PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP PENILAIAN ORGANOLEPTIK TEPUNG WIKAU MAOMBO DARI UBI KAYU MANIS (Manihot utillisima) ABSTRACT ABSTRAK PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN ROMO (ROTI MOCAF) YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEBAGAI SUMBER PROTEIN SKRIPSI OLEH:

* (Telp: ) ABSTRACT ABSTRAK

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG UBI KAYU TERMODIFIKASI DAN EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP NILAI ORGANOLEPTIK MIE INSTAN ABSTRACT

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG TALAS (Colocasia esculenta L.Schoott) TERHADAP NILAI SENSORIK DAN NILAI GIZI ROTI MANIS

*Penulis korespondensi ABSTRACT

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah,

PEMBUATAN MIE SUBTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG JAGUNG PUTIH (Zea mays L) AND SIFAT ORGANOLEPTIK ABSTRACT ABSTRAK

Padang, Maret Putri Lina Oktaviani

ORGANOLEPTIK TEPUNG KELADI ( Xanthosoma Sagittifolium) DARI HASIL FERMENTASI RAGI TAPE, RAGI ROTI DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ABSTRACT ABSTRAK PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Tepung terigu digunakan untuk pembuatan mie, roti, kue sebagai bahan

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu hasil pertanian yang

SUBSTITUSI TEPUNG KACANG HIJAU (Phaseolus radiathus L) DALAM PEMBUATAN BISKUIT KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium (L) schott)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penganekaragaman produk pangan, baik berupa serealia (biji-bijian), tahun terjadi peningkatan konsumsi tepung terigu di

BAB III MATERI DAN METODE. putus, derajat kecerahan, kadar serat kasar dan sifat organoleptik dilaksanakan

Bab 1 PENDAHULUAN. bahan mentah seperti beras, jagung, umbi-umbian, tepung-tepungan, sayursayuran,

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman singkong adalah komoditas tanaman umbi-umbian yang dapat

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahan utama pembuatan biskuit pada umumnya adalah dengan

J. Sains dan Teknologi Pangan Vol. 1, No. 3, P , Th. 2016

FLOUR TREATMENT OF OYSTER MUSHROOM (Pleurotus Ostreatus) AND OLD DRIED NOODLES DRYING ON QUALITY OF WHEAT MOCAF (Modified Cassava Flour)

BAB I PENDAHULUAN. beberapa asupan kedalam tubuh. Beberapa asupan yang dibutuhkan oleh tubuh

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. baik oleh industri atau rumah tangga, sedangkan kapasitas produksi tepung terigu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Utilization of Cassava Peel Flour for Producing Sago Instant Noodle.

PENDAHULUAN Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Pemikiran, 1.6 Hipotesis Penelitian, dan 1.7 Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1 I PENDAHULUAN. yang cukup baik terutama kandungan karbohidrat yang tinggi.

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Salah satu komoditas pangan yang patut dipertimbangkan untuk dikembangkan

PENGARUH PENAMBAHAN GULA AREN DAN SUHU PEMANASAN TERHADAP ORGANOLEPTIK DAN KUALITAS SIRUP AIR KELAPA

KARAKTERISTIK ROTI TAWAR DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG SORGUM (Sorghum bicolor (L) MOENCH) TERFERMENTASI DAN TANPA FERMENTASI

UJI KOMPOSISI BAHAN BAKU TERASI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PENCETAK TERASI

ANALISIS LAMA PERENDAMAN TERHADAP ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI TEPUNG

I PENDAHULUAN. 6. Hipotesis Penelitian, dan 7. Waktu dan Tempat Penelitian. keperluan. Berdasarkan penggolongannya tepung dibagi menjadi dua, yaitu

KARAKTERISASI TEPUNG KASAVA YANG DIMODIFIKASI DENGAN BAKTERI SELULOLITIK SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK MIE DAN BISKUIT

STUDI PEMBUATAN MI INSTAN SAGU DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JUMLAH DAGING IKAN PATIN

PENGARUH METODE PERLAKUAN AWAL (PRE-TREATMENT) DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP MUTU FISIK, KIMIA, DAN FUNGSIONAL TEPUNG UBI JALAR UNGU

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENILAIAN ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI COOKIES FORMULASI TEPUNG Wikau Maombo ABSTRACT ABSTRAK

PENGARUH PROPORSI TERIGU MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR) DAN PENAMBAHAN TEPUNG FORMULA TEMPE TERHADAP HASIL JADI FLAKE

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

PEMBUATAN CAKE TANPA GLUTEN DAN TELUR DARI TEPUNG KOMPOSIT BERAS KETAN, UBI KAYU, PATI KENTANG, DAN KEDELAI DENGAN PENAMBAHAN HIDROKOLOID

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BONGGOL. PISANG ( Musa paradisiaca ) TERHADAP DAYA SERAP AIR DAN DAYA TERIMA BROWNIES

BAB I PENDAHULUAN. yang penting sebagai penghasil sumber bahan pangan, bahan baku makanan,

TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG TINGGI SERAT DARI AMPAS BENGKUANG DAN AMPAS JAGUNG TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK KUE KERING

SIFAT ORGANOLEPTIK NUGGET DAGING BROILER MENGGUNAKAN TEPUNG TEMPE. Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115

PENGARUH FORMULASI WORTEL (Daucus carota L.) DAN RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI NUGGET AMPAS TAHU

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang rentan mengalami masalah gizi yaitu kekurangan protein dan energi.

PEMBUATAN MIE KERING DARI TEPUNG KOMPOSIT (TERIGU DAN SERBUK UBI KAYU) YANG DIFORTIFIKASI TEPUNG KACANG TUNGGAK

KADAR PROTEIN, SIFAT FISIK DAN DAYA TERIMA KULIT BAKPIA YANG DISUBSTITUSI TEPUNG JAGUNG NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG SUKUN DENGAN JENIS PENSTABIL TERHADAP MUTU COOKIES SUKUN SKRIPSI. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagian besar produk makanan jajanan di pasaran yang digemari. anak-anak berbahan dasar tepung terigu. Hal ini dapat menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Maret 2017 di

Tabel 1.1 Daftar Impor Bahan Pangan Indonesia Tahun

PEMBUATAN MIE SUKUN (KAJIAN SUBTITUSI SUKUN KUKUS DAN PENAMBAHAN TELUR) SKRIPSI. Oleh : INDARTY WIJIANTI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Lingkungan Eksternal. Terigu adalah salah satu bahan pangan yang banyak dibutuhkan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rekayasa Proses Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian,

PENGARUH RASIO TEPUNG KOMAK DENGAN TEPUNG TERIGU DAN PENGGUNAAN PUTIH TELUR TERHADAP KARAKTERISTIK BROWNIES YANG DIHASILKAN

ARTIKEL ILMIAH TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA BOLU KUKUS YANG DIFORMULASI SEBAGIAN DENGAN TEPUNG SUKUN

NASKAH PUBLIKASI. KUALITAS BISKUIT DENGAN KOMBINASI TEPUNG PISANG KEPOK PUTIH (Musa paradisiaca forma typica) DAN TEPUNG TEMPE

I. PENDAHULUAN. berasal dari gandum yang ketersediaannya di Indonesia harus diimpor,

ANALISIS ORGANOLEPTIK DODOL PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG Wikau maombo ABSTRACT

Mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung 2,3,4

KUALITAS MIE BASAH DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG BIJI KLUWIH (Artocarpus communis G.Forst)

PENGARUH FORMULASI PENAMBAHAN TEPUNG SUKUN DALAM PEMBUATAN MIE KERING. Panggung, kec. Pelaihari, kab Tanah Laut, Kalimantan Selatan

PENGOLAHAN ROTI BERBAHAN SAGU. Oleh: Djukrana Wahab 1) ABSTRACT

PENGARUH SUBSTITUSI SUKROSA DENGAN FRUKTOSA PADA PROSES PEMBUATAN ROTI BERBAHAN DASAR TEPUNG TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA SKRIPSI.

I. PENDAHULUAN. kurangnya Indonesia dalam menggali sumberdaya alam sebagai bahan pangan

Formulasi Roti Tawar dengan Subtitusi Tepung Ubi Jalar dan Tepung Tempe Kedele (Kajian terhadap Kualitas Kimiawi Roti Tawar)

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia adalah perkembangan pola

UJI GLUKOSA DAN ORGANOLEPTIK KUE BOLU DARI PENAMBAHAN TEPUNG GAPLEK DAN BEKATUL SKRIPSI

PEMANFAATAN KONSENTRAT PROTEIN IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) UNTUK PEMBUATAN BISKUIT DAN SNACK

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR LAMPIRAN. viii

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

OLEH : GLADYS AMANDA WIJAYA

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRA-RANCANGAN PABRIK WONOCAF DENGAN BAHAN BAKU UBI KAYU

PERBANDINGAN TEPUNG SINGKONG DENGAN TEPUNG TALAS DAN KONSENTRASI SERBUK TEH HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES (KUE KERING) BERBASIS UMBI- UMBIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

UJI ORGANOLEPTIK CAKE DENGAN SUBSTITUSI PATI SINGKONG (Manihot utilissima) DAN PEWARNA DAUN SUJI (Pleomale angustifolia) NASKAH PUBLIKASI

KATA PENGANTAR. Segala puji dan syukur hanya berhak terpanjatkan kepada Allah SWT, sang. kekasih abadi yang selalu mencurahkan rahmatnya kepada kita

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun Oleh : J

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

PENGARUH KONSENTRASI ABU GOSOK DAN WAKTU PERENDAMAN AIR TERHADAP KANDUNGAN NUTRISI TEPUNG BUAH MANGROVE Avicenia marina

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian. dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan bernilai gizi tinggi seperti kacang

BAB I LATAR BELAKANG

UJI BEDA UKURAN MESH TERHADAP MUTU PADA ALAT PENGGILING MULTIFUCER

KAJIAN PENAMBAHAN TETES SEBAGAI ADITIF TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN NUTRISI SILASE KULIT PISANG

KARAKTERISTIK SNACK BARS BERBAHAN DASAR TEPUNG KACANG HIJAU DAN PISANG LOKAL SKRIPSI. Oleh MUHAMMAD DHANY ISMAIL

I PENDAHULUAN. (6) Hipotesa Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian. Indonesia merupakan negara yang rawan terkena bencana.

EVALUASI KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA, DAN SENSORI ROTI DARI TEPUNG KOMPOSIT TERIGU, UBI KAYU, KEDELAI, DAN PATI KENTANG DENGAN PENAMBAHAN XANTHAN GUM

PENGARUH BERBAGAI FILLER (BAHAN PENGISI) TERHADAP KARAKTERISTIK DAN DAYA TERIMA CHICKEN NUGGET SKRIPSI. Oleh MARGI KUSUMANINGRUM

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan pangan menurut Indrasti (2004) adalah dengan

Transkripsi:

PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP PENILAIAN ORGANOLEPTIK TEPUNG WIKAU MAOMBO DARI UBI KAYU MANIS (Manihot utillisima) (Effect of Fermentation Time on The Organoleptic of Wikau Maombo Flour from Cassava (Manihot utillisima)) Amirudin 1)*, Sri wahyuni 1), Ansharullah 1) 1) Jurusan Teknologi dan Ilmu Pangan, Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian, Universitas Halu Oleo *Penulis Korespondensi: Email: amirudinitp@gmail.com; (Telp: +62852-5550-8968) ABSTRACT The purpose of this study was to investigate the immersion method and fermentation time in making Wikau Maombo flour preferred by the panelists and investigate the nutritional value. This study was based on completely randomized design with factorial pattern. The selected treatment was the static immersion in sea water in a basin with capacity of 10 L, and fermentation time of 3 days with organoleptic assessment 3.24 % (rather like), and the fermentation treatment of immersion in sea water with organoleptic assessment 3.47 % (rather like). Nutritional value in treatments of immersion in the sea (fermentation time of 1 day) and static immersion in sea water in basin with capacity of 10 L (fermentation time of 3 days) includes water, ash, fiber, fat protein, starch contents are 8.55:7.68%, 1.09:1.05%, 4.35:3.62%, 0.55:0.63%, 0.81:1.25% and 23.36:23.16%, respectively. Keywords: Wikau maombo Flour, fermentation, nutritional value. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode perendaman dan lama fermentasi dalam pembuatan tepung wikau maombo yang disukai oleh panelis dan mengetahui kandungan nilai gizi. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial. Perlakuan terpilih yaitu pada perlakuan mandiri perendaman statis dalam air laut pada wadah baskom dengan kapasitas 10 L, dan lama fermentasi 3 hari dengan penilaian organoleptik 3.24% (agak suka), dan pada perlakuan mandiri fermentasi perendaman di laut dengan penilaian organoleptik 3.47% (agak suka). Nilai gizi pada perlakuan perendaman di laut dan lama fermentasi 1 hari, perendaman statis dalam air laut pada wadah baskom dengan kapasitas 10 L, dan lama fermentasi 3 hari yaitu : kadar air 8.55% dan 7.68%,kadar abu 1.09% dan 1.05%, kadar serat 4.35% dan 3.62%, kadar lemak 0.55% dan 0.63%, kadar protein 0.81% dan 1.25%, kadar pati 23.36 % dan 23.16%. Kata kunci: Wikau maombo, Fermentasi, nilai gizi. PENDAHULUAN Ada 3 faktor yang menyebabkan tingginya impor terigu, pertama karena produksi dalam negeri terbatas sedangkan kebutuhan domestik tinggi, kedua impor lebih murah dibandingkan dengan harga dalam negeri, ketiga dilihat dari sisi neraca perdagangan (atau neraca pembayaran), impor lebih menguntungkan karena produksi dalam negeri bisa untuk ekspor dengan asumsi harga ekspor di pasar luar negeri lebih tinggi dari pada harga impor yang harus dibayar. Tetapi ada hal lain yang dapat dilihat bahwa alasan impor adalah ketergantungan terhadap suatu barang yang tidak dapat diproduksi dalam negeri sebagai contohnya adalah impor gandum (Tambunan, 2008). 94

Oleh karena itu, berbagai pihak harus secepatnya melakukan tindakan-tindakan yang bertujuan untuk mengurangi tingginya impor terigu dengan cara menggalakkan potensi pangan lokal, terutama di Sultra dalam hal ini di Pulau Buton yang pada umumnya masyarakatnya membuat produk wikau maombo yang berasal dari ubi kayu. Alternatif pengolahan ubi kayu yang sedang digalakkan oleh pemerintah adalah pengolahan ubi kayu menjadi tepung ubi kayu. Tepung ubi kayu adalah tepung yang dihasilkan dari penghancuran (penepungan) umbi ubi kayu yang telah dikeringkan, dan tepung ubi kayu (wikau maombo) yang dihasilkan dari fermentasi, pengeringan, sampai penepungan. Produk ini dapat diolah menjadi berbagai bentuk produk, juga sebagai bahan substitusi terigu serta dapat digunakan menjadi salah satu komoditi ekspor maupun bahan baku industri. Ubi kayu yang langsung dipasarkan setelah panen dan dikonsumsi langsung tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu nilai gizinya masih rendah dan daya tahan serta umur simpan dari ubi kayu tersebut tidak lama. Untuk meningkatkan nilai gizi ubi kayu, dilakukan pengolahan dan modifikasi pada ubi kayu. Proses modifikasi ubi kayu dibagi menjadi dua tipe pengolahan yaitu modifikasi yang masih tradisional dan modifikasi ubi kayu yang sifatnya sudah modern (Franco et al., 2012). Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan kajian tentang Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Penilaian Organoleptik dan Nilai Gizi Tepung Wikau Maombo dengan Jenis Ubi Kayu Manis (Manihot utillisima), untuk peningkatan produk tepung dari wikau maombo agar dapat menyubtitusi terigu seperti halnya tepung MOCAF (Modified Cassava Flour). Bahan BAHAN DAN METODE Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ubi kayu yang diambil dari Desa Kaleleha, Kecamatan Mawasangka, Buton, Sulawesi Tenggara. Perendaman ubi kayu manis (Manihot utllisima) dalam air laut Proses perendaman ubi kayu yaitu ubi kayu sebelumnya telah dikupas dan dibersihkan lalu kemudian dibelah menjadi 2 atau 3 bagian dari sumbu, kemudian dimasukkan ke dalam wadah berbeda, yaitu wadah khusus untuk merendam dalam air laut, wadah yang lainya untuk merendam ubi dari air laut di dalam wadah baskom. Perendaman dilakukan selama 24 jam sampai tekstur ubi terasa lunak. Selanjutnya ubi kayu dibilas dengan air tawar untuk menghilangkan lendir yang terbentuk akibat perendaman. Fermentasi ubi kayu manis (Manihot utillisima) Proses fermentasi ubi kayu, dilakukan fermentasi 1 hari, 2 hari, 3 hari, dan 4 hari. Setelah setiap perlakuan selesai di fermentasi lalu dilakukan pengeringan di dalam oven (Memmert, USA) pada suhu 60 0 C sampai kering. Fermentasi ubi kayu dilakukan dengan menyimpan ubi kayu dalam keadaan tertutup selama 3-4 hari. Akibat dari proses fermentasi adalah melembutnya ubi dan akan hancur jika digenggam. Proses fermentasi dimulai sebagai hasil reaksi mikroorganisme dari lingkungan. Adanya mikroorganisme yang tidak diketahui dapat mengganggu pengontrolan proses fermentasi dan mengakibatkan timbulnya bau yang tidak diinginkan (Achi dan Akomas, 2006). 95

Pembuatan wikau maombo menjadi tepung wikau maombo dari ubi kayu manis (Manihot utillisima) Pembuatan wikau maombo menjadi tepung dilakukan dengan cara wikau maombo dihaluskan menggunakan blender hingga menjadi tepung dan selanjutnya diayak dengan menggunakan ayakan ukuran 70 mesh dan dipanaskan menggunakan oven (Memmert, USA) pada suhu 60 o C selama 2 jam berdasarkan hasil penelitian Hamidah (2014) untuk menstabilkan tepung. Penilaian Organoleptik produk tepung wikau maombo dari ubi kayu manis (Manihot utillisima) Untuk menentukan tepung ubi kayu manis yang disukai oleh panelis dari setiap perlakuan, dilakukan penilaian organoleptik terhadap mutu produk tepung ubi kayu yang meliputi warna, tekstur dan aroma. Pengujian ini berdasarkan pada pemberian skor panelis terhadap mutu tekstur, aroma dan warna. Uji Organoleptik Warna HASIL DAN PEMBAHASAN Secara mandiri perlakuan lama perendaman berpangaruh nyata terhadap penilaian organoleptik warna, akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap penilaian organoleptik tekstur, organoleptik aroma, dan organoleptik rasa seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Rekapitulasi hasil analisis sidik ragam tepung wikau maombo Perlakuan mandiri fermentasi menunjukkan berpengaruh sangat nyata terhadap parameter organoleptik warna, Tekstur dan rasa, akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap penilaian organoleptik aroma. Sedangkan untuk interaksi antara perendaman dan lama fermentasi tidak berpengaruh nyata terhadap penilaian organoleptik warna, organoleptik tekstur, organoleptik aroma, dan organoleptik citarasa. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan fermentasi memiliki pengaruh yang sangat nyata terhadap penilaian organoleptik warna. Rerata organoleptik warna tepung wikau maombo dan hasil uji Duncan s Multiple Range Test (DMRT0,05) disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 menunjukkan bahwa penilaian organoleptik untuk warna, penilaian tertinggi di peroleh pada perlakuan F1 yaitu fermentasi 1 hari dengan nilai 2.85% (agak tidak suka). Hasil penilaian organoleptik warna pada perlakuan F1 menunjukan berbeda nyata dengan semua perlakuan yang lainnya, sedangkan perlakuan F2 tidak berbeda nyata dengan perlakuan F3, namun perlakuan F4 berbeda nyata dengan perlakuan yang lainnya. Tabel 2. Rerata hasil penilaian organoleptik warna tepung wikau maombo 96

Tabel 3 menunjukkan bahwa diperoleh informasi dari penilaian organoleptik warna, penilaian tertinggi diperoleh pada perlakuan P1 yaitu perendaman langsung di laut dengan nilai 2.78 (agak tidak suka). Hasil penilaian organoleptik warna pada perlakuan P2 menunjukan berbeda nyata dengan perlakuan P1 yaitu perendaman menggunakan air laut tetapi didarat (perendaman statis). Tabel 3. Rerata hasil penilaian organoleptik warna tepung wikau maombo Rasa Berdasarkan data pada hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan fermentasi memiliki pengaruh yang sangat nyata. Rerata organoleptik rasa tepung wikau maombo dan hasil uji Duncan s Multiple Range Test (DMRT0,05) disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 menunjukkan bahwa penilaian organoleptik untuk rasa, penilaian tertinggi diperoleh pada perlakuan F1 yaitu fermentasi 1 hari dengan nilai 3.21% (agak suka). Hasil penilaian organoleptik rasa pada perlakuan F1 menunjukan berbeda nyata dengan semua perlakuan lainnya, sedangkan perlakuan F2 tidak berbeda nyata dengan perlakuan F3, namun perlakuan F4 berbeda nyata dengan perlakuan yang lainnya. Tabel 4. Rerata hasil penilaian organoleptik rasa tepung wikau maombo Tekstur Berdasarkan data pada hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan fermentasi memiliki pengaruh yang sangat nyata terhadap penilaian organoleptik tekstur. Rerata organoleptik tekstur tepung wikau maombo dan hasil uji Duncan s Multiple Range Test (DMRT0,05) disajikan pada Tabel 5. 97

Tabel 5 menunjukkan bahwa penilaian organoleptik untuk tekstur, penilaian tertinggi diperoleh pada perlakuan F1 yaitu fermentasi 1 hari dengan nilai 3.47% (agak suka). Hasil penilaian organoleptik tekstur pada perlakuan F1 tidak berbeda nyata dengan perlakuan F3, sedangkan perlakuan F2 tidak berbeda nyata dengan perlakuan F4. Tabel 5. Rerata hasil penilaian organoleptik tekstur tepung wikau maombo KESIMPULAN Pengaruh kesukaan panelis terhadap produk tepung wikau maombo dari metode fermentasi tidak berpengaruh nyata terhadap penilaian organoleptik aroma, dan berpengaruh sangat nyata terhadap penilaian organoleptik warna, rasa, dan tekstur. Produk tepung wikau maombo yang disukai panelis pada perlakuan P1F1 (perendaman dilaut dan lama fermentasi 1 hari). DAFTAR PUSTAKA Achi, dan Akomas, 2006, Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Perubahan Kadar Zat Gizi dan Mutu Organoleptik Wikau Maombo Hasil Olahan Ubi Kayu Beracun (Manihot Esculenta Crantz), Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo, Kendari. Franco, Turmala, dan Yusviani, L,. 2012, Sorpstion Isothermis of Shelled and Unshelled Kernels of Candle Nuts, Journal of Food Engineering, 75;447-452. Hamidah, F., 2014, Pengaruh Pemanasan Terhadap Tepung Wikau Maombo Selama Penyimpanan, Skripsi, Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo, Kendari. 98