PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh: IRFAN HARIYANTHO NIM: 040200258 DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan yang tiada henti-hentinya akan kehadhirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-nya yang telah memberikan kesempatan penulis untuk dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum. Shalawat dan salam tak lupa penulis panjatkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw yang telah memberikan jalan dan menuntun umatnya dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang yang disinari oleh nur iman dan Islam. Skripsi ini berjudul: Prinsip Kehati-hatian dalam Program Kredit Usaha Rakyat. Penulis menyadari bahwa di dalam pelaksanaan pendidikan ini banyak mengalami kesulitan-kesulitan dan hambatan, namun berkat bimbingan, arahan, serta petunjuk dari dosen pembimbing, maka penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kelemahan serta kekurangan-kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya suatu masukan serta saran yang bersifat membangun di masa yang akan datang. Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu, sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M. Hum sebagai Dekan Fakultas Hukum. 3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH, sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Hukum USU. 4. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH, MH, DFM, sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Hukum USU. 5. Bapak Muhammad Husni, SH, M. Hum sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Hukum USU. 6. Bapak Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH sebagai Ketua Jurusan Departemen Hukum Ekonomi dan sealfakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 7. Prof. Dr. Sunarmi, SH. M. Hum sebagai Sekretaris Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum. 8. Drs. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA, sebagai Dosen Penasehat Akademik selama penulis menjalani perkuliahan di Fakultas Hukum USU. 9. Seluruh staf Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum USU. 10. Seluruh Bapak dan Ibu staf pengajar di Fakultas Hukum USU. 11. Kepada ayahanda ibunda tercinta, yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, dan memberi kesempatan pada penulis untuk berjuang menuntut ilmu sehingga dapat menyelesaikan studi di perguruan tinggi ini.
12. Ucapan terima kasih yang sangat spesial saya peruntukkan bagi kakandakakanda Alumni HMI Komisariat Fakultas Hukum USU yang senantiasa memberikan support dan dorongan bagi saya selama saya menuntut ilmu di Fakultas Hukum USU, khususnya ketika menjadi Ketua Umum HMI Komisariat Fakultas Hukum USU Periode 2007-2008. 13. Kepada saudara-saudaraku terima kasih atas dukungan, doa dan perhatian yang sangat besar yang selalu mendukungku terima kasih kepada seluruh keluarga besarku yang memberikan dorongan semangat kepada penulis selama mengikuti perkuliahan hingga selesai skripsi ini. 14. Kepada teman-temanku, khusunya stambuk 2004 Fakultas Hukum USU yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas segalanya. 15. Dan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi atas penulisan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Demikianlah yang penulis dapat sampaikan, atas segala kesalahan dan kekurangannya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih. Medan 16 Juni 2010 Irfan Hariyantho
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Permasalahan... 6 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan... 6 D. Keaslian Penulisan... 8 E. Tinjauan Kepustakaan... 8 F. Metode Penelitian... 16 G. Sistematika Penulisan... 19 BAB II KEWAJIBAN MENERAPKAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT... 21 A. Pengaturan Prinsip Kehati-hatian dalam Undang-undang Perbankan... 21 B. Kehati-hatian sebagai Prinsip Utama Bank dalam Memberikan Kredit... 31 C. Sanksi bagi Pelanggaran Prinsip Kehati-hatian... 34 BAB III PENGATURAN PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT DI INDONESIA... 36 A. Latar belakang Kredit Usaha Rakyat... 36 B. Pengertian dan Dasar Hukum Kredit Usaha Rakyat... 37 C. Ruang Lingkup Kredit Usaha Rakyat... 39 D. Mekanisme Pemberian Kredit dalam Program Kredit Usaha Rakyat... 40 E. Pengawasan terhadap Kredit Usaha Rakyat... 45
BAB IV PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT... 52 A. Penerapan prinsip mengenal nasabah dalam pemberian kredit usaha rakyat... 52 B. Implikasi tidak dilaksanakannya prinsip kehati-hatian dalam program kredit usaha rakyat... 53 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 66 A. Kesimpulan... 66 B. Saran... 67 DAFTAR PUSTAKA... 69
ABSTRAKSI Untuk memberdayakan perekonomian rakyat, kedaulatan harus dikembalikan pada rakyat, karena hanya dengan kedaulatan rakyat itulah ekonomi kerakyatan dapat terwujud. Pemberdayaan ekonomi rakyat juga merupakan bagian integral dalam mewujudkan ketahanan nasional dalam bidang ekonomi. Arus ekonomi global harus diimbangi dengan penguatan pondasi ekonomi dalam negeri. Oleh karenanya, sistem ekonomi kerakyatan harus didukung dengan keberpihakan pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi rakyat. Karena dengan ekonomi rakyat yang tangguh, ketahanan nasional di bidang ekonomi dapat terwujud. Upaya untuk memberdayakan ekonomi rakyat, khususnya koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dimaksudkan agar mampu berkembang menjadi usaha yang mandiri dan kokoh dalam struktur perekonomian nasional. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah mengenai Mengapa prinsip kehati-hatian wajib diterapkan dalam pemberian kredit, Bagaimana pengaturan terhadap program kredit usaha rakyat di Indonesia, dan Bagaimana penerapan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit usaha rakyat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Metode penelitian normatif disebut juga sebagai penelitian doktrinal (doctrinal research) yaitu suatu penelitian yang menganalisis hukum baik yang tertulis didalam buku (law as it is written in the book), maupun hukum yang diputuskan oleh hakim melalui proses pengadilan (law it is decided by the judge through judicial process). Penelitian hukum normatif dalam penelitian ini didasarkan data sekunder dan menekankan pada langkah-langkah spekulatif-teoritis dan analisis normatif-kualitatif. Prinsip kehati-hatian wajib diterapkan oleh setiap bank dalam pelaksanaan pemberian kredit karena prinsip inilah yang akan menentukan terpenuhi atau tidaknya kriteria pencairan kredit serta juga sangat menentukan masa depan dari perjanjian kredit. Artinya apabila prinsip kehati-hatian ini diterapkan dengan baik, maka kecil kemungkinan akan terjadi kredit bermasalah/ macet pada pemenuhan kewajiban debitur. Program kredit usaha rakyat di Indonesia diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 135/PMK.05/2008 tentang Fasilitas Penjaminan Kredit Usaha Rakyat yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 10/PMK.05/2009. Kredit usaha rakyat ini diperuntukkan bagi UMKM serta koperasi. Prinsip kehati-hatian diterapkan pada program kredit usaha rakyat melalui penerapan 5C of Credit pada setiap kredit usaha rakyat yang diajukan kepada bank yang memperoleh mandat, yakni dengan menerapkan analisa yang akurat dan mendalam, penyaluran yang tepat, pengawasan, dan pemantauan yang baik, perjanjian yang sah dan memenuhi syarat hukum, pengikatan jaminan yang
kuat dan dokumentasi perkreditan yang teratur dan lengkap, semuanya itu bertujuan agar kredit yang disalurkan tersebut dapat kembali tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjian kredit.