IDENTIFIKASI BAHAYA MENGGUNAKAN METODE HAZOP DAN FTA PADA DISTRIBUSI BAHAN BAKAR MINYAK JENIS PERTAMAX DAN PREMIUM (STUDI KASUS : PT. PERTAMINA (PERSERO) UPMS V SURABAYA) Oleh : Achmad Sebastian Ristianto 65.06.040.014
Adanya potensi bahaya kebakaran tinggi Depot Bahan Bakar Minyak dengan terbuktinya peristiwa kebakaran depot plumpang, jakarta utara (19 Januari 2009). Untuk itu diperlukan evaluasi bahaya distribusi bahan bakar minyak pada Instalasi Surabaya Group, agar peristiwa tersebut tidak terjadi di depot surabaya. Gambar hasil kebakaran plumpang Gambar hasil kebakaran plumpang http://imbalo.wordpress.com/2009/01/19/kebakaran-depotplumpang
PERUMUSAN MASALAH Bagaimana mengidentifikasi potensi bahaya dengan metode HAZOP pada distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax. Bagaimana melakukan hazard evaluation dengan metode FTA (Fault Tree Analysis).
TUJUAN PENELITIAN Melakukan identifikasi potensi bahaya yang ditimbulkan pada Distribusi Bahan Bakar Minyak Jenis Pertamax. Menentukan tindakan evaluasi yang akan dilakukan pada Distribusi Bahan Bakar Minyak Jenis Pertamax
Mengetahui besarnya potensi bahaya yang ditimbulkan pada Distribusi Bahan Bakar Minyak Jenis Pertamax. Mengetahui tindakan evaluasi yang harus dilakukan pada Distribusi Bahan Bakar Minyak Jenis Pertamax. Sebagai parameter manajemen untuk upaya penerapan pengendalian terhadap sumber bahaya pada Distribusi Bahan Bakar Minyak Jenis Pertamax. Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang telah didapat selama kuliah dengan kondisi lapangan.
Penelitian ini dilakukan Area Distribusi Bahan Bakar Minyak Jenis Pertamax dan Premium PT. Pertamina (Persero) ISG Tanjung Perak. Pada penelitian ini hanya menentukan rekomendasi dan tidak dilakukan desain.
TiNjAuaN PuStAkA
Tujuan : Untuk identifikasi masalah operasi yang dapat mengakibatkan kegagalan perencanaan produksi. Benefit using hazop : Sistematis Tidak hanya focus pada masalah safety, karena merupakan identifikasi : Hazard dan Operability.
Tujuan : mengindentifikasi kombinasi dari equipment failure dan human error yang dapat menyebabkan terjadinya suatu kejadian yang tidak dikehendaki (accident events) kemudian dicari penyebabpenyabab dari kejadian tersebut. Benefit Using FTA: Analis dapat fokus hanya pada faktor yang berkontribusi pada kemungkinan kecelakaan. mengidentifikasi kombinasi kejadian yang dapat menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan.
MeToDoLoGi PeNeLiTiaN
Survey Pendahuluan Dalam survey pendahuluan ini dilakukan pengidentifikasian masalah yang berhubungan dengan safety yang terdapat pada perusahaan
Perumusan Masalah Pada tahap ini melanjutkan hasil identifikasi permasalahan pada saat melakukan pengamatan, sehingga dapat dilakukan sebuah penelitian. Perumusan masalah sangat diperlukan untuk membentuk kerangka berfikir dalam menyusun rencana penyelesaian terhadap permasalahan yang dihadapi
PENERAPAN TUJUAN Studi Lapangan Melakukan pengamatan terhadap kondisi fisik. Sehingga didapatkan gambaran secara detail. Studi Literatur Setelah dilakukan identifikasi terhadap permasalahan, maka perlu adanya studi pustaka dari literatur literatur yang terkait sehingga dapat memudahkan proses analisa dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
Data Sekunder data sekunder yang diperoleh berupa daftar identifikasi bahaya potensial, Piping& Instrument diagram (P&Id), Proses Flow Diagram(PFD) (PFD), Instruksi Kerja, Prosedur Operasi, MSDS (Material Safety Data Sheet), serta dokumen-dokumen lain yang menunjang. PeNgUmPuLAn DAta
Tahap Pengolahan Data Mendeskripsikan Proses distribusi Bahan Bakar Minyak Jenis Pertamax. Mengidentifikasi bahaya potensial dengan menggunakan metode HAZOP (Hazard And Operability). Melakukan perankingan resiko. Memilih Kejadian, berdasarkan dari rangking resiko tertinggi. MencariBasic Causes.
Tahap Analisa dan Kesimpulan Tahap Analisa Tahap ini dilakukan analisa terhadap data- data yang telah didapat dan telah diolah. Tahap Kesimpulan dan saran Pada tahap ini akan ditarik beberapa kesimpulan terhadap analisa dan pengolahan data yang telah terlebih dahulu dilakukan. Adanya saran ditujukan untuk penelitian selanjutnya karenakan keterbatasan waktu penelitian dalam meneliti semua aspek yang ada terkait permasalahan yang diangkat serta sebagai pedoman untuk pengembangan perusahaan kedepannya.
Flowchart
BAB 4 Pengolahan dan Analisa Data
Deskripsi Distribusi BBM Jenis Pertamax dan Premium
Identifikasi Dan Penilaian Resiko Rekapitulasi untuk study nodes Storage Tank (High Risk) Deviation Cause Consequence High Level Valve inlet gagal menutup, Valve outlet gagal membuka Meledak dan kebakaran High Pressure PV Valve tidak bekerja, Panas suhu siang hari. Meledak dan kebakaran
Penentuan Top Event (High Risk) Peledakan Consequence Kebakaran
Kategori Severity Tingkat (Rating) Definisi Probabilitas (Definition of probability) Insignificant (1) Kerugian finansial yang ditanggung 1,5 juta / waktu yang diderita setiap terjadi kerusakan 1 hari Minor (2) Kerugian finansial yang ditanggung antara 1,5 10 juta/ waktu yang diderita setiap terjadi kerusakan 2-3 hari Moderate (3) Kerugian finansial yang ditanggung antara 10-50 juta/ waktu yang diderita setiap terjadi kerusakan 4-5 hari Major (4) Kerugian finansial yang ditanggung antara 50-100 juta/ waktu yang diderita setiap terjadi kerusakan 6-7 hari Catastropic (5) Kerugian finansial yang ditanggung > 100 juta / waktu yang diderita setiap terjadi kerusakan lebih dari 7 hari
Kategori Likelihood Tingkat (Rating) Definisi Akibat (Definition of consequences) Almost Certain (V) Resiko terjadi lebih dari lima kali dalam setahun Likely (IV) Resiko terjadi antara 4 sampai 5 kali dalam setahun Moderate (III) Resiko terjadi antara 3 kali dalam setahun Unlikely (II) Resiko terjadi antara 2 kali dalam setahun Rare (I) Resiko jarang sekali muncul atau 1 kali dalam setahun
Konstruksi FTA Ledakan
Konstruksi FTA Kebakaran Storage Tank
KeSiMpUlaN 1. Dari Hasil Identifikasi Hazop dapat diketahui study nodes yang mempunyai resiko tertinggi adalah pada storage tank bbm 2. Dari Hasil metode FTA dapat diketahui bahwa basic event yang dapat menimbulkan Top Event, antara lain : korosi pada shell plate, korosi pada bak arrester, setting beban terlalu berat, sarang burung, isolasi kabel terbuka, wire displacer, maintenance kurang, kerak, usia/lifetime, lubang ukur terbuka, jarum petunjuk lepas, spring/pegas pegas lemah.
SaRaN Adapun saran yang dapat diberikan kepada PT.PertaminaPertamina UPMS V, Surabaya adalah : u u u Diharapkan PT.PertaminaPertamina UPMS V mengadakan analisa bahaya untuk mengetahui bahaya potensial yang mungkin terjadi pada suatu unit proses. Menambahkan fire protection seperti alarm apabila terjadi kondisi abnormal pada suatu unit proses. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan parameter bagi perusahaan untuk melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko secara kuantitatif pada unit proses operasi yang lain dengan tingkat bahaya yang tinggi.