TERJADINYA LOW PRESSURE HYDRAULIC SYSTEM PADA ENGINE DRIVEN PUMP ( EDP ) ENGINE NO.2 PESAWAT BOEING NG PK-GEP

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS TERJADINYA HIGH OIL CONSUMPTION PADA LUBRICATION SYSTEM PESAWAT BOEING PK-GGF

BAB IV ANALISA DAN HASIL DATA. Flight controls hydraulic modular package adalah suatu komponen yang

ANALISIS TIDAK BERFUNGSINYA FLAP PADA WAKTU DIGERAKKAN DARI 0 SAMPAI 25 UNIT PADA PESAWAT BOEING PK-CJT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Engine sebagai penghasil power tidak beroperasi. 2. Ada kebocoran pada pipa hidrolik

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

ANALISIS TERJADINYA APU AUTO SHUTDOWN Di PESAWAT AIRBUS A

ANALISA KEBOCORAN PIPA PADA HYDRAULIC GATE BEAM SHEARING MACHINE di PT. INKA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

KERJA PRAKTEK BAB III PEMBAHASAN. 3. Sistem Kerja Dan Pemeliharaan Governor Pada Pesawat Dakota

FUEL SYSTEM. Oleh: Muhammad Agung Prabowo, S.Pd Instructure of Aircraft Maintenance Engineer

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK CREW SCHEDULING PADA DINAS LINE MAINTENANCE (STUDI KASUS : PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY-AEROASIA)

Analisa Kebocoran Silinder Hidrolik pada Mesin Gravity Casting di Industri Manufaktur

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI. BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Batasan Masalah Metode Penelitian Sistematika Penulisan...

KAJIAN KERUSAKAN MICROSWITCH TIPE AC PADA CARGO DOOR SYSTEM PESAWAT CN-235

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

Session 11 Steam Turbine Protection

BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR

ANALISA TERJADINYA STUCK OPEN PADA ENGINE AIR INTAKE ICE PROTECTION VALVE PESAWAT AIRBUS A PK GPK GIA DAN CARA PENANGGULANGANNYA

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KUNJUNGAN KE GARUDA MAINTENANCE FACILITY (GMF) AEROASIA JAKARTA, 04 MARET 2016

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan alat berat seperti Volvo Excavator CrawlerEC460B, adalah

"CAP COMBI 2600 CL" (10,000 L tangki lumpur L air, total 15,250 L)

BAB I PENDAHULUAN. otomotif, itu terbukti dari beraneka ragam kendaraan yang ditawarkan dipasaran.

Material : Stainless Steel AISI 304; Besi karbon yang dicat (penutup depan & belakang)

KAJIAN TENTANG KERUSAKAN VOLTAGE REGULATOR PADA COLLINS ADF 60 (A) RECEIVER DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA

OPTIMISASI ENERGI LISTRIK PADA RANGKAIAN DUA AKTUATOR HIDROLIK MENGGUNAKAN VARIASI KATUP PEMBATAS TEKANAN DI HYDRAULIC TRAINING UNIT

BAB III PEMBAHASAN PENGARUH KERUSAKAN SPOOL DEMAND VALVE KOMATSU HD 465-7

1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

KERJA PEAKTEK BAB III MANAJEMEN PEMELIHARAN SISTEM KERJA POMPA OLI PADA PESAWAT PISTON ENGINE TIPE TOBAGO TB-10

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGELOLAHAN DATA

Daftar Isi. Halaman judul... Lembar Nomor Persoalan... Lembar Pengesahan... Lembar Motto... Lembar Persembahan... Kata Pengantar... Intisari...

FUNGSI TRANSMISSI 1. MEMILIH PERBANDINGAN KECEPA KECEP T A AN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

KISI-KISI PENGEMBANGAN SOAL UJIAN SELEKSI PLPG TAHUN No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Esensial

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI PESAWAT UDARA

PERSONNEL EXPERIENCE LOG BOOK

PENANGANAN HEATEXCHANGER (MATERIAL REPAIRABLE) PADA BAGIAN QUALITY INSPECTION DI PT. X

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Umum

BAB I PENDAHULUAN. mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik

MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N.

BAB III. EVALUASI DATA KEANDALAN

BAB IV. TINGKAT KEBOCORAN yang DIIZINKAN PADA KABIN PESAWAT BOEING Bepergian dengan pesawat terbang sudah meningkat sejak beberapa tahun.

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan indsutri penerbangan semakin membaik juga. Daya beli yang

BAB III METODE PENELITIAN

No. Kompetensi Dasar Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sumber Belajar. Teori

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. kerja untuk mencapai tujuannya melalui kombinasi sumber daya yang dimiliki. Salah

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI II DAFTAR GAMBAR III DAFTAR TABEL IV DAFTAR NOTASI... V DAFTAR LAMPIRAN VI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja.

PENGARUH VARIASI JUMLAH FASTENER TERHADAP KEKUATAN STRUKTUR REPAIR LONGITUDINAL FLOOR BEAM PESAWAT B

TUGAS AKHIR ANALISA KERUSAKAN SISTEM HIDROLIK PADA CYLINDER HYDRAULIK DAN TRAVEL MOTOR PADA RUBBER CRAWLER CARRIER MOROOKA MST-600VD

BAB I PENDAHULUAN. akan menunjukkan korelasi yang sebanding dengan output perusahaan yang

BAB XI DIRECT MONOEVRING SYSTEM

APLIKASI SISTEM HIDROLIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

ANALISA PENYEBAB TERJADINYA KERUSAKAN PADA DIFFERENTIEL PRESSURE SWITCH PC

BAB III PEMBAHASAN. Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PERHITUNGAN SISTEM HIDRAULIK

TUGAS AKHIR ANALISA PEMAKAIAN BAHAN BAKAR ENGINE AUXILIARY POWER UNIT (APU) HONEYWELL 131-9B PADA PESAWAT BOEING NEXT GENERATION

PRESSURE CONTROL INTERFACE SYSTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI CHEVRON GEOTHERMAL INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PROSES PENGUJIAN APU GTCP36-4A

ANALISA SYSTEM PENGEREMAN (PARKING BRAKE) PADA PESAWAT AIRBUS A320

ANALISA PENYEBAB KERUSAKAN KOMPONEN HEAT EXCHANGER PADA SISTEM PENDINGIN ENGINE MARINE 3306 CATERPILLAR

BAB V ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI

Politeknik Manufaktur Astra

PRAKTIKUM DAC HIDROLIK

STEAM TURBINE. POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Keandalan Pada Boiler PLTU dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)

ANALISA KINERJA ENGINE TURBOFAN CFM56-3

PENGERTIAN HIDROLIKA

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

Diagnosis Technicain - Automatic Transaxle. to Transaxle. Transaxle input shaft. Torque converter. Pump impeller. Transaxle input shaft.

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB IX POMPA BAHAN BAKAR (FUEL PUMP)

mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak

TOPIK 3 CATERPILLAR NEW SCROLL FUEL SYSTEM

Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. cutting turbocharger. Berikut adalah beberapa langkah yang dilakukan : Proses pengerjaan cutting Turbocharger

ANALISIS TINGKAT KEKERASAN PADA LEFT HAND MAIN LANDING GEAR AXLE SLEEVE HASIL PROSES SHOT PEENING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk

ANALISIS PERFORMA ENGINE TURBOFAN PESAWAT BOEING

ANALISA KERUSAKAN MAIN PUMP EXCAVATOR KEIHATSU 921C


BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

TERJADINYA LOW PRESSURE HYDRAULIC SYSTEM PADA ENGINE DRIVEN PUMP ( EDP ) ENGINE NO.2 PESAWAT BOEING 737-800 NG PK-GEP Ahmad Nasir 1, Bona P. Fitrikananda, Dipl.Ing 2 Program Studi Motor Pesawat Terbang Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung ABTRAKSI Pesawat Boeing 737-800 NG mengalami permasalahan pada Hraulic System Pada Engine Driven Pump (EDP) Engine NO. 2 dengan menyalanya Pressure Warning Light untuk memperingatkan terjadinya Low Hydraulic Pressure. Secara terus menerus dengan tekanan yang di tunjukan pada Indicator 2700 Psi di bawah tekanan minimum yang di tentukan yaitu 2850 Psi. Dari hasil pemeriksaan pada komponen Hydraulic Pump yaitu terdapat komponen yang mengalami kelelahan (Fatigue) yaitu Rate Spring, sehingga terjadi perubahan posisi pada Output Port Piston Pump. Selain itu terjadi kebocoran (Leakage) pada sambungan pipa InletHydraulic Pump yang di sebabkan sealnya mengalami kerusakan. Akibat tidak normalnya Supply HydraulicFluid pada Hydraulic System menyebabkan gangguan pada standarflow Rate Hydraulic System yang dialirkan ke sistem mengakibatkan unit-unit penggerakan dari pada Landing Gear dan Flight Control System menjadi terganggu dan dapat membahayakan penerbangan. Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi permasalahan tidak normalnya kerja Supply Hydraulic Fluid pada Engine Driven Pump (EDP) Hydraulic System tersebut yaitu dengan melakukan penggantian komponen Hydraulic Pump yang berupa Rate Spring dan O- Ring Seal pada sambungan pipa Inlet Hydraulic Pump Dengan komponen yang baru. Pendahuluan Sejalan dengan era teknologi dan perindustrian kedirgantanraan yang semakin berkembang dan maju, maka semakin kompleks juga masalah- masalah yang terjadi. Sehingga dibutuhkan suatu perawatan ( maintenance ) yang kontinyu dan sistematis agar nilai guna dari suatu komponen pesawat dapat dimamfaatkan secara optimal sesuai dengan fungsinya. Pesawat Boeing 737-800 NG PK GEP merupakan salah satu pesawat yang mempunyai sistem-sistem yang kompleks untuk pengoprasiannya, salah satu teknologi pesawat terbang jenis Boeing 737-800 NG PK GEP adalah hydraulic system, pada prinsipnya secara umum adalah suatu sistem yang di gunakan untuk memberikan tenaga / power pada Flight Control System, Landing Gear, dan Break System. Pengoperasian hydraulicsystem ini merupakan suatu sumber tekanan yang di gunakan untuk menghasilkan maksimum 1

hydraulic pressure. Sumber tekanan berasal dari Engine Driven Pump ( EDP ),Electical MotorDriven Pump ( EMDP), dan Auxilary Pump ( Power Transfer Unit (PTU), Stanby hydraulic ). Bila salah satu pompa tidak berfungsi dengan baik, akan mengakibatkan terjadinya Low Pressure Hydraulic System. Pesawat Boeing 737-800 NGPK GEP yang sedang melakukan perawatan ( Maintenance ) di Garuda Maintenance Facility AeroAsia ( GMF AA ) mengalami terjadinya low pressure Hydraulic System pada Engine no. 2 bertitik tolak dari latar belakang tersebut di atas maka penulis mengangkat masalah tersebut pada tugas akhir dengan judul terjadinya Low Pressure Faktor-faktor kemunngkinan penyebab terjadinya Low Pressure Hydralic System. Terjadinya Low Pressure Hydraulic System kemungkinan besar disebabkan oleh terjadinya kelelahan (Fatigue) pada material pada salah satu komponen Hydraulic Pump dan terjadi kebocoran (Leakage) pada Hydraulic Fluid. Untuk membuktikannya di butuhkan analisa terhadap komponen tersebut. 1. Kelelahan (Fatigue) komponen Hydraulic Pump Kelelahan (Fatigue) pada komponen Hydraulic Pump ini di akibatkan oleh lamanya komponen Hydraulic Pump itu digunakan. Disamping itu bila Hydraulic System dioperasikan akan mengakibatkan pula terjadinya Fatigue pada komponenkomponenya. Hal ini dipengaruhi oleh beban (Load) yang di terima oleh komponen, di terima secara berulang-ulang (Cycling). Akibatnya profil komponen tersebut yang berupa Rate Spring itu berubah. Kelelahan pada Rate Spring ini terjadi akibat adanya pembebanan oleh Yoke yang mana fungsi dari Yoke adalah mendorong piston agar posisi piston tidak simetris, antara posisi piston pada saat dibawah (input) dan posisi piston pada saat di atas (Output) dengan posisi tersebut maka Pumpdapat menghasilkan Pressure pada Hydraulic Fluid (Reciprocating Piston Variable Displacement Pump). Gambar 1 Engine Driven Pump Scematic 2. Kebocoran (Leakage) Pada Sambungan Pipa Inlet Hydraulic Pump Pada saat dilakukan pemeriksaan bagian luar (External Inspection) dari Engine Driven Pump (EDP) Hyraulic System pada Boeing 737-800 NG ditemukan adanya Hydrauic Fluid yang menetes pada komponen Engine Driven Pump (EDP). Setelah diperiksa kebocoran (Leakage) terjadi pada sambungan Pipa 2

Inlet Hydraulic Pump. Kebocoran tersebut diakibatkan oleh seal nya mengalami kerusakan, karena lamanya seal digunakan, jika seal ini mengalami kerusakan, maka sebagian Hydraulic Fluid yang mengalir akan meresap ke Seal yang rusak tersebut dan akibatnya akan mengurangi jumlah dan tekanan hidrolik (Hydraulic Pressure) yang menuju ke sistem yang menggerakan unit-unit penggerak pada Landig Gear dan Flight Control. Jumlah (Quantity) Hydraulic Fluid yang mengalir ke sistem akan berkurang pula pada saat kembali ke Reservoir, tentunya hal ini akan menyebabkan gangguan pada standar Flow Hydraulic System yang telah ditentukan oleh AMM (Aircraft Maaintenance Manual). Gambar 2 Kebocoran pada pipa Inlet 3. Kerusakan Hydraulic Pressure Indicator Kemungkinan penyebab lainnya adalah turunnya tekanan cairan hidrolik (Hydraulic Fluid) yang akan di ketahui di indikator tekanan hidrolik. Gambar 3 Hydraulic Pressure Indicator Adanya kesalahan penunjukan tekanan pada Hydraulic Pressure Indicator menyebabkan pilot atau personil (Mechanic) yang melaksanakan perawatan (Maintenance) melaporkan bahwa Hydraulic System pada pesawat Boeing737-800 NG mengalami rendahnya tekanan (Low Pressure Hydraulic System). hubungan antara Hal ini dapat disebabkan karena Hydraulic Pressure Transmitter dengan Hydraulic Presssure Indicator terjadi gangguan, menyebabkan penunjukan tekanan pada Hydraulic Pressure Indicator mengalami penurunan. Adanya kesalahan penunjukan tekanan pada Hydraulic Pressure Indicator menyebabkan pilot atau personil (Mechanic) yang melaksanakan perawatan (Maintenance) melaporkan bahwa Hydraulic System pada pesawat Boeing737-800 NG mengalami rendahnya tekanan (Low Pressure Hydraulic System). hubungan antara Hal ini dapat disebabkan karena Hydraulic Pressure 3

Transmitter dengan Hydraulic Presssure Indicator terjadi gangguan, menyebabkan penunjukan tekanan pada Hydraulic Pressure Indicator mengalami penurunan. Adanya kesalahan light Hydraulic Pressure Indicator yaitu terjadinya Short Circuit yang menyebabkan Lighting menyala dan menyebabkan terjadinya kesalahan penunjukan terhadap komponen Pengaruh Terjadinya Low Pressure Hydraulic System Pengaruh terjadinya Low Pressure Hydraulic System pada Engine Driven Pump (EDP) Engine No2. Pesawat Boeing 737-800 NG adalah menyebabkan tidak normalnya Supply Pressure Hydraulic Fluid yang digunakan oleh System. Dengan terjadinya low pressure hydraulic System yang diakibatkan oleh kerusakan pada salah satu komponen pada Hydraulic Pump, yang mana fungsi dari Hydraulic Pump adalah untuk menghasilkan tekanan pada Hydraulic fluid yang digunakan oleh sistem. Apabila hidrolik pumpnya terganggu akibatnya tekanan hidrolik yang digunakan oleh sistem akan berkurang dan akan mengakibatkan tidak tercapainya Supply Hydraulic Pressure. Upaya Penanggulangan Low Pressure Hydraulic System Seperti yang telah dibahas sebelumnya penyebab tidak normalnya kerja Hydraulic System Engine Driven Pump (EDP) pada engine no. 2 pesawat Boeing 737-800 NG adalah kelelahan (Fatigue) pada Rate Spring dan kebocoran (Leakage) pada sambungan Inlet Hydraulic Pump Hose. Upaya perbaikan ataupenanggulangannya dengan melakukan penggantian bagian komponen yang mengalami kerusakan. Bagian komponen yang diindikasikan rusak pada Hydraulic System yaitu Rate Spring yang terdapat pada Hydraulic pump, kerusakan diindikasikan dengan adanya peynimpangan (Deviasi) pada Rate Spring tersebut. Dan O- ring Seal yang aus (Wear) pada sambungan Inlet Hydraulic Pump Hose. Sehingga mengakibatkan kebocoran ( Leakage ) pada Hydraulic Fluid. Kerusakan yang terjadi tidak dapat diperbaiki dikarenakan komponen tersebut mempunyai batas toleransi. Pada kasus ini dilakukan penggantian komponen, sesuai dengan pedoman perbaian (Repair) dan perawatan (maintenance) pada Aircraft Maintenance Manual. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan mengenai Low Pressure Hydraulic Pesawat Boeing 737-800 NG pada Engine Driven Pump (EDP) adalah sebagai berikut : 1. Faktor-factor penyebab terjadinya Low Pressure Hydraulic System pada Engine Driven Pump adalah : 4

a. Adanya kerusakan pada komponen Hydraulic Pump yaitu Rate Spring yang mengalami kelelahan (Fatigue). Kelelahan pada Rate Spring ini terjadi akibat adanya pembebanan (Load) oleh yoke, yang diterima oleh Rate Spring secara berulang-ulang (Cycling)pembebanan tersebut mengakibatkan terjadinya Deformasi Plastis sehingga komponen tersebut kehilangan sifat Plastisitasnya (Plasticity) b. Adanya kebocoran (Leakage) pada pipa sambungan Inlet Hydraulic Pump yaitu O-Ring Seal yang mengalami kerusakan. 2. Akibat yang ditimbulkan oleh Low Pressure Hydraulic System yaitu menyebabkan terganggunya pergerakan dari unit-unit penggerak (Actuating Unit) dari pada Landing Gear dan Flight Control System, karena Supply Hydraulic Fluid pressurenya berkurang yang akan membahayakan penerbangan. 3. Penanggulagan kerusakan yang terjadi pada Hydraulic System adalah dengan cara melakukan penggantian pada komponen Hydraulic Pump yaitu Rate Spring dan O-Ring Seal pada pipa sambungan Inlet Hydraulic Pump. DAFTAR PUSTAKA 1. Aircraft Maintenance Manual Boeing 737-800 NG, BOEING COMERSIAL. AIRPLANES GROUP.SEATTLE, WASINGTON, USA. NOVEMBER 25, 2001. 2. Aircraft Maintenance & Repair, McGrawHill, Singapore, 1993. 3. Componen Maintenance Manual, Engine Driven Punp (EDP ). 4. Ilustrate Part Catalogue Boeing 737-800 NG BOEING COMERSIAAL AIRPLANES.GROUP, SEATLE WASINGTON, USA. NOVEMBER 25, 2001. 5. Jeppsen Sanderson Inc, A&P POWERPLANT TEXT, 1997, 2002. 6. Training Manual Boeing 737-800 NG, PT. Garuda Indonesia Airways, November 1979. 5