KATA PENGANTAR RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2018-2022 ini diharapkan menjadi jembatan antara Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang dan Menengah Bidang Pendidikan, Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Rencana Strategis Universitas Sriwijaya, dan Rencana Strategis FKIP Universitas Sriwijaya. Penyusunan Rencana Strategis Program Studi Pendidikan Fisika diharapkan dapat menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT). Hal ini bertujuan agar segala layanan yang dilakukan lebih terencana dan penggunaan dana menjadi lebih efektif. Adanya rencana strategis ini, pemantuan dan evaluasi kinerja dapat dilakukan secara terukur sehingga seluruh kegiatan yang dilaksanakan bersifat transparan dan akuntabel. Kepada semua pihak yang telah membantu dan bekerjasama dalam proses penyusunan dokumen ini disampaikan terimakasih. Semoga adanya dokumen Rencana Strategis Program Studi Pendidikan Fisika ini dapat menjadikan Program Studi Pendidikan Fisika lebih maju lagi kedepannya. Indralaya, Januari 2018 Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Dr. Ketang Wiyono, S.Pd., M.Pd. NIP. 197905222005011005
BAB I PENDAHULUAN Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya merupakan institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa strata 1 (S1). Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya didirikan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 316/DIKTI/Kep/1993 tentang Pembentukan Program Studi Pendidikan Fisika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya yang ditandatangani oleh Sukadji Ranuwihardjo selaku Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Sejak tahun 2009 Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsri menerima mahasiswa untuk kelas Indralaya dan kelas Palembang. Saat ini, Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsri terakreditasi B dengan nilai 334 sesuai Surat Keputusan BAN-PT Nomor 227/SK/BAN- PT/Ak-XVI/S/XI/2013. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsri telah beberapa kali mengalami pergantian ketua program studi, untuk pertama kalinya dijabat oleh Drs. Imron Husaini (periode 1991-2002) dilanjutkan oleh Dra. Murniati, M.Si. (periode 2002-2006), Syuhendri, S.Pd., M.Pd. (periode 2006-2010), Taufiq, S.Pd., M.Pd. (Periode 2010-2014) dan Dr. Ketang Wiyono, S.Pd., M.Pd. (periode 2014-2018). Program Studi Pendidikan Fisika mempunyai visi Menjadi Program Studi Pendidikan Fisika Terkemuka Berbasis Riset, Inovatif dalam Pendidikan dan Tanggap Terhadap Perkembangan IPTEKS Pada Tahun 2025. Untuk merealisasikan visinya, Program Studi Pendidikan Fisika mempunyai misi: (1) menyelenggarakan dan mengembangkan program studi untuk menghasilkan manusia terdidik dan berakhlak mulia yang dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni; (2) menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni; (3) menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. Program Studi Pendidikan Fisika memiliki beberapa tujuan dalm rangka mencapai visi dan misinya. Tujuan tersebut antara lain menghasilkan lulusan terdidik dan berakhlak mulia yang dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, 1
teknologi, dan/atau seni; menghasilkan penelitian pendidikan fisika dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni; dan mendiseminasikan hasil penelitian pendidikan fisika melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya terdapat beberapa sasaran dan strategi yang terlihat pada Tabel 1 Tabel 1 Sasaran dan Strategi Program Studi Pendidikan Fisika untuk mencapai tujuan dalam merealisasikan visi dan misi Program Studi Sasaran Strategi 1. Rata-rata IPK (1) memaksimalkan peran PA; (2) meningkatkan jumlah buku ajar; (3) mengefektifkan peranan Penjaminan Mutu Perkuliahan; (4) meningkatkan pemanfaatan ICT dalam perkuliahan; (5) menggiatkan pemberian umpan balik kepada mahasiswa (6) mengundang dosen tamu; (7) meningkatkan fasilitas dan layanan laboratorium. 2. Rata-rata masa studi (1) memaksimalkan peran PA dalam memantau perkembangan studi mahasiswa; (2) memaksimalkan peran Pembimbing Skripsi dalam proses penyelesaian skripsi program studi; (3) menyinergikan beberapa mata kuliah yang mendukung tugas akhir mahasiswa; (4) melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen dalam kaitannya dengan tugas akhir mahasiswa; (5) mengadakan perkuliahan pada semester antara sesuai kebutuhan; (6) menerapkan pembimbing tunggal pada saat penulisan skripsi program studi. 3. Kemampuan berbahasa (1) penggunaan buku teks berbahasa Inggris; (2) adanya inggris mahasiswa mata kuliah Bahasa Inggris pada kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian; (3) adanya mata kuliah Bahasa Inggris untuk Pengajaran Fisika pada kelompok mata kuliah keahlian berkarya (4) mahasiswa membentuk english club. 2
4. Jumlah dosen dengan pendidikan S3 5. Banyaknya Inovasi dalam Pembelajaran Fisika Berbasis Penelitian 6. Karya Inovatif berkaitan Pendidikan Fisika 7. Banyaknya kegiatan pendampingan bagi masyarakat (1) program studi aktif ikut mencarikan informasi beasiswa bagi dosen yang akan S3; (3) membangun kerjasama dengan universitas penyelenggara program doktor. (1) memberikan informasi hibah penelitian bagi dosen; (2) menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga penyandang dana penelitian; (3) mengadakan penelitian kolaboratif. (1) menyediakan beberapa mata kuliah pilihan yang dapat menstimulasi munculnya ide karya inovatif mahasiswa; (2) memaksimalkan peran beberapa mata kuliah pendukung untuk menghasilkan karya inovatif bagi mahasiswa; (3) mengikutsertakan dosen dan mahasiswa pada berbagai kegiatan/ lomba karya inovatif (4) mengadakan lomba karya inovatif bagi dosen dan mahasiswa; (5) mengirim dosen untuk mengikuti magang di beberapa universitas; (6) melakukan diseminasi hasil karya inovasi kepada masyarakat. (1) memberikan sosialisasi tentang keahlian dosendosen yang dapat diakses oleh masyarakat; (2) menugaskan dosen untuk menjadi instruktur, juri, atau pembimbing kegiatan masyarakat di bidang pendidikan. Relevansi dan kompetensi Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsri dilakukan dengan mengembangkan kurikulum yang menekankan pada kompetensi profesional (kemampuan), individual dan sosial yang diintegrasikan secara kontekstual. Kurikulum diimplementasikan melalui proses pembelajaran dengan mempertimbangkan peningkatan kemampuan yang secara berkala dan dievaluasi dengan melibatkan berbagai pihak. 3
JUMLAH DOSEN SESUAI JENJANG PENDIDIKAN BAB II KONDISI SAAT INI Proses pembelajaran yang dilakukan di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsri didukung oleh tenaga akademik dengan seluruhnya minimal telah berlatar belakang pendidikan S2. Pada tahun 2017, Program Studi Pendidikan Fisika sudah mempunyai 8 orang dosen (42%) berpendidikan S3 dan 1 orang sedang melaksanakan studi S3. Prestasi akademik dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang sangat bagus ditunjukkan dengan hasil karya penelitian yang dipublikasikan di jurnal internasional dan nasional, dipresentasikan pada pertemuan ilmiah ditingkat internasional dan nasional, dan diterbitkan dalam bentuk buku. Dalam rangka meningkatkan keprofesionalannya di bidang Pendidikan Fisika, Dosen Program Studi Pendidikan Fisika ikut serta dalam organisasi Himpunan Fisika Indonesia (HFI). 12 11 10 8 8 6 4 2 0 0 S1 S2 S3 JENJANG PENDIDIKAN Gambar 1. Jumlah Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Sesuai Jenjang Pendidikan 4
JUMLAH DOSEN SESUAI DENGAN JABATAN FUNGSIONAL 12 10 10 8 6 6 4 2 0 2 1 0 TP AA Lektor Lektor Kepala Guru Besar JABATAN FUNGSIONAL DOSEN Gambar 2. Jumlah Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Sesuai Jabatan Fungsional Dosen Input mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Fisika sebagian besar berasal dari Provinsi Sumatera Selatan dan jumlah peminat dan mahasiswa baru pendidikan fisika selama lima tahun terakhir cenderung berkurang (gambar 3 dan 4). Hal ini diakibatkan oleh beberapa alasan antara lain (1) untuk menjadi seorang guru dengan adanya program PPG tidak harus berasal dari LPTK; dan (2) beberapa kabupaten di Sumatera Selatan memiliki LPTK dengan program studi Pendidikan Fisika yang menyebabkan berkurangnya peminat pada beberapa daerah tersebut. Keadaan ini menjadi pemicu semangat bagi Program Studi Pendidikan Fisika untuk lebih berbenah dalam melakukan sosialisasi ke daerah-daerah baik didalam maupun luar Sumatera Selatan. Selain itu, perlu adanya perbaikan di bidang sumber daya manusia, sarana dan prasarana, administrasi akademik maupun akademik, dan proses pembelajaran. 5
JUMLAH MAHASISWA JUMLAH PEMINAT 1200 1000 962 1100 1038 905 800 711 600 400 200 0 2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017 TAHUN AKADEMIK Gambar 3. Jumlah Peminat Program Studi Pendidikan Fisika Lima Tahun Terakhir 1200 1000 962 1100 1038 905 800 711 600 400 200 0 2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017 TAHUN AKADEMIK Gambar 4. Jumlah Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Fisika Lima Tahun Terakhir Program Studi Pendidikan Fisika menerapkan sistem pembelajaran yang berbasis student centred learning (SCL) yang bertujuan untuk mendapatkan proses belajar mengajar yang bervariasi dan inovatif sehingga menciptakan susasana belajar yang kondusif bagi mahasiswa. Proses pembelajaran dilakukan dengan melibatkan beberapa komponen yang terintegrasi, seperti kurikulum, materi perkuliahan, metode dan strategi pembelajaran, kualitas SDM, dan sarana dan prasarana yang memadai untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dan bermutu. Kurikulum dan materi perkuliahan disesuaikan dengan kompetensi dan kebutuhan masyarakat dan 6
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Metode dan strategi pembelajaran dipilih sesuai dengan pencapaian tujuan Program Studi Pendidikan Fisika untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkompetensi di bidangnya. Ketersediaan sarana dan prasarana untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Program Studi Pendidikan Fisika telah memadai, hal ini dapat dilihat setelah Program Studi Pendidikan Fisika mendapatkan hibah kompetetif dari Dirjen Belmawa Dikti tahun 2016 dan hibah pengelolaan laboratorium di lingkungan Unsri tahun 2016. Penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Program Studi Pendidikan Fisika tersebar di empat gedung di lingkungan FKIP Unsri. Untuk kegiatan perkuliahan Program Studi Pendidikan Fisika menggunakan 5 ruang kuliah yang semuanya memiliki AC dan terkoneksi dengan internet. Semua ruang kuliah telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk kegiatan belajar mengajar yang memadai, misalnya whiteboard, kursi kuliah, proyektor LCD, wifi, dan ruang dosen. Program Studi Pendidikan Fisika mempunyai ruang baca yang dipakai bersama-sama Program Studi lain dalam ruang lingkup FKIP. Program Studi Pendidikan Fisika dilengkapi dengan laboratorium microteaching pendidikan fisika yang telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk kegiatan praktikum yang memadai, seperti alat dan bahan praktikum, proyektor LCD, wifi, instalasi listrik dan air, whiteboard, kursi dan meja serta ruang kepala laboratorium dan laboran. Laboratorium pendidikan fisika juga telah memperoleh hibah pengelolaan laboratorium di lingkungan Unsri tahun 2016 untuk menunjang kegiatan praktikum di laboratorium pendidikan Fisika. Suasana akademik di Program Studi Pendidikan Fisika berjalan sangat kondusif, baik untuk hal-hal yang bersifat formal maupun non formal antar individu sivitasnya. Interaksi formal antara dosen dengan mahasiswa terjadi dengan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan keterlibatan dosen, karyawan serta mahasiswa pada kegiatan pengembangan Program Studi Pendidikan Fisika baik berupa kegiatan Evaluasi Diri, peninjauan kurikulum, workshop dan lainnya. Interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa tercermin dari dipublikasikannya hasil penelitian dosen dan mahasiswa pada jurnal internasional dan nasional yang dipresentasikannya pada seminar nasional maupun internasional. Proses pembelajaran yang telah dilakukan dengan melibatkan beberapa komponen yang terintegrasi, seperti kurikulum, materi perkuliahan, metode dan strategi 7
PERSENTASE LULUSAN TEPAT WAKTU RERATA IPK LULUSAN pembelajaran, kualitas SDM, dan sarana dan prasarana yang memadai diharapkan menghasilkan lulusan yang berkompeten dan bermutu. Prestasi Akademik mahasiswa untuk beberapa tahun terakhir cenderung meningkat. Peningkatan prestasi akademik tersebut dapat dilihat dari rerata IPK lulusan dan persentase mahasiswa yang lulus tepat waktu dan selanjutnya disajikan pada gambar 5 dan 6. 4 3.5 3 3.15 3.17 3.25 3.21 3.28 2.5 2 1.5 1 0.5 0 2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017 TAHUN AKADEMIK Gambar 5. Grafik Rerata IPK Lulusan Program Studi Pendidikan Fisika Selama Lima Tahun Terakhir 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 67% 58% 33% 2014-2015 2015-2016 2016-2017 TAHUN AKADEMIK Gambar 6. Grafik Persentase Lulusan Tepat Waktu Program Studi Pendidikan Fisika Selama Tiga Tahun Terakhir 8
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsri dipimpin oleh Ketua Program Studi yang dipilih oleh Dekan FKIP. Mekanisme pengangkatan Ketua Program Studi Pendidikan Fisika diatur berdasarkan POS/Unsri/SPMI-04/07-22 sebagai berikut: 1. Dekan membentuk panitia pemilihan calon Kajur/Kaprodi 2. Panitia mensosialisasikan tahapan pemelihan calon Kajur 3. Panitia melakukan pendaftaran calon Kajur/Kaprodi 4. Panitia menyerahkan hasil pendaftaran calon Kajur/Kaprodi ke Dekan untuk diteruskan ke rapat jurusan 5. Ketua jurusan mengadakan rapat pemilihan calon Kajur/Kaprodi 6. Hasil pemilihan Kajur/Kaprodi di rapat jurusan di serahkan ke Dekan 7. Dekan mengusulkan ke Rektor untuk dibuatkan surat keputusan Program Studi Pendidikan Fisika dalam menjalankan aktivitasnya mengacu pada program kerja yang telah ditentukan melalui mekanisme yang jelas dan disusun berdasarkan Renstra dan RKAT yang telah ditetapkan fakultas. Dalam melaksanakan program kerjanya, Ketua Program Studi Pendidikan Fisika dibantu oleh koordinator bidang penjaminan mutu, koordinator bidang akademik, koordinator bidang kemahasiswaan, koordinator bidang pengembangan web, koordinator bidang alumni, koordnator bidang jurnal dan publikasi, koordinator bidang laboratorium fisika, koordinator bidang pengembangan dan kerjasama, dosen-dosen Pendidikan Fisika dan dua orang staff administrasi. Kedua staff administrasi tersebut masing-masing bertugas di kampus Indralaya dan kampus Palembang yang bertugas terkait administrasi akademik. Kaitannya dengan fungsi pengendalian atau controlling, Program Studi Pendidikan Fisika mengadakan pertemuan rutin yang disebut pertemuan ilmiah Program Studi setiap minggu (pada hari selasa) yang dipimpin oleh ketua Program Studi untuk membicarakan permasalahan program studi, dan mengadakan seminar dosen atau hal-hal lain yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Selain itu, Ketua Program Studi Pendidikan Fisika dibantu oleh koordinator bidang penjaminan mutu di tingkat program studi menjamin mutu proses belajar mengajar, mengevaluasi diri, dan melakukan perencanaan dan pengembangan program kerja Program Studi di masa mendatang. 9
BAB II ANALISIS LINGKUNGAN DAN ISU STRATEGIS 3.1. ANALISIS LINGKUNGAN Sejumlah kekuatan dan kelemahan dalam mewujudkan visi dan misi Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya sampai akhir tahun akademik 2016/2017 dapat diketahui melalui penjelasan mengenai kondisi program studi saat ini yang telah dibuat. Selain kekuatan dan kelemahan, hal lain yang harus ditentukan yaitu peluang dan ancaman. Kelemahan dan ancaman perlu diidentifikasi terlebih dahulu untuk selanjutnya diperkirakan kekuatan dan peluang untuk mengatasi kelemahan dan ancaman tersebut. Analisis keterkaitan antara kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman selanjutnya ditentukan rencana strategis untuk mencapai visi misi Program Studi Pendidikan Fisika dan perbaikan program studi lima tahun kedepan. 3.1.1 Matriks Analisis SWOT Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan (S) 1. Memiliki akreditasi Institusi dengan predikat A (Unggul). 2. Persentase mahasiswa lulus tepat waktu dalam tiga tahun terakhir terus meningkat 3. Program Studi Pendidikan Fisika memiliki alumni yang banyak dan tersebar di berbagai institusi/ instansi. 4. Mobilisasi dan networking dengan alumni Program Studi Pendidikan Fisika optimal 5. Sebanyak 50% mahasiswa dari mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir, dalam tiga tahun terakhir terlibat dalam Kelemahan (W) 1. Peminat Program Studi Pendidikan Fisika selama lima tahun terakhir mengalami penurunan. 2. Keterlibatan dosen dalam organisasi keilmuan tingkat internasional masih kurang 3. Sumber pendanaan yang terbatas. 4. Produktivitas dosen pada kegiatan pengabdian pada masyarakat belum optimal 10
Peluang (O) 1. Amanat undangundang yang menetapkan anggaran untuk pendidikan minimal 20%. 2. Paradigma baru pengembangan pendidikan tinggi 3. Otonomi daerah 4. Jumlah perusahaan BUMN dan swasta nasional yang berlokasi di wilayah Sumatera Selatan 5. Globalisasi teknologi informasi yang membuka lebar akses sivitas akademika perguruan tinggi dengan dunia luar 6. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Informasi penelitian dosen STRATEGI SO 1. Meningkatkan dan memperbaiki pelaksanaan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Fisika 2. Meningkatkan diseminasi hasil penelitian untuk diterapkan oleh masyarakat atau dimanfaatkan oleh pengguna secara potensial. 3. Meningkatkan mutu pelaksanaan Tri Dharma PT di Program Studi Pendidikan Fisika 4. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah-sekolah dan dinas pendidikan di Kabupaten/Kota 5. Meningkatkan dan memperbaiki Mobilisasi dan networking dengan alumni Program Studi Pendidikan Fisika 6. Pemanfaatan IPTEKS untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Program Studi Pendidikan Fisika STRATEGI WO 1. Meningkatkan dan memperbaiki pelaksanaan Tri Dharma PT. 2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan akademis dan sumberdaya. 3. Meningkatkan mutu layanan administrasi dan tata kelola di Program Studi Pendidikan Fisika 4. Optimalisasi manajemen dan pemanfaatan aset, sarana, dan fasilitas fisik yang dimiliki 5. Meningkatkan efektivitas penjaminan mutu Program Studi Pendidikan Fisika untuk mendorong peningkatan kerjasama dengan pihak luar. 11
Ancaman (T) 1. Kompetisi antar perguruan tinggi. 2. Kompetisi tenaga kerja global. 3. Tuntutan pemangku kepentingan terhadap layanan prima dan kualitas lulusan yang makin meningkat. 4. Program Pendidikan Profesi Guru dengan berbagai skema. STRATEGI ST 1. Peningkatan kapasitas Program Studi Pendidikan Fisika untuk menghadapi persaingan. 2. Penguatan kemitraan dengan program studi lain di luar Unsri dan sekola-sekolah dan dinas pendidikan di Kota/Kabupaten. 3. Peningkatan efektivitas koordinasi antar koordinator bidang di Program Studi Pendidikan Fisika 4. Penguatan dan fungsionalisasi unit sistem penjaminan mutu untuk mengupayakan perbaikan terus-menerus agar daya saing Program Studi Pendidikan Fisika terus meningkat STRATEGI WT 1. Peningkatan mutu lulusan yang memberikan ciri khusus lulusan Program Studi Pendidikan Fisika untuk menjadi guru fisika profesional 2. Penguatan jaringan dan kerjasama internal dan eksternal Program Studi Pendidikan Fisika 3. Peningkatan efektivitas sistem penjaminan mutu dalam pelaksanaan Tri Dharma PT untuk meningkatkan daya saing Program Studi Pendidikan Fisika 3.2. ISU STRATEGIS Eksistensi Program Studi Pendidikan Fisika diwujudkan dalam bentuk tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Penentuan isu strategis di Program Studi Pendidikan Fisika mengacu pada isu strategis yang telah dikembangkan oleh FKIP Universitas Sriwijaya. Berdasarkan isu strategis yang telah dikembangkan oleh FKIP Universitas Sriwijaya tersebut, dirangkum isu strategis Program Studi Pendidikan Fisika sebagai berikut. 1. Penyediaan layanan akademik program studi. 2. Penyediaan layanan kelembagaan program studi. 3. Peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan. 4. Pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 12
3.2.1 Isu Strategis Penyediaan Layanan Akademik Program Studi Kaitannya dengan layanan akademik, Program Studi Pendidikan Fisika berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan akademik tersebut. Data layanan akademik yang perlu ditingkatkan diperoleh melalui proses penjaminan mutu yang baik dan peningkatan relevansi pendidikan dengan tuntutan dunia kerja. Dengan demikian, isu strategis bagi penyediaan layanan akademik program studi adalah sebagai berikut. 1. Penyesuaian kurikulum program studi dengan kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) dan Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 2. Peningkatan kualitas manajemen di Program Studi Pendidikan Fisika. 3. Pengembangan dan peningkatan kualitas pembelajaran di Program Studi Pendidikan Fisika. 4. Pelaksanaan tracer study untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna alumni Program Studi Pendidikan Fisika sebagai bahan revisi kurikulum. 5. Peningkatan kualitas pelayanan dosen penasihat akademik. 6. Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. 7. Peningkatan kualitas layanan administrasi pada Program Studi Pendidikan Fisika. 3.2.2 Isu Strategis Penyediaan Layanan Kelembagaan Program Studi Penyediaan layanan kelembagaan memiliki cakupan yang lebih luas dari layanan administrasi. Layanan kelembagan terkait dengan mahasiswa, dosen, dan masyarakat sebagai penggunan layanan. Isu strategis layanan kelembagaan ini meliputi. 1. Peningkatan kualitas manajemen pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Fisika (SDM, fasilitas, dan sistem kerja). 2. Penyegaran tugas dan fungsi koordinator bidang di Program Studi Pendidikan Fisika. 3. Penggunaan sistem informasi dan komunikasi secara optimal. 4. Pengembangan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bidang fisika. 5. Pengembangan program pendidikan akademik S2 Pendidikan Fisika. 13
6. Penerapan sistem penjaminan mutu pendidikan oleh koordinator bidang penjaminan mutu Program Studi PendiidkanFisika secara berkelanjutan. 7. Peningkatan kuantitas pembelajaran e-learning dan multimedia. 8. Peningkatan fungsionalisasi Laboratorium Pendidikan Fisika. 3.2.3 Isu Strategis Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan Kualitas tenaga pendidik dan kependidikan dilihat melalui kompetensi pendidikan dan komitmen terhadap lembaga. Komitmen terhadap lembaga dapat ditingkatkan kualitasnya melalui peninkatan kesejahteraan dan kenyamanan suasana kerja tenaga pendidik dan kependidikan. Isu strategis yang perlu diperhatikan terkait peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan sebagai berikut. 1. Peningkatan kualifikasi dosen melalui studi lanjut, pelatihan, dan pemagangan. 2. Identifikasi dan penyusunan data bidang studi yang memerlukan peningkatan jumlah distribusi dan kompetensi dosen. 3. Peningkatan kualitas perangkat pembelajaran tenaga pendidik melalui pelatihan pembuatan kurikulum berbasis riset, technopreneurship dan soft skills. 4. Pelatihan penulisan proposal penelitian, publikasi hasil penelitian, dan bahan ajar. 5. Peningkatan kualifikasi tenaga kependidikan melalui studi lanjut, pelatihan, dan pemagangan. 6. Peningkatan kualitas input tenaga dosen dan tenaga kependidikan (misalnya: menguasai Bahasa Inggris dan ICT). 7. Pelatihan metode pengajaran dan penyiapan modul berbasis multimedia dan e- learning. 8. Peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas pembelajaran dan administrasi. 3.2.4 Isu Strategis Pengembangan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Isu strategis terkait penelitian dan pengabdian pada masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Penyusunan dan pelaksanaan road map penelitian Program Studi Pendidikan Fisika yang terarah pada peningkatan kualitas pendidikan. 2. Peningkatan jumlah dan mutu penelitian, pengabdian, publikasi ilmiah, dan HAKI. 14
3. Penguatan daya dukung fasilitas penelitian pada Program Studi Pendidikan Fisika. 4. Peningkatan kualitas pengelolaan Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika (JIPF). 5. Pengembangan pangkalan data penelitian dan pengabdian di Program Studi Pendidikan Fisika. 6. Penjaminan kualitas karya ilmiah dari dosen baik hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan skripsi mahasiswa dengan menerapkan anti plagiarisme. 15
BAB IV SASARAN RENCANA STRATEGIS Tujuan PROGRAM STUDI (1) 1. Menghasilkan lulusan terdidik dan berakhlak mulia yang dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni Sasaran dan Indikator (2) Dihasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dengan memenuhi kriteria : a. Rata-rata IPK Base Line (2017) (3) Target (5 Tahun Pertama) (4) Strategi Pencapaian (5) 2018 2019 2020 2021 2022 3,28 3,31 3,35 3,37 3,39 3,40 1. Memaksimalkan peran PA 2. Meningkatkan jumlah buku ajar 3. Mengefektifkan peranan Penjaminan Mutu Perkuliahan 4. Meningkatkan pemanfaatan ICT dalam perkuliahan 5. Menggiatkan pemberian umpan balik kepada mahasiswa 6. Mengundang dosentamu 1
b. Rata-rata masa studi 4,2 tahun 4,2 tahun 4,1 Tahun 7. Meningkatkan fasilitas dan layanan laboratorium 8. Berlangganan jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional 4,1 tahum 4,1 tahun 4,0 tahun 1. Memaksimalkan peran PA dalam memantau perkembangan studi mahasiswa 2. Memaksimalkan peran Pembimbing Skripsi dalam proses penyelesaian skripsi program studi 3. Mengnyinergikan beberapa mata kuliah yang mendukung tugas akhir mahasiswa 4. Melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen dalam kaitannya 2
c. Kemampuan berbahasa inggris mahasiswa dengan tugas akhir mahasiswa 5. Mengadakan perkuliahan pada semester antara sesuai kebutuhan 6. Menerapkan pembimbing tunggal pada saat penulisan skripsi program studi 400 410 420 430 440 450 1. Penggunaan buku teks berbahasa Inggris 2. Adanya mata kuliah Bahasa Inggris pada kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian 3. Adanya mata kuliah Bahasa Inggris untuk Pengajaran Fisika pada kelompok mata kuliah keahlian 3
berkarya 4. Mahasiswa membentuk english club. 2. Menghasilkan penelitian pendidikan fisika dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, ilmu pengetahuan, d. Jumlah dosen dengan pendidikan S3 a. Banyaknya Inovasi dalam Pembelajar an Fisika Berbasis Penelitian 6 orang 7 orang 8 orang 9 orang 10 orang 11 orang 1. Program studi aktif ikut mencarikan informasi beasiswa bagi dosen yang akan S3 2. Membangun kerjasama dengan universitas penyelenggara program doktor 18 Judul 80% judul 75% 70% 65% 60% 1. Memberikan Penelitian, penelitian judul judul judul judul informasi hibah rincian: sumber penelitian penelitian penelitian penelitian penelitian bagi 90% judul dana PT sumber sumber sumber sumber dosen penelitian Sendiri dana PT dana PT dana PT dana PT 2. Menjalin sumber dana 20% judul Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri kerjasama dengan PT Sendiri penelitian 25% 30% 35% 40% berbagai lembaga 10% judul sumber judul judul judul judul penyandang dana penelitian dana penelitian penelitian penelitian penelitian penelitian 4
teknologi, dan/atau seni; sumber dana diluar PT sendiri diluar PT sendiri sumber dana diluar PT sendiri sumber dana diluar PT sendiri sumber dana diluar PT sendiri sumber dana diluar PT sendiri 3. Mengadakan penelitian kolaboratif b. Karya Inovatif berkaitan Pendidikan Fisika 3 karya 4 karya 5 karya 6 orang 7 orang 8 orang 1. Menyediakan beberapa mata kuliah pilihan yang dapat menstimulasi munculnya ide karya inovatif mahasiswa 2. Memaksimalkan peran beberapa mata kuliah pendukung untuk menghasilkan karya inovatif bagi mahasiswa 3. Mengikutsertakan dosen dan mahasiswa pada berbagai kegiatan/ lomba karya inovatif 5
5. Mendiseminasik an hasil penelitian pendidikan fisika melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. a. Banyaknya kegiatan pendampin gan bagi masyarakat 4. Mengadakan lomba karya inovatif bagi dosen dan mahasiswa 5. Mengirim dosen untuk mengikuti magang di beberapa universitas 6. Melakukan diseminasi hasil karya inovasi kepada masyarakat 3 kegiatan 4 kegiatan 5 kegiatan 7 kegiatan 8 kegiatan 9 kegiatan 1. Memberikan sosialisasi tentang keahlian dosendosen yang dapat diakses oleh masyarakat 2. Menugaskan dosen untuk menjadi instruktur, juri, atau pembimbing kegiatan masyarakat di bidang pendidikan 6
BAB V PENUTUP Rencana strategis Program Studi Pendidikan Fisika merupakan bagian dari rencana pengembangan program studi yang mengacu pada rencana pengembangan jangka panjang (RPJP) FKIP 2012-2030. Rencana strategis disusun dalam jangka waktu 2018-2022 dan diharapkan menjadi pedoman penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Fisika yang lebih baik kedepannya. Program Studi Pendidikan Fisika mempunyai visi Menjadi Program Studi Pendidikan Fisika Terkemuka Berbasis Riset, Inovatif dalam Pendidikan dan Tanggap terhadap Perkembangan IPTEKS pada Tahun 2025. Untuk merealisasikan visinya, Program Studi Pendidikan Fisika mempunyai misi: (1) menyelenggarakan dan mengembangkan program studi untuk menghasilkan manusia terdidik dan berakhlak mulia yang dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni; (2) menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni; (3) menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. Selanjutnya, untuk mencapai misi tersebut disusunlah rencana strategis berdasarkan isu-isu strategis yang meliputi tri dharma perguruan tinggi. Pengembangan Program Studi Pendidikan Fisika dilakukan berdasarkan isu-isu strategis berikut: (1) penyediaan layanan akademik program studi, (2) penyediaan layanan kelembagaan program studi, (3) peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan, dan (4) pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan isu strategis tersebut selanjutnya terbentuklah rencana strategis yang memuat 7 (tujuh) sasaran yang disertai dengan sejumlah strategi pencapainnya guna perbaikan Program Studi Pendidikan Fisika kedepannya. 7