Pelajaran 26 Perpisahan Satu kabar sedih: harus meninggalkan rekan-rekan kerjanya karena ia akan pindah ke Turki. Walaupun teman kerja membuat satu pesta, namun suasana tetap muram. Ketika tiba di kantor, teman kerjanya sedang mempersiapkan satu pesta. Tetapi tidak menyukai pesta perpisahan. akan meninggalkan redaksi Radio D dan pindah ke Turki untuk membatu ayahnya. mendapat satu hadiah yang mengingatkan kepada temanya Eulali. Karena pesta perpisahan ini, Profesor tidak akan membahas mengenai tata bahasa. Namun, dia tidak bisa menahan diri untuk membahas kata majemuk. Naskah Episode 26 Szene 1: In der Redaktion Hallo, guten Morgen., du bist schon da? Aber natürlich. Heute gibt es hier eine Party. Und da bin ich immer dabei. Eine Party? Wieso? Deutsche Welle dan Goethe-Institut mempersembah-kan Radio D karangan Herrad Meese sebuah kursus bahasa Jerman melalui radio bagi pemula, yang melengkapi kursus Redaktion D. Selamat berjumpa dalam bagian ke-26 Radio D, yang merupakan bagian terakhir dari Seri Pertama kursus bahasa Jerman ini. Tetapi tidak usah khawatir, akan ada Seri Kedua dengan 26 bagian lagi. Kita masih ingat, dalam siaran terakhir dan rekannya mengadakan investigasi di Hamburg. Mereka sudah kembali ke Berlin. Ketika masuk ruang redaksi Radio D pagi hari, ada kejutan: Tidak hanya sudah hadir di redaksi, ada juga meja dengan gelasgelas, minuman dan makanan kecil. Kelihatan seperti persiapan untuk pesta. Tetapi apa alasannya? Dengarkan apa yang mau dirayakan. Seite 1 von 11
Eine Abschiedsparty. Für. Wie bitte? Ja, weißt du das denn nicht? geht weg. Weg von Radio D. Wirklich? geht weg. Weg von Radio D. Heute gibt es hier eine Party. Und da bin ich immer dabei. Eine Party? Wieso? Pasti Anda dapat menangkap bahwa pesta kecil itu dipersiapkan untuk. Ternyata ini pesta perpisahan, sebab harus meninggalkan Radio D. Itulah juga sebabnya, yang senang ikut pesta itu, sudah hadir di redaksi pagi-pagi. kaget. belum pernah memberi isyarat mau pindah. Baru melalui cerita diketahuinya, bahwa pesta itu merupakan pesta perpisahan ABSCHIEDS- PARTY untuk. Eine Abschiedsparty. Für. Kasihan! Ketika di Hamburg malah ia ingat, dan mau bertanya kepadanya, apakah diketahuinya arti positif istilah GETÜRKT. Bagaimana mungkin mau pergi meninggalkan Radio D? Apa sebabnya? Sulit bagi untuk mempercayainya. Ia ingin tahu alasannya dulu. Dengarkan, ke tempat mana akan pindah. Szene 2: in der Redaktion: Gespräch Dann Prost,. Alles Gute. Hallo,, kommst du mal? Stimmt das, du gehst wirklich weg? Seite 2 von 11
Ja, ich gehe weg von Radio D. Aber warum? Ach, es ist schon schwer. Ihr ward alle sehr nett, aber jetzt...... aber was ist jetzt? Mein Vater braucht meine Hilfe. Da muss ich in die Türkei. Für immer? Das hoffe ich nicht. Eine Rede für, eine Rede für. Ruhe bitte; eine Abschiedsrede. Da muss ich in die Türkei. Mein Vater braucht meine Hilfe. Kiranya Anda dapat menangkap, bahwa harus kembali kepada ayahnya di Turki. Alasannya, sang ayah memerlukan bantuan. tidak mengatakan perihal apa ayahnya memerlukan bantuan, pun tidak menanyakan hal itu. Hal yang terutama ingin diketahuinya, apakah pergi ke Turki untuk selamanya. Für immer? Kelihatan sendiri tidak mengetahui, berapa lama ia akan berada di Turki. Namun menurut kesan saya merasa lega karena mengutarakan harapan, bahwa ia tidak akan tinggal di Turki untuk selamanya. Seite 3 von 11
Für immer? Das hoffe ich nicht. Eine Rede für, eine Rede für. Ruhe bitte; eine Abschiedsrede. Rupanya hal itu sulit dijernihkan pada saat ini. menginterupsi, karena menurut peraturannya pada pesta perpisahan harus ada pidato perpisahan pula Pak Profesor kita keliru menafsirkan pengumuman itu. Karena biasanya sudah tiba waktunya untuk acaranya Pembicaraan mengenai Bahasa, langsung isyarat itu ditangkapnya. Professor Bagus, ada pidato perpisahan, pidato untuk perpisahan. Kata yang menarik, ABSCHIEDSREDE, yaitu kompositum atau kata majemuk. kembali menginterupsi untuk menyuruh semua orang supaya tenang, khususnya Pak Profesor. Szene 3: In der Redaktion: Unterbrechung (1) Ruhe, jetzt kommt eine Abschiedsrede. Bitte still sein; auch Sie, Herr Professor! Tak ada orang yang siap untuk berpidato. masih kaget sebaliknya kelihatan tidak terlalu merisaukan perpindahan. Mungkin ia berharap jumlah pesaingnya akan berkurang satu orang. Bagaimanapun juga pernah mengingat dalam suasana romantis ketika sedang mendampinginya. akan mengucapkan sepatah dua kata: Dengarkan apa yang dikatakannya. Szene 4: In der Redaktion: Rede Ja; lieber, ich will eigentlich gar keine Rede halten, ich will nur ein paar Worte zum Abschied sagen: Es war sehr schön mit dir hier bei Radio D, danke! Nun musst du ja leider in die Türkei. Aber jetzt feiern wir erst mal. Alles Gute. Seite 4 von 11
Alles Gute auch für deinen Vater. Alles Gute. Prost. Pertama-tama ditekankan oleh, bahwa bukan maksudnya berpidato. Ich will eigentlich gar keine Rede halten. Ich will nur ein paar Worte zum Abschied sagen. Es war sehr schön mit dir hier bei Radio D, danke! Aber jetzt feiern wir erst mal. Alles Gute. Ia ingin mengucapkan sepatah dua kata untuk perpisahan saja. mengucapkan terima kasih, sebab waktu bersama di Radio D menyenangkan sekali. Tak usah kita pikirkan apakah ucapan itu betul-betul jujur atau hanya basa-basi. Pokoknya sekarang mereka berpesta dan mengucapkan selamat, juga untuk ayahnya. Alles Gute auch für deinen Vater. Alles Gute. Prost. Bagaimana menurut Anda, saudara pendengar? Ada yang kurang dalam upacara kecil tadi? Ataukah Anda mengira adat di Jerman memang berbeda? Tidak, yang baik hati itu tidak hanya mengurus keperluan pestanya, ia juga mempersiapkan hadiah perpisahan untuk. Szene 5: In der Redaktion: Geschenk (1) Ja, lieber, wir haben noch ein Abschiedsgeschenk für dich. Zur Erinnerung. Seite 5 von 11
Sebelum sempat melanjutkan, terdengar lagi suara lain. Betul dugaan Anda, suara Pak Profesor. Professor Hadiah untuk perpisahan, ABSCHIEDSGESCHENK, satu lagi kompositum KOMPOSITUM yang indah. Szene 6: In der Redaktion: Unterbrechung (2), yang mendengar dan mengerti ucapan itu, sekali lagi meminta agar Pak Profesor diam. Kompositum, Kompositum, das kennen unsere Hörerinnen und Hörer noch nicht. Bitte still sein; auch Sie, Herr Professor! Permintaan diterima oleh Pak Professor, maka dapat menyerahkan hadiah perpisahannya kepada. Bayangkan situasi itu dan coba menerka, kado apa yang dipilih oleh. Szene 7: In der Redaktion: Abschiedsgeschenk (2) Ja, also ein Abschiedsgeschenk. Eine in der Redaktion liebst du ja sehr und deshalb bekommst du... Pack doch mal aus. Ein Stofftier. Das ist ja eine Eule, eine kleine. Vielen Dank. Wie bitte? Ich? Als Stofftier? Ich bin ich. Ich bin. Du bist und bleibst. Dann brauchst du auch kein Stofftier. Das ist ja eine Eule, eine kleine. Kiranya Anda dapat menangkap, bahwa hadiah itu berupa burung hantu. berbicara juga mengenai kecil. Seite 6 von 11
Ein Stofftier. Mungkin Anda telah menyangka pula, bahwa si kecil bukanlah seekor burung hantu hidup. Yang dipilih memang tiruan burung hantu yang terbuat dari kain, sebuah binatang-binatangan kain. telah memperhatikan bahwa sangat disukai oleh. Maka dikemukakannya sebagai alasan bagi pemilihan kadonya, bahwa sangat menyayangi salah satu person di redaksi itu. Eine in der Redaktion liebst du ja sehr und deshalb bekommst du... Wie bitte? Ich? Als Stofftier? Ich bin ich. Ich bin. Du bist und bleibst. Dann brauchst du auch kein Stofftier. Saya sempat mengamati wajah menjadi merah sedikit. Barangkali dikiranya yang dimaksudkan dengan kalimat tadi adalah dirinya... Ternyata makhluk yang dimaksudkan sebenarnya, yaitu, sama sekali tidak senang. Sebaliknya ia marah karena tiruannya dijadikan hadiah. Ia sendiri satu-satunya, katanya. membenarkan pendapat itu dan menerima tanggapan yang tak disangka: Kalau begitu, tidak diperlukannya binatang-binatangan dari kain. Pak Profesor menilai hadiah itu tidak dari segi psikologis, melainkan dari segi bahasa saja. Professor Binatang-binatangan kain itu pun merupakan kata majemuk. (verzückt murmelnd) STOFFTIER KOMPOSI- TUM... Sekali lagi mengingatkan Pak Profesor bahwa tidak ada waktu untuk acara Pembicaraan mengenai Bahasa. Namun yang baik hati itu berbelaskasihan; ia menghadiahkan sesuatu kepada Pak Profesor. Dengarkan hadiah apa itu. Seite 7 von 11
Szene 8: In der Redaktion: Geschenk Herr Professor, wir feiern eine Party, jetzt ist keine Zeit für ein Gespräch über Sprache. Herr Professor, ich habe auch ein Abschiedsgeschenk für Sie: Ich schenke Ihnen mein Kompositum. Professor Terima kasih banyak,, terima kasih; baik sekali. Saya setuju; sikap memang baik sekali: Kepada Pak Profesor, yang rencananya akan membahas kompositum atau kata-kata majemuk dalam siaran ini, menghadiahkan kompositum buatannya sendiri. Hallo, guten Morgen., du bist schon da? Bagi Anda, saudara pendengar, tibalah kesempatan untuk mendengarkan adegan-adegan tadi sekali lagi. Dengarkan adegan pertama, yang mengungkapkan alasan diadakannya pesta kecil. Aber natürlich. Heute gibt es hier eine Party. Und da bin ich immer dabei. Eine Party? Wieso? Eine Abschiedsparty. Für. Wie bitte? Ja, weißt du das denn nicht? geht weg. Weg von Radio D. Wirklich? Seite 8 von 11
Dann Prost,. Alles Gute. Dengarkan pula pembicaraan antara dan, serta peringatan oleh. Hallo,, kommst du mal? Stimmt das, du gehst wirklich weg? Ja, ich gehe weg von Radio D. Aber warum? Ach, es ist schon schwer. Ihr ward alle sehr nett, aber jetzt...... aber was ist jetzt? Mein Vater braucht meine Hilfe. Da muss ich in die Türkei. Für immer? Das hoffe ich nicht. Eine Rede für, eine Rede für. Ruhe bitte; eine Abschiedsrede. Ja; lieber, ich will eigentlich gar keine Rede halten, ich will nur ein paar Worte zum Abschied sagen: Es war sehr schön mit dir hier bei Radio D, danke! Nun musst du ja leider in die Türkei. Aber jetzt feiern wir erst mal. Alles Gute. Dengarkan pidato perpisahan yang diucapkan. Alles Gute auch für deinen Vater. Alles Gute. Prost. Seite 9 von 11
Ja, lieber, wir haben noch ein Abschiedsgeschenk für dich. Zur Erinnerung. Kompositum, Kompositum, das kennen unsere Hörerinnen und Hörer noch nicht. Bitte still sein; auch Sie, Herr Professor! Ja, also ein Abschiedsgeschenk. Eine in der Redaktion liebst du ja sehr und deshalb bekommst du... Pack doch mal aus. Ein Stofftier. Das ist ja eine Eule, eine kleine. Vielen Dank. Wie bitte? Ich? Als Stofftier? Ich bin ich. Ich bin. Du bist und bleibst. Dann brauchst du auch kein Stofftier. Dengarkan, kado apa yang diberikan kepada. Sampai di sini, saudara pendengar. Kalau Anda menyesalkan tidak adanya Pembicaraan mengenai Bahasa hari ini, ada kabar yang melegakan: Uraian Pak Profesor pasti sering dapat Anda ikuti dalam Seri Kedua nanti. Antara lain dapat diterangkannya kemungkinan sangat praktis yang diberikan oleh bahasa Jerman, yaitu membentuk kompositum dengan cara merangkaikan beberapa kata. Apabila Anda berminat untuk mempelajari bahasa Jerman dengan lebih intensif, buku pengantar untuk kursus bahasa melalui radio ini akan membantu Anda. Petunjuk mengenai cara memperoleh versi Indonesia buku pengantar tersebut akan diberikan oleh penyiar setelah kami meminta diri. Seite 10 von 11
Bis zum nächsten Mal, liebe Hörerinnen und Hörer. Und ein letztes Mal: tschüüüs. Ya, sekarang sudah tiba saatnya untuk berpisah untuk sementara waktu. Harapan kami Anda akan mengikuti Seri Kedua pula nantinya. Herrad Meese Seite 11 von 11