RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

TK PAMARDI SIWI NGLIPAR

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

RUBRIK PENILAIAN SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( SPK-PAUD )

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

PERANGKAT TAMBAHAN INSTRUMEN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (SPK-PAUD)

PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN Ika Budi Maryatun, M.Pd

PROFIL HASIL AKREDITASI PAUD DAN PNF PROVINSI LAMPUNG

INSTRUMEN AKREDITASI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI TAMAN KANAK-KANAK/RAUDHATUL ATHFAL (TK/RA)

INSTRUMEN AKREDITASI

PEMBEKALAN VALIDASI & VERIFIKASI DI BAP PAUD dan PNF TAHUN 2017

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA KURSUS DAN PELATIHAN

PENDAHULUAN. Dalam rangka meningkatkan kepedulian sosial, mengamalkan ilmu pendidikan dan

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN PEMANTAUAN TAMAN KANAK-KANAK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MEKANISME AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN (LKP)

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

STRATEGI PENYUSUNAN AKREDITASI SATUAN DAN PROGRAM PKBM

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN (LKP)

PANDUAN VISITASI AKREDITASI PROGRAM DAN SATUAN PAUD DAN PNF TAHUN 2017

KELOMPOK BERMAIN. Pertemuan 12-15

6.3.2 Pengadministrasian Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi.

PANDUAN SUPERVISI AKREDITASI OLEH BAP PAUD DAN PNF

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN MATERI IMTAK DI PLAYGROUP MASYITHOH KALIWUNGU KENDAL

OLEH : NINING SRININGSIH, M.PD NIP

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT)

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

STRATEGI PENYUSUNAN AKREDITASI SATUAN DAN PROGRAM PKBM

Taman Penitipan Anak. Pertemuan 8-11

ORIENTASI RAKORNAS BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2017

WALIKOTA TASIKMALAYA

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi D1 : D2 : D3 : D4 : Sp1 : Sp2 : Sp3 : S1 : S2 : S3 :

APLIKASI PROGRAM SELEKSI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH PERCONTOHAN (UNGGULAN) TAHUN 2014

Kurikulum & Program Daycare. Maulida Kurniasari UIN, 16 Juli 2014

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pondasi awal untuk

INSTRUMEN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 sebagai Bibit Perkembangan PAUD di Indonesia. Mela Nugradini

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 124 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN. Oleh: Fitta Ummaya Santi

AKREDITASI MELALUI SISTEM PENILAIAN AKREDITASI (SISPENA) PAUD DAN PNF TAHUN 2018

-3- Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN dan BUPATI HULU SUNGAI SELATAN MEMUTUSKAN :

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

TAMAN PENITIPAN ANAK

Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang keadaan taman penitipan anak Al-Wathaniyah Kelurahan Ipilo Kecamatan

1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A.

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Mochammad Maulana Trianggono, M.Pd

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM )

BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

B. Pentingnya Memahami Kurikulum PAUD

INSTRUMEN AKREDITASI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

2 Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KABUPATEN DEMAK

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

KODE ETIK BAN PAUD DAN PNF FINAL/ 01 MARET 2017

MANAJEMEN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Oleh: Aminuyati (Pendidikan IPS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak)

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENYELENGGARAAN PAUD HOLISTIK INTEGRATIF. Oleh : Dr. Sri Sutarsi, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU MELALUI LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

INSTRUMEN AKREDITASI

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada dasarnya merupakan lembaga

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. implementasi hasil pelatihan berbasis kompetensi bagi pendidik PAUD tingkat

TINJAUAN TERHADAP KURIKULUM 2013 DAN SARAN IMPLEMENTASINYA DI SATUAN PAUD KELOMPOK BERMAIN

Transkripsi:

RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NONFORMAL ( BAN-PNF ) Komplek Ditjen Dikdas dan Ditjen Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan 12410 Telepon: (021) 93827669 Faks: (021) 7698141 e-mail: info@banpnf.or.id website: www.banpnf.or.id

INDIKATOR 1.1.1 Pencapaian Perkemban gan 1.1.2 Pencapaian Perkemban gan Sesuai Kelompok Usia 1.1.2 Pendokume ntasian Pencapaian Perkemban gan 2.1.1 Struktur Kurikulum 2.1.2 Acuan Kurikulum 2.1.3 Peninjauan Kurikulum RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Tidak memiliki dokumen Pencapaan Perkembangan Anak berdasarkan 6 aspek lingkup perkembangan (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif,bahasa, sosial- NOMOR RENTANG SKOR BUTIR 4 3 2 1 0 1 Memiliki dokumen Memiliki dokumen Pencapaan Memiliki dokumen Pencapaan Memiliki dokumen Pencapaan Pencapaan Perkembangan Perkembangan Anak Perkembangan Anak Perkembangan Anak Anak berdasarkan atas 6 berdasarkan atas 5 dari 6 berdasarkan atas 3-4 dari 6 berdasarkan atas 1-2 dari 6 aspek lingkup perkembangan aspek lingkup perkembangan aspek lingkup perkembangan aspek lingkup perkembangan (nilai agama dan moral, fisik (nilai agama dan moral, fisik (nilai agama dan moral, fisik (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif,bahasa, motorik, kognitif,bahasa, motorik, kognitif,bahasa, sosialemosional motorik, kognitif,bahasa, sosial- sosial-emosional dan seni) sosial-emosional dan seni) dan seni) emosional dan seni) emosional dan seni) 2 Memiliki 100% dokumen Memiliki 75% dokumen Memiliki 50% sampai <75% Memiliki < 50% dokumen Pencapaian Perkembangan Pencapaian Perkembangan dokumen Pencapaian Pencapaian Perkembangan Anak yang dikelompokan Anak yang dikelompokan Perkembangan Anak yang Anak yang dikelompokan berdasarkan atas kelompok berdasarkan atas kelompok dikelompokan berdasarkan atas berdasarkan atas kelompok usia usia. usia. kelompok usia.. 3 Pencapaian Perkembangan Anak didokumentasikan dalam 4 bentuk rekaman harian, mingguan, bulanan dan semesteran 4 Memiliki dokumen kurikulum operasional yang mencakup 6 aspek lingkup pengembangan (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosialemosional dan seni) 5 Ke-6 aspek lingkup perkembangan dilaksanakan dengan penerapan terpadu, berpendekatan tematik, melalui bermain dan pembiasaan 6 Memiliki kurikulum mengacu pada standar nasional, lokal/daerah, dan 7 Frekuensi peninjauan kurikulum operasional dilakukan 1 tahun sekali dengan dokumen pendukung (berita acara, penerapan perubahannya, dokumentasi proses dll), Pencapaian Perkembangan Anak didokumentasikan 3 bentuk diantara 4 bentuk rekaman, yaitu harian, mingguan, bulanan dan semesteran Memiliki dokumen kurikulum operasional yang mencakup 5 dari 6 aspek lingkup pengembangan (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosialemosional dan seni) Ke-6 aspek lingkup perkembangan dilaksanakan dengan penerapan terpadu, berpendekatan tematik, melalui bermain Memiliki kurikulum mengacu hanya pada 2 standar dari nasional, lokal/daerah atau Frekuensi peninjauan kurikulum operasional dilakukan 2 tahun sekali dengan dokumen pendukung (berita acara, penerapan perubahannya, dokumentasi proses dll), Pencapaian Perkembangan Anak didokumentasikan dalam 2 bentuk diantara 4 bentuk rekaman, yaitu harian, mingguan, bulanan dan semesteran Memiliki dokumen kurikulum operasional yang mencakup 3-4 dari 6 aspek lingkup pengembangan (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional dan seni) Ke-6 aspek lingkup perkembangan dilaksanakan dengan penerapan terpadu, tanpa berpendekatan tematik, melalui pembiasaan Memiliki kurikulum mengacu pada hanya satu standar dari nasional, lokal/daerah atau Frekuensi peninjauan kurikulum operasional dilakukan 3 tahun sekali dengan dokumen pendukung (berita acara, penerapan perubahannya, dokumentasi proses dll). Pencapaian Perkembangan Anak didokumentasikan dalam 1 bentuk diantara 4 bentuk rekaman, yaitu harian, mingguan, bulanan dan semesteran Memiliki dokumen kurikulum operasional yang mencakup 1-2 dari 6 aspek lingkup pengembangan (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional dan seni) Ke-6 aspek lingkup perkembangan dilaksanakan dengan penerapan terpadu tanpa tematik melaui bermain Memiliki kurikulum tetapi tanpa mengacu pada standar nasional, lokal/daerah, ataupun Frekuensi peninjauan kurikulum operasional dilakukan lebih dari 3 tahun sekali dengan dokumen pendukung (berita acara, penerapan perubahannya, dokumentasi proses dll). Memiliki dokumen Pencapaian Perkembangan Anak tetapi tidak dikelompokan berdasarkan atas kelompok usia. Tidak ada dokumentasi Pencapaian Perkembangan Anak dalam bentuk apapun Tidak memiliki dokumen kurikulum operasional yang mencakup 6 aspek lingkup pengembangan (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional dan seni) Ke-6 aspek lingkup perkembangan dilaksanakan tidak terpadu dan tanpa pendekatan tematik, Tidak memiliki kurikulum Tidak melakukan peninjauan kurikulum operasional

2.2.1 Layanan Menurut Kelompok Usia 2.2.2 Beban Belajar 8 Pemberian layanan 100% didasarkan atas kelompok usia anak 9 Alokasi waktu efektif per hari dalam hitungan menit menurut layanan usia sesuai standar meliputi: 120 menit untuk sejak lahir - 2 tahun; 150 menit untuk 2-4 tahun; 180 menit untuk 5 6 tahun 10 Alokasi waktu efektif per minggu dalam hitungan menit menurutlayanan usia sesuai standar meliputi: 120 menit untuk lahir - 2 tahun; 360 menit untuk 2-4 tahun; 540 menit untuk usia 4-6 tahun; 900 menit untuk 4-6 tahun Pemberian layanan 75% didasarkan atas kelompok usia. Alokasi waktu efektif per hari dalam hitungan menit menurut layanan usia 75% sesuai standar Alokasi waktu efektif per minggu dalam hitungan menit menurut layanan usia 75% sesuai standar Pemberian layanan 50% sampai <75% didasarkan atas kelompok usia. Alokasi waktu efektif per hari dalam hitungan menit menurut layanan usia 50% sampai 75% sesuai standar Alokasi waktu efektif per minggu dalam hitungan menit menurut layanan usia 50% sampai 75% sesuai standar Pemberian layanan < 50% didasarkan atas kelompok usia Alokasi waktu efektif per hari dalam hitungan menit menurut layanan usia < 50% sesuai standar Alokasi waktu efektif per minggu dalam hitungan menit menurut layanan usia < 50% sesuai standar Pemberian layanan tidak didasarkan atas kelompok usia anak Alokasi waktu efektif per hari dalam hitungan menit tidak ditentukan secara tepat dan tidak memadai di semua layanan Alokasi waktu efektif per minggu dalam hitungan menit menurut layanan usia tidak memadai di semua layanan 2.2.3 Rombongan Belajar 11 Rasio antara pendidik dan peserta didik pada program PAUD menurut kelompok usia anak 100% tepat dan sesuai standar: Kelompok usia sejak lahir 1 tahun 1: 4 anak Kelompok usia 1-2 tahun 1: 6 anak Kelompok usia 2 3 tahun 1 : 8 anak Kelompok usia 3 4 tahun 1 : 10 anak Kelompok usia 4 5 tahun 1 : 12 anak Kelompok usia 5 6 tahun 1 : 15 anak Rasio antara pendidik dan peserta didik pada program PAUD menurut kelompok usia anak 75% sesuai standar: Rasio antara pendidik dan peserta didik pada program PAUD menurut kelompok usia anak 50% sampai 75% sesuai standar: Rasio antara pendidik dan peserta didik pada program PAUD menurut kelompok usia anak < 50% sesuai standar: Rasio antara pendidik dan peserta didik pada program PAUD menurut kelompok usia anak tidak sesuai standar: 2.3.1 Aspek Perkembangan 2.4.1 Bentuk dan Substansi Kalender Pendidikan 12 menggunakan 6 aspek pengembangan secara terpisah 13 Memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan yang dibuat sendiri dan digunakan dalam perencanaan, menggunakan 5 dari 6 aspek pengembangan secara terpisah Memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan yang tidak dibuat sendiri dan digunakan dalam menggunakan 3-4 dari 6 aspek pengembangan secara terpisah Memiliki kalender pendidikan yang tahunnya tidak pada tahun berjalan tetapi dibuat sendiri menggunakan 1-2 dari 6 aspek pengembangan secara terpisah Memiliki kalender pendidikan yang tahunnya tidak pada tahun berjalan dan tidak dibuat sendiri Tidak menggunakan aspek pengembangan secara terpisah Tidak memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan

2.4.2 Sosialisasi Kalender Pendidikan pelaksanaan dan evaluasi program dan kegiatan tahunan 14 Memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan dan dibuat sendiri yang mencakup ke-lima unsur yaitu: penetapan awal tahun ajaran, waktu efektif pembelajaran, hari-hari libur, penetapan akhir tahun ajaran dan penetapan waktu penyerahan laporan berkala. 15 Melakukan sosialisasi kalender pendidikan melalui media/ kegiatan meliputi pertemuan dengan orangtua, ditempelkan di dinding, radio, media elektronik/nonelektronik perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program dan kegiatan tahunan Memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan dan dibuat sendiri yang mencakup 4 unsur dari kelima unsur yaitu: penetapan awal tahun ajaran, waktu efektif pembelajaran, hari-hari libur, penetapan akhir tahun ajaran dan penetapan waktu penyerahan laporan berkala. Melakukan sosialisasi kalender pendidikan melalui 3 dari 4 media/ kegiatan meliputi pertemuan dengan orangtua, ditempelkan di dinding, radio, media elektronik/non-elektronik Memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan dan dibuat sendiri yang mencakup 3 unsur dari ke-lima unsur yaitu: penetapan awal tahun ajaran, waktu efektif pembelajaran, harihari libur, penetapan akhir tahun ajaran dan penetapan waktu penyerahan laporan berkala. Melakukan sosialisasi kalender pendidikan melalui 2 dari 4 media/ kegiatan meliputi pertemuan dengan orangtua, ditempelkan di dinding, radio, media elektronik/non-elektronik Memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan dan dibuat sendiri yang mencakup 2 atau 1 dari ke-lima unsur yaitu: penetapan awal tahun ajaran, waktu efektif pembelajaran, harihari libur, penetapan akhir tahun ajaran dan penetapan waktu penyerahan laporan berkala. Melakukan sosialisasi kalender pendidikan melalui 1 dari 4 media/ kegiatan meliputi pertemuan dengan orangtua, ditempelkan di dinding, radio, media elektronik/non-elektronik Tidak memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan. Tidak melakukan sosialisasi kalender pendidikan. 3.1.1 Rencana Kegiatan Semester 3.1.2 Rencana Kegiatan Mingguan 3.1.3 Rencana Kegiatan Harian 16 Semester (RKS) yang memuat 6 hal, yaitu: tema bulanan, sub-tema, strategi pembelajaran, capaian aspek perkembangan, evaluasi pembelajaran bulanan dan alokasi waktu 17 Mingguan (RKM) yang memuat 4 hal, yaitu tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, materi pembelajaran dan alokasi waktu 18 Harian (RKH) yang memuat 8 hal, yaitu: tanggal, bulan dan tahun penggunaan RKH, tema/sub-tema, alokasi waktu, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, APE dan sumber belajar di lingkungan, dan penilaian Semester (RKS) yang memuat 5 dari 6 hal, yaitu: tema bulanan, sub-tema, strategi pembelajaran, capaian aspek perkembangan, evaluasi pembelajaran bulanan dan alokasi waktu Mingguan (RKM) yang memuat 3 dari 4 hal, yaitu tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, materi pembelajaran dan alokasi waktu Harian (RKH) yang memuat 6 dari 8 hal, yaitu: tanggal, bulan dan tahun penggunaan RKH, tema/sub-tema, alokasi waktu, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, APE dan sumber belajar di lingkungan, dan penilaian Semester (RKS) yang memuat 4 dari 6 hal, yaitu:tema bulanan, sub-tema, strategi pembelajaran, capaian aspek perkembangan, evaluasi pembelajaran bulanan dan alokasi waktu Mingguan (RKM) yang memuat 2 dari 4 hal, yaitu tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, materi pembelajaran dan alokasi waktu Harian (RKH) yang memuat 4 dari 8 hal, yaitu: tanggal, bulan dan tahun penggunaan RKH, tema/sub-tema, alokasi waktu, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, APE dan sumber belajar di lingkungan, dan penilaian Semester (RKS) yang memuat 3 dari 6 hal, yaitu: tema bulanan, sub-tema, strategi pembelajaran, capaian aspek perkembangan, evaluasi pembelajaran bulanan dan alokasi waktu Mingguan (RKM) yang memuat 1 dari 4 hal, yaitu tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, materi pembelajaran dan alokasi waktu Harian (RKH) yang memuat 2 atau 1 dari 8 hal, yaitu: tanggal, bulan dan tahun penggunaan RKH, tema/sub-tema, alokasi waktu, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, APE dan sumber belajar di lingkungan, dan penilaian Tidak membuat RKS tertulis Tidak membuat RKM tertulis Tidak membuat RKH tertulis

3.1.4 Program Holistik Integratif 19 Mempunyai program holistik integratif yang mencakup 5 hal, yaitu: kesehatan, gizi, rangsangan pendidikan, pengasuhan dan perlindungan 20 Memuat unsur holistik integratif dengan membuat catatan tertulis tentang 5 hal, yaitu: riwayat kesehatan anak, riwayat imunisasi anak, deteksi dini tumbuh kembang anak, anak memmerlukan perhatian khusus dan waktu kunjungan waktu kesehatan. Mempunyai program holistik integratif yang mencakup 4 dari 5 hal, yaitu: kesehatan, gizi, rangsangan pendidikan, pengasuhan dan perlindungan Memuat unsur holistik integratif dengan membuat catatan tertulis tentang 4 dari 5 hal, yaitu: riwayat kesehatan anak, riwayat imunisasi anak, deteksi dini tumbuh kembang anak, anak memmerlukan perhatian khusus dan waktu kunjungan waktu kesehatan. Mempunyai program holistik integratif yang mencakup 3 dari 5 hal, yaitu: kesehatan, gizi, rangsangan pendidikan, pengasuhan dan perlindungan Memuat unsur holistik integratif dengan membuat catatan tertulis tentang 3 dari 5 hal, yaitu: riwayat kesehatan anak, riwayat imunisasi anak, deteksi dini tumbuh kembang anak, anak memmerlukan perhatian khusus dan waktu kunjungan waktu kesehatan. Mempunyai program holistik integratif yang mencakup 2 atau 1 dari 5 hal, yaitu: kesehatan, gizi, rangsangan pendidikan, pengasuhan dan perlindungan Memuat unsur holistik integratif dengan membuat catatan tertulis tentang 2 atau 1 dari 5 hal, yaitu: riwayat kesehatan anak, riwayat imunisasi anak, deteksi dini tumbuh kembang anak, anak memmerlukan perhatian khusus dan waktu kunjungan waktu kesehatan. Tidak mempunyai program holistik integratif. Tidak memuat unsur holistik integratif. 3.2.1 Penataan Lingkungan Main 3.2.2 Pengorganisasian Kegiatan 3.3.1 Waktu Penilaian 21 Melaksanakan pembelajaran dengan suasana bermain yang berciri 5, yaitu aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik 22 Melaksanakan kegiatan pembelajaran di 5 alternatif ruang belajar, yaitu: di dalam dan luar ruang/kelas dengan APE, di dalam dan luar ruang/kelas, di dalam ruang/kelas, di luar ruang/kelas dan di luar lingkungan PAUD 23 Mengorganisasiskan kegiatan pembelajaran dengan 3 kegiatan pokok (pembukaan, inti dan penutup) yang diorganisasikan pada kelompok kecil homogen 24 Melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran dalam bentuk 4 satuan waktu, yaitu: setiap hari, setiap minggu, setap bulan dan setiap semester Melaksanakan pembelajaran dengan suasana bermain yang berciri 4 dari 5, yaitu aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik Melaksanakan kegiatan pembelajaran di 4 dari 5 alternatif ruang belajar, yaitu: di dalam dan luar ruang/kelas dengan APE, di dalam dan luar ruang/kelas, di dalam ruang/kelas, di luar ruang/kelas dan di luar lingkungan PAUD Mengorganisasiskan kegiatan pembelajaran dengan 3 kegiatan pokok (pembukaan, inti dan penutup) yang diorganisasikan pada kelompok kecil heterogen Melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran dalam bentuk 3 dari 4 satuan waktu, yaitu: setiap hari, setiap minggu, setap Melaksanakan pembelajaran dengan suasana bermain yang berciri 3 dari 5, yaitu aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik Melaksanakan kegiatan pembelajaran di 3 dari 5 alternatif ruang belajar, yaitu: di dalam dan luar ruang/kelas dengan APE, di dalam dan luar ruang/kelas, di dalam ruang/kelas, di luar ruang/kelas dan di luar lingkungan PAUD Mengorganisasiskan kegiatan pembelajaran dengan 3 kegiatan pokok (pembukaan, inti dan penutup) yang diorganisasikan pada kelompok besar homogen Melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran dalam bentuk 2 dari 4 satuan waktu, yaitu: setiap hari, setiap minggu, setap bulan dan setiap semester Melaksanakan pembelajaran dengan suasana bermain yang berciri 2 atau 1 dari 5, yaitu aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik Melaksanakan kegiatan pembelajaran di 2 dari 5 alternatif ruang belajar, yaitu: di dalam dan luar ruang/kelas dengan APE, di dalam dan luar ruang/kelas, di dalam ruang/kelas, di luar ruang/kelas dan di luar lingkungan PAUD Mengorganisasiskan kegiatan pembelajaran dengan 3 kegiatan pokok (pembukaan, inti dan penutup) yang diorganisasikan pada kelompok besar heterogen Melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran dalam bentuk 1 dari 4 satuan waktu, yaitu: setiap hari, setiap minggu, setap bulan dan setiap semester Tidak melaksanakan pembelajaran dengan suasana bermain yang berciri 5, yaitu aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik Tidak melaksanakan kegiatan pembelajaran di 5 alternatif ruang belajar, yaitu: di dalam dan luar ruang/kelas dengan APE, di dalam dan luar ruang/kelas, di dalam ruang/kelas, di luar ruang/kelas dan di luar lingkungan PAUD Tidak mengorganisasiskan kegiatan pembelajaran dengan 3 kegiatan pokok. Tidak melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran dalam bentuk satuan waktu

3.3.2 Teknik Penilaian 25 Melaksanakan penilaian proses pembelajaran dengan 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, hasil karya, unjuk kerja dan portofolio bulan dan setiap semester Melaksanakan penilaian proses pembelajaran dengan 4 dari 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, hasil karya, unjuk kerja dan portofolio Melaksanakan penilaian proses pembelajaran dengan 3 dari 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, hasil karya, unjuk kerja dan portofolio Melaksanakan penilaian proses pembelajaran dengan 2 atau 1 dari 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, hasil karya, unjuk kerja dan portofolio Tidak menggunakan proses pembelajaran dengan berbagai teknik penilaian 4.1.1 Kualifikasi Akademik Pendidik 4.1.2 Kompetensi Pendidik 4.2.1 Kualifikasi Akademik Tenaga Kependidikan 4.2.2 Kompetensi Tenaga Kependidikan 26 27 28 29 Memiliki pendidik berkualifikasi S1 PAUD/ psikologi Memiliki sertifikat pelatihan PAUD, minimal 3 kali dengan pengalaman kerja minimal 4 tahun atau memiliki sertifikat pelatihan 4 kali dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun Memiliki tenaga kependidikan berkualifikasi S1 Kependidikan Memiliki sertifikat pelatihan PAUD, manajemen, kepemimpinan dan kewirausahaan pendidikan. Memiliki pendidik berkualifikasi S1 Pendidikan Memiliki sertifikat pelatihan PAUD, minimal 2 kali, dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun atau memiliki sertifikat pelatihan PAUD, minimal 3 kali, dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun Memiliki tenaga kependidikan berkualifikasi S1 non kependidikan Memiliki sertifikat pelatihan PAUD, manajemen dan kepemimpinan Memiliki pendidik berkualifikasi S1 non kependidikan / D2 PGTK Memiliki sertifikat pelatihan PAUD, minimal 1 kali, dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun atau memiliki sertifikat pelatihan PAUD, minimal 2 kali, dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun Memiliki tenaga kependidikan berkualifikasi D2 Memiliki sertifikat pelatihan PAUD dan manajemen Memiliki pendidik berkualifikasi Diploma 1,2,3 non kependidikan/slta/spg Memiliki sertifikat pelatihan PAUD, minimal 1 kali, dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun Memiliki tenaga kependidikan berkualifikasi SLTA Memiliki sertifikat pelatihan PAUD Tidak memiliki pendidik berkualifikasi SLTA Tidak pernah mengikuti pelatihan PAUD. Tidak memiliki tenaga kependidikan berkualifikasi SLTA Tidak memiliki sertifikat pelatihan manajemen

5.1.1 Sarana Pendidikan 5.1.2 Sarana Pembelajaran 30 Memiliki sarana pendidikan yang terdiri atas 7 jenis, yaitu: sarana bermain luar, sarana bermain dalam, buku, gambargambar, tape recorder (khusus untuk TPA memiliki ruang tidur dan ruang makan) 31 Memiliki sarana pembelajaran yang meliputi 10 jenis, yaitu: balok, puzzle, alat bermain ukuran, alat bermain keaksaraan, alat bermain peran, alat berman sensorimotor, alat pengukur berat badan, alat pengukur tinggi badan dan perlengkapan cuci tangan 5.2.1 Lahan 32 Memiliki luas lahan 500 m² atau lebih 5.2.2 Gedung 33 Memiliki gedung yang jenis dan jumlah ruangnya terdiri atas 6 jenis, yaitu: ruang kelas/belajar, kantor, ruang guru, gudang, toilet dan ruang serba guna Memiliki sarana pendidikan yang terdiri atas 5 dari 7 jenis, yaitu: sarana bermain luar, sarana bermain dalam, buku, gambar-gambar, tape recorder, (khusus untuk TPA memiliki ruang tidur dan ruang makan) Memiliki sarana pembelajaran yang meliputi 7 dari 10 jenis, yaitu: balok, puzzle, alat bermain ukuran, alat bermain keaksaraan, alat bermain peran, alat berman sensorimotor, alat pengukur berat badan, alat pengukur tinggi badan dan perlengkapan cuci tangan Memiliki luas lahan antara 300 400 m² Memiliki gedung yang jenis dan jumlah ruangnya terdiri atas 4 dari 6 jenis, yaitu: ruang kelas/belajar, kantor, ruang guru, gudang, toilet dan ruang serba guna Memiliki sarana pendidikan yang terdiri atas 3 dari 7 jenis, yaitu: sarana bermain luar, sarana bermain dalam, buku, gambargambar, tape recorder, (khusus untuk TPA memiliki ruang tidur dan ruang makan) Memiliki sarana pembelajaran yang meliputi 4 dari 10 jenis, yaitu: balok, puzzle, alat bermain ukuran, alat bermain keaksaraan, alat bermain peran, alat berman sensorimotor, alat pengukur berat badan, alat pengukur tinggi badan dan perlengkapan cuci tangan Memiliki luas lahan antara 200-300 m² Memiliki gedung yang jenis dan jumlah ruangnya terdiri atas 2 dari 6 jenis, yaitu: ruang kelas/belajar, kantor, ruang guru, gudang, toilet dan ruang serba guna Memiliki sarana pendidikan yang terdiri atas 2 atau 1 dari 7 jenis, yaitu: sarana bermain luar, sarana bermain dalam, buku, gambar-gambar, tape recorder, (khusus untuk TPA memiliki ruang tidur dan ruang makan) Memiliki sarana pembelajaran yang meliputi 1 dari 10 jenis, yaitu: balok, puzzle, alat bermain ukuran, alat bermain keaksaraan, alat bermain peran, alat berman sensorimotor, alat pengukur berat badan, alat pengukur tinggi badan dan perlengkapan cuci tangan Memiliki luas lahan antara 100-200 m² Memiliki gedung yang jenis dan jumlah ruangnya terdiri atas 1 dari 6 jenis, yaitu: ruang kelas/belajar, kantor, ruang guru, gudang, toilet dan ruang serba guna Tidak memiliki sarana pendidikan yang terdiri atas 7 jenis. Tidak memiliki sarana pembelajaran yang meliputi 10 jenis. Memiliki luas lahan di bawah 100 m2 Tidak memiliki gedung yang jenis dan jumlahnya beragam sesuai dengan keperluan 5.2.3 Status Kepemilikan 5.2.4 Prasarana Instalasi 34 Memiliki ruang dan halaman bermain yang memenuhi 6 persyaratan, yaitu: keamanan, kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keindahan 35 Gedung milik sendiri yang dibuktikan dengan dokumen yang sah 36 Memiliki prasarana instalasi dalam 4 jenis peralatan, yaitu: Memiliki ruang dan halaman bermain yang memenuhi 4 dari 6 persyaratan, yaitu: keamanan, kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keindahan Gedung milik pemerintah yang dibuktikan dengan dokumen yang sah Memiliki prasarana instalasi dalam 3 dari 4 Memiliki ruang dan halaman bermain yang memenuhi 2 dari 6 persyaratan, yaitu: keamanan, kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keindahan Gedung digunakan tentative (pinjam pakai) yang dibuktikan dengan dokumen yang sah Memiliki prasarana instalasi dalam 2 dari 4 jenis peralatan, yaitu: Memiliki ruang dan halaman bermain yang memenuhi 1 dari 6 persyaratan, yaitu: keamana, kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keindahan Gedung digunakan tentative tanpa dokumen yang sah Memiliki prasarana instalasi dalam 1 dari 4 jenis peralatan, Tidak memiliki ruang dan halaman bermain yang memenuhi 6 persyaratan, yaitu: keamanan, kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keindahan Tidak memiliki gedung yang tetap untuk belajar Tidak memiliki prasarana instalasi

6.1.1 Visi, Misi dan Tujuan 6.1.2 Sosialisasi Visi, Misi dan Tujuan 6.1.3 Rencana Kerja Tahunan 6.1.4 Rencana Kerja Lima Tahunan listrik/penerangan lain, air, alat komunikasi (telepon,hp) internet 37 Memiliki rumusan visi yang bercirikan 5, yaitu: singkat padat, realistik, visioner, antisipatif dan terukur secara t jelas 38 Memiliki rumusan misi yang bercirikan 5, yaitu: singka padat, realistik, konsisten dengan visi, programatik dan terukur secara jelas 39 Memiliki rumusan tujuan yang bercirikan 5, yaitu :konsisten dengan visi, konsisten dengan misi, realistik, lugas dan terukur dengan jelas 40 Sosialisasi visi, misi dan tujuan dilakukan melalui 6 media atau kegiatan, seperti media cetak (leaflet, brochure, banner), rapat orangtua, rapat kerja lembaga, media on line (web) dan ditempel di papan pengumuman. 41 Memiliki Rencana Kerja Tahunan yang memuat 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone, pembiayaan 42 Memiliki Rencana Kerja Lima Tahunan yang memuat 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone dan pembiayaan jenis peralatan, yaitu: listrik/penerangan lain, air, alat komunikasi (telepon,hp) internet Memiliki rumusan visi yang bercirikan 4 dari 5, yaitu: singkat padat, realistik, visioner, antisipatif dan terukur secara jelas Memiliki rumusan misi yang bercirikan 4 dari 5, yaitu: singkat padat, realistik, konsisten dengan visi, programatik dan terukur secara jelas Memiliki rumusan tujuan yang bercirikan 4 dari 5, yaitu :konsisten dengan visi, konsisten dengan misi, realistik, lugas dan terukur dengan jelas Sosialisasi visi, misi dan tujuan dilakukan melalui 4 dari 6 media atau kegiatan, seperti media cetak (leaflet, brochure, banner), rapat orangtua, rapat kerja lembaga, media on line (web) dan ditempel di papan pengumuman. Memiliki Rencana Kerja Tahunan yang memuat 4 dari 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone, pembiayaan Memiliki Rencana Kerja Lima Tahunan yang memuat 4 dari 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone dan pembiayaan listrik/penerangan lain, air, alat komunikasi (telepon,hp) internet Memiliki rumusan visi yang bercirikan 3 dari 5, yaitu: singkat padat, realistik, visioner, antisipatif dan terukur secara jelas Memiliki rumusan misi yang bercirikan 5, yaitu: singkat padat, realistik, konsisten dengan visi, programatik dan terukur secara jelas Memiliki rumusan tujuan yang bercirikan 3 dari 5, yaitu :konsisten dengan visi, konsisten dengan misi, realistik, lugas dan terukur dengan jelas Sosialisasi visi, misi dan tujuan dilakukan melalui 2 dari 6 media atau kegiatan, seperti media cetak (leaflet, brochure, banner), rapat orangtua, rapat kerja lembaga, media on line (web) dan ditempel di papan pengumuman. Memiliki Rencana Kerja Tahunan yang memuat 3 dari 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone, pembiayaan Memiliki Rencana Kerja Lima Tahunan yang memuat 3 dari 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone dan pembiayaan yaitu: listrik/penerangan lain, air, alat komunikasi (telepon,hp) internet Memiliki rumusan visi yang bercirikan 2 atau 1 dari 5, yaitu: singkat padat, realistik, visioner, antisipatif dan terukur jelas Memiliki rumusan misi yang bercirikan 5, yaitu: singkat padat, realistik, konsisten dengan visi, programatik dan terukur secara jelas Memiliki rumusan tujuan yang bercirikan 2 atau 1 dari 5, yaitu :konsisten dengan visi, konsisten dengan misi, realistik, lugas dan terukur dengan jelas Sosialisasi visi, misi dan tujuan dilakukan melalui 1 dari 6 media atau kegiatan, seperti media cetak (leaflet, brochure, banner), rapat orangtua, rapat kerja lembaga, media on line (web) dan ditempel di papan pengumuman. Memiliki Rencana Kerja Tahunan yang memuat 2 atau 1 dari dari 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone, pembiayaan Memiliki Rencana Kerja Lima Tahunan yang memuat 2 atau 1 dari dari 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone dan pembiayaan Tidak memiliki rumusan visi yang yang bercirikan 5 aspek Tidak memiliki rumusan misi yang jelas Tidak memiliki rumusan tujuan yang jelas Tidak menyosialisasikan visi, misi dan tujuan Tidak memiliki Rencana Kegiatan Tahunan Tidak memiliki Rencana Kegiatan Lima Tahunan

6.2.1 Struktur Organisasi 6.2.2 Jaringan Kemitraan 6.3.1 Panduan Pelaksanaan 43 Memiliki struktur organisasi yang memuat 4 unsur organisasi, yaitu: personalia, jabatan personalia, alur tanggung jawab, identitas personalia 44 Memiliki deskripsi tugas yang mencerminkan 5 kriteria, yaitu: jelas, lugas, inspiratif, komprehensif dan sinambung 45 Memiliki jaringan kerjasama/kemitraan dengan pihak lain berpinsipkan 5 poin, yaitu: formal, saling menguntungkan, relevan, kolaboratif dan berkelanjutan 46 Memiliki buku panduan yang meliputi 5 jenis, yaitu : panduan pelaksanaan pembelajaran, panduan pengembangan kurikulum, panduan penggunaan sarana prasarana, panduan administrasi dan ketatausahaan dan panduan program keorangtuaan. Memiliki struktur organisasi yang memuat 3 dari 4 unsur organisasi, yaitu: personalia, jabatan personalia, alur tanggung jawab, identitas personalia Memiliki deskripsi tugas yang mencerminkan 4 dari 5 kriteria, yaitu: jelas, lugas, inspiratif, komprehensif dan sinambung Memiliki jaringan kerjasama/kemitraan dengan pihak lain berpinsipkan 4 dari 5 poin, yaitu: formal, saling menguntungkan, relevan, kolaboratif dan berkelanjutan Memiliki buku panduan yang meliputi 4 dari 5 jenis, yaitu : panduan pelaksanaan pembelajaran, panduan pengembangan kurikulum, panduan penggunaan sarana prasarana, panduan administrasi dan ketatausahaan dan panduan program keorangtuaan. Memiliki struktur organisasi yang memuat 2 dari 4 unsur organisasi, yaitu: personalia, jabatan personalia, alur tanggung jawab, identitas personalia Memiliki deskripsi tugas yang mencerminkan 3 dari 5 kriteria, yaitu: jelas, lugas, inspiratif, komprehensif dan sinambung Memiliki jaringan kerjasama/kemitraan dengan pihak lain berpinsipkan 3 dari 5 poin, yaitu: formal, saling menguntungkan, relevan, kolaboratif dan berkelanjutan Memiliki buku panduan yang meliputi 3 dari 5 jenis, yaitu : panduan pelaksanaan pembelajaran, panduan pengembangan kurikulum, panduan penggunaan sarana prasarana, panduan administrasi dan ketatausahaan dan panduan program keorangtuaan. Memiliki struktur organisasi yang memuat 1 dari 4 unsur organisasi, yaitu: personalia, jabatan personalia, alur tanggung jawab, identitas personalia Memiliki deskripsi tugas yang mencerminkan 2 atau 1 dari 5 kriteria, yaitu: jelas, lugas, inspiratif, komprehensif dan sinambung Memiliki jaringan kerjasama/kemitraan dengan pihak lain berpinsipkan 2 atau 1 dari 5 poin, yaitu: formal, saling menguntungkan, relevan, kolaboratif dan berkelanjutan Memiliki buku panduan yang meliputi 2 atau 1 5 jenis, yaitu : panduan pelaksanaan pembelajaran, panduan pengembangan kurikulum, panduan penggunaan sarana prasarana, panduan administrasi dan ketatausahaan dan panduan program keorangtuaan. Tidak memiliki struktur organisasi yang memuat 4 unsur organisasi. Tidak memiliki deskripsi tugas yang jelas, lugas, inspiratif, komprehensif dan snambung. Tidak memiliki jaringan kerjasama/kemitraan dengan pihak lain. Tidak memiliki buku panduan yang meliputi 5 jenis tersebut. 6.3.2 Pengadministrasian 47 Memiliki buku administrasi dalam 5 kategori, yaitu: buku induk anak didik, buku kas, buku surat masuk dan keluar, buku inventaris barang dan buku tamu Memiliki buku administrasi dalam 4 dari 5 kategori, yaitu: buku induk anak didik, buku kas, buku surat masuk dan keluar, buku inventaris barang dan buku tamu Memiliki buku administrasi dalam 3 dari 5 kategori, yaitu: buku induk anak didik, buku kas, buku surat masuk dan keluar, buku inventaris barang dan buku tamu Memiliki buku administrasi dalam 2 atau 1 dari 5 kategori, yaitu: buku induk anak didik, buku kas, buku surat masuk dan keluar, buku inventaris barang dan buku tamu Tidak memiliki buku administrasi dalam 5 kategori.

6.3.3 Sistem Informasi Manajemen 48 Memiliki sistem informasi manajemen yang meliputi 11 jenis, yaitu: papan pengumuman, brosur/selebaran, buku panduan satuan, penyebarluasan informasi satuan melui media cetak (koran,majalah dll), penyebarluasan informasi satuan melalui media elektronik (tv, blog, sms dll), pengelolaan data peserta didik, pengelolaan data guru, pencatatan pembayaran uang SPP, pencetakan kutansi pembayaran dan pengelolaan penilaian 6.4.1 Penjadwalan 49 Melakukan pengawasan terhadap proses dan hasil pelaksanaan program dengan 4 frekuensi waktu, yaitu; satu tahun tiga kali, satu semester sekali, satu tahun sekali dan satu tahun dua kali. 6.4.2 Pelaporan 50 Memiliki laporan hasil pengawasan yang mengandung 5 uraian singkat tentang masalah yang ditemukan, penyebab terjadinya masalah, solusi terhadap masalah, kendala dalam pelaksanaan dan tindak lanjut dari hasil solusi yang diberikan 6.5.1 Unsur Penilaian 51 Memiliki penilaian terhadap hasil kerja yang meliputi 5 unsur, yaitu: kesesuaian dengan visi,misi dan tujuan, kesesuaian dengan rencana kerja, Memiliki sistem informasi manajemen yang meliputi 8 dari 11 jenis, yaitu: papan pengumuman, brosur/selebaran, buku panduan satuan, penyebarluasan informasi satuan melui media cetak (koran,majalah dll), penyebarluasan informasi satuan melalui media elektronik (tv, blog, sms dll), pengelolaan data peserta didik, pengelolaan data guru, pencatatan pembayaran uang SPP, pencetakan kutansi pembayaran dan pengelolaan penilaian Melakukan pengawasan terhadap proses dan hasil pelaksanaan program dengan 3 dari 4 frekuensi waktu, yaitu; satu tahun tiga kali, satu semester sekali, satu tahun sekali dan satu tahun dua kali. Memiliki laporan hasil pengawasan yang mengandung 4 dari 5 uraian singkat tentang masalah yang ditemukan, penyebab terjadinya masalah, solusi terhadap masalah, kendala dalam pelaksanaan dan tindak lanjut dari hasil solusi yang diberikan Memiliki penilaian terhadap hasil kerja yang meliputi 4 dari 5 unsur, yaitu: kesesuaian dengan visi,misi dan Memiliki sistem informasi manajemen yang meliputi 5 dari 11 jenis, yaitu: papan pengumuman, brosur/selebaran, buku panduan satuan, penyebarluasan informasi satuan melui media cetak (koran,majalah dll), penyebarluasan informasi satuan melalui media elektronik (tv, blog, sms dll), pengelolaan data peserta didik, pengelolaan data guru, pencatatan pembayaran uang SPP, pencetakan kutansi pembayaran dan pengelolaan penilaian Melakukan pengawasan terhadap proses dan hasil pelaksanaan program dengan 2 dari 4 frekuensi waktu, yaitu; satu tahun tiga kali, satu semester sekali, satu tahun sekali dan satu tahun dua kali. Memiliki laporan hasil pengawasan yang mengandung 3 dari 5 uraian singkat tentang masalah yang ditemukan, penyebab terjadinya masalah, solusi terhadap masalah, kendala dalam pelaksanaan dan tindak lanjut dari hasil solusi yang diberikan Memiliki penilaian terhadap hasil kerja yang meliputi 3 dari 5 unsur, yaitu: kesesuaian dengan visi,misi dan tujuan, kesesuaian dengan rencana kerja, kesesuaian dengan Memiliki sistem informasi manajemen yang meliputi 2 atau 1 jenis, yaitu: papan pengumuman, brosur/selebaran, buku panduan satuan, penyebarluasan informasi satuan melui media cetak (koran,majalah dll), penyebarluasan informasi satuan melalui media elektronik (tv, blog, sms dll), pengelolaan data peserta didik, pengelolaan data guru, pencatatan pembayaran uang SPP, pencetakan kutansi pembayaran dan pengelolaan penilaian Melakukan pengawasan terhadap proses dan hasil pelaksanaan program dengan 1 dari 4 frekuensi waktu, yaitu; satu tahun tiga kali, satu semester sekali, satu tahun sekali dan satu tahun dua kali. Memiliki laporan hasil pengawasan yang mengandung 2 atau 1 dari 5 uraian singkat tentang masalah yang ditemukan, penyebab terjadinya masalah, solusi terhadap masalah, kendala dalam pelaksanaan dan tindak lanjut dari hasil solusi yang diberikan Memiliki penilaian terhadap hasil kerja yang meliputi 2 atau 1 dari 5 unsur, yaitu: kesesuaian dengan visi,misi dan tujuan, kesesuaian dengan rencana Tidak memiliki sistem informasi manajemen. Tidak melakukan pengawasan terhadap proses dan hasil pelaksanaan program Tidak memiliki laporan hasil pengawasan Tidak memiliki penilaian terhadap hasil kerja.

6.5.2 Pendokumentasian 6.5.3 Penghargaan 7.1.1 Jenis Pembiayaan 7.1.2 Sumber Pembiayaan kesesuaian dengan sasaran, kesesuaian waktu dan ketepatan dalam penyelesaian masalah 52 Pendokumentasian hasil penilaian dilakukan dalam 4 bentuk catatan, seperti: catatan yang dianalisis dan dilaporkan, catatan yang dianalisis tidak dilaporkan, catatan dilaporkan tanpa analisis dan catatan tidak dianalisis dan tidak dilaporkan 53 Penerimaan penghargaan yang pernah diperoleh pada 4 tingkatan, seperti lokal, provinsi/regional, nasional dan 54 Perencanaan jenis pembiayaan dilakukan dalam 4 jenis cakupan, yaitu biaya investasi, biaya operasional, biaya personal dan tak terduga 55 Sumber dana per tahun meliputi 5 sumber, yaitu: pemerintah, yayasan, orangtua/masyarakat, perusahaan (CSR), dan swadana/unit usaha tujuan, kesesuaian dengan rencana kerja, kesesuaian dengan sasaran, kesesuaian waktu dan ketepatan dalam penyelesaian masalah Pendokumentasian hasil penilaian dilakukan dalam 3 dari 4 bentuk catatan, seperti: catatan yang dianalisis dan dilaporkan, catatan yang dianalisis tidak dilaporkan, catatan dilaporkan tanpa analisis dan catatan tidak dianalisis dan tidak dilaporkan Penerimaan penghargaan yang pernah diperoleh pada 3 dari 4 tingkatan, seperti lokal, provinsi/regional, nasional dan Perencanaan jenis pembiayaan dilakukan dalam 3 dari 4 jenis cakupan, yaitu biaya investasi, biaya operasional, biaya personal dan tak terduga Sumber dana per tahun meliputi 4 dari 5 sumber, yaitu: pemerintah, yayasan, orangtua/ masyarakat, perusahaan (CSR), dan swadana/unit usaha sasaran, kesesuaian waktu dan ketepatan dalam penyelesaian masalah Pendokumentasian hasil penilaian dilakukan dalam 2 dari 4 bentuk catatan, seperti: catatan yang dianalisis dan dilaporkan, catatan yang dianalisis tidak dilaporkan, catatan dilaporkan tanpa analisis dan catatan tidak dianalisis dan tidak dilaporkan Penerimaan penghargaan yang pernah diperoleh pada 2 dari 4 tingkatan, seperti lokal, provinsi/regional, nasional dan Perencanaan jenis pembiayaan dilakukan dalam 2 dari 4 jenis cakupan, yaitu biaya investasi, biaya operasional, biaya personal dan tak terduga Sumber dana per tahun meliputi 3 dari 5 sumber, yaitu: pemerintah, yayasan, orangtua/ masyarakat, perusahaan (CSR), dan swadana/unit usaha kerja, kesesuaian dengan sasaran, kesesuaian waktu dan ketepatan dalam penyelesaian masalah Pendokumentasian hasil penilaian dilakukan dalam 1 dari 4 bentuk catatan, seperti: catatan yang dianalisis dan dilaporkan, catatan yang dianalisis tidak dilaporkan, catatan dilaporkan tanpa analisis dan catatan tidak dianalisis dan tidak dilaporkan Penerimaan penghargaan yang pernah diperoleh pada 1 dari 4 tingkatan, seperti lokal, provinsi/regional, nasional dan Perencanaan jenis pembiayaan dilakukan dalam 1 dari 4 jenis cakupan, yaitu biaya investasi, biaya operasional, biaya personal dan tak terduga Sumber dana per tahun meliputi 2 atau 1 dari 5 sumber, yaitu: pemerintah, yayasan, orangtua/ masyarakat, perusahaan (CSR), dan swadana/unit usaha Tidak mendokumentasikan hasil penilaian. Tidak pernah menerima penghargaan pada tingkat apapun. Tidak memiliki perencanaan jenis pembiayaan. Tidak memiliki sumber dana per tahun.

7.2.1 Laporan Penggunaan 56 Pelaporan alokasi penggunaan dana per tahun dilakukan kepada 5 pihak, seperti yayasan, orangtua, Dinas Pendidikan, perusahaan (CSR) dan donatur Pelaporan alokasi penggunaan dana per tahun dilakukan kepada 4 dari 5 pihak, seperti yayasan, orangtua, Dinas Pendidikan, perusahaan (CSR) dan donatur Pelaporan alokasi penggunaan dana per tahun dilakukan kepada 3 dari 5 pihak, seperti yayasan, orangtua, Dinas Pendidikan, perusahaan (CSR) dan donatur Pelaporan alokasi penggunaan dana per tahun dilakukan kepada 2 atau 1 dari 5 pihak, seperti yayasan, orangtua, Dinas Pendidikan, perusahaan (CSR) dan donatur Tidak melaporkan alokasi penggunaan dana kepada berbagai pihak 7.2.2 Pengadministrasi an 8.1.1 Panduan Penilaian 57 Pembukuaan terkait pembiayaan yang dimiliki meliputi 5 jenis, yaitu: buku kas, buku khusus pengeluaran lembaga, buku khusus penerimaan lembaga, buku khusus honor/gaji dan buku inventaris kekayaan 58 Memiliki panduan penilaian yang memuat 5 aspek penting, yaitu: tujuan penilaian, prinsip dasar penilaian, prosedur penilaian, bentuk dan teknik penilaian dan penyekoran Pembukuaan terkait pembiayaan yang dimiliki meliputi 4 dari 5 jenis, yaitu: buku kas, buku khusus pengeluaran lembaga, buku khusus penerimaan lembaga, buku khusus honor/gaji dan buku inventaris kekayaan Memiliki panduan penilaian yang memuat 4 dari 5 aspek penting, yaitu: tujuan penilaian, prinsip dasar penilaian, prosedur penilaian, bentuk dan teknik penilaian Pembukuaan terkait pembiayaan yang dimiliki meliputi 3 dari 5 jenis, yaitu: buku kas, buku khusus pengeluaran lembaga, buku khusus penerimaan lembaga, buku khusus honor/gaji dan buku inventaris kekayaan Memiliki panduan penilaian yang memuat 3 dari 5 penting, yaitu: tujuan penilaian, prinsip dasar penilaian, prosedur penilaian, Pembukuaan terkait pembiayaan yang dimiliki meliputi 2 atau 1 dari 5 jenis, yaitu: buku kas, buku khusus pengeluaran lembaga, buku khusus penerimaan lembaga, buku khusus honor/gaji dan buku inventaris kekayaan Memiliki panduan penilaian yang memuat 2 atau 1 dari 5 penting, yaitu: tujuan penilaian dan prinsip dasar penilaian Tidak memiliki buku pembukuan terkait dengan pembiayaan. Tidak memiliki panduan penilaian. 8.2.1 Teknik Penilaian 59 Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, portofolio, percakapan/dialog dan laporan orangtua Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan 4 dari 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, portofolio, percakapan/dialog dan laporan orangtua Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan 3 dari 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, portofolio, percakapan/dialog dan laporan orangtua Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan 2 atau 1 dari 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, portofolio, percakapan/dialog dan laporan orangtua Tidak melakukan penilaian dengan berbagai teknik penilaian 8.2.2 Laporan 60 Hasil penilaian dilaporkan kepada orangtua peserta didik menggunakan frekuensi waktu, yaitu: setiap minggu, setiap bulan, setiap semester dan pertahun Hasil penilaian dilaporkan kepada orangtua peserta didik menggunakan frekuensi waktu 3 dari 4, yaitu: setiap minggu, setiap bulan dan setiap semester dan pertahun Hasil penilaian dilaporkan kepada orangtua peserta didik menggunakan frekuensi waktu 2 dari 4, yaitu: setiap minggu dan setiap bulan dan setiap semester dan pertahun Hasil penilaian dilaporkan kepada orangtua peserta didik menggunakan frekuensi waktu, yaitu: setiap minggu dan setiap bulan dan setiap semester dan pertahun Tidak melaporkan hasil penelian kepada orangtua peserta didik