Srava Chrisdes Antoro

dokumen-dokumen yang mirip
METODE TRANSPORTASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Model Transportasi /ZA 1

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Manajemen Sains. Eko Prasetyo. Teknik Informatika UMG Modul 5 MODEL TRANSPORTASI. 5.1 Pengertian Model Transportasi

BAB III MODEL TRANSPORTASI. memperkecil total biaya distribusi (Hillier dan Lieberman, 2001, hlm. 354).

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Riwayat Hidup. Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel

METODE TRANSPORTASI. GUDANG A GUDANG B GUDANG C KAPASITAS PABRIK PABRIK W. RP 20 RP 5 RP RP 15 RP 20 RP RP 25 RP 10 RP 19 50

TEKNIK RISET OPERASI UNDA

MODEL TRANSPORTASI. Sesi XI : Model Transportasi

Metode Transportasi. Rudi Susanto

MASALAH TRANSPORTASI

METODE TRANSPORTASI. Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas pabrik Pabrik W. Rp 20 Rp 5 Rp Rp 15 Rp 20 Rp Rp 25 Rp 10 Rp 19 50

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Operations Management

PERSOALAN TRANSPORTASI

Optimization of Transportation Cost Using Genetic Algorithm

Riset Operasional TABEL TRANSPORTASI. Keterangan: S m = Sumber barang T n = Tujuan barang X mn = Jumlah barang yang didistribusikan

Artinya : penugasan adalah sub bagian dari program linier.

TRANSPORTATION PROBLEM. D0104 Riset Operasi I Kuliah XXIII - XXV

#6 METODE TRANSPORTASI

Analisis Biaya Distribusi Tas Dengan Menggunakan Metode Transportasi Solusi Awal Pada CV. Nabilah Putri.

BAB VII METODE TRANSPORTASI

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik pabrik tersebut ke gudang gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah.

biaya distribusi dapat ditekan seminimal mungkin

MODEL TRANSPORTASI OLEH YULIATI, SE, MM

PENGOPTIMALAN BIAYA DISTRIBUSI BARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI PADA PT. YUSINDO MITRA PERSADA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming)

TRANSPORTASI & PENUGASAN

UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA

Makalah Riset Operasi tentang Metode Transportasi

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Magister Agribisnis Universitas Jambi

Pertemuan 4 Transportasi Dengan Dummy

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPERATIONS RESEARCH. Industrial Engineering

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

TRANSPORTATION PROBLEM

METODE TRANSPORTASI Permintaan Masalah diatas diilustrasikan sebagai suatu model jaringan pada gambar sebagai berikut:

TUGAS PROGRAM LINEAR MODEL TRANSPORTASI

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Manajemen Sains. Model Transportasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

TRANSPORTASI NORTH WEST CORNER (NWC)

BAB VII. METODE TRANSPORTASI

Metode Transportasi. Muhlis Tahir

Pertemuan 3 Transportasi Tanpa Dummy

Modul 10. PENELITIAN OPERASIONAL MODEL TRANSPORTASI. Oleh : Eliyani PROGRAM KELAS KARYAWAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penentuan Solusi Optimal MUHLIS TAHIR

TRANSPORTASI APROKSIMASI VOGEL

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

KISI-KISI SOAL UKG TEKNIK PERGUDANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE VOGEL S APPROXIMATION (VAM) METODE TRANSPORTASI

Pokok Bahasan VI Metode Transportasi METODE TRANSPORTASI. Metode Kuantitatif. 70

MASALAH TRANSPORTASI

Model Transportasi 1

METODE TRANSPORTASI. Dr. Mohammad Abdul Mukhyi, SE., MM

ANALISA PERBANDINGAN METODE VAM DAN MODI DALAM PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA MAYA INDONESIA

METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION) METODE TRANSPORTASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Metode Kuantitatif Manajemen, Kelompok 5, MB IPB E49, 2014 OPERATION RESEARCH - TRANSPORTATION MODELS. Presented by Group 5 E49

Optimasi Pendistribusian Barang Menggunakan Metode Stepping Stone dan Metode Modified Distribution (MODI)

IMPLEMENTASI METODE NWC DAN MODI DALAM PENGOPTIMALAN BIAYA PENDISTRIBUSIAN PUPUK (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN RIMBA AYU)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Model Pengertian sistem Pengertian model

Lokasi Pabrik ditentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

MENGOPTIMALKAN BIAYA DISTRIBUSI PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI (Studi Kasus di PT. X Krian)

PENDISTRIBUSIAN BBA DENGAN METODE PROGRAMA LINIER (PERSOALAN TRANSPORTASI) Oleh : Ratna Imanira Sofiani, S.Si Dosen Universitas Komputer Indonesia

OPTIMALISASI PENDISTRIBUSIAN BARANG DI PT. SINAR NIAGA SEJAHTERA MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX

METODE TRANSPORTASI PENGERTIAN METODE STEPPING STONE METODE MODI METODE VOGELS APPROXIMATION (VAM)

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11

APLIKASI METODE TRANSPORTASI DALAM OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI BERAS MISKIN (RASKIN) PADA PERUM BULOG SUB DIVRE MEDAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Model Transportasi dalam kasus optimalisasi distribusi Air Galon Axogy pada

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dibahas tentang pengimplementasian Zero Point Method

PEMROGRAMAN LINIER: MODEL TRANSPORTASI. Oleh: Ni Ketut Tari Tastrawati, S.Si, M.Si

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI

METODE IMPROVED EXPONENTIAL APPROACH DALAM MENENTUKAN SOLUSI OPTIMUM PADA MASALAH TRANSPORTASI

MODEL TRANSPORTATION 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan pendistribusian barang dari sumber (misalnya, pabrik) ke

Analisis Penggunaan Model Transportasi dalam Memaksimumkan Penjualan Tiket pada Perusahaan Shuttle Xtrans Cabang Bandung

TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi

v j v 1 =c 31 u 3 =14 0=14 v 2 =c 32 u 3 =0 0= 0 v 3 =c 43 u 4 =0 (8 M)=M 8 v 4 =c 34 u 3 =M 0=M v 5 =c 55 u 5 =0 (15 M)=M 15

PERTEMUAN 10 METODE PENDEKATAN VOGEL / VOGEL S APPROXIMATION METHOD (VAM)

EFISIENSI BIAYA TRANSPORTASI DENGAN PENDEKATAN METODE NORTH WEST CORNER DAN STEPPING STONE (Studi Kasus Industri Air Minum Kemasan di Lampung)

TRANSPORTASI, PENUGASAN, PEMINDAHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM OPTIMALISASI DISTRIBUSI PENAMBANGAN BATU ANDESIT PADA CV. ARZEA MENGGUNAKAN METODE STEPPING STONE

TRANSPORTASI LEAST COST

OPTIMASI DISTRIBUSI GULA MERAH PADA UD SARI BUMI RAYA MENGGUNAKAN MODEL TRANSPORTASI DAN METODE LEAST COST

Hermansyah, Helmi, Eka Wulan Ramadhani INTISARI

biaya distribusi. Misalkan ada m buah sumber dan n buah tujuan:

Transkripsi:

Srava Chrisdes Antoro

Definisi Model transportasi merupakan model dalam program linier yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Model transportasi ini diantaranya digunakan dalam pemecahan masalah bisnis, pembelanjaan modal, alokasi dana untuk investasi, analisis lokasi, perencanaan/penjadwalan produksi, dan lain-lain.

Model transportasi ini diformulasikan menurut karakteristik-karakteristik unik permasalahannya, yaitu: Suatu barang dipindahkan (transported) dari sejumlah sumber ke tempat tujuan dengan biaya seminim mungkin. Setiap sumber atas barang tersebut dapat memasok suatu jumlah yang tetap dan setiap tempat tujuan mempunyai jumlah permintaan yang tetap.

Contoh Pemodelan Saat ini, Pertamina mempunyai tiga daerah penambangan di Pulau Jawa: Cepu, Cilacap, dan Cirebon; dengan kapasitas produksi masing-masing 120, 80, dan 80 galon. Dari tempat tersebut, minyak diangkut ke daerah pemasaran di Semarang, Jakarta, dan Bandung dengan daya tampung masing-masing 150, 70, dan 60 galon. Biaya transportasi dari daerah penambangan ke daerah pemasaran adalah sebagai berikut (dalam puluhan ribu rupiah). Daerah Penambangan Daerah Pemasaran Semarang Jakarta Bandung Cepu 8 5 6 Cilacap 15 10 12 Cirebon 3 9 10

Pertamina ingin menentukan berapa banyak galon minyak yang harus dikirim dari setiap daerah penambangan ke setiap daerah pemasaran pada tiap bulannya agar total biaya transportasi yang dikeluarkan sekecil mungkin. Formulasikan model program linier untuk kasus di atas!

Pembahasan :...

Penyelesaian kasus di atas bisa saja menggunakan metode simpleks. Namun, pengerjaannya pasti sangat fantastis. Hal ini disebabkan karena pada model tersebut terdapat SEMBILAN variabel keputusan dan ENAM batasan sehingga dapat menghasilkan tabel simpleks yang luar biasa. Oleh sebab itu, model transportasi dalam program linier ini diperkenalkan sebagai solusi yang lain. Namun sebelumnya, akan dikenalkan terlebih dahulu contoh bentuk tabel dari model transportasi.

Contoh Bentuk Tabel Transportasi Model seimbang [permintaan = penawaran]

Model tidak seimbang [permintaan > penawaran]

Model tidak seimbang [permintaan < penawaran]

Pengantar Model Transportasi Model transportasi memiliki dua tahapan besar dalam penyelesaiannya: 1) Tahapan model solusi optimal awal 2) Tahapan model solusi optimal akhir

Pencarian model solusi optimal awal memiliki 4 metode: 1) NorthWest Corner (NWC) 2) Least Cost (LC) 3) Vogel s Approximation Method (VAM) 4) Russell s Appoximation Method (RAM)

Pencarian model solusi optimal akhir memiliki 2 metode: 1) Stepping-Stone Method 2) Modified Distribution (MODI) Method

Contoh Kasus Ingat kembali model program linier pada contoh pemodelan sebelumnya.

Bentuk tabel transportasi dari model di atas adalah:

NorthWest Corner Langkah-langkah NWC: 1) Alokasikan sebanyak mungkin ke sel di pojok kiri atas (northwest corner), namun sesuaikan dengan batasan penawaran/permintaan. 2) Alokasikan sebanyak mungkin ke sel yang layak berikutnya yang berdekatan. 3) Ulangi langkah (2) sampai semua kebutuhan penawaran/permintaan terpenuhi. 4) Cari total biaya optimal awal.

Contoh NWC Contoh penyelesaian model solusi optimal awal dari kasus pada contoh pemodelan sebelumnya dengan NWC:

Model NWC optimal

Least Cost Langkah-langkah LC: 1) Alokasikan sebanyak mungkin ke sel yang memiliki biaya transportasi minimum (least cost), namun sesuaikan dengan batasan penawaran/ permintaannya. 2) Alokasikan sebanyak mungkin ke sel yang layak berikutnya yang memiliki biaya transportasi satu tingkat lebih besar dari sel yang dipilih sebelumnya. 3) Ulangi langkah (2) sampai semua kebutuhan penawaran/permintaan terpenuhi. 4) Cari total biaya optimal awal.

Contoh LC Contoh penyelesaian model solusi optimal awal dari kasus pada contoh pemodelan sebelumnya dengan LC:

Model LC optimal

Vogel s Approximation Method Langkah-langkah VAM: 1) Tentukan biaya penalti untuk tiap baris dan kolom dengan cara mengurangkan biaya sel terendah pada baris/kolom terhadap biaya sel terendah berikutnya di baris /kolom yang sama. 2) Pilih baris/kolom dengan biaya penalti tertinggi. 3) Alokasikan sebanyak mungkin ke sel yang layak dengan biaya transportasi terendah pada baris/kolom dengan biaya penalti tertinggi. 4) Ulangi langkah (1-3) sampai semua kebutuhan penawaran/permintaan terpenuhi. 5) Cari total biaya optimal awal.

Contoh VAM Contoh penyelesaian model solusi optimal awal dari kasus pada contoh pemodelan sebelumnya dengan VAM:

Model VAM optimal

Stepping-Stone Method Langkah-langkah metode stepping-stone: 1) Tentukan lintasan stepping-stone dan perubahan biaya untuk setiap sel yang kosong dalam tabel. 2) Alokasikan sebanyak mungkin ke sel kosong yang menghasilkan penurunan biaya terbesar. 3) Ulangi langkah (1-2) sampai semua sel kosong tidak memiliki perubahan biaya negatif yang mengindikasikan tercapainya solusi optimal. 4) Cari total biaya optimal akhir.

Contoh Penggunaan Stepping-Stone Contoh penggunaan stepping-stone dengan solusi optimal awal LC: Pembahasan :...

1. Selesaikan solusi optimal awal NWC dan juga VAM dari kasus pada contoh pemodelan sebelumnya dengan metode stepping-stone! 2. Jeruk-jeruk ditanam, kemudian dipetik setelah masa panen, dan juga disimpan di dalam gudang yang ada di tiga kota: Tampa, Miami, dan Fresno; dengan kapasitas penyimpanan masing-masing 200, 200, dan 200 buah. Gudang-gudang tersebut menyalurkan jeruk-jeruk itu ke pasar yang terletak di New York, Philadelphia, Chicago, dan Boston; dengan daya tampung masing-masing 130, 170, 120, dan 180 buah. Tabel berikut menampilkan biaya pengiriman per muatan truk (dalam ratusan US$). Gudang Daerah Tujuan New York Philadelphia Chicago Boston Tampa 9 14 12 17 Miami 11 10 6 10 Fresno 12 8 15 7

Pihak distributor ingin menentukan berapa banyak jeruk yang harus dikirim dari setiap gudang ke setiap daerah tujuan agar total biaya pengiriman yang dikeluarkan sekecil mungkin. a. Formulasikan model program linier untuk kasus di atas! b. Buatlah tabel transportasi untuk kasus di atas! c. Carilah solusi optimal awal dengan NWC, LC, dan juga VAM! d. Dengan memanfaatkan solusi optimal awal NWC, tentukanlah solusi optimal akhir dari kasus di atas dengan metode steppingstone! 3. Tembakau disimpan di beberapa gudang yang terdapat di empat kota pada akhir musim panen. Lokasi Kapasitas (ton) Charlotte 90 Raleigh 50 Lexington 80 Danville 60

Gudang-gudang tersebut memasok sejumlah tembakau ke perusahaan-perusahaan rokok yang ada di tiga kota. Perusahaan rokok Jumlah yang diminta (ton) Richmond 120 Winston-Salem 100 Durham 110 Biaya pengiriman melalui jalur kereta api per ton tembakau ditunjukkan pada tabel berikut (dalam puluhan US$). Gudang Perusahaan Rokok Richmond Winston-Salem Durham Charlotte 7 10 5 Raleigh 12 9 4 Lexington 7 3 11 Danville 9 5 7

Pihak distributor ingin menentukan berapa ton tembakau yang harus dipasok dari setiap gudang ke setiap perusahaan rokok agar total biaya pengiriman yang dikeluarkan seminim mungkin. a. Formulasikan model program linier untuk kasus di atas! b. Buatlah tabel transportasi untuk kasus di atas! c. Carilah solusi optimal awal dengan VAM, kemudian selesaikanlah dengan metode stepping-stone!