Untuk Profesor juga sesuatu yang sulit. Profesor berkonsentrasi dengan akhiran Artikel maskulin dalam Akkusativ.

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Untuk Profesor juga sesuatu yang sulit. Profesor berkonsentrasi dengan akhiran Artikel maskulin dalam Akkusativ."

Hadi Hartono
7 tahun lalu
Tontonan:

1 Pelajaran 21 Ikan Hiu di Hamburg Cuaca hari ini sangat panas. Untung ada suatu kesempatan bagi dan untuk jalan ke kota Hamburg, di dekat laut. Mereka mendapat perintah untuk menyelidik munculnya ikan hiu di pelabuhan Hamburg., dan tidak rasa begitu enak. Panasan luar biasa di kantor, dan juga tidak ada kipas angin. Keinginan untuk jalan-jalan ke danau atau pantai dikabulkan Compu. Redaktur harus pergi ke kota Hamburg. Seekor ikan hiu terlihat di pelabuhan. Tetapi suasana di sana sangat ramaii dan mereka tidak bisa mencapai tujuan mereka. Untuk Profesor juga sesuatu yang sulit. Profesor berkonsentrasi dengan akhiran Artikel maskulin dalam Akkusativ. Naskah Episode 21 Deutsche Welle dan Goethe-Institut mempersembah-kan Radio D karangan Herrad Meese sebuah kursus bahasa Jerman melalui radio bagi pemula, yang melengkapi kursus Redaktion D Selamat berjumpa dalam bagian ke-21 kursus Radio D. Di Berlin sedang musim panas. Hari ini hawanya lembap, dan ruang redaksi Radio D pun terasa sangat panas. Redaktur kita menderita karena suhu panas itu dan merindukan air. Dengarkan adegan pertama di ruang redaksi: Apa yang dimaksudkan dengan air? Dan bagaimana pengertian mengenai air itu? Szene 1: In der Redaktion Oh, ist das heiß hier. Schrecklich heiß. Wasser! Aber sofort! Wasser bitte sehr. Ach,! Ich möchte kein Glas Wasser, ich brauche einen See oder das Meer. Seite 1 von 10

2 Und vielleicht etwas Wind? Oh ja! Wind für! Eulalia, du kannst doch fliegen, oder? Flieg doch ein bisschen umher. Dann ist es nicht mehr zu heiß. Eulalia Wind Wind Wind Gibt es hier denn keinen Ventilator? Compu Achtung: Recherche Recherche Hai in Hamburg, Hai in Hamburg Auf nach Hamburg. Da gibt es Wasser und einen Hai. Viel Spaß. Oh, ist das heiß hier. Schrecklich heiß. Wasser! Anda mendengarnya tadi: Karena udara begitu panas, merindukan air. Tentu kita dapat menyimpulkan seperti bahwa merasa haus dan menginginkan segelas air. Aber sofort! Wasser bitte sehr. Ternyata yang diinginkan bukanlah segelas air. Ach,! Ich möchte kein Glas Wasser. Ich brauche einen See oder das Meer. Ia merindukan sebuah danau, atau bahkan lautan. Seite 2 von 10

3 Und vielleicht etwas Wind? Kasihan juga. Dengan senang hati mau dipenuhinya keinginan, hanya sayang, ia tidak menerka keinginan yang tepat. Lain halnya dengan, rekan mereka berdua, yang lebih mengerti isi hati. bertanya, apakah menginginkan pula sedikit angin. Langsung punya gagasan, bagaimana dapat diberikannya penyegaran kepada : Ia meminta Eulalia, agar beterbangan mondar-mandir di ruangan dengan sayapnya akan dibangkitkannya angin. Wind für! Eulalia, du kannst doch fliegen, oder? Flieg doch ein bisschen umher. Eulalia tidak keberatan bertindak sebagai pembangkit angin. Eulalia Wind Wind Wind Sepertinya kurang berhasil dalam perlombaan menarik hati. Apa boleh buat. Dengan nada kecut diajukannya pertanyaan yang kurang tepat, apakah tidak ada kipas angin. Gibt es hier denn keinen Ventilator? Untung Compu menyampaikan tugas kerja yang akan dilakukan di dekat perairan, tepatnya di Hamburg. Kota pelabuhan besar yang terkenal itu terletak di kawasan utara Jerman. Menurut pemberitahuan Compu, di kota itu telah muncul seekor ikan hiu. Compu Achtung: Recherche Recherche Hai in Hamburg, Hai in Hamburg Jadi kabarnya di Hamburg, tepatnya di pelabuhan Hamburg, ada ikan hiu tetapi jarak ke laut masih 100 kilometer dari Hamburg. Aneh, bukan? Bagaimanapun juga, mereka berdua langsung pergi ke dermaga pelabuhan Hamburg dan telah mengirimkan reportase pertama dari sana. Seite 3 von 10

4 Hallo, liebe Hörerinnen und Hörer. Willkommen bei Radio D. Radio D die Reportage. Karena ada hal spektakuler yang dapat disaksikan, orang berduyun-duyun datang ke dermaga pelabuhan Hamburg. dan pun ingin mendekati air, supaya berada tidak jauh dari pusat kejadian. Dengarkan apakah mereka berhasil sampai di tujuan. Szene 2: Am Kai des Hamburger Hafens Sag mal,, glaubst du das? Ein Hai im Hamburger Hafen? Alles ist möglich. Hey, sieh mal, da vorne, all die Menschen... Siehst du was? Nö, nur Menschen. Keinen Hai? Mann, siehst du den Hai? junges Mädchen Da, da der Hai, der Hai. Entschuldigung, dürfen wir mal vorbei? Wir sind Reporter, von Radio D. Reporter? Ist ja man sehr interessant, nich. Da vorne sind schon zwei. Das ist genug. Seite 4 von 10

5 Nö, Mann; hier steh ich und hier kommt niemand vorbei; erst mal will ich den Hai sehen. Komm. Und tschüs. Aber! Entschuldigung, dürfen wir mal vorbei? Wir sind Reporter, von Radio D. Reporter? Ist ja man sehr interessant, nich. Da vorne sind schon zwei. Das ist genug. Nö, Mann; hier steh ich und hier kommt niemand vorbei; erst mal will ich den Hai sehen. Saya kira Anda dapat menangkapnya: Massa yang ingin menonton kejadian dari dekat tidak memberikan peluang kepada dan untuk lewat dan mendekati pinggiran air. Mula-mula dengan sopan meminta izin lewat. Sebagai alasan untuk permintaan itu dikemukakannya, bahwa ia sendiri dan adalah reporter. Seperti yang pernah kita bicarakan, di Jerman ada beberapa dialek. Hal itu juga berlaku untuk kota Hamburg yang warganya memakai logat setempat. Dengan memakai dialek Hamburg itulah, penonton pertama mengomentari ucapan bahwa mereka adalah reporter. Menarik juga, katanya dengan nada ironis. Kemudian ditambahkannya, sudah ada dua reporter yang hadir di depan dari sudut pandangnya itu sudah mencukupi. Penonton kedua yang memakai dialek Hamburg juga mempertahankan tempatnya dengan berujar, Yang berdiri di sini saya, dan tak ada yang dibiarkan lewat. Sebelum sempat melihat ikan hiu itu, ia sendiri yang mau melihatnya. Seite 5 von 10

6 Sag mal,, glaubst du das? Ein Hai im Hamburger Hafen? tidak berusaha seterusnya untuk maju ke depan sampai ke tempat kejadian. Ia akan mendapatkan informasi dari sumber lain. sendiri dari semula telah menyangsikan kesanggupan seekor ikan hiu untuk sampai ke pelabuhan Hamburg. segan menentukan pendapat, maka dikatakannya dengan ringan, Semuanya mungkin. Alles ist möglich. Und nun kommt unser Professor. dan meninggalkan kelompok orang yang menunggu di dermaga itu. Mereka berjalan kembali untuk mencari informasi di sana-sini. Sementara itu bagi kita ada waktu untuk menyambut Pak Profesor. Radio D Gespräch über Sprache. Professor dan mencari informasi lebih lanjut dan kita ini... Apa yang kita cari? Professor Kita akan menemukan sesuatu yaitu artikel yang bentuknya berubah dalam kasus akusatif. Hal itu berlaku dalam bahasa Jerman, apabila artikel yang bersangkutan menyusul verba yang menuntut kasus akusatif. Ya, tetapi artikel itu kan hanya berubah di depan nomina berjenis maskulin, bukan? Professor Betul, cukup melegakan hal itu. Dengarkan kini dua contoh dengan nomina jenis maskulin. Coba memperhatikannya betul-betul: Bagaimana bunyi artikel DER dalam kasus akusatif? Seite 6 von 10

7 Sprecherin Da ist der Hai. Sprecher Siehst du den Hai? Sprecher Siehst du den Hai? Sprecher Das ist ein Hai. Sprecherin In Hamburg gibt es einen Hai. Sprecherin In Hamburg gibt es einen Hai. Sprecher Gibt es hier einen Ventilator? Sprecherin Gibt es hier keinen Ventilator? Sprecher den einen keinen Dalam kasus akusatif, artikel definit berbunyi DEN misalnya di belakang verba SEHEN. Professor Perubahan juga terjadi pada artikel indefinit. Dengarkan sekali lagi dua contoh dengan nomina jenis maskulin. Bagaimana bunyi artikel indefinit EIN dalam kasus akusatif? Artikel indefinit jenis maskulin EIN menjadi EINEN, umpamanya di belakang bentuk verba GIBT ES. Professor Dengan cara yang sama seperti artikel indefinit berubah pula kata ingkar KEIN, yang mendahului nomina. Jadi, artikel jenis maskulin dalam kasus akusatif dapat Anda kenali pada huruf n. Dengarkan ketiga bentuknya sekali lagi. Erst mal will ich den Hai sehen. Dengarkan pula tiga kalimat contoh mengenainya. Seite 7 von 10

8 Auf nach Hamburg. Da gibt es Wasser..... und einen Hai. Gibt es hier denn keinen Ventilator? Oh, ist das heiß hier. Schrecklich heiß. Wasser! Aber sofort! Wasser bitte sehr. Ach,! Ich möchte kein Glas Wasser, ich brauche einen See oder das Meer. Und vielleicht etwas Wind? Oh ja! Wind für! Eulalia, du kannst doch fliegen, oder? Flieg doch ein bisschen umher. Dann ist es nicht mehr zu heiß. Eulalia Wind Wind Wind Gibt es hier denn keinen Ventilator? Compu Achtung: Recherche Recherche Hai in Hamburg, Hai in Hamburg Auf nach Hamburg. Da gibt es Wasser... Untuk kali ini terima kasih banyak, Pak Profesor. Kepada Anda, saudara pendengar, masih kami beri kesempatan untuk mengikuti adegan-adegan tadi sekali lagi. Pertama-tama dengarkan adegan di redaksi. Seite 8 von 10

9 ... und einen Hai. Viel Spaß. Kini dengarkan adegan di dermaga pelabuhan Hamburg. Sag mal,, glaubst du das? Ein Hai im Hamburger Hafen? Alles ist möglich. Hey, sieh mal, da vorne, all die Menschen... Siehst du was? Nö, nur Menschen. Keinen Hai? Mann, siehst du den Hai? junges Mädchen Da, da der Hai, der Hai. Entschuldigung, dürfen wir mal vorbei? Wir sind Reporter, von Radio D. Reporter? Ist ja man sehr interessant, nich. Da vorne sind schon zwei. Das ist genug. Nö, Mann; hier steh ich und hier kommt niemand vorbei; erst mal will ich den Hai sehen. Komm. Und tschüs. Aber! Seite 9 von 10

10 Bis zum nächsten Mal, liebe Hörerinnen und Hörer. Dalam siaran berikutnya dan akan menemukan hal yang aneh. Und tschüs. Herrad Meese Seite 10 von 10

dokumen-dokumen yang mirip

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 22 Peselancar Yang Hilang

Radio D Teil 1. Deutsch lernen und unterrichten Arbeitsmaterialien. Pelajaran 22 Peselancar Yang Hilang Pelajaran 22 Peselancar Yang Hilang dan mencari jejak ikan hiu. Mereka menemukan sesuatu yang aneh: Papan selancar tanpa pemiliknya di pelabuhan dan berita surat kabar yang membingungkan. Agak jauh dari