Teman Anda Dalam Usaha. P.T. BANK BUMI ARTA Tbk. PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 11 Juni 2014 BANK BUMI ARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang menjadi perantara untuk

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem keuangan merupakan salah satu hal yang krusial dalam masyarakat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi. Pengukuran ini perlu diketahui pihak yang berkepentingan untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan stabilitas

BAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung maupun tidak langsung. Banyaknya sektor yang tergantung

Analisis Kinerja PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO), Tbk Dengan Menggunakan Metode CAMEL dan Metode RGEC

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. periode tertentu. Namun bila hanya melihat laporan keuangan, belum bisa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggraini Pudji Lestari (2010) dengan topik Pengaruh rasio Likuiditas, Kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini banyak disorot oleh masyarakat banyak karena

14,87% 17,43% 17,97% 13,69%

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini berjudul Pengaruh LDR, IPR, APB, NPL, IRR, BOPO,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

BAB I PENDAHULUAN. beraneka ragam berawal dari krisis moneter pada bulan Juli-Agustus Krisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Laporan mengenai rugi laba suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atas pengelolaan dana yang dimiliki juga semakin meningkat. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berintensitas misal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembiayaan perekonomian suatu Negara membutuhkan suatu institusi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada umumnya, bank juga berorientasi untuk mendapatkan laba yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana. Bank akan menerima dana dari. masyarakat (DPK) dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

RINGKASAN EKSEKUTIF : : :

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia ekonomi di Indonesia semakin meningkat. Hal ini tidak

PERKEMBANGAN TERKINI

INVESTOR SUMMIT AND MARKET CAPITAL EXPO 2013

BAB III METODE PENELITIAN

AGUS KURNIAWAN( ) & SUSILOWATI DYAH KUSUMANINGTYAS SE. MM.

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. NIM, BOPO, CAR, LDR, NPL, size, dan diversifikasi terhadap profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. menjadi acuan dalam perekonomian suatu negara. Menurut UU No 10 Tahun

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dengan

Kinerja BNI Semester I Kredit Tumbuh Double Digit & Laba Bersih Meningkat 46,7%

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI INDONESIA BERDASARKAN METODE RGEC PERIODE TAHUN

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya dengan cara menghasilkan laba tinggi sehingga. profitabilitasnya terus mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. Bank memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

Lampiran 1. Perhitungan Nilai CAR BRI periode


BAB I PENADAHULUAN. satunya adalah agent of trust. Agent of trust berarti dalam kegiatan usahanya bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbandingan kinerja keuangan, diantaranya sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan di ukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan. Sedangkan lembaga keuangan non-bank lebih

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya pertumbuhan ekonomi suatu negara (Dietrich dkk, 2014). Dimana Bank

II. TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB 1 PENDAHULUAN. bunga yang sangat tinggi. Hingga saat ini, sistem pengkreditan bank sudah merata

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

BAB I PENDAHULUAN. keemasan yang puncaknya ditandai dengan keberhasilan beberapa bank besar

BAB I PENDAHULUAN. kunci untuk memelihara stabilitas industri perbankan. Perkembangan industri

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Mempertahankan Soliditas

TENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

No.12/ 27 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA. Perihal : Rencana Bisnis Bank Umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Ibnu Fariz ini berjudul Pengaruh LDR,NPL, APB, IRR,PDN, BOPO,

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya sektor usaha. Perbankan sebagai lembaga perantara (intermediate)

BAB I PENDAHULUAN. sistem perekonomian dan sebagai alat dalam pelaksanakan kebijakan moneter

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

KINERJA PERBANKAN 2008 (per Agustus 2008) R e f. Tabel 1 Sumber Dana Bank Umum (Rp Triliun) Keterangan Agustus 2007

Pengaruh Efisiensi Operasi, Kualitas Aktiva, Permodalan Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Bank Bumd Tahun

RESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE. by INFOVESTA

NERACA KONSOLIDASIAN

BAB I PENDAHULUAN. utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

P.T. Tbk. PUBLIC EXPOSE Jakarta, 11 Juni 2014 1

PUBLIC EXPOSE Sekilas Tentang Perusahaan Struktur Kepemilikan Susunan Pengurus Jaringan Kantor Ikhtisar Keuangan Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Strategi Usaha ke Depan 2

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN 1. Merupakan salah satu Bank Devisa Swasta Nasional di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1967. 2. Satu dari beberapa bank swasta yang dapat melewati krisis ekonomi pada tahun 1998 tanpa bantuan dana BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) dari Pemerintah. 3. Pada tanggal 1 Juni 2006 menjadi perusahaan terbuka dengan kode BNBA dan tercatat di Bursa Efek Jakarta. 4. 118 kantor terkoneksi secara online di 9 kota besar di Indonesia dan didukung oleh sarana ATM (member dari jaringan PRIMA yang beranggotakan 60 bank yang memiliki 67.836 ATM di Indonesia), Phone Banking, SMS Banking dan internet banking. 5. Kinerja keuangan dengan struktur permodalan yang kuat dan pada bulan Desember 2013 Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 16,99%. 6. Segmen pasar utama adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk sektor perdagangan retail dan Sektor Konsumsi termasuk Pinjaman Pensiun. 3

STRUKTUR KEPEMILIKAN P.T. SURYA HUSADA INVESTMENT P.T. DANA GRAHA AGUNG P.T. BUDIMAN KENCANA LESTARI PUBLIC 45,45% 27,27% 18,18% 9,10% P.T. Tbk. 4

SUSUNAN PENGURUS DEWAN KOMISARIS Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen : Ir. Rachmat Mulia Suryahusada, MBA : Daniel Budidharma : R.M. Sjariffudin (Mohammad Sjariffudin) DIREKSI Presiden Direktur Direktur Direktur : Wikan Aryono S. : Hendrik Atmaja : Tan Hendra Jonathan 5

JARINGAN KANTOR Jumlah Kantor: 2013 Kantor Pusat 1 Cabang 10 Capem 22 Kantor Kas 20 Payment Point 65 Total 118 6

IKHTISAR KEUANGAN (Dalam Milyar Rupiah) DES 2009 DES 2010 DES 2011 DES 2012 DES 2013 Naik / Turun ASET 2,404 2,662 2,963 3,484 4,046 16.13% KREDIT YANG DIBERIKAN 975 1,170 1,634 2,241 2,827 26.15% DANA PIHAK KETIGA 1,927 2,159 2,420 2,875 3,368 17.15% EKUITAS 419 440 476 523 564 7.84% LABA BERSIH 29 28 43 57 56-1.75% 7

RASIO KEUANGAN RASIO KINERJA DES 2009 DES 2010 DES 2011 DES 2012 DES 2013 CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) 28.08% 24.64% 19.96% 19.18% 16.99% NON PERFORMING LOAN - GROSS (NPL-GROSS) 2.15% 2.25% 1.07% 0.63% 0.21% NON PERFORMING LOAN - NET (NPL-NET) 1.71% 1.83% 0.50% 0.00% 0.00% RETURN ON ASSETS (ROA) 2.05% 1.52% 2.11% 2.47% 2.05% RETURN ON EQUITY (ROE) 9.19% 8.39% 11.94% 14.84% 13.15% NET INTEREST MARGIN (NIM) 7.00% 6.10% 6.56% 7.13% 6.61% BOPO 81.92% 85.15% 86.67% 78.71% 82.33% LOAN TO DEPOSITO RATIO (LDR) 50.58% 54.18% 67.53% 77.95% 83.96% 8

KREDIT DIBERIKAN KREDIT BERDASARKAN KUALITAS KREDIT (Dalam Milyar Rupiah) Des -09 Des - 10 Des -11 Des -12 Des -13 Lancar 949 1,139 1,607 2,206 2,797 DPK 4 5 10 21 24 Kurang Lancar 1 3 0 1 1 Diragukan 1 0 1 0 0 Macet 20 23 16 13 5 Total 975 1,170 1,634 2,241 2,827 NPL - Gross 2.15% 2.25% 1.07% 0.63% 0.21% NPL - Net 1.71% 1.83% 0.50% 0.00% 0.00% 9

KREDIT DIBERIKAN NPL-GROSS DAN NPL-NET 2.50% 2.15% 2.25% NPL-Gross NPL-Net 2.00% 1.50% 1.00% 0.50% 0.00% 1.71% 1.83% 1.07% 0.63% 0.50% 0.21% 0.00% 0.00% Des-09 Des-10 Des-11 Des-12 Des-13 10

DISTRIBUSI KREDIT KREDIT BERDASARKAN SEKTOR USAHA Dalam Milyar Rupiah Sektor Usaha 31 Des 2013 Perdagangan 1,204 Industri 219 Konstruksi 69 Transportasi 218 Pertanian 1 Lain - Lain 1,116 Total 2,827 Pertanian 0.04% Industri 7.75% Konstruksi 2.44% Lain-lain. 39.47% Transportasi 7.71% Perdagangan 42.59% 11

DISTRIBUSI KREDIT KREDIT BERDASARKAN JENIS PENGGUNAAN Dalam Milyar Rupiah Jenis Penggunaan 31 Des 2013 Modal Kerja 1,486 Konsumsi (Pensiun) 25.29% Investasi 542 Konsumsi : Umum 84 Konsumsi : Pensiun 715 Total 2,827 Konsumsi (Umum) 2.97% Modal Kerja 52.57% Investasi 19.17% 12

DANA PIHAK KETIGA KOMPOSISI DANA PIHAK KETIGA (Milyar Rp) Des - 09 Des - 10 Des - 11 Des - 12 Des - 13 +/- YTD Giro 300 415 447 447 454 7 Tabungan 319 339 352 365 377 12 Deposito 1,308 1,405 1,621 2,063 2,537 474 Total 1,927 2,159 2,420 2,875 3,368 493 13

DANA PIHAK KETIGA KOMPOSISI DANA PIHAK KETIGA Dalam Milyar Rupiah Dana Pihak Ketiga 31 Des 2013 Giro 454 Tabungan 377 Deposito 2,537 Giro 13.48% Tabungan 11.19% Total 3,368 Deposito 75.33% 14

PENETAPAN PENGGUNAAN LABA BERSIH PERSEROAN Laba Bersih Rp. 56.197.424.458,00 ditetapkan untuk : 1. Pembagian Deviden Tunai : Rp 6,10 per saham = 14,091,000,000.00 2. Cadangan = 2,500,000,000.00 3. Laba Ditahan = 39,606,424,458.00 *) Data Source: Audited Report 15

STRATEGI USAHA KE DEPAN Target Utama Tahun 2014 1. Peningkatan pertumbuhan kredit sebesar 20,00% 2. Pemeliharaan tingkat NPLs di bawah 1,00%. 3. Peningkatan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar 16,10%. 4. Pencapaian ROA diatas 2,00% dan ROE diatas 12,00% 16

STRATEGI USAHA KE DEPAN Action Plan Tahun 2014 Untuk mencapai target tersebut diatas telah disiapkan serangkaian action plan: 1. Mempercepat peningkatan kuantitas dan kualitas recruitment dan training untuk SDM khususnya marketing/ao 2. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada Nasabah dan cross selling dengan memanfaatkan Internet Banking. 3. Meningkatkan kegiatan pemasaran produk dana pihak ketiga Bank khususnya produk Tabungan Berhadiah, pemberian suku bunga simpanan yang menarik dan kompetitif. 17

SELESAI Terima Kasih 18