I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan di bidang teknologi dan sistem informasi, terutama internet dengan jangkauan publik yang mencakup seluruh dunia berdampak pada citra lembaga pendidikan tinggi. Salah satu berita mengenai citra pendidikan tinggi yang dipublikasikan pada tahun 2008 adalah citra perguruan tinggi sebagai universitas bertaraf dunia (World Class University atau WCU). Berkaitan dengan pemeringkatan universitas bertaraf dunia, terdapat lembaga, institusi atau organisasi yang melakukan survei dan pemeringkatan terhadap seluruh universitas di dunia dan mempublikasikan hasil pemeringkatan melalui website masing-masing lembaga, institusi atau organisasi tersebut. Melalui internet berbagai pihak dapat mengakses dan menyampaikan informasi tersebut kepada pihak lain sehingga citra universitas dengan peringkat dunia tersebar dengan luas. Lembaga, institusi atau organisasi yang melakukan pemeringkatan diantaranya adalah Times Higher Education (THE-QS), Shanghai Jiao Tong University (SJTU), Webometrics yang menginduk pada Dewan Riset Nasional Spanyol, dan lain sebagainya. Hasil pemeringkatan THE-QS banyak digunakan oleh para pengamat pendidikan perguruan tinggi dalam mempertimbangkan mutu suatu universitas. Berdasarkan hasil pemeringkatan THE-QS pada tahun 2007, terdapat enam perguruan tinggi dari Indonesia yang berhasil masuk ke dalam peringkat dunia. Ke enam perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) di posisi 360 dunia, Institut Teknologi Bandung (ITB) di posisi 369 dunia, Universitas Indonesia (UI) di posisi 395 dunia, sedangkan Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Diponegoro 1
(UNDIP, dan Institut Pertanian Bogor (IPB) di posisi 500 besar dunia (501+). Sementara itu, berdasarkan hasil pemeringkatan THE-QS pada tahun 2008, terdapat tujuh perguruan tinggi dari Indonesia yang berhasil masuk ke dalam peringkat dunia THE-QS. Ke tujuh perguruan tinggi dari Indonesia tersebut adalah ITB yang berada pada peringkat 315 dunia, UGM pada peringkat 316 dunia, sedangkan UNAIR, IPB, Univesitas Brawijaya (UNBRAW), dan UNDIP berada pada peringkat 500 besar dunia (501+). Berdasarkan kebijakan THE-QS, seluruh universitas yang berada pada peringkat 500 besar diurutkan berdasarkan abjad. Hal di atas dilakukan karena bias yang terjadi sangat besar sehingga sulit untuk mengurutkan peringkat. Perguruan tinggi asal indonesia yang masuk ke dalam daftar peringkat dunia Times Higher Education (THE-QS) tahun 2007 sampai 2008 dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Perguruan Tinggi Asal Indonesia Yang Masuk Ke Dalam Daftar Peringkat Dunia Times Higher Education (THE-QS) Tahun 2007 Sampai 2008. Peringkat Dunia Nama Universitas 2007 2008 ** 360 316 Universitas Gadjah Mada (UGM) 369 315 Institut Teknologi Bandung (ITB) 395 287 Universitas Indonesia (UI) 501+ 501+ Universitas Airlangga (UNAIR) 501+ 501+ Institut Pertanian Bogor (IPB) 501+ 501+ Universitas Diponegoro (UNDIP) - 501+ Univesitas Brawijaya (UNBRAW) Sumber: www.topuniversities.com. Selain lembaga, institusi atau organisasi pemeringkatan yang bertaraf internasional, terdapat juga Globe Asia (majalah Globe Asia) yang bertaraf nasional. Berdasarkan hasil survei Globe Asia tahun 2008, Institut 2
Pertanian Bogor (IPB) berada pada peringkat ke lima dengan skor 283, setelah Institut Teknologi Bandung (ITB) pada peringkat ke empat dengan skor 296, Universitas Gadjah Mada (UGM) pada peringkat ke tiga dengan skor 338, dan Universitas Indonesia (UI) di peringkat pertama dengan skor 366. Tabel 2 menunjukkan peringkat universitas negeri di Indonesia menurut Globe Asia tahun 2008. Tabel 2. Peringkat Universitas Negeri Di Indonesia Menurut Globe Asia Tahun 2008. Peringkat Universitas Skor 1 Universitas Indonesia (UI) 366 3 Universitas Gadjah Mada (UGM) 338 4 Institut Teknologi Bandung (ITB) 296 5 Institut Pertanian Bogor (IPB) 283 6 Universitas Padjajaran (UNPAD) 282 9 Universitas Hasanuddin (UNHAS) 259 10 Institut Teknologi 10 November Surabaya 258 11 Universitas Diponegoro (UNDIP) 254 15 Universitas Sumatera Utara (USU) 230 Sumber: Globe Asia edisi Februari 2008 (Diolah). Sementara itu, pemerintah Republlik Indonesia juga melakukan evaluasi terhadap mutu pendidikan yang dilakukan oleh perguruan tinggi yang ada di Indonesia melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). BAN-PT melakukan akreditasi terhadap program studi pada setiap perguruan tinggi. Hasil akreditasi tertuang dalam peringkat U (unggul), A, B, dan C. Tabel 3 menunjukkan hasil akreditasi BAN-PT dari UGM, UI, ITB, dan IPB. 3
Tabel 3. Hasil Akreditasi BAN-PT dari UGM, UI, ITB, dan IPB. No Perguruan Tinggi Tingkat Peringkat Jumlah Program Studi 1 Universitas Gadjah Mada (UGM) 2 Universitas Indonesia (UI) 3 Institut Teknologi Bandung (ITB) D-III S1 S2 S3 D-III S1 S2 S3 D-III S1 A 1 B 2 C 1 A 60 B 10 C 1 U 22 A 35 B 12 C 3 U - A - B - C - A 5 B 18 C 2 A 42 B 16 U 14 A 30 B 19 C 1 A 5 B 9 C 1 U - A - B - C - A 31 B 3 4
Tabel 3. Hasil Akreditasi BAN-PT dari UGM, UI, ITB, dan IPB (Lanjutan). No Perguruan Tinggi Tingkat Peringkat Jumlah Program Studi 3 4 Institut Teknologi Bandung (ITB) Institut Pertanian Bogor (IPB) Sumber: www.ban-pt.or.id (Disesuaikan). S2 S3 D-III S1 S2 S3 U 3 A 22 B 9 U - A - B - C - A 0 B 3 C 1 A 37 B 12 U 21 A 8 B 6 A 3 B 9 Jika data pada Tabel 3 diolah lebih lanjut maka diperoleh peringkat universitas berdasarkan persentase terhadap jumlah program studi yang terakreditasi dari masing-masing tingkat pendidikan universitas yang bersangkutan. Berdasarkan data pada Tabel 4 diketahui bahwa untuk tingkat pendidikan diploma (D-III), UGM berada pada peringkat pertama yang diikuti dengan UI. Tingkat pendidikan diploma (D-III) Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagian besar memiliki akreditasi B. Pada tingkat pendidikan sarjana (SI), ITB menduduki peringkat pertama yang diikuti oleh UI dan IPB. Pada tingkat pendidikan pasca sarjana (S2), IPB menduduki peringkat 5
pertama yang diikuti oleh UGM dan UI. Pada tingkat pendidikan doktor (S3), ITB menduduki peringkat pertama yang diikuti oleh IPB. Tabel 4. Peringkat Universitas Berdasarkan Persentase Terhadap Jumlah Program Studi yang Terakreditasi dari Masing-masing Tingkat Pendidikan Universitas yang Bersangkutan. Tingkat Pendidikan Peringkat Akreditasi Universitas UGM (%) UI (%) ITB (%) IPB (%),000 0,000-0,000 A 25,000 20,000-0,000 D-III B 50,000-72,000 75,000 C 25,000 8,000-25,000 Jumlah Total Program Studi Terakreditasi 4 25-4 Peringkat Universitas 1 2-3,000 0,000 0,000 0,000 A 84,507 S1 72,414 91,176 75,510 B 14,085 27,586 8,824 24,490 C 1,408 0,000 0,000 0,000 Jumlah Total Program Studi Terakreditasi 71 58 34 49 Peringkat Universitas 2 4 1 3 U 30,556 21,875 8,824 60,000 A 48,611 S2 46,875 64,706 22,857 B 16,667 29,688 26,471 17,143 C 4,167 1,563 0,000 0,000 Jumlah Total Program Studi Terakreditasi 72 64 34 35 Peringkat Universitas 2 3 4 1 U - 0,000-0,000 A - 33,333-25,000 S3 B - - 60,000 75,000 C - 6,667-0,000 Jumlah Total Program Studi Terakreditasi - 15-12 Peringkat Universitas - 1-2 Sumber: www.ban-pt.or.id (2008, diolah). 6
Masing-masing lembaga, institusi atau organisasi yang melakukan survei, evaluasi dan pemeringkatan memiliki kriteria atau kategori masingmasing dalam penilaian suatu universitas. Walaupun kriteria atau kategori penilaian berbeda satu sama lain, tetapi hasil pemeringkatan yang telah dipubllikasikan berdampak pada citra suatu universitas. Semakin tinggi peringkat universitas, maka semakin baik citra universitas tersebut di benak publik dan sebaliknya. Berita yang dimuat di http://www.antara.co.id/arc/ 2007/11/19/citra-pendidikan-pertanian-ri-terbantu-ranking-ipb/ mengenai citra IPB yang berhasil masuk ke dalam peringkat 500 besar dunia (berdasarkan THE-QS) memberitakan bahwa IPB dapat meningkatkan citra pertanian dan citra pendidikan tinggi pertanian di Indonesia. Berita tersebut membuktikan bahwa terdapat korelasi antara citra positif universitas dengan peringkat dunia universitas. 1.2. Perumusan Masalah Era globalisasi menuntut Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bersaing tidak hanya dengan universitas lain dalam lingkup nasional, tetapi juga dalam lingkup internasional. Khusus persaingan dalam lingkup internasional, terdapat Times Higher Education (THE-QS) yang melakukan pemeringkatan terhadap universitas di seluruh dunia dan mempublikasikan hasil pemeringkatan tersebut dalam website THE-QS, yaitu www.timeshighereducation.co.uk dan www.topuniversities.com. Hasil pemeringkatan THE-QS banyak digunakan oleh para pengamat perguruan tinggi dalam menilai mutu pendidikan suatu universitas. IPB adalah salah satu universitas asal Indonesia yang berhasil masuk ke dalam daftar peringkat dunia THE-QS. Universitas lain yang berhasil masuk ke dalam daftar peringkat dunia THE-QS, adalah Universitas Indonesia (UI), Institut 7
Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Universitas Brawijaya (UNBRAW) sehingga universitas-universitas di atas dianggap sebagai universitas bertaraf dunia (Word Class Universities atau WCU). Citra univeritas bertaraf dunia telah menjadi sesuatu hal sangat penting dalam menghadapi persaingan global yang ketat. Salah satu parameter untuk memenangkan persaingan global tersebut adalah peringkat dunia universitas melalui lembaga pemeringkatan Times Higher Education (THE-QS). Dengan demikian dapat dirumuskan permasalahan yang dihadapi IPB dalam pemeringkatan dunia, yaitu sebagai berikut. a. Bagaimana visi dan misi Institut Pertanian Bogor berkaitan dengan upaya peningkatan peringkat IPB bertaraf dunia dalam Times Higher Education (THE-QS)? b. Bagaimana kondisi Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam upaya peningkatan peringkat IPB bertaraf dunia dalam persaingan pendidikan perguruan tinggi yang semakin ketat? c. Bagaimana strategi Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam upaya peningkatan peringkat IPB bertaraf dunia dalam dunia persaingan pendidikan perguruan tinggi yang semakin ketat? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan dalam perumusan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu sebagai berikut. a. Menganalisa visi dan misi Institut Pertanian Bogor (IPB) berkaitan dengan upaya peningkatan peringkat IPB dalam Times Higher Education (THE-QS). 8
b. Menganalisa kondisi Institut Pertanian Bogor (IPB) berkaitan dengan upaya peningkatan peringkat IPB bertaraf dunia dalam dunia persaingan pendidikan perguruan tinggi yang semakin ketat. c. Menyusun formulasi strategi Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam upaya meningkatkan peringkat IPB bertaraf dunia dalam dunia persaingan pendidikan perguruan tinggi yang semakin ketat. 1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi pimpinan dan segenap sivitas akademika Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk meningkatkan peringkat dunia IPB melalui Times Higher Education (THE-QS). Rumusan strategi yang dihasilkan diharapkan dapat diterapkan sehingga peringkat dunia IPB dapat ditingkatkan. Dengan demikian citra IPB, pertanian, dan pendidikan pertanian dapat ditingkatkan. Bagi penulis, penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan di bidang Manajemen Strategik. Di samping itu, penelitian ini juga merupakan suatu sarana untuk mengaplikasikan hasil pembelajaran selama penulis melakukan studi pada Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis IPB. 1.5. Ruang Lingkup dan Pendekatan Penelitian Penelitian dibatasi hanya pada strategi Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam upaya peningkatkan peringkat IPB dalam Times Higher Education (THE-QS). Hasil pemeringkatan THE-QS mewakili citra IPB sebagai perguruan tinggi bertaraf dunia. Menurut Maharijaya (2008) keberadaan IPB pada pemeringkatan bertaraf dunia merupakan hal yang penting dan patut dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut. 9
a. Masuknya IPB dalam daftar universitas top dunia merupakan langkah awal yang sangat baik agar dunia internasional mengakui IPB. b. Masuknya IPB dalam daftar universitas top dunia merupakan salah satu wujud nyata IPB dalam mensukseskan program Pendidikan Nasional. c. Masuknya IPB dalam daftar universitas top dunia akan dapat meningkatkan citra IPB sebagai perguruan tinggi pertanian dan citra pertanian itu sendiri yang saat ini sedang terpuruk. d. Masuknya IPB dalam daftar universitas top dunia akan meningkatkan promosi IPB terutama dalam perolehan mahasiswa dan dana penelitian internasional. Formulasi strategi peningkatan peringkat Institut Petanian Bogor (IPB) dilakukan dengan menganalisa kondisi IPB melalui analisis lingkungan eksternal menggunakan matriks EFE (External Factors Evaluation) dan analisis lingkungan internal menggunakan matriks IFE (Internal Factors Evaluation). Selanjutnya posisi IPB dipetakan menggunakan matriks Internal dan Eksternal (IE) dan kemudian disusun formulasi strategi peningkatkan peringkat IPB menggunakan matriks TOWS (Threats, Opportunities, Weaknesses, Strengths). Strategi-strategi alternatif yang dihasilkan dari matriks TOWS kemudian diprioritaskan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). 10
Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan MB-IPB