BAB 3 METODE PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Penelitian menurut Supranto yang dikutip oleh Puguh Suharso (2012:2) adalah suatu kegiatan untuk memperoleh data dan informasi yang sangat berguna untuk mengetahui sesuatu, untuk memecahkan permasalahan atau untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang bersifat kausal. Metode penelitian kuantitatif itu sendiri adalah salah satu jenis kegiatan penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal pengumpulan data hingga analisis data. Penelitian kausal menurut M.Azis Firdaus (2012:18) adalah penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan dan keterkaitan antara variabel, dimana satu atau lebih variabel berada pada posisi yang dipengaruhi (variabel bebas/independent variabel) dan yang lain sebagai variabel yang dipengaruhi(variabel terikat/dependent variabel). Tujuan Tabel 3.1 Desain Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time Horizon T1 Kausal Survey Konsumen Cross Section T2 Kausal Survey Konsumen Cross Section T3 Kausal Survey Konsumen Cross Section Sumber : Penulis 38
Keterangan : - T1 : Untuk mengetahui peranan personal selling dalam penjualan kamar di hotel Aston Marina Jakarta. - T2 : Untuk mengetahui cara pengambilan keputusan konsumen terhadap penjualan di hotel Aston Marina Jakarta. - T3 : Untuk mengetahui pengaruh personal selling terhadap keputusan pembelian konsumen pada hotel Aston Marina Jakarta. III.2 Operasional Variabel Penelitian Menurut Puguh Suharso (2012:43) variabel adalah untuk mengetahui kharakteristik variabel berdasarkan ukuran tertentu, sehingga dapat dibedakan dan bahkan diurutkan berdasar kharakteristik variabel tertentu. Penelitian ini menggunakan variabel yang dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Definisi masing-masing variabel adalah sebagai berikut : 1. Variabel Bebas (independent variabel) Variabel yang dapat mempengaruhi secara relative variabel terikat Firdauz (2012:23). Umumnya disimbolkan dengan variabel X. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah personal selling(x). 2. Variabel Terikat (dependent variabel) Variabel yang tergantung atau dipengaruhi oleh variabel lainnya dari sebuah penelitian Firdauz (2012:23). Umumnya disimbokan dengan variabel Y. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah pengambilan keputusan(y). 39
Skala pengukuran variabel pada penelitian ini adalah skala. Skala merupakan skala yang digunakan dalam hitungan berupa kuesioner. Skala ini untuk mengukur persepsi, sikap atau pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial, berdasarkan definisi operasional yang telah ditetapkan oleh penulis. Dalam pengukuran variabel dengan menggunakan skala ini, responden diminta untuk memberikan tanggapan terhadap setiap pertanyaan dengan memilih salah satu diantara lima pilihan dengan bobot yang berbeda, yaitu: 1. Sangat Tidak Setuju (STS) 2. Tidak Setuju (TS) 3. Biasa (B) 4. Setuju (S) 5. Sangat Setuju (SS) Dari jawaban yang diberikan responden pada kuesioner dengan Skala maka dapat diketahui pada skala berapa yang menyatakan sangat tidak setuju sampai sangat setuju. 40
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel Konsep Dimensi Indikator Skala 1. Personal Suatu - Memilih dan - Menemukan prospek yang Selling presentasi menilai prospek berkualitas atau pelanggan pribadi baru yang potensial serta aktif yang dalam mempromosikan hotel. dilakukan oleh - Prapendekatan - Mendekatkan diri kepada perusahaan calon konsumen sehingga dengan mampu menarik minat untuk tujuan menginap di hotel. melakukan - Bersikap ramah dan sopan, penjualan sehingga mampu menarik dan minat calon konsumen. membangun hubungan - Pendekatan - Mampu memberikan dengan informasi yang dibutuhkan pelangggan. oleh calon konsumen. Sumber : Philip - Presentasi dan - Mampu menjelaskan detail Kotler dan demonstrasi jasa dan fasilitas hotel yang Gary tersedia. Armstrong 41
- Mampu mempresentasikan dengan baik kondisi hotel. -Mengatasi - Selalu siap membantu apa keberatan yang dibutuhkan oleh calon konsumen. - Menjelaskan segala sesuatu mengenai hotel yang membuat tamu merasa nyaman. - Penutupan - Memberikan masukan yang bermanfaat seputar jasa dan fasilitas yang tersedia di hotel. - Tindak lanjut - Mampu meyakinkan calon konsumen untuk menggunakan jasa hotel sebagai tempat tujuan menginap yang tepat. 2. Keputusan Kegiatan - Pengenalan -Hotel Aston Jakarta Pembelian membeli kebutuhan menawarkan produk yang merek yang sesuai kebutuhan konsumen. paling - Membuat fasilitas one or two disukai, bedroom sehingga menjadi tetapi dua nilai yang lebih bagi hotel 42
faktor berada antara bisa niat Aston Marina Jakarta untuk menarik minat pada tamu untuk menginap. pembelian dan - Pencarian - Memberikan informasi keputusan informasi kepada pelanggan baru atau pembelian. pelanggan lama sehingga Sumber : mampu menarik perhatian Philip tamu untuk menginap. Kotler dan - Konsumen mencari tahu Gary informasi melalui website Armstrong www.astonmarinajakarta.com. - Evaluasi alternative - Produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan keinginan konsumen. - Produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. - Keputusan pembelian - Terjadinya tindakan pembelian produk Hotel Aston Jakarta setelah melihat iklan yang ditawarkan kepada konsumen ataupun promosi 43
penjualan melalui penjual perorangan. -Terjadinya tindakan pembelian setelah mendapatkan penjelasan secara detail dari personal selling mengenai segala sesuatu tentang fasilitas hotel. - Perilaku pasca pembelian - Kepuasan konsumen akan produk yang telah diambil membuat konsumen dapat kembali menginap di hotel Aston Marina Jakarta. - Dengan adanya fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh Personal Selling membuat konsumen merasa puas sehingga konsumen dapat merekomendasikan kepada Sumber : Penulis orang lain. 44
III.3 Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah personal selling, yang dimana cara personal selling sendiri diterapkan sebagai cara untuk membujuk tamu guna memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu. Penulis mencari tahu kegiatan personal selling yang berada di Hotel Aston Marina Jakarta yang berada di Jl. Lodan raya no 2A. Tower A dan bergerak dalam bidang sales dan marketing. Subjek dalam penelitian ini adalah tamu Hotel Aston Marina Jakarta, yang dimana mereka menginap ataupun menetap selama beberapa bulan. Berikut penulis laporkan jadwal penelitian yang dilakukan mulai dari persiapan sampai dengan pengujian: Tabel 3.3 Jadwal Penelitian No. Tahapan Bulan Oktober November Desember Januari 1. Persiapan Penelitian 2. Penyusunan 3. Penyebaran Kuesioner 4. 5. Pengumpulan dan Pengolahan Data Penyusunan Laporan dan Pengujian Sumber: Penulis 45
III.4 Jenis dan Sumber Data Untuk menunjang penelitian yang dilakukan maka dibutuhkan data-data. Apabila data terkumpul, maka akan menjadi suatu informasi yang dapat menerangkan apa yang dicari dalam suatu riset. Pada penelitian ini maka data yang dikumpulkan terdiri dari : a. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden (tamu). Data primer dapat diperoleh dari kuesioner dan observasi. b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang telah diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Data sekunder dapat diperoleh dari studi kepustakaan. Tabel 3.4 Jenis Dan Sumber Data Tujuan Data Jenis Data Sumber Data T1 Personal Selling Kuantitatif Primer-Kuesioner T2 Keputusan Pembelian Kuantitatif Primer-Kuesioner Sumber : Penulis III.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, observasi dan studi kepustakaan. Ketiga teknik pengumpulan adalah sebagai berikut: III.5.1 Kuesioner Menurut Puguh Suharso (2012:89) kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya untuk menjawab oleh responden terpilih dan merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien. 46
Dalam memberikan kuesioner, penulis menggunakan kuesioner tertutup (close ended questionnaire) yaitu dimana penulis menggunakan proses tabulasi dan analisis secara lebih cepat, serta dapat menggunakan alat komputer sehingga dapat menghemat dari sisi waktu dan biaya. Contoh kuesioner dapat berbentuk checklist atau multiple choise. III.5.2 Observasi Menurut Puguh Suharso (2012:101) observasi atau pengamatan adalah suatu cara yang dilakukan tanpa mengajukan pertanyaan yang dapat diamati sebagai bukti adanya benar dalam kuestioner tersebut. III.5.3 Studi Kepustakaan Menurut Puguh Suharso (2012:104) studi kepustakaan adalah teknik dalam mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari sumber yang berhubungan. Sumbersumber kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah dan sumber-sumber lainnya yang sesuai (internet, koran dll). III.6 Populasi dan Sampel III.6.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari mausia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah tamu (guest) dari Hotel Aston Marina Jakarta. Berdasarkan data statistik pada bulan januari sampai desember 2011 berjumlah ± 64.800 tamu. 47
III.6.2 Sampel Sampel adalah suatu himpunan bagian populasi yang anggotanya disebut sebagai subjek, sedangkan anggota populasinya disebut dengan elemen. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, rata-rata jumlah populasi yang merupakan tamu dari hotel Aston Marina Jakarta pada bulan Januari sampai Desember 2011 adalah sebanyak 64.800 tamu. Sehingga dengan menggunakan rumus yang ada diperoleh jumlah sampel minimal untuk penelitian ini sebagai berikut dengan menggunakan rumus Slovin : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Presentasi kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolerir (tingkat presisi) diketahui, tingkat kepercayaan dan presisi sebesar 10% maka : n = N 1 + N.e 2 = 64800 1+64800 (0,01) 2 = 99,98 dibulatkan menjadi 100 Maka sampel yang diambil untuk pengisian kuesioner sebanyak 100 responden. III.7 Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam kuantitatif, dimana metode ini mencoba mengolah data menjadi informasi dalam bentuk angka. Untuk pengolahan dara dalam penelitian ini, penulis menggunakan bantuan SPSS 19. Selain dengan 48
bantuan SPSS, untuk menghitung data digunakan uji validitas, realibilitas, korelasi dan regresi sederhana dengan variabel X (Personal Selling) dan variabel Y (Keputusan Pembelian). III.7.1 Uji Validitas Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono (2008:172) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan suatu alat ukur. Uji validitas dilakukan untuk memastikan bahwa masingmasing pertanyaan akan terklarifikasi pada variabel-variabel yang telah ditentukan. Cara pengukuran validitas angket membandingkan r hitung (corrected item-total correlation) dengan r tabel. Item-item pertanyaan dapat dikatakan valid jika r hitung lebih besar daripada r tabel. III.7.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas menurut Sugiyono (2008:172) adalah untuk mendapatkan tingkat ketepatan keterandalan alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan. Instrumen penelitian yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Metode mencari reliabilitas internal yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah alpha Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan r alpha dan r tabel sebagai dasar pengambilan keputusan yaitu dengan menggunakan cronbach s alpha. Rumus cronbach s alpha dapat 49
digunakan untuk mencari realibilitas instrument yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai atau berbentuk skala. Dasar Pengambilan Keputusan: Keterangan: Jika Cronbach's Alpha bertanda positif, dan r alpha > r tabel, maka variabel tersebut reliabel. Jika Cronbach's Alpha bertanda positif, dan r alpha < r tabel, maka dapat dikatakan tidak reliabel. Jika Cronbach's Alpha bertanda negatif, dan r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak reliabel. III.7.3 Uji Normalitas Menurut Duwi Priyatno (2013:34), uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval ataupun rasio. Pada dasarnya, uji normalitas adalah membandingkan antara data yang kita miliki dan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data kita. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan angka signifikasi Kolmogorov-Smirnov (sig) dan angka batas ketidakakuratan (α) sebagai dasar pengambilan keputusan. 50
Dasar Pengambilan Keputusan: Keterangan: Nilai Sig atau signifikansi < 0.05, distribusi adalah tidak normal Nilai Sig atau signifikansi > 0.05, distribusi adalah normal III.7.4 Korelasi dan Regresi Korelasi dan Regresi. Penelitian ini akan menggunakan analisis korelasi dan regresi sederhana berganda. Menurut Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2007,61-62), korelasi Pearson Product Moment (PPM) termasuk teknik statistik parametik yang menggunakan data interval dan ratio dengan persyaratan tertentu, misalnya dapat dipilih secara random, datanya berdistribusi normal, data yang dihubungkan berpola linier dan data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama. Metode analisis berdasarkan tujuan penelitian dijelaskan dalam tabel berikut ini. Tujuan Tabel 3.5 Metode Analisis Kuantitatif Alat Analisis T-1 Korelasi dan Regresi Sederhana T-2 Korelasi dan Regresi Sederhana T-3 Korelasi dan Regresi Berganda Sumber: Penulis 1) Analisis Korelasi Berdasarkan Sugiyono (2009:228) untuk mengetahui hubungan variabel dengan data interval adalah dengan teknik korelasi Pearson Product Moment. Dimana untuk mengetahui hubungan antara variabel X 1 dengan Y, X 2 dengan Y dan X 1 dan X 2 dengan Y. 51
Rumusnya adalah: p = n ( XY ) ( X )( Y ) 2 2 2 2 [ n ( X ) ( X ) n ( Y ) ( Y ) ] Dimana: ρ = koefisien korelasi suatu butir/item n = jumlah data X = variabel bebas Y = variabel terikat Korelasi Pearson Product Moment (PPM) menyatakan hubungan antara variabel dalam koefisien korelasi (ρ) dimana harga ρ merupakan -1 ρ 1. Apabila nilai ρ = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; ρ=0 artinya tidak ada korelas; dan ρ=1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi tersebut dapat dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 3.6 Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisian Tingkat Hubungan 0.00 0.199 Sangat Rendah 0.20 0.399 Rendah 0.40 0.599 Sedang 0.60 0.799 Kuat 0.80 1.000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2009:231) Hipotesis: H a : Variabel X berhubungan secara signifikan dengan variabel Y H o : Variabel X tidak berhubungan secara signifikan dengan variabel Y 52
Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. 2) Analisis Regresi Sederhana Berdasrkan Sugiyono (2009:260) analisis korelasi digunakan untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih, baik hubungan bersifat simetris, kausal dan reciprocal, sedangkan analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai variabel independen dimanipulasi atau diubah ubah atau dinaik turunkan. Arah korelasi dilhat dari angka koefisien korelasi. Jika koefisien korelasi positif, maka hubungan kedua variabel searah. Searah artinya jika variabel X nilainya tinggi, maka variabel Y juga tinggi. Jika koefisien korelasinya negatif, maka hubungan kedua variabel tidak searah. Tidak searah artinya jika variabel X nilainya tinggi, maka variabel Y akan rendah. Kuatnya hubungan antara variabel dihasilkan dari analisis korelasi dapat diketahui berdasarkan besar kecilnya koefisien korelasi. Bila koefisien korelasinya minus (-), maka pada umumnya koefisien regresi juga minus (-) dan sebaliknya. Jadi antara korelasi dan regresi terdapat hubungan yang bersifat fungsional sebagai alat untuk analisis. 53
Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat keputusan apakah naik dan menurunnya variabel independen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak. Persamaan regresi sederhana adalah: Y = a + bx Dimana : a = Y pintasan (nilai Y bila X = 0) b = kemiringan dari garis regresi (kenaikan atau penurunan Y untuk setiap perubahan satuan X) atau koefisien regresi, yang mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y kalau X naik satu unit. X Ŷ = nilai tertentu dari variabel bebas = nilai yang diukur/dihitung pada variabel tidak bebas III.7.5 Rancangan Uji Hipotesis Menurut Jonathan Sarwono (2011:43) Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji. Pengujian ini akan membuktikan H o atau H a yang akan diterima. Jika H a diterima maka H o ditolak. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:71) hipotesis diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Uji hipotesis ini menggunakan kriteria sebagai berikut: Derajat tingkat kepercayaan sebesar 95% Tingkat presisi α = 5% (0,05) 54
Dasar Pengambilan Keputusan berdasarkan sig: Jika sig 0,05 maka H a diterima, artinya signifikan. Jika sig 0,05 maka H o diterima, artinya tidak signifikan. Hipotesis untuk penelitian ini berdasarkan indentifikasi masalah yang ada adalah sebagai berikut: H 0 = Variabel personal selling tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan pembelian konsumen pada hotel Aston Marina Jakarta. H a = Variabel personal selling berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan pembelian konsumen pada hotel Aston Marina Jakarta. 55