompok secara bergantian untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka dan menangapi hasil diskusi dari gambar yang diberikan. 5 Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah diajarkan diskusi Mengungkapkan hasil diskusi ke depan kelas Menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran sebagai bahan diskusi? 1. Apakah kelompok lain menanggapi hasil presentasi? 2. Apakah guru menanggapi hasil presentasi siswa? 1. Apakah guru memberi penguatan positif kepada siswa? 2. Apakah guru memberikan evaluasi diakhir pembelajaran? 3.3 Prosedur Penelitian Rincian prosedur tindakan yang akan dilaksanakan terdiri atas 2 siklus dengan tiga kali pertemuan tiap siklusnya,adalah sebagai berikut: Siklus I 1. Perencanaan (Planning) Dalam perencanaan siklus I ini, penulis menetapkan seluruh perencanaan tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture. Dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan identifikasi masalah yang meliputi: a) Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas 5 masih banyak yang dibawah KKM b) Kreativitas guru dalam pemilihan model dan metode pembelajaran yang masih kurang c) Motivasi siswa yang rendah dalam pembelajaran IPA d) Kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam menyerap materi yang diberikan 2) Mempersiapkan gambar-gambar yang sesuai dengan materi pembelajaran. 3) Merencanakan membagi kelompok-kelompok siswa.

23 4) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa dalam pembelajaran. 5) Menyiapkan lembar evaluasi. 2. Pelaksanaan (acting) Pada tahap pelaksanaan siklus I ini akan dilakukan 3 kali pertemuan yang terdiri dari 2 kali proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture dan 1 kali evaluasi. Setiap proses pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, inti dan akhir yang dirangkum secara umum sebagai berikut: Pertemuan 1 a. Pendahuluan 1) Guru membuka pelajaran meliputi berdoa dan presensi 2) Apersepsi 3) Guru menyampaikan rumusan masalah 4) Merumuskan hipotesis 5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru bersama siswa : 1) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai pertanyaan tentang nama benda yang ada pada gambar tersebut. 2) Guru menjelaskan materi tentang macam-macam jenis batuan dengan menunjukan gambar-gambar yang sudah disiapkan. 3) Guru membagikan gambar kepada siswa secara acak. 4) Guru menyuruh siswa maju ke depan mediskripsikan gambar lalu menempelkan gambar ke papan tulis. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru : 1) Membagi siswa ke dalam 5 kelompok (satu kelompok 5-6 siswa). 2) Memberikan pengarahan kepada semua kelompok tentang tugas kelompok yang akan dilakukan. 3) Membagikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok, masing-masing anggota kelompok saling bekerjasama menyelesaikan tugas yang diberikan.

24 4) Setiap anggota saling bekerjasama menjodohkan gambar-gambar batuan dengan ciri-ciri dan manfaatnya. 5) Dua kelompok tercepat maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya. 6) Kelompok lain menyimak dan menanggapi hasil kerja kelompok yang sedang presentasi. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru : 1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. 2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. c. Penutup 1) Guru menanggapi hasil presentasi siswa dalam setiap kelompok. 2) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. 3) Pemantapan, yaitu siswa didorong untuk menginternalisasikan konsep, pengetahuan, dan ketrampilan yang baru saja diperoleh dalam kegiatan seharihari dan menyisipkan pesan moral mengenai sikap dan kerjasama. Pertemuan 2 a. Pendahuluan 1) Guru membuka pelajaran meliputi berdoa dan presensi 2) Apersepsi 3) Guru menyampaikan rumusan masalah. 4) Merumuskan hipotesis 5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru bersama siswa : 1) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai gambar yang ditunjukkan.

25 2) Guru menjelaskan materi tentang macam-macam jenis pelapukan pada batuan dengan menunjukan gambar macam-macam pelapukan. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru : 1) Membagi siswa ke dalam 5 kelompok (satu kelompok 5-6 siswa). 2) Memberikan pengarahan kepada semua kelompok tentang tugas kelompok yang akan dilakukan. 3) Membagikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok, masing-masing anggota kelompok saling bekerjasama menyelesaikan tugas yang diberikan. 4) Setiap anggota saling bekerjasama menanalisa dan mengelompokan gambargambar yang diberikan. 5) Dua kelompok tercepat maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya. 6) Kelompok lain menyimak dan menanggapi hasil kerja kelompok yang sedang presentasi. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru : 1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. 2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan. 3) Memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang sudah dijelaskan. c. Penutup 1) Guru menanggapi hasil presentasi siswa dalam setiap kelompok. 2) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. 3) Pemantapan, yaitu siswa didorong untuk menginternalisasikan konsep, pengetahuan, dan ketrampilan yang baru saja diperoleh dalam kegiatan sehari-hari dan menyisipkan pesan moral mengenai sikap dan kerjasama. Pertemuan 3 1) Guru mengulas kembali materi yang telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya.

26 2) Evaluasi, dalam kegiatan ini guru membagikan soal tertulis untuk dikerjakan secara individu, sebagai sarana pengukuran tingkat pemahaman. Evaluasi ini diberikan pada akhir pertemuan siklus I. 3) Membahas hasil evaluasi 3. Pengamatan (Observing) Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap: a. Kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran b. Kegiatan siswa dalam hal ini pengamatan kepercayaan diri siswa selama pembelajaran berlangsung c. Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. d. Hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. 4. Refleksi (Reflecting) a. Melakukan evaluasi proses pembelajaran siklus I, menganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture, kemudian mempertimbangkan langkah selanjutnya. b. Melakukan pengkajian pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan siklus I berhasil atau tidak. c. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I d. Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus II. e. Pada dasarnya segala hal yang didapat dalam tahap refleksi ini digunakan sebagai bahan perbaikan dan pertimbangan tentang langkah yang akan diambil pada siklus berikutnya.

27 Siklus II Pada siklus II pun kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada siklus I hanya saja waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia di SD tempat dilakukannya penelitian. Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada siklus I. 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untukmengetahui tingkat pemahaman siswa kelas 5 dalam mata pelajaran IPA di SD Negeri 2 Panimbo kecamatan Kedungjati kabupaten Grobogan setelah dilaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture adalah: 3.4.1.1 Observasi Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi itemitem tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi, Arikunto (2010:272). Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang diterapkan guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture serta aktivitas siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Kegiatan observasi ini dilakukan pada saat tindakan diterapkan di dalam kelas dan yang melakukan pengamatan adalah guru kelas. Pengamat hanya perlu memberi skor pada blangko pengamatan sesuai keadaan yang terjadi pada saat penerapan tindakan di kelas. 3.4.1.2 Tes Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan diakhir kegiatan pada tiap siklus dengan memberikan sejumlah soal tes kepada subjek penelitian. 3.4.1.4 Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan peneliti melalui teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen dokumen bdokumen tertulis. Peneliti menggunakan metode ini untuk memperoleh data awal tentang nama siswa dan nilai hasil

28 ulangan IPA siswa kelas 5 di SD Negeri 2 Panimbo kecamatan Kedungjati kabupaten Grobogan. 3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui tingkat pemahaman dan hasil belajar siswa kelas 5 dalam mata pelajaran IPA di SD Negeri 2 Panimbo setelah menggunakan model kooperatif tipe picture and picture adalah: a) Lembar observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Data yang ingin diperoleh adalah untuk mengetahui penerapan pembelajaran dengan model koopertif tipe picture and picture serta perkembangan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model koopertif tipe picture and picture. Maka dari itu, lembar observasi aktivitas siswa. Untuk lembar observasi aktivitas guru digunakan rentang skor 1-4 dengan 19 item. Skor maksimal dari kegiatan pengamatan pembelajaran yang dirancang yaitu 76. Kriteria yang ditetapkan berdasarkan skor tersebut dapat dikategorikan dalam tingkat kurang jika skor hasil pengamatan <19, tingkat cukup jika skor hasil pengamatan 19-36, tingkat baik jika skor hasil pengamatan 37-54, dan tingkat sangat baik jika skor hasil pengamatan 55-76. Adapun kisi-kisi lembar observasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel 3.3 Kisi-Kisi Observasi Kinerja Guru No Aspek Indikator Nomor soal 1 Kegiatan pra pembelajaran 1. Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran 1, 2 2 Membuka pelajaran 3 Kegiatan inti pembelajaran 2. Guru memeriksa kesiapan peserta didik 1. Mengabsen kehadiran siswa 2. Guru melakukan kegiatan apersepsi 3. Guru menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan 1. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang akan diajarkan 2. Guru menjelaskan materi dengan menunjukan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi. 3. Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang heterogen, baik itu dari jenis kelamin 3,4,5 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16

29 4 Menutup pembelajaran maupun kemampuan akademik (satu kelompok 5-6 siswa) 4. Guru membagikan LKS 5. Guru memberi penjelasan kepada siswa tentang tugas kelompok 6. Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk mengerjakan LKS 7. Guru memastikan setiap anggota kelompok ikut serta dalam menyelesaikan LKS 8. Guru menyuruh beberapa kelompok untuk maju ke depan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya 9. Guru mempersilakan kelompok lain untuk menanggapi hasil dari kelompok yang presentasi 10. Guru membahas hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik 11. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas 2. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan pembelajaran 3. Guru melakukan evaluasi pembelajaran 17,18,19 Indikator yang dirumuskan pada kisi-kisi observasi aktivitas guru diatas sesuai dengan standar proses dan sintaks model kooperatif tipe picture and picture. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Siswa No Aspek Indikator 1 Pra Pembelajaran 1. Siswa duduk rapi di tempat duduk masingmasing 2. Siswa mengeluarkan buku pelajaran IPA 2 Kegiatan Awal 1. Ketua kelas untuk memimpin doa 2. Siswa menjawab salam dari guru dan mendengarkan absen dari guru 3. Siswa memerhatikan materi yang diperkenalkan guru 4. Siswa memerhatikan materi yang diperkenalkan guru Nomor soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

30 5. Siswa siap menerima pelajaran IPA 6. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe picture and picture 7. Siswa dan guru membahas singkat tentang materi yang sebelumnya telah dipelajari 3 Kegiatan Inti 1. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru 2. Siswa mendengarkan materi dan menyimak gambar-gambar yang ditunjukan oleh guru 3. Siswa maju kedepan menjelaskan gambar yang diberikan 4. Siswa maju kedepan menjodohkan/mengurutkan gambar 5. Siswa berada dalam kelompok secara acak, setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa 6. Siswa melakukan diskusi kelompok untuk mengejakan LKS dengan bimbingan guru 7. Siswa melakukan presentasi hasil diskusi kelompok dengan bimbingan guru 8. Siswa dalam kelompok lain yang tidak presentasi bertanya dan menanggapi hasil dari kelompok yang presentasi 9. Siswa menjawab pertanyaan guru 10. Siswa bertanya kepada guru pada kesempatan yang diberikan guru 11. Siswa melakukan refleksi pembelajaran 4 Kegiatan Akhir 1. Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang hasil pembelajaran yang telah dipelajari 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi untuk dikerjakan secara individu 3. Siswa dan guru megakhiri pembelajaran 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18,19, 20, 21, 22, 23 Indikator yang dirumuskan pada kisi-kisi observasi aktivitas guru diatas sesuai dengan standar proses dan sintaks model kooperatif tipe picture and picture. Soal tes tertulis Soal tes yang diberikan adalah soal test tertulis yang berbentuk pilihan ganda jumlah pada siklus I 25 soal dan pada siklus II 25 soal yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran. Tes ini diberikan di akhir pertemuan siklus. Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel berikut ini:

31 Standar kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Kompetensi dasar SIKLUS I 7.1 Mendiskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan 7.2 Mengidentifikasi jenisjenis tanah Indikator Menggolongkan batuan berdasarkan warna kekerasan, permukaan (kasar dan halus) Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan. Nomor soal 1, 2, 3, 7, 8, 9, 14, 19, 22, 4, 11, 12, 15, 18, 20, 25, SIKLUS II 7.3 Mendiskripsikan stuktur bumi 7.4 Mendiskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi Mengidentifikasi komposisi dan jenis-jenis tanah, misalnya: berpasir, tanah liat, dan humus Menggambarkan secara sederhana lapisan-lapisan bumi(lapisan inti, lapisan luar, dan lapisan kerak) Menjelaskan pentingnya air 5, 6, 10, 13, 16, 17, 21, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 39, 45, 48, Mengambarkan proses daur air dengan menggunakan gambar 36, 37, 41, 42, 43, 44, 49, 50,

32 Mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air 38, 40, 46, 47, 3.5 Analisis Data 3.5.1 Analisis Kesukaran Soal Menurut Arikunto (2010:207-210), soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sulit menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak bersemangat. Rumus mencari taraf atau indeks kesukaran adalah: Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar Js = jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria tingkat kesukaran soal : P : 0,00 0,30 adalah soal sukar P : 0,30 0,70 adalah soal sedang P : 0,70 1,00 adalah soal mudah 3.5.2 ANALISIS DATA KUNTITATIF Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa. Langkah pertama dalam proses pengolahan hasil belajar adalah penskoran dari data mentah berdasarkan hasil belajar siswa baik pada pre tes maupun post tes. Penskoran adalah proses pengubahan jawabab-jawaban soal tes menjadi angka-angka. Angka-angka hasil penilaian tersebut selanjutnya diubah menjadi nilai-nilai untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Dalam penelitian ini

33 menghitung nilai dari setiap siswa dan menghitung rata-rata dari seluruh siswa atau kelas 5. 3.5.2.1 Rumus menghitung nilai adalah sebagai berikut. Keterangan : N : nilai 3.5.2.2 Rumus menghitung rata-rata nilai siswa adalah sebagai berikut. Keterangan : = rata-rata hitung = jumlah nilai semua siswa N = jumlah siswa Setelah diperoleh besarnya nilai rata-rat hitung atau mean dari skor-skor tes yang bersangkutan, selanjutnya dikonversi atau diubah menjadi nilai standar. Pengubahan skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala lima atau lima huruf, menggunakan patokan sebagai berikut: Tabel 3.6 Patokan rata-rata hasil belajar siswa terhadap materi Nilai rata-rata Nilai standar Keterangan 86-100 A Tinggi sekali 76-85 B Tinggi 66-75 C Normal 56-65 D Rendah 40-55 E Sangat rendah Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase. Adapun rumus persentase tersebut adalah sebagai berikut : Keterangan : n N = jumlah frekuensi yang muncul = jumlah total siswa

34 P = presentase ketuntasan Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam 2 kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut : Tabel 3.7 Kriteria ketuntasan belajar Kriteria ketuntasan Kualifikasi 70 Tuntas <70 Tidak tuntas (Depdiknas, rancangan hasil belajar 2006) 3.5.3 Analisis Data Kualitatif Data kualitatif dalam penelitian ini adalah data observasi dari hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus.data kualitatif yang diperoleh dari observasi guru selama proses pembelajaran IPA berlangsung dengan cara deskriptif, dan data ini hanya bersifat sebagai data pendukung. Data observasi menggunakan skala penilaian dengan rentang nilai antara (4, 3, 2, 1) untuk penilaian keterlaksanaan guru dalam pembelajaran yang berarti angka 4 = baik sekali, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang (Sudjana, 2006:77-78) dengan cara memberi centang ( ) pada kolom skala nilai. Setelah itu semua nilai dihitung dengan rumus : Kemudian skala nilai tersebut dikonversikan dengan rentang seratus untuk menilai keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru peneliti. Konversi keterlaksanaan pembelajaran guru dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3.8 Konversi nilai keterlaksanaan pembelajaran oleh guru Nilai Keterangan 90 100 Baik sekali 70 89 Baik 50 69 Cukup baik 30 49 Kurang 10 29 Kurang sekali

35 3.5 Indikator Kerja Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini dengan penerapan metode picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri 2 Panimbo, dengan kriteria ketuntasan yaitu minimal 85% dari seluruh siswa kelas 5 SD Negeri 2 Panimbo kecamatan Kedungjati kabupaten Grobogan dengan KKM yang ditetapkan diawal tahun ajaran 2012/2013 yaitu 70.