BAB I PENDAHULUAN. Bisnis apotek makin tumbuh subur sejalan dengan pertambahan jumlah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perlambatan pada tahun 2014 yaitu hanya tumbuh sekitar 3,7% (Investor Daily

DAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK..

BAB II LANDASAN TEORI

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan dan juga berfungsi sebagai Financial Intermediaries antara pihak yang

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, iptek dan sosial, perguruan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial yang ada di

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI. Lecture Note : Ir. M. Yamin Siregar, MM

DAFTAR ISI Daftar Isi

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LAMPIRAN. Hasil wawancara dengan Ibu Meilani Susanto selaku pimpinan harian CV.Angsoka.

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I. PENDAHULUAN. mempercepat terciptanya ASEAN Economic Community (AEC) di tahun 2015,

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memiliki

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Nofianty ABSTRAK

PERUMUSAN STRATEGI BERSAING DI PT. X DENGAN ANALISIS SWOT TESIS. Oleh: Harris Kristanto, S. Farm., Apt

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Intisari...

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 3 ANALISIS INDUSTRI

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. berdekatan dengan Jakarta yang merupakan kutub perekonomian Indonesia.

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri Farmasi merupakan salah satu industri besar dan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS

BAB 1 PENDAHULUAN. kota-kota besar semakin mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Sebagai

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih

BAB 1 PENDAHULUAN. juga penuh tantangan. Jumlah penduduk Indonesia yang menjadi target industri

Gambar 3.5 Framework analisis Five Forces Sumber: Pearce dan Robinson (1997)

DAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Fundamental

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua

BAB I PENDAHULUAN. lebih unggul akan mampu menarik perhatian para konsumen dan dapat bertahan

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri minyak dan gas bumi (migas) merupakan industri yang memegang

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas disusul Provinsi Sumatera. dan Sumatera Selatan dengan luas 1,11 juta Ha.

ABSTRAK DAFTAR ISI. Kata kunci : analisis, perancangan strategi

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bantuan dan rahmat-nya sehingga penulisan tesis ini dapat terselesaikan.

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu mengelola usahanya dengan baik dan optimis agar

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertambahan penduduk. Perkembangan industri tepung terigu

BAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran di Indonesia

BAB XI ANALISIS INDUSTRI DAN PERSAINGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

BAB I PENDAHULUAN. dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TA...ii. HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... iii. HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI..

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. harus mampu merumuskan strategi informasi yang tepat agar dapat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan keuntungan yang berkelanjutan atau sustainability profit dimana

BAB 2 EKSPLORASI ISU BISNIS

2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang

METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Juli 2008 sampai dengan bulan Desember 2008.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis apotek makin tumbuh subur sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk, kesadaran tentang pentingnya kesehatan, harapan hidup yang semakin meningkat, dukungan meningkat untuk program kesehatan pemerintah untuk akses kesehatan masyarakat dengan beberapa perbaikan dalam perekonomian dan daya beli masyarakat. Indonesia dengan jumlah penduduk pada tahun 2013 adalah sekitar 238 juta penduduk merupakan pasar yang menarik bagi para peritel. Peluang pasar ritel kian digandrungi, tidak hanya terkait dengan kebutuhan sehari-hari tapi segala keperluan memiliki peluang untuk tumbuh. Grafik 1.1 Jumlah Apotek di Indonesia (2011-2012) Sumber: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 1

Grafik 1.2 Rekapitulasi Apotek di Indonesia (2011-2013) Sumber: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2

Apotek adalah ritel yang sangat spesifik berfokus pada penyediaan obat baik yang melalui resep (ethical) maupun obat bebas (Over the Counter/OTC). Apotek juga merupakan tempat apoteker melakukan praktek profesi farmasi sekaligus menjadi peritel. Apotek adalah bisnis, sedangkan profesi apoteker sebagai penanggungjawabnya adalah bentuk pelayanan kesehatan. Menurut Kendrariadi Suhanda, Ketua Umum Pharma Materials Management Club/ PMMC dan Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Gabungan Pengusaha/ GP Farmasi Indonesia bahwa dari data IMS (Intercontinental Marketing Service) Health 2013, pertumbuhan industri farmasi di Indonesia mencapai 13,3 persen antara tahun 2011 hingga 2016. Angka ini dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6 persen. Hal ini merupakan peluang tidak hanya bagi industri obat-obatan, tetapi juga bagi industri pendukung seperti bahan baku, mesin, dan pengemasan untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain itu pasar farmasi di Indonesia diproyeksikan tumbuh tertinggi ke-empat di kawasan Asia Pasifik per iode 2011 2015. Menurut lembaga Frost and Sullivan, pertumbuhan pasar farmasi nasional diperkirakan mencapai 10,3 persen compounded annual growth rate (CAGR) 2011 2015, dengan nilai pasar mencapai US$ 7,1 miliar di tahun 2015. Data dari Frost and Sullivan, proyeksi pertumbuhan pasar farmasi nasional di atas rata-rata pertumbuhan pasar farmasi di Asia Tenggara yang tumbuh 9,6 persen per tahun. Pasar farmasi di Asia Tenggara mencapai US$ 16 miliar di 2011 dan diproyeksikan meningkat menjadi US$ 23 miliar di tahun 2015. Pertumbuhan pasar farmasi di Indonesia di bawah pasar farmasi China yang tumbuh 3

21 persen CAGR 2011 2015, India 19 persen, dan Malaysia 11 persen, mengungguli pasar farmasi Thailand, Jepang, Korea Selatan dan Australia yang masing-masing tumbuh rata-rata per tahun sebesar 7 persen, 2 persen, 7 persen, dan 2 persen. Gambar 1.1 Proyeksi Pasar Global Farmasi (2011 2015) Sumber: IMS Health, Market Prognosis, Apr 2011 Pada tahun 2011 pasar farmasi Indonesia US$ 4,8 miliar. Kenaikan pasar farmasi Indonesia seiring peningkatan pendapatan per kapita yang diperkirakan sebesar 9 persen ke atas dalam lima tahun ke depan. Indonesia juga menjadi Negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara sebesar 238 juta jiwa. Belanja obat dan alkes di Indonesia diperkirakan tumbuh 10,43 persen CAGR 2010 2014, naik menjadi US$ 2.452 per kapita di tahun 2014 dari US$ 1.649 per kapita di tahun 2010. Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) memproyeksikan pasar farmasi nasional pada tahun 2012 meningkat 14 persen 15 persen menjadi Rp. 43,3 4

triliun Rp. 43,7 triliun dibandingkan tahun lalu. Peningkatan tersebut didorong pertumbuhan volume konsumsi obat dari produk farmasi seiring penguatan daya beli masyarakat. Obat resep (ethical) berkontribusi terbesar terhadap pasar farmasi nasional sekitar 59%. Obat bebas (OTC) menyumbang sekitar 40 persen terhadap pasar farmasi nasional. Sedangkan obat generik akan berkontribusi hingga 10 persen. Pertumbuhan pasar farmasi nasional di semester I 2012 mencapai 15 persen menjadi Rp. 21.5 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan penjualan ini melampaui proyeksi asosiasi industri yang sebelumnya hanya memperkirakan pertumbuhan sekitar 12 persen. Salah satu apotek yang ikut meramaikan persaingan bisnis farmasi sebagai apotek pendatang baru adalah Apotek Ajwa Farma yang terletak di jalan P. Diponegoro no. 492 Bumiayu yang akan dijadikan studi kasus dalam penulisan ini. Dalam menghadapi persaingan, beberapa strategi yang digunakan dan telah diterapkan Apotek Ajwa Farma secara keseluruhan saat ini, diantaranya adalah Strategi harga (pricing strategy) dan skala ekonomi, promo harga dan produk, layanan pesan antar (delivery order), menyediakan praktek dokter, kerjasama dengan pihak asuransi, dan penerapan strategi lainnya. Tantangan yang dihadapi oleh Apotek Ajwa Farma Bumiayu saat ini adalah bagaimana mewujudkan apotek memiliki harga yang rendah, bersahabat, ramah, bersih, dan memudahkan konsumen lengkap dengan penjelasan yang komunikatif mengenai produk kesehatan. Pelayanan ini harus menjadi sistem bisnis yang kuat, 5

memiliki strategi yang tepat untuk membangunkan respon dengan pasar dan bersaing dengan pemain lain. 1.2 Rumusan Masalah Dengan melihat pertimbangan keadaan persaingan apotek yang ada dan antisipasi tantangan mendatang maka Apotek Ajwa Farma Bumiayu harus membuat strategi untuk dapat mengembangkan keunggulan kompetitifnya. Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti : 1. Bagaimanakah Apotek Ajwa Farma Bumiayu dapat menghadapi persaingan dalam bisnis apotek? 2. Formulasi strategi apakah yang dapat diterapkan Apotek Ajwa Farma Bumiayu untuk menghadapi present and future competitive landscape di bidang pelayanan apotek? Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka penelitian ini berusaha untuk menganalisis lebih dalam mengenai strategi Apotek Ajwa Farma Bumiayu dalam usaha peningkatan strategi, yang akan mencakup analisis Visi, Misi dan tujuan perusahaan, analisis lingkungan eksternal, analisis lingkungan internal, analisis key success factor, analisis value chain, analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) serta analisis five forces model Porter dan analisis competitive advantage. 1.3 Batasan Masalah Dalam penulisan penelitian ini, penulis membatasi penelitian pada permasalahan yang akan diteliti adalah strategi yang diimplementasikan Apotek Ajwa 6

Farma Bumiayu. Analisis manajemen terarah pada analisis lingkungan dan industri, yang merupakan faktor eksternal serta analisis internal berupa situasi perusahaan dan pemahaman strategi yang telah diterapkan oleh perusahaan yang memberikan dampak bagi penentuan alternatif strategi berikutnya. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi lingkungan eksternal perusahaan yang meliputi peluang dan ancaman yang akan di hadapi oleh perusahaan serta lingkungan internal perusahaan yang merupakan kekuatan dan kelemahan. Kemudian menganalisis peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan sehingga dapat dievaluasi dan dikembangkan strategi alternatif dalam rangka memberikan suatu masukan kepada manajemen untuk menghadapi persaingan dan berbagai perubahan saat ini. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi pihak terkait atau perusahaan dalam melaksanakan pengendalian mutu. Membantu perusahaan dalam mengidentifikasi penyebab terjadinya penyimpangan dan memberikan alternatif solusi untuk mengatasi penyimpangan. 2. Penelitan ini diharapkan dapat dijadikan informasi bagi pihak yang memerlukan dan melakukan penelitian mengenai pengendalian mutu menggunakan alat kendali mutu. 7

1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari perusahaan tempat penelitian yaitu Apotek Ajwa Farma Bumiayu. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang dikumpulkan penulis melalui penelitian kepustakaan. 1.6.2 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data sangat penting dalam membantu penyusunan laporan penelitian. a. Observasi Observasi yaitu teknik pengumpulan data langsung dari Apotek Ajwa Farma Bumiayu. b. Wawancara Wawancara yaitu melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan Apotek Ajwa Farma Bumiayu untuk mendapatkan data yang akurat. 8

1.7 Metode Analisis Gambar 1.2 Kerangka Analisis Profil Perusahaan Visi, Misi, Budaya, Struktur Analisis Faktor Ekternal Analisis Porter Five Forces Analisis Key Success Factor Analisis Faktor Internal Analisis Value Chain Competitive Advantage Analisis SWOT Evaluasi Strategi Alternatif Strategi Sumber: Strategi Management and Business Policy Wheelen, Thomas L. dan J. Hunger, David. Penelitian ini menggunakan data kualitatif. Dengan melakukan analisis lingkungan eksternal perusahaan meliputi lingkungan umum dan lingkungan persaingan industri serta melakukan analisis lingkungan internal kemudian sebagai hasil dari semua analisis akan dilakukan formulasi strategi. 9

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis komparatif kualitatif dengan menggunakan beberapa alat analisis yaitu : 1.7.1 Deskripsi Profil Untuk memperoleh gambaran umum yang meliputi visi, misi, tujuan dan kondisi terkini dari Apotek Ajwa Farma Bumiayu. 1.7.2 Analisis Lingkungan Bisnis Alat analisis yang dapat digunakan untuk menganalisa lingkungan bisnis adalah lingkungan macroeconomics menurut Thompson et al (2008), yaitu lingkungan ekonomi, populasi demografi, nilai-nilai sosial dan gaya hidup, perundang-undangan dan peraturan pemerintah, dan faktor teknologi. 1.7.3 Analisis Five Forces Michael Porter Dari analisis lingkungan bisnis tersebut diatas selanjutnya akan dilakukan analisis struktur kekuatan persaingan. Dalam hal ini akan digunakan model lima kekuatan. Secara rinci analisis lingkungan industri sebagaiamana yang dikemukakan oleh Porter yang lebih terkenal dengan analisis five forces model meliputi : a. Ancaman pendatang baru (potential new entrants) b. Kekuatan tawar-menawar pembeli (bargaining power of buyer) c. Ancaman produk substitusi (threat of substitute products) d. Kekuatan tawar-menawar pemasok (bargaining of industry rivalry) e. Intensitas persaingan industry (intensity of industry rivalry) Tujuan dari analisis ini adalah untuk menentukan posisi perusahaan dalam suatu industri agar perusahaan dapat mempertahankan diri dari lima kekuatan yang 10

saling berinteraksi. Dari analisis ini diharapkan perusahaan dapat mengindentifikasikan kekuatan dan kelemahannya dibandingkan dengan para pesaing dalam industri tersebut di tengah-tengah perubahan teknologi, ekonomi, peraturan pemerintah, kebudayaan dan keadaan demografis yang mempengaruhi industri. 1.7.4 Analisis Faktor Keberhasilan Utama Setiap keberhasilan yang dicapai oleh sebuah perusahaan pastilah memiliki suatu faktor penentu keberhasilan, oleh karena itu pada analisis ini akan dibahas mengenai faktor keberhasilan apa yang dimiliki. 1.7.5 Analisis Lingkungan Internal Mengidentifikasi dan menentukan faktor internal perusahaan melalui analisis lingkungan internal dengan tujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan, sumberdaya dan kapabilitas perusahaan, yang diperoleh berdasarkan data dan gambaran umum perusahaan. 1.7.6 Analisis Rantai Nilai Analisis rantai nilai ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai proses penciptaan nilai pada Apotek Ajwa Farma Bumiayu. Prinsip ini adalah dengan mengelompokkan aktivitas perusahaan menjadi dua aktivitas besar, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. 1.7.7 Analisis SWOT Analisis ini bertujuan untuk menyelaraskan posisi usaha dengan formulasi strategi dengan penetapan Key Success Factors untuk lingkungan eksternal dan internal (David, 2005; Pearce II & Robinson, 2005; Wheelen & Hunger, 2006). 11

Analisis SWOT terdiri dari : a. Strength (Kekuatan): Karakteristik usaha yang dinilai lebih dibandingkan pesaing. b. Weakness (Kelemahan): karakteristik usaha yang dinilai kurang dibandingkan pesaing. c. Opportunity (Peluang): hal-hal yang memberikan peluang atau kesempatan usaha untuk berkembang. d. Threat (Ancaman): hal-hal yang membahayakan posisi usaha dalam persaingan. 1.7.8 Analisis Grand Strategy Analisis dilakukan dengan membuat kuadran-kuadran matrik GS (Grand Strategy) untuk merumuskan strategi alternative dengan melihat daya tarik setiap kuadran. (David, 2005; Pearce II & Robinson, 2005; Wheelen & Hunger, 2006). Matriks Grand Strategi dibuat berdasarkan: a. Posisi kompetitif usaha. b. Pertumbuhan pasar. 1.7.9 Strategi Generik Porter Strategi generik adalah pendekatan untuk mengungguli pesaing dalam industri. Tujuan dari konsep ini adalah bagaimana perusahaan dapat membangun dan mempertahankan suatu keunggulan kompetitif secara berkelanjutan. Pendekatan strategi generik yang potensial akan berhasil mengungguli perusahaan dalam suatu industri, yaitu cost leadership, focus dan differentiation (Porter, 1985). 12

1.7.10 Alternatif Strategi Berdasarkan hasil analisis lingkungan eksternal dan internal serta evaluasi dari strategi yang sedang digunakan saat ini, maka akan dilakukan juga analisa singkat terhadap alternatif strategi lain yang diterapkan oleh manajemen Apotek Ajwa Farma Bumiayu untuk mendayagunakan sumber daya dan keunggulan yang dimiliki untuk menjawab peluang-peluang, serta memperbaiki kelemahan dalam upaya untuk tetap bertahan dari ancaman-ancaman. 1.8 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada penelitian ini akan dibagi menjadi lima bagian yang masing-masing bagian terdiri dari sub bab yang merupakan hasil dari penjabaran yang bersangkutan kemudian pada akhirnya membentuk suatu kesatuan yang utuh, dengan susunan sebagai berikut : BAB I: Pendahuluan Pada bab ini menjelaskan tentang penyusunan laporan penelitian ini yang dimuat dalam latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, alat analisis dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Pada bab ini menjelaskan tentang berbagai teori yang terkait hubungannya dengan strategi bisnis, dimulai dari pengertian strategi, keunggulan bersaing, Porter s five force, SWOT, dan evaluasi strategi. 13

BAB III : Gambaran Umum Perusahaan dan Metode Penelitian Pada bab ini menjelaskan tentang Apotek Ajwa Farma Bumiayu, yang kemudian dideskripsikan secara umum, Visi dan Misi perusahaan, serta metode yang digunakan dalam melakukan penelitian. BAB IV : Analisis dan Pembahasan Pada bab ini akan dijelaskan tentang strategi yang diterapkan oleh Apotek Ajwa Farma Bumiayu dalam mengembangkan usaha untuk bersaing dengan pesaingnya serta aspek-aspek yang terkait dengan strategi tersebut, baik aspek lingkungan eksternal dan aspek lingkungan internal Apotek Ajwa Farma yang dilanjutkan dengan analisis SWOT kemudian melakukan evaluasi strategi yang diterapkan oleh Apotek Ajwa Farma serta alternatif strategi yang diterapkan. BAB V : Kesimpulan dan Saran Pada bab ini merupakan bagian penutup dari penelitian yang dilakukan yang berisikan kesimpulan dari analisis yang dilakukan sehubungan dengan permasalahan yang telah dibahas oleh penulis. 14