BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. meliputi Restoran Goela Klapa, Boga Bogi, Boga Bogi, Solo Bristo yang berjumlah 168

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp)

BAB 3 PEMBAHASAN DAN HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

3 Saya merasakan antara saya dan rekan kerja mempunyai visi yang berbeda dalam tugas atau pekerjaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

41-50 tahun Lebih dari 50 tahun tahun 2. Lama Bekerja : < 5 tahun 6-10 tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1Analisis Data Uji Asumsi Klasik. Uji Asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah model regresi untuk

KUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Restoran di Surakarta yang meliputi Restoran Goela Klapa, Boga Bogi, Boga Bogi, Solo Bristo yang berjumlah 168 orang. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 67 orang. Di bawah ini akan peneliti tampilkan karakteristik responden penelitian. 1. Jenis Kelamin TABEL IV.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN No. Nama Restoran Laki-Laki Perempuan Jumlah 1. 2. 3. 4. Restoran Goela Klapa Restoran Boga Bogi Restoran Adem Ayem Restoran Solo Bristo 15 8 15 10 7 4 4 4 22 12 19 14 Jumlah 48 19 67 Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 Berdasarkan kategori jenis kelamin dapat disimpulkan bahwa responden dalam penelitian ini terdiri 48 orang (71,64%) berjenis kelamin laki-laki sebanyak 19 orang (28,36%) berjenis kelamin perempuan. Karaktersitik jenis kelamin responden jika dikaitkan dengan hasil jawaban responden mengenai kinerja menunjukkan bahwa karyawan laki-laki memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan dengan jenis kelamin perempuan. 42

43 2. Usia TABEL IV.2 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA No. Nama Restoran Umur Umur Umur 25 Th 25 40 Th > 40 Th 1. Restoran Goela Klapa 4 16 2 2. Restoran Boga Bogi 2 7 3 3. Restoran Adem Ayem 6 10 3 4. Restoran Solo Bristo 3 9 2 Jumlah Jumlah 15 41 11 67 Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan usia terbagi menjadi tiga kategori yaitu umur kurang dari 25 tahun sebanyak 15 orang atau 22,39%, umur antara 25 40 tahun sebanyak 41 orang atau 61,19% dan umur lebih dari 40 tahun sebanyak 11 orang atau 16,42% sehingga dapat disimpulkan bahwa responden yang dijadikan sampel penelitian paling banyak berumur antara 25-40 tahun. Karaktersitik responden berdasarkan umur jika dikaitkan dengan hasil jawaban responden mengenai kinerja menunjukkan bahwa karyawan dengan umur antara 25-40 tahun memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan dengan umur kurang dari 5 tahun dan karyawan dengan umur lebih dari 40 tahun. 3. Masa Kerja TABEL IV.3 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN MASA KERJA No. Nama Restoran Masa Kerja Masa Kerja Masa Kerja Jml < 5 Th 5 10 Th > 10 Th 1. 2. 3. 4. Restoran Goela Klapa Restoran Boga Bogi Restoran Adem Ayem Restoran Solo Bristo 5 3 2 3 14 7 13 8 3 2 4 3 22 12 19 14 Jumlah 13 32 22 67 Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan masa kerja terbagi menjadi tiga (3) yaitu < 5 tahun sebanyak 13 orang (19,40%), 5-10 tahun sebanyak 32 orang (47,76%), dan lebih dari 10 tahun sebanyak 22 orang (32,84%). Karaktersitik responden berdasarkan masa 22 12 19 14

kerja jika dikaitkan dengan hasil jawaban responden mengenai kinerja menunjukkan bahwa karyawan dengan masa kerja antara 5-10 tahun memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan dengan karyawan dengan masa kerja kurang dari 5 tahun dan karyawan dengan masa kerja lebih dari 10 tahun 4. Tingkat Pendidikan TABEL IV.4 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN No. Nama Restoran SMA D-III S-1 Jml 1. 2. 3. 4. Restoran Goela Klapa Restoran Boga Bogi Restoran Adem Ayem Restoran Solo Bristo 10 3 6 4 Jumlah 23 26 18 67 Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan tingkat pendidikan responden, menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 23 orang (34,33%), responden yang berpendidikan D- III sebanyak 26 orang (38,81%), responden yang berpendidikan S-1 sebanyak 18 orang (26,87%). Karaktersitik responden berdasarkan tingkat pendidikan jika dikaitkan dengan hasil jawaban responden mengenai kinerja menunjukkan bahwa karyawan dengan tingkat pendidikan D-III memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan dengan pendidikan SMA dan karyawan dengan pendidikan S-1. Selanjutnya berikut peneliti jelaskan mengenai hasil jawaban kuesioner dari masing-masing variabel penelitian, sebagai berikut: 7 6 8 5 5 3 5 5 44 22 12 19 14

1. Gaya Kepemimpinan TABEL IV.5 HASIL JAWABAN RESPONDEN VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN No. Nama Restoran Otokratis Laizzez-Faire Demokratis Jml 1. 2. 3. 4. Restoran Goela Klapa Restoran Boga Bogi Restoran Adem Ayem Restoran Solo Bristo 4 3-2 8 3 6 7 10 6 13 5 22 12 19 14 Jumlah 9 24 34 67 Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan hasil jawaban responden atas variabel gaya kepemimpinan menunjukkan bahwa untuk karyawan Restoran Goela Klapa memperoleh gaya kepemimpinan otokratis sebanyak 4 orang, memperoleh gaya kepemimpinan Laizzez-Faire sebanyak 8 orang dan memperoleh gaya kepemimpinan demokratis sebanyak 10 orang. Gaya kepemimpinan di Restoran Boga Bogi menurut persepsi karyawan yaitu pimpinan memiliki gaya kepemimpinan otokratis sebanyak 3 orang, pimpinan memiliki gaya kepemimpinan Laizzez-Faire sebanyak 3 orang dan pimpinan memiliki gaya kepemimpinan demokratis sebanyak 6 orang. Gaya kepemimpinan di Restoran Adem Ayem menurut persepsi karyawan yaitu pimpinan memiliki gaya kepemimpinan otokratis tidak ada, pimpinan memiliki gaya kepemimpinan Laizzez-Faire sebanyak 6 orang dan pimpinan memiliki gaya kepemimpinan demokratis sebanyak 13 orang. Gaya kepemimpinan di Restoran Solo Bristo menurut persepsi karyawan yaitu pimpinan memiliki gaya kepemimpinan otokratis sebanyak 2 orang, pimpinan memiliki gaya kepemimpinan Laizzez-Faire sebanyak 7 orang dan pimpinan memiliki gaya kepemimpinan demokratis sebanyak 5 orang 2. Motivasi Kerja TABEL IV.6 HASIL JAWABAN RESPONDEN VARIABEL MOTIVASI KERJA No. Nama Restoran Rendah Sedang Tinggi Jml 1. 2. 3. 4. Restoran Goela Klapa Restoran Boga Bogi Restoran Adem Ayem Restoran Solo Bristo 9 5 3 3 Jumlah 20 26 21 67 Sumber : Data primer yang diolah, 2014 9 2 8 7 4 5 8 4 45 22 12 19 14

Berdasarkan hasil jawaban responden atas variabel motivasi kerja menunjukkan bahwa untuk karyawan Restoran Goela Klapa motivasi kerja rendah sebanyak 9 orang, memiliki motivasi kerja sedang sebanyak 9 orang dan memiliki motivasi kerja tinggi sebanyak 4 orang. Karyawan Restoran Boga Bogi motivasi kerja rendah sebanyak 5 orang, memiliki motivasi kerja sedang sebanyak 2 orang dan memiliki motivasi kerja tinggi sebanyak 5 orang. Motivasi kerja karyawan Restoran Adem Ayem memiliki motivasi kerja rendah sebanyak 3 orang, memiliki motivasi kerja sedang sebanyak 8 orang dan memiliki motivasi kerja tinggi sebanyak 8 orang. Motivasi kerja karyawan Restoran Solo Bristo memiliki motivasi kerja rendah sebanyak 3 orang, memiliki motivasi kerja sedang sebanyak 7 orang dan memiliki motivasi kerja tinggi sebanyak 7 orang. Kesimpulan secara keseluruhan menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan restoran sebagian besar memiliki motivasi kerja yang sedang. 3. Disiplin Kerja TABEL IV.7 HASIL JAWABAN RESPONDEN VARIABEL DISIPLIN KERJA No. Nama Restoran Rendah Sedang Tinggi Jml 1. 2. 3. 4. Restoran Goela Klapa Restoran Boga Bogi Restoran Adem Ayem Restoran Solo Bristo 6 2 2 2 8 6 12 7 Jumlah 12 33 22 67 Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan hasil jawaban responden atas variabel disiplin kerja menunjukkan bahwa untuk karyawan Restoran Goela Klapa memiliki disiplin kerja rendah sebanyak 6 orang, memiliki disiplin kerja sedang sebanyak 8 orang dan memiliki disiplin kerja tinggi sebanyak 8 orang. Karyawan Restoran Boga Bogi disiplin kerja rendah sebanyak 2 orang, memiliki disiplin kerja sedang sebanyak 6 orang dan memiliki disiplin kerja tinggi sebanyak 4 orang. Karyawan Restoran Adem 8 4 5 5 46 22 12 19 14

Ayem memiliki disiplin kerja rendah sebanyak 2 orang, memiliki disiplin kerja sedang sebanyak 12 orang dan memiliki disiplin kerja tinggi sebanyak 5 orang. Karyawan Restoran Solo Bristo memiliki disiplin kerja rendah sebanyak 2 orang, memiliki disiplin kerja sedang sebanyak 7 orang dan memiliki disiplin kerja tinggi sebanyak 5 orang. Kesimpulan secara keseluruhan menunjukkan bahwa disiplin kerja karyawan restoran sebagian besar memiliki disiplin kerja yang sedang. 3. Kinerja Karyawan TABEL IV.8 HASIL JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KINERJA KARYAWAN No. Nama Restoran Rendah Sedang Tinggi Jml 1. 2. 3. 4. Restoran Goela Klapa Restoran Boga Bogi Restoran Adem Ayem Restoran Solo Bristo 5 2 2 2 10 7 3 5 7 3 14 7 Jumlah 11 25 31 67 Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan hasil jawaban responden atas variabel kinerja karyawan menunjukkan bahwa untuk karyawan Restoran Goela Klapa memiliki kinerja rendah sebanyak 5 orang, memiliki kinerja sedang sebanyak 10 orang dan memiliki kinerja tinggi sebanyak 7 orang. Kinerja karyawan Restoran Boga Bogi memiliki kinerja rendah sebanyak 2 orang, memiliki kinerja sedang sebanyak 7 orang dan memiliki kinerja tinggi sebanyak 3 orang. Kinerja karyawan Restoran Adem Ayem memiliki kinerja rendah sebanyak 2 orang, memiliki kinerja sedang sebanyak 3 orang dan memiliki kinerja tinggi sebanyak 14 orang. Kinerja karyawan Restoran Solo Bristo memiliki kinerja rendah sebanyak 2 orang, memiliki kinerja sedang sebanyak 5 orang dan memiliki kinerja tinggi sebanyak 7 orang. Kesimpulan secara keseluruhan menunjukkan bahwa kinerja karyawan restoran sebagian besar memiliki kinerja yang tinggi. 47 22 12 19 14

48 B. Uji itas dan Reliabilitas 1. Uji itas Berdasarkan item kuesioner yang diberikan dalam kuesioner yang disampaikan kepada karyawan Restoran di Surakarta, kemudian dilakukan uji validitas terhadap item pertanyaan. Hasil tes validitas dengan menggunakan program SPSS Ver.16.0 yang dapat dilihat pada lampiran. Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment. Kriteria pengukuran yaitu p-value < maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid. TABEL IV.9 VALIDITAS ITEM VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN (X 1 ) Item p-value = Kesimpulan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 0,017 Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa semua item kuesioner mengenai variabel gaya kepemimpinan (X 1 ) yang diajukan kepada responden sebanyak 10 item kuesioner dinyatakan valid karena p-value <.

49 TABEL IV.10 VALIDITAS ITEM VARIABEL MOTIVASI KERJA (X 2 ) Item p-value = Kesimpulan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 0,005 Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa semua item kuesioner mengenai variabel motivasi kerja (X 2 ) yang diajukan kepada responden sebanyak 10 item kuesioner dinyatakan valid karena p-value <. TABEL IV.11 VALIDITAS ITEM VARIABEL DISIPLIN KERJA (X 3 ) Item p-value = Kesimpulan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 0,002 0,001 Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa semua item kuesioner mengenai variabel disiplin kerja (X 3 ) yang diajukan kepada responden sebanyak 10 item kuesioner dinyatakan valid karena p-value <.

50 TABEL IV.12 VALIDITAS ITEM VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Y) Item p-value = Kesimpulan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa semua item kuesioner mengenai variabel Kinerja karyawan (Y) yang diajukan kepada responden sebanyak 10 item kuesioner dinyatakan valid karena p-value <. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan dengan tujuan untuk mengetahui sifat dari alat ukur yang digunakan, dalam arti apakah alat ukur tersebut akurat, stabil dan konsisten. Instrumen yang digunakan dalam penelitian tersebut dikatakan andal (reliable) apabila memiliki koefisien lebih dari 0,60. Hasil uji reliabilitas dari variabel-variabel penelitian yang menggunakan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 adalah sebagai berikut : TABEL IV.13 HASIL UJI RELIABILITAS Variabel Nilai Keterangan Alpha Kritis Gaya kepemimpinan (X 1 ) 0,786 0,60 Reliabel Motivasi kerja (X 2 ) 0,747 0,60 Reliabel Disiplin kerja (X 3 ) 0,763 0,60 Reliabel Kinerja karyawan (Y) 0,801 0,60 Reliabel Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa semua item kuesioner mengenai variabel gaya kepemimpinan (X 1 ), motivasi kerja (X 2 ), disiplin kerja (X 3 ), dan

51 Kinerja karyawan (Y) menunjukkan nilai yang reliabel karena nilai alpha > 0,60. C. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang berarti antara masing-masing variabel independen dalam model regresi. Metode untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat pada tolerance value atau variance inflation factor (VIF) yang dapat dihitung melalui program SPSS versi 16.0. Batas dari tolerance value adalah 0,10 dan batas VIF adalah 10 jika tolerance value di bawah 0,10 dan nilai VIF diatas 10 maka terjadi multikolinearitas. Hasil analisis dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut : Variabel TABEL IV.14 HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS Nilai tolerance value Kriteria VIF Kriteria Gaya kepemimpinan (X 1 ) 0,850 0,10 1,176 10 Motivasi kerja (X 2 ) 0,734 0,10 1,363 10 Disiplin kerja (X 3 ) 0,746 0,10 1,340 10 Sumber : data primer yang diolah, 2014 Hasil tersebut dapat diketahui bahwa semua variabel independen yaitu gaya kepemimpinan (X 1 ), motivasi kerja (X 2 ) dan disiplin kerja (X 3 ) menunjukkan tidak terjadi multikolinearitas karena nilai tolerance value > 0,10 dan nilai VIF < 10. 2. Uji Autokorelasi Hasil uji autokorelasi menggunakan Run Test dengan bantuan program SPSS 16.00 for Windows menunjukkan hasil signifikan sebesar 0,713 lebih besar dari, ini berarti antara residual tidak terdapat hubungan korelasi (Imam Gozali, 2005: 104). Periksa tabel IV.11 di bawah ini :

52 TABEL IV.15 UJI AUTOKORELASI Runs Test Test Value a Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Median Unstandardiz ed Residual.01544 33 34 67 33 -.368.713 Sumber : data primer yang diolah, 2013 3. Uji Heteroskedastisitas Adapun uji yang digunakan dalam analisis Heteroskedastisitas adalah dengan uji Glejser dengan persamaan sebagai berikut: ut = + Xt + vi (Ghozali, 2005: 81). Jika ternyata signifikan secara statistik, ini menyatakan bahwa dalam data terdapat heteroskedastisitas. Apabila tidak signifikan, kita bisa menerima asumsi homoskedastisitas. Model 1 (Constant) Komitmen Organisasi Budaya Organisasi Kepuasan Kerja a. Dependent Variable: Abs_res TABEL IV.16 UJI HETEROSKEDASTISITAS Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 2.884 2.295 1.257.213.050.049.139 1.030.307 -.049.050 -.141 -.973.334 -.017.052 -.047 -.326.745 Sumber : Data Primer yang Diolah, 2014 Hasil output perhitungan uji Heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser dengan bantuan program SPSS 16.00 for Windows menunjukkan probability value sebesar untuk variabel gaya kepemimpinan (X 1 ) sebesar 0,307, motivasi kerja (X 2 ) sebesar 0,334 dan

53 disiplin kerja (X 3 ) sebesar 0,745, semua p-value > ini berarti model regresi yang digunakan tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel pengganggu memiliki distribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non parametrik. Kolmogorov Smirnov test (K S). Hasil uji ini menunjukan bahwa semua variabel tersebut normal karena Unstandardiz ed Residual Asymp Sig (2 tailed) Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis : Ho : Data residual berdistribusi normal. Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Dari pengujian Kolmogorov-Smirnov test (K S) dengan bantuan komputer progam SPSS versi 16,00 diperoleh nilai sebesar 0,654 >. Hal ini menunjukan keadaan yang tidak signifikan, berarti Ho diterima artinya bahwa data residual berdistribusi normal. TABEL IV.17 UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Unstandardiz ed Residual 67.0000000 3.32620559.090.057 -.090.734.654 Sumber : data primer yang diolah, 2014

54 D. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan (X 1 ), motivasi kerja (X 2 ) dan disiplin kerja (X 3 ) terhadap variabel terikat yaitu Kinerja karyawan (Y). Rumus analisis Regresi Linear Berganda yaitu : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana : Y = Kinerja karyawan X 1 = Gaya kepemimpinan X 2 = Motivasi kerja X 3 = Disiplin kerja a = Konstanta b 1,b 2,b 3 = Koefisien regresi e = Error Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SPSS dapat disajikan dalam tabel berikut: Model 1 TABEL IV.18 HASIL PENGUJIAN REGRESI LINIER BERGANDA (Constant) Gaya Kepemimpinan Motivasi Kerja Disiplin Kerja a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. -1.968 3.484 -.565.574.305.074.293 4.120.000.589.076.592 7.731.000.193.078.187 2.458.017 Sumber : data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan garis regresinya sebagai berikut :

55 Y = -1,968 + 0,305X 1 + 0,589X 2 + 0,193X 3 Interpretasi dari persamaan regresi tersebut adalah : a : -1,968 artinya jika gaya kepemimpinan (X 1 ), motivasi kerja (X 2 ) dan disiplin kerja (X 3 ) sama dengan nol, maka Kinerja karyawan (Y) adalah negatif. b 1 : 0,305 artinya pengaruh variabel gaya kepemimpinan (X 1 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta positif, artinya apabila gaya kepemimpinan meningkat, maka dapat meningkatkan Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta, dengan asumsi variabel motivasi kerja (X 2 ) dan disiplin kerja (X 3 ) dianggap tetap. b 2 : 0,589 artinya pengaruh variabel motivasi kerja (X 2 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta positif, artinya apabila motivasi kerja meningkat, maka dapat meningkatkan Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta, dengan asumsi variabel gaya kepemimpinan (X 1 ) dan disiplin kerja (X 3 ) dianggap tetap. b 3 : 0,193 artinya pengaruh variabel disiplin kerja (X 3 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta positif, artinya apabila disiplin kerja meningkat, maka dapat meningkatkan Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta, dengan asumsi variabel gaya kepemimpinan (X 1 ) dan motivasi kerja (X 3 ) dianggap tetap. Dari analisis tersebut, maka variabel yang dominan pengaruhnya terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta adalah variabel motivasi kerja (X 2 ), karena nilai koefisien regresinya paling besar yaitu 0,589 di antara koefisien regresi variabel bebas yang lain (gaya kepemimpinan (X 1 )

56 sebesar 0,305, disiplin kerja (X 3 ) sebesar 0,193. Sehingga hipotesis yang berbunyi: Motivasi kerja merupakan variabel yang dominan pengaruhnya terhadap Kinerja karyawan pada karyawan Restoran di Surakarta, terbukti kebenarannya. E. Uji Hipotesis 1. Uji t Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan (X 1 ), motivasi kerja (X 2 ) dan disiplin kerja (X 3 ) secara parsial terhadap variabel terikat yaitu Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SPSS dapat disajikan dalam tabel berikut: TABEL IV.19 HASIL ANALISIS UJI t Model 1 (Constant) Gaya Kepemimpinan Motivasi Kerja Disiplin Kerja a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. -1.968 3.484 -.565.574.305.074.293 4.120.000.589.076.592 7.731.000.193.078.187 2.458.017 Sumber : data primer yang diolah, 2014 Adapun perhitungan untuk menguji keberartian koefisien regresi linear secara parsial adalah sebagai berikut:

57 a. Pengujian signifikansi pengaruh gaya kepemimpinan (X 1 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta adalah sebagai berikut: Langkah-langkah pengujian : 1) Menyusun formulasi hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho : 1 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan (X 1 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. Ha : 1 0, artinya ada pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan (X 1 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. 2) Level of significance ( : ) 3) Kriteria Pengujian Ho diterima apabila probability value Ho ditolak apabila probability value < 4) Kesimpulan Hasil analisis uji t diperoleh probability value sebesar < maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan gaya kepemimpinan (X 1 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. Sehingga hipotesis yang berbunyi: Ada pengaruh yang positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap Kinerja karyawan pada karyawan Restoran di Surakarta, terbukti kebenarannya.

58 b. Pengujian signifikansi pengaruh motivasi kerja (X 2 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta adalah sebagai berikut : Langkah-langkah pengujian : 1) Menyusun formulasi hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho : 2 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan motivasi kerja (X 2 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. Ha : 2 0, artinya ada pengaruh yang signifikan motivasi kerja (X 2 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. 2) Level of significance ( : ) 3) Kriteria Pengujian Ho diterima apabila probability value Ho ditolak apabila probability value < 4) Kesimpulan Hasil analisis uji t diperoleh probability value sebesar < maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi kerja (X 2 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. Sehingga hipotesis yang berbunyi: Ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi kerja terhadap Kinerja karyawan pada karyawan Restoran di Surakarta, terbukti kebenarannya.

59 c. Pengujian signifikansi pengaruh disiplin kerja (X 3 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta adalah sebagai berikut: Langkah-langkah pengujian : 1) Menyusun formulasi hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho : 3 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan disiplin kerja (X 3 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. Ha : 3 0, artinya ada pengaruh yang signifikan disiplin kerja (X- 3) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. 2) Level of significance ( : ) 3) Kriteria Pengujian Ho diterima apabila probability value Ho ditolak apabila probability value < 4) Kesimpulan Hasil analisis uji t diperoleh probability value sebesar 0,017 < maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan disiplin kerja (X 3 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. Sehingga hipotesis yang berbunyi: Ada pengaruh yang positif dan signifikan disiplin kerja terhadap Kinerja karyawan pada karyawan Restoran di Surakarta, terbukti kebenarannya.

60 2. Uji F Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel gaya kepemimpinan (X 1 ), motivasi kerja (X 2 ) dan disiplin kerja (X 3 ) secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SPSS dapat disajikan hasil analisis uji F dalam tabel berikut: TABEL IV.20 HASIL ANALISIS UJI F Model 1 Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1966.844 3 655.615 56.565.000 a 730.200 63 11.590 2697.045 66 a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber : data primer yang diolah, 2014 Langkah-langkah yang digunakan : a. Menyusun formulasi hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho : 1= 2 = 3 =0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan (X 1 ), motivasi kerja (X 2 ) dan disiplin kerja (X 3 ) secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. Ha : 1 2 3 0, berarti ada pengaruh yang signifikan variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan (X 1 ), motivasi kerja (X 2 ) dan

61 disiplin kerja (X 3 ) secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. b. Menetapkan level of significance ( = ) c. Kriteria Pengujian Ho diterima apabila probability value Ho ditolak apabila probability value < d. Kesimpulan Hasil analisis diperoleh probability value sebesar < maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan (X 1 ), motivasi kerja (X 2 ) dan disiplin kerja (X 3 ) secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. 3. Koefisien Determinasi Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau pengaruh yang diberikan variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan (X 1 ), motivasi kerja (X 2 ) dan disiplin kerja (X 3 ) terhadap variabel terikat yaitu Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. Adapun hasil analisis koefisien determinasi adalah sebagai berikut:

62 TABEL IV.21 HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI Model 1 Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.854 a.729.716 3.40448 a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi Sumber : data primer yang diolah, 2014 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,716 berarti diketahui bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan (X 1 ), motivasi kerja (X 2 ) dan disiplin kerja (X 3 ) terhadap variabel terikat yaitu Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta sebesar 71,6% sedangkan sisanya (100% - 71,6%) = 28,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti, misalnya komitmen organisasi, komunikasi, budaya kerja dan lain sebagainya. B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Hasil analisis data diperoleh probability value sebesar < maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan gaya kepemimpinan (X 1 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. Sehingga hipotesis yang berbunyi: Ada pengaruh yang positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap Kinerja karyawan pada karyawan Restoran di Surakarta, terbukti kebenarannya.

63 Hasil ini didukung oleh (Robert, 1992). James et. al. (1996) mengatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerja. Gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah, ketrampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya (Tampubolon, 2007). Penelitian ini juga konsisten dengan penelitian Aditya Regina (2010) gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. 2. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Hasil penelitian diperoleh probability value sebesar < maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi kerja (X 2 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. Sehingga hipotesis yang berbunyi: Ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi kerja terhadap Kinerja karyawan pada karyawan Restoran di Surakarta, terbukti kebenarannya. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Masrukhin dan Waridin, (2004) motivasi merupakan faktor psikologis yang menunjukan minat individu terhadap pekerjaan, rasa puas dan ikut bertanggung jawab terhadap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan (Masrukhin dan Waridin, 2004). Sedangkan Hasibuan (2004) berpendapat bahwa motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi merupakan sesuatu yang membuat bertindak atau berperilaku dalam cara-cara tertentu (Armstrong, 1994).

64 Penelitian ini juga senada dengan penelitian dan Budi Cahyono (2005) terdapat pengaruh positif antara budaya organisasi, motivasi kerja secara individu mampu bersama-sama terhadap kinerja karyawan. 3. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Hasil penelitian diperoleh probability value sebesar 0,017 < maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan disiplin kerja (X 3 ) terhadap Kinerja karyawan (Y) pada karyawan Restoran di Surakarta. Sehingga hipotesis yang berbunyi: Ada pengaruh yang positif dan signifikan disiplin kerja terhadap Kinerja karyawan pada karyawan Restoran di Surakarta, terbukti kebenarannya. Hasil ini didukung oleh teori Setiyawan dan Waridin yang menyatakan disiplin adalah suatu bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetapkan. Disiplin kerja pada dasarnya selalu diharapkan menjadi ciri setiap sumber daya manusia dalam organisasi, karena dengan kedisplinan organisasi akan berjalan dengan baik dan bisa mencapai tujuannya dengan baik pula (Setiyawan dan Waridin, 2006:189) dan juga didukung oleh penelitian Menurut Budi Setiyawan dan Waridin (2006) dan Aritonang (2005) menyatakan bahwa disiplin kerja karyawan bagian dari faktor kinerja. Disiplin kerja harus dimiliki setiap karyawan dan harus dibudayakan di kalangan karyawan agar bisa mendukung tercapainya tujuan organisasi karena merupakan wujud dari kepatuhan terhadap aturan kerja dan juga sebagai tanggung jawab diri terhadap perusahaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Purnomo Budi Setiawan dan Waridin (2006)

secara signifikan disiplin kerja karyawan dan budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. 65