LAMPIRAN FOTO-FOTO RISET

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tersedianya lapangan pekerjaan yang dapat menyediakan pekerjaan bagi

kurang penting sama penting lebih penting

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Lampiran 1. Peta Lokasi Kecamatan Palabuhan Ratu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. minat dan semangat keluarga untuk berwirausaha. oleh pemerintah yang dimotori oleh BKKBN. Kegiatan kegiatan tersebut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

STRATEGI PEMASARAN KREDIT PADA MIKRO BISNIS UNIT PT. BANK XYZ DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA TIMUR MULYADI

Pengembangan Usaha Pengolahan Plastik Bekas di PT. Mitra Bangun Cemerlang, Tangerang. Muhammad Evan Zulkarnain F

dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

LAMPIRAN I HASIL WAWANCARA. Waktu : 11 Mei 2016 ( WIB )

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diraih apabila suatu perusahaan bisa mengambil keputusan secara

BAB III HOME INDUSTRY TAHU DI DUSUN BULUR DESA NGRECO KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI

NAMA KELOMPOK : PUTRI FEBRIANTANIA M ( ) R

ANALISA STRATEGI PEMASARAN TENUN SERAT PT. RETOTA SAKTI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PEMANFAATAN AMPAS TAHU UNTUK OLAHAN PANGAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU DI KELURAHAN TUNGGULWULUNG KOTA MALANG

V. PROFIL INDUSTRI TEMPE. responden yang diambil adalah 31 pengrajin yang semuanya termasuk dalam

ANALISIS KINERJA KUALITAS PRODUK

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sektor industri tetapi banyak berkembangnya sektor industri kecil

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 1a Kuisioner Penetapan Bobot Faktor Ekternal

III. METODE PENELITIAN

Keseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada

LAMPIRAN PENELITIAN. Dengan Judul : ANALISIS RANTAI NILAI (VALUE CHAIN ANALYSIS) DALAM MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA PENGRAJIN

Wawancara dengan Informan Kunci. 2. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan ini? percontohan pertanian terpadu

Lampiran 1. Komposisi Limbah yang Dihasilkan dari Proses Produksi Tahu No. Tahapan Limbah Cair (liter) Limbah Padat (kg) Pabrik 1 Pencucian 262,5 -

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penanganan Barang Tolakan pada Perusahaan XYZ di Lembang Jawa Barat

Lampiran 1 Kuesioner. 4. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan. 5. Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Belum Kawin 3. Janda/Duda

Lampiran 1 DOKUMENTASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V GAMBARAN UMUM USAHA KECIL KERIPIK PISANG KONDANG JAYA. merupakan usaha kecil hasil binaan koperasi BMT Al-Ikhlaash perumahan

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

MENYUSUN KELAYAKAN USAHA

FORMULASI STRATEGI. Tabel 18. Faktor-Faktor Lingkungan InternalUKM Awal Putra Mandiri

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lingkungan Industri Perusahaan Ekspor Pembekuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

IV. KEADAAN UMUM KECAMATAN BANJAR. berdiri bersamaan dengan dibentuknya Kota Banjar yang terpisah dari kabupaten

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing.

BAB V AKSI MEWUJUDKAN KEMBALI HARAPAN MASYARAKAT NELAYAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah kendaraan bermotor di Indonesia telah mencapai lebih dari

V. PROFIL INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. pemilik usaha industri tahu yang ada di Desa Karanganyar Kecamatan Weru

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dapat dilihat dari umur, jenis kelamin, asal kota, dan karier.

PEMBUATAN TEMPE DI UD ISAH JAYA SURABAYA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Perajin Tempe di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran)

memaksimumkan pendapatan jumlah meja dan kursi waktu kerja karyawan dan perbandingan jumlah kursi dan meja yang harus diproduksi

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE

ANALISIS MODEL LINEAR PROGRAMMING

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

VI. ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. A. Analisis Biaya Industri Rumah Tangga Tahu di Desa Karanganayar

Daftar Hasil Wawancara. Adapun daftar pertanyaan dan jawaban ata pertanyaan sebagai berikut:

LAMPIRAN GAMBARAN PERUSAHAAN

Lampiran : 1 SURVEI TOKO

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempe merupakan makanan yang terbuat dari biji kedelai atau beberapa

DAFTAR WAWANCARA. Daftar pertanyaan wawancara untuk pemilik usaha Family Doorsmeer. 1. Apa promosi yang dilakukan Family Doorsmeer?

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jus Buah 2.2. Pineapple Soft Candy

BAB III INDUSTRI KERUPUK RAMBAK DWIJOYO DESA PENANGGULAN KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL

III. METODE PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM INDUSTRI KAYU DI KECAMATAN CIGUDEG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Lampiran 1. Indikator dan Parameter Penilaian SWOT pada Pemasaran. Agroindustri Tahu Isi Goreng di Kecamatan Medan Polonia

TRANSKRIP OBSERVASI. Tanggal Pengamatan : 4 april Jam : s/d 12.00

Lampiran 1. Kerangka Logis Metode Fuzzy AHP. Mulai. Membuat struktur hirarki

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

LAMPIRAN. 5. Berapa jumlah susu murni yang dijual setiap harinya?

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011

Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Keadaan Umum Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng. yang menjual ternak besar yang berlokasi di Jalan Kopi, Desa Ciwareng,

L A M P I R A N B : Form Survey

INOVASI PENGOLAHAN LIMBAH TAHU GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT KAMPUNG SIDO BINANGUN KECAMATAN WAY SEPUTIH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. persebaran penduduk yang tidak merata, dan sebagainya. Pada Maret 2016,

BAB VIII STRATEGI DAN PERENCANAAN PROGRAM

3. Untuk mempermudah bagi mereka mereka yang berminat untuk mendirikan industri rumah tangga yang mengspesialisasikan pembuatan tempe. C.

BOOK WITH NATURAL COVER

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

VI ANALISIS STRUKTUR BIAYA USAHA TEMPE

PENDAHULUAN. dan tidak bisa dipisahkan yaitu pertama, pilar pertanian primer (on-farm

I. PENDAHULUAN. Agroindustri merupakan kegiatan pemanfaatan hasil pertanian menjadi produk

NOTULENSI KOORDINASI DAN PENDATAAN PENGELOLAAN SAMPAH DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) BELAWAN NO SUMBER INFORMASI HASIL KOORDINASI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pemanfaatan sumber daya alam ini banyak diolah oleh industri. - industri dari skala kecil hingga skala besar.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN MUSLIM DALAM UPAYA MENCAPAI KESUKSESAN USAHA. A. Analisis Karakteristik Wirausahawan Muslim

Transkripsi:

LAMPIRAN FOTO-FOTO RISET

DENAH LOKASI PEMBUATAN TEMPE Jalan Besar Belok kiri Jalan Lurus

Lokasi Pembuatan Tempe Bagian Sebelah Kiri Lokasi LIMBAH CAIR PEMBUATAN TEMPE

Tempat Limbah Mengalir PROSES SINGKAT PEMBUATAN TEMPE

Perebusan Kacang Kedelai Mesin Pemecah Kacang Kedelai (Mesin Dompeng)

Perendaman Kacang Kedelai Pencucian Kacang Kedelai Pengukusan Kacang Kedelai Pendinginan dan Peragian

Cetakan Tempe Kemasan Daun Pisang Alat perekat kemasan plastik ( Impulse Sealer) BERBAGAI TEMPE YANG DIHASILKAN Kemasan Daun Pisang

Kemasan Plastik Polos

Daftar Pertanyaan Wawancara Informasi Tentang Diri Informan Kunci 1. Nama pemilik :... 2. Alamat :... 3. Nomor Telephone / HP :... 4. Umur : 20-25 tahun 25-30 tahun 30-35 tahun 35-40 tahun > 40 tahun 6. Pendidikan terakhir : tamat SD SLTP SD SLTA Sarjana 7. Apakah Ibu pernah mengikuti pelatihan tentang kewirausahaan?

Informasi Umum Usaha 1. Berapa lama Ibu sudah menjalankan usaha ini? 0-5 tahun 5-10 tahun 10-15 tahun 15-20 tahun > 20 tahun 2. Berapa modal awal yang diperlukan untuk mendirikan usaha ini? <1 juta 1-2 juta > 2 juta 3. Darimana Ibu memperoleh modal awal usaha? Pinjaman Patungan/ kerjasama Sendiri Sendiri dan pinjaman 4. Apakah Ibu mendaftarkan usaha Anda ke instansi pemerintah terkait? (lanjut ke no 7) 5. Jika ya, ke instansi mana : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Kesehatan Lainnya, sebutkan... 6. Jika menjawab ya, apakah alasan utama Ibu mendaftar ke instansi tersebut? Mendapatkan pembinaan Lainnya, sebutkan... Mudah mendapatkan bahan baku Mendapatkan pinjaman modal 7. Apakah alasan utama Ibu tidak mendaftar ke instansi tersebut? Kendala biaya Birokrasi yang sulit Lainnya, sebutkan...

8. Apakah Ibu mempunyai perencanaan usaha yang tertulis? 9. Jika tidak, kenapa Ibu belum memilki? tahu cara membuat Lainnya, sebutkan. Malas membuat karena tidak terpakai 10. Jenis kedelai apakah yang Ibu gunakan sebagai bahan baku? Kedelai impor Kedelai lokal Campuran 11. Apakah alasan utama Ibu menggunakan jenis bahan baku tersebut? Mutu Mudah didapat Harga murah Lainnya, sebutkan... 12. Dari manakah anda mendapatkan bahan baku untuk membuat tempe? Koperasi Petani Pasar Lainnya, sebutkan... 13. Apakah alasan utama Ibu mendapatkan bahan baku dari tempat tersebut? Mutu Mudah didapat Harga murah Lainnya, sebutkan... 14. Apakah pembelian tersebut untuk satu kali produksi atau untuk persediaan produksi berikutnya? Satu kali produksi Untuk persediaan produksi berikutnya 15. Bagaimana cara pembayarannya? Cash (tunai) Kredit Lainnya, sebutkan...

16. Apakah ada persyaratan tertentu dalam penerimaan bahan baku? 17. Apa tindakan yang dilakukan jika bahan baku yang diterima tidak sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan? Dikembalikan ke suplier Digunakan untuk membuat produk lain Mencari supplier baru Lainnya, sebutkan... 18. Berapa jarak lokasi sumber bahan baku yang terdekat dengan usaha Ibu? < 1 km 1-5 km 5-10 km > 10 km 19. Bagaimana pengaruh lokasi sumber bahan baku yang ada sekarang terhadap kelancaran proses produksi? Biasa saja Berpengaruh berpengaruh Sangat berpengaruh 20. Bagaimana harga bahan baku saat ini? Murah Mahal Biasa saja Lainnya, sebutkan 21. Apakah Ibu selalu melakukan pencatatan dari setiap penggunaan keuangan dalam usaha anda? 22. Apakah Ibu selalu memisahkan antara uang pribadi dan uang usaha?

23. Apakan Ibu selalu melakukan penanaman modal dari setiap keuntungan yang diperoleh? 24. Faktor utama apakah yang mendasari penentuan harga tempe Ibu? Biaya produksi Jumlah permintaan Tergantung harga pasar Lainya, sebutkan... 25. Apakah Ibu melakukan strategi potongan harga? 26. Jika ya, bagaimana hal tersebut dilakukan? Ke pelanggan tertentu Ke agen / distributor Pada waktu tertentu Lainnya, sebutkan... Jika pembelian melebihi jumlah tertentu 27. Apakah ada ciri khas tempe Ibu dibandingkan dengan pesaing? 28. jika ya, apa-apa saja: Kemasannya Harga Bentuknya Lainnya,sebutkan.. Ukurannya 29. Darimanakah Ibu memperoleh pengetahuan tentang cara pembuatan tempe? Orang tua Kerja di industri tempe orang lain Belajar sendiri Teman Pelatihan Lainnya, sebutkan...

30. Apakah Ibu mengalokasikan dana khusus untuk pemeliharaan peralatan? 31.Apakah Ibu melakukan tindakan khusus dalam penanganan limbah? 32. Jika ya, bagaimanakah penanganan limbah? a. Cair Dibuang ke tempat khusus Dibuang di sungai Lainnya, sebutkan... b. padat Dibuang ke tempat khusus Dijual untuk pakan ternak Dibuang di sungai Lainnya, sebutkan... 33. Produksi yang Ibu lakukan berdasarkan apa? Setiap hari Pesanan Per-minggu Lainnnya, sebutkan... 34. Apa jenis kemasan utama yang digunakan dalam mengemas tempe Ibu? Plastik Lainnnya, sebutkan... Daun pisang 35. Pernahkah suatu waktu tempe Ibu tidak terjual? 36. Jika ya, apakah yang Ibu lakukan jika tempe yang sudah dipasarkan tetapi tidak terjual? Dibuang Dijual untuk pakan ternak Diolah jadi produk lain Lainnya, sebutkan...

37. Menurut Ibu apakah lokasi usaha ini sudah strategis? 38. Jika ya, alasannya. Dekat dengan pasar tradisional Lainnya,sebutkan. Akses yang mudah 39. Sejauh mana wilayah pemasaran tempe Ibu? Luar daerah Medan Lainnya,sebutkan. Medan 40. Kemanakah mayoritas tempe Ibu dipasarkan? Dijual langsung ke konsumen Dititipkan ke warung Dibeli agen / distributor Lainnya, sebutkan... 41. Alat transportasi apa yang digunakan dalam menyalurkan Tempe Ibu? Mobil / truk Sepeda Motor Lainnya, sebutkan... 42. Saat ini usaha Ibu belum memiliki karyawan, apakah Ibu ingin merekrut karyawan? 43. Jika ya, berapa orang: 2 3 4 Lainnya,sebutkan..

PENENTUAN BOBOT DAN RATING FAKTOR STRATEGIS INTERNAL DAN EKSTERNAL STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL (Usaha Kecil Tempe Kedelai di JL. Flamboyan 2 No.1 Medan) Oleh MEI SOFYANA SAMOSIR (100907036) Petunjuk pengisian: Tentukan bobot dan rating dari masing-masing faktor internal dan eksternal di bawah ini yang mempengaruhi pengembangan usaha kecil tempe di JL. Flamboyan 2 No.1 Medan, dengan cara memberikan skor, dimana: Kriteria Bobot: Kriteria Rating: 0,16-0,20 : Sangat Penting Sangat baik = 4 0,11-0,15 : Penting Baik = 3 0,06-0,10 : Cukup Penting Cukup baik = 2 0,01-0,05 : Kurang Penting Kurang baik = 1 0,00 : Penting NB: Pemberian bobot masing-masing faktor jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00.

FAKTOR STRATEGI INTERNAL KEKUATAN 6. Kualitas tempe yang dihasilkan bagus 7. Kemampuan memenuhi sesuai keinginan pelanggan 8. Kemampuan melakukan produksi secara kontiyu 9. Sudah memiliki pelanggan tetap 10. Lokasi yang cukup strategis KELEMAHAN 8. Penanganan khusus limbah cair belum ada 9. Kemasan daun pisang dapat menambah biaya 10. Belum memiliki karyawan 11. Kemampuan pengusaha tempe terbatas 12. Sistem pencatatan keuangan belum ada BOBOT (a) RATING (b) 13. Kurangnya modal 14. Pengusaha mengalami dampak jika pelanggan tetap tersebut mengalami suatu masalah Total 1,00

FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL PELUANG 1. Telah memiliki ijin laik sehat dari Departemen kesehatan 2. Adanya kebijakan impor kedelai 3. Memiliki lingkungan yang aman 4. Diversifikasi produk tempe 5. Meningkatnya kemajuan teknologi 6. Telah menjalin hubungan baik dengan pelanggan 7. Memiliki hubungan baik dengan pemasok ANCAMAN 1. Naiknya harga bahan baku 2. Keadaan cuaca yang tidak menentu 3. Perbedaan pola pikir masyarakat terhadap kemasan tempe 4. Bertambahnya jumlah pesaing baru 5. Banyaknya pesaing sesama di daerah yang sama BOBOT (a) RATING (b) 6. Masuknya pesaing sesama dari daerah lain Total 1,00 Terima Kasih

Penilaian Bobot dan Rating Faktor Strategis Eksternal dan Internal (Informan Tambahan) FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT (a) KEKUATAN 11. Kualitas tempe yang dihasilkan bagus 0,10 3 RATING (b) 12. Kemampuan memenuhi sesuai keinginan pelanggan 0,10 3 13. Kemampuan melakukan produksi secara kontiyu 0,15 3 14. Sudah memiliki pelanggan tetap 0,10 4 15. Lokasi yang cukup strategis 0,10 3 KELEMAHAN 15. Penanganan khusus limbah cair belum ada 0,05 1 16. Kemasan daun pisang dapat menambah biaya 0.05 2 17. Belum memiliki karyawan 0,05 1 18. Kemampuan pengusaha tempe terbatas 0,10 1 19. Sistem pencatatan keuangan belum ada 0,05 1 20. Kurangnya modal 0,10 1 21. Pengusaha mengalami dampak jika pelanggan 0,05 1 tetap tersebut mengalami suatu masalah Total 1,00

FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL PELUANG 8. Telah memiliki ijin laik sehat dari Departemen Kesehatan BOBOT (a) 0,10 3 9. Adanya kebijakan impor kedelai 0,15 1 10. Memiliki lingkungan yang aman 0,05 2 11. Diversifikasi produk tempe 0,10 3 12. Meningkatnya kemajuan teknologi 0,05 2 13. Telah menjalin hubungan baik dengan 0,15 3 pelanggan 14. Memiliki hubungan baik dengan pemasok 0,10 3 ANCAMAN 7. Naiknya harga bahan baku 0,15 1 8. Keadaan cuaca yang tidak menentu 0,02 1 9. Perbedaan pola pikir masyarakat terhadap 0,03 2 kemasan tempe 10. Bertambahnya jumlah pesaing baru 0,03 4 11. Banyaknya pesaing sesama di daerah yang sama 0,05 4 12. Masuknya pesaing sesama dari daerah lain 0,02 4 Total 1,00 RATING (b)

Penilaian Bobot dan Rating Faktor Strategis Eksternal dan Internal (peneliti) FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT (a) KEKUATAN 1. Kualitas tempe yang dihasilkan bagus 0,10 4 2. Kemampuan memenuhi sesuai keinginan 0,08 4 pelanggan 3. Kemampuan melakukan produksi secara kontiyu 0,10 4 4. Sudah memiliki pelanggan tetap 0,15 4 5. Lokasi yang cukup strategis 0,10 4 KELEMAHAN 1. Penanganan khusus limbah cair belum ada 0,05 1 2. Kemasan daun pisang dapat menambah biaya 0,02 2 3. Belum memiliki karyawan 0,05 1 4. Kemampuan pengusaha tempe terbatas 0,05 2 5. Sistem pencatatan keuangan belum ada 0,05 1 6. Kurangnya modal 0,10 1 7. Pengusaha mengalami dampak jika pelanggan 0,15 2 tetap tersebut mengalami suatu masalah Total 1,00 RATING (b)

FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL PELUANG 1. Telah memiliki ijin laik sehat dari Departemen kesehatan BOBOT (a) 0,15 4 2. Adanya kebijakan impor kedelai 0,05 3 3. Memiliki lingkungan yang aman 0,05 4 4. Diversifikasi produk tempe 0,05 4 5. Meningkatnya kemajuan teknologi 0,03 3 6. Telah menjalin hubungan baik dengan 0,15 4 pelanggan 7. Memiliki hubungan baik dengan pemasok 0,10 4 ANCAMAN 1. Naiknya harga bahan baku 0,15 1 2. Keadaan cuaca yang tidak menentu 0,02 2 3. Perbedaan pola pikir masyarakat terhadap 0,02 2 kemasan tempe 4. Bertambahnya jumlah pesaing baru 0,05 3 5. Banyaknya pesaing sesama di daerah yang sama 0,15 3 6. Masuknya pesaing sesama dari daerah lain 0,03 2 Total 1,00 RATING (b)