Adjusted R Square = 0.615, meaning 61.5% of employee productivity factors can be explained by the independent variables (motivation, and career develo

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. RIMBAJATIRAYA CITRAKARYA ABSTRAKSI

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, LOYALITAS KERJA DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. CITRA HARAPAN SEMESTA SIDOARJO

Jurnal Cendekia Vol 13 No 3 Sept 2015 ISSN

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA (SMK) TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA PEGAWAI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

PENGARUH ON THE JOB TRAINING DAN OFF THE JOB TRAINING TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Suntory Garuda Beverage Sidoarjo)

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR Oleh: Nur Alfi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

PENGARUH SISTEM MANAJEMEN SDM BERBASIS KOMPETENSI DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PTPN IX SEMARANG SETIYONO EM.11.1.

PENGARUH INSENTIF DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT 1 PADA PT PERKEBUNAN MITRA OGAN BATURAJA

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa)

B.M.O.Pua.,V.P.K.Lengkong.,D.Woran.,Pengaruh Pengalaman.

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

ANALISIS PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN STRESS KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALVEINDO TEKNIK PRATAMA

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

18 Pengaruh Kepemimpinan dan Sanksi Pekerjaan terhadap Disiplin Kerja Karyawan pada PT. Mega Finance Cabang Muara Bulian

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH KETERAMPILAN, KOMUNIKASI DAN PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PADA PT. TIRTA INVESTAMA SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. COCA COLABOTTLING INDONESIA MEDAN ABSTRACT

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION PREPAID ELECTRICITY IN TUAH KARYA

PENGARUH KESEJAHTERAAN, KOMPENSASI DAN LOYALITAS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS DI PT. HARTONO ELEKTRONIKA KERTAJAYA SURABAYA)

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

PENGARUH KEPUASAN KERJA, STRES KERJA, DAN JENJANG KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BRI CABANG KABUPATEN TULUNGAGUNG 2016

Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Putra Fajar Jaya, Medan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

HARTINI. Kelua Samarinda Ulu.dibawah bimbingan Prof. Dr.Fl.Sudiran,M.Si,Dra.Hj.Nanik Pujiastuti,Msi

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

Disusun oleh: TIKA YUWATI B

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBELIAN ULANG LAPTOP PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG. Fanny Liliana Wati

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

DAFTAR PUSTAKA. Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Refika

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta penelitian yang berjudul : PENGARUH KUALITAS MAKANAN, KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

Prosiding Manajemen ISSN:

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PDAM BEKASI Meyliza Rachmi Hidayati, 10207714 Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2011 cykecilchacha@yahoo.com ABSTRAKSI Dengan adanya motivasi dapat merangsang karyawan untuk lebih menggerakan tenaga dan pikiran dalam merealisasikan tujuan perusahaan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh antara variabel motivasi dengan variabel produktivitas kerja karyawan, untuk mengetahui pengaruh antara variabel pengembangan karir dengan produktivitas kerja karyawan, dan untuk mengetahui pengaruh antara motivasi dan pengembangan karir terhadap produktivitas kerja karyawan. Data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan kuesioner. Populasi penelitian ini adalah sebagian karyawan pada PDAM Bekasi. Sampel di ambil secara proporsional random sampling minimal 80 responden. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, regresi sederhana dan regresi linier berganda. Hasil uji Anova (uji F) menunjukkan bahwa motivasi dan pengembangan karir secara bersama sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada PDAM Bekasi. Hasil uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa motivasi dan pengembangan karir masing masing berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada PDAM Bekasi. Hasil uji determinasi menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square = 0,615, berarti 61,5 % faktorfaktor produktivitas karyawan dapat dijelaskan oleh variabel bebas (motivasi, dan pengembangan karir) sedangkan sisanya 38,5% dijelaskan oleh faktor faktor lain yang tidak diteliti. Kata Kunci : Motivasi, Pengembangan Karir, Produktivitas Kerja Karyawan. ABSTRACT With the motivation to stimulate employess to better mobilize energy and mind in realizing corporate objectives. The research objective was to determine the effect of motivational variables with the variable of work productivity of employees, to determine the effect between the variables of career development with employee productivity, and to determine the effect of motivation and career development of employee productivity. The data used are primary data using a questionnaire. The study population was part of employees at PDAM Bekasi. Samples taken proportional random sampling of at least 80 respondents. Analysis tools used in this study is to test the validity, reliability, simple regression and multiple linear regression. The results of ANOVA test (F test) showed that motivation and career development jointly affect the productivity of employees working at PDAM Bekasi. Partial test results (t test) showed that motivation and career development of each affects the productivity of employees working at PDAM Bekasi. Determination of test results showed that the value of

Adjusted R Square = 0.615, meaning 61.5% of employee productivity factors can be explained by the independent variables (motivation, and career development) while the remaining 38.5% is explained by other factors is not examined. Keywords: Motivation, Career Development, Employee Productivity. PENDAHULUAN Karyawan yang memiliki semangat kerja yang tinggi akan meningkatkan kehidupan organisasi atau perusahaan. Loyalitas dan semangat kerja dapat dilihat dari mereka merasa senang dengan pekerjaannya. Mereka akan memberikan lebih banyak perhatian, imajinasi dan keterampilan dalam pekerjaannya. Dengan demikian diperlukan suatu motivator bagi karyawan yaitu berupa pemenuhan kebutuhan fisik dan non fisik. Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut maka karyawan akan bersedia bekerja dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Mereka akan lebih memusatkan perhatiannya terhadap tugas dan tanggung jawabnya, sehingga hasil pekerjaan yang dicapai dapat meningkat. Untuk itulah dibutuhkan suatu dorongan bagi karyawan di dalam menyelenggarakan kegiatan di suatu perusahaan. Dorongan itulah yang disebut motivasi. Dessler (2000) menyatakan bahwa dalam organisasi modern, sumber daya manusia mempunyai peran baru, diantaranya (1) Pendorong produktivitas; (2) Membuat perusahaan menjadi lebih tanggap terhadap inovasi produk dan perubahan teknologi; (3) Menghasilkan jasa pelanggan yang unggul; (4) Membangun komitmen karyawan; dan (5) Semakin pentingnya SDM dalam mengembangkan dan mengimplementasikan strategi. Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas merupakan keuntungan persaingan dari perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan SDM oleh manajemen harus mendapatkan prioritas utama. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bekasi adalah salah satu perusahaan daerah yang bergerak dalam pelayanan masyarakat khusunya penyediaan air bersih di Kota dan Kabupaten Bekasi. Sebagai salah satu perusahaan publik PDAM terus berusaha meningkatkan produktivitas kerja karyawan melalui beberapa program yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan data hasil pengamatan pendahuluan yang ada di perusahaan di ketahui bahwa produktivitas kerja karyawan di PDAM Bekasi pada tahun 2008 mengalami penurunan 12% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 13,5% dari tahun 2008. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa variabel internal perusahaan salah satunya adalah motivasi dan pengembangan karir. Kondisi penurunan ini jika dibiarkan akan mengakibatkan perusahaan berjalan tidak efektif sehingga akan berakibat kepada tidak terlayaninya pelanggan dengan baik. Kejadian yang paling buruk adalah banyak pelanggan yang kecewa sehingga mereka memutuskan untuk berhenti menjadi pelanggan. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dan berdasarkan produktivitas kerja karyawan PDAM Bekasi masih kurang bagus (Radar Bekasi, 30 Mei 2011, hal : 6), maka masalah pokok dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja PDAM Bekasi?

2. Bagaimana pengaruh pengembangan karir terhadap produktivitas kerja PDAM Bekasi? 3. Bagaimana pengaruh motivasi dan pengembangan karir terhadap produktivitas kerja PDAM Bekasi? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara motivasi terhadap produktivitas kerja. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara pengembangan karir terhadap produktivitas kerja. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara motivasi dan pengembangan karir terhadap produktivitas kerja. TELAAH PUSTAKA Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau daya pengerak. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Pengertian pengembangan karir yang dikemukakan oleh Mangkunegara (2000:77) adalah sebagai berikut: Pengembangan karir adalah aktivitas kepegawaian yang membantu pegawai merencanakan karir masa depan mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimum. Jadi dengan demikian, pengembangan karir merupakan tindakan seorang karyawan untuk mencapai rencana karirnya, yang disponsori oleh departemen sumber daya manusia, manajer ataupun pihak lain. Produktivitas kerja adalah salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan elemen yang paling strategik dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Peningkatan produktivitas kerja hanya mungkin dilakukan oleh manusia (Siagian, 2002). Oleh karena itu tenaga kerja merupakan faktor penting dalam mengukur produktivitas. Produktivitas kerja sebagai salah satu orientasi manajemen dewasa ini, keberadaannya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor - faktor yang mempengaruhi terhadap produktivitas pada dasarnya dapat diklasifikasikan kendalam dua jenis, yaitu faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung, dan faktor-faktor yang berpengaruh secara tidak langsung. METODE PENELITIAN Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data primer, yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner yang berisi tentang pertanyaan pertanyaan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan pengembangan karir terhadap produktivitas kerja PDAM Bekasi dari para responden. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari 2 variabel bebas (Independent Variabel) dan 1 variabel terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas terdiri dari : Motivasi (X1), dan Pengembangan karir (X2). Sedangkan variabel terikat adalah Produktivitas kerja karyawan (Y). Menurut Istijanto (2006:109) populasi merupakan sejumlah keseluruhan anggota yang diteliti. Dengan demikian populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PDAM Bekasi sebanyak 412 orang sebagai mana data yang diperoleh secara langsung dari PDAM Bekasi. Sampel diambil secara proporsional (random sampling method) di mana adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk

di ambil kepada setiap elemen populasi. Sampel yang diambil sebanyak 80 sampel. Skala Likert digunakan untuk mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pernyataan yang mengukur suatu objek. Walau banyak kategori skala baru diciptakan, yang paling populer adalah tingkat persetujuan yaitu : Sangat Setuju, Setuju, Ragu-ragu, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Penggunaan 5 kategori dalam skala Likert digunakan bisa mewakili tingkat intensitas penilaian responden dengan baik. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk memastikan instrumen penelitian sebagai alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya. 1. Uji Validitas Untuk mengetahui nilai r tabel dapat ditentukan dengan Alpha (a) = 0.05, untuk degree of freedom (df) = n-2, dimana n adalah jumlah kasus. 2. Uji Reliabilitas Menurut Sarwono (2006:219) tujuan utama pengujian reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden. Analisis Regresi Linier Berganda 1. Koefisien Determinasi Adalah koefisien yang dipergunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (y). KD = r2 X 100% 2. Anova (Uji F) : Uji Anova digunakan untuk mengetahui variabel x1 dan x2 secara bersama-sama terhadap variabel y. Pengambilan keputusan : a. Jika f hitung > f tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Jika f hitung < f tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. 3. Uji T: digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (y) secara sendirisendiri atau parsial. Pengambilan keputusan : a. Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. 4. Persamaan Umum Regresi Linier Berganda Y = a + b1.x1 + b2.x2 + b3.x3 +...+ bn.xn Keterangan : Y = variabel terikat (dependent) a = konstanta b1, b2 = koefisien regresi x1, x2 = variabel bebas (independent) n = jumlah sampel ANALISIS DAN PEMBAHASAN Profil Perusahaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bekasi adalah suatu perusahaan daerah yang mengelola air bersih untuk masyarakat pelayanan wilayah Kota Bekasi dan wilayah Kabupaten Bekasi, dimana kehadiran PDAM Bekasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat untuk semua lapisan. Pada awalnya pelayanan air bersih di wilayah Bekasi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Nomor : 036/KPTS/CK/VI/1979, dikelola oleh suatu lembaga dengan bentuk Badan Pengelola air Minum (BPAM) Kabupaten Bekasi dibawah pengawasan Proyek Air

Bersih Jawa Barat. Dalam perkembangannya untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat Bekasi, pada tahun 1981 Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi membentuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bekasi berdasarkan Peraturan Daerah Nomor : 04HK-PD.013.1/VIII/81. Sejak berlakunya Perda Nomor : 04HK-PD.013.1/VIII/81 maka kebutuhan air bersih masyarakat Bekasi dilayani oleh BPAM Bekasi dibawah Pengelolaan Departement PU dan PDAM Bekasi dibawah Pemerintah Kabupaten Bekasi. Pada tahun 1987 BPAM Bekasi berintegrasi kepada PDAM Bekasi berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1987 tentang penyerahan BPAM Bekasi sebagai urusan pemerintah di bidang Pekerjaan Umum kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Dalam rangka mengatur lebih lanjut tentang kepemilikan dan pengelolaan PDAM Bekasi pada akhir tahun 2002 Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemerintah Kota Bekasi telah mencapai kesepakatan tentang kepemilikan dan pengelolaan PDAM Bekasi yang dituangkan pada perjanjian kerja sama nomor : 503/08.11/PDAM/2002 dan nomor : 690/381.HOR/XII/2002 tanggal 23 Desember 2002. Maksud dan tujuan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemerintah Kota Bekasi adalah : a. Mengoptimalkan pelayanan kebutuhan air bersih kepada masyarakat kedua daerah. b. Memberdayakan PDAM Bekasi sehingga berdaya guna dan berhasil guna. c. Mempererat hubungan kedua belah pihak secara harmonis, berkesinambungan, dan saling menguntungkan. Hasil Analisis Regresi Berganda Digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (motivasi, dan pengembangan karir) terhadap variabel terikat (produktivitas kerja). Koefisien Determinasi (R2) Berikut ini adalah tabel Koefisien Determinasi (R 2 ) : Model R Tabel 4.12 Tabel Model Summary R Square Adjusted R Square 1,784 a,615,605 2,301 a. Predictors: (Constant), Pengembangan Karir, Motivasi b. Dependen Variabel : Produktivitas Kerja Karyawan Nilai R = 0,784, berarti hubungan antara variabel bebas (motivasi, dan pengembangan karir) terhadap variabel terikat (produktivitas kerja) sebesar 78,4 %, artinya hubungannya cukup kuat. Nilai Adjusted R Square = 0,615, berarti 61,5 % faktor-faktor produktivitas karyawan dapat dijelaskan oleh variabel bebas (motivasi, dan pengembangan karir) sedangkan sisanya 38,5% dijelaskan oleh faktor faktor lain yang tidak diteliti. Berikut ini adalah tabel Uji Anova : Tabel 4.13 Uji Anova (F) Std. Error of the Estimate ANOVA b Model Sum of Mean Squares df Square F Sig. Regression 652,200 2 326,100 61,590,000 a Residual 407,688 77 5,295 Total 1059,887 79 a. Predictors: (Constant), Pengembangan Karir, Motivasi b. Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Pada Tabel 4.13 dapat dilihat F hitung adalah 61,590 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena itu, pada kedua perhitungan yaitu F hitung > F tabel (62,590 > 3,114) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H 0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya variabel independen, motivasi dan pengembangan karir secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel produktivitas kerja. Berikut ini adalah tabel Uji t : Tabel 4.14 Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Std. B Error Beta t Sig. 1 (Constant) 1,203 1,504,800,426 Motivasi,476,133,416 3,566,001 Pengemban gan Karir,413,117,411 3,522,001 a) Dependent Variable: Produktivitas Kerja Tabel 4.14 menunjukkan bahwa: a. Nilai t hitung variabel motivasi adalah 3,566 dan nilai t tabel bernilai 1,991, sehingga t hitung > t tabel (3,566 > 1,991) dan nilai signifikan 0,001 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. a. Nilai t hitung variabel pengembangan karir adalah 3,522 dan nilai t tabel bernilai 1,991 sehingga t hitung > t tabel (3,522 > 1,991) dan nilai signifikan 0,001 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PDAM Bekasi mempunyai motivasi kerja yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dari minat yang tinggi terhadap pekerjaannya. Para karyawan lebih sesuai dengan apa yang menjadi keinginannya, senang bekerja dan merasa bahwa kebijakan dari pimpinan sesuai dengan keinginannya. Tingginya motivasi ini juga ditunjukkan dari sikap positif terhadap perusahaan. Para karyawan merasa senang apabila pekerjaannya mencapai target yang ditetapkan perusahaan, ditunjukkan pula dengan tingkat kehadiran yang tinggi dan apabila tidak hadir, para karyawan meminta ijin terlebih dahulu. Secara keseluruhan motivasi kerja karyawan dalam kategori tinggi. kondisi inilah yang berpengaruh terhadap tingginya produktivitas kerja. Dengan adanya motivasi yang tinggi akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Motivasi yang tinggi ditunjukkan dari sikap positif karyawan terhadap pekerjaan. Apabila target yang diharapkan perusahaan terpenuhi, karyawan tersebut merasa senang. Sikap positif lainnya adalah merasa memiliki perusahaan dan mempunyai frekuensi kehadiran yang tinggi. Sikap tersebut memberikan kontribusi yang berarti terhadap efektivitas dan produktivitas kerja yang dihasilkan. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa pengaruh yang terjadi dalam regresi adalah positif dan signifikan. Pengaruh yang positif menunjukkan bahwa jika pengembangan karir dilakukan dengan baik dan benar akan mempengaruhi untuk meningkatan produktivitas kerja karyawan. Pengaruh yang signifikan menunjukkan bahwa pengembangan karir berperan penting dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan PDAM Bekasi. Dari semua hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa motivasi dan pengembangan karir berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada PDAM Bekasi, dalam melaksanakan kegiatan manajemennya perusahaan sudah melakukan pengorganisasian yang tepat

dengan menempatkan karyawan di posisi yang tepat sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja para karyawan PDAM Bekasi. Dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi dan pengembangan karir secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Secara parsial motivasi dan pengembangan karir mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Secara keseluruhan dari kedua variabel, ternyata variabel motivasi mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap kepuasan kerja karyawan. KESIMPULAN 1. Motivasi mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, hal ini terlihat dari t hitung > t tabel dan nilai signifikan 0,001 < 0,05. 2. Pengembangan karir mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, hal ini terlihat dari t hitung > t tabel dan nilai signifikan 0,001 > 0,05. 3. Dari kedua variabel tersebut motivasi mempunyai koefisien regresi sebesar 0.476. Variabel pengembangan karir mempunyai koefisien regresi sebesar 0.413. Kedua variabel tersebut bersama-sama mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. SARAN 1. Menurut hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapat suatu model di mana motivasi dan pengembangan karir dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Hanya saja tidak seluruh variabel produktivitas kerja dipengaruhi oleh dua variabel tersebut. Hal ini dibuktikan dengan nilai R square sebesar 0.615 atau hanya 61.5 % yang mempengaruhi variabel produktivitas kerja karyawan, sedangkan sisanya yaitu 38.5 % dipengaruhi oleh variabel lain. 2. Hendaknya pemimpin lebih memberikan perhatian berupa penghargaan yang dapat diwujudkan dalam bentuk pujian atas prestasi atau bonus. Hal tersebut berpengaruh besar untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. DAFTAR PUSTAKA Bambang, Wahyudi., 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi Revisi, Sulita : Bandung. Dessler, Gary. 2000. Human Resources Development. Prentice Hill Inc. Upper Saddle River, New Jersey. Gibson et al., 2000, Organisasi Edisi kelima. Jilid I. Binarupa Aksara : Jakarta. Gomes, Faustino Cardoso, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi,Yogyakarta. Handoko, T Hani, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta. http://jurnalsdm.blogspot.com/2009/07/pr oduktivitas-kerja-definisi-dan.html diakses pada tanggal 11 Juni 2011. Istijanto. 2006. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rusdakarya, Bandung.

Marihot T. Effendi Hariadja, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Grasindo. Mathis, Robert. L dan Jackson, Jhon H, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerjemah Jimmi Sadeli dan Bayu Prawira Hie, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Muchiri,M.K., 2002, The Effect of Leadership Style On Organizational Citizenship Behaviour and Commitment, The Case of Railway Corporation, Gajah Mada Internasional Journal of Bussines, Vol. 4, No. 2, Yogyakarta. Radar Bekasi, 30 Mei 2011, hal 6. Rivai, Veithzal, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktek, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sarwono, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu : Yogyakarta. Sedarmayanti, 2009, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas. CV. Mandar Maju, Bandung. Siagian, Sondang P., 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta. Supranto, J., 2000, Statistik Teori Dan Aplikasi. Erlangga, Jakarta. Sugiyono, 2004, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.