Halaman : 1 dari 19 POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN Proses 1. Perumusan 2. Pemeriksaan & Persetujuan Penanggung Jawab Nama Jabatan Tanda Tangan Kebijakan: Manajemen Puncak (Dir + Wadir) Senat Tanggal 4. Pengesahan Direktur 5. Pengendalian P4MP 1
Halaman : 2 dari 19 I. VISI, MISI DAN TUJUAN POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN A. VISI Politeknik Negeri Balikpapan mempunyai visi sebagai berikut: Menjadi institusi unggulan di bidang teknologi terapan dengan melaksanakan standar internasional untuk memenuhi kebutuhan industri. B. MISI Politeknik Negeri Balikpapan mempunyai misi sebagai berikut: 1) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi vokasi melalui pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membekali lulusan dengan keahlian profesional bertaraf nasional dan mengacu standar internasional; 2) Mengembangkan sistem manajemen penjaminan mutu dalam penyelenggaraan pendidikan; 3) Membentuk suasana akademik yang menumbuhkan sikap dan komitmen kepemimpinan, kewirausahaan, pengembangan diri terus menerus, serta tanggap terhadap perubahan. C. TUJUAN 1. Menghasilkan lulusan yang memiliki: a. Standar kompetensi; b. Mampu bekerja dan mengembangkan teknologi terapan; 2
Halaman : 3 dari 19 2. Meningkatkan kerjasama dibidang penelitian terapan dan pendidikan dalam rangka pencitraan; 3. Menghasilkan produk inovatif yang dibutuhkan oleh masyarakat dan industri. II. LATAR BELAKANG & TUJUAN DOKUMEN TERTULIS KEBIJAKAN SPMI A. Latar Belakang Dengan berdasarkan pada Undang undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Permenristekdikti Nomor: 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Permenristekdikti Nomor: 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, dan Permendikbud Nomor: 87 Tahun 2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi, dan Statuta Politeknik Negeri Balikpapan (Bab VII Pasal 46) serta didorongkan oleh keinginan dari dalam institusi (internally driven) sehingga kebutuhan terhadap mutu menjadi kebutuhan fundamental yang mendasari setiap aktivitas di Politeknik Negeri Balikpapan. Oleh karena itu Politeknik Negeri Balikpapan berkewajiban membangun Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sebagai upaya untuk mencapai visi dan misi, serta tujuan Politeknik Negeri Balikpapan. 3
Halaman : 4 dari 19 B. Tujuan Dokumen Tertulis Kebijakan SPMI Dokumen tertulis Kebijakan SPMI Poltekba bertujuan sebagai : 1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan tentang SPMI yang berlaku di dalam lingkungan Politeknik Negeri Balikpapan; 2. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standar dan manual atau prosedur dalam SPMI, serta dalam melaksanakan dan meningkatkan mutu SPMI; 3. Bukti otentik bahwa Politeknik Negeri Balikpapan telah memiliki dan melaksanakan SPMI sebagaimana diwajibkan menurut perundangundangan (UU no 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Permendikbud no 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Permenristekdikti no 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi). III. LINGKUP KEBIJAKAN Kebijakan SPMI mencakup semua aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi pada politeknik yang meliputi: 1. Aspek Akademik Standar Nasional Dikti yaitu: a. 8 Standar Nasional Pendidikan; b. 8 Standar Nasional Penelitian; c. 8 Standar Nasional Pengabdian pada Masyarakat. 4
Halaman : 5 dari 19 2. Aspek Non Akademik yaitu Audit Mutu internal (AMI), Kemahasiswaan, Kerjasama, Sistem Informasi, Kegiatan Produksi (income generating) dan aspek aspek lain yang dianggap perlu untuk dijadikan standar. IV. DAFTAR DAN DEFINISI ISTILAH 1. Kebijakan: pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan dari institusi tentang sesuatu hal. 2. Perumusan: menyatakan sesuatu; menjadikan rumusan; menyebutkan (menyimpulkan) sesuatu dengan ringkas; 3. Pengesahan: proses, cara, perbuatan mengesahkan; pengakuan berdasarkan hukum; peresmian; pembenaran 4. Pengendalian: pengawasan atas kemajuan (tugas) dng membandingkan hasil dan sasaran secara teratur serta menyesuaikan usaha (kegiatan) dng hasil pengawasan. 5. Kebijakan SPMI: pemikiran, sikap, pandangan politeknik mengenai SPMI yang berlaku di institusi; 6. Manual SPMI: dokumen tertulis berisi petunjuk praktis tentang bagaimana menjalankan atau melaksanakan SPMI; 7. Standar SPMI: dokumen tertulis berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi, mengenai sesuatu yang harus dicapai/dipenuhi; 8. Evaluasi Diri: kegiatan setiap unit dalam politeknik secara periodik untuk memeriksa, menganalisis, dan menilai kinerjanya sendiri selama kurun waktu tertentu untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya; 9. Audit Mutu Internal: suatu kegiatan penjaminan mutu dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif; 5
Halaman : 6 dari 19 10. Income Generating: upaya perguruan tinggi untuk melakukan produksi untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP); 11. Kegiatan Akademik: kegiatan dalam sistem pendidikan yang hanya mempersiapkan sejumlah mata pelajaran yang diperuntukkan bagi siswa yang ingin melanjutkan studi. 12. Kegiatan Kemahasiswaan: kegiatan perorangan atau kelompok/organisasi kemahasiswaan yang dilaksanakan dalam rangka pendidikan dan pengembangan jati diri sebagai mahasiswa. 13. Kegiatan Kerjasama: kegiatan atau usaha yg dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dsb) untuk mencapai tujuan bersama. V. GARIS BESAR A. TUJUAN DAN STRATEGI SPMI SPMI bertujuan: 1. Menjamin mutu dibidang akademik seperti: a. mutu lulusan; b. hasil penelitian; c. hasil pengabdian pada masyarakat 2. Menjamin mutu hasil dan mutu kegiatan non akademik seperti hasil dan kegiatan Audit Mutu Internal (AMI), Kemahasiswaan, Kerjasama, Sistem Informasi dan Kegiatan Produksi; 3. meningkatkan secara berkelanjutan standar akademik dan non akademik yang telah ditetapkan; 4. mewujudkan tranparansi dan akuntabilitas kepada stakeholder tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar; 6
Halaman : 7 dari 19 Strategi SPMI : 1. Melakukan analisis situasional terhadap sistem penjaminan mutu internal yang sudah berjalan di POLTEKBA; 2. Mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal POLTEKBA yang mengacu pada Permenristekdikti Nomor: 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Permenristekdikti Nomor: 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 3. Penguatan Organ Penjaminan Mutu Penguatan Organ Penjaminan Mutu atau di POLTEKBA lebih dikenal dengan Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (P4MP) yang mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu pendidikan; 4. Implementasi SPMI Implementasi SPMI melalui metode sebagai berikut: a. Sosialisasi Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI kepada para pemangku kepentingan secara periodik. Sosialisasi SPMI 7
Halaman : 8 dari 19 Poltekba untuk pimpinan, meliputi: direktur, wakil direktur dan pimpinan unit kerja yang terdiri dari kepala pusat, kepala bagian, kasubbag dan ketua jurusan. Sosialisasi dilakukan dengan melalui: Coffee Morning, Rapat Pimpinan POLTEKBA, dan juga Pelaksanaan Workshop Sistem Penjaminan Mutu Internal dengan menggunakan narasumber nasional (Tim SPMI Dikti). b. Keterlibatan Civitas Akademika Salah satu metode dalam pelaksanaan SPMI adalah melibatkan secara aktif semua civitas academica sejak tahap perencanaan hingga tahap evaluasi dan tahap peningkatan SPMI, karena unit kerja merupakan pelaksana teknis dari standar standar yang sudah ditetapkan. Keterlibatan tersebut dapat berbentuk seperti pembentukan tim tim adhock yang melibatkan unit unit kerja terkait. c. Melakukan Audit Mutu Internal secara berkala Melakukan audit mutu internal secara terstruktur, terencana dan berkala bagi seluruh unit kerja di lingkungan POLTEKBA d. Evaluasi Pelaksanaan SPMI P4MP akan melakukan evalusi pelaksanaan SPMI secara rutin guna memastikan pelaksanaan dari penetapan standar standar tersebut. 8
Halaman : 9 dari 19 B. PRINSIP ATAU AZAS AZAS PELAKSANAAN SPMI 1. Berorientasi kepada Pemangku Kepentingan Internal dan Eksternal Pelaksanaan SPMI harus berorientasi kepada Pemangku Kepentingan Internal dan Eksternal karena pelaksanaan standar standar SPMI tersebut adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan yang berasal dari internal dan eksternal institusi. 2. Mengutamakan Kebenaran dan Kejujuran Dasar pembuatan standar standar SPMI tersebut adalah berasal dari evaluasi diri unit kerja unit kerja yang berisi kebenaran kebenaran dan kejujuran dari kemampuan unit kerja terkait, sehingga standar standar yang ditetapkan sudah disesuaikan dengan kemampuan dari unit kerja tersebut, tidak terlampau tinggi dan tidak juga terlalu rendah. 3. Tanggung Jawab Sosial Pelaksanaan SPMI yang baik juga akan mendukung ketercapaian dari nilai SPME yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal tersebut merupakan pertanggungjawaban institusi terhadap masyarakat atas mutu yang telah dicapai. 4. Partisipatif dan Kolegial Ketercapaian yang baik dari Implementasi SPMI membutuhkan partisipasi dari seluruh unit kerja yang ada dengan mengutamakan kepentingan institusi diatas kepentingan pribadi sehingga terbentuk suasana kolegial yang kondusif. 9
Halaman : 10 dari 19 5. Keseragaman Metode Metode yang digunakan dalam penyusunan dan implementasi merupakan metode yang terstandar. 6. Inovasi, Belajar, dan Perbaikan Secara Berkelanjutan Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan kepada mahasiswa/unit kerja dilakukan sesuai standar yang ditetapkan, sehingga apabila diketahui bahwa kegiatan tidak mencapai atau terjadi penyimpangan dari standar akan segera diperbaiki. 7. Keterbukaan Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas stakeholder tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar yang ditetapkan; C. MANAJEMEN SPMI Manajemen SPMI POLTEKBA mengacu pada Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang SPM Dikti yaitu: Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan. 10
Halaman : 11 dari 19 POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN Kode/No : Tanggal : Revisi : Halaman : 1. Penetapan a. Rancangan standar dirumuskan oleh tim adhock yang telah dibentuk dengan melibatkan unit kerja terkait di Lingkungan POLTEKBA. b. Rancangan standar tersebut akan diperiksa kembali oleh pimpinan unit kerja terkait, selanjutnya standar dibahas dan ditetapkan dalam rapat pleno bersama seluruh pimpinan unit kerja dan manajemen puncak. c. Setelah melalui penetapan dalam rapat pleno, standar tersebut akan disahkan oleh direktur, d. Standar yang telah ditetapkan dalam rapat pleno, namun belum bertandatangan oleh direktur, telah dianggap sah dan dapat di publish/share ke unit kerja. 2. Pelaksanaan a. Kebijakan SPMI berlaku untuk semua unit kerja dalam Politeknik Negeri Balikpapan, yaitu : Jurusan, Program Studi, Unit Pelaksana Teknis, Pusat, Bagian, Sub bagian, dan seluruh program Hibah. b. Mulai tahun 2017, seluruh civitas akademika dalam melaksanakan kegiatan akademik dan non akademik harus mengacu pada standar SPMI yang telah ditetapkan. 3. Evaluasi Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan 11
Halaman : 12 dari 19 (P4M)P) berkoordinasi dengan pimpinan unit kerja akan melakukan 12
Halaman : 13 dari 19 evaluasi secara berkala melalui audit mutu internal pada setiap unit kerja di lingkungan POLTEKBA sesuai dengan standar unit kerja terkait. Audit yang dilakukan secara berkala akan direkam dan dilaporkan kepada pimpinan institusi. 4. Pengendalian Dari hasil temuan dan rekomendasi tersebut pimpinan institusi akan membuat keputusan tentang langkah atau tindakan (pengendalian) yang harus dilakukan untuk memperbaiki, mempertahankan dan meningkatkan mutu. 5. Peningkatan Untuk standar yang telah dinilai sangat baik pelaksanaannya, dan dinilai mampu mencapai target yang ditentukan dalam kurun waktu tertentu (sesuai dengan siklusnya), maka akan dilakukan inovasi/peningkatan standar ke jenjang yang lebih tinggi. Semua proses diatas dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi di POLTEKBA terjamin mutunya, dan bahwa SPMI institusi pun juga selalu dievaluasi untuk menemukan kekuatan dan kelemahannya sehingga dapat dilakukan perubahan ke arah perbaikan secara berkelanjutan. 13
Halaman : 14 dari 19 D. UNIT ATAU PEJABAT KHUSUS PENANGGUNGJAWAB SPMI Penanggung jawab tertinggi SPMI yaitu Direktur Politeknik Negeri Balikpapan, sedangkan organ yang bertugas untuk melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan SPMI di Politeknik Negeri Negeri Balikpapan adalah Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan atau yang disingkat dengan P4MP. Garis Koordinasi P4MP dapat terlihat dari Struktur organisasi Poltekba berdasarkan SK Direktur Politeknik Negeri Balikpapan Nomor 04/SK/DIR/II/2012 sebagai berikut: 14
Halaman : 15 dari 19 E. JUMLAH DAN NAMA STANDAR SPMI 1. Jumlah Standar Standar DIKTI : 44 Standar Standard Turunan : 8 Standar 2. Nama Standar 2.1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi terdiri dari 24 standar a. 8 Standar Nasional Pendidikan: Standar kompetensi lulusan; Standar isi pelajaran; standar proses pembelajaran; Standar penilaian pembelajaran; Standar dosen dan tenaga kependidikan; Standar sarana dan prasarana pembelajaran; Standar pengelolaan pembelajaran; Standar pendanaan dan pembiayaan pembelajaran. b. 8 Standar Nasional Penelitian: Standar hasil penelitian; Standar isi penelitian; standar proses penelitian; Standar penilaian penelitian; Standar peneliti; Standar sarana dan prasarana penelitian; Standar pengelolaan penelitian; 15
Halaman : 16 dari 19 standar pendanaan dan pembiayaan penelitian c. 8 Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM): Standar hasil PKM; Standar isi PKM; standar proses PKM; Standar penilaian PKM; Standar pelaksana PKM; Standar sarana dan prasarana PKM; Standar pengelolaan PKM; Standar pendanaan dan pembiayaan PKM. 2.2. Standar Pendidikan Tinggi a. 8 Standard Kemeahasiswaaan Standard Hasil Kegiatan Kemahasiswaan Standard isi Kegiatan Kemahasiswaan Standar proses Kegiatan Kemahasiswaan Standard penilaian Kegiatan Kemahasiswaan Standar pelaksana Kegiatan Kemahasiswaan Standar sarana dan prasarana Kegiatan Kemahasiswaan Standar pengelolaan Kegiatan Kemahasiswaan Standar pendanaan dan pembiayaan Kegiatan Kemahasiswaan b. 8 Standard Sistem Informasi Standard Hasil Sistem Informasi Standard isi Sistem Informasi Standar proses Sistem Informasi 16
Halaman : 17 dari 19 Standard penilaian Sistem Informasi Standar pelaksana Sistem Informasi Standar sarana dan prasarana Sistem Informasi Standar pengelolaan Sistem Informasi Standar pendanaan dan pembiayaan Sistem Informasi c. 4 Standard Satuan Penjaminan Mutu standar hasil SPMI standar isi SPMI standar AMI standar pendanaan dan pembiayaan SPMI 2.3. Standard Turunan a. Standard Kompetensi Lulusan Standar Profil Lulusan TM Standar Profil Lulusan TE Standar Profil Lulusan TS Standar Profil Lulusan TB Standar Profil Lulusan KP b. Standard Dosen dan Tenaga Kependidikan Standar Rekrutasi Standar Penilaian Prestasi Kerja Standar Disiplin 17
Halaman : 18 dari 19 VI. INFORMASI SINGKAT TENTANG DOKUMEN SPMI LAIN Setiap standar di atas mempunyai 5 manual (manual penetapan, manual pelaksanaan, manual evaluasi, manual pengendalian, manual peningkatan) dan masing dalam implemetasinya dilengkapi Formulir SPMI sesuai dengan yang dipersayarakan manual. VII. HUBUNGAN DENGAN BERBAGAI DOKUMEN PERGURUAN TINGGI LAINNYA Hubungan Dokumen Kebijakan SPMI dengan Statuta adalah Dokumen Kebijakan SPMI merupakan dokumen turunan dari Statuta, dan Renstra merupakan Dokumen turunan dari Dokumen Kebijakan SPMI. 18
Halaman : 19 dari 19 19