BAB IV SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Kerja Magang dilaksanakan di Kantor Konsultan Pajak Edy Gunawan dengan bagian penempatan tax service. Divisi ini merupakan divisi yang menyediakan jasa perpajakan mulai dari menyiapkan Surat Setoran Pajak (SSP), membayar dan melaporkan Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan lain-lain baik untuk suatu badan maupun orang pribadi. Selama kegiatan kerja magang, terdapat 13 klien yang ditangani yaitu, PT A, PT B, PT C, PT D, PT E, PT F, PT G, PT H, PT I, PT J, PT K, PT L, dan PT M. 8. Kegiatan atau tugas selama magang di Kantor Konsultan Pajak Edy Gunawan meliputi beberapa pekerjaan yang dilakukan seperti, merekap PPh Pasal 21, 23, 4 (2), dan 25; bukti masuk bank (BMB) ke dalam General Ledger; merekap rekening koran; menginput jumlah pengeluaran kas, pembelian, dan penjualan; menginput PPN menggunakan e-spt 1111; menginput PPh Pasal 21 menggunakan e-spt 1770; mencocokkan PPN masukan dan keluaran; mengklarisifikasikan dokumen-dokumen acak yang masuk di dalam SPT; meng-input dan melakukan arekapitulasi kas masuk dan kas keluar; mencocokkan e-spt PPh 21/26; input lebih bayar; recheck buku bank; menyiapkan data, dokumen yang ingin dilapor. 63
Selama melaksanakan kerja magang terdapat beberapa kendala yang ditemui, berikut adalah kendala dan solusi selama kerja magang terkait dengan beberapa perusahaan yang ditangani: a. rekapitulasi SPT Masa PPh, yaitu dokumen yang diperlukan kurang lengkap, seperti tidak adanya lampiran Surat Setoran Pajak atau Bukti Penerimaan Negara dan Bukti Penerimaan Surat sehingga jumlah pajak yang sudah dibayar, tanggal bayar, dan tanggal lapor tidak bisa di-input. Solusinya adalah menanyakan dan meminta dokumen yang kurang lengkap tersebut kepada karyawan perusahaan. b. Kendala pada saat pengecekan faktur pajak masukan karena terdapat nomor faktur pajak yang sama, padahal transaksinya berbeda. Hal ini sesungguhnya tidak boleh terjadi. Solusinya adalah mengganti faktur pajak yang double tersebut. Solusi dalam penyelesaian ini adalah meminta penggantian nomor faktur pajak kepada pihak penjual agar nantinya faktur pajak masukan tesebut dapat dikreditkan. c. rekapitulasi SPT Masa PPN 1. Banyaknya penjualan dan pembelian yang direkap jumlah transaksi dan PPN-nya menyebabkan hasil akhirnya tidak sama dengan hasil akhir pada SPT Masa PPN. Solusi untuk perbedaan hasil akhir tersebut adalah mengecek kembali semua transaksi yang sudah 64
direkap dan menghitungnya kembali serta lebih teliti dalam menginput transaksi agar kesalahan tidak terjadi. 2. Satu faktur pajak seharusnya direkap untuk satu supplier, namun terdapat jumlah pada satu faktur pajak yang direkap untuk dua supplier yang berbeda sehingga jumlah akhirnya tidak sesuai. Solusinya adalah mengecek kembali semua transaksi yang sudah direkap dan menghitungnya kembali semua transaksi serta lebih teliti dalam meng-input transaksi agar kesalahan tidak terjadi. d. Rekapitulasi bank masuk dan bank keluar, rekenoing koran serta sistem General Ledger yang suka error, data yang diberikan kurang lengkap, seperti tak ada jurnal di rekening koran bank pada periode tertntu. Sistem General ledger pun terkadang terjadi error sehingga perlu memerlukan waktu yang lebih lama agar sistem ini kembali untuk merespon kembali. Solusi dalam kendala ini adalah menanyakan dan meminta data yang kurang lengkap tersebut kepada karyawan perusahaan serta jika sistem suka error maka yang harus dilakukan menunggu sistem tersebu merespon kembali atau me-restart e. Rekapitulasi data karyawan, data yang diberikan tidak lengkap dan tulisannya kurang jelas. Solusi dalam kendala ini adalah menanyakan kepada karyawan perusahaan dan meminta data yang belum lengkap. 65
f. Pada saat mencocokkan daftar pajak keluaran dan masukan dengan faktur pajak, ada ketidaksamaan diantara keduanya seperti tanggal transaksi yang tidak sama, jumlah DPP, dan nomor seri faktur pajak. Solusi atas ketidaksamaan daftar pajak keluaran dan masukan dengan faktur pajak adalah memberi pembetulan pada daftar pajak keluaran dan masukan. g. Pada saat menginput rekening koran, data hardcopy tidak terfotokopi dengan baik sehingga kertas menjadi hitam dan tidak ada tulisan yang terlihat. Hal ini menyebabkan terjadinya penundaan dalam menginput rekening koran. Solusi atas hardcopy yang menghitam adalah meminta klien untuk mengirimkan kembali data rekening koran lewat fax. B. Saran Saran yang diajukan untuk menyelesaikan kendala yang terjadi yaitu perusahaan sebaiknya memastikan terlebih dahulu semua data dan dokumen yang digunakan seperti SPT Masa, Surat Setoran Pajak, Bukti Penerimaan Negara, Bukti Penerimaan Surat, rekening koran, nota, kwitansi, dan lainlain. untuk melakukan proses input serta rekapitulasi sudah diperoleh dari klien secara lengkap, agar perusahaan lebih teliti dengan mengecek dokumen yang akan digunakan dan perusahaan untuk menyimpan berkas, dokumen dengan benar dan rapi agar memudahkan membuat rekapitulasi SPT Masa PPh dan PPN, rekapitulasi kas masuk dan kas keluar serta rekening korannya, serta input penjualan dan pembelian. Dengan data dan dokumen yang lengkap, proses rekapitulasi akan berjalan lancar dan lebih cepat dan tanpa 66
ada kendala maupun kesalahan.selain itu seharusnya perusahaan mengecek ulang atas hardcopy atas dokumen yang diberikan agar tidak ada lagi yang menghitam. Mengupdate komputer perusahaan agar saat meng-input sistem general ledger tidak terjadi error kembali Serta memperbaiki jaringan internet agar saat klien mengirim lewat email maka tidak terjadi hambatan serta membuang waktu untuk mengerjakan pekerjaan yang ingin dikerjakan. 67