HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PIDATO DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG ARTIKEL ILMIAH SITI AISYAH NPM 10080298 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
RELATIONSHIP LISTENING ABILITY TO SPEECH WITH STUDENTS WRITING TEXT ABILITY TO SPEECH AT GRADE X OF SMA NEGERI 15 PADANG Siti Aisyah 1, Silvia Marni 2, Aruna Laila 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat BY ABSTRACK The problem of this study is the first, the student does not write the appropriate structure and diksi less precise speech. Second, students are paying less attention to the application of EYD. Third, students are difficult to develop a writing frame that has been made into a whole paragraph. The purpose of the research is describe and analysis the relationship listening ability to speech with students writing text to ability to speech at grade X of SMA Negeri 15 Padang. In detail, the purpose of this study there are three. The first, the students to describe listening ability to speech at grade X of SMA Negeri 15 Padang. The second, the students to describe writing text ability to speech at grade X of SMA Negeri 15 Padang. The third, to describe the relationship listening to ability to speech with students writing text to ability to speech at grade X SMA Negeri 15 Padang.the type of the research is classified as quantitative research with using descriptive method. The population of research is the studentnts grade X of SMA Negeri 15 Padang that registered in 2013/2014 year, as many 278 people that largest in 9th grade. The sampling of technique used is propotional random sampling or percentage techniques random. Total sample of the research as many 27 students taken as 10% of total population of students per class. The data of research collected with menner to give an objective test for the listening ability to speech and test to work for writing text ability to speech. Based on the result of the research concluded the following things. The first, the students listening ability to speech at grade of X SMA Negeri 15 Padang be on good qualifying 77,7 which located in range (76-85%). The second, the students writing text ability to speech at grade X SMA Negeri 15 Padang be on good qualifying 80,80 which located in range (76-85%). The third, there is a significant relationship between to listening ability to speech with the students writing text ability to speech at grade X of SMA Negeri 15 Padang, t obtained by 4,20 greater then t table with degrees of freedom (n-2) and significant level 95% that is equal to 1,71. Keywords: relationships, listening, writing text to speech
HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PIDATO DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG OLEH Siti Aisyah 1, Silvia Marni 2, Aruna Laila 3 3) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 4) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Permasalahan penelitian ini adalah pertama, siswa tidak menulis sesuai struktur pidato dan diksinya kurang tepat. Kedua, siswa kurang memperhatikan penerapan EYD. Ketiga, siswa susah mengembangkan kerangka tulisan yang telah dibuat menjadi suatu paragraf yang utuh. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis hubungan kemampuan menyimak pidato dengan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang. Secara terperinci, tujuan penelitian ini ada tiga. Pertama, mendeskripsikan kemampuan menyimak pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang. Kedua, mendeskripsikan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang. Ketiga, mendeskripsikan hubungan kemampuan menyimak pidato dengan Kemampuan Menulis Teks Pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014, sebanyak 278 orang yang tersebar dalam 9 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu propotional random sampling atau teknik persentase secara acak. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 27 orang siswa yang diambil sebanyak 10% dari jumlah populasi siswa per kelas. Data penelitian ini berupa hasil tes kemampuan menyimak pidato dan teks pidato tulisan siswa. Data penelitian dikumpulkan dengan cara memberikan tes objektif untuk kemampuan menyimak pidato dan tes unjuk kerja untuk kemampuan menulis teks pidato. Berdasarkan hasil penelitain disimpulkan hal-hal berikut. Pertama, kemampuan menyimak pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang berada pada kualifikasi baik 77,7 4 yang terletak pada rentangan (76-85%). Kedua, kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang berada pada kualifikasi baik 80,80 yang terletek pada rentangan (76-85%). Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan menyimak pidato dengan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang, diperoleh t hitung sebesar 4,20 lebih besar dari t tabel dengan derajat kebebasan (n-2) dan taraf siginifikan 95% yaitu sebesar 1,71. Kata kunci: Hubungan, menyimak, menulis teks pidato
PENDAHULUAN Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Keempat aspek tersebut yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat aspek keterampilan berbahasa itu tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya karena untuk menjadi pembicara yang baik haruslah menjadi penyimak yang baik, untuk menjadi penulis yang baik haruslah menjadi pembaca yang baik. Orang tidak mungkin menjadi penulis yang baik jika sebelumnya tidak memiliki kemampuan menyimak dan membaca yang baik. Kegiatan menulis sama sekali tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan menyimak dan membaca (Semi, 2009: 3). Kemampuan menulis teks pidato terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA/MA kelas X. Hal ini tercantun dalam Standar Kompetensi (SK) 12 yaitu Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato. Kompetensi Dasar (KD) 12.4 yaitu menyusun teks pidato. (Depdiknas, 2006). Berdasarkan hasil wawancara awal secara informal dengan guru bahasa Indonesia SMA Negeri 15 Padang pada tanggal 29 November 2013, diketahui bahwa sebagian besar siswa masih belum mampu menulis teks pidato dengan baik dan benar. Dari wawancara tersebut juga dapat diketahui bahwa banyak kesukaran yang ditemui siswa saat menulis teks pidato. (1) siswa tidak menulis sesuai struktur pidato dan diksinya kurang tepat, (2) siswa kurang memperhatikan penerapan EYD, (3) siswa susah mengembangkan kerangka tulisan yang telah dibuat menjadi suatu paragraf yang utuh. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis hubungan kemampuan menyimak pidato dengan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang. Dari masalah di atas penulis ingin menghubungkan kemampuan menyimak pidato dengan kemampuan menulis teks pidato karena dengan menyimak seseorang bisa memperoleh informasi dan pengetahuan. Tarigan (dalam Nursaid, 2001:30) menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh si pembicara. Menurut Tarigan (2005:3), menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain, tetapi secara tertulis. Menurut Arief (2003:129), pidato merupakan penyampaian dan penanaman pikiran, informasi, atau gagasan dari pembicara kepada khlayak ramai. Pidato merupakan suatu kegiatan berbicara satu arah karena dalam berpidato tidak ada interaksi timbal balik antara retor dengan pendengar. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah penyampelan secara acak (Proposional Random Sampling) yang penarikannya berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas. Pengumpulan data dilakukan pada hari Selasa tanggal 03 September 2014 di SMA Negeri 15 Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas SMA Negeri I5 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 278 orang. Menurut Arikunto (2006:134) Apabila subjek penelitian ini kurang dari 100, lebih baik diambil seluruhnya. Akan tetapi, bila subjek lebih dari 100 maka diambil 10-15% atau 20-25% lebih. Berdasarkan pendapat tersebut, mengingat populasi penelitian ini lebih dari 100 orang, peneliti mengambil sampel 10% dari jumlah populasi setiap kelas. Penarikan 10% dari jumlah setiap kelas berjumlah tiga orang untuk lima kelas, dan empat orang untuk tiga kelas. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes objektif dan tes unjuk kerja. Data penelitian ini adalah hasil tes objektif untuk kemampuan menyimak pidato dan tes unjuk kerja untuk kemampuan menulis teks pidato. Data dikumpulkan dengan cara memberi tes objektif untuk kemampuan menyimak pidato dan tes unjuk kerja untuk kemampuan menulis teks pidato sesuai dengan tema yang sudah ditentukan. Penelitian ini memiliki dua variabel yakni kemampuan menyimak pidato (variabel X) dan kemampuan menulis teks pidato (variabel Y).
Langkah-langkah mengumpulkan tes menyimak pidato siswa yaitu sebagai berikut ini (a) guru memberikan penjelasan mengenai pidato, (b) guru memutarkan 3 buah rekaman pembacaan pidato dengan tema pancasila, korupsi, dan menuntut ilmu, pemutaran rekaman itu diputarkan secara satu persatu, dan menyuruh siswa menjawab pertanyaan yang telah disediakan oleh guru dengan cara menyilang jawaban yang dianggap benar oleh siswa. (c) guru mengumpulkan tugas siswa. Langkah-langkah mengumpulkan tes menulis teks pidato siswa, yaitu sebagai berikut ini (a) guru memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah menulis pidato, (b) guru menyuruh siswa untuk membuat sebuah teks pidato dengan tema bahaya narkoba bagi remaja dan pengaruh internet terhadap remaja (c) siswa memilih salah satu tema dari dua tema yang telah ditentukan guru, yaitu bahaya narkoba bagi remaja dan pengaruh internet terhadap remaja, (d) setelah selesai, tulisan siswa dikumpulkan untuk dianalisis bersama hasil jawaban kemampuan menyimak pidato. Analisis data dilakukan dengan langkah: (1) Memeriksa dan memberi skor terhadap tes hasil menyimak pidato siswa. (2) Memeriksa hasil tulisan siswa sesuai dengan indikator penilaian yang telah ditentukan. (3) Menentukan skor kemampuan menulis teks pidato berkaitan dengan efektivitas kalimat. (4) mengubah skor hasil menyimak pidato dan menulis pidato siswa menjadi nilai. (5) mengklasifikasikan hasil perhitungan ke dalam tabel dengan menggunakan skala 10. (6) menentukan nilai rata-rata hitung kemampuan menyimak pidato dan kemampuan menulis teks pidato berdasarkan rata-rata hitung (M). (7) Mengkorelasikan nilai kemammpuan menyimak pidato dengan kemampuan menulis pidato dengan menggunakan rumus Product moment correlation. (8) Melakukan pengujian keberartian hipotesis. (9) Membuat histogram. (10) melakukan analisis. (11) Menarik kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data memberikan gambaran bahwa hubungan menyimak pidato dengan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang t hitung >t tabel yaitu 4,20>1,71. Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan menyimak pidato dengan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang dapat dilihat pada table berikut ini. Tabel. Rangkuman Hasil Analisis Hubungan Kemampaun Menyimak Pidato dengan Kemampuan Menulis Teks Pidato Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Padang Rxy n-2 t hitung t tabel P95% 0,42 25 4,20 1,71 1. Kemampuan Menyimak Pidato Siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang Berdasarkan rata-rata hitung, kemampuan menyimak pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang berada pada kualifikasi baik (77,74) pada rentangan 76-85%. Analisis kemampuan menyimak pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang secara umum berada pada kualifikasi baik sekali (14,81%), baik sebanyak (44,44%), dan lebih dari cukup orang (40,74%). Sedangkan ratarata per indikator sebagai berikut. Pertama, untuk indikator 1 (tema) tingkat penguasaan kemampuan menyimak pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu (a) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi sempurna sebanyak 14 orang (51,85%), dan (b) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi hampir cukup sebanyak 13 orang (48,14%). Data atau skor, diolah dengan rumus persentase. Rata-rata tingkat kemampuan siswa berada pada kualifikasi baik (76) pada rentangan 76-85%. Kedua, untuk indikator 2 (pembukaan) tingkat penguasaan kemampuan menyimak pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu (a) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi sempurna sebanyak 12 orang (44,44%), (b) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi baik sebanyak 14 orang (51,85%), dan (c) siswa yang memperoleh
nilai kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 1 orang (3,70). Data atau skor, diolah dengan rumus persentase. Rata-rata tingkat kemampuan siswa berada pada kualifikasi baik sekali (87) pada rentangan 86-95%. Ketiga, untuk indikator 3 (isi) tingkat penguasaan kemampuan menyimak pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang dapat dikelompokkan menjadi enam kelompok, yaitu (a) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi sempurna sebanyak 2 orang (7,40%), (b) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi baik sekali sebanyak 13 orang (48,14%), (c) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi baik sebanyak 6 orang (22,22%), (d) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 1 orang (3,70%), (e) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi cukup sebanyak 3 orang (11,11%), dan (f) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi hampir cukup sebanyak 2 orang (7,40%). Data atau skor, diolah dengan rumus persentase. Rata-rata tingkat kemampuan siswa berada pada kualifikasi baik (83,14) pada rentangan 76-85%. Keempat, untuk indikator 4 (alasan) tingkat penguasaan kemampuan menyimak pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu (a) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi sempurna sebanyak 1 orang (3,70%), (b) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 6 orang (22,22%), dan (c) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi kurang sebanyak 20 orang (74,07%). Data atau skor, diolah dengan rumus persentase. Rata-rata tingkat kemampuan siswa berada pada kualifikasi kurang (43,17) pada rentangan 36-45%. Kelima, untuk indikator 5 (penutup) tingkat penguasaan kemampuan menyimak pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok, yaitu (a) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi sempurna sebanyak 6 orang (22,22%), (b) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi baik sebanyak 10 orang (37,03), (c) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 7 orang (25,92%), (d) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi hampir cukup sebanyak 3 orang (11,11%), dan (e) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi kurang sekali sebanyak 1 orang (3,70%). Data atau skor, diolah dengan rumus persentase. Rata-rata tingkat kemampuan siswa berada pada kualifikasi baik (77,12) pada rentangan 76-85%. Keenam, untuk indikator 6 (efektivitas kalimat) tingkat penguasaan atau kemampuan menyimak pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu (a) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi sempurna sebanyak 16 orang (59,25%), (b) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi hampir cukup sebanyak 5 orang (18,51), dan (c) siswa yang memperoleh nilai kualifikasi buruk sekali sebanyak 6 orang (22,22%). Data atau skor, diolah dengan rumus persentase. Rata-rata tingkat kemampuan siswa berada pada kualifikasi lebih dari cukup (68,51) pada rentangan 66-75%. 2. Kemampuan Menulis Teks Pidato Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Padang Rata-rata hitung kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang berada pada kualifikasi baik (80,80) pada rentangan 76-85%. Dilihat dari analisis data yang dilakukan, diperoleh kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang secara umum berada pada kualifikasi baik sekali (40,74%), (b) baik (25,92%), dan (c) lebih dari cukup (33,33%). Sedangkan rata-rata hitung per indikator sebagai beikut. Pertama, untuk indikator 1 (pembukaan) tingkat kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu (a) Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi sempurna berjumlah 11 orang (40,74%). (b) Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 16 orang (59,25%). Rata-rata tingkat kemampuan menulis teks pidato siswa berada pada kualifikasi (80,20) pada rentangan 76-85%. Kedua, untuk indikator 2 (isi) tingkat kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu (a) Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi sempurna sebanyak 12 orang (44,44%), (b) Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 13 orang (48,14%), (c) Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi kurang sekali sebanyak 2 orang (7,40%). Rata-rata tingkat kemampuan siswa berada pada kualifikasi baik (78,97) pada rentangan 76-85%.
Ketiga, untuk indikator 3 (alasan) tingkat kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu (a) Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi sempurna sebanyak 11 orang (40,74)%), dan (b) Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 16 orang (59,25%). Rata-rata tingkat kemampuan siswa berada pada kualifikasi baik (80,20) pada rentangan 76-85%. Keempat, untuk indikator 4 (penutup) tingkat penguasaan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu (a) Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi sempurna sebanyak 19 orang (70,37)%), (b) Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 3 orang (11,11%), dan (c) Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi kurang sekali sebanyak 5 orang (18,51%). Rata-rata tingkat kemampuan siswa berada pada kualifikasi baik (83,93) pada rentangan 76-85%. Kelima, untuk indikator 5 (kehematan) tingkat penguasaan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu (a) Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi sempurna sebanyak 8 orang (29,63)%), dan (b) Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 19 orang (70,37%). Rata-rata tingkat kemampuan siswa berada pada kualifikasi baik (76,49) pada rentangan 76-85%. Keenam, untuk indikator 6 (kepaduan dan kesatuan) tingkat penguasaan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu (a) Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi sempurna sebanyak 16 orang (59,25)%), dan (b) Siswa yang memperoleh nilai kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 11 orang (40,74%). Rata-rata tingkat kemampuan siswa berada pada kualifikasi baik sekali (86,39) pada rentangan 86-95%. 3. Hubungan Kemampuan Menyimak Pidato dengan Kemampuan Menulis Teks Pidato Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Padang Sebagaimana yang telah dikemukakan dalam analisis data, diperoleh nilai r hitung sebesar 4,20 yang merupakan hasil korelasi kemampuan menyimak pidato dengan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang. Untuk menafsirkan keberartian hubungan kedua variabel tersebut dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus nilai-t. Nilai t hitung besar dari t tabel dengan derajat kebebasan n-2(25) pada taraf signifikan 95%. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, kemampuan menyimak pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang berada pada kualifikasi baik (77,74). Kedua, kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang berada pada kualifikasi baik (80,80). Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan menyimak pidato pidato dengan kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang, diperoleh t hitung sebesar 4,20 lebih besar dari t tabel dengan derajat kebebasan (n-2) dan taraf signifikan 95% yaitu sebesar 1,71. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, dapat dikemukakan saran sebagai berikut: Pertama, bagi guru bahasa Indonesia SMA Negeri 15 Padang, sebagai bahan masukan bahwa keempat aspek keterampilan berbahasa saling berhubungan. Kedua, bagi siswa kelas X SMA Negeri 15 Padang, sebagai umpan balik yang berguna untuk memotivasi diri dan selalu meningkatkan kemampuan menulis teks pidato. KEPUSTAKAAN Arief, Ermawati dan Yarni Munaf. 2003. Pengajaran Keterampilan Berbicara. (Buku Ajar). Padang: FBS Padang. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Nursaid. 2001. Pengajaran Keterampilan Menyimak (Buku Ajar). Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBSS UNP.