Gambar 3.5 Framework analisis Five Forces Sumber: Pearce dan Robinson (1997)
|
|
- Lanny Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisis Kompetitif Model Lima Kekuatan Porter (Five Forces) Analisis ini menggunakan teori Michael Porter mengenai 5 (lima) kekuatan yang mempengaruhi posisi perusahaan dalam dunia bisnis untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menangkap peluang positif serta meningkatkan competitive advantage. Untuk dapat menggunakan model ini dengan baik dalam melakukan analisis, diperlukan pemahaman yang cukup mendalam terhadap suatu industri. Model ini dapat menjadi senjata yang ampuh karena hasilnya dapat kita pergunakan untuk menilai apakah strategi yang diterapkan oleh suatu perusahaan cocok dengan karakteristik industrinya. Pada dasarnya kelima kekuatan tersebut adalah ancaman bagi suatu perusahaan. Semakin kuat perusahaan menghadapi kelima ancaman tersebut, semakin besar competitive advantage perusahaan tersebut. Porter mengembangkan model yang dapat membantu perusahaan memahami struktur persaingan dalam industri dapat dilihat sebagai kombinasi dari lima kekuatan, yang dapat digambarkan dengan gambar berikut ini: Gambar 3.5 Framework analisis Five Forces Sumber: Pearce dan Robinson (1997)
2 Organisasi perlu memperhatikan lima hal dalam menjaga eksistensinya, yang meliputi: a. Persaingan di dalam dunia industry (competitive rivalry) Faktor yang paling dominan di dalam five forces model of competition adalah persaingan antar perusahaan yang bergerak di bidang yang sama (rivalry among others). Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa pangsa pasar adalah sebuah arena pertempuran yang tidak akan pernah berhenti. Dimana pesaing berhak untuk mepersenjatai diri untuk meningkatkan posisi di dalam pangsa pasar, memperkokoh posisi dalam pangsa pasar dengan pelanggan, dan meningkatkan profit. Menurut Porter di dalam Hunger dan Wheelen (2007) intensitas persaingan antar perusahaan yang bergerak di bidang yang sama dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: 1. Jumlah perusahaan yang bergerak dibidang yang sama 2. Rata-rata pertumbuhan dunia industry terkait 3. Karakteristik dalam produk/layanan jasa 4. Jumlah fixed cost 5. Kapasitas 6. Tingkat dalam exit barriers 7. Diversifikasi antar perusahaan b. Ancaman pendatang baru (treat of new entry) Ada sejumlah faktor yang berperan dalam menentukan posisi ancaman dari sebuah perusahaan baru yang akan memasuki pangsa pasar adalah salah satu faktor terkait dengan kemampuan dari kandidat baru tersebut dan sumber daya (financial, manusia, dan lainnya). Hal ini sejalan dengan sebuah prinsip, bahwa semakin besar kemampuan dan sumber daya kandidat pesaing tersebut, maka akan semakin besar tingkat ancaman dari perusahaan tersebut. Faktor lain yang berpengaruh adalah, apakah kandidat perusahaan saingan tersebut menghadapi batasan-batasan (izin usaha, aturan pemerintah, dan lainnya) yang mudah dihadapi atau sulit. Karena batasan yang sulit, akan membuat ancaman dari perusahaan saingan menjadi kecil, akan tetapi batasan yang mudah akan meningkatkan tingkat ancaman dari perusahaan baru.
3 Menurut Porter di dalam Hunger dan Wheelen (2007) sejumlah hal yang dapat menjadi batasan bagi perusahaan baru adalah: 1. Skala ekonomi 2. Diferensiasi produk 3. Modal yang dibutuhkan 4. Pengeluaran switching 5. Akses terhadap jalur distribusi 6. Pengeluaran yang terkait dengan besarnya perusahaan 7. Peraturan pemerintah c. Ancaman barang/jasa substitusi (threat of substitution) Perusahaan yang bergerak di dalam suatu bidang akan berada di dalam ancaman/gangguan dari perusahaan yang bergerak pada bidang yang lain akan tetapi terkait secara erat ketika pelanggan melihat bahwa produk/layanan jasa yang ditawarkan menjadi sebuah barang-barang substitusi. Menurut Porter di dalam Hunger dan Wheelen (2007), Barang substitusi membatasi pendapatan (revenue) dari sebuah industri dengan menetapkan sebuah batasan harga (maksimal dan minimal) yang harus dipatuhi. Pada batas yang terlalu rendah, maka barang substitusi akan memiliki posisi tingkat ancaman yang cukup tinggi. d. Bargain power dari supplier (supplier power) Di dalam banyak industri, perusahaan menciptakan strategic partnership antara perusahaan dengan supplier dalam upaya untuk: 1. Mengurangi logistic dan inventory cost (melalui strategi just in time) 2. Mempercepat ketersediaan dari fast moving goods 3. Meningkatkan kualitas dari suku cadang dan komponen yang disupply dan mengurangi rasio defect 4. Mengurangi cost yang tidak terlalu penting bagi perusahaan dan supplier Porter di dalam Hunger dan Wheelen (2007), supplier atau asosiasi dari supplier memiliki posisi yang penting, apabila salah satu faktor dibawah ini terpenuhi:
4 1. Supplier dalam dunia industri terkait terbatas, dan menjual pada banyak perusahaan 2. Produk/layanan jasa yang mereka sediakan unik dan biaya yang diperlukan untuk membuat sendiri cukup mahal 3. Barang substitusi tidak tersedia secara langsung 4. Supplier mampu untuk tetap bergerak maju untuk berkompetisi secara langsung dengan pelanggan perusahaan saat ini 5. Perusahaan hanya terlibat sedikit di dalam faktor penjualan dan supplier e. Bargain power dari pelanggan (buyer power) Seperti pada supplier, tipe dari pelanggan akan berperan dalam menempatkan posisi pelanggan dalam tingkatan antara moderate hingga high. Menurut Porter di dalam Hunger dan Wheelen (2007), pelanggan atau asosiasi dari pelanggan memiliki posisi yang penting, apabila salah satu faktor dibawah ini terpenuhi: 1. Pelanggan memiliki porsi tersebar dalam revenue sebuah perusahaan 2. Buyer memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk/jasa itu sendiri 3. Terdapat banyak supplier lain akibat dari barang yang standard dan tidak terdifferensiansi 4. Biaya untuk mengganti supplier kecil 5. Buyer memiliki margain keuntungan yang kecil, sehingga sangat sensitif terhadap harga dan differensiasi layanan 6. Barang/jasa yang diberikan oleh supplier, tidak akan mempengaruhi kualitas dari barang/jasa yang dijual oleh pelanggan sehingga dapat diganti tanpa merusak kualitas.
5 DAFTAR PUSTAKA Carpenter, Mason A. Strategic management: a dynamic perspective concepts and cases. New Jersey: Pearson Education, 2009 David, Fred R Strategis Management : Concepts and Cases. America : Pearson Education Inc. Indartono, setyabudi Advanced SWOT. Modul pelatihan disitasi pada tanggal 6 Oktober 2012 Jauch, Lawrence R. dan Glueck, William F Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Jakata: Penerbit Erlangga. Hunger, J. David dan Wheelen, Thomas L Essentials of Strategic Management. Universitas Indiana: Pearson Prentice Hall. Kurniadewi, Analisis Lingkungan sebagai Dasar Pemilihan Strategi pada PT. Radio Kalimaya Bhaskara Malang. Skripsi. Sitasi Dasar-Pemilihan-Strategi-pada-PT.-Radio-Kalimaya-Bhaskara-Malang..pdf pada 6 Oktober 2010 Mulyadi Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Ningrum, Analisis Strategi Pemasaran Usaha Jasa Pembuatan dan Perbaikan Furniture UD. Suryani Furniture, Bogor, Jawa Barat. Skripsi. Sitasi usaha-jasa-pembuatan-dan-perbaikan-furniture-ud.-suryani-furniture-bogor-jawa- Barat.pdf pada 6 Oktober 2012 Pearce dan Robinson Manajemen Strategik: Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Binarupa Aksara. Pearce dan Robinson Manajemen Strategis. Jakarta : Salemba Empat Siagian, Sondang P Manajemen Strategik. Jakarta: Bumi Aksara. Sujana, I Ketut Aplikasi activity Based Costing (ABC) dalam analisis Value Chain dan keunggulan kompetitif. Jurnal. Sitasi sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=11&cad=rja&sqi=2&ved=0cfcqfjak&url =http%3a%2f%2fejournal.unud.ac.id%2fabstrak %2Fsujana.pdf&ei=d3dxUJ78Os7HrQfW0YCgBA&usg=AFQjCNFQuVxuADpl_ER_ wix3vquwywwokg&sig2=zq0zblxyl7ifru0dxi06ra pada 7 Oktober 2012
6 Tunggal, Amin W Manajemen Strategik: Suatu Pengantar. Jakarta: Harvarindo Umar, Husein Strategic Management in Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
BAB II TEORI PENDUKUNG
BAB II TEORI PENDUKUNG 2.1 Visi Menurut Thompson Jr, Strickland, & Gamble (2007, H.20) Sudut pandang dan kesimpulan dari top management terhadap arah perkembangan dari perusahaan, produk / market / klien
Lebih terperinci1. Strategi bersaing yang digunakan oleh Merdeka Motor dalam menjual
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan 1. Strategi bersaing yang digunakan oleh Merdeka Motor dalam menjual produk yaitu strategi
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR PERSAINGAN INDUSTRI JASA PENDIDIKAN TINGGI KOMPUTER UNTUK MENENTUKAN MODEL STRATEGI BERSAING
ANALISIS STRUKTUR PERSAINGAN INDUSTRI JASA PENDIDIKAN TINGGI KOMPUTER UNTUK MENENTUKAN MODEL STRATEGI BERSAING Harjanto Prabowo 1 ; Bahtiar Saleh Abbas 2 ; Margaret 3 ABSTRACT The purposes of this research
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PADA PERUSAHAAN PLASTIK DENGAN PORTER FIVE FORCES
AGORA Vol. 3, No.1, (2015) 736 ANALISIS STRATEGI PADA PERUSAHAAN PLASTIK DENGAN PORTER FIVE FORCES Paskalino Jimmy Foris dan Ronny H. Mustamu. Program Manajemen Bsinis, Program Studi Manajemen, Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategi Menurut Des, Gregory G.,Lumpkin G.T and Eisner, Alan B (2007) Manajemen strategi terdiri dari analisis, keputusan (decisions) dan aksi (actions) dari organisasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu
BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif
Lebih terperinciANALISA PENGARUH KARAKTERISTIK KEKUATAN PERSAINGAN PORTER TERHADAP KINERJA SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD. Robertus Sidartawan 1
Robertus Sidartawan, Jurnal ROTOR, Volume 4 Nomor1, Januari 2011 16 ANALISA PENGARUH KARAKTERISTIK KEKUATAN PERSAINGAN PORTER TERHADAP KINERJA SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Robertus Sidartawan
Lebih terperinciBAB 7 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPli LAN DAN SARAN 7.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pcmbahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah menjabarkan dari latar belakang masalah, indentifikasi masalah, tujuan penelitian, kajian pustakan, metode penelitian, objek penelitian serta pembahasan
Lebih terperinciBAB 6 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN BAB6. SIMPU LAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Berdasarkan seluruh pembahasan dan analisis yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: a. Posisi strategik
Lebih terperinciKULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS
KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS Prentice Hall, 2002 8-1 PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGIS APA YANG DIMAKSUD MANAJEMEN STRATEGIS? Sekumpulnan keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja organisasi
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. maka penulis menyimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : restoran yang sudah ada sebelumnya di Kota Bandung.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan pada bab 5, maka penulis menyimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Unsur pembentuk keunggulan
Lebih terperinci2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis
Information System Strategic Design 2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Pengertian Sistem Informasi dapat
Lebih terperinciDAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK..
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. i ii iii KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR... vi x DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK.. xii DAFTAR LAMPIRAN.. xiii
Lebih terperinciBAB II STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING
BAB II STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING A. Strategi Keunggulan Bersaing Penulis menguraikan beberapa teori tentang Strategi Keunggulan Bersaing yang telah dikemukakan oleh tokoh terkenal. Hal ini sangat penting
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Menganalisis lingkungan Internal dan Eksternal Bisnis. kita dapat menggunakan analisis SWOT.
BAB II LANDASAN TEORI A. Menganalisis lingkungan Internal dan Eksternal Bisnis 1. Analisis SWOT Faktor utama yang perlu kita fahami dalam membangun keunggulan bersaing adalah pesaing. Dalam menganalisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banoe (2003) mengatakan musik merupakan cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami oleh manusia.
Lebih terperinci13PASCA. Modul Pertemuan 13. Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix. Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM SARJANA
Modul Pertemuan 13 Modul ke: Fakultas 13PASCA SARJANA Berisi : SWOT Matrix, Space Matrix, BCG Matrix, IE Matrix and Grand Strategy Matrix Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM Program Studi Magister Manajemen Referensi
Lebih terperinciBAB II ANALISIS LINGKUNGAN
BAB II ANALISIS LINGKUNGAN Tujuan Analisis Lingkungan : untuk menilai lingkungan organisasi secara keseluruhan. Baik faktor-faktor yang berada diluar organisasi maupun yang berada didalam organisasi yang
Lebih terperinci5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter
5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter 8:34 PM No comments dada Dalam buku " Competitive Strategy " disebutkan bahwa terdapat 5 kekuatan strateri bisnis yang merupakan kerangka
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Manajemen Stratejik Kode Mata Kuliah : MJ 209 SKS / Semester : 3 / VI Program Studi : Manajemen Dosen : Prof.Dr.H.Suryana, M.Si. Dr.H.Agus Rahayu, M.Si. Pertem
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar Isi... vi Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xi Intisari... xii Abstract... xiii
DAFTAR ISI Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xi Intisari... xii Abstract...
Lebih terperinciDAFTAR KEPUSTAKAAN. Winter Educators Conference, Vol. 11, pp David, Fred, R. 2006, Manajemen Strategis Konsep Edisi 10, Terjemahan Ichsan
DAFTAR KEPUSTAKAAN Alexandre, M.T., Furrer, O. and Sudharshan, D. (2000), Marketing technology management: an emerging function and a process for the management of a core competence, in Workman, J.P. Jr
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PERENCANAAN PENELITIAN DAN TINJAUAN PUSTAKA Langkah pertama dalam melakukan penelitan adalah dengan mengidentifikasi masalah yang ada dan menentukan tujuan dari penelitian
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian mengenai strategi pengembangan usaha Rumah Durian Harum yang terletak di daerah Kalimalang, Jakarta Timur ini memiliki beberapa konsep
Lebih terperinciAnalisis Posisi Strategis Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Shuttlecock
Analisis Posisi Strategis Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Shuttlecock Ary Yunanto 1 1 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto E-mail: aryyunanto_gk@yahoo.co.id ABSTRAK Kajian ini
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2009:22), manajemen adalah proses pengkoordinasian dan pengintegrasian kegiatan-kegiatan kerja agar terselesaikan
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia
Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Strategi Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen s 2.1.1 Pengertian Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Yield Management Internet telah menyebabkan banyak perusahaan untuk mempertimbangkan kembali model bisnis mereka saat ini dan mengevaluasi bagaimana untuk menangkap potensi pendapatan
Lebih terperinciPENGENDALIAN DAN EVALUASI STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMEN STRATEJIK PENGENDALIAN DAN EVALUASI STRATEJIK Dosen Pengampu : Dr. Rohmat Dwi Jatmiko, SE., MM. Oleh Kelompok 11 : Fatmawati Shinta Dewi (201410160311476) Tomy Angger Pambudi (201410160311444)
Lebih terperinciFORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)
FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX) Gezang Putri Agung dan Fuad Achmadi Project Management, Magister Management Technology, ITS Jl. Cokroaminoto
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pembahasan pada bab ini menguraikan sebuah evaluasi kinerja dan strategi yang telah berjalan pada CV. BP Muara Nauli dan memberikan penjelasan mengenai analisis faktor lingkungan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD DI BAGIAN POS INTERNASIONAL (Studi Kasus : PT POS PPC Bandung)
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD DI BAGIAN POS INTERNASIONAL (Studi Kasus : PT POS PPC Bandung) Charel Samuel Matulessy, S.T.,M.Kom. 1 Frans Mathias P Sihombing
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA CV CERTOWIN MULTI TRADING INDONESIA
ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA CV CERTOWIN MULTI TRADING INDONESIA Sri Hidajati Ramdani Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Firman Supriyat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan pada PT. BPR. Salaman Arga Kencana Kabupaten Magelang.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan yang dapat menjadi masukan bagi pihak perusahaan. Kesimpulan yang dikemukakan berdasarkan
Lebih terperinciANALISIS PENILAIAN MF. ARROZI ADHIKARA FE UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
ANALISIS PENILAIAN MF. ARROZI ADHIKARA FE UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA PENDAHULUAN Gambaran teoritis nilai dapat didefinisikan sebagai nilai sekarang dari manfaat masa depan. Untuk mendapatkan nilai
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Strategi 2.1.1 Pengertian Strategi Istilah startegi berasal dari kata Yunani, strategia (stratus = militer dan ag= memimpin) yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seseorang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada Bab IV dan diperoleh hasilnya, maka
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada Bab IV dan diperoleh hasilnya, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut di bawah ini: 1. Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL
ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL Hana Mareta Rachmawati 1*, Ahmad Juang Pratama 1 1 Program Studi Teknik Industri
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Analisis Keuangan Metode analisis keuangan yang digunakan dalam pengukuran pngembalian investasi bisnis SPBG adalah sebagai berikut : a. Sensitivity Analysis Pada perhitungan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. 1. Nama mata kuliah : Manajemen Strategik Pariwisata
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA GD. FPIPS JL. DR. SETIABUDHI NO.229 TLP. 2014179 BANDUNG
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Menurut Alan Afuah business model adalah kumpulan aktivitas yang telah dilakukan sebuah perusahaan, bagaimana hal tersebut dilakukan, dan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing.
71 DAFTAR PUSTAKA Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing. Cooper, D.R. and Emory, C.E., 1992. Business Research Methods, 2 nd Edition, Richard D. Irwin. Inc. David,
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI BERSAING CV HANINDA EKA MUDA
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 600 ANALISIS STRATEGI BERSAING CV HANINDA EKA MUDA Steven William Sanjaya Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131,
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN: PENENTUAN STRATEGI BISNIS MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DAN MATRIKS IFAS EFAS PADA CV.
PENENTUAN STRATEGI BISNIS MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DAN MATRIKS IFAS EFAS PADA CV. DINASTY Diana Puspita Sari 1 *, Abdrizal Oktafianto 2 1,2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha semakin berkembang dari hari ke hari, akibatnya setiap perusahaan dihadapkan pada situasi persaingan yang semakin ketat dalam memasarkan produknya.
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
68 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Dari analisis yang telah dilakukan penulis, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Posisi Bimbingan Belajar Active Smart dalam peta SWOT berada
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap Mansion28, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: d. Mansion28 telah menyusun
Lebih terperinci9 Perencanaan Strategik Sistem Teknologi Informasi
Information System Strategic Design 9 Perencanaan Strategik Sistem Teknologi Informasi Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com 1. Tahapan dari perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah kompetitior asing dan dalam negeri, organisasi diharapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kondisi persaingan saat ini dapat dikatakan bahwa pada jaman sekarang perubahan sangat cepat terjadi, dimulai dari kemajuan teknologi, sistem perdagangan globalisasi,
Lebih terperinciPENGARUH PERUMUSAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Survei pada BUMN yang Menderita Kerugian) Eddy Mulyadi Soepardi **
PENGARUH PERUMUSAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Survei pada BUMN yang Menderita Kerugian) Eddy Mulyadi Soepardi ** Abstrak Secara umum strategi terdiri atas dua tahapan utama yaitu
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN KEKHUSUSAN MANAJEMEN OPERASI JAKARTA JULI 2009
ANALISIS INDUSTRI DAN KEUNGGULAN BERSAING MELALUI PENGEMBANGAN RESOURCES DAN CAPABILITIES DALAM PENERAPAN ECONOMIES OF SCALE DAN EXPERIENCE CURVE DI INDUSTRI MANUFAKTUR VELG ALUMINIUM (STUDI KASUS PT.
Lebih terperinciKERANGKA RINGKASAN PENELITIAN. JUDUL PENELITIAN : Analisis Strategi Bisnis pada PT. Indovickers Furnitama
KERANGKA RINGKASAN PENELITIAN JUDUL PENELITIAN : Analisis Strategi Bisnis pada PT. Indovickers Furnitama Nama Mahasiswa: Tiara Yuniandari Nim : 1200996404 Email : tiaraandari@ymail.com Nama Mahasiswa:
Lebih terperinciPerumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix
Perumusan Strategi Pada GIANT Supermarket Pulosari Malang Berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix FADHILAH PRASETYANINGTYASSAKTI NARDIYAH Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Jl.
Lebih terperinciAnalisis Manajemen Strategi Pada produk BKP Sport
Analisis Manajemen Strategi Pada produk BKP Sport Mata Kuliah : Manajemen Strategik Dosen : Prof. Dr. Rudy C. Tarumingkeng Disusun oleh : Vicky Harseno (01-2014-093) Pito Fibriyanto (01-2014-097) Melissa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran di Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran di Indonesia juga semakin banyak. Hal ini didukung dengan semakin banyaknya perusahaan besar dan kecil
Lebih terperinciAnalisis Sumberdaya dan Kapabilitas Internal Perusahaan Menggunakan RBV
Analisis Sumberdaya dan Kapabilitas Internal Perusahaan Menggunakan RBV Oleh: Mas Wigrantoro Roes Setiyadi Mahasiswa S3, Strategic Management, PSIM-FEUI Mengapa suatu perusahaan secara terus menerus mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bersama dengan berkembangnya dunia bisnis, banyak perusahaan yang terus mencoba menghasilkan produk yang berkualitas yang mengakibatkan timbulnya persaingan antar perusahaan.
Lebih terperinciKEUNGGULAN KOMPETITIF
KEUNGGULAN KOMPETITIF PELUANG BISNIS Inovasi dan Eksploitasi Peluang produk baru jasa baru Teknik produksi baru Cara baru Alat baru untuk memberi informasi Cara baru hubungan dengan pelanggan Multiple
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di lakukan, maka dapat disusun kesimpulan: 1. Hasil analisis faktor lingkungan eksternal dan internal di Surabaya
Lebih terperinciCHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
CHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL LINGKUNGAN EKSTERNAL Lingkungan di luar perusahaan Sifat uncontrollable Identifikasi Peluang dan Ancaman Jenis: 1. Lingkungan Jauh 2. Lingkungan Dekat FUNGSI ALE
Lebih terperinciANALISIS SWOT DALAM MENCIPTAKAN SRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. ELECTRONIC INDONESIA
ANALISIS SWOT DALAM MENCIPTAKAN SRATEGI BISNIS UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN PT. ELECTRONIC INDONESIA Williamto Siwu Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat 11530
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan
Lebih terperinciKotler Keller. Marketing Management. Donald Picauly, S.E., M.M.
Phillip Kevin Lane Kotler Keller Marketing Management Donald Picauly, S.E., M.M. donald_pic4uly@yahoo.com Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran Pertanyaan pada bab ini 1. Bagaimana pemasaran mempengaruhi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kajian peneliatian terdahulu yang dikaji dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Kajian Penelitian Terdahulu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Penelitian-penelitian Terdahulu Kajian peneliatian terdahulu yang dikaji dapat dilihat pada tabel 2.1 Tabel 2.1 Kajian Penelitian Terdahulu No. Judul Hasil
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi RIWAYAT HIDUP... vii LEMBAR
Lebih terperinciANALISIS GENERIC STRATEGY MODEL MICHAEL PORTER PADA PT. CAHAYA MURNI BORNEO TIMUR UNTUK MENENTUKAN PILIHAN STRATEGI DI BALIKPAPAN
ANALISIS GENERIC STRATEGY MODEL MICHAEL PORTER PADA PT. CAHAYA MURNI BORNEO TIMUR UNTUK MENENTUKAN PILIHAN STRATEGI DI BALIKPAPAN Oleh: Syahril H dan Bachtiar Penulis adalah dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Hasil penelitian ini memberikan informasi posisi strategis Universal Trading Indonesia, sehingga manajemen dapat merumuskan perencanaan strategik yang tepat bagi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
24 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Supply Chain Management 3.1.1 Definisi Supply Chain Menurut P. Tyagi (2014) supply chain adalah suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Seiring dengan semakin banyaknya ketidakpastian yang membuat orang memerlukan strategi untuk menghadapi dan mengantisipasinya,
Lebih terperinciHakikat Rantai Pasokan
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Hakikat Rantai Pasokan 2 Jaringan organisasi yang menyangkut hubungan ke hulu (upstreams) dan ke hilir (downstreams), dalam proses dan kegiatan yang berbeda yang menghasilkan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Proses merumuskan strategi melibatkan beberapa konsep teoritis yang menyampaikan informasi mengenai objek dan berperan sebagai dasar yang umum dalam
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication 2
Modul ke: 03Fakultas Eppstian Fakultas Ilmu Komunikasi Integrated Marketing Communication 2 Analisis Situasi Pasar dengan Model Michael Porter, GE Matrix, dan Product Life Cycle (PLC) Syah As ari, M.Si
Lebih terperinciBAB II MANAJEMEN PEMASARAN
BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Dari hasil evaluasi strategi perusahaan, analisis lingkungan internal perusahaan dan analisis lingkungan eksternal yang ada dalam industri farmasi Indonesia, maka
Lebih terperinciMINGGU#3. Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi
MINGGU#3 SIM Pokok Bahasan: Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi Tujuan Instruksional Khusus: Referensi: 1. Bab 3 : Kenneth C.Laudon & Jane P.Laudon, Management Information System, 13 rd edition,
Lebih terperinciANALISIS PERMASALAHAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN BATIK BANYUMAS DAN BATIK PURBALINGGA
ANALISIS PERMASALAHAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN BATIK BANYUMAS DAN BATIK PURBALINGGA Suliyanto suli_yanto@yahoo.com Universitas Jendral Soedirman Abstract This study aimed to analyze problems Banyumas
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM. Page 1 Definisi Manajemen Strategis Menurut Fred R.David (2004 : 5) :Manajemen strategis adalah ilmu mengenai perumusan,
Lebih terperinciStrategi Industri Perusahaan PT Sidomuncul Tbk Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Laporan Keuangan
Strategi Industri Perusahaan PT Sidomuncul Tbk Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Laporan Keuangan Disusun oleh: Febby Citra Lestari Anisa Putri Islami Shella Fadhila PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Lebih terperinciAnalisis industri..., Hendry Gozali, FE UI, 2009 Universitas Indonesia
33 3.2.5. Tantangan-tantangan lain yang dihadapi PT. YZ Krisis ekonomi global yang terjadi pada awal tahun 2008 memberikan dampak terhadap industri dimana PT. YZ bersaing. Dengan adanya krisis ekonomi,
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA YUFA FOOD DI SURABAYA
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA YUFA FOOD DI SURABAYA Arik Priyambodo Program Manajement Bisnis, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail:m31407172@john.petra.ac.id Abstract--
Lebih terperinciOleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif
Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Supply Chain Management pada hakekatnya adalah jaringan organisasi yang menyangkut hubungan ke hulu (upstream) dan ke
Lebih terperinciPORTER 5 FORCES. Analisis potensi..., Dian Lestari, FT UI, 2007
BAB 3. PORTER 5 FORCES Pemodelan Porter 5 Forces dikembangkan pertama kali oleh Michael Porter. Porter 5 Forces adalah tool yang digunakan untuk menganalisis bagaimana lingkungan yang kompetitif akan berpengaruh
Lebih terperinciBAB7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpulan Atas dasar hasil analisis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat diberikan adalah: 1. PT. CJSP telah merumuskan dan mengimplementasikan
Lebih terperinciE-Journal Graduate Unpar Path A- Economics
Usulan Alternatif Strategi PT. X Menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Oei Venny Febrianti Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung 1ven_oei@live.com,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Menurut Glueck dan Jauch (1998, p.12) Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan
Lebih terperinciFORMULASI STRATEGI BERSAING PADA UD. PELITA MAS
FORMULASI STRATEGI BERSAING PADA UD. PELITA MAS Salman Al Farizi Dr. Sudjatno, SE., MS Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Maang Email: salmanalfarizi333@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Strategi Strategi adalah alat yang memiliki skema untuk mencapai sasaran jangka panjang. Strategi adalah istilah yang diambil dari zaman
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir berikut : Tahapan penelitian dalam penulisan GFP ini dapat dijelaskan dalam bagan Gambar 3.1 Tahapan Penelitian 37 Sebagai salah satu tahap awal, kerangka
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 ANALISA 5 KEKUATAN MICHAEL PORTER & GE MATRIX Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciSilabus. EKM 4180 Manajemen Strategik. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Silabus EKM 4180 Manajemen Strategik Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia Perbanas Jalan Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi,
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG. Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA SOERABI PA IS BANDUNG Analysis of Bussiness Development Strategic at Soerabi Pa is Bandung Dini Haris Wulandari, Woro Priatini, Herry Ryana Program Studi Manajemen
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Analisa SWOT Analisa SWOT merupakan sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu
Lebih terperinci