1 PERBEDAAN LINGKUNGAN DAN MASA TANAM SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP SENYAWA BIOAKTIF APIGENIN LAURA JUITA PINEM PROGRAM STUDI BIOKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
2 ABSTRAK LAURA JUITA PINEM. Perbedaan Lingkungan dan Masa Tanam Seledri (Apium graveolens L) terhadap Senyawa Bioaktif Apigenin. Dibimbing oleh EDY DJAUHARI PURWAKUSUMAH dan MEGA SAFITHRI. Seledri merupakan tanaman yang mempunyai khasiat sebagai obat, salah satunya adalah sebagai antiinflamasi dan senyawa bioaktif yang berperan adalah apigenin. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh lingkungan dan perbedaan masa tanam terhadap apigenin pada tanaman seledri. Ekstrak apigenin dari tanaman seledri diperoleh dengan cara merefluks sampel tanaman dalam metanol 62.5% dan selanjutnya diidentifikasi secara kualitatif dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Analisis statistik Rancangan Acak Kelompok (RAK) menunjukkan kadar air dan kadar abu seledri dari kedua daerah tidak berbeda nyata sedangkan kadar protein, rendemen ekstrak, dan bobot basah menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Penambahan masa tanam seledri, yaitu 4, 6, dan 8 minggu pada daerah Cipanas dan Lembang menyebabkan kenaikan bobot basah, kadar protein, rendemen ekstrak, dan kadar air sedangkan kadar abunya menurun. Kadar protein pada daerah Cipanas untuk masa tanam 4, 6, dan 8 minggu adalah 15.55%, 29.86%, dan 37.64% sedangkan daerah Lembang dengan perlakuan umur yang sama adalah 15.71%, 20.09%, dan 24.96%. Kenaikan kadar protein pada daerah Cipanas diduga berkorelasi Positif dengan kadar apigenin dan pada daerah Lembang kadar proteinnya berkorelasi positif dengan kadar apigeninnya. Kadar apigenin dari kedua daerah yang diukur dengan menggunakan spektrofotometer adalah 2.711 ppm, 12.973 ppm, 17.096 ppm untuk daerah Cipanas dengan masa tanam 4, 6, dan 8 minggu sedangkan untuk daerah Lembang dengan masa tanam yang sama adalah 4.026 ppm, 11.833 ppm, 17.009 ppm.
3 ABSTRACT LAURA JUITA PINEM. Differences of Environment and Planting Period of Celery (Apium Graveolens L) on Apigenin Bioactive Compound. Under the direction of EDY DJAUHARI PURWAKUSUMAH and MEGA SAFITHRI. Celery has been known to have medicinal benefits, one of which is functioning as antiiflamation where the apigenin becomes the bioactive compound. This research is aiming at studying the influence of environment and the differences of planting period on apigenin in celery. The extract of the apigenin was obtained by refluxing the plant sample in methanol 62.5%. Furthermore, it was identified by the use of Thin Layer Chromatography (TLC). The statistical analysis of clustered random design showed that the water content and ash content from the two areas were not significantly different whereas the protein content, extract rendement and wet weight show significant differences. The extension of planting period on celery at the 4, 6, and 8 weeks in Cipanas and Lembang caused the increase on wet weight, protein content, extract rendement, and water content whereas ash content were decreasing. The protein content of celery in Cipanas at the planting periods of 4, 6, and 8 weeks was 15.55%, 29.86%, and 37.64% respectively whereas that of celery in Lembang with the same treatment were 15.71%, 20.09%, and 24.96%. The increase of protein contents of celery planted in Cipanas and Lembang were assumed to be positively correlated with the apigenin content.the apigenin content of celery planted in Cipanas with the planting periods of 4, 6, and 8 weeks measured by the spectrophotometer were 2.711 ppm, 12.973 ppm, and 17.096 ppm respectively. Meanwhile, those of celery planted in Lembang with the same planting periods were 4.026 ppm, 11.833 ppm, and 17. 009 ppm respectively.
4 PERBEDAAN LINGKUNGAN DAN MASA TANAM SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP SENYAWA BIOAKTIF APIGENIN LAURA JUITA PINEM Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Program Studi Biokimia PROGRAM STUDI BIOKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007
5 Judul Skripsi : Perbedaan Lingkungan dan Masa Tanam Seledri (Apium graveolens L.) terhadap Senyawa Bioaktif Apigenin Nama : Laura Juita Pinem NIM : G44102003 Disetujui Komisi Pembimbing Drs. Edy Djauhari PK, M.Si Ketua Mega Safithri, S.Si, M.Si Anggota Diketahui Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS NIP 131473999 Tanggal Lulus :
6 PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga kegiatan penelitian ini dapat diselesaikan. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai November 2006 bertempat di Laboatorium Pusat Studi Biofarmaka IPB Taman Kencana dan Laboratorium Biokimia IPB Gunung Gede dengan judul Perbedaan Lingkungan dan Masa Tanam Seledri (Apium graveolens L) terhadap Senyawa Bioaktif Apigenin. Ucapan terima kasih terutama penulis ucapkan kepada Drs. Edy Djauhari PK, M.Si selaku pembimbing I dan Mega Safithri, S.Si, M.Si selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan saran. Selain itu, terima kasih juga kepada seluruh staf di laboratorium Pusat Studi Biofarmaka dan laboratorium Biokimia atas kerjasamanya serta Ayu, Peni, Icha, Hilya, Bang Asri, Michan, TM 15ers dan Lia yang selalu memberi semangat. Terimakasih kepada bapak, mama, Edi, Ari, dan Downat atas segala doa dan kasih sayangnya. Hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan serta wawasan yang dimiliki oleh penulis. Namun, semoga penelitian ini berguna bagi penulis serta pihak-pihak yang membutuhkan demi kemajuan ilmu pengetahuan. Bogor, Februari 2007 Laura Juita Pinem
7 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Aekkanopan pada tanggal 28 Juli 1984 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara pasangan M. Pinem dan R. Sembiring Meliala. Tahun 2002 penulis lulus dari SMU Negeri I Kualuh Hulu Sumatera Utara dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis memilih Program Studi Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Selama mengikuti kegiatan perkuliahan, penulis pernah aktif di kegiatan organisasi kemahasiswaan, yaitu sebagai salah satu anggota Komisi Pelayanan Anak Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) dan sebagai kakak pembimbing agama pada tahun ajaran 2004/2005.
8 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... ix PENDAHULUAN... 1 TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Seledri (Apium graveolens L.)... 1 Lingkungan dan Teknik Budidaya Tanaman Seledri (Apium graveolens L).. 2 Flavonoid... 3 Apigenin... 3 Kromatografi Lapis Tipis (KLT)... 3 Analisis Kadar Air... 4 Analisis Kadar Abu... 4 Analisis Kadar Protein... 4 BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat... 5 Metode... 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Tanah... 6 Bobot Basah... 7 Rendemen Ekstrak... 7 Kadar Air... 7 Kadar Abu... 8 Kadar Protein... 8 Kromatografi Lapis Tipis (KLT)... 9 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan... 10 Saran... 10 DAFTAR PUSTAKA... 10 LAMPIRAN... 12
9 DAFTAR TABEL Halaman 1 Konsentrasi protein kasar dan rendemen ekstrak tanaman seledri daerah Cipanas dan Lembang... 9 2 Hasil rataan KLT ekstrak tanaman seledri... 9 3 Konsentrasi apigenin tanaman seledri daerah Cipanas dan Lembang dengan masa tanam 4, 6, dan 8 minggu... 10 DAFTAR GAMBAR Halaman 1 Struktur Apigenin... 3 2 Biosintesis Apigenin... 4 3 Seledri daerah Lembang dan Cipanas... 7 4 Bobot basah tanaman seledri daerah Cipanas dan Lembang pada masa tanam 4, 6, dan 8 minggu... 7 5 Kadar air seledri segar daerah Cipanas dan Lembang pada masa tanam 4, 6, dan 8 minggu... 8 6 Kadar air tanaman seledri kering daerah Cipanas dan Lembang pada masa tanam 4, 6, dan 8 minggu... 8 7 Kadar abu tanaman seledri daerah Cipanas dan Lembang pada masa tanam 4, 6, dan 8 minggu... 8 8 Kadar protein tanaman seledri daerah Cipanas dan Lembang pada masa tanam 4, 6, dan 8 minggu... 9
10 DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Tahap Penelitian... 12 2 Bagan kerja ekstraksi apigenin tanaman seledri... 12 3 Bagan preparasi larutan standar... 13 4 Kondisi lingkungan daerah Cipanas dan Lembang... 13 5 Hasil analisis tanah... 13 6 Kriteria penilaian sifat tanah... 14 7 Hasil kadar air, kadar abu, dan bobot basah tanaman seledri daerah Cipanas dan Lembang pada masa tanam 4, 6, dan 8 minggu... 15 8 Hasil analisis statistik Rancangan Acak Kelompok dengan berbagai Parameter... 17 9 Nilai Rf hasil Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Tanaman Seledri... 19 10 Konsentrasi apigenin tanaman seledri daerah Cipanas dan Lembang pada masa tanam 4, 6, dan 8 minggu... 20 11 Kurva standar hubungan antara absorban dan kadar apigenin... 20 12 Rendemen ekstrak tanaman seledri... 21 13 Hasil Kromatografi Lapis Tipis tanaman seledri... 22