TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PERKERASAN KAKU RUAS KLAKAH REJO BENOWO STA 2+930 - STA 7+930 KOTA SURABAYA, JAWA TIMUR EGY DHARMA LESMANA NRP. 3108 040 606 Dosen Pembimbing Ir. DUNAT INDRATMO, MT NIP. 19530323 198502 1 001 PROGRAM STUDI DIPLOMA 4 TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010
LATAR BELAKANG Ruas jalan Klakah Rejo - Benowo, merupakan jalan arteri primer yang menghubungkan antara Kota Surabaya dengan Kabupaten Gresik pada propinsi Jawa Timur. Jalan tersebut menjadi salah satu jalan alternatif yang menghubungkan kedua Kota tersebut. Sebagai jalan yang memegang peranan penting ruas jalan Klakah Rejo - Benowo masih mengalami masalah transportasi yakni : meningkatnya jumlah lalu lintas yang diakibatkan bertambahnya jumlah kendaraan dan kondisi perkerasan yang sudah mengalami kerusakan (bergelombang dan retak-retak) pada beberapa lokasi di ruas jalan tersebut.
RUMUSAN MASALAH Berapa kebutuhan pelebaran yang diperlukan segmen jalan tersebut untuk umur rencana jalan (UR) 20 tahun mendatang? Berapa kebutuhan tebal plat beton dan penulangan yang diperlukan segmen perkerasan jalan tersebut untuk umur rencana 20 tahun mendatang? Berapa dimensi saluran tepi jalan (drainase) yang diperlukan jika jalan tersebut diperlebar?
BATASAN MASALAH Batasan masalah yang akan dibahas dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : Kontrol geometrik jalan, baik alinyemen horisontal maupun alinyemen vertikal. Tidak melakukan perencanaan desain bangunan pelengkap (jembatan, gorong-gorong). Tidak melakukan perhitungan rencana anggaran biaya total perencanaan peningkatan jalan tersebut.
TUJUAN Tujuan penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : Perencanaan kebutuhan tebal plat beton dan penulangan perkerasan jalan yang diperlukan dengan menggunakan struktur Rigid Pavement untuk umur rencana (UR) 20 tahun mendatang. Kontrol geometrik jalan yang meliputi alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal. Perhitungan perencanaan dimensi saluran tepi jalan (drainase).
PETA LOKASI STA 7+930 STA 2+930
METODOLOGI MULAI PERSIAPAN PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN PERENCANAAN STRUKTUR PERKERASAN KAKU KONTROL GEOMETRIK JALAN PERENCANAAN DRAINASE GAMBAR RENCANA KESIMPULAN DAN SARAN SELESAI
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DATA LALU LINTAS TAHUN 2005-2008 No. Jenis Kendaraan Jumlah Volume Kendaraan Per Hari (kend.) 2005 2006 2007 2008 1 Sepeda Motor (MC) 10741 11441 12218 13327 2 Mobil Pribadi () 764 818 855 918 3 Angkot () 1073 1118 1191 1245 4 Bus Mini (MHV) 0 0 0 0 5 Pick Up/Box () 436 445 464 509 6 Mini Truk (LT) 761 898 933 1031 7 Bus Besar (LB) 0 0 0 0 8 Truk 2 Sumbu (LT) 74 81 94 103 9 Truk 3 Sumbu (LT) 15 16 23 26 10 Truk Gandeng (LT) 0 0 0 0 11 Trailer (LT) 55 58 61 63 Jumlah 13919 14876 15838 17223
Analisa kapasitas jalan 2 lajur 2 arah (2/2) untuk menampung lalu lintas dengan umur rencana 20 tahun adalah sebagai berikut : Rekapitulasi DS Tahun 2009 s / d 2028 Sebelum Pelebaran TAHUN NILAI DS 2009 0,507 2010 0,514 2011 0,521 2012 0,533 2013 0,540 2014 0,551 2015 0,576 2016 0,603 2017 0,630 2018 0,659 2019 0,690 2020 0,722 2021 0,756 2022 0,791 2023 0,828 2024 0,866 2025 0,907 2026 0,951 2027 0,995 2028 1,042 Sumber : Hasil Perhitungan
Rekapitulasi DS Tahun 2009 s / d 2028 Setelah Pelebaran TAHUN NILAI DS 2009 0,332 2010 0,343 2011 0,354 2012 0,366 2013 0,378 2014 0,385 2015 0,402 2016 0,421 2017 0,440 2018 0,461 2019 0,482 2020 0,505 2021 0,528 2022 0,553 2023 0,579 2024 0,606 2025 0,635 2026 0,665 2027 0,697 2028 0,730 Sumber : Hasil Perhitungan
PERENCANAAN PERKERASAN KAKU Nilai k = 4,8 kg/cm 3 Pondasi bawah = sirtu 10 cm (minimum) Beton = MR 28 = 40 kg/cm 2 (σ bk = 340 kg/cm 2 ) Baja = U 39 (Tegangan Leleh = 3390 kg/cm 2 ) Pertumbuhan lalu lintas = 4,93 % Peranan jalan = Arteri (faktor keamanan = 1,1) Umur Rencana = 20 tahun Dimensi Jalan : a. Lebar Jalan = 11 m b. Lebar Bahu Kanan Dan Kiri = 2 m c. Lebar Total = 15 m
Perhitungan Tebal Plat 25 cm Konfigurasi Beban Beban Sumbu Repetisi Tegangan Perbandingan Jumlah Repetisi Beban Prosentase No Sumbu Sumbu Rencana (FK=1,1) Beban Yang Terjadi Tegangan Yang Diijinkan Fatique (Ton) (Ton) (kg/cm 3 ) (Tabel 2.19) (%) (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) 1 STRT 3,06 3,366 0 - - - 0 2 STRT 2,80 3,080 666485721 - - - 0 3 STRT 4,55 5,005 66905017 - - - 0 4 STRT 6,25 6,875 17513752 - - - 0 5 STRT 6,72 7,392 39793317 - - - 0 6 STRT 7,56 8,316 0 - - - 0 7 STRG 5,94 6,534 0 - - - 0 8 STRG 5,50 6,050 666485721 - - - 0 9 STRG 13,65 15,015 66905017 20,40 0,51 400000 167 10 STRG 12,60 13,860 39793317 18,80 0,47-0 11 STRG 8,79 9,669 0 - - - 0 12 STRG 8,47 9,317 0 - - - 0 13 STRG 8,47 9,317 0 - - - 0 14 SGRG 18,75 20,625 17513752 17,70 0,44-0 15 SGRG 22,68 24,948 39793317 - - - 0 Σ 167 Sumber : Hasil Perhitungan
Perhitungan Tebal Plat 26 cm Konfigurasi Beban Beban Sumbu Repetisi Tegangan Perbandingan Jumlah Repetisi Beban Prosentase No Sumbu Sumbu Rencana (FK=1,1) Beban Yang Terjadi Tegangan Yang Diijinkan Fatique (Ton) (Ton) (kg/cm 3 ) (Tabel 2.19) (%) (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) 1 STRT 3,06 3,366 0 - - - 0 2 STRT 2,80 3,080 666485721 - - - 0 3 STRT 4,55 5,005 66905017 - - - 0 4 STRT 6,25 6,875 17513752 - - - 0 5 STRT 6,72 7,392 39793317 - - - 0 6 STRT 7,56 8,316 0 - - - 0 7 STRG 5,94 6,534 0 - - - 0 8 STRG 5,50 6,050 666485721 - - - 0 9 STRG 13,65 15,015 66905017 20,00 0,50-0 10 STRG 12,60 13,860 39793317 18,00 0,45-0 11 STRG 8,79 9,669 0 - - - 0 12 STRG 8,47 9,317 0 - - - 0 13 STRG 8,47 9,317 0 - - - 0 14 SGRG 18,75 20,625 17513752 16,40 0,41-0 15 SGRG 22,68 24,948 39793317 - - - 0 Σ 0 Sumber : Hasil Perhitungan
Hasil Perhitungan : Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan pada tebal plat 25 cm terlihat bahwa total fatique yang terjadi 167 % > 100 %, maka perhitungan harus diulang kembali dengan tebal plat yang lebih besar yaitu dengan tebal plat 26 cm. Dari hasil perhitungan tersebut terlihat hasil prosentase fatique yang terjadi 0 % < 100 % maka perhitungan dianggap sudah cukup memenuhi syarat. 26 cm PLAT BETON 10 cm SIRTU CBR 8 % Gambar Konstruksi Perkerasan Kaku
4,8 kg/cm 3 5,005 6,875 7,392 8,316 Grafik Nomogram Untuk Sumbu Tunggal Roda Tunggal (STRT)
20,00 18,00 4,8 kg/cm 3 6,050 6,534 9,3179,669 13,860 15,015 Grafik Nomogram Untuk Sumbu Tunggal Roda Ganda (STRG)
16,40 4,8 kg/cm 3 20,625 18,75 Grafik Nomogram Untuk Sumbu Ganda Roda Ganda (SGRG)
PERHITUNGAN TULANGAN Penulangan pada perkerasan beton bertulang menerus ada dua (2) yaitu penulangan memanjang dan penulangan melintang. Ukuran plat Tebal plat Lebar plat Panjang plat Ukuran Dowel Diameter dowel Panjang dowel Jarak dowel : 26 cm = 0,26 meter : 11 meter : 100 meter : 27 mm (polos) : 400 mm : 300 mm Ukuran Tie Bars : Diameter tie bars : 12 mm Panjang tiap tie bars : 550 mm Jarak tie bars : 350 mm
A. TULANGAN MEMANJANG Tulangan memanjang yang digunakan berdiameter 16 mm jarak 110 mm B. TULANGAN MELINTANG Tulangan melintang yang digunakan berdiameter 16 mm jarak 750 mm Ø 16-110 mm Ø 16-750 mm 11 m 100 m Sketsa Penulangan Memanjang Dan Melintang Pada Beton Bertulang Menerus
PERENCANAAN DRAINASE Perhitungan Debit Dan Dimensi Saluran Saluran Sisi Kanan Berbentuk Segi Empat w = 0,5 m h = 1,0 m d = 0,5 m b = 1,0 m Dimensi Saluran Sisi Kanan STA 2+930 7+930
Saluran Sisi Kiri Berbentuk Trapesium LEMPUNG PADAT 2 m 1 1 0,527 m 2 m Dimensi Saluran Sisi Kiri STA 2+930 7+930
SEKIAN DAN TERIMA KASIH