PENGARUH PENGKAYAAN ROTIFER DENGAN VITAMIN C TERHADAP LARVA UDANG VANNAMEI Littopenaeus vannamei Oleh : Septiyulizan MS C14101030 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MANAJEMEN AKUAKULTUR FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul : PENGARUH PENGKAYAAN ROTIFER DENGAN VITAMIN C TERHADAP LARVA UDANG VANNAMEI Littopenaeus vannamei adalah benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir Skripsi ini. Bogor, 2 Januari 2006 SEPTIYULIZAN MS C14101030
PENGARUH PENGKAYAAN ROTIFER DENGAN VITAMIN C TERHADAP LARVA UDANG VANNAMEI Littopenaeus vannamei Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Departemen Budidaya Perairan Oleh : Septiyulizan MS C14101030 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI MANAJEMEN AKUAKULTUR FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
SKRIPSI Judul skripsi Nama NRP : Pengaruh Pengkayaan Rotifer dengan Vitamin C Terhadap Larva Udang Vannamei Littopenaeus vannamei : Septiyulizan MS : C14101030 Disetujui, Pembimbing I Pembimbing II Dr. Dedi Jusadi Dr. M Agus Suprayudi NIP : 131 788 590 NIP : 131 953 475 Mengetahui, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Dr. Ir. Kadarwan Soewardi NIP : 130805031 Tanggal Lulus : 2 Januari 2006
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih atas segala rahmat dan karunia dari Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini. Skripsi yang berjudul pengaruh pengkayaan Rotifer dengan Vitamin C Terhadap Larva Udang Vannamei Littopenaeus vannamei ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan di Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Dedi Jusadi dan Bapak Dr. M Agus Suprayudi selaku dosen pembimbing atas segala bimbingan dan arahannya. Terima kasih pula diucapkan kepada Bapak Ir. A Musyafik, Ibu Ir. Fivi Najmushabah, Bapak Ir. Soebandriyo, Bapak Edi Poncolaksito A. Md dan seluruh karyawan PT CP Bahari atas kesempatan, bimbingan dan arahannya selama penulis melakukan penelitian. Tak lupa terima kasih juga kepada orang tua dan adik-adikku atas segala dukungan, pengertian dan kasih sayangnya selama ini. Terima kasih penulis ucapkan kepada Tim Penelitian CPB 2005 atas bantuan dan kerjasamanya, teman-teman BDP 38 dan sahabat-sahabatku atas motivasi dan kebersamaannya selama ini. Seorang manusia selalu memiliki sisi kekurangan dan dengan segala keterbatasan sebagai seorang manusia pula penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi hasil penelitin ini. Bogor, Januari 2006 Septiyulizan MS
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Palembang, 1 September 1983. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang lahir dari ayah Muslim Yusuf dan ibu Suryati. Penulis memulai pendidikan formal di TK YP PG Cinta Manis, Palembang tahun 1987. Kemudian dilanjutkan di SD YP PG Cinta Manis, Palembang pada tahun 1988. Pada tahun 1994-1998 penulis melanjutkan pendidikan formal di SLTP N 1 Tanjung Raja, Palembang dan SLTP N 8 Bandar Lampung. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan ke SMU N 9 Bandar lampung pada tahun 1998 hingga tahun 2001. Pada tahun 2001, penulis diterima di Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Mahasiswa Baru IPB. Selama kuliah penulis pernah aktif sebagai pengurus Kesekretariatan HIMAKUA 2003-2004. Pada tahun 2004 penulis melakukan kegiatan magang pembenihan Udang Windu di PT CP Bahari dan pembesaran Kuda Laut di Balai Budidaya Laut, Lampung. Sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana, penulis melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pengkayaan Rotifer dengan Vitamin C Terhadap Larva Udang Vannamei Littopenaeus vannamei.
RINGKASAN SEPTIYULIZAN MS. Pengaruh Pengkayaan Rotifer dengan Vitamin C Terhadap Larva Udang Vannamei Littopenaeus vannamei. Dibimbing oleh Dr. Dedi Jusadi dan Dr. M Agus Suprayudi. Udang vannamei (Littopenaeus vannamei) saat ini merupakan komoditas perikanan yang cukup penting. Berdasarkan informasi dari PT CentralPertiwi Bahari, ketika memasuki stadia zoea hingga zoea mysis, larva udang ini seringkali mengalami kegagalan moulting yang mengakibatkan kelangsungan hidup yang rendah, yaitu sekitar 40%-50% dari jumlah populasi awal tebar. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya asupan nutrien tertentu, seperti vitamin C. Vitamin C yang diberikan bersamaan dengan pakan buatan kemungkinan besar akan mengalami leaching di air media pemeliharaan sebelum sampai ke larva udang. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan melakukan bioenkapsulasi rotifer (Brachionus rotundiformis) dengan vitamin C, mengingat sifat rotifer yang non selective filter feeder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rotifer yang diperkaya dengan vitamin C terhadap kelangsungan hidup, panjang total, waktu intermoult dan kecepatan perkembangan stadia larva udang vannamei. Penelitian ini mengaplikasikan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Tahap dalam penelitian ini terdiri dari penyediaan pakan, pemeliharaan larva dan pengamatan. Larva udang vannamei stadia naupli 6 dipelihara dalam 15 fiber volume 500 l yang diisi 300 l air laut dengan kepadatan ± 100 ind/l. Larva diberi pakan buatan CP Star 100, CP Spina, BP Eguci, Lanzy ZM dan vitamin C dengan frekuensi pemberian 6 x sehari. Sedangkan pakan alami berupa Chaetoceros gracillis dan Skeletonema costatum diberikan dengan frekuensi pemberian 4 x sehari. Mulai stadia zoea 2, larva udang diberi perlakuan yang berbeda, yakni : larva tidak diberi rotifer (K), larva diberi rotifer yang langsung dari kultur masal (R1), larva diberi rotifer yang diperkaya dengan 0 g (R2), 0,5 g (R3) dan 1 g vitamin C/10 l media pengkaya (R4). Pengkayaan rotifer dengan vitamin C menyebabkan kandungan vitamin C tubuh rotifer meningkat dibandingkan yang tidak diperkaya, yakni mulai dari 26 hingga 64 µg/g bobot kering rotifer. Peningkatan ini menyebabkan kandungan vitamin C dalam tubuh larva udang juga meningkat, yaitu 17,9-20,9 µg/g bobot kering larva untuk R1, R2, R3 dan R4 sedangkan pada perlakuan K, tubuh larva mengandung 11,8 µg/g bobot kering larva. Kelangsungan hidup larva perlakuan R2 dan R3 adalah 81,85% dan 88,21% sedangkan perlakuan pada K, R1 dan R4 adalah 39,00%, 59,19% dan 61,34%. Rata-rata panjang total larva pada setiap perlakuan tidak berbeda nyata, yaitu antara 3,00-3,31 mm. Begitu pula dengan waktu intermoult dan kecepatan perkembangan stadia larva, berturut-turut sebesar 2,45-2,82 hari untuk Z1-Z3, 3,70-4,52 hari untuk Z3-M3 dengan jumlah larva stadia PL1 pada akhir penelitian sebanyak 30,00%-70,00%.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.... DAFTAR LAMPIRAN i ii iii I. PENDAHULUAN 1 1.1. Latar belakang... 1 1.2. Tujuan... 2 II. TINJAUAN PUSTAKA.. 3 2.1. Biologi larva udang vannamei... 3 2.2. Makanan dan kebiasaan makan larva udang vannamei... 4 2.3. Biologi rotifera... 5 2.4. Makanan dan kebiasaan makan rotifer... 5 2.5. Nilai nutrisi rotifer... 6 2.6. Sifat-sifat umum vitamin C... 7 2.7. Peran vitamin C secara biologis... 7 2.8. Kebutuhan, defisiensi dan hipervitaminosis vitamin C... 8 III. METODA... 11 3.1. Rancangan penelitian... 11 3.2. Penyediaan pakan 11 3.2.1 Kultur rotifer... 11 3.2.2. Proses pengkayaan rotifer... 12 3.3. Pemeliharaan larva udang vannamei... 12 3.4. Pengelolaan kualitas air... 13 3.5. Pengamatan... 14 3.5.1. Kelangsungan hidup... 14 3.5.2. Panjang total larva... 14 3.5.3.Kecepatan perkembangan stadia dan waktu intermolt larva udang vannamei... 15 3.6. Analisa kimia... 15 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 16 4.1. Hasil... 16 4.2. Pembahasan... 18 V. KESIMPULAN... 22
DAFTAR PUSTAKA....... 23 LAMPIRAN... 26
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Kisaran parameter kualitas air pemeliharaan larva udang vannamei yang diukur selama penelitian... 13 Tabel 2. Kadar vitamin C dalam rotifer dan tubuh larva setelah diberi perlakuan pengkayaan vitamin C (µg/g bobot kering bahan) 17 Tabel 3. Stadia (%) larva udang vannamei di akhir penelitian... Tabel 4. Waktu intermoult larva udang vannamei (hari)... 19 19