PERBEDAAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK Oleh: HILFERIA SIMBOLON 110100263 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
PERBEDAAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran Oleh: HILFERIA SIMBOLON 110100263 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
i LEMBAR PENGESAHAN Judul : Perbedaan Arus Puncak Ekspirasi pada Perokok dan Bukan Perokok Nama : Hilferia Simbolon NIM : 110100263 Pembimbing Penguji I (dr. Eka Roina Megwati, M.Kes) (dr. Emil Azlin, Sp.A(K)) Penguji II (dr.rizalina A. A, Sp.THT-KL(K)) Medan, Januari 2015 Dekan Fakultas Kedokteran (Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH) NIP: 19540220 198011 1 001
ii ABSTRAK Merokok merupakan salah satu masalah terpenting di dunia, karena terbukti dapat menyebabkan gangguan pada banyak organ tubuh manusia dan menimbulkan angka kematian hampir 6 juta setiap tahunnya (WHO, 2013).Pada sistem pernapasan, kebiasaan merokok dapat menyebabkan penurunan aliran udara dari dan ke dalam paru. Salah satu cara untuk menilai fungsi paru adalah dengan mengukur Arus Puncak Ekspirasi (APE), yang merupakan parameter untuk mengetahui sedini mungkin adanya penurunan fungsi paru, penyempitan ataupun sumbatan pada saluran napas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaaan APE pada perokok dan bukan perokok.jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan metode potong-melintang. Sampel penelitian berjumlah 54 orang mahasiswa laki-laki FK USU angkatan 2011, 2012, dan 2013 yang perokok maupun yang bukan perokok dan diambil dengan cara consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer yang diperoleh dengan mengukur APE menggunakan Peak Flow Meter di FK USU. Analisa data menggunakan program komputer SPSS. Hasil yang didapatkanadalah nilai arus puncak ekspirasi perokok lebih rendah dibandingkan pada yang bukan perokok.rata-rata nilai arus puncak ekspirasi perokok adalah 570±54 L/mnt dan bukan perokok adalah 606±56 L/mnt. Kesimpulannya adalah ada perbedaan yang bermakna antara APE perokok dan bukan perokok (p value 0,0001). Kata kunci : Arus puncak ekspirasi (APE), perokok, bukan perokok, peak flow meter
iii ABSTRACT Smoking is one of the major public health problem in the world, because it can harms nearly every organ of the body and kills nearly 6 million people each year (WHO, 2013). In the respiratory system, smoking can cause a reduce in airflow into and out of the lungs. Pulmonary function can be analysed by measuring the peak expiratory flow rate (PEFR), that is a parameter to determine the earliest possible of decreasing lung function, narrowing or obstruction of the respiratory tract. This study aims is to compare the mean of PEFR in smokers and nonsmokers. This type of research is analytic observational with cross sectional design. Samples are 54 males medical students of grade 2011, 2012 and 2013 divided into smokers and non-smokers, and the sampling method is consecutive sampling. Data collected by using primary data obtained by measuring PEFR using Peak Flow Meter at FK USU and it was analyzed using SPSS computer program. The result of this study is PEFR in smokers is lower compared with nonsmokers. The mean of PEFR in smokers is 570±54 L/mnt and nonsmokers is 606±56 L/mnt. Conclusion, there is a difference of PEFR between smokers and nonsmokers (p value 0.0001). Keyword: Peak expiratory flow rate (PEFR), smokers, non smokers, peak flow meter
iv KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Perbedaan Arus Puncak Ekspirasi pada Perokok dan Bukan Perokok.Selama penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran. 2. dr. Eka Roina Megawati, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberi arahan, masukan dan semangat kepada penulis sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Juga kepada dr. Emil Azlin, Sp.A(K) dan dr.rizalina A.Asnir, Sp.THT-KL(K), selaku Dosen Penguji yang memberi masukan dan saran yang membangun kepada penulis. 3. Terimakasih yang tiada tara penulis persembahkan kepada keluarga penulis, Bapak U. Simbolon (alm), Ibunda tercinta, H.Sihotang, dan kakak-abang dari penulis yang telah membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang dan selalu mendukung, mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. 4. dr. Adi Muradi, Sp.B-KBD, selaku Ketua Departement Skills Lab FK USU, yang telah memberikan ijin meminjamkan alat peak flow meter dari divisi Skills Lab untuk pengambilan data penelitian dan kepada MFL sebagai media untuk mencari sampel penelitian ini. 5. Terima kasih kepada sahabat-sahabatku Nancy, Santa, Silvia, Pretty, Fifi, Ulima, Arya, Glancius, HORBES, Rosi sebagai teman satu doping, dan seluruh teman angkatan 2011 yang tidak bisa disebutkan satu per satu, atas persahabatan, kenangan, pengalaman yang indah dan tak terlupakan selama di masa perkuliahan. Juga terima kasih untuk bantuan dalam pengambilan data, dukungan doa dan semangat yang telah diberikan
v kepada penulis sampai akhirnya karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk semua bantuan, baik moril maupun materiil yang diberikan kepada penulis selama ini, penulis mengucapkan terima kasih.biarlah Tuhan Yang Maha Esa yang membalas setiap kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis menyadari Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna.untuk itu, penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.semoga Karya Tulis Ilmiah ini bagi kita semua. Medan, Desember 2014 Penulis Hilferia Simbolon 110100263
vi DAFTAR ISI Halaman Halaman Persetujuan i Abstrak... ii Abstract... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi. vi Daftar Tabel... viii Daftar Gambar.. ix Daftar Lampiran... x Daftar Singkatan... xi BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1.Latar Belakang 1 1.2.Rumusan Masalah... 3 1.3.Tujuan Penelitian 3 1.4.Manfaat Penelitian.. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 2.1.Merokok 4 2.1.1. Definisi Merokok.... 4 2.1.2. Epidemiologi Konsumsi Rokok. 4 2.1.3. Bahan Kimia yang Terkandung Dalam Rokok 5 2.2.Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernapasan.... 7 2.3.Hubungan Merokok dengan Faal Paru.. 11 2.4.Uji Fungsi Paru.. 12 BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. 14 3.1.Kerangka Konsep Penelitian. 14 3.2.Definisi Operasional. 14 3.3.Hipotesis 15 BAB IV METODE PENELITIAN. 16 4. 1. Rancangan Penelitian.. 16 4. 2. Lokasi dan Tempat Penelitian. 16 4. 3. Populasi dan Sampel Penelitian.. 16 4. 4. Metode Pengumpulan Data. 17 4. 5. Pengolahan dan Analisis Data 17
vii BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.... 18 5. 1. Hasil Penelitian... 18 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian... 18 5.1.2. Karakteristik Sampel... 18 5.1.3. Nilai Arus Puncak Ekspirasi pada Perokok dan Bukan Perokok... 20 5.1.4. Nilai Arus Puncak Ekspirasi berdasarkan Kriteria Perokok... 20 5. 2. Hasil Analisis Data... 20 5.2.1. Perbedaan Rata-rata Arus Puncak Ekspirasi pada Perokok dan Bukan Perokok... 20 5.2.2. Perbedaan Rata-rata Arus Puncak Ekspirasi pada Perokok Ringan dan Sedang... 21 5. 3. Pembahasan... 21 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...... 24 6. 1. Kesimpulan... 24 6. 2. Saran... 24 DAFTAR PUSTAKA... 25 LAMPIRAN
viii DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman Tabel 5.1. Distribusi perokok dan bukan perokok 18 berdasarkan usia Tabel 5.2. Distribusi kriteria perokok sampel 19 Tabel 5.3. Distribusi frekuensi olahraga sampel 19 Tabel 5.4. Nilai rata-rata APE pada perokok dan bukan 20 perokok Tabel 5.5. Nilai rata-rata APE pada perokok ringan dan 20 sedang Tabel 5.6. Perbedaan nilai APE pada perokok dan bukan 21 perokok Tabel 5.7. Perbedaan rata-rata APE pada perokok ringan dan sedang 21
ix DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman Gambar 2.1. Komponen Sistem Pernapasan 8 Gambar 2.2. Zona konduksi dan zona respirasi 9 Gambar 2.3. Nilai prediksi arus puncak ekspirasi 13 berdasarkan usia, tinggi badan, dan jenis kelamin Gambar 3.1. Skema Kerangka Konsep Penelitian 14
x DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup Ethical Clearance Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian Data Induk Hasil SPSS
xi DAFTAR SINGKATAN APE PEFR GATS SKRT CO HCN NO O 2 CO 2 ROS PPOK Arus Puncak Ekspirasi Peak Expiratory Flow Rate Global Adults Tobacco Survey Survey Kesehatan Rumah Tangga Carbon Monoxide Hydrogen Cyanide Nitric Oxide Oksigen Karbon Dioksida Reactive Oxygen Species Penyakit Paru Obstruktif Kronik