Analisis Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Study Kasus Pada Konsumen Bandung Super Model Sengkaling Malang) Oleh : Amiruddin*) Amierchan4@gmail.com Rois Arifin**) M. Hufron ***) ABSTRACT This research is meant to find out the influence of product quality, service quality, and price to the purchasing decision at BSM (Bandung Super Model) Jl. Sengkaling Malang. The Population is all customers who have ever visited the BSM (Bandung Super Model) Jl. Sengkaling Malang. The sample collection technique has been done by using accidental sampling based on the accidental which means all customers who have ever purchased the products of BSM, and 89 respondents have been selected as samples. The data analysis technique has been done by using multiple linear regressions. The results of the test show that product quality, service quality, and price variables which have positive and significant influence to the customer decision. Based on the partial determination coefficient value, it shows that product quality becomes the variable which has dominant influence to the customer decision. It means that when the product quality is getting better, it will have influence to the increase of the customer decision at BSM (Bandung Super Model) Jl. Sengkaling Malang. Keywords: Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Harga, Keputusan Pembelian. 92
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini semakin ketat, dimana setiap perusahaan senantiasa selalu berusaha untuk meraih konsumen baru dengan berusaha meningkatkan pangsa pasar mereka. Perusahaan dituntut untuk dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan bisa memenangi persaingan dengan kompetitor yang muncul. Kondisi persaingan global yang semakin ketat, memaksa perusahaan untuk lebih memperhatikan dalam menentukan strategistrategi yang khususnya dan tepat. Salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan mengetahui apa kebutuhan dan keinginan konsumen atau pasar sasaran serta memberikan apa yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien kepada konsumen dibandingkan para pesaing (Kotler, 1996:6). Pengambilan keputusan pembeli dipengaruhi kemampuan perusahaan menarik pembeli, dan selain itu juga dipengaruhi faktor-faktor diluar perusahaan. Dalam proses pengambilan keputusan pembelian pada setiap orang pada dasarnya adalah sama, namun proses pengambilan keputusan tersebut akan diwarnai oleh ciri kepribadian, usia, pendapatan dan gaya hidupnya. Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:6) secara umum keputusan pembelian adalah seleksi dari dua atau lebih pilihan alternatif". Tindakan memilih tersebut diperjelas lagi oleh (Dharmmesta dan Handoko, 1997:10) sebagai tindakan pengambilan keputusan yang meliputi keputusan tentang jenis dan manfaat produk, keputusan tentang bentuk produk, keputusan tentang merek, keputusan tentang jumlah produk, keputusan tentang penjual nya dan keputusan tentang waktu pembelian serta cara pembayarannya. TUJUAN PENELITIAN a. Untuk mengetahui dan menganalisis secara simultan pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk, dan harga terhadap keputusan pembelian. b. Untuk mengetahui dan menganalisis secara parsial pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk, dan harga terhadap keputusan pembelian. TINJAUAN TEORI Kualitas Produk Kotler (2005:49), mengemukakan kualitas produk adalah keseluruhan ciri dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang diinginkan. Indikatornya adalah: 1) Produk yang dijual memiliki kesesuaian antara kualitas dengan spesifikasi yang baik 2) Produk yang dijual memiliki keistimewaan ciri khas 93
3) Produk yang dijual memiliki bermacam-macam disain 4) Produk yang dijual memiliki kemasan yang menarik Kualitas Pelayanan Menurut Kotler dan Keller (2010:23) pelayanan merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun Indikatornya adalah 1) Empati (Empati) keramahan para karyawan terhadap konsumen. 2) Daya tahan (Responsiveness) seberapa jauh mana karyawan memiliki daya tanggap yang baik terhadap konsumen 3) Bukti fisik (Tangibles) penampilan karyawan rapi. Harga Menurut Kotler dan Armstrong (2008:345) dalam arti sempit, harga adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa. Indikatornya adalah 1) Harga yang ditawarkan terjangkau 2) Kesesuaian antara harga dengan produk yang ditawarkan 3) Harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan produk lain 4) Kesesuaian harga dengan manfaat. Keputusan Pembelian Kotler (2007:201) menjelaskan bahwa keputusan pembelian adalah cara individu, kelompok maupun organisasi dimana untuk memilih, membeli, memakai dan memanfaatkan barang, jasa, gagasan serta pengalaman dalam rangka untuk memuaskan kebutuhan hasrat. Indikatornya adalah 1) Senang membeli produk di BSM. 2) Membeli di BSM adalah pilihan tepat. 3) Mantap membeli di BSM. POPULASI DAN SAMPEL Populasi Pada penelitian ini populasi yang diambil adalah konsumen Bandung Super Model Jl. Sengkaling Malang. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 800 responden. Sampel Berdasarkan perhitungan slovin dalam sampel tersebut. maka jumlah sampel yang digunakan sebesar 88,888 responden dengan dibulatkan menjadi 89 responden. 94
DEFINISI KONSEP DAN OPERASIONAL VARIABEL Definisi Konsep 1. Kualitas Produk merupakan faktor penting yang diandalkan oleh perusahaan untuk meningkatkan keputusan pembelian 2. Kualitas Pelayanan adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang diharapkan 3. Harga adalah jumlah semua nilai yang ditukarkan untuk mendapatkan barang dan jasa 4. Keputusan Pembelian adalah cara suatu individu, kelompok maupun organisasi dalam memilih, membeli, memakai dan memanfaatkan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan Operasional Variabel 1. Indikatornya Kualitas Produk adalah: a. Produk yang dijual memiliki kesesuaian antara kualitas dengan spesifikasi yang baik b. Produk yang dijual memiliki keistimewaan ciri khas c. Produk yang dijual memiliki bermacam-macam disain d. Produk yang dijual memiliki kemasan yang menarik 2. Indikator variabel Kualitas Pelayanan antara lain : a. Empati (Empati) keramahan para karyawan terhadap konsumen. b. Daya tahan (Responsiveness) seberapa jauh mana karyawan memiliki daya tanggap yang baik terhadap konsumen c. Bukti fisik (Tangibles) penampilan karyawan rapi. 3. Indikator variabel Harga antara lain : a. Harga yang ditawarkan terjangkau b. Kesesuaian antara harga dengan produk yang ditawarkan c. Harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan produk lain d. Kesesuaian harga dengan manfaat. 4. Indikator variabel Keputusan Pembelian antara lain : a. Senang membeli produk di BSM. b. Membeli di BSM adalah pilihan tepat. c. Mantap membeli di BSM. 95
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Variabel Instrument R hitung R tabel Keterangan 1 0,617 0.208 VALID X 2 0,603 0.208 VALID 1 3 0,543 0.208 VALID 4 0,585 0.208 VALID X 2 2 0,500 0.208 VALID 1 0,598 0.208 VALID 3 0,693 0.208 VALID 1 0,565 0.208 VALID 2 0,551 0.208 VALID X 3 3 0,580 0.208 VALID 4 0,573 0.208 VALID 1 0,729 0.208 VALID Y 2 0,485 0.208 VALID 3 0,645 0.208 VALID Uji validitas digunakan Untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu instrumen akan diukur melalui program SPSS dengan kriteria apabila r hitung r tabel bisa dikatakan valid. Dengan jumlah sampel sebesar 89 dan taraf nyata 0.05 dapat diketahui r tabel adalah 0.208. Berikut adalah hasil uji validitas : Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur apakah suatu pengukuran akan tetap konsisten ketika dilakukan pengukuran lebih dari satu kali. Variabel tersebut akan dikatakan reliabel jika Cronbach s Alphanya memiliki nilai > 0,6. Maka dari Variabel Instrumen Cronbach's Keterangan Alpha X 1 Kualitas produk 0.711 Reliable X 2 Kualitas pelayanan 0.685 Reliable X 3 harga 0.695 Reliable Y Keputusan pembelian 0.709 Reliable hasil di atas bahwa data reliabel. 96
Uji Normalitas Unstandardized Residual N 89 Normal Parameters a Mean.0000000 Std. Deviation.96693364 Most Extreme Differences Absolute.083 Positive.083 Negative -.038 Kolmogorov-Smirnov Z.786 Asymp. Sig. (2-tailed).566 Pengujian normalitas data di atas adalah untuk menguji apakah data yang digunakan. Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang dilihat pada tabel dapat diketahui bahwa nilai probabilitas dari Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,566 lebih besar dari 0,05 hal ini mengindikasikan bahwa data tersebut normal. Analisis Regresi Linear Berganda Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 1.957 1.442 1.357.178 x1.170.080.228 2.113.038 x2.309.096.300 3.202.002 x3.175.080.230 2.176.032 Dari persamaan regresi linear dalam penelitian ini, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta menunjukkan hasil yang positif, artinya apabila Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Harga bernilai nol, maka Keputusan Pembelian adalah positif. 2. Nilai koefisien regresi dari variabel Kualitas Produk positif, hal ini menggambarkan bahwa jika variabel Kualitas Produk ditingkatkan maka Keputusan Pembelian akan meningkat. 97
3. Nilai koefisien regresi dari variabel Kualitas Pelayanan, hal ini menggambarkan bahwa jika variabel Kualitas Pelayanan ditingkatkan maka Keputusan Pembelian akan meningkat. 4. Nilai koefisien regresi dari variabel Harga positif, hal ini menggambarkan bahwa jika variabel Harga ditingkatkan maka Keputusan Pembelian akan meningkat. Uji Asumsi Klasik Uji Multikolinieritas Variabel VIF Tolerance Keterangan Kualitas produk 1.957 0.686 Non multikolinearitas Kualitas pelayanan 1.106 0.904 Non multikolinearitas Harga 1.407 0.711 Non multikolinearitas Menurut Ghozali (2011:171) Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Kriteria pengujian multikolinearitas adalah sebagai berikut. Jika nilai tolerance-nya > 0,1 dan VIF < 10 maka tidak terjadi masalah Multikolinearitas. Jika nilai tolerance-nya <0,1 dan VIF > 10 maka terjadi Multikolinearitas. 1. Uji Heterokedastisitas Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -1.053.866-1.216.227 x1.066.048.175 1.375.173 x2.067.058.129 1.162.249 x3 -.005.048 -.012 -.094.925 Menurut Ghozali (2011:138) Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas, jika berbeda disebut heterokedastisitas. Adapun cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yang digunakan dalam penelitian ini salah satunya adalah dengan menguji Uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. jika nilai signifikan antara variabel 98
independen dengan absolut residual >0,05 maka tidak terjadi heterokedastisitas Uji Hipotesis 1. Uji F Tabel 4.13 Uji F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 39.364 3 13.121 13.556.000 a Residual 82.277 85.968 Total 121.640 88 Data primer di olah 2018 Model Menurut Ghozali (2011:96) Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat untuk mengambil keputusan hipotesis diterima atau ditolak dengan membandingkan tingkat signifikansi (alpha) sebesar 5% (0,05). 2. Uji T Tabel 4.14 Uji T Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.957 1.442 1.357.178 x1.170.080.228 2.113.038 x2.309.096.300 3.202.002 x3.175.080.230 2.176.032 Data primer di olah 2018 Menurut Ghozali (2011:97) Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi dependen, kriteria pengujian t adalah H0 ditolak Ha diterima bila t hitung > t tabel dan H0 diterima dan Ha ditolak bila t hitung < t tabel. Dan penentuan kaidah dikembalikan keputusan untuk uji t pada derajat α = 5%. t Sig. 99
3. Uji Koefisien Determinasi Tabel 4.15 Uji Adjusted R Model R R Square Square Std. Error of the Estimate 1.569 a.324.300.984 Data primer diolah 2018 (Ghozali,2005) Bila koefisien determinasi r 2 = 0, maka berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh sama sekali (=0%) terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika koefisien determinasi r 2 = 1, maka variabel terikat 100% dipengaruhi oleh variabel bebas. Karena itu letak r 2 berada dalam selang (interval) antara 0 dan 1, secara aljabar dinyatakan 0 r 2 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang tercantum dalam pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan kualitas produk, kualitas pelayanan, dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial kualitas produk, kualitas pelayanan, dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Keterbatasan Variabel yang mempengaruhi Keputusan Pembelian dalam penelitian ini hanya terdiri dari tiga variabel yaitu Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, dan Harga dan masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi Keputusan Pembelian. Saran 1. Untuk penelitian selanjutnya bisa membuat variabel-variabel yang lain agar bisa mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. 2. Untuk penelitian selanjutnya bisa membuat variabel menghasilkan agar menghasilkan nilai R square yang lebih tinggi. 3. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel agar hasil penelitian lebih mendekati kesempurnaan. 4. Dari keterbatasan diatas peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran kepada berbagai pihak agar nantinya penelitian yang selanjutnya menjadi lebih baik. 100
DAFTAR PUSTAKA Lupiyoadi, Hamdani. 2001, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Selemba Empat Sastradipoera, 2009. Manajemen Marketing, Bandung: Kappasigma. Schiffman dan Kanuk. 2008. Perilaku konsumen. Edisi 7. Jakarta: Indeks Stanton, 2002. Prinsip Pemasaran, Terjemahan oleh Alexander Sindoro, Jakarta, Penerbit Erlangga. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Swastha & Handoko. 2011. Manajemen Pemasaran-Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta. BPFE. Tjiptono. 2001. Pemasaran Jasa, Bayu Media Malang. Tjiptono. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Yogyakarta : Andi. Tjiptono. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset. Yogyakarta. Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Andi. Umar, 2002. Metodologi penelitian aplikasi dalam pemasaran. Edisi II, PT gramedia : Jakarta Utami. 2010. Pemasaran ritel. Jakarta, selemba empat http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-kualitas-pelayanan menurut.html# http://ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com/2009/10/31/fktr-pngarh-keppmblian/ http://www.pendidikanekonomi.com/2012/10/pengertian-keputusanpembelian-konsumen.html https://id.scribd.com/doc/101912451/pengertian-definisi-kualitas-pelayanan Amiruddin*) : Adalah Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA H. Rois Arifin**) : Adalah Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA. M. Hufron***) : Adalah Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISMA. 101