Bab III PERANCANGAN SISTEM

dokumen-dokumen yang mirip
Modul #1: Mengolah Suara dengan Adobe Audition

MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition 1.0

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL

Produksi Iklan Audio _ Visual

PENGENALAN CORELDRAW. Nita Yuliani. Abstrak. Pendahuluan

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu. 1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB IV METODE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

LAMPIRAN A LEMBAR HASIL KARYA DESAIN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. dengan cara menganalisis bahan-bahan yang telah diperoleh dari berbagai sumber

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 5 Video Effects 150 menit/ 3 jam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tutorial interaktif adalah media pembelajaran yang menjelaskan tentang langkah langkah

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian

HASIL PENGAMATAN KE STASIUN ISI TV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahap, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution.

SOAL REMEDIAL UTS TIK KELAS XII SMT GANJIL 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini mengharuskan masyarakat untuk mengikuti

Prinsip Dasar Desain Kemasan Produk dengan CorelDRAW X3

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Modul #3: Membuat Komposisi Suara dengan Adobe Audition

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses pembuatan multimedia interaktif Poron Chan to Kanyouku

media belajar lainnya, seperti melihat gambar dan membaca buku-buku, jika

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1

PERTEMUAN II PENGOLAHAN GAMBAR VECTOR 1

3.1 Mengenal Audacity Portable

MODUL 2 EDITING AUDIO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Memberi Efek Transisi

ADOBE MASTER COLLECTION DAN FUNGSINYA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Microsoft. Office 2007

BAB III LANDASAN TEORI. Multimedia terdiri dari dua kata yaitu Multi dan Media. Multi yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga mempunyai sifat seperti aslinya. Model animasi 3D

LAPORAN PENGGUNAAN PROGRAM CAMTASIA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Deskripsi konsep aplikasi game adalah sebagai berikut:

TUGAS AKHIR METODE PEMBELAJARAN INTERAKTIF AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

Modul #2: Merekam Suara dan Memberi Efek Suara dengan Adobe Audition

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan game dari tahap produksi sampai tahap pasca produksi. Berikut

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KONSEP, PERANCANGAN, DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan Adobe Illustrator CS2

Aplikasi Sound dan Audio

PEMBUATAN GAME HOUSE PETUALANGAN HARTA TERSEMBUNYI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PEMERINTAH KOTA KEDIRI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 8 KEDIRI Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa No 77 (0354) Kediri 64124

BAB II LANDASAN TEORI. Bernyanyi merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. multimedia tersebut sangat banyak digunakan, yang masing masing aplikasi

PEMBUATAN GAME WILD FIRE MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3

CONTOH SOAL UJIAN KOMPETENSI GURU (UKG) 2012 MATA PELAJARAN TIK

Soal 2: b. Software yang berbayar c. Software gratis yang dapat di download dan digunakan namun tidak dapat menampilkan kode software nya

PERANCANGAN PROFILE STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH BERBASIS MULTIMEDIA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Membuat Menu Membuat Button Langkah untuk membuat button menu adalah sebagai berikut: Buatlah sebuah objek berbentuk persegi dengan Rectangle Tool(R)

BAB 1 PENGANTAR WEB DESIGN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

CD INTERAKTIF MULTIMEDIA SEBAGAI SARANA MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK WIDYA KUTOARJO NASKAH PUBLIKASI

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI

Bab 3. Metodologi Perancangan

TUGAS AKHIR. oleh : Fisilmy Alvionita S NRP :

1.1 Program Studi Strata-1 Teknologi Informasi (S1-TI)

BAB 2 TINJAUAN TEORI

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Rancang Bangun Multimedia Sebagai Bahan Ajar

RPP KOMPUTER GRAFIS COURSE CONTENT

APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI STRUKTUR LAPISAN ATMOSFER DAN LITHOSFER UNTUK TINGKAT SMP DENGAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS5 :

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan.

Tutorial Software Lecture Maker

Transkripsi:

Bab III PERANCANGAN SISTEM Langkah awal, mempersiapkan karakter, gambar, design, suara, lewat software yang diperlukan sebagai penunjang perancangan animasi, meliputi; 3.1. Software Perancangan 3.1.1 Corel Draw X4 Dipergunakan untuk membuat bentuk karakter, vektor ataupun grafis yang berhubungan dengan design. Sebagaimana keharusan yang sudah ditentukan, bentuk vector ataupun karya grafis harus berasal dari hasil kreatifitas penulis, bukan berupa file unduhan, ataupun yang sejenis dan dalam perancangan ini penulis memilih file berformat Adobe Illustrator untuk memudahkan perngerjaan animasi. 3.1.2 Adobe Photoshop CS5 Dipergunakan untuk editing vector maupun menyempurnakan warna. 3.1.3 Adobe Flash CS4 Profesional Dipergunakan untuk merancang alur animasi agar berjalan, dengan baik.

3.1.4 Adobe Audition Dipergunakan untuk merekam suara voice over, editing suara, backsound, serta smash penekanan pada backsound. 3.2. Riset Melakukan riset dengan cara melihat website Diploma Teknik Informatika, melihat hal yang dititik beratkan didalamnya, diantaranya; a. Visi dan Misi Diploma Teknik Informatika[7]. b. Tujuan dari program Studi Diploma Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana. c. Jalur Konsentrasi serta Fasilitas yang didapatkan oleh mahasiswanya. d. Kurikulum yang berlangsung, dan Prestasi yang telah diraih oleh Diploma Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana[8]. 3.3. Konsep Konsep dasar dari rancangan ini adalah, membuat animasi yang baik, tepat, dan jelas, sehingga diharapkan promosi yang terkandung didalam animasi ini berhasil diterima dengan baik, mulai dari alur animasi yang disampaikan, karakter yang dikambarkan, objek yang

ditampilkan, hingga penegasan penegasan promosi yang diucapkan oleh voiceover. 3.4. Storyboard Gambaran alur cerita secara sederhana, dari frame satu ke frame lainnya dari layer satu ke layer dalam bentuk skate sederhana agar memudahkan perancangan animasi. 3.5. Eksekusi Tahapan pengimplementasian dari bentuk storyboard kedalam grafis dilakukan dengan software Corel Draw X4, sebagaimana menjadi ketentuan untuk membuat seluruh grafis dan objek yang ada didalamnya berdasarkan daya kreatifitas dan hasil karya sendiri. a. Pengertian Corel Draw X4 CorelDraw adalah sebuah program komputer yang melakukan editing pada garis vektor. Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan software yang berkantor pusat di Ottawa, Kanada. CorelDraw memiliki kegunaan untuk mengolah gambar, oleh karena itu banyak digunakan pada pekerjaan dalam bidang publikasi atau percetakan ataupun pekerjaan di bidang lain yang membutuhkan proses visualisasi[9].

b. Fungsi dan Tools dari Corel Draw X4 1. Kolom berwarna merah adalah menu bar, sebagai pengelompokan barisan menu yang menampilkan perintah perintah dan mengolah objek. 2. Kolom berwarna hijau adalah Tool bar, dan Property bar didalamnya terdapat tombol tombol untuk menjalankan perintah, dan terdapat tombol pendukung untuk mengolah objek lebih lanjut, menu property bar berubah sesuai objek atau tool yang dipilih. 3. Kolom berwarna merah muda adalah Rulers, difungsikan sebagai garis penentu untuk melakukan perhitungan panjang, lebar, tinggi, atau diameter suatu objek. 4. Kolom berwarna biru adalah Toolbox, didalamnya terdapat kumpulan tombol untuk membuat dan memodifikasi objek. 5. Kolom berwarna kuning adalah Color Pallete, tentunya property ini digunakan untuk memberikan warna pada sebuah objek. 6. Kolom berwarna ungu adalah Document Navigator, difungsikan sebagai informasi/penujuk halaman kerja yang sedang aktif.

7. Kolom berwarna hitam adalah Drawing Page, tentunya digunakan untuk membentuk/mengambar sebuah objek. Gambar 3.5.1 Gambar antar muka software coreldraw x4. Sebagian besar terselesainya proyek ini sanggat terbantu dengan Software Corel Draw, interface yang mudah dipahami seperti yang ada di gambar 3.5.1 membuat penulis merasa cukup untuk menggunakan software yang resmi diluncurkan tahun 2008 ini. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kini CorelDraw hadir dengan seri terbarunya yaitu X9, perlu diketahui sebaik apapun kehadiran sebuah program ataupun software, jika tidak didukung dengan sumber daya manusia yang dapat menggunakannya secara maksimal tentu terasa percumah.

Gambar 3.5.2 Implementasi frame pertama, dibuat dengan coreldraw. Pada frame pertama penulis mencoba menghadirkan kondisi sebuah ruangan yang ada didalam rumah, dibantu dengan objek objek pendukung yang memperjelas gambaran umum sebuah rumah, mulai dari dispenser, gallon air, dan objek pendukung lain, sedangkan pemberian warna ungu pada tembok untuk menghadirkan kesan kontenporer. Dapat dilihat pula, yang tidak kalah penting pada frame pertama ini adalah dihadirkanya objek orang (sia) yang nampak sibuk dengan sebuah tablet. Perangkat elektronik ini digunakan objek (sia) untuk mencari informasi perguruan tinggi manakah yang akan menjadi pilihan untuk melanjutkan pendidikannya, dibantu dengan ekspresi wajah yang binggung, faktor pendukug ini tentunya akan lebih memperjelas cerita animasi ini.

Gambar 3.5.3 Implementasi frame kedua, dibuat dengan coreldraw. Selanjutnya adalah frame kedua (gambar 3.5.3) pada frame ini alur cerita mulai diperjelas, perubahan ekspresi melalui mata, alis, serta bibir, mewakili kondisi bahwa sia sudah memastikan dirinya mendapatkan Perguruan Tinggi yang sesuai keinginannya. Dibantu dengan objek dibelakang yang bergerak (montion effects) membantu meghadirkan animasi agar terkesan lebih hidup, serta tulisan D3 TI UKSW yang muncul di layar tablet menjadi jembatan awal, dari tujuan animasi ini.sebagai pelengkap akhir frame kedua in. Saat tulisan D3 TI UKSW diklik maka muncul frame baru, yang berhubungan dengan fasilitas ruangan.

Gambar 3.5.4 Implementasi frame ketiga, dibuat dengan coreldraw. Gambar 3.5.5 Implementasi frame keempat, dibuat dengan coreldraw

Gambar 3.5.6 Implementasi frame kelima, dibuat dengan coreldraw x4. Gambar 3.5.7 Implementasi frame keenam, dibuat dengan coreldraw. Untuk gambar 3.5.4, 3.5.5, 3.5.6, 3.5.7 adalah kesatuan, penulis mencobaa menghadirkan gambaran kondisi ruangan yang dimiliki D3 TI UKSW, terlihat secara fisik fasilitas yang ada didalam masing masing ruangan yang dimiliki D3 TI UKSW ini dihadirkan oleh penulis, selain itu tentunya keempat frame ini menjadi salah satu

bentuk promosi, mulai dari gambaran laboratorium multimedia, yang didalamnya terdapat fasilitas komputer yang cukup banyak, kelas yang sangat nyaman, serta fasilitas lain yang medukung proses belajar.dengan pewarnaan tembok hijau, diharapkan menambah terciptanya kesan nyaman pada ruangan laboratorium ini, bukan hanya sebagai laboratorium multimedia, namun ruangan ini juga dijadikan sebagai laboratorium pemograman, dengan standard yang tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya. Dilanjut dengan gambaran ruangan laboratorium jaringan (gambar 3.5.4), tentu didalmanya penulis menghadirkan beberapa perangkat pendukung yang berhubungan dengan jaringan, pemilihan warna tembok kuning dimaksudkan agar menumbuhkan hasrat positif yang timbul dari tampilan frame ini. Sebagai fasilitas penunjang lain dalam kegiatan praktek D3 TI UKSW, memiliki laboratorium hardware yang digunakan untuk pengenalan dan pembelajaran lebih jauh tentang perangkat komputer.sebagai penutup D3 TI UKSW juga menyedikan fasilitas ruangan bahasa, agar tercipta mahasiswa yang berfikiran kritis, kreatif, dan inovatif, proses belajar harus diimbangi dengan teori pengetahuan lain.

Gambar 3.5.8 Implementasi frame ketujuh, dibuat dengan coreldraw. Frame tujuh (Gambar 3.5.7) menjelaskan tentang jalur konsentrasi yang dimiliki D3 TI UKSW, yaitu multimedia, pemograman, serta jaringan komputer, dibantu dengan effect slide dapat terlihat muncul mulai tulisan dari berbagai program, materi kuliah, hingga bahasa pemograman yang nantinya akan diajarkan selama perkulihan berlangsung, penjabaran ini tentunya menjadi nilai tambah dan mengundang minat bagi para penonton yang akan mendaftarkan dirinya menjadi keluarga besar D3 TI UKSW. Ini juga merupakan bentuk promosi yang diharapkan dapat menjadi daya tarik lainya.

Gambar 3.5.9 Implementasi frame kedelapan, dibuat dengan coreldraw. Frame kedelapan hadir dengan tampilan yang sederhana, dihadirkanya objek orang yang akan menjelaskan rancangan kurikulum yang diberikan D3 TI UKSW, dengan standard industry terkini yakni, 60% praktek, dan 40% untuk teori, tentunya dengan kurikulum yang dianut akan menghasilkan lulusan yang siap bekerja dengan moral yang baik. Gambar 3.5.10 Implementasi frame kesembilan, dibuat dengan coreldraw.

Dapat dilihat pada Gambar 3.5.10 ini merupakan bagian bagian promosi untuk dosen serta praktisi industry, tentunya kehadiran fasilitas harus ditunjang dengan sumber daya manusia yang bagus untuk itu dosen sangat berperan penting terhadap perkembangan belajar mahasiswanya, dengan menghadirkan dosen yang memiliki kwalifikasi Strata 2 dibidangnya, D3 TI UKSW siap membentuk mahasiswa agar memiliki standard professional yang tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya saat lulus nanti. Pengetahuan serta pengalaman dosen yang mumpuni diharapkan agar setiap proses pembelajaran yang diberikan berkualitas dan menjadi motivasi putra/putri didiknya. Gambar 3.5.11 Implementasi frame kesepuluh, dibuat dengan coreldraw. Frame kesepuluh hadir untuk melengkapi animasi pendukung agar para penonton menjadi tertarik, penulis berusaha menciptakan bentuk grafis animasi yang tidak

rumit, namun memiliki kualitas yang boleh diadu dengan software animasi lain yang setara. Gambar 3.5.12 Implementasi frame kesebelas, dibuat dengan coreldraw. Terlihat pada gambar Gambar 3.5.12, penulis juga menghadirkan bentuk grafis yang menjelaskan tingkat akreditasi D3 TI UKSW, grafis ini nantinya akan menjadi animasi yang hadir dengan unsur promosi, bagaimanapun akreditasi hadir agar peminat belajar mengetahui sejauh mana ilmu yang akan didapat. Perlu diketahui D3 TI UKSW sudah terakreditasi B, tentunya dengan pengakuan ini, D3 TI UKSW siap mencetak mahasiswanya untuk menjadi tenaga professional dibidang teknologi dan infomasi. Bentuk grafis yang sudah digambar diatas, berikut penjelasanya akan dirancang kedalam bentuk animasi Promosi Company profile serta narasi.

Tahapan berikutnya adalah memisahkan objek objek yang ada dalam satu frame, dan mengelompokan dalam satu folder frame, selanjutnya di simpan dengan ekstensi Adobe Illustrator Gambar 3.5.12. Gambar 3.5.13 Penyimpanan bagian bagian objek yang ada dalam satu folder frame,(export dengan ekstensi file Adobe Illustrator) Tahapan berikutnya adalah membuat backsound suara, dengan bantuan Software Adobe Audition, dan plugin yang hadir baik secara fisik maupun virtual, perekaman narasi dibuat secara baik dan benar yang diharapkan jika voice over hadir dengan suara marketable dapat menarik minat pendengar ataupun audiens sebagai penunjang animasi, dalam hal ini penulis melibatakan Bp. Agung Batoro Buwono sebagai pengisi suara.

c. Pengertian Adobe Audition Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor dan mixer yang sudah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara. Adobe audition dapat merekam suara, memperbaiki kualitas suara, menambahkan berbagai efek suara, dan menggabungkan dengan berbagai track suara menjadi satu track, serta menyimpannya dalam berbagai format. Adobe Audition banyak digunakan oleh musician recording master, demo cd, produser atau programing stasiun radio. Secara umum Adobe Audition memiliki dua lingkungan yaitu Edit View dan Multitrack View. Edit View sesuai namanya ditujukan terutama untuk menangani editing satu waveform saja pada satu saat. Sementara Multitrack View dapat menangani beberapa waveform sekaligus pada beberapa track. d. Fungsi dan Tools dari Adobe Audition Berikut adalah penjelasan tampilan antar muka dari Edit View. 1. Kolom berwarna merah adalah menu bar, yang memiliki fungsi sebagai pengelompokan barisan menu guna menampilkan perintah perintah. 2. Kolom berwarna kuning adalah toolbox, yang didalamnya terdapat kumpulan tombol untuk membuat dan memodifikasi suara.

3. Kolom berwarna hijau adalah Organizer, yang fungsinya sebagai pengelompokan, baik file, dan efek suara. 4. Kolom berwarna ungu adalah Transport Control, yang didalamnya banyak tombol yang berhubungan dengan perintah dari pemakai, diantaranya : play, record, playloop, go end and head, forward, rewaind, pause, stop, go beginning or previous cue. 5. Kolom berwarna merah muda adalah Level Meter, fungsinya sebagai indikator input dan output yang dihasilkan. 6. Kolom berwarna orange adalah Time and Selection View, fungsinya sebagai indikator waktu, baik itu detik, menit, ataupun jam yang berjalan sesuai dengan Edit View Box. 7. Kolom berwarna putih adalah Edit View Box, fungsinya dalah sebagai media antarmuka yang menjebatani antara inputan dari luar melalui media tambahan (microfone / mixer / soundcard) kebentuk grafik sebagai output.

Gambar 3.5.14 Tampilan antarmuka Edit View. Dengan tampilan interface yang mudah dipahami, software yang resmi diluncurkan tahun 2004 banyak diminati oleh user. Tampilan antarmuka yang digunakan penulis adalah seperti gambar diatas, karena tools yang penulis butuhkan tidak terlalu banyak, tampilan standard menjadi pilihan. Gambar 3.5.15 Perekaman narasi.

Proses perekaman(gambar 3.5.15) dimulai dengan mencoba melafalkan serta mencermati terlebih dahulu kalimat ataupun kata yang harus mendapatkan tekanan, notasi sangat penting dalam pembacaan sebuah narasi, karena bersifat narasi resmi penulis dibantu dengan Bp. Agung sebagai pembaca narasi(voice over). Sementara itu penulis menyelesaikan tahapan editing dan pengabungan backsound dengan mengunakan halaman multitrack view (Gambar 3.5.16). Gambar 3.5.16 Penggabungan backsound dengan voice over Tampilan pada gambar 3.5.15 merupakan antarmuka dari Multitrack View, yang membedakan Multitrack View dengan Edit View adalah bagian Edit Box, didalam Multitrack View memiliki lebih dari satu lajur Editing Sound.

Objek dan grafis yang sudah terbentuk(format Adobe Illustrator), akan di import kedalam Adobe Flash (Gambar 3.3.14), dan akan disusun sesuai dengan timing yang tepat, dan animasi yang tepat (Gambar 3.5.15). Gambar 3.3.17 Import file yang sudah dikelompokan sesuai frame, kedalam library. Gambar 3.5.18 Penulis mengatur layer, frame, backsound, dan voice sesuai timing agar animasi berjalan dengan baik.

Gambar 3.3.19 Perancangan Animasi selesai, dan di simpan dengan format.swf Format dot SWF menjadi pilihan penulis dikarenakan format ini menjadi standard animasi yang sering digunakan, dan fleksibel digunakan karena banyak program pemutar format ini, terselesainya animasi ini tentunya bukan menjadi akhir dari perancangan, tahapan selanjutnya akan dilaksanakan untuk menghasilkan hasil yang benar benar memuaskan, baik dari segi komunikasi, promosi, maupun tampilan.